PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Pemanfaatan Limbah Air Perasan Kelapa (
Cocos nucifera
)
sebagai Pengganti Hair Tonic
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
1. Siti Nurhaliza
( 1601414007 / 2014 )
2. Lailatul Khuziah
(2301414005 / 2014 )
3. Yoki Elangga A
( 4401414093 / 2014 )
4. Tiara Fatmasari
( 1601414060 / 2014 )
Universitas Negeri Semarang
Semarang
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan proposal program kreativitas mahasiswa yang berjudul “Pemanfaatan Air Perasan Kelapa ( Cocos nucifera ) yang Sudah Tua dan Tidak Terpakai sebagai Pengganti Hair Tonic pada Rambut”. Proposal ini kami susun guna memenuhi salah satu tugas/kewajiban sebagai mahasiswi program bidikmisi Universitas Negeri Semarang . Aktifitas manusia dalam kegiatan sehari-hari seringkali menimbulkan masalah pada rambut dan kulit kepala. Ditambah lagi cuaca yang ekstrim merupakan salah satu faktor timbulnya masalah pada rambut. Masalah itu biasanya terjadi pada kaum hawa, karena biasanya rambut lebih dibiarkan panjang daripada laki-laki. Untuk mengatasi masalah tersebut, kami memanfaatkan air perasan kelapa atau santan sebagai hair tonic alami pada rambut yang kering, rusak, bercabang, rontok, dan kasar. Pemanfaatan santan kelapa dari buah kelapa yang sudah tua dan tidak terpakai didasarkan pada pemanfaatan barang dan kandungan zat-zat didalamnya. Seperti kita tahu bahwa di dalam santan kelapa tua terdapat kandungan vitamin E, minyak esensial dan protein yang berguna bagi kesehatan rambut wanita Indonesia. Santan tersebut menjadi alternatif hair tonic tradisional, karena sekarang ini banyak produk-produk hair tonic yang mengandung bahan-bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan alergi atau kerusakan yang fatal bagi akar dan batang rambut serta masalah pada
kulit kepala.
Demikian semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun, sehingga pada kesempatan yang akan datang kami dapat membuat proposal yang lebih baik dari sebelumnya.
Penulis Juni,2015
F.Lampiran... 9
RINGKASAN
Buah kelapa ( Cocos nucifera ) merupakan salah satu buah yang memiliki banyak kandungan zat-zat penting yang dibutuhkan bagi tubuh. Bahkan dari ujung akar hingga ujung batang pada pohon kelapa berguna bagi manusia. Pada bagian buah sendiri terdapat daging buah dan air kelapa, entah pada buah kelapa yang masih muda maupun sudah tua. Namun pada buah kelapa yang sudah tua, daging buahnya sudah keras dan tidak enak dimakan. Airnya pun tidak enak bila diminum. Sehingga biasanya buah kelapa yang sudah tua dijadikan santan, dan santan itu sendiri manfaatnya sangat banyak selain untuk campuran makanan atau minuman, yaitu dijadikan hair tonic atau penguat rambut.
Santan Kelapa termasuk jenis emulsi minyak di dalam air (M/A) dengan komponen minyak lebih sedikit dibanding komponen air. Definisi emulsi adalah campuran dua zat cair yang berbeda polaritasnya yang distabilkan oleh suatu bahan yang disebut surfaktan. Dalam emulsi santan yang berperan sebagai surfaktan adalah protein kelapa yang mengandung enam jenis asam amino esensial yang diperlukan tubuh serta bagi kesehatan rambut.
Untuk menghasilkan produk pengganti hair tonic yang siap terjun dipasaran, diperlukan penelitian yang menggunakan 10 ekor tikus putih sebagai sampel. Semua sampel adalah tikus betina karena produk ini dikhususkan untuk wanita. Dalam waktu 3 minggu, setiap hari 10 tikus tersebut diberi perlakuan yang sama, yaitu diberi kurang lebih 500 ml air perasan kelapa pada rambut sebagai pengganti hair tonic.
BAB 1
A. Pendahuluan
A.1 Latar Belakang
Di zaman sekarang ini, cuaca menjadi sangat ekstrim karena pemanasan global. Terkadang panas sangat menyengat, namun kemudian terjadi hujan lebat. Hal ini biasanya berdampak langsung pada kesehatan rambut dan kulit kepala, karena rambut menjadi objek langsung sinar matahari. Akibat dari cuaca ekstrim tersebut, akan timbul masalah-masalah pada rambut dan kulit kepala. Terutama pada rambut panjang yang dimiliki para kaum hawa.
Untuk mengatasi masalah tersebut kita dapat menggunakan hair tonic atau konditioner sebagai pendamping shampo. Hal tersebut digunakan untuk mengurangi dampak cuaca ekstrim yang terjadi. Sehingga rambut dan kulit kepala akan tetap sehat, kuat, dan halus. Namun, produk-produk hair tonic sekarang ini banyak yang mengandung bahan-bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan alergi maupun kerusakan pada rambut dan kulit kepala.
Berdasarkan keadaan diatas, salah satu bahan yang dapat dijadikan hair tonic secara alami adalah buah kelapa(Cocos nucifera). Mengingat di dalam buah kelapa terkandung berbagai macam zat yang sangat dibutuhkan rambut. Hair tonic alami diperoleh dari air perasan buah kelapa yang sudah tua dan biasanya sudah tidak terpakai. Selain bersifat alami, hair tonic ini juga ramah lingkungan. Sehingga kita tidak perlu khawatir dengan kesehatan rambut.
A.2 Rumusan Masalah
1. Zat apa saja yang terkandung dalam air perasan buah kelapa ? 2.Apa kegunaan zat-zat tersebut bagi rambut ?
3. Bagaimana untuk mengetahui pemanfaatan limbah air perasan Kelapa ?
A.3 Tujuan Penelitian
1. Ingin mengetahui kandungan zat-zat yang terdapat di dalam air perasan buahkelapa
2. Ingin mengetahui kegunaan zat-zat yang terkandung di dalam air perasanbuah kelapa
A.4 Manfaat Penelitian
1. Dapat menambah pengetahuan kita mengenai kandungan zat-zat yang ada dalam air perasan buah kelapa
2. Dapat mengurangi kerusakan pada rambut dengan adanya hair tonic alami
3. Dapat menjadi peluang usaha bagi pihak-pihak yang berminat meneliti lebihdalam tentang penelitian ini
A.5 Luaran
1. Barang/produk yang siap digunakan sebagai hair tonic pada rambut
BAB 2
A. Gambaran Umum Rencana Usaha
Kelapa (Cocos nucifera) digunakan sebagai campuran safron, roti, biskuit dan industri es krim di seluruh dunia untuk meningkatkan rasa dan rasa berbagai produk (Persley, 1992). Air kelapa ditemukan kaya kalsium (800 mg) sedangkan protein dan lemak isinya 50 dan 65 g masing-masing. Kandungan energi adalah 61,0 kilokalori dan total karbohidrat yang tersedia adalah 300 g. Susu itu dilaporkan tinggi mineral dan vitamin konten (Nieuwentus & Nieuwelink, 2002) sedangkan total lemak jenuh adalah 10% dari total energi. Persentase distribusi energi dari protein, total lemak dan karbohidrat adalah 10:30:60.
Kelapa dievaluasi dapat berpotensi meningkatkan kualitas gizi dan kemungkinan inklusi dalam penyusunan berbagai produk confectionary. Susu dianalisis untuk total padatan, pH, protein, lemak, titrable keasaman, kalsium dan fosfor. Hasil penelitian menunjukkan kandungan protein kasar sebesar 7.87. Santannya memiliki kandungan lemak tertinggi. Bahan kering tertinggi untuk santan sebesar (P> 0,05) persentase. Kandungan kalsium 3,01%. Memiliki kandungan fosfor besar. Energi total (k.cal 100-1g) diperkirakan sebesar 332. Penelitian ini juga mengungkapkan asam kaprat dan asam laurat yang terkandung dalam santan tinggi. Disimpulkan bahwa santan kelapa dalam takaran tertentu adalah sumber potensial baik protein diet dan suplemen energi untuk konsumsi manusia. ( Belewu et al. 2007 )
Buah kelapa (Cocos nucifera L.) telah menjadi salah satu sumber makanan sejak jaman dahulu. Buah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia (Soeka, dkk., 2008). Minyak kelapa merupakan minyak yang diperoleh dari kopra (daging buah kelapa yang dikeringkan) atau dari perasan santannya. Minyak kelapa penting bagi metabolisme tubuh karena mengandung vitamin-vitamin yang larut dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E, dan K serta provitamin A (karoten) (www.smallcrub.com). Masyarakat pedesaan dalam melakukan proses pemanasan pada umumnya menggunakan kayu bakar atau minyak tanah yang harganya relatif agak mahal dan memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan. Untuk mendapatkan minyak kelapa dengan pemrosesan lebih cepat dan menghindari pencemaran lingkungan perlu dicari cara alternatif dalam proses pembuatan minyak kelapa yang mempunyai kualitas yang sama atau bahkan lebih baik dari minyak kelapa yang diperoleh secara pemanasan
dengan pemanasan), dan dengan teknik pengolahan tanpa pemanasan (fermentasi, enzimatik).
Dalam penelitian ini, bahan yang digunakan adalah buah kelapa (
Cocos nucifera ) karena di dalam buah kelapa mengandung berbagai jenis protein dan berbagai macam minyak. Salah satunya adalah minyak esensial yang berguna bagi kesehatan rambut. Meskipun lazimnya air perasan kelapa atau santan digunakan untuk campuram makanan atau minuman, tak banyak yang tahu bahwa minyak yang terkandung dalam buah kelapa tersebut dapat menguatkan, melembabkan, serta menghaluskan rambut. Terlebih buah kelapa yang digunakan adalah buah kelapa yang sudah tua dan tidak terpakai. Air perasan dari kelapa parut ini memiliki banyak nutrisi yang baik untuk batang rambut dan kulit kepala.
Santan kelapa sendiri adalah bahan makanan yang kaya nutrisi, mengandung kalsium, lemak Omega 3, serat, dan protein. Namun, jenis protein pada santan dapat digunakan sebagai ramuan tradisional merawat kecantikan rambut. Jenis protein itu adalah alanin, sistin, arginin, dan serene. Protein-protein tersebut dikenal mudah dicerna dan tubuh menggunakannya untuk membentuk sel-sel baru pada rambut, kuku serta kulit.
Maka tak salah jika banyak manfaat yang dapat kita aplikasikan pada rambut. Air santan tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki rambut rusak, kondisioner alami, mengatasi ketombe, dan menyuburkan serta menguatkan rambut ( hair tonic).
BAB 3
C.Metode Pelaksanaan
Sebelum menghasilkan produk yang mampu bersaing dengan produk lainnya, kami melakukan penelitian kandungan dan manfaat air perasan kelapa atau santan. Sampel yang kami gunakan adalah 10 tikus putih betina yang umurnya beragam. Penelitian ini mulai dilakukan pada tanggal 1 Maret 2015 dan berakhir pada tanggal 31 Juli 2015. Sedangkan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi FMIPA Unnes. Tempat ini dipilih karena sarana dan prasarana mumpuni untuk dilakukan.
Setelah kami berhasil melakukan uji coba pada sampel, kami akan mulai mengemas produk dan menjualnya dipasaran. Kami meyakini produk kami akan laris manis karena harga hair tonic buatan pabrik harganya relatif mahal, sedangkan untuk masyarakat desa yang mayoritas merupakan kalangan menengah kebawah, harga hair tonic, kondosioner, atau sejenisnya yang lumayan mahal itu tidak terjangkau oleh kantong. Sehingga dibutuhkan penelitian-penelitian yang menyuguhkan manfaat luar biasa dari barang-barang yang ada disekitar mereka atau setidaknya dapat dijangkau semua kalangan.
C.2 Teknik Pelaksanaan
Rencananya pengamatan akan mulai dilakukan denganmenguji kandungan zat-zat yang terdapat dalam santan. Sesuai dengan teori yang telah ada dalam tinjauan pustaka, kita akan mengetahui kandungan protein serta minyak yang terkandung dalam santan kelapa. Untuk mengetahui kandungan protein, kita mengambil sampel santan 5ml dengan tabung reaksi dan ditambah larutan biuret tetes demi tetes. Jika terbentuk warna ungu maka santan positif mengandung protein. Sedangkan untuk mengetahui kandungan minyak ( dalam hal ini adalah minyak esensial ) dapat diketahui dengan menyaring beberapa tetes sampel santan menggunakan kertas saring. Setelah mengetahui kandungan santan dan mafaatnya bagi rambut, selanjutnya adalah mengaplikasikannya pada rambut. Dimulai dengan mempersiapkan santan itu sendiri.
Setelah mendapatkan susu putih buran emulsi atau santan bersih, kemudianmengumpulkan 10 sampel yang telah dipilih. Lalu mendata umur dan kondisi rambut sebelum diberi perlakuan untuk nantinya dapat dibandingkan dengan setelah diberi perlakuan. Setelah itu hari pertama perlakuan dilaksanakan pukul 07.00 WIB serentak untuk semua sampel. Dengan diberikan masing-masing 500ml hair tonic santan kelapa secara merata dari akar hingga ujung rambut. Setelah didiamkan 3 menit, kemudian dibilas dengan air bersih yang mengalir. Setelah itu dilakukan keramas seperti biasa untukmenghilangkan sisa-sisa minyak yang menempel. Hal tersebut dilakukan sama selama 3 minggu.
Setelah pengujian berhasil, kami akan mengulangi membuat bahan yang digunakan dan kemudian mengemasnya menjadi produk yang siap untuk digunakan dan dijual dipasaran.
BAB 4
D.Biaya dan Jadwal Kegiatan
D.1 Anggaran Biaya
No
Bahan/Alat
Harga
Satuan
Jumlah
1
Buah kelapa
Rp. 10.000
300 butir
Rp. 3.000.000
2
Saringan
Rp. 10.000
10 buah
Rp. 100.000
3
Baskom
Rp. 10.000
10 buah
Rp. 100.000
6
Larutan biuret
Rp. 200.000
1 botol
Rp. 200.000
7
Kertas saring
Rp. 5.000
210 lembar
Rp. 1.050.000
8
Corong pemisah
Rp. 10.000
10 buah
Rp. 100.000
9
Tikus putih
Rp. 50.000
10 ekor
Rp. 500.000
10
Botol produk
Rp. 10.000
100 botol
Rp. 1.000.000
11
Pamflet / artikel
Rp. 5.000
500 lembar
Rp. 2.500.000
Total : Rp. 8.700.0000
D.2 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan
Maret April Mei Juni Juli
1 Persiapan V V
2 Persiapan Instrumen V V
3 Penelitian V
4 Pengumpulan Data V
5 Pengujian Sampel V
6 Laporan V V
7 Pemasaran produk V
BAB 5
E.Daftar Pustaka
Ariwianti.2008. Petunjuk Praktikum Pendidikan IPA di SD Program S1 PGSD. Kebumen : UNS Coppier
Belewu, MA and Belewu, KY. 2007. Comparative Physico-Chemical Evaluation of Tiger-nut, Soybean and Coconut Milk Sources.
International Journal of Agriculture& Biology 09 (5) : 785–787
Nieuwentus and Nieuwelink. 2002. Percentage of fat. Healthy Co. Journal 56 (9) : 83-84
Persley.1992. Functioning Cocos nucifera for food. Terjemahan Danis Surya, 1994. Edisi pertama. Jakarta : Percetakan Pelangi
[SC] Small Crub. 2013. Buah kelapa untuk metabolisme tubuh. Online Padawww.smallcrub.com [ 14 Desember 2013 ]
A.Pengalaman Penelitian
1. Judul : Evektifitas Penggunaan Model Area Dalam Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak (Studi pada Taman Kanak-Kanak di Kota Semarang)
Program : Dosen Muda Tahun : 2007 Status : Ketua Tim :
-2. Judul : Pengaruh Interaktif Pemberian Reinforcement, Feedback dan Motivasi Berprestasi Terhadap Perolehan Belajar Mata Pelajaran PKPS di SMP di Kota Semarang
Program : Dosen Muda Tahun : 2007 Status : Anggota Tim : -
3. Judul : PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI LINGKUNGAN KELUARGA GELANDANGAN (Studi kasus di Pekojan, Kelurahan Jagalan, Kota Semarang)
Program : Program Penelitian Pemula Tahun : 2008 Status : Ketua Tim :
-4. Judul : Penerapan Metode Beyond Center and Circle Time (BCCT) dalam pembelajaran di Play Group Cendekia Insani Kota Semarang
Program : penelitian institusional Tahun : 2009 Status : Anggota Tim : Edi Waluyo - NENENG TASUAH
5. Judul : analisis pengelolaan program usaha kesehatan sekolah (UKS) pada taman kanak-kanak di kota semarang tahun2012
Program : penelitian Tahun : 2012 Status : Ketua Tim : NENENG TASUAH
6. Judul : ImplementasiPrinsip-prinsip Developmentally appropiate practice (DAP) dalam Pembelajaran anak usia dini (Studi pada Lembaga PAUD di Kota Semarang)
Program : Terapan Tahun : 2010 Status : Anggota Tim : Lita Latiana - Sri Sularti Dewanti Handayani
7. Judul : Aspirasi Dan Partisipasi Masyarakat terhadap kualitas pendidikan formal di kota semarang
Program : Pusat penelitian Tahun : 2010 Status : Ketua Tim : Amin Yusuf
8. Judul : pendidikan budi pekerti berbasis budaya lokal untuk pengembangan karakter anak usia 4-5 tahun (studi kasus di paud pelangi nusantara semarang Program : penelitiandosen manual Tahun : 2014 Status : Anggota
Tim : KHAMIDUN - Wulan Adiarti
9. Judul : pengembangan model layanan program usaha kesehatan sekolah (uks) terintegrasi pada lembaga pendidikan anak usia dini (paud) di kota semarang
B. Pengabdian Kepada Masyarakat
NO .
PENGABDIAN
1. Judul : Pelatihan Model-Model Pembelajaran Anak Usia Dini Program : dosen muda Tahun : 2005 Status : Ketua
Tim :
-2. Judul : Peran Orang Tua Dalam Pembentukan Pribadi yang Bermoral Pada Anak Usia Dini
Program : Dosen Muda Tahun : 2007 Status : Ketua Tim :
-3. Judul : Peningkatan Kinerja Guru TK Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Untuk Mendukung Pelaksanaan KTSP Di Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang
Program : DIPA/RUTIN Tahun : 2007 Status : Anggota Tim :
-4. Judul : Pemberdayaan Pendidik Pos PAUD Dalam Pembuatan Website Berbasis Joomla Sebagai Media Informasi di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang
Program : Diks/Rutin Tahun : 2012 Status : Ketua Tim : Edi Waluyo - AKAAT HASJIANDITO
5. Judul : Pengembangan website dengan Menggunakan Joomla Sebagai alternatif media informasi lembaga paud di kecamatan gunungpati semarang
Program : rutin Tahun : 2012 Status : Anggota Tim : AKAAT HASJIANDITO - Edi Waluyo
6. Judul : pendampingan guru taman kanak-kanak dalam pengembangan website berbasis joomla sebagai media informasi di kecamatan gunungpati kota semarang
Program : pengabdian Tahun : 2013 Status : Anggota Tim : Ali Formen - AKAAT HASJIANDITO
7. Judul : PENGELOLAAN PROGRAM USAHA KESEHATAN (UKS) UNTUK LEMBAGA PAUD DI KECAMATAN NGALIYAN
Program : PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Tahun : 2014 Status : Ketua
Tim : Diana - NENENG TASUAH
8. Judul : pelatihan pengembangan multimedia pembelajaran berbasis powerpoint di kb-tk assalamah ungaran kabupaten semarang