ANOTASI ARTIKEL MENGKRITISI SUMBER BELAJAR SEJARAH
PERISTIWA 1965 ANTARA KEPENTINGAN POLITIK DAN ILMIAH
OLEH
FLORENTINA ICHA AGUSTINA (171314026)
a. Judul : Mengkritisi Sumber Belajar Sejarah Peristiwa 1965 Antara Kepentingan Politik Dan Ilmiah 1 ¿
b. Nama Pengarang : Hendra Kurniawan c. Jurnal : History Vitae
d. Penerbit : Prodi Pendidikan Sejarah,FKIP,Universitas Sanata Dharma e. Tahun Terbit : 2014
buku teks pelajaran. Terkait dengan penulisan buku teks pelajaran memang dihadapkan pada dua pendekatan yaitu pendekatan keilmuan dan pendekatan politik yang bersifat ideologis. Pendekatan ideologis dapat ditekankan pada upaya membangun watak bangsa Indonesia. sementara itu pendekata yang saintifik berperan penting agar daya nalar peserta didik terbangun jadi sejarah bukan hanya dianggap sebagai dongeng isapan jempol saja namun juga merupakan bagian dari realitas kehidupan manusia. Siswa ditingkat SMA juga mampu untuk perpikir secara kritis dan analitis. Sebagai generasi penerus bangsa,peserta didik harus mampu memiliki pandangan yang luas dan mendalam tentang Peristiwa 1965 yang berpengaruh besar bagi perjalanan berbangsa dan bernegara. Peran pemerintah dalam mewujudkan hal ini sangat penting dalam memberikan jaminan bagi kebebasan berpikir dan berpendapat khususnya mengenai Peristiwa 1965. Peran guru sangat dibutuhkan peserta didik dalam membantu dan memahami berbagai kontoversi dan polemik yang muncul seputar Peristiwa 1965. Dengan pengubahan paradigma dalam pembelajaran sejarah akan menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran pada generasi muda bangsa akan pentingnya belajar sejarah dan bukan justru menjadi alat lepentingan politik saja.
1
1 Hendra Kurniawan,”Mengkritisi Sumber Belajar Sejarah Peristiwa 1965 Antara