• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Konsep Diri Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Berprestasi (Survei Pada Mahasiswa Pe Fkip Universitas Kuningan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Konsep Diri Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Berprestasi (Survei Pada Mahasiswa Pe Fkip Universitas Kuningan)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Konsep Diri Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Berprestasi (Survei Pada Mahasiswa Pe Fkip Universitas Kuningan)

Di Susun Oleh Asep Budi Hartono, M.Pd

ABSTRAK

Motivasi merupakan hal yang penting dalam memelihara dan mengembangkan sumber daya manusia melalui pendidikan”(Moh. Surya , 2004:63). Untuk menumbuhkan motivasi tidaklah mudah karena motivasi itu tumbuh dari individu itu sendiri. Apalagi motivasi untuk beprestasi, yang tentunya ini merupakan hal yang penting bagi para mahasiswa. Akan tetapi pada kenyataannya motivasi berprestasi mahasiswa Pendidikan Ekonomi masih rendah, hal ini dilihat dari masih banyak mahasiswa yang terlambat datang ke kampus, mahasiswa yang bolos tidak mengikuti kuliah, mahasiswa yang mencontek ketika ujian, mahasiswa yang tidak mengerjakan tugas, mahasiswa yang tidur dikelas, dan mahasiswa yang ramai saat mengikuti perkuliahan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi, salah satunya adalah konsep diri dan efikasi diri.

Beranjak dari paparan latar belakang penelitian, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Adakah pengaruh konsep diri terhadap motivasi berprestasi mahasiswa PE FKIP UNIKU? 2) Adakah pengaruh efikasi diri terhadap motivasi berprestasi mahasiswa PE FKIP UNIKU?

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explanasi. Populasi penelitian sebesar 334 orang. Penentuan sampel mengikuti pada perhitungan rumus Slovin, maka diperoleh sampel sebanyak 182 orang. Validitas instrumen untuk variabel X1, X2 dan variabel Y diuji dengan menggunakan korelasi product moment angka kasar, sedangkan reliabilitas dengan menggunakan Spearman Brown dan ProgramSPSS 16 For Windows.

Hasil perhitungan koefisien determinasi sebesar 24,3%, artinya motivasi berprestasi dipengaruhi oleh konsep diri dan sisanya 75,7% di jelaskan oleh faktor lain yang tidak diuji dalam penelitian ini. Sedangkan efikasi diri mempengaruhi motivasi berprestasi sebesar 26,8% , sedangkan sisanya 73,2 % ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Pihak lembaga (kampus) khususnya para dosen harus lebih inten memberikan dorongan-dorongan kepada mahasiswa agar mereka giat dalam belajar bila perlu adanya program pemberian reward kepada mahasiswa berprestasi tentu bisa meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Selain itu salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa pihak lembaga bisa menyelenggarakan diklat-diklat atau workshop untuk para mahasiwa sesuai dengan program studi yang mereka pilih. Hal lainnya yaitu dengan mengarahkan mereka untuk mengikuti kegiatan kemahasiswaan seperti ikutserta dalam organisasi mahasiswa (HIMA,BEM,BLM) dan Unit kerja mahasiswa (KOPMA, MENWA, PRAMUKA, dan lain-lain). Ini dimaksudkan agar waktu luang yang mereka miliki terisi dengan kegiatan-kegiatan positif dan tentu tidak lepas dari proses pembelajaran.

(2)

PENDAHULUAN

Berbicara mengenai prestasi belajar yang tinggi bukanlah sesuatu hal yang mudah dalam prakteknya, untuk itu perguruan tinggi diharapkan mampu mengembangkan layanan pendidikan yang optimal. “aspek penting dalam pembelajaran bisa dilihat dari sudut psikologi yaitu : 1). Para mahasiswa harus senantiasa berada dalam situasi itu, 2). Para mahasiswa harus senantiasa didorong untuk bekerja sama sesuai dengan tuntutan belajar, 3). Motivasi merupakan hal yang penting dalam memelihara dan mengembangkan sumber daya manusia melalui pendidikan”(Moh. Surya , 2004:63).

Akan tetapi pada kenyataannya motivasi berprestasi mahasiswa Pendidikan Ekonomi masih rendah, hal ini dilihat dari masih banyak mahasiswa yang terlambat datang ke kampus, mahasiswa yang bolos tidak mengikuti kuliah, mahasiswa yang mencontek ketika ujian, mahasiswa yang tidak mengerjakan tugas, mahasiswa yang tidur dikelas, dan mahasiswa yang ramai saat mengikuti perkuliahan.

Rendahnya motivasi berprestasi mahasiswa pendidikan ekonomi FKIP UNIKU menjadi hal yang harus dipecahkan, karena ketika masalah ini tidak diselesaikan akan mempengaruhi citra outcome/lulusan dari program studi pendidikan ekonomi FKIP UNIKU. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi, salah satunya adalah

konsep diri. Konsep diri menurut Jalaluddin Rakhmat (2008:99) adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Seberapa jauh mahasiswa memandang dirinya sendiri untuk berprestasi.

Faktor lain yang mempengaruhi motivasi berprestasi adalah efikasi diri. Efikasi diri merupakan keyakinan individu terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk memobilisasi motivasi, sumber daya kognitif dan tindakan – tindakan yang diperlakuan atas situasi – situasi yang dihadapi. (Bandura dalam Nease, Mudgget dan Quinones 1999). Efikasi diri merupakan salah satu faktor yang merujuk pada keyakinan individu bahwa ia mampu mengerjakan tugasnya. Efikasi diri masalah kemampuan yang dirasakan individu untuk mengatasi situasi khusus sehubungan dengan penilaian atas kemampuan untuk melakukan satu tindakan yang ada hubungannya dengan tugas khusus atau situasi tertentu. Semakin tinggi efikasi diri seseorang, semakin tinggi rasa percaya diri yang dimilikinya sehingga kemampuan untuk berhasil dalam tugas pun tercapai.

Melihat beberapa temuan dan hasil analisis di lapangan, maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Konsep Diri Dan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Berprestasi (Survei Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UNIKU”.

Rumusan Masalah

Beranjak dari paparan latar belakang penelitian, maka

(3)

permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Adakah pengaruh konsep diri

terhadap motivasi berprestasi mahasiswa PE FKIP UNIKU? 2. Adakah pengaruh efikasi diri

terhadap motivasi berprestasi mahasiswa PE FKIP UNIKU? Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan

1. Menganalisis pengaruh konsep diri terhadap motivasi berprestasi mahasiswa PE FKIP UNIKU.

2. Menganalisis pengaruh efikasi diri terhadap motivasi berprestasi mahasiswa PE FKIP UNIKU.

Manfaat

1. Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan informasi kepada pihak-pihak yang berkompeten terhadap pengembangan pendidikan di Indonesia. 2. Secara Akademik

Penelitian ini diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengembangan teori psikologi pendidikan, khususnya dalam bidang analisis konsep diri, efikasi diri, dan motivasi berprestasi. 2.1 Kerangka Pemikiran

Hal yang terpenting yang harus dimiliki oleh mahasiswa adalah motivasi berprestasi. Tentunya motivasi berprestasi ini dapat timbul dikarenakan ada faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu konsep diri dan efikasi diri.

Faktor yang dapat mempengaruhi motivasi

berprestasi adalah konsep diri. Konsep diri adalah gambaran mental individu yang berisikan tentang bagaimana individu melihat dirinya sendiri sebagai pribadi yang disebut dengan pengetahuan diri, bagaimana individu merasa tentang dirinya yang merupakan penilaian diri sendiri, serta bagaimana individu menginginkan dirinya sendiri sebagaimana yang diharapkan.

Selain konsep diri, faktor lain yang mempengaruhi motivasi berprestasi yaitu efikasi diri. Efikasi diri adalah salah satu faktor yang merujuk pada keyakinan individu bahwa ia mampu mengerjakan tugasnya. Semakin tinggi efikasi diri seseorang, semakin tinggi rasa percaya diri yang dimilikinya sehingga kemampuan untuk berhasil dalam tugas pun tercapai.

Dimana motivasi berprestasi itu dapat timbul ketika seseorang memiliki konsep diri dan efikasi diri, semakin tinggi konsep diri dan efikasi diri yang dimiliki oleh seseorang maka diperkirakan semakin tinggi pula motivasi berprestasi dari orang tersebut.

Secara sederhana, kerangka pemikiran penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Konsep Diri (Variabel X1) Motivasi Berprestasi (Variabel Y) Efikasi Diri (Variabel X2)

(4)

Paradigma Penelitian Penjelasan: X1 : Konsep Diri X2 : Efikasi Diri Y : Motivasi Berprestasi Hipotesis

1. Terdapat pengaruh positif antara konsep diri terhadap motivasi berprestasi.

2. Terdapat pengaruh positif antara efikasi diri terhadap motivasi berprestasi.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explanasi. Populasi penelitian sebesar 334 orang. Penentuan sampel mengikuti pada perhitungan rumus Slovin, maka diperoleh sampel sebanyak 182 orang. Validitas instrumen untuk variabel X1, X2 dan variabel Y diuji dengan menggunakan korelasi

product moment angka kasar,

sedangkan reliabilitas dengan menggunakan Spearman Brown

(5)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis kuantitatif 1. Uji Instrument

Hasil analisis data diperoleh hasil masing-masing indikator variabel konsep diri, efikasi diri dan motivasi berprestasi adalah valid. Hasil analisis data dengan menggunakan SPSS 16 diperoleh semua variable reliabel.

2. Analisis Kuantitatif

1) Pengaruh Konsep Diri Terhadap Motivasi Berprestasi Tabel Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .493a .243 .239 2.84811

a. Predictors: (Constant), konsep_diri

Tabel 4.4 Model Summary menunjukkan bahwa angka R2 atau determinan sebesar 24,3 % dan sisanya 75,7 % dijelaskan oleh faktor lain yang tidak

dimasukkan ataupun diuji dalam penelitian ini.

2) Uji F (Signifikansi)

Tabel

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 468.154 1 468.154 57.713 .000a

Residual 1460.110 180 8.112

Total 1928.264 181

a. Predictors: (Constant), konsep_diri

b. Dependent Variable: motivasi_berprestasi

Dari tabel 4.5 dapat dilihat nilai F diperoleh sebesar 57,713 dengan sig sebesar 0,000. Hal ini memperlihatkan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu konsep diri berpengaruh signifikan terhadap motivasi berprestasi.

Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel konsep diri (X1) terhadap motivasi berprestasi (Y) dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 9.895 1.401 7.063 .000 konsep_diri .316 .042 .493 7.597 .000

(6)

Dari tabel 4.12 dapat dibuat model persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 9,895+ 0,316 konsep

Persamaan regresi linier yang telah diperoleh, dapat dibuat suatu interpretasi terhadap suatu model atau hipotesis yang telah diambil pada metode penelitian ini, yaitu:

a. Konstanta bernilai 9,895 artinya jika tidak ada variabel bebas konsep diri maka motivasi berprestasi sebesar 9,895.

b. Variabel konsep diri bertanda positif terhadap motivasi berprestasi dengan koefisien regresi sebesar 0.316 artinya apabila terjadi peningkatan variabel konsep diri setiap satu satuan maka motivasi berprestasi akan meningkat sebesar 0.316.

3) Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Motivasi Berprestasi Tabel Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .518a .268 .264 2.79977

a. Predictors: (Constant), Efikasi_Diri

Tabel 4.7 Model Summary menunjukkan bahwa angka R2 atau determinan sebesar 26,8 % dan sisanya 73,2 % dijelaskan oleh faktor lain yang tidak

dimasukkan ataupun diuji dalam penelitian ini. Hasil Penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu efikasi diri mampu mempengaruhi motivasi berprestasi. 4) Uji F (Signifikansi) Tabel 4.8 ANOVAb Model Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 517.297 1 517.297 65.993 .000a

Residual 1410.967 180 7.839

Total 1928.264 181

a. Predictors: (Constant), Efikasi_Diri

b. Dependent Variable: Motivasi_Berprestasi

Dari tabel 4.8 dapat dilihat nilai F diperoleh sebesar 65,993 dengan sig sebesar 0,00. Hal ini memperlihatkan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu efikasi diri berpengaruh signifikan terhadap motivasi berpretasi.

Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel efikasi diri (X2) terhadap motivasi berprestasi (Y) dapat dilihat pada tabel berikut :

(7)

Tabel Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 9.538 1.355 7.038 .000 Efikasi_Dir i .332 .041 .518 8.124 .000

a. Dependent Variable: Motivasi_Berprestasi

Dari tabel 4.12 dapat dibuat model persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 9,538+ 0,332 efikasi

Persamaan regresi linier yang telah diperoleh, dapat dibuat suatu interpretasi terhadap suatu model atau hipotesis yang telah diambil pada metode penelitian ini, yaitu:

a. Konstanta bernilai 9,538 artinya jika tidak ada variabel bebas efikasi diri maka motivasi berprestasi sebesar 9,895.

b. Variabel efikasi diri bertanda positif terhadap motivasi berprestasi dengan koefisien regresi sebesar 0.332 artinya apabila terjadi peningkatan variabel efikasi diri setiap satu satuan maka motivasi berprestasi akan meningkat sebesar 0.332.

Pembahasan a. Hipotesis 1

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil bahwa konsep diri berpengaruh positif dan signifikan. Hal itu diperoleh dari hasil nilai Sig sebesar 0,000 < 0,05. Ini sesuai dengan pendapat Atkinson dalam Djaali (2008:106) bahwa : “seseorang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi pada umumnya harapan akan suksesnya selalu mengalahkan rasa takut akan mengalami kegagalan. Ia selalu merasa optimis dalam mengerjakan setiap apa yang dihadapinya, sehingga setiap saat selalu termotivasi untuk mencapai tujuannya”

b. Hipotesis 2

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil bahwa Efikasi diri akan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi berprestasi . Hal itu dapat diketahui dari tingkat sig sebesar 0,000 < 0,05. Efikasi diri mahasiswa yang mendukung keinginan berprestasi mahasiswa terutama karena tingginya rasa percaya diri dan kematangan mental. Efikasi diri yang mampu mendukung motivasi untuk berprestasi mahasiswa, artinya motivasi berprestasi mahasiswa ditentukan oleh tingginya dukungan pada diri mahasiswa baik dukungan dari keluarga maupun dukungan dari orang yang dianggap berpengaruh.

Selain itu motivasi untuk berprestasi juga ditentukan tingginya efikasi diri yang dimiliki mahasiswa, yaitu tingginya rasa percaya diri dan

(8)

kematangan mental yang dimiliki mahasiswa. Efikasi diri, yang juga di kenal dengan teori kognitif sosial, atau teori penalaran sosial, merujuk kepada keyakinan individu bahwa dirinya mampu menjalankan suatu tugas. Semakin tinggi efikasi diri, semakin yakin pada kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau mengerjakan sesuatu.

(9)

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.Kesimpulan

1. Konsep diri berpengaruh positif terhadap motivasi berprestasi mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Kuningan

2. Efikasi diri berpegaruh positif terhadap motivasi berprestasi mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Kuningan.

B.Rekomendasi

1. Pihak lembaga (kampus)

khususnya para dosen harus lebih inten memberikan dorongan-dorongan kepada mahasiswa agar mereka giat dalam belajar bila perlu adanya program pemberian

reward kepada mahasiswa

berprestasi tentu bisa

meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.

2. Selain pemberian reward, salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa pihak lembaga bisa menyelenggarakan diklat-diklat atau workshop untuk para mahasiwa sesuai dengan program studi yang mereka pilih.

3. Hal lain yang mampu

meningkatkan motivasi

berprestasi mahasiswa yaitu dengan mengarahkan mereka

untuk mengikuti kegiatan

kemahasiswaan seperti ikutserta dalam organisasi mahasiswa

(HIMA,BEM,BLM) dan Unit

kerja mahasiswa (KOPMA,

MENWA, PRAMUKA, dan lain-lain). Ini dimaksudkan agar waktu luang yang mereka miliki terisi dengan kegiatan-kegiatan positif dan tentu tidak lepas dari proses pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, I, 1991, The Theory of Planed Behavior, Organizational and Human Decision process,50, 179-211.

Bandura, A, 1986, Self Efficacy ; The Exercise of Control, New York, Freman

Kristian N Harianja, 2011, jurnal tentang “Gambaran Konsep Diri Pekerja Seks Komersial di Komersial di Kota Medan”.

Luthans Fred, 1995, Organizational Behaviour, Singapore, Mc. Graw-Hill Internasional Edition.

Miftah Toha, 1995, Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada.

Robin Stephen P, 2000 Organization Behaviour, New Jersey, Prentice Hall.

Rr. Lita H. Wulandari Fasti Rola, 2009, jurnal tentang “Konsep Diri dan Motivasi Berprestasi Remaja Penghuni Panti Asuhan

Sugiono. (2009). Statistik Untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta Suharsimi Arikunto, 2010, Prosedur

Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta.

Gambar

Tabel   Coefficients a Model  Unstandardized Coefficients  Standardized Coefficients  t  Sig
Tabel 4.7 Model Summary menunjukkan bahwa angka R2 atau determinan
Tabel   Coefficients a Model  Unstandardized Coefficients  Standardized Coefficients  t  Sig

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya yakni penelitian Arief (2013) yang meneliti tentang Pengaruh Risiko Kredit,Risiko Likuiditas,Risiko Tingkat Bunga terhadap

Ekstrak pekat Etanol - Difraksinasi dengan pelarut n-heksana, kloroform, etil asetat, n-butanol, air - Dipekatkan dengan rotary evaporator vaccum Masing-masing fraksi pekat -

Apabila suatu partikel menemukan posisi yang terbaik untuk menghasilkan nilai optimal, maka partikel-partikel lain di sekitarnya akan bergerak untuk mendekati posisi

Abstrak : Pemikiran Islam klasik yang bersifat patriakhi banyak dikritisi, dengan argumen bahwa wacana Islam klasik didasarkan pada dalil-dalil dan asumsi yang diskriminatif,

viride dan FMA belum menunjukkan hasil yang lebih tinggi dari pada pemberian pupuk anorganik, namun berpotensi menyokong pertumbuhan dan perkembangan tanaman

Bisa jadi kita akan ambil itu sebagai agenda kita atau kita punya agenda, tapi Twitter, media sosial, itu menjadi semacam pembanding atau semacam ukuran bahwa yang

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Perbulan. No