i 1 1
PENGARUH TERAPI MUROTTAL AL-QUR’AN TERHADAP
PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENGALAMI HIPERTENSI
DI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Disusun Oleh:
TAUFIQ FAJAR SETYAWAN NIM: A11200834
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
Banyak yang salah jalan tapi merasa tenang karena banyak teman yang sama-sama salah. Beranilah untuk menjadi benar walau sendirian.
Menikmati hidup bukan soal memiliki segalanya, tapi terus berusaha sambil tetap menikmati apa yang ada padamu.
Mulailah disaat orang lain sedang membuat alasan untuk menunda dan teruslah berlari disaat orang lain mulai menyerah.
Dalam hidup, perbanyaklah memberi daripada
meminta.
Hidup ini tidak boleh sederhana. Hidup ini harus hebat, kuat, luas, besar dan bermanfaat. Yang sederhana itu adalah sikapnya.
Seribu langkah selalu diawali dengan satu
langkah. Begitu pun hal besar selalu diawali dari hal kecil. Seorang professional pun berawal dari seorang amatir. Maka jangan pernah menyerah untuk meraih impian.
Jangan membatasi tantanganmu. Namun tantang batasanmu.
Salah satu kebahagiaan sempurna bagiku adalah melihat orangtua tersenyum.
vi 1 1
PERSEMBAHAN
Ayah dan Ibu tercinta dan tersayang yang telah sabar merawatku sejak kecil hingga menjadi dewasa seperti sekarang ini. Ayah dan Ibu yang telah membimbingku dan mengajarkanku kebaikan dan kesuksesan dalam hidup. Ayah dan Ibu yang selalu mendo’akan kebaikan untukku. Ayah dan Ibu yang selalu memotivasiku disaat senang maupun susah sehingga dapat menyelesaikan pendidikkan di Stikes Muhammadiyah Gombong. Aku sayang kalian.
Adik-adikku tersayang yang selalu memberikan support untukku sehingga membuatku lebih semangat dalam belajar dan mengejar mimpi-mimpiku.
Eyang kakung dan eyang putri tersayang yang
selalu memberikan pesan-pesan dan wejangan
untukku agar berhati-hati melangkah dalam
menjalani hidup.
Serta siapapun yang berjasa membantu
vii 1 1
Program Studi S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
Skripsi, April 2016
Taufiq Fajar Setyawan 1)
, Bambang Utoyo
2), Putra Agina WS
3)PENGARUH TERAPI MUROTTAL AL-QUR’AN TERHADAP
PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI RSUD DR.
SOEDIRMAN KEBUMEN
ABSTRAK
Latar Belakang : Gagal ginjal kronik merupakan penyakit tidak menular yang semakin meningkat tiap tahun. Salah satu masalah yang sering dijumpai pada pasien gagal ginjal kronik adalah hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama gagal ginjal kronik. Begitu pula sebaliknya gagal ginjal kronik dapat menyebabkan hipertensi. Terapi hipertensi dibagi menjadi farmakologis dan non farmakologis. Terapi non farmakologis salah satunya terapi yaitu terapi mendengarkan murottal al-qur’an.
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh terapi murottal al-qur’an terhadap penurunan tekanan darah pasien gagal ginjal kronik yang mengalami hipertensi di RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
Metode : Metode yang digunakan ialah quasy experiment dengan pendekatan control group pretest-posttest design. Sampel yaitu 50 responden dibagi menjadi 25 responden kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Uji statistik yang digunakan non parametric yaitu uji wilcoxon dan mann-whitney.
Hasil : Hasil uji statistik Wilcoxon kelompok eksperimen diperoleh p value sistol dan diastol sebesar 0,015 dan 0,011 (P<0,05) yang berarti ada pengaruh signifikan terapi murottal al-qur’an terhadap penurunan tekanan darah pasien gagal ginjal dengan hipertensi. Pada kelompok kontrol diperoleh nilai p value sistol dan diastol 0,158 dan 0,989 (P>0,05) yang berarti tidak ada pengaruh signifikan terhadap penurunan tekanan darah setelah diberi perlakuan. Pada uji Mann-Whitney diperoleh nilai sistol dan diastol sebesar 0,041 dan 0,017 (P<0,05) yang berarti ada perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol setelah diberi perlakuan.
Kesimpulan : Ada pengaruh terapi murottal al-qur’an terhadap penurunan tekanan darah pasien gagal ginjal kronik yang mengalami hipertensi di RSUD dr. Soedirman Kebumen.
viii 1 1
BACHELOR OF NURSING PROGRAM
MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
Minithesis, April 2016
Taufiq Fajar Setyawan 1)
, Bambang Utoyo
2), Putra Agina WS
3)THE EFFECT OF MUROTTAL AL-QUR’AN THERAPY ON
DECREASING BLOOD PRESSURE OF CHRONIC RENAL FAILURE PATIENTS WITH HYPERTENSION AT Dr. SOEDIRMAN STATE
HOSPITAL OF KEBUMEN
ABSTRACT
Background: Chronic renal failure is a non communicable disease which is increasing annually. Hypertension is one of the problems founded in chronic renal failure patients. It is one of the primary causes of chronic renal failure. Likewise the chronic renal failure could be the cause of hypertension. Hypertension therapies are pharmacologic and non-pharmacologic therapy. Listening to murottal al-qur’an is one of the non-pharmacologic therapies.
Objective: To determine the effect of murottal al-qur’an therapy on decreasing blood pressure of chronic renal failure patients with hypertension at Dr.
Soedirman State Hospital Of Kebumen.
Methods: The present study is quasy experimental research with control group pretest-posttest design. The samples were 50 respondents divided into 25 respondents as experimental group and 25 as control group taken by purposive sampling technique. Statistic test used non parametric tests i.e. Wilcoxon and Mann-Whitney Test.
Results : Wilcoxon statistic test on experimental group showed p-values both systole and diastole 0,015 and 0,011 (P<0,05) respectively meaning that there was significant effect of murottal al-qur’an therapy on decreasing blood pressure of chronic renal failure patients with hypertension. Meanwhile on control group showed p-values both systole and diastole 0,158 and 0,989 (P>0,05) respectively meaning that there was no significant effect on decreasing blood pressure after being given the therapy. Mann-Whitney test showed p-values both systole and diastole 0,041 and 0,017 (P<0,05) respectively meaning that there was significant difference between experimental and control group after being given the therapy.
Conclusion: There was significant effect of murottal al-qur’an therapy on decreasing blood pressure of chronic renal failure patients with hypertension at Dr. Soedirman State Hospital Of Kebumen.
ix 1 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur’an Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Mengalami Hipertensi di RSUD Dr. Soedirman Kebumen”, Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga peneliti mendapat kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. M. Madkhan Anis, S. Kep., Ns, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.
2. Isma Yuniar, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.
3. Bambang Utoyo, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
4. Putra Agina WS, S.Kep., Ns, selaku pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
5. Sawiji, S.Kep., Ns., M.Sc. yang memfasilitasi penulis dalam menyusun abstract berbahasa Inggris.
Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Alloh SWT. Tiada gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Kebumen, April 2016
xi 1 1
D. Hipotesis ... 39
BAB III METODE PENELITIAN ... 41
A. Jenis Penelitian ... 41
B. Populasi dan Sampel ... 42
C. Waktu dan Tempat Peneltian ... 43
D. Variabel Penelitian ... 44
E. Definisi Operasional ... 45
F. Teknik Pengumpulan Data ... 46
G. Instrumen Penelitian ... 47
H. Teknik Analisis Data ... 48
I. Uji Validitas dan Relibilitas ... 52
J. Etika Penelitian ... 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 54
A. Gambaran Umum ... 54
B. Hasil Penelitian ... 55
C. Pembahasan ... 63
D. Keterbatasan Penelitian ... 71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73
A. Kesimpulan ... 73
B. Saran ... 73
xii 1 1
DAFTAR GAMBAR
xiii 1 1
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Klasifikasi Tekanan Darah Tabel 2.2 : Klasifikasi Penyakit Gagal Ginjal
Tabel 3.1 : Rancangan Control Group Pretest-Posttest Design Tabel 3.2 : Definisi Operasional
Tabel 4.1 : Karakteristik Responden
Tabel 4.2 : Nilai Tekanan Darah Responden Sebelum Diberi Perlakuan Tabel 4.3 : Nilai Tekanan Darah Responden Sesudah Diberi Perlakuan Tabel 4.4 : Frekuensi Tekanan Darah Sistolik Responden Sebelum Dan
Sesudah Diberi Perlakuan
Tabel 4.5 : Frekuensi Tekanan Darah Diastolik Responden Sebelum Dan Sesudah Diberi Perlakuan
Tabel 4.6 : Frekuensi Kenaikan Dan Penurunan Tekanan Darah Sesudah Diberi Perlakuan
Tabel 4.7 : Frekuensi Terapi Murottal Yang Sudah Dilakukan Kelompok Eksperimen
xiv 1 1
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lembar Bimbingan Skripsi
Lampiran 2 : Lembar Persetujuan menjadi Responden
Lampiran 3 : Lembar Persetujuan menjadi Pengawas Responden Lampiran 4 : Lembar Observasi
Lampiran 5 : Jadwal Harian Responden
Lampiran 6 : Lembar Prosedur Sebelum Terapi Murottal Lampiran 7 : Lembar Wawancara
Lampiran 8 : Jadwal Penelitian
Lampiran 9 : Hasil Uji Statistik Menggunakan SPSS
Lampiran 10 : Rangkuman Karakteristik dan Nilai Tekanan Darah Responden Lampiran 11 : Surat Ijin Studi Pendahuluan ke RSUD Dr. Soedirman Kebumen Lampiran 12 : Surat Ijin Penelitian dari STIKES Muhammadiyah Gombong Lampiran 13 : Surat Ijin Penelitian dari Kespbangpolinmas Kebumen Lampiran 14 : Surat Ijin Penelitian dari BAPPEDA Kebumen
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahun 2015 diperkirakan ada 36 juta penduduk dunia yang meninggal akibat penyakit ginjal. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperlihatkan yang menderita gagal ginjal baik yang akut maupun kronik mencapai 50 % sedangkan yang diketahui dan mendapatkan pengobatan hanya 25 % dan 12,5 % yang terobati dengan baik. Prevalensi gagal ginjal kronik telah mengalami peningkatan cukup tinggi. Di Amerika Serikat angka kejadian penyakit ginjal meningkat tajam dalam 10 tahun, dari data tahun 2002 terjadi 34.500 kasus, tahun 2007 menjadi 80.000 kasus, dan pada tahun 2010 mengalami peningkatan yaitu 2 juta orang yang menderita penyakit ginjal. Dari data tersebut pravalensi penyakit ginjal kronik meningkat hingga 43% selama dekade tersebut. (Lukman et al, 2013).
2 ginjal tertinggi adalah kota Surakarta dengan 1497 kasus (25,22 %) dan di posisi kedua adalah Kabupaten Sukoharjo yaitu 742 kasus (12,50 %).
Gagal ginjal adalah keadaan dimana ginjal kehilangan kemampuan fungsionalnya untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan tubuh dalam keadaan asupan makanan normal (Price & Wilson, 2006). Gagal ginjal sendiri merupakan penurunan fungsi ginjal yang irreversible, pada suatu derajat yang memerlukan pengganti ginjal yang tetap, berupa hemodialisis atau transplantasi ginjal (Suwitra, 2010).
Sejauh ini, terapi untuk menggantikan fungsi ginjal yaitu transplantasi ginjal, CAPD (dialysis peritoneal) dan hemodialisa, dan terapi yang paling sering dilakukan adalah hemodialisa. Hemodialisa merupakan suatu cara untuk mengeluarkan produk sisa metabolisme berupa larutan dan airyang ada pada darah melalui membrane semipermeabel atau yang disebut dengan dialyzer. Dialyzer merupakan tabung plastik besar yang terdiri dari kompartmen darah dan kompartmen dialysate yang dipisahkan olehmembran semipermeabel yang terdiri dari ribuanserat kecil dimana darah yang dipompa dari tubuhakan melewatinya (Cahyaningsih, 2011).
Penyebab gagal ginjal kronik sangat beragam, salah satunya adalah hipertensi. Hipertensi dapat menyebabkan gagal ginjal, sebaliknya gagal ginjal kronik dapat menimbulkan hipertensi. Menurut Dr. Pudji Rahardjo, Sp.PD., KGH, seseorang dikatakan hipertensi bila tekanan darah sistolik dan diastoliknya lebih di atas batas normal yaitu 140/80 mmHg. Hipertensi pada dasarnya merusak pembuluh darah. Jika pembuluh darahnya ada pada ginjal, tentu ginjalnya yang mengalami kerusakan. Belum lagi salah satu kerja ginjal adalah memproduksi enzim angio tension. Selanjutnya diubah menjadi angio tension II yang menyebabkan pembuluh darah mengkerut atau menjadi keras. Pada saat seperti inilah terjadi hipertensi.
3 hipertensi biasanya sakit kepala, jantung berdebar kencang, takikardia, sulit tidur dikarenakan tekanan darah diatas normal. Hipertensi apabila tidak disembuhkan maka dalam jangka panjang dapat menimbulkan kerusakan arteri di dalam tubuh sampai organ-organ yang mendapatkan suplai darah darinya seperti jantung, otak dan ginjal (Hayens, 2003). Sementara insidensi hipertensi pada pasien gagal ginjal kronik mencapai 8,46% berdasarkan data yang diambil dari pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di Indonesia (Suwitra, 2010). Kemudian pada pasien gagal ginjal yang mengalami hipertensi jika dibiarkan akan berdampak pada progresi gagal ginjal tersebut karena kerusakan dan penebalan pembuluh darah akibat hipertensi yang mengarah ke komplikasi penyakit organ lain seperti gagal jantung (Hayens, 2003).
Menurut JNC-7 (Joint National Comittee ke-7) (2005) yaitu perkumpulan para pakar kesehatan dunia yang membahas mengenai hipertensi. Penatalaksanaan hipertensi dibagi menjadi pengobatan farmakologik dan non farmakologik. Pengobatan farmakologik seperti ; diuretik, beta-bloker, inhibitor ACE, pemblok reseptor angiotensin II, pemblok kanal kalsium yang merupakan antihipertensi primer. Sedangkan kelompok antihiperetnsi lainnya adalah alfa-bloker, vasodilator, agonis reseptor alfa, dan inhibitor adrenergik. Kemudian pengobatan non farmakologik dengan mengubah gaya hidup seperti mengatur pola makan, diit rendah garam dan kolesterol, meningkatkan konsumsi buah dan sayur, tidak merokok dan minum alcohol, rutin berolah raga, menjalani terapi alternative atau komplementer seperti ; terapi bekam, terapi akupunktur, terapi meditasi, terapi spiritual. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa penatalaksanaan non farmakologis merupakan intervensi yang baik dilakukan pada setiap pengobatan hipertensi (Brunner & Suddarth, 2002).
4 mengobati beragam sel yang terganggu, bahkan pada jenis penyakit yang sulit untuk disembuhkan bagi kalangan medis. Pengobatan dalam islam sebenarnya sudah ada sejak 40-247 Hijriyah atau 661-861 sesudah masehi sebelum kemunculan Ibnu sina.
Menurut Heru (2008) dalam Laras (2015), salah satu terapi komplementer yang islami adalah terapi murottal Al-Qur’an. Lantunan Al -Qur’an secara fisik mengandung unsur suara manusia, suara manusia merupakan instrumen penyembuhan yang menakjubkan dan alat yang paling mudah dijangkau. Suara dapat menurunkan hormon-hormon stress, mengaktifkan hormon endorphin alami, meningkatkan perasaan rileks, dan mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas dan tegang, memperbaiki system kimia tubuh sehingga menurunkan tekanan darah serta memperlambat pernafasan, detak jantung, dan denyut nadi, dan aktivitas gelombang otak. Laju pernafasan yang lebih dalam dan metabolism yang lebih baik.
Penelitian yang dilakukan oleh Ernawati (2013) melaporkan bahwa hasil penelitiannya yang menggunakan audio murottal Al-Qur’an sebagai terapi dapat menurunkan tekanan darah. Sebanyak 32 responden pasien hipertensi yang dibagi menjadi 2 yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitiannya yang dilakukan selama 1 bulan menunjukkan nilai yang signifikan setelah diberi perlakuan pada kelompok eksperimen dimana nilai tekanan darah sistol dan diastol sebesar 0,012 dan 0,049 yang dianggap signifikan karena nilai p < 0,05. Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Laras (2015) melaporkan bahwa hasil penelitiannya menggunakan terapi murottal Al-Qur’an terhadap penderita hipertensi primer menunjukkan hasil yang signifikan terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi. Dimana uji statistik menunjukkan p value sistol = 0,016 dan p value diastol = 0,035 (p < 0,05). Sebanyak 30 responden yang dibagi menjadi 2 yaitu kelompok eksperimen dan kontrol. Pengukuran diperoleh dari nilai mean tekanan darah pretest sistol pada kelompok eksperimen 165,53 mmHg, pretest diastole 91,60 mmHg dan posttest sistol 147,93 mmHg dan posttest
5 Terapi religi telah banyak dimanfaatkan untuk mendukung percepatan pengobatan di rumah sakit di negara-negara maju. Terapi religi dapat mempercepat penyembuhan, hal ini telah dibuktikan oleh berbagai ahli seperti yang telah dilakukan Ahmad al Khadi, direktur utama Islamic Medicine Institute for Education and Research di Florida, Amerika Serikat. Dalam konferensi tahunan ke XVII Ikatan Dokter Amerika, wilayah Missuori AS, Ahmad Al-Qadhi melakukan presentasi tentang hasil penelitiannya dengan tema pengaruh Al-Quran pada manusia dalam perspektif fisiologi dan psikologi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan 97%, bahwa mendengarkan ayat suci Al-Qur’an mampu mendatangkan ketenangan dan menurunkan ketegangan urat syaraf reflektif dan hasil ini tercatat dan terukur secara kuantitatif dan kualitatif oleh sebuah alat berbasis komputer (Remolda, 2009). Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 19 - 20 Januari 2016 terdapat 100 pasien Gagal Ginjal Kronik yang rutin 2 kali seminggu menjalani Hemodialisa pada bulan Desember 2015 di RSUD dr. Soedirman Kebumen. Kemudian menurut data rekam medis di Ruang Hemodialisa RSUD dr. Soedirman Kebumen, pasien Gagal Ginjal Kronik yang juga mengalami hipertensi sebanyak 57 pasien (57%). Lalu peneliti melakukan wawancara ke 12 pasien gagal ginjal kronik yang mengalami hipertensi, 7 pasien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi, sementara 5 pasien tidak mempunyai riwayat hipertensi. Kemudian 9 diantaranya mereka mengeluh sering pusing dan sulit tidur. Pasien juga belum mengetahui tentang terapi murottal. Pasien dan perawat juga mengatakan ada bimbingan rohani di Ruang Hemodialisa tetapi hanya datang sebulan sekali. Oleh karena itu peneliti tertarik meneliti pengaruh terapi murottal al-qur’an terhadap penurunan tekanan darah pada pasien gagal ginjal kronis yang mengalami hipertensi di RSUD dr. Soedirman Kebumen.
B. Rumusan Masalah
6 penurunan tekanan darah pada pasien gagal ginjal kronis yang mengalami hipertensi di RSUD Dr. Soedirman Kebumen”.
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh terapi murottal al-qur’an terhadap penurunan tekanan darah pada pasien gagal ginjal kronis yang mengalami hipertensi di RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui karakteristik pasien gagal ginjal kronik meliputi usia dan jenis kelamin.
b. Untuk mendeskripsikan tekanan darah pasien gagal ginjal kronik sebelum dan sesudah diberikan terapi murottal al-qur’an.
c. Untuk mendeskripsikan pengaruh terapi murottal al-qur’an terhadap tekanan darah pasien gagal ginjal kronik yang mengalami hipertensi.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
a. Bagi RSUD Kebumen
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan masukan dan literatur tentang manfaat terapi murottal kepada pembimbing rohani, tenaga kesehatan dan sebagai referensi kepada rumah sakit terkhusus ruang Hemodialisa RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
b. Bagi Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pasien gagal ginjal kronik dengan hipertensi tentang terapi yang bisa menjadi pendamping terapi hemodialisa yaitu terapi murottal.
c. Bagi Peneliti
7
2. Manfaat Praktis
a. Bagi RSUD Kebumen
Hasil penelitian ini diharapkan bagi RSUD Dr. Soedirman Kebumen dapat diterapkan sebagai salah satu pilihan dalam tindakan keperawatan sebagai terapi spiritual terkhusus Ruang Hemodialisa. b. Bagi Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat diterapkan secara rutin oleh pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa terhadap tekanan darah tinggi melalui terapi murottal al-qur’an sehingga hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Kebumen lebih baik dan berkualitas.
c. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapakan peneliti dapat merealisasikan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah, khususnya mengenai pengaruh terapi murottal al-qur’an terhadap pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.
E. Keaslian Penelitian
Sepengetahuan peneliti, penelitian mengenai “Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur’an Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Mengalami Hipertensi” belum pernah dilakukan. Adapun penelitian-penelitian yang terkait antara lain :
8 yang dikelompokkan menjadi 2 yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Jumlah responden pada masing-masing kelompok adalah 16 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tekanan darah sistol pada kelompok kontrol dan eksperimen sebelum diberi perlakuan adalah 0.117 dan nilai tekanan darah diastol 0.340. Kedua nilai tersebut tidak signifikan karena nilai p > 0.05. Sedangkan nilai tekanan darah sistol pada kelompok kontrol dan eksperimen setelah diberi perkaluan sebesar 0.012 dan 0.049 pada nilai tekakan darah diastol. Kedua nilai ini dianggap signifikan karena nilai p < 0.05. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian yang dilakukan selama 1 bulan terhitung sejak bulan Mei hingga Juni 2013 didapatnya hasil nilai yang siginfikan terhadap tekanan darah sistol dan diastol setelah diberi perlakuan sehingga dapat disimpulkan bahwa, mendengarkan murottal Ar rahman berpengaruh terhadap pola tekanan darah pada pasien hipertensi di Rumah sakit Nur Hidayah Yogyakarta. Persamaanya adalah dari desain penelitian, analisis data dan variable independen. Perbedaannya adalah pada subjek penelitian yaitu pasien gagal ginjal yang mengalami hipertensi dan cara pengambilan sampel.
9 perlakuan dan 15 responden kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan lembar quesioner. Analisis data dengan menggunakan t tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mean pada post perlakuan 9,47, sedangkan pada post kelompok kontrol 12,53. Dengan menggunakan t tes independen post perlakuan didapatkan hasil p-Value = 0,003 bila dibandingkan dengan α (0,05) berarti ada pengaruh terapi terapi psikoreligius dengan doa dan dzikir terhadap penurunan tingkat depresi pada penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Kota Semarang. Berdasarkan hasil penelitian disarankan penderita gagal ginjal kronik dapat melaksanakan terapi psikoreligius dengan doa dan dzikir secara rutin bahkan setiap hari.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrachman A, Perdana S, & Andhika S. (2008). Murottal Al-Quran: Alternatif Suara Baru, diseminarkan dalam Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II. Lampung : Universitas Lampung
Alam dan Hadibroto. (2008). Gagal Ginjal. Jakarta : PT Gramedia
Al Kaheel, A. (2010). Al-Qur’an The Healing Book. Jogjakarta : Tarbawi Press
Balitbangkes (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan). (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI
Brenner, B. M., dan Lazarus, J. M. (2012). Gagal Ginjal Kronik dalam Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam Harrison Edisi 13. Jakarta: EGC. hlm: 1435-1443.
Bhadoria, A., Kasar, P. & Toppo, N., (2014). Prevalence of hypertension and associated cardiovascular risk factors in Central India. Journal of family & community medicine, http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=396609 4&tool=pmcentrez&rendertype=abstract (Diakses 12 Januari 2016) Brunner & Suddart. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Jakarta : EGC
Cahyaningsih, Niken. D., (2011). Hemodialisis. Yogjakarta: Mitra Cendikia Press
Dahlan, Sopiyudin M. (2012). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan : Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat Dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan SPSS. Jakarta: Salemba Medika
Dalimartha, S., Purnama, B.T., Sutarina, N., Mahendra, B., & Darmawan, R. (2008). Care your self hipertensi. Cetakan 1. Jakarta: Penebar plus
Dinkes Provinsi Jawa Tengah. (2008). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Fikri, Imam Maula. (2012). Pengaruh Membaca dan Mendengarkan Al-lifestyle factors on hypertension: Shimane COHRE study. PloS one, 7(11), p.e49122. Available at: http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=349466 8&tool=pmcentrez&rendertype=abstract (Diakses 12 Januari 2016) Hastono, (2007). Modul Analisis Data. Jakarta : Fakultas Ilmu Kesehatan
Masyarakat UI
Hayens, B, dkk. (2003). Buku Pintar Menaklukkan Hipertensi. Jakarta : Ladang Pustaka
Heru. (2008). Ruqyah syari’i berlandaskan kearifan lokal. Diperoleh tanggal 9 Januari 2016 dari http://trainermuslim.com/feed/rss Hidayat, Alimul. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik
Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika
Himmelfarb, J. & Ikizler, T.A. (2010). Medical Progress Hemodyalisis. Engl J Med, 363 (suppl, 1833) 45
Jauhari, Januardi. (2014). Skripsi: Pengaruh Terapi Psikoreligius : Doa Dan Dzikir Terhadap Penurunan Tingkat Depresi Pada Penderita Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa. STIKES Ngudi Waluyo Ungaran; Semarang
JNC-7 (Joint National Committee ke-7) , (2005). The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure. http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines hypertension/jnc7full.pdf (Diakses 10 Januari 2016)
KDIGO (Kidney Disease Improving Global Outcomes). (2012).Clinical Practice Guideline for the Evaluation and Management of Chronic Kidney Disease. Journal of the International Society of Nephrology.Vol.3.
Kemenkes, RI., (2013). Profil Kesehatan Indonesia 2013, http://www.depkes.go.id/profilkesehatanindonesia2013 . (Diakses : 10 Januari 2016).
Kidney Disease Statistics for United States. (2012) : 1-16. http://kidney.niddk.nih.gov/kudisease/pusb/kustats. (Diakses 25 Maret 2016)
Kozier. Erb, Berman. Snyder. (2009). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis. Jakarta : EGC
Laras, Pratiwi. (2015). Pengaruh Teknik Relaksasi Benson dan Murottal Al-Qur’an Terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Primer. Riau ; Universitas Riau
Lukman, Nabila., Supriyadi, Rudi., Nugraha., Gaga Irawan. (2013). Hubungan Tindakan Hemodialisa dengan Tingkat Depresi Klien Penyakit Ginjal Kronik di BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Ejournal Keperawatan (e-Kp). Vol 1. No. 1 Agustus 2013
Martini. (2010). Hubungan Asupan Protein dengan Kadar Ureum dan Kreatinin Darah pada Penderita Gagal Ginjal Kronik di RSU dr. Moewardi Surakarta. Surakarta ; UMS
Muhaemin, (2008). Paradigma Pendidikan Islam; Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Mustamir, P. (2009). Metode Supernol Menaklukkan Stres. Jakarta : Hikmah
Notoamodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
PERNEFRI (2012), Naskah lengkap, workshop & simposium nasional peningkatan pelayanan hemodialisis, penyakit ginjal dan aplikasi indonesian renal registry. Joglosemar
Purwanto, S. (2006). Relaksasi Dzikir. Jurnal Psikologi Universitas Muhammadiyah Semarang. Hal: 6-48
Price, S. A., dan Wilson, L. M. (2006). Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Buku II Edisi 6. Jakarta: EGC
Quthb, Sayyid. (2001). Tafsir fi Zhilalil Qur’an di Bawah Naungan Al -Qur’an. Jakarta : Gema Insani Press
Rahardjo, Susalit dan Suharjono. (2006). Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3 Edisi 4. Jakarta : Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI
Remolda, P. (2009). Pengaruh Al-quran pada Manusia dalam Perspektif Fisiologi dan Psikologi. http://www.theedc.com. Diakses 9 Januari 2016
Riwidikdo, Handoko, (2009). Statistik Kesehatan. Hal : 55, 70-71. Yogyakarta : Mitra Cendikia Press
Schein MH, Gavish B, Herz M, Rosher-Kahama D, Naveh P, Knishkowy B, dkk. (2001) Treating Hypertension with a device that slow and regularizes breathing : a randomised, double blind controlled study. J Hum Hypertension. ;15 :271-78
Siswantinah. (2011). Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Dilakukan Tindakan Hemodialisa Di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. http://www.jtptunimus_gdl_siswantinah. Diakses 10 Januari 2016. Smeltzer, Suzanne C & Brenda G. Bare. (2002). Keperawatan Medikal
Bedah. Edisi 8. Jakarta : EGC
Sooki, Sharifi Kh, Tagharobi. (2011). Role of Qur’an Recitation in Mental Health of Elderly. Iran. Diakses dari http://quranmed.com, pada 12 Januari 2016
Suiraoka, (2012). Penyakit Degeneratif, Mengenal, Mencegah dan Mengurangi Faktor Risiko 9 Penyakit Degeneratif, Yogyakarta: Nuha Medika
Susanti, Deby. (2015). Pengaruh Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Kota Padang. Padang : Universitas Andalas
Sutanto, (2010). Cekal (Cegah dan Tangkal) Penyakit Modern : Hipertensi, Stroke, Jantung, Kolesterol, dan Diabetes (gejala-gejala, Pencegahan dan Pengendalian), Yogyakarta: ANDI
Suwitra, K. (2010). Penyakit Ginjal Kronik. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi V. Jakarta: FKUI
Suyanto, (2011). Metodologi dan Aplikasi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta : Nuha Media
Syarbini, Amirullah. (2012). Model Pendidikan Karakter Dalam Keluarga. Jakarta ; Gramedia
Upoyo, Arif . (2012). Tesis: Pengaruh Stimulasi Murottal Al-Qur`an Terhadap nilai Glasgow Coma Scale pada pasien dengan Stroke Iskemik. UNPAD; Bandung
Vitahealth, (2006). Hipertensi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Wahyudi, A. (2012). Manfaat Mendengarkan Al-Qur’an Bagi Kesehatan.
Di akses dari http://www.manfaat-mendengarkan-alquran.com/ pada tanggal 12 April 2016.
Widharto. (2007). Bahaya Hipertensi. Jakarta : Sunda Kelapa Pustaka World Health Organization. (2009). How Can We Achieve Global Equity
Lampiran 2
INFORMED CONSENT
PENGARUH TERAPI MUROTTAL AL-QURAN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN GAGAL
GINJAL KRONIK YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN TAHUN 2016
__________________________________________________________________
Penelitian ini tidak akan menimbulkan dampak negatif atau kerugian pada responden.
Kerahasiaan informasi yang diberikan akan dijaga dan dipakai hanya untuk keperluan penelitian saja.
Data ini bersifat rahasia.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Alamat :
No telp/HP :
Menyatakan bahwa :
Saya bersedia menjadi responden pada penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi murottal al-quran terhadap penurunan tekanan darah pada pasien gagal ginjal kronik yang mengalami hipertensi dilakukan oleh Taufiq Fajar Setyawan sebagai mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.
Kebumen,………...
Responden Peneliti
……… Taufiq Fajar Setyawan
Lampiran 3
INFORMED CONSENT
PENGARUH TERAPI MUROTTAL AL-QURAN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN GAGAL
GINJAL KRONIK YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMENTAHUN 2016
__________________________________________________________________
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Keluarga/penanggung jawab dari : Hubungan dengan responden :
Menyatakan bahwa :
Saya bersedia mengawasi responden selama menjalani terapi murottal al-qur’an dirumah sampai hemodialisa berikutnya pada penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi murottal al-quran terhadap penurunan tekanan darah pada pasien gagal ginjal kronik yang mengalami hipertensi dilakukan oleh Taufiq Fajar Setyawan sebagai mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.
Kebumen,…………..
Keluarga/Penanggungjawab Peneliti
……… Taufiq Fajar Setyawan
Lampiran 5
JADWAL HARIAN RESPONDEN
Nama :
Usia :
Hari ke Saat
HD
Setelah sholat
Subuh Dhuhur Ashar Maghrib Isya
I
II
III
Total : kali Keterangan :
1. Isi kolom dengan tanda centang ( ۷ ) jika telah melakukan.
2. Isilah kolom dengan jujur jika telah melakukan dan janganlah diisi jika tidak melakukan.
3. Bawalah jadwal ini saat datang pada hemodialisa berikutnya.
Responden
…...………
Lampiran 6
PROSEDUR TERAPI MUROTTAL AL-QUR’AN
Tata cara yang dilakukan sebelum memulai mendengarkan murottal :
1. Persiapan ruangan ; pilih ruangan yang tidak ada gangguan orang lain, yang nyaman, sejuk, sunyi dan tidak bising.
2. Lalu pilihlah posisi berbaring.
3. Setelah sudah memilih posisi yang nyaman, lalu lakukan relaksasi pernafasan dengan cara :
a. Letakkan kedua tangan anda di perut atau disamping badan
b. Kemudian menarik nafas yang panjang selama 3 detik perlahan-lahan lewat hidung, lalu tahan sebentar kemudian keluarkan perlahan-lahan lewat mulut.
c. Ulangi relaksasi nafas tersebut minimal sampai 3 kali. Bila anda masih belum rileks ulangi lagi sampai anda merasa rileks atau nyaman. 4. Setelah relaksasi nafas selesai, kemudian pasangkan headset yang sudah
disambingkan dengan HP di kedua telinga. Jika tidak punya headset cukup putar murottal langsung dari HP.
5. Nyalakan murottal, sambil menutup mata juga boleh agar anda bisa lebih konsentrasi.
6. Lalu konsentrasikan pikiran anda hanya ke lantunan lafadz murottal yang sudah dinyalakan atau berbunyi tersebut.
7. Rasakan naik turunnya lafadz ayat-ayat Al-Qur’an yang dibunyikan tersebut.
8. Dengarkan murottal tersebut sampai selesai kira-kira 22 menit.
9. Setelah selesai 20 menit, buka mata anda lalu tarik nafas kembali lewat hidung dan buang lewat mulut.
10.Lakukan terapi murottal ini setiap anda selesai sholat, insya Alloh lebih maksimal manfaatnya jika rutin dilakukan.
Manfaat terapi murottal Al-Qur’an insya Alloh jika dilakukan rutin :
1. Membuat suasana hati dan pikiran menjadi tenang. 2. Mengendorkan otot-otot tubuh yang tegang.
3. Melegakan stress untuk yang mempunyai tekanan darah tinggi. 4. Membantu meringankan sakit kepala.
5. Membantu mengatasi susah tidur.
Lampiran 7
Lembar Wawancara
Nama :
Alamat :
1. Makanan yang dikonsumsi sehari-hari :
a. Jeroan : Jarang
Jenis : Kadang
Ket. : Sering
b. Santan : Jarang
Jenis : Kadang
Ket. : Sering
c. Daging : Jarang
Jenis : Kadang
Ket. : Sering
d. Asinan : Jarang
Jenis : Kadang
Ket. : Sering
2. Minuman yang dikonsumsi sehari-hari :
a. Kopi : Jarang
Ket. : Kadang
Sering
3. Kebiasaan merokok : Jarang
Ket. : Kadang
Sering
4. Obat yang biasa / sedang dikonsumsi :
Lampiran 8
JADWAL PENELITIAN
No Kegiatan
Tahun
2015 2016
Bulan
10 1 2 3 4 5 6
1. Pengajuan Judul 2. Studi Pendahuluan 3. Penyusunan BAB I 4. Penyusunan BAB II 5. Penyusunan BAB III 6. Ujian Proposal 7. Revisi Proposal 8. Penelitian
Lampiran 9
Hasil Uji Statistik Menggunakan SPSS
FREQUENCIES VARIABLES=Usia
/STATISTICS=STDDEV MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE /ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Distribusi Frekuensi Usia dan Jenis Kelamin
Statistics
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 23 46.0 46.0 46.0
Perempuan 27 54.0 54.0 100.0
Frequencies Table
Nilai Tekanan Darah Sistol dan Diastol Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Std. Deviation 19.406 19.366
Minimum 148 125
Maximum 218 195
Nilai TD Sistolik Pretest Kelompok Eksperimen
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
185 1 4.0 4.0 76.0
Nilai TD Sistolik Posttest Kelompok Eksperimen
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Statistics
Std. Deviation 12.869 14.913
Minimum 75 65
Maximum 129 134
Nilai TD Diastolik Pretest Kelompok Eksperimen
Frequency Percent Valid Percent
Nilai TD Diastolik Pretest Kelompok Eksperimen
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
NIlai TD Diastolik Posttest Kelompok Eksperimen
Frequency Percent Valid Percent
80 2 8.0 8.0 36.0
81 1 4.0 4.0 40.0
82 2 8.0 8.0 48.0
84 1 4.0 4.0 52.0
85 1 4.0 4.0 56.0
88 1 4.0 4.0 60.0
90 2 8.0 8.0 68.0
92 1 4.0 4.0 72.0
94 1 4.0 4.0 76.0
97 1 4.0 4.0 80.0
100 1 4.0 4.0 84.0
101 1 4.0 4.0 88.0
102 1 4.0 4.0 92.0
112 1 4.0 4.0 96.0
134 1 4.0 4.0 100.0
Total 25 100.0 100.0
Statistics
Nilai TD Sistol Pretest
Kelompok Kontrol
Nilai TD Sistol Posttest
Kelompok Kontrol
N Valid 25 25
Missing 0 0
Mean 174.72 170.44
Median 170.00 163.00
Std. Deviation 20.590 18.428
Minimum 147 144
Nilai TD Sistol Pretest Kelompok Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 147 1 4.0 4.0 4.0
150 3 12.0 12.0 16.0
152 1 4.0 4.0 20.0
155 1 4.0 4.0 24.0
160 1 4.0 4.0 28.0
162 1 4.0 4.0 32.0
165 1 4.0 4.0 36.0
166 1 4.0 4.0 40.0
168 1 4.0 4.0 44.0
170 2 8.0 8.0 52.0
171 1 4.0 4.0 56.0
172 1 4.0 4.0 60.0
178 1 4.0 4.0 64.0
180 1 4.0 4.0 68.0
181 1 4.0 4.0 72.0
192 1 4.0 4.0 76.0
195 1 4.0 4.0 80.0
200 1 4.0 4.0 84.0
206 1 4.0 4.0 88.0
207 1 4.0 4.0 92.0
210 1 4.0 4.0 96.0
211 1 4.0 4.0 100.0
Nilai TD Sistol Posttest Kelompok Kontrol
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 144 1 4.0 4.0 4.0
146 1 4.0 4.0 8.0
150 2 8.0 8.0 16.0
151 1 4.0 4.0 20.0
152 1 4.0 4.0 24.0
155 1 4.0 4.0 28.0
157 1 4.0 4.0 32.0
159 1 4.0 4.0 36.0
160 3 12.0 12.0 48.0
163 1 4.0 4.0 52.0
172 1 4.0 4.0 56.0
180 1 4.0 4.0 60.0
184 1 4.0 4.0 64.0
185 1 4.0 4.0 68.0
186 2 8.0 8.0 76.0
189 1 4.0 4.0 80.0
190 2 8.0 8.0 88.0
192 1 4.0 4.0 92.0
194 1 4.0 4.0 96.0
206 1 4.0 4.0 100.0
Statistics
Std. Deviation 10.259 9.857
Minimum 65 70
Maximum 110 115
Nilai TD Diastol Pretest Kelompok Kontrol
Frequency Percent Valid Percent
110 1 4.0 4.0 100.0
Total 25 100.0 100.0
Nilai TD Diastol Posttest Kelompok Kontrol
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 70 1 4.0 4.0 4.0
84 1 4.0 4.0 8.0
85 2 8.0 8.0 16.0
88 2 8.0 8.0 24.0
90 3 12.0 12.0 36.0
92 3 12.0 12.0 48.0
93 1 4.0 4.0 52.0
94 2 8.0 12.0 60.0
95 4 16.0 16.0 76.0
97 1 4.0 4.0 80.0
98 1 4.0 4.0 84.0
107 1 4.0 4.0 88.0
113 2 8.0 8.0 96.0
115 1 4.0 4.0 100.0
Frequency Table
Hasil Ukur Sesudah Terapi Murottal (Posttest)
Kelompok Eksperimen
Nilai TD Sistolik Pretest Kelompok Eksperimen
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 140-159 9 36.0 36.0 36.0
>=160 16 64.0 64.0 100.0
Total 25 100.0 100.0
Nilai TD Sistolik Posttest Kelompok Eksperimen
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 120-139 2 8.0 8.0 8.0
149-159 11 44.0 44.0 52.0
>=160 12 48.0 48.0 100.0
Total 25 100.0 100.0
Hasil Ukur Terapi Murottal Al-Qur'an
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Naik 9 36.0 36.0 36.0
Turun 16 64.0 64.0 100.0
Nilai TD Diastolik Pretest Kelompok Eksperimen
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <80 2 8.0 8.0 8.0
80-89 7 28.0 28.0 36.0
90-99 10 40.0 40.0 76.0
>=100 6 24.0 24.0 100.0
Total 25 100.0 100.0
Nilai TD Diastolik Posttest Kelompok Eksperimen
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <80 7 28.0 28.0 28.0
80-89 8 32.0 32.0 60.0
90-99 5 20.0 20.0 80.0
>=100 5 20.0 20.0 100.0
Total 25 100.0 100.0
Hasil Ukur Terapi Murottal Al-Qur'an
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Naik 6 24.0 24.0 24.0
Turun 19 76.0 76.0 100.0
Kelompok Kontrol
Nilai TD Sistolik Pretest Kelompok Kontrol
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 140-159 6 24.0 24.0 24.0
>=160 19 76.0 76.0 100.0
Total 25 100.0 100.0
Nilai TD Sistolik Posttest Kelompok Kontrol
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Naik 11 44.0 44.0 44.0
Turun 14 56.0 56.0 100.0
Total 25 100.0 100.0
Nilai TD Diastolik Pretest Kelompok Kontrol
Frequency Percent Valid Percent
Nilai TD Diastolik Posttest Kelompok Kontrol
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Nilai TD Diastolik Pretest
Kelompok Eksperimen .224 25 .002 .919 25 .047
NIlai TD Diastolik
Posttest Kelompok
Eksperimen
.123 25 .200* .916 25 .041
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Kelompok Kontrol
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Nilai TD Sistol Pretest
Kelompok Kontrol .153 25 .137 .918 25 .047
Nilai TD Sistol Posttest
Kelompok Kontrol .194 25 .016 .910 25 .030
a. Lilliefors Significance Correction
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Nilai TD Pretest Kelompok
Kontrol .204 25 .008 .915 25 .040
Nilai TD Posttest Kelompok
Kontrol .220 25 .003 .901 25 .020
NPAR TEST
/WILCOXON=Pretest WITH Posttest (PAIRED) /STATISTICS DESCRIPTIVES
Nilai TD Sistolik Posttest Kelompok
Eksperimen - Nilai TD Sistolik Pretest
Kelompok Eksperimen
Negative Ranks 17a 14.88 253.00
Positive Ranks 8b 9.00 72.00
Ties 0c
Total 25
a. Nilai TD Sistolik Posttest Kelompok Eksperimen < Nilai TD Sistolik Pretest Kelompok
Eksperimen
b. Nilai TD Sistolik Posttest Kelompok Eksperimen > Nilai TD Sistolik Pretest Kelompok
Eksperimen
c. Nilai TD Sistolik Posttest Kelompok Eksperimen = Nilai TD Sistolik Pretest Kelompok
Eksperimen
Test Statisticsb
Nilai TD Sistolik Posttest Kelompok
Eksperimen - Nilai TD Sistolik Pretest
Kelompok Eksperimen
Z -2.437a
Asymp. Sig. (2-tailed) .015
a. Based on positive ranks.
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
NIlai TD Diastolik Posttest Kelompok
Eksperimen - Nilai TD Diastolik Pretest
Kelompok Eksperimen
Negative Ranks 19a 13.50 256.50
Positive Ranks 6b 11.42 68.50
Ties 0c
Total 25
a. NIlai TD Diastolik Posttest Kelompok Eksperimen < Nilai TD Diastolik Pretest Kelompok
Eksperimen
b. NIlai TD Diastolik Posttest Kelompok Eksperimen > Nilai TD Diastolik Pretest Kelompok
Eksperimen
c. NIlai TD Diastolik Posttest Kelompok Eksperimen = Nilai TD Diastolik Pretest Kelompok
Eksperimen
Test Statisticsb
NIlai TD Diastolik Posttest Kelompok
Eksperimen - Nilai TD Diastolik Pretest
Kelompok Eksperimen
Z -2.532a
Asymp. Sig. (2-tailed) .011
a. Based on positive ranks.
Kelompok Kontrol
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Nilai TD Sistol Posttest Kelompok
Kontrol - Nilai TD Sistol Pretest
Kelompok Kontrol
Negative Ranks 14a 15.36 215.00
Positive Ranks 11b 10.00 110.00
Ties 0c
Total 25
a. Nilai TD Sistol Posttest Kelompok Kontrol < Nilai TD Sistol Pretest Kelompok Kontrol
b. Nilai TD Sistol Posttest Kelompok Kontrol > Nilai TD Sistol Pretest Kelompok Kontrol
c. Nilai TD Sistol Posttest Kelompok Kontrol = Nilai TD Sistol Pretest Kelompok Kontrol
Test Statisticsb
Nilai TD Sistol Posttest Kelompok
Kontrol - Nilai TD Sistol Pretest
Kelompok Kontrol
Z -1.413a
Asymp. Sig. (2-tailed) .158
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Nilai TD Diastol Posttest Kelompok
Kontrol - Nilai TD Diastol Pretest
Kelompok Kontrol
Negative Ranks 13a 12.92 168.00
Positive Ranks 12b 13.08 157.00
Ties 0c
Total 25
a. Nilai TD Diastol Posttest Kelompok Kontrol < Nilai TD Diastol Pretest Kelompok Kontrol
b. Nilai TD Diastol Posttest Kelompok Kontrol > Nilai TD Diastol Pretest Kelompok Kontrol
Test Statisticsb
Nilai TD Diastol Posttest Kelompok
Kontrol - Nilai TD Diastol Pretest
Kelompok Kontrol
Z -.148a
Asymp. Sig. (2-tailed) .882
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Frekuansi Terapi Murottal Al-Qur'an
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 8 kali 1 4.0 4.0 4.0
9 kali 3 12.0 12.0 16.0
10 kali 6 24.0 24.0 40.0
11 kali 4 16.0 16.0 56.0
12 kali 7 28.0 28.0 84.0
13 kali 2 8.0 8.0 92.0
14 kali 1 4.0 4.0 96.0
16 kali 1 4.0 4.0 100.0
NPAR TESTS
/M-W= Diastol BY Kelompok(1 2) /MISSING ANALYSIS.
Ujian Beda Dua Mean Independen
Mann-Whitney Test
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Nilai TD Sistol Posttest Kelompok Eksperimen 25 23.82 595.50
Kelompok Kontrol 25 27.18 679.50
Asymp. Sig. (2-tailed) .041
a. Grouping Variable: Kelompok
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Nilai TD Diastol Posstest Kelompok Eksperimen 25 20.60 515.00
Kelompok Kontrol 25 30.40 760.00
Asymp. Sig. (2-tailed) .017
Nilai Tekanan Darah Kelompok Eksperimen
NO NAMA PRE TEST POST TEST
SISTOL DIASTOL SISTOL DIASTOL
1 Subjek 1 188 117 163 90
Deviasi 19,40575516 12,86895489 19,3663798 14,91330502
Min 148 75 125 65
Nilai Tekanan Darah Kelompok Kontrol
NO NAMA PRE POST
SISTOL DIASTOL SISTOL DIASTOL
1 Subjek 1 160 96 146 90
Deviasi 20,59028897 10,25914226 18,4279679 9,857315388
Min 147 65 144 70