• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN - DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN KETAHANAN PRIBADI SISWA SMK MUHAMMADIYAH 2 AJIBARANG - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN - DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN KETAHANAN PRIBADI SISWA SMK MUHAMMADIYAH 2 AJIBARANG - repository perpustakaan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran kemampuan komunikasi matematis dan kemampuan ketahanan pribadi. Berdasarkan tujuan tersebut, penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriptif kualitatif. Dikatakan penelitian deskriptif karena peneliti melakukan analisis hanya sampai taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan data berdasarkan fakta yang disusun secara sistematis.

Penelitian ini menggunakan model Miles and Huberman yang meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan kesimpulan (erification/conclusion drawing) (Sugiyono, 2012).

B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 2 Ajibarang pada semester genap tahun ajaran 2017/2018. SMK Muhammadiyah 2 Ajibarang terletak di Kabupaten Banyumas yang beralamat di Jl. Pandansari No. 875 Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia.

C. PROSEDUR PENELITIAN

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menentukan sekolah yang akan digunakan sebagai penelitian yaitu SMK

(2)

2. Melakukan pra-riset ke SMK Muhammadiyah 2 Ajibarang. Pra-riset dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian, serta mengambil nilai hasil tes semester gasal kelas X TKR (Teknik Kendaraan Ringan) sebagai data awal untuk pengelompokan siswa.

3. Membuat instrumen penelitian berupa kisi-kisi soal tes kemampuan komunikasi matematis, soal tes kemampuan komunikasi matematis, kunci jawaban tes kemampuan komunikasi matematis, kisi-kisi angket ketahanan pribadi siswa, lembar angket ketahanan pribadi siswa, dan pedoman wawancara.

4. Melaksanakan Penelitian

a. Menggolongkan siswa dalam tiga kategori yaitu terdiri dari siswa prestasi tinggi, sedang dan rendah. Pengelompokan siswa dilakukan berdasarkan nilai hasil UAS semester gasal yang ditentukan dalam tiga kategori, yaitu siswa prestasi tinggi, sedang dan rendah.

b. Menentukan sampel penelitian, yaitu 2 siswa dari kelompok prestasi tinggi, 2 siswa dari kelompok prestasi sedang dan 2 siswa dari kelompok prestasi rendah.

c. Melaksanakan tes

(3)

d. Memberikan angket kemampuan ketahanan pribadi

Angket diberikan kepada siswa setelah melaksanakan tes komunikasi matematis dan siswa yang termasuk dalam kategori prestasi tinggi, sedang dan rendah. Angket terdiri dari dua puluh item dengan rincian lima belas item pernyataan positif dan lima item pernyataan negatif yang mencakup tujuh indikator ketahanan pribadi siswa.

e. Wawancara dilaksanakan setelah siswa melaksanakan tes kemampuan komunikasi matematis dan mengisi angket ketahanan pribadi siswa. Wawancara dilakukan pada siswa yang telah ditetapkan sebagai subjek untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis mereka. Wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur karena peneliti menyiapkan pertanyaan pada siswa yang berkaitan dengan indikator kemampuan komunikasi matematis.

f. Dokumentasi dilaksanakan pada saat penelitian berlangsung. Agar data yang diperoleh dari tes, angket, dan wawancara lebih kredibel/dapat dipercaya.

5. Menganalisis data hasil penelitian

Peneliti menganalisis hasil penelitian berdasarkan hasil angket, tes, wawancara dan dokumentasi yang telah didapat untuk mengetahui hasil data yang telah diperoleh selama proses penelitian dari awal sampai akhir. 6. Menyusun hasil penelitian.

(4)

D. SUBJEK PENELITIAN

Pemilihan subjek penelitian ini didasari oleh pertimbangan bahwa siswa kelas X semester 2 telah memiliki pengalaman belajar dan sudah memperoleh materi tentang SPLDV sehingga diharapkan dapat menyelesaikan soal-soal kemampuan komunikasi matematis. Adapun subjek dalam penelitian ini ditentukan menggunakan metode purposive sampling. Metode purposive sampling yaitu metode pengambilan sampel sumber data dengan

pertimbangan tertentu. Sampel yang dipilih dianggap sebagai perwakilan dari keseluruhan gejala yang diamati.

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena dengan teknik pengumpulan data ini peneliti bisa mendapatkan data sehingga penelitian ini dapat dijalankan dengan baik (Sugiyono, 2012). Pada penelitian ini peneliti menggunakan pengumpulan data dengan gabungan beberapa cara/teknik yaitu tes, angket, wawancara dan dokumentasi.

1. Tes

(5)

dilaksanakan dengan syarat siswa tersebut telah diajarkan materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).Selanjutnya hasil tes digunakan peneliti sebagai bahan untuk analisis.

2. Angket

Angket ini digunakan untuk mendapat gambaran mengenai ketahanan pribadi siswa. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket langsung dengan item tertutup. Angket langsung berarti angket yang diberikan langsung kepada responden tanpa melalui perantara, sedangkan item tertutup merupakan angket yang di dalamnya memuat butir pernyataan dengan alternatif jawaban yang telah disediakan. Angket ini terdiri dari dua jenis pernyataan yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Setiap pernyataan tersebut terdiri dari beberapa butir pernyataan. Pernyataan positif terdiri dari lima belas butir dan pernyataan negatif terdiri dari lima butir.Angket ini berbentuk checklist ( ) dengan masing-masing butir pernyataan mempunyai 5 alternatif jawaban, yaitu :

Selalu : (SL)

Sering : (S)

Kadang-kadang : (KD)

Pernah : (P)

Tidak pernah : (TP) 3. Wawancara

(6)

informasi yang belum tertuang dalam jawaban siswa. Wawancara dilakukan kepada responden yang telah dipilih, bentuk wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semiterstruktur.

4. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan dengan cara merekam seluruh proses kegiatan penelitian secara lengkap, karena hasil dari dokumentasi merupakan salah satu bahan penelitian untuk kemudian dilakukan analisis. Alat bantu yang digunakan utuk mendokumentasikan penelitian ini adalah perekam suara pada handphone, kamera, dan dokumen yang sekiranya dibutuhkan oleh peneliti dalam penelitian.

F. TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis data dilakukan secara mendalam dan sistematis pada siswa mengenai kemampuan kemampuan komunikasi matematis dan ketahanan pribadi. Proses analisis dimulai dengan menelaah seluruh data yang sudah didapat dari berbagai sumber.

Miles dan Huberman (1992) memaparkan bahwa langkah analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan dalam tiga tahap, yaitu:

1. Reduksi Data (Data Reduction)

(7)

Reduksi data dalam penelitian ini yaitu mengelompokan siswa menjadi tiga kategori yaitu, kategori prestasi siswa tinggi, sedang dan rendah dari nilai UAS semester gasal, kemudian data-data yang sudah diperoleh dari tes, wawancara, dan dokumentasi dirangkum dan dikelompokan sehingga data yang akan disajikan tersusun dengan rapi. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.

2. Penyajian data (Data Display)

Setelah direduksi, maka langkah selanjutnya adalah penyajian data. Penyajian data dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk menyusun sekumpulan informasi yang telah diperoleh di lapangan dengan menyajikan data tersebut secara jelas dan sistematis sehingga peneliti dalam mengambil keputusan dan memahami apa yang terjadi. Penyajian data dalam penelitian ini adalah didapat dari hasil reduksi data.

(8)

triangulasi dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data. Tujuan digunakanya triangulasi adalah untuk mengecek kredibilitas data menggunakan tes, wawancara dan dokumentasi kepada sumber yang sama. Hasil tes akan di cek dengan wawancara dan di cek lagi dengan dokumentasi.

3. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/Verivication)

Sugiyono (2012), mengungkapkan bahwa kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Penarikan kesimpulan yang dilakukan merupakan hasil triangulasi dari jawaban siswa atas soal yang diberikan melalui tes dan diperkuat dengan hasil wawancara serta dokumentasi yang telah diambil yang bertujuan untuk memastikan kemampuan komunikasi matematis dan ketahanan pribadi yang dimiliki oleh siswa.

G. UJI KEABSAHAN DATA

(9)

Referensi

Dokumen terkait

kesehatan pada lansia dengan hipertensi, DM, hiperuresimia dan anemia yang ditandai dengan peningkatan nilai post test dibandingkan dengan nilai pre test , 4)

Peserta dalam video yang diunggah pada portal youtube dengan judul sesuai juknis LKSN PDBK Tahun 2021 dan dikirimkan melalui portal aplikasi registrasi LKSN PDBK Tahun 2021 merupakan

sederhana. Media yang telah digunakan kurang menarik siswa, maka perlu adanya media lain yang lebih menarik. Harapannya dengan media yang lebih menarik, siswa dapat

Byars-Winston (2014.) predlaže ovakvim tipom intervencija raditi na osposobljavanju stručnjaka za lakše identificiranje potencijala pojedinaca za STEM područje, povećanju znanja

Sasaran Rencana Strategis Balai Besar KSDA Jawa Barat tahun 2010 -2014 adalah tercapainya penurunan konflik dan tekanan terhadap kawasan konservasi (CA, SM, TWA)

Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan, yaitu: 1) merancang tata rias wajah fantasi dengan cara mengetahui alur cerita dongeng Rapunzel dan mengkaji teori untuk

Salah satu upaya yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi hukum-hukum dasar kimia dan stoikiometri serta melatih keterampilan

Dalam penelitian ini akan menerapkan teori pengembangan sistem menggunakan metode pengembangan dengan sistem model Waterfall , analisis dan perancangan menggunakan