• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keseimbangan 4 Sektor - Repository UNIKOM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Keseimbangan 4 Sektor - Repository UNIKOM"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

PERTEMUAN 11

(2)

Pengertian dari perekonomian 4 sektor?

Kebijakan

fiskal

dan

kebijakan

moneter satu sama lain saling

berpengaruh

dalam

kegiatan

perekonomian.

(3)

Sedangkan variabel utama dalam kebijakan

moneter, yaitu GDP, inflasi, kurs, dan suku bunga.

Berbicara tentang kebijakan fiskal dan kebijakan

moneter berkaitan erat dengan kegiatan perekonomian empat sektor, dimana sektor-sektor tersebut diantaranya :

1. Sektor Rumah Tangga, 2. Sektor Perusahaan,

3. Sektor Pemerintah Dan

4. Sektor Dunia Internasional/Luar negeri.

(4)

Arti Perekonomian Terbuka Dan Ukuran

Keterbukaan

1. Arti Perekonomian Terbuka

Perekonomian terbuka adalah

perekonomian yang melibatkan diri dalam perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa

serta modal dengan negara-negara lain.

2. Ukuran Keterbukaan

(5)

PerekonomianTerbuka

(Perekonomian Empat Sektor)

Kegiatan ekonomi empat sektor sering disebut perekonomian terbuka. Karena kegiatan ini tidak hanya melibatkan pelaku-pelaku ekonomi di dalam negeri, tetapi juga masyarakat ekonomi di luar negeri.

1. RumahTangga

(6)

Pendapatan Rumah Tangga Diperoleh

dari:

a. Sewa (

rent

), yaitu balas jasa yang

diterima rumah tanggakarena telah

menyewakan tanahnya kepada pihak

lain, misalnya perusahaan.

b. Upah (

wage

), yaitu balas jasa yang

diterima rumah tanggakarena telah

mengorbankan

tenaganya

untuk

bekerja

pada

perusahaan

dalam

(7)

c. Bunga (

interest

), yaitu balas jasa yang

diterima rumah tanggadari perusahaan

karena telah meminjamkan sejumlah

danauntuk modalusaha perusahaan

dalam kegiatan produksi.

(8)

Peranan

Rumah

Tangga

KonsumenSebagai Berikut

a. Rumah tangga berperan sebagai

pemasok

faktor-faktor

produksi

kepada perusahaan untuk kegiatan

produksi.

(9)

2. Perusahaan/Produsen

Kegiatan produksi adalah usaha

untukmenghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kepentingan orang lain. Ditinjau dari pemiliknya, perusahaan ada yang dimiliki oleh pemerintah (negara) dan ada pula yang dimiliki oleh swasta, baik milik perseorangan maupunmilik bersama.

PeranPerusahaandalam Kegiatan Ekonomi

a. Sebagai produsen, dengan menghasilkan barang dan jasa yangdibutuhkan oleh rumah

tangga keluarga, pemerintah,

(10)

b.Sebagai distributor, sebagai mata rantai

penyaluran barang dalamrangka

melayani konsumen agar barang yang dibutuhkan sampai pada konsumen tepat waktu, tepat tempat, tepat sasaran, tepat kuantitas, dan tepat kualitas sehingga barang yang dibutuhkan masyarakat dengan mudah dapat diperoleh.

(11)

3. Pemerintah

Pemerintah merupakan pihak yang mempunyai

peranan penting dalam perkonomian.

Di dalam perkonomian pemerintah bertugas untuk

mengatur, mengendalikan, serta mengadakan kontrol terhadap jalannya roda perekonomian agar negaradapat maju dan rakyatdapat hidup layak dandamai

PeranPemerintahdalamKegiatanEkonomi

a. Peranan Pemerintah sebagai Pengatur

Pengaturan kegiatan ekonomi oleh pemerintah

(12)

b. Peranan Pemerintah sebagai Pengontrol

Sebagai pengontrol kegiatan ekonomi,

(13)

c. Peranan Pemerintah sebagai Penguasa

Pemerintah memiliki alat pemaksa bagi

terselenggaranya ketertiban di dalam

masyarakat, yaitu polisi.

Pemerintah memiliki alat peradilan bagi

terselenggaranya keadilan bagi seluruh rakyat d. Peranan Pemerintah sebagai Konsumen.

(14)

e.

Peranan

Pemerintah

sebagai

produsen/Investor

Pemerintah dapat bertindak sebagai

produsen

untuk

menghasilkan

barangdan jasa yang menyangkut

kepentingan orang banyak.

Pemerintah bertindak sebagai investor,

artinya

penanam

modal

baik

seluruhnya

atau

sebagian

pada

perusahaan-perusahaan

yang

(15)

Perdagangan Luar Negeri dan

Kegiatan Ekonomi

Ekspor adalah barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri dan dibeli oleh penduduk negara lain.

Impor adalah barang dan jasa yang diproduksi di luar negeri dan dikonsumsi di dalam negeri.

Ekspor netto (NX) = ekspor (X) – Impor (M) Jika positip  net foreign investment

(16)

Faktor-faktor yang mempengaruhi Ekspor atau Impor:

Output (GDP – domestik atau LN

Nilai tukar (exchange rate) – depresiasi

atau apresiasi

GDP dengan memasukkan perdagangan LN: GDP = C + I + G + NX

dimana:

C + I + G disebut permintaan domestik (domestic demand),

(17)

TABUNGAN DAN INVESTASI DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA

Recall: dalam model sederhana: I = S

I + G = S + T atau I = S + (T – G)

Pada Perekonomian Terbuka

I + NX = S + (T – G)

Penulisan kembali sebagai persamaan identitas

(18)

PERDAGANGAN BERGANTUNG PADA PENDAPATAN: IMPOR

Penjelasan :

1. Produk yang diimpor seringkali menjadi komponen/ input untuk menghasilkan barang dan jasa dalam suatu persekonomian  menyusun pendapatan nasional

2. Meningkatnya pendapatan  meningkatkan konsumsi

(19)

4. Masyarakat Luar Negeri

Peranan masyarakat luar negeri dalam perekonomian

sangat penting apalagi dalam perekonomian yang mengglobal seperti sekarang ini, setiap negara tidak dapat lagi menghindar dari keterlibatannya dalam perdagangan internasional jika ingin perekonomian negaranya tidak terpuruk.

Peranan masyarakat luar negeri tersebutadalah

sebagai berikut:

a)Masyarakat Luar Negeri sebagai Konsumen

Masyarakat luar negeri sebagai konsumen dari

(20)

b)Masyarakat

Luar

Negeri

sebagai

Produsen

Selain sebagai konsumen, masyarakat

luar negeri juga bertindak sebagai

produsen. Artinya, produk barang/jasa

yang

merekahasilkan

dapat

kita

konsumsi dengan cara mengimpornya.

Dengan

demikian,

masyarakat

(21)

c) Masyarakat Luar Negeri sebagai Investor

Pembangunan suatu bangsa membutuhkan

pelaku-pelaku yang berani menanamkan modalnya, baik penanaman langsung maupun tidak langsung.

Investor-investor itu banyak berasal dari luar

negeri karena umumnya mereka banyak mempunyai dana dan lebih maju.

d) Sumber Tenaga Kerja Ahli

Negara maju banyak memiliki tenaga ahli

(22)

KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL 4 SEKTOR

Dalam Perekonomian Terbuka 4 Sektor,

akan mewujudkan dua aliran baru dalam sirkulasi aliran Pendapatan, yaitu :

1. Aliran pendapatan yang diterima dari mengekspor, yang merupakan “Suntikan” kepada aliran pendapatan; dan

(23)
(24)

Ciri-ciri Pokok dari Aliran Pendapatan Perekonomian Terbuka

RT mendapat aliran pendapatan berupa gaji/ upah, sewa, bunga & keuntungan, dan pendapatan tsb digunakan utk :Pengeluaran konsumsi (membeli brg & jasa yg diproduksi perusahaan dalam negeri ( Cdn ) ;Membayar pajak ;Mengimpor  (beli barang2 impor) ; Menabung ke Bank/ Lembaga Keuangan.

(25)

Aliran perbelanjaan (pengeluaran)

penanam modal utk beli brg dan peralatan modal dari sektor perusahaan.

Pengeluaran pemerintah ke sektor

perusahaan utk beli kebutuhan administrasi & belanja modal utk investasi pemerintah

Persamaan Keseimbangan.

Dlm ekonomi terbuka, Brg & Jasa yg

diperjualbelikan terdiri dari :

(26)

Sehingga “Penawaran Agregat” dlm

Perekonomian Terbuka = AS = Y + M

KOMPONEN PENGELUARAN AGREGAT KEATAS PENDAPATAN NASIONAL

DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA.

Dengan demikian, komponen pengeluaran

(27)

Ekspor (pengeluaran negara lain atas

brg yg diproduksi Perusahaan DN. 

Maka persamaan keseimbangan dari

“Pengeluaran Agregat” yang juga

disebut

Perbelanjaan Agregat (AE)  =AEdn = Cdn + I + G + X 

Krn

Perbelanjaan

Agregat

(AE)

meliputi Produksi DN & M, maka =

AE = AEdn + M, atau  AEdn = Cdn + I + G

(28)

Persamaan Konsumsi.

Diketahui bahwa Konsumsi RT terdiri dari

1. Pengeluaran atas produksi DN (Cdn) ;

2. danPengeluaran atas brg Impor (M),

Sehingga keseluruhan

C = Cdn + M.

Dengan menggantikan

Cdn + M

menjadi

C

,

maka

persamaan

perbelanjaan dpt dinyatakan

AE = C +

(29)

• Pada uraian sebelumnya diketahui bhw utk perekonomian akan mencapai keseimbangan bila : “Penawaran Agregat” sama dengan “Pengeluaran Agregat”, maka wujudnya dlm ekonomi terbuka adalah ;

Y + M = C + I + G + X

Dimana, Y + M = Penawaran Agregat,   • C+I+G+X = Pengeluaran Agregat.

• Sehingga dpt disederhanakan menjadi :

Y = C + I + G + (X – M).

• Jadi dapat disimpulkan bhw, dlm perekonomian terbuka, Keseimbangan Pendapatan Nasional dicapai bila :

(30)

Keseimbangan

berdasarkan

pendekatan agregat

:

Y = C + I + G + X – M

Keseimbangan

berdasarkan

pendekatan suntikan bocoran.

(31)

Ye Ye

C

C+I+G

C+I+G+X-M Y = AE

C, I, G, X, M

C, I, G, X, M S + T + M

(32)

Komponen pengeluaran agregat atas pendapatan nasional:

1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga atas barang konsumsi dan jasa yang diproduksi di dalam negeri

2. Investasi perusahaan, yaitu pembelanjaan penanaman modal atas barang modal yang diproduksi di dalam negeri

3. Pengeluaran pemerintah (pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah)

(33)

EKUILIBRIUM

PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN

TERBUKA

1. Keseimbangan antara pendapatan nasional dan pengeluaran agregate pada titik A yaitu 100

2. Pada tingkat pendapatan di bawah A maka permintaan agregate melebihi tingkat produksi  perusahaan meningkatkan kapasitas produksi, demikian pula sebaliknya

3. Gambar bawah  menunjukkan titik ekuilibrium antara tabungan dan saving  negara memiliki defisit transaksi berjalan (impor lebih besar dari ekspornya)

Keterangan : s = S/ Y = MPS = 0,20

m = M/ Y = MPI = 0,30

0

AD = E(Y) + X – M(Y) 10 0 10 0 PENDAPATAN NASIONAL DENGAN PERMINTAAN AGREGATE 450

AD(Y) = E(Y) + X – M(Y) Kemiringan = 1 – m-s

E = 110 X=1 5 M=2 5 A Pendapatan Nasional S-Id =X-M =Y-E = If 0 -10 10 0 Pendapatan Nasional If=X-M S-Id Investasi Netto

-m = - 0,30

s = 0,20

(34)

Contoh

PERDAGANGAN LUAR NEGERI DAN PERPUTARAN PENDAPATAN

Pengeluar an AS meningkat (G naik) Pengeluaran AS meningkat (G naik) Impor Amerika Serikat (M) naik

(35)

Pengeluaran agregat (aggregate

expenditure) terdiri atas:

1. konsumsi rumah tangga atas barang yang diproduksi dalam negeri (Cdn),

2. investasi perusahaan (I),

3. pengeluaran pemerintah (G) dan ekspor (X)

AEdn = Cdn + I + G + X

Perdagangang terbuka (AE) meliputi

perbelanjaan agregat atas produksi dalam negeri dan pengeluaran impor

AE = AEdn + M, atau

(36)

C = C

dn

+ M,

Y = AE = C + I + G + (X-M)

Penawaran agregat = Pengeluaran

agregat

Y + M = C + I + G + X, atau

Y = C + I + G + (X – M)

Tercipta Keseimbangan

(37)

MULTIPLIER DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA

Dalam perekonomian terbuka Multiplier akan selalu lebih kecil daripada Multiplier tiga sektor. • Perbedaan ini disebabkan karena dalam analisis

mengenai keseimbangan dalam perekonomian terbuka dimisalkan : impor adalah proporsional dengan pendapatan nasional berarti dengan adanya impor tingkat bocoran menjadi semakin besar dan menurangi tingkat pertambahan pengeluaranagregat.

(38)

Persamaan keseimbangan (perekonomian terbuka) / pendekatan suntikan-bocoran

• S + T + M = I + G + X

• Dari gambar 1:

Aliran pendapatan digunakan untuk:

• Membiayai pengeluaran konsumsi rumah

tangga dalam negeri (Cdn) dan barang impor

(M)  C = Cdn + M

• Membiayai pajak (T), yaitu keuntungan

perusahaan dan pajak pendapatan rumah tangga

(39)

Y = C

dn

+ M + S + T, C = C

dn

+ M

Y = C + S + T

Pendekatan

penawaran-permintaan agregat:

Y = C + I + G + (X – M), maka

C + I + G + (X – M) = C + S + T

I + G + (X – M) = S + T, atau

(40)

Keseimbangan secara grafik

Penentu ekspor:

Kemampuan dari negara untuk

memproduksi barang yang dapat bersaing di pasar luar negeri

– Ekspor penentu pendapatan nasional

tapi tidak sebaliknya

– fungsi ekspor sama dengan fungsi

investasi dan fungsi pengeluaran pemerintah

Penentu impor:

Besarnya impor lebih dipengaruhi

oleh besarnya pendapatan nasional dari pada kemampuan barang luar negeri untuk bersaing dengan

(41)

Tkt

bunga X

2

Pertambahan ekspor

X0 Pengurangan ekspor

X1

Pendapatan nasional (fungsi ekspor)

M2

impor Kenaikan impor

M0

M1 Pengurangan impor

Pendapatan nasional (fungsi impor)

(42)

E

Y = AE

Pengeluaran

agregat C+I+G+(X-M) C

I+G+X

C+I+G Pendekatan permintaan-penawaran agregat

450

Y0

S+T+M

Suntikan dan

bocoran E I+G+X

I+G+X Pendekatan suntikan-bocoran

Y0

Pendapatan nasional

(43)

Multiplier dalam perekonomian terbuka

Nilai multiplier menggambarkan

perbandingan di antara jumlah

pertambahan/pengurangan dalam

pendapatan nasional dengan jumlah

pertambahan/pengurangan dalam

pengeluaran agregat yang telah

menimbulkan perubahan dalam

pendapatan nasional tersebut

• Multiplier perekonomian terbuka <

multiplier perekonomian tiga sektor (Y,C,S)

 disebabkan pemisalan impor

(44)

Taha p multi

plier ∆ Y ∆ T ∆ Yd

Pertambahan konsumsi

∆ S

∆ Cdn ∆M

I II III

∆Y1= ∆ X= 200

∆Y2= ∆ Cdn = 100

∆Y3= ∆ Cdn = 50 40 20 10 160 80 40 100 50 25 20 10 5 40 20 10 ………. …. ……. …… …. ….. TOTA

L ∆ Y = 400 ∆T=80 =320∆Yd ∆C200dn= ∆M=40 ∆S=80

Proses multiplier dalam perekonomian terbuka

(45)

Multiplier = 1 / (1 – MPC

dn

)

MPC

dn

=

C

dn

/

Y,

Contoh

:

tahap

I,

MPC

dn

=

100/200=0.5

Multiplier = 1 / (1 – 0.5) = 2

Kenaikan ekspor sebanyak Rp 200

akan

menambah

pendapatan

(46)

Perhitungan secara aljabar

Fungsi konsumsi C = a + bY

d

Pajak proporsional T = tY

Investasi perusahaan I

o

Pengeluaran pemerintah G

o

Ekspor X

0
(47)

Y = C+I+G+(X-M)

Y(1-b + bt + m) = a + I0 + G0 + X0

Y = (1/(1-b + bt + m)) * (a + I0 + G0 +

X0)

Proses multiplier ∆X

Y1 = (1/(1-b+bt+m)) * (a+I0+G0+X0+ ∆X) ∆Y = Y1 – Y

∆Y = (1 /(1-b+bt+m)) *(∆X)

Ket :

 b = kecondongan mengkonsumsi marginal (MPC)

 t = tingkat (persentase) pajak

(48)

Perdagangan luar negeri, kestabilan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi

Perdagangan LN dan pengeluaran agregat

• Multiplier ekspor dan impor

1. Setiap perubahan ekspor dan impor akan sec. otomatis menyebabkan perubahan dalam pendapatan nasional dan tingkat kegiatan ekonomi negara

(49)

Dampak negatif ekspor dan impor

Jika impor > ekspor, maka:

1.Kekurangan valuta asing

2.Kurs mata uang asing naik

3.Kenaikan harga/inflasi

(50)

Perdagangan luar negeri, neraca

pembayaran dan penggunaan tenaga kerja penuh

Sifat ekspor dan impor yang berbeda

tidak dapat sec. serentak mengatasi masalah pengangguran pada waktu yang sama neraca pembayaran nya.

u

ntuk

mengatasi

pengangguran/

(51)

Perdagangan luar negeri, dan

pertumbuhan ekonomi

Pandangan

klasik,

keuntungan

perdagangan luar negeri:

a) Mempertinggi efisiensi penggunaan

faktor produksi

b) Memperluas pasar produksi dalam

negeri

(52)

Kebijakan fiskal dan moneter dalam perekonomian terbuka

Perekonomian

berusaha

mencapai

tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi

(bila

memungkinkan

mencapai

penggunaan tenaga kerja penuh) tanpa

inflasi.

neraca

pembayaran

yang

menguntungkan , langkah pemerintah:

1.Kebijakan menekan pengeluaran (expenditure

dampening policy)

2.Kebijakan memindahkan pengeluaran

(53)

Kebijakan menekan pengeluaran

langkah

pemerintah

untuk

menstabilkan neraca pembayaran

yang sedang dalam keadaan defisit

dengan melakukan tindakan yang

akan

mengurangi

pengeluaran

agregat

Impor turun tanpa mengurangi

ekspor

dilakukan pada saat perekonomian

mengalami masalah inflasi dan

tingkat kegiatan ekonomi yang

terlalu tinggi.

1. Menaikkan pajak pendapatan 2. Menaikkan tingkat bunga

(54)

Kebijakan memindahkan

pengeluaran

• Langkah pemerintah untuk menstabilkan sektor luar negeri yang sifatnya mendorong masyarakat mengurangi impor, melakukan konsumsi lebih banyak atas barang dalam negeri dan meningkatkan ekspor.

• Dilakukan pada saat perekonomian mengalami masalah defisit neraca pembayaran dan pada waktu yang sama menghadapi masalah pengangguran yang tinggi

1.Memindahkan pengeluaran secara paksa

(55)

Memindahkan secara paksa:

Mempertinggi pajak impor

Menentukan quota atas barang

tertentu

Mengawasi penggunaan valuta asing

Insentif untuk mengekspor:

Menciptakan perangsang ekspor

(56)

Penghambat impor (

import barrier

)

Langkah pemerintah dalam

perpajakan atau peraturan impor

yang mengurangi kebebasan

perdagangan luar negeri,

Penghambat tarif (mengenakan pajak

terhadap barang impor)

Penghambat bukan tarif (peraturan yang

mengurangi kebebasan masuknya barang dari luar negeri)

Penghambat tarif

Tarif  pajak atas barang impor , bersifat ad valorem atau Tarif spesifik

(57)

Sd

Pengaruh tarif atas impor,

penerimaan pajak dan produksi

dalam negeri

Sdi

P0 E

a b

P2 St

P1 c d

Dd

Q2 Q3 Q0 Q4 Q1

Konsumsi radio berkurang Q1 – Q3 Harga naik P1 – P2

Pajak diterima pemerintah abcd Prod. Radio dlm negeri turun Q2-Q4

(58)

Tujuan kebijakan hambatan

impor

1. Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran

2. Menghapuskan defisit dalam negeri neraca perdagangan

3. Mensukseskan usaha mendiversifikasikan perekonomian

4. Melindungi industri yang baru berkembang 5. Melindungi industri dalam negeri yang

(59)

Pengawasan penggunaan devisa

Exchange control  tindakan bank sentral yang mengatur penggunaan valuta asing untuk tujuan impor dan investasi ke luar negeri

• Pembelian dan penjualan mata uang asing

• Devisa yang diterima masyarakat harus di

jual ke pemerintah

• Yang memerlukan devisa  membeli ke

pemerintah

• Tujuannya : mempertahankan

keseimbangan dalam neraca pembayaran

• Jangka panjang impor melebihi ekspor dan

(60)

Cara melaksanakan pengawasan devisa

• Masalah Neraca perdagangan tidak serius: – Mengawasi seluruh jual beli valuta asing – Menetapkan nilai valuta sing

• Masalah Neraca perdagangan serius:

– Sistem kurs berganda /multiple exchange rate

• Memberikan perangsang yang besar untuk mengekspor, membatasi impor barang mewah

(61)

Devaluasi (penurunan nilai mata uang)

Dilakukan sebagai langkah terakhir,

karena efek buruk ke konsumen

(harga barang impor naik) dan

merugikan pihak yang berhutang ke

luar negeri

Yang diharapkan dari devaluasi :

Makin tinggi tingkat devaluasi makin baik daya saing negara tersebut (barang negara tsb menjadi murah di psr LN dan lebih mahal di dlm Negeri) 

(62)

Syarat sukses devaluasi

permintaan atas ekspor elastis

(perubahan harga menimbulkan

perubahan permintaan yang lebih besar)

Permintaan barang Impor bersifat elastis

• Penawaran barang ekspor elastis

Inflasi dalam negeri dapat dikendalikan

Negara lain tidak mendevaluasi mata

(63)

Gambar

Gambar bawah
Grafik keseimbangan pendapatan nasional

Referensi

Dokumen terkait

A. Ekspor barang dan/atau jasa yang dilakukan masyarakat luar negeri kepada rumah tangga konsumsi untuk memperoleh pendapatanA. B. Impor bahan baku industri oleh rumah tangga

impor barang yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri sehingga rumah tangga konsumsi memperoleh pendapatan.. Berikut ini ciri-ciri kurva permintaan

Indonesia sebagai negara berkembang banyak melakukan pembangunan salah satunya adalah pembangunan di sektor industri kimia. Ketergantungan terhadap impor luar negeri

Model perekonomian diman pelaku kegiatan ekonomi terdiri dari empat sektor yaitu:.. Rumah tangga

Banyak orang atau lembaga yang membeli barang dari luar negeri untuk dijual lagi di dalam negeri. Kegiatan ini disebut dengan impor, dan orang atau lembaga yang melakukan impor

pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi sub sektor makanan dan minuman dengan menggunakan metode Altman Z-Score periode 2012-2016. 1.3

Mankiw 2007 mengungkapkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi impor, yaitu: Selera konsumen terhadap barang produksi dalam negeri dan luar negeri, Harga barang-barang di dalam negeri,

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN SEKTOR BARANG KONSUMSI SUB SEKTOR OBAT-OBATAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2017-2021