• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN INISIASI MENYUSU DINI UNTUK MEMPERCEPAT KELANCARAN PROSES PENGELUARAN PLASENTA DI BPM YUNI RETNOWATI, CANDIRENGGO, AYAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KARYA TULIS ILMIAH PENERAPAN INISIASI MENYUSU DINI UNTUK MEMPERCEPAT KELANCARAN PROSES PENGELUARAN PLASENTA DI BPM YUNI RETNOWATI, CANDIRENGGO, AYAH"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

i STIKES Muhammadiyah Gombong KARYA TULIS ILMIAH

PENERAPAN INISIASI MENYUSU DINI UNTUK MEMPERCEPAT KELANCARAN PROSES PENGELUARAN PLASENTA

DI BPM YUNI RETNOWATI, CANDIRENGGO, AYAH

Disusun Oleh : Rizki Nur Azizah Hadi NIM : B1501309

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM D III SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANN MUHAMMADIYAH

(2)
(3)
(4)
(5)

v STIKES Muhammadiyah Gombong PENERAPAN INISIASI MENYUSU DINI UNTUK MEMPERCEPAT

KELANCARAN PROSES PENGELUARAN PLASENTA DI BPM YUNI RETNOWATI CANDIRENGGO AYAH

KEBUMEN¹

Rizki Nur Azizah², Adinda Putri Sari Dewi, S.ST,M.Keb³

INTISARI

Latar Belakang : Pengeluaran plasenta merupakan bagian dari manajemen aktif kala III dalam persalinan. Kontraksi uterus yang efektif mempercepat pengeluaran plasenta, dan mencegah perdarahan. Inisiasi menyusu dini merupakan faktor yang bisa mempengaruhi proses kelancaran pengeluaran plasenra.

Tujuan : Untuk mengetahui penerapan Inisiasi Menyusu Dini untuk mempercepat kelancaran proses pengeluaran plasenta di BPM Yuni Retnowati Candirenggo Ayah.

Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan studi kasus. Sampelnya adalah 5 ibu bersalin kala III fisiologis.

Hasil : Setelah dilakukan penerapan Inisiasi Menyusu Dini untuk mempercepat kelancaran proses pengeluaran plasenta, (60%) partisipan mengalami kelancaran dalam pengeluaran plasenta dalam waktu 5 menit, 1 (20%) partisipan mengalami kelancaran pengeluaran plasenta dalam waktu 4 menit, dan 1 (20%) partisipan mengalami waktu pengeluaran plasenta dalam waktu 6 menit.

Kata kunci : Inisiasi menyusu dini, pengeluaran plasenta Kepustakaan : 25 Pustaka (2006-2012)

Jumlah halaman: ix + 51 halaman + 5 lampiran 1. Judul

2. Mahasiswa prodi DIII Kebidanan

(6)

vi STIKES Muhammadiyah Gombong SCIENTIFIC PAPER

APPLICATION OF EARLY BREAST-FEEDING INITIATION FOR ACCELERATING PROCESS OF PLACENTA EXPULSION IN

INDEPENDENT MIDWIFERY CLINIC OF MIDWIFE YUNI RETNOWATI AT CANDIRENGGO, AYAH

KEBUMEN¹

Rizki Nur Azizah², Adinda Putri Sari Dewi, S.ST, M.Keb³

ABSTRACT

Background: Placenta expulsion is a part of active management of stage III in labor. Effective uterine contractions can speed up placenta expulsion and prevent bleeding. Early brest-feeding initiation is a factor that may affect the length of placenta expulsion.

Objective: To know the application of early breast-feeding initiation to speed up the process of placental expulsion in Independent Midwifery Clinic of Midwife Yuni Retnowati at Candirenggo, Ayah, Kebumen.

Method: This research was conducted by using observational analytical method with a case study approach. The samples were 5 maternal mothers of physiological stage III.

Result: After having application of early breast-feeding initiation to accelerate the process of placenta expulsion, 3 participants (60%) experienced smooth placenta expulsion within 5 minutes, 1 participant (20%) had smooth placenta expulsion within 4 minutes, and 1participant (20%) had placenta expulsion in 6 minutes.

Keywords : Early brest-feeding initiation, placenta expulsion, maternal mothers

Bibliograpy : 25 literatures (2006-2012). Number of pages: ix + 51 pages + 5 appendices

1. Title

2. Student of D III Program of Midwifery Department

(7)

vii STIKES Muhammadiyah Gombong KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat Rahmat dan Hidayah-Nyalah sehingga dapat menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah dengan “Penerapan Inisiasi Menyusu Dini untuk mempercepat

kelancaran proses pengeluaran plasenta. Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan sebagai pembelajaran Program Studi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan selanjutnya. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Hj.Herniyatun, S.Kep.Ners,Sp.Mat selaku Ketua Stikes Muhammadiyah Gombong.

2. Eka Novyriana, S.ST, M.P.H selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan Stikes Muhammadiyah Gombong.

3. Adinda Putri Sari Dewi, S.ST, M.Keb selaku pembimbing Karya Tulis Ilmiah yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

4. Dyah Puji Astuti, S.,SiT.M.P.H selaku pembimbing Karya Tulis Ilmiah. 5. Orangtua dan keluarga yang telah memberikan dukungan baik materil,

maupun moril, dorongan semangat dan do’a yang tiada henti. 6. Serta teman-teman seperjuangan saya dalam mencapai cita-cita.

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari kesempurnaan, hal ini karena adanya kekurangan dan keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan dalam karya-karya penulis berikutnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Gombong, 2018

(8)

viii STIKES Muhammadiyah Gombong

C. Tempat dan waktu penelitian ... 34

D. Pengambilan data ... 34

E. Instrument penelitian ... 35

F. Mode penerapan inovasi ... 36

G. Etika Penelitian ... 37

(9)

ix STIKES Muhammadiyah Gombong DAFTAR GAMBAR

(10)

x STIKES Muhammadiyah Gombong DAFTAR TABEL

Tabel 1. Manajemen Kasus Pada Partisipan Pertama ... 38

Tabel 2. Catatan Perkembangan Kala II Pada Partisipan Pertama ... 39

Tabel 3. Catatan Perkembangan Kala III Pada Partisipan Pertama ... 39

Tabel 4. Catatan Perkembangan Kala IV Pada Partisipan Pertama ... 39

Tabel 5. Manajemen Kasus Pada Partisipan Kedua ... 40

Tabel 6. Catatan Perkembangan Kala II Pada Partisipan Kedua ... 40

Tabel 7. Catatan Perkembangan Kala III Pada Partisipan Kedua ... 40

Tabel 8. Catatan Perkembangan Kala IV Pada Partisipan Kedua ... 40

Tabel 9. Manajemen Kasus Pada Partisipan Ketiga ... 42

Tabel 10. Catatan Perkembangan Kala II Pada Partisipan Ketiga ... 42

Tabel 11. Catatan Perkembangan Kala III Pada Partisipan Ketiga ... 42

Tabel 12. Catatan Perkembangan Kala IV Pada Partisipan Ketiga ... 43

Tabel 13. Manajemen Kasus Pada Partisipan Keempat ... 43

Tabel 14. Catatan Perkembangan Kala II Pada Partisipan Keempat ... 44

Tabel 15. Catatan Perkembangan Kala III Pada Partisipan Keempat ... 44

Tabel 16. Catatan Perkembangan Kala IV Pada Partisipan Keempat ... 44

Tabel 17. Manajemen Kasus Pada Partisipan Kelima ... 45

Tabel 18. Catatan Perkembangan Kala II Pada Partisipan Kelima ... 45

Tabel 19. Catatan Perkembangan Kala II Pada Partisipan Kelima ... 45

Tabel 20. Catatan Perkembangan Kala II Pada Partisipan Kelima ... 45

Tabel 21. Penerapan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) ... 46

(11)

xi STIKES Muhammadiyah Gombong DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar konsultasi proposal KTI Lampiran 2. Inform Consent

(12)

1 STIKES Muhammadiyah Gombong BAB I

PENDAHULUAN A. LatarBelakang

Angka kematian ibu (AKI) menurut data World Health Organization (WHO) menunjukan 99% kematian ibu akibat masalah persalinan atau kelahiran terjadi di Negara-negara berkembang. Resiko kematian-kematian ibu di Negara-negara berkambang merupakan yang tertinggi dengan 450 kematian ibu per 100.000 kelahiran bayi hidup jika dibandingkan dengan rasio kematian ibu di 9 negara maju dan 51 negara (WHO,2010). Menurut WHO kematian ibu yang disebabkan oleh perdarahn pasca pesalinan di Indonesia adalah 43% dilaporkan bahwa 15-20% kematian ibu karena retensio plasenta dan insidennya adalah 0,8-1,2% untuk setiap kelahiran.

(13)

2

STIKES Muhammadiyah Gombong perdarahan setelah melahirkan dapat dicegah melalui Inisiasi Menyusu Dini (IMD).

World Heatlh Organization (WHO) menyebutkan tingkat Inisiasi

Menyusu Dini (IMD) di dunia pada tahun 2015 sebesar 51,9% dari angka kelahiran bayi. Di Asia tingkat Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah sebesar 38%, khususnya Asia Tenggara sebesar 27% - 29% dari bayi yang lahir. Pada tahun 2009, SDKI menyebutkan bahwa pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Indonesia hanya sebesar 40,21% dari total angka kelahiran bayi. Untuk provinsi Jawa Tengah padatahun 2010 pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sebesar 21% dari angka kelahiran bayi, dan di Kabupaten Kebumen menunjukan angkas ebesar 19%. (Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen 2012).

Inisiasi menyusu dini mempunyai manfaat yang besar bagi bayi dan ibu yang baru melahirkan. Hentakan kepala bayi di dada ibu, sentuhan tangan bayi diputing susu dan sekitarnya dan jilatan bayi pada putting susu ibu akan merangsang pengeluaran hormone oksitosin yang akan mempengaruhi jaringan otot polos rahim berkontraksi sehingga mempercepat lepasnya plasenta dari dinding rahim dan membantu mengurangi perdarahan setelah melahirkan (Suryani, 2011).

(14)

3

STIKES Muhammadiyah Gombong Dalam Undang- Undang Kesehatan No.36 Tahun 2009 pasal 128, yaitu selama pemberian air susu ibu, pihak keluarga, pemerintah daerah, dan masyarakat harus mendukung ibu dan bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus.

Berdasarkan penelitian khalifah dan Ainun (2012) dalam Heri Wibowo yang menganalisis hubungan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) terhadap proses pengeluaran plasenta bahwa di VK RSUD Jombang secara Observasi pada 6 ibu bersalin yang melahirkan, didapatkanbahwa 4 bayi dalam waktu 1 hari berhasil melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan mengalami kelancaran dalam mengeluarkan plasenta (plasenta lahir 5-10 menit). Sedangkan 2 bayi yang tidak melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) 1 diantaranya lebih lama dalam mengeluarkan plasenta (selama> 10 menit).

Berdasarkan penelitian Khalifah dan Ainun,(2012) dalam Heri wibowo, hubungan inisiasi menyusu dini terhadap kelancaran pengeluaran plasenta didapatkan ibu yang mengalami proses kelancaran dalam mengeluarkan plasentanya dan berhasil melakukan IMD sebagian besar 61,4% dari responden ibu bersalin dan ibu yang tidak lancar dalam proses pengeluaran plasentanya dan berhasil melakukan IMD sebagian kecil 6,8% dari responden ibu bersalin. Resiko perdarahan sesudah melahirkan dapat ticegah melalui Inisiasi Menyusu Dini (IMD).

(15)

4

STIKES Muhammadiyah Gombong hasil pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini tersebut didapatkan data bahwa 27 (71%) ibu yang melaksanakan IMD mengalami pengeuaran plasenta lebih cepat dibandingkan dengan ibu yang tidak melakukan IMD rata-rata kurang lebih 5 menit lebih cepat dari ibu yang tidak melakukan IMD.

Berdasarkan studi pendahuluan tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di BPM Yuni Retnowati,Amd.Keb bahwa ibu bersalin pada bulan Februari sampai Mei 2018, jumlah ibu bersalin 15 orang, yang sudah bersalin 8 orang dengan 2 orang tidak dilakukan IMD dan terjadi ketidak lancaran pengeluaran plasenta, dan 6 orang yang dilakukan IMD tidak ada masalah pada pengeluaran plasenta. Dan berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang penerapan inisiasi menyusu dini (IMD) untuk mempercepat kelancaran proses pengeluaran plasenta di BPM Yuni Retnowati,Amd.Keb.

B. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Penerapan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sebagai salahsatu cara untuk kelancaran pengeluaran plasenta.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahu waktu keberhasilan pre feeding behavior.

b. Untuk mengetahui waktu pengeluaran plasenta pada Ibu yang dilakukan IMD.

(16)

5

STIKES Muhammadiyah Gombong C. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teotitis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk dijadikan sebagai sumber informasi dalam menjawab permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam proses persalinan terutama dalam Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan kelancaran pengeluaran plasenta.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Pasien

Memberikan penerapan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) untuk mempercepat proses kelancaran pengeluaran plasenta.

b. Bagi Bidan

Memberikan tambahan pengetahuan tentang penerapan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) untuk mempercepat proses pengeluaran plasenta.

c. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini menambah pengetahuan dan pengalaman terhadap penerapan Inisiasi Menyusu Dini untuk mempercepat kelancaran proses pengeluaran plasenta.

d. Bagi Institusi

(17)

STIKES Muhammadiyah Gombong DAFTAR PUSTAKA

Asrinah. (2010). Konsep Kebidaban. Yogjakarta: Graha Ilmu.

Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusu Dini. (2008). Jakarta:

JNPK-KR.

Depkes, R. (2006). Penilaian K I dan K IV. Depkes RI.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. (2012). Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen. Kebumen: Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen.

Kolifah, Ainun, & Heri, W. (2013). Hunungan Inisiasi Menyusu Dini Terhadap Proses Pengeluaran Plasenta. Jurnal Maternitas Keperawatan , Volume 1 no 2.

Kristiyansari. (2009). Menyusui dan Sadari. ogyakarta: NUHA MEDIKA.

Manuaba. (2007). Pengantar Kuliah Obstetrik. Jakarta: EGC.

Mochtar, R. (2013). Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC.

Notoatmodjo. (2008). Pengembangan Sumberdaya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Prawiroharjo. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pusaka Sarwono Prawiroharjo.

R, U. (2010). Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif . Jakarta: Pustaka Bunda.

(18)

STIKES Muhammadiyah Gombong Rukiyah. (2009). Asuhan Kebidanan Persalinan dan BBL. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Setyawati, & Puspita. (2013). Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini terhadap lama pengeluaran plasenta pada kala III persalinan. JUrnal Keperawatan Maternitas , 78-84.

Sondakh. (2013). Asuhan Kebidanan Persalinan dan BBL. Jakarta: CV Trans Info Media.

Sugiono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumarah. (2008). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Yogyakarta: Fitramaya.

Sumarto. (2003). Inovasi Partisipasi dan Good governance. Bandung: Yayasan Obor Indonesia.

suryani, D. (2011). Hubungan Dukungan Suami Dengan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini. KTI Akademi Kebidanan Abdi Husada .

Utami. (2010). Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda.

Varney. (2006). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: Kedokteran EGC.

(19)
(20)
(21)

Gambar

Gambar 1. Kerangka Teori ...................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini yakni : (1) mengidentifikasi produk dan jasa yang dikomplain oleh konsumen, (2) mengidentifikasi perilaku komplain konsumen,

Pada kamus Inggris pencarian dapat dilakukan dengan relatif mudah, sedangkan pada kamus Mandarin pencarian kata dari Mandarin ke bahasa lain lebih kompleks1. Pencarian arti

Lampiran : Surat Panitia Pengadaan Barang/ Jasa Konstruksi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah TA3. Asli

Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan pembuatan

Kegiatan Pemeliharaan Saluran Irigasi Pekerjaan Pemeliharaan Saluran Irigasi Desa

Demikian atas perhatian dan partisipasinya diucapkan terima kasih.. Semarang, 18 Juli 2013

Hasil wawancara tersebut, penulis menarik kesimpulan bahwa untuk menarik perhatian remaja agar dapat menjadikan pembina sebagai sosok yang selalu dekat dengan remaja,

Perkembangan gerakan Islam di Indonesia berkembang dengan pesat tidak terlepas dari keadaan situasi politik dunia yang memanas, pada awalnya gerakan pembaharuan Islam ini timbul