0
0
ANALISIS AFIKSASI PADA NOVEL KATRESNAN KARYA SOERATMAN SASTRADIHARJA
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Daerah Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
Disusun oleh: Apriyanti
NIM 1211300911
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN
ii PERSETUJUAN
ANALISIS AFIKSASI PADA NOVEL KATRESNAN KARYA SOERATMAN SASTRADIHARJA
Disusun oleh: Apriyanti
NIM 1211300911
Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk dipertahankan di depan Dewan penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Widya Dharma Klaten
Pembimbing I Tanda Tangan Tanggal
Dra. Hj. Nanik Herawati, M.Hum. ……… ……….
NIK. 690 906 286
Eric Kunto Aribowo, S.S.,M.A. ……… ………..
NIK. 690 911 323
Mengetahui
Ketua Program Studi,
iii PENGESAHAN
ANALISIS AFIKSASI PADA NOVEL KATRESNAN KARYA SOERATMAN SASTRA
Oleh: Apriyanti 1211300911
Skripsi ini diterima dan disetujui oleh Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Dharma Klaten
Jabatan Nama Tanggal TandaTangan
Ketua Drs. H. Udiyono, M.Pd. ………… ……… NIP. 19541124 198212 1 001
Sekretaris Drs. Luwiyanto, M.hum. ………… ……… NIK. 690 909 300
Penguji I Dra. Hj. Nanik Herawati, M.Hum. ………… ……… NIK. 690 906 286
Penguji II Eric Kunto Aribowo, S.S.,M.A. ………… ……… NIK. 690 911 323
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UniversitasWidya Dharma Klaten
iv
PERNYATAAN
Yang bertandatangan di bawah ini saya:
Nama : Apriyanti
NIM : 1211300911
Jurusan : Bahasa dan Sastra
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul ANALISIS AFIKSASI PADA NOVEL KATRESNAN KARYA SOERATMAN SASTRADIHARJA adalah betul-betul karya saya sendiri.Hal-hal yang bukan karya saya dalam skripsi ini diberi tanda sitasi dan ditunjukan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari pernyataan saya tidak benar, saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang saya peroleh dari skripsi tersebut.
Klaten, April 2016 Yang membuat pernyataan
v
PERSEMBAHAN
Teriring rasa syukur kepada Allah SWT Karya ini penulis persembahkan
Kepada:
Kedua orangtua tersayang Keluarga tercinta
vi MOTTO
“Awali segala sesuatu dengan bismillah dan akhiri dengan Alhamdulillah” (Penulis)
“Selalu optimis kalau kita pasti bisa” (Penulis)
“Selalu berpikir positif dalam menghadapi cobaan” (Penulis) “Hadapi celaan dengan senyuman” (Penulis)
vii
KATA PENGANTAR
Puju syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penyusunan skripsi ini untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mendapat gelar Sarjana Strata Satu (S1) Kependidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Dharma Klaten, dengan judul skripsi “Analisis Afiksasi Pada Novel Katresnan Karya Soeratman Sastradiharja”.
Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa ada bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada:
1. Prof. Dr. H. Triyono, M.Pd., sebagai Rektor Universitas Widya Dharma Klaten.
2. Drs. H. Udiyono, M.Pd., sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Dharma Klaten.
3. Luwiyanto,M.Hum., sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Dharma Klaten.
viii
5. Eric Kunto Aribowo, S.S,M.A, selaku pembimbing II yang telah memberikan motivasi, pengarahan, dan bimbingan dengan penuh kesabaran dalam penyusunan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu dosen Universitas Widya Dharma Klaten yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi.
7. Kedua orang tua tercinta Bapak Jenal dan Ibu Purwanti yang senantiasa memberikan doa, semangat, dukungan moral maupun materi‟il serta kasih sayang yang tidak ada hentinya.
8. Saudaraku tercinta Mas Wardi, Mbak Hani, dan tidak lupa adikku tersayang Bang Ame yang telah menyemangati dan memotivasi.
9. Sahabat-sahabatku Deni Ary, Rosita, Ambar, dan Luki yang selalu memberi semangat .
10. Teman-teman bahasa Jawa angkatan 2012 yang selalu memberi semangat dan telah menjadi keluarga yang penuh dengan cerita dan canda tawa.
11. Teman- teman KKN Desa Malangjiwan dan PPL SMPN 2 Trucuk yang selalu memberi dukungan dan semangat.
ix
sampaikan adalah semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya.
Klaten, April 2016
x DAFTAR ISI
JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN ... iv
MOTTO... v
PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TANDA DAN SINGKATAN ... xiii
ABSTRAK ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Pembatasan Masalah ... 4
C. Perumusan Masalah ... 4
D. Tujuan Penelitian ... 4
E. Manfaat Penelitian ... 5
F. Sistematika Penelitian ... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
A. Morfologi ... 7
B. Proses Morfologis ... 9
C. Proses Afiksasi ... 10
D. Infleksional ... 14
E. Derivasional ... 15
F. Kelas Kata ... 15
G. Tinjauan Pustaka ... 19
H. Kerangka Berpikir ... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 23
A. Metode Penelitian... 23
B. Jenis Penelitian ... 23
C. Data dan Sumber Data ... 24
D. Alat Penelitian ... 24
E. Teknik Pengumpulan Data ... 25
F. Teknik Analisis Data ... 26
BAB IV PEMBAHASAN ... 28
A. Pembentukan Kata ... 28
1. Pemberian Prefiks pada Kata Dasar ... 28
2. Pemberian Sufiks pada Kata Dasar ... 43
xi
4. Pemberian Infiks pada Kata Dasar ... 70
B. Perubahan Makna ... 73
1. Berada dalam keadaan yang tersebut pada D ... 73
2. Dikenai tindakan yang tersebut pada D ... 73
3. Diberi apa yang dinyatakan D ... 75
4. Diberuntungkan oleh tindakan yang dinyatakan pada D ... 76
5. Dibuat menjadi yang dinyatakan pada D ... 77
6. Dijadikan sasaran tindakan yang dinyatakan pada D ... 78
7. Dijadikan seperti yang dinyatakan pada D ... 79
8. Dikenai perbuatan yang dinyatakan padaD ... 79
9. Dilakukan tindakan yang dinyatakan pada D ... 80
10. Melakukan perbuatan untuk orang lain………. 81
11. Melakukan perbuatan yang berkaitan dengan yang dinyatakan pada D ... 81
12. Memberi apa yang dinyatakan pada D ... 83
13. Membuat menjadi lebih daripada yang dinyatakan padaD ... 83
14. Mempunyai sifat sesuai dengan, atau dalam keadaan tertentu yang dinyatakan pada D ... 84
15. Menjadikan sesuatu seperti yang dinyatakan pada D ... 85
16. Menyebabkan yang tersebut pada D ... 85
17. Perintah seperti yang dinyatakan pada kata dasar ... 86
18. Saya lakukan tindakan agar menjadi seperti yang dinyatakan pada D ... 86
19. Sebagai tempat tindakan yang dinyatakan D ... 87
20. Terlalu berkaitan dengan yang tersebut pada D ... 88
21. Hal yang tersebut pada D ... 88
22. Naik apa yang dinyatakan pada D ... 89
23. Orang yang melakukan tindakan yang tersebut pada D ... 89
24. Pergi ke arah yang dinyatakan pada D ... 90
25. Melakukan perbuatan kesalingan ... 90
26. Memakai atau mengenakan sesuatu yang dinyatakan pada D ... 91
27. Meskipun yang dinyatakan D... 92
28. Tiruan atau seperti yang disebut pada D ... 92
29. Perintah untuk bertindak atau bersikap sesuai dengan yang disebut pada D ... 93
30. Memiliki yang dinyatakan pada D ... 93
31. Mengeluarkan suara yang dinyatakan pada D ... 94
32. Menunjukan bahwa peristiwa yang diacu terjadi dengan tidaksengaja ... 94
33. Perintah kepada mitra tutur untuk bertindak bagi orang lain ... 95
xii
tunggal untuk kepentingan seseorang atau sesuatu ... 97
36. Hasil dari tindakan yang dinyatakan pada D... 98
37. Perbuatan yang dilakukan oleh orang kedua ... 98
38. Dijadikan subjek sebagai sasaran tindakan ... 99
39. Tempat yang tersebut pada D ... 99
40. Dikenai alat seperi yang dinyatakan pada D ... 100
41. Menyatakan menyerupai ... 100
42. Bertindak seperti yang dinyatakan pada D dengan santai ... 101
43. Menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh orang pertama tunggal ... 101
44. Tertentu ... 102
C. Bentuk Derivasi dengan Proses Afiksasi ... 103
1. Verba Denominal ... 103
2. Verba Deadjektival... 105
3. Adjektiva Denominal ... 106
4. Nomina Deverbal ... 108
BAB V PENUTUP ... 109
A. Simpulan ... 109
B. Saran ... 111
xiii
DAFTAR TANDA DAN SINGKATAN
A. Daftar Tanda
„…‟ : menyatakan terjemahan dari satuan lingual yang disebutkan sebelumnya.
(…) : menyatakan penyebutan satuan lain yang memiliki arti sama dan penandasumber kutipan.
/…/ : menyatakan penanda satuan lingual berupa fonem. {…} : menyatakan penanda satuan lingual berupa morfem. → : menyatakan hasil dari perubahan bentuk dasar. / : menyatakan pengganti atau.
+ : menyatakan hubungan satuan lingual.
B. Daftar Singkatan
xiv ABSTRAK
Apriyanti, NIM 1211300911.Skripsi Judul “Analisis Afiksasi Pada Novel Katresnan Karya Soeratman Sastradiharja”. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah.Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Universitas Widya Dharma Klaten.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah proses pembentukan kata melalui proses afiksasi yang terdapat dalam novel katresnan karya Soeratman Sastradiharja. (2) bagaimanakah perubahan makna yang terjadi setelah proses afiksasi pada novel katresnan karya soeratman sastradiharja. (3) bagaimanakah proses terjadinya perubahan kelas kata pada novel katresnan karya soeratman sastradiharja. Tujuan penelitian ini adalah (1) Dapat mengetahui proses pembentukan kata melalui proses afiksasi yang terdapat dalam novel katresnan karya Soeratman Sastradiharja. (2) Dapat mengetahui perubahan makna yang terjadi setelah mengalami proses afiksasi yang terdapat dalam novel katresnankarya Soeratman Sastradiharja. (3) Dapat mengetahui proses perubahan kelas kata dalam novel katresnan karya Soeratman Sastradiharja.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.Sumber data penelitian ini berupa novel katresnan karya soeratman sastradiharja.Teknik pengumpulan data dengan teknik baca markah yang dilanjutkan dengan teknik catat.Metode yang digunakan dalam menganalisis data menggunakan metode distribusional.Data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif.
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berinteraksi dengan menggunakan bahasa. Melalui bahasa manusia dapat mengungkapkan atau mengekspresikan isi hatinya kepada orang lain. Dalam bahasa Jawa memiliki ragam bahasa yaitu bahasa Jawa krama dan bahasa Jawa ngoko. Dalam penuturannya atau penggunaannya disesuaikan dengan usia, pendidikan, jabatan atau strata sosial dan lainya. Semakin tinggi jabatan seseorang maka orang lain akan menggunakan bahasa bahasa Jawa krama, meskipun orang yang menjadi lawan bicara usianya lebih tua, selain itu bahasa Jawa krama juga digunakan oleh orang yang lebih muda ke orang yang lebih tua seperti anak kepada orang tuanya, murid kepada gurunya. Bahasa Jawa krama juga digunakan oleh orang yang baru dikenal. Bahasa Jawa ngoko biasanya digunakan orang atau penutur yang usianya sama, orang tua kepada anakanya, orang yang sudah akrab.
Bahasa adalah lambang bunyi yang mepunyai arti dan fungsi sebagai alat komunikasi. Mengingat bahwa bahasa itu sebagai lambang untuk menyampaikan sesuatu, bahasa itu berkaitan dengan segala aspek kehidupan dan dalam pikiran masyarakat yang menggunakanya. Bahasa itu muncul dari masyarakat dan kembali untuk kepentingan kehidupan sosial masyarakat. Bahasa dan kehidupan manusian merupakan suatu hal yang sangat sulit untuk dipisahkan, misalnya dengan bahasa kita dapat mengungkapkan atau
2
mengekspresikan isi hati kita kepada orang lain baik secara langsung maupun melalui tulisan.
Banyak ilmu yang mempelajari atau mengkaji tentang bahasa, seperti fonologi (mempelajari tentang bunyi), morfologi (mempelajari tentang kata), sintaksis (pengaturan dan hubungan kata dengan kata), semantik (mempelajari tentang makna kata), sosiolinguistik (mempelajari hubungan antara bahasa dan perilaku sosial). Dalam skripsi ini yang dikaji adalah mengenai afiksasi, yaitu salah satu kajian bahasa yang terdapat dalam bidang morfologi. Afiksasi merupakan satuan gramatikal terikat yang bukan merupakan bentuk dasar, tidak mempunyai leksikal dan hanya mempunyai makna gramatikal serta dilekatkan pada bentuk dasar untuk membentuk kata baru.dalam afiksasi yang dipelajari adalah prefiks, infiks, sufiks dan konfiks.
Morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan atau mempelajari seluk beluk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata (Ramlan, 2001:21), jadi morfologi merupakan cabang ilmu bahasa yang membahas mengenai seluk beluk bentuk kata dan fungsi perubahan-perubahan bentuk kata. Kata yang mengalami proses morfologi akan mengalami perubahan kelas kata. Melalui proses afiksasi maka kita akan mengetahui proses pembentukan kata.
3
Dalam karya sastra salah satunya adalah novel Katresnan karya Soeratman Sastradihardja terdapat wacana yang didalamnya terdapat kata-kata yang mengalami proses afiksasi, baik kata yang mendapat awalan (prefiks), sisipan (infiks), akhiran (sufiks). Kata dasar yang mendapat imbuhan baik awalan, sisipan, maupun akhiran akan mengalami perubahan kelas kata yang baru, perubahan bentuk, dan mengalami perubahan makna. Misalnya terdapat kata dianggep yang berasal dari kata dasar anggep yang mendapat awalan {di-}. Berikut ini adalah contoh analisis proses afiksasi pembentukan kata:
(1) Dongeng mau dianggep omong kosong lan banjur ora gelem grungokake ora digagas kareping dongeng.
„Dongeng tadi dianggap omong kosong dan tidak mau mendengarkan dan tidak menghiraukan isi dari dongeng.‟ (Katresnan, 2013: 17)
{di-} + D → dianggep
Kata dianggep merupakan bentukan dari kata dasar anggep yang kemudian memperoleh ater-ater {di-}. Kata dianggep merupakan polimorfemis karena terdiri dari dua unsur morfem yaitu morfem bebas dan morfem terikat. Unsur anggep disebut sebagai morfem bebas, karena kata anggep dapat berdiri sendiri. Ater-ater {di-} disebut sebagai morfem terikat karena tidak dapat berdiri sendiri sehingga keberadaannya selalu melekat pada morfem bebas.
4
Soeratman Sastradiharja‟‟. Peneliti ingin mencoba menyajikan sejumlah
persoalan mengenai kajian morfologi yang memabahas tentang afiksasi.
B. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah agar tujuan penelitian jelas, maka setiap penelitian harus ditentukan batas permasalahan yang hendak diteliti. Dengan adanya pembatasan masalah, penelitian diharapakan dapat memperoleh hasil yang optimal. Adapun masalah yang dibahas dalam penelitian ini mengenai proses afiksasi, yang menyebabkan perubahan bentuk, makna, dan kelas kata.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah proses pembentukan kata melalui proses afiksasi yang terdapat dalam novel Katresnan karya Soeratman Sastradiharja?
2. Bagaimanakah perubahan makna yang terjadi setelah proses afiksasi pada novel Katresnan karya Soeratman Sastradiharja?
3. Bagaimanakah bentuk derivasi dengan proses afiksasi pada novel Katresnan karya Soeratman Sastradiharja?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
5
2. Dapat mengetahui perubahan makna yang terjadi setelah mengalami proses afiksasi yang terdapat dalam novel Katresnan karya Soeratman Sastradiharja.
3. Dapat mengetahui bentuk derivasi dengan proses afiksasi dalam novel Katresnan karya Soeratman Sastradiharja.
E. Manfaat Penelitian
Suatu penelitian ilmiah harus memberikan manfaat. Adapun manfaat yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Manfaat teoretis pada penelitian ini adalah dapat memberikan pengetahuan baru mengenai proses pembentukan kata melaui proses afiksasi. Penelitian ini juga bermanfaat dalam ilmu bahasa khususnya pada kajian morfologi, tentang proses pembentukan kata dan perubahan kelas kata.
2. Manfaat Praktis a. Penulis
Untuk mengetahui secara deskriptif pembentukan kata melalui proses afiksasi dalam novel Katresnan karya Soeratman Sastradiharja.
b. Pembaca
1. Sebagai bahan referensi tentang ilmu kebahasaan dan memberi kejelasan untuk mengetahui proses afiksasi.
2. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai proses afiksasi.
6
F. Sistematika Penelitian
Sistematika penyusunan penelitian ini, penulis membagi penulisan penelitian ini dalam lima bab. Adapun sistematika dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan penelitian.
Bab II Landasan Teori memuat tinjauan tentang pengertian morfologi, afiksasi, presiks, sufiks, infiks, konfiks, jenis kata, penelitian yang relevan, dan kerangka berpikir.
Bab III Metodologi penelitian meliputi tentang jenis penelitian, data dan sumber data, alat penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan teknik penyajian hasil analisis.
Bab IV Analisis penelitian berisi, tentang pembentukan kata, makna, dan perubahan kelas kata dalam novel Katresnan.
109
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Kata dalam novel Katresnan karya Soeratman Sastradiharja yang mengalami proses pembentukan kata dapat dibagi kedalam 4 bentuk. 1) dengan melekatkan afiks pada awal kata yang disebut dengan prefiks. Prefiks tersebut antara lain: {a-}, {dak-}, {di-}, {ka-}, {ke-}, {kok-}, {ma-}, {N-}, {pa-}, {pe-}, dan {sa-}. 2) dengan melekatkan afiks pada tengah kata yang disebut dengan infiks. Infiks tersebut antara lain: {-um-} dan {-in-}. 3) dengan melekatkan afiks pada belakang kata yang disebut dengan sufiks.
Sufiks tersebut antara lain: {-a}, {-an}, {-ana}, {-ane}, {-e/-ne}, {-i/-ni},dan {-na}. 4) dengan menambahkan dua afiks sekaligus atau yang
disebut dengan konfiks pada kata dasar. Konfiks tersebut antara lain: {di--i}, {di--ana}, {di--ake}, {dak--ake}, {dak--e}, {dak--ane}, {dak--i}, {kok--i}, {kok--ake}, {ka--an}, {ke--an}, {-in--an}, {kami--en}, {N--i}, {N--ake},dan {mi--i}
Perubahan makna yang terjadi pada kata yang terdapat pada novel Katresnan karya soeratman sastradiharja terdapat 44 makna. 1) Berada
dalam keadaan yang tersebut pada D, 2) Dikenai tindakan yang tersebut pada D, 3) Diberi apa yang dinyatakan D, 4) Diberuntungkan oleh tindakan yang dinyatakan pada D, 5) Dibuat menjadi yang dinyatakan pada D, 6) Dijadikan sasaran tindakan yang dinyatakan pada D, 7) Dijadikan seperti
110
111
kedua, 38) Dijadikan subjek sebagai sasaran tindakan, 39) Tempat yang tersebut pada D, 40) Dikenai alat seperi yang dinyatakan pada D, 41) Menyatakan menyerupai, 42) Bertindak seperti yang dinyatakan pada D dengan santai, 43) Menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh orang pertama tunggal, 44) Tertentu.
Bentuk derivasi pada novel Katresnan terdapat 4 macam perubahan kelas kata, yaitu 1) Verba Denominal, 2) Verba Deadjektiva, 3) Adjektiva Denominal, 4) Nomina Deverbal.
B. Saran
Kajian tentang kebahasaan merupakan salah satu upaya pengembangan teori tentang tata bahasa yang ada di dalam sebuah bahasa tulis. Bahasa tulis memuat kaidah-kaidah kebahasaan seperti fonologi, sintaksis, morfologi, dan semantik. Berdasarkan penelitian ini, maka penulis menyarankan untuk pembaca dan penelitian selanjutnya antara lain.
1. Bagi pembaca disarankan dapat mengambil intisari dari penelitian ini bahwa bahasa tulis berbahasa jawa seperti novel tidak hanya dikaji dalam kajian sastra, akan tetapi dapat dikaji dari segi tata bahasanya. Oleh sebab itu, dari penelitian ini dapat digunakan untuk pengembangan teori sebagai bahan bacaan khususnya mengenai proses afiksasi.
112
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan, Hans Lapoliwa, dan Soejono Darmowidjojo. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Edisi ke-3). Jakarta: Balai Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Badudu, J. S.1983. Pelik-Pelik Bahasa. Bandung: Pustaka Prima.
Chaer, Abdul. 2007. Lingustik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Hadi, Sutrisno. 2001. Methodology Research. Yogyakarta: ANDI. Keraf, Gorys.1982. Tata Bahasa Indonesia. Ende-flores: Nusa Indah
Kridalaksana, Harimurti. 1989. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia
Kumara, Amalia. 2014. “Afiksasi Derivasional Bahasa Jawa (Kajian Morfologi)”. Skripsi. Klaten: Universitas Widya Dharma.
Mulyana. 2007. Morfologi Bahasa Jawa: Bentuk dan Struktur Bahasa Jawa. Yogyakarta: Kanwa Publisher
Padmosoekotjo, S. 1987. Paramasastra Jawa. Surabaya: P.T. Citra Jaya Murti.
Rahayu, Fitriani. 2014. “Infiks Bahasa Jawa dalam crita cerkak pada majalah Djaka Lodang Edisi Januari-Juni Tahun 2010”. Skripsi. Klaten: Universitas Widya Dharma.
Ramlan, M. 1985. Morfologi. Yogyakarta: CV. Karyono
_________. 1987. Morfologi Suatu Tinjauan Deskripsi. Yogyakarta: CV. Karyono
_________. 1997. Ilmu Bahasa Indonesia Morfologi. Yogyakarta:UP Karyono Rohmadi, Muhammad. 2012. Morfologi Telaah Morfem dan Kata. Surakarta:
Yuma Pustaka
Samsuri. 1988. Morfologi dan Pembentukan Kata. Jakarta: Depdikbud
113
Sasangka, Sry Satriya Tjatur Wisnu. 2008. Parama Sastra Gagrag Anyar Basa Jawa. Surabaya: PT Citra Jaya Murti
Setiyadi, Putut. B. D. 2011. Teori Linguistik Morfologi. Yogyakarta: Lintang Pustaka Utama.
Subroto, Edi. 2012. Pemerian Morfologi Bahasa Indonesia. Surakarta: Yuma Pressindo.
Sudaryanto. 1992. Tata Bahasa Baku Bahasa Jawa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press
Sudaryanto. 2001. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Verhaar, J.W.M. 1996. Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Wedhawati. 2006. Tata Bahasa Jawa Mutakhir. Yogyakarta: Kanisius