• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH EMOTIONAL LABOR TERHADAP JOB SATISFACTION SERTA DAMPAKNYA PADA ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH EMOTIONAL LABOR TERHADAP JOB SATISFACTION SERTA DAMPAKNYA PADA ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH EMOTIONAL LABOR

TERHADAP JOB SATISFACTION SERTA

DAMPAKNYA PADA ORGANIZATIONAL

CITIZENSHIP BEHAVIOR

Ivonne Juliet Wibowo

Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebun Jeruk Raya No 27, Kebun Jeruk Jakarta Barat. Telp: (021) 55950585, [email protected]

(Ivonne Juliet Wibowo, Masruroh)

ABSTRACT

The purpose of this study to analyze the effect of Emotional Labor on Job Satisfaction, and

Organizational Citizenship Behavior impact on employees in CV Sugiyama Surya Perkasa

engaged in metal processing . The method used is a quantitative method . Research using

associative type of research to look for correlations between variables , and primary data was

collected by distributing questionnaires to the respondents of CV Sugiyama Surya Perkasa .

Time horizon is cross sectional , where data collection is done one time at any given time . From

the data collected and processed using the approach path analysis or path analysis . Based on

the results of studies that have been tested , it is known that the Emotional Labor has a

significant effect on Job Satisfaction . Then Job Satisfaction has a significant influence on

Organizational Citizenship Behavior , Emotional Labor has a significant influence on

Organizational Citizenship Behavior , Emotional Labor Furthermore the Job Satisfaction and

its impact on Organizational Citizenship Behavior significantly influence.

Keyword : Emotional Labor, Job Satisfaction, Organizational Citizenship Behavior, CV.

Sugiyama Surya Perkasa

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis pengaruh Emotional Labor terhadap Job

Satisfaction, serta dampaknya pada Organizational Citizenship Behavior karyawan di CV

Sugiyama Surya Perkasa yang bergerak di bidang pengolahan logam. Metode penelitian yang

digunakan adalah metode kuantitatif. Penelitian menggunakan jenis penelitian asosiatif untuk

mencari korelasi antar variabel, dan data primer dikumpulkan dengan menyebar kuesioner

kepada responden dari CV. Sugiyama Surya Perkasa. Time horizon yang digunakan adalah

cross sectional, dimana pengumpulan data dilakukan sebanyak satu kali pada waktu tertentu.

Dari data yang dikumpulkan kemudian diolah menggunakan pendekatan Path Analysis atau

(2)

analisis jalur. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah diuji, dketahui bahwa Emotional Labor

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Job Satisfaction. Kemudian Job Satisfaction

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior, Emotional

Labor memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior,

Selanjutnya Emotional Labor terhadap Job Satisfaction serta dampaknya pada Organizational

Citizenship Behavior memberikan pengaruh secara signifikan.

Kata Kunci : Emotional Labor, Job Satisfaction, Organizational Citizenship Behavior, Path

Analysis

PENDAHULUAN

Dalam era globalisasi saat ini, mempunyai dampak dalam dunia usaha. Terutama industri manufaktur pembuatan logam semakin meningkatnya kecanggihan teknologi yang dimiliki sebuah perusahaan menimbulkan persaingan yang ketat di antara perusahaan untuk mendapatkan pangsa pasar yang dibidiknya. Dengan adanya globalisasi maka dunia dituntut untuk mencapai suatu organisasi yang efektif dan efisien. Efektivitas dan efisiensi dalam suatu perusahaan sangat diperlukan agar dapat mempertahankan keberlangsungan hidup (survive) maupun keunggulan lebih dari para pesaing, sehingga perusahaan dapat bertahan dalam dunia persaingan yang ketat.

Sumber daya manusia dalam hal ini, tenaga kerja memiliki peranan penting dalam perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tercermin dari hasil kerja tiap karyawan dalam perusahaan, hasil kerja tiap karyawan tersebut akan berpengaruh pada produktivitas perusahaan secara keseluruhan. Untuk itu, perusahaan perlu mengelola para pekerjanya, strategi bisnis akan berhasil jika perusahaan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM berbasis kompetensi) melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan SDM.

Organisasi dan sistem penghargaan menentukkan bahwa para karyawan harus mengendalikan emosi mereka ditempat kerja dan mampu menciptakan suasana kerja kondusif bagi organisasi (Hochscild dalam Chia-Ju lu et al, 2013). Kerja Emosional adalah situasi dimana seorang karyawan mengekspresikan emosi-emosi yang diinginkan secara organisasional selama transaksi antar personal di tempat kerja (Robbin dan Judge, 2008). Pada situasi kerja, sangat banyak faktor emosional yang memainkan peranan. Pekerja yang mengalami emosi positif, seperti kesenangan, ketenangan diri, dan kegembiraan emosi ini memberi kesan positif kepada individu. Emosi memberi kesan terhadap pekerjaan dan pekerja contoh kesan positif adalah seperti kepuasan kerja dan pencapaian diri. Sedangkan pekerja yang mengalami emosi negatif seperti stress dan kegelisahan menyatakan bahwa emosi negatif berdampak seperti tekanan perasaan dan pencapaian diri yang rendah, kepuasan yang rendah (Robbin dan Judge, 2008)

(3)

Selain itu, Job Satisfaction berhubungan positif dengan berorientasi layanan Organizational

Citizenship Behavior (Payne Stephanie C. et al , 2006). Kepuasan kerja sebagai keadaan emosi yang positif berasal dari evaluasi anggota organisasi dari pekerjaan mereka (Locke dalam Chia-Ju lu et al, 2013). Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengalaman kerja karyawan . Bila ada peningkatan kepuasan kerja karyawan dalam organisasi, akan menyebabkan peningkatan produktivitas organisasi secara keseluruhan (Choong dan Lau, 2011). Kepuasan kerja juga akan menghasilkan peningkatan kreativitas dan inovasi karyawan (Dickson dan Lorenz, 2009).

Salah satu pelaku industri logam adalah CV. Sugiyama Surya Perkasa berdiri pada tahun 2003 berdomisili di kawasan industri Pulo Gadung, Jakarta Timur. Perusahaan ini melayani pembuatan produk mesin sesuai dengan pesanan konsumen. Jenis pesanan yang diterima berbagai macam pengolahan logam yang meliputi pembuatan Mould dan Dies, Dig, dan Fixture, Knife, Precision Part, Wirecut, Edm. Pangsa pasarnya sendiri adalah perusahaan otomotif. CV. Sugiyama menggunakan teknologi tinggi seperti alat dan mesin yang digunakan. Dalam menjalankan aktivitas produksinya, usaha manufaktur pembuatan logam ini menggunakan kerja tim atau kelompok, sehingga timbul adanya perilaku karyawan untuk dapat saling mendukung antara satu divisi dengan divisi yang lain. Perilaku ini disebut Organizational

Citizenship Behavior (OCB). Spector dalam jurnal Nasir (2011) mendefinisikan OCB sebagai perilaku di

luar persyaratan formal pekerjaan yang memberikan keuntungan bagi organisasi. Karyawan yang menunjukkan perilaku tersebut memberi kontribusi positif terhadap organisasi melalui perilaku di luar uraian tugas, di samping karyawan tetap melaksanakan tanggung jawabnya sesuai pekerjaannya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Edy Sarwono selaku Kepala Divisi Finance di CV. Sugiyama Surya Perkasa, perilaku Organizational Citizenship Behavior yang berlaku kurang berjalan dengan baik, ada masalah yang beberapa kali terjadi ialah produk yang dipesan tidak selesai tepat waktu sesuai dengan pesanan konsumen, setelah diteliti salah satu penyebabnya adalah tidak semua karyawan menggunakan jam kerjanya secara maksimal, diketahui bahwa ada karyawan yang tidak berkonsentrasi dalam bekerja, mengobrol pada waktu jam kerja, dan melewati waktu jam istirahat yang sudah ditentukan. Selain itu, karyawan bagian produksi CV. Sugiyama Surya Perkasa menunjukkan, kurangnya koordinasi dan komunikasi antara karyawan bagian produksi yang berdampak kepada konsumen, sehingga pihak konsumen tidak puas dengan produk yang dipesan. Hal tersebut mengakibatkan pemborosan bahan baku dan merugikan perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel tersebut sehingga hasilnya dapat digunakan bagi perusahaan di dalam meningkatkan kualitas sumber dayanya. Penulis juga berharap lewat penelitian ini CV. Sugiyama Surya Perkasa dapat berkembang menjadi perusahaan yang lebih berkompeten dari tahun sebelumnya untuk itulah penelitian ini diberi judul “ANALISIS PENGARUH EMOTIONAL LABOR TERHADAP JOB SATISFACTION SERTA DAMPAKNYA PADA ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR di CV. SUGIYAMA SURYA PERKASA” Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas dapat dikemukakan pernyataan penelitian sebagai berikut :

(4)

1.Apakah ada pengaruh yang signifikan Emotional Labor terhadap Job Satisfaction di CV. Sugiyama Surya Perkasa? 2.Apakah ada pengaruh yang signifikan Job Satisfaction terhadap Organizational

Citizenship Behavior di CV. Sugiyama Surya Perkasa? 3. Apakah ada pengaruh yang signifikan Emotional Labor terhadap Organizational Citizenship Behavior di CV. Sugiyama Surya Perkasa? 4.

Apakah ada pengaruh yang signifikan Emotional Labor terhadap Organizational Citizenship Behavior melalui Job Satisfaction di CV. Sugiyama Surya Perkasa?

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai pengaruh Emotional Labor terhadap Job Satisafaction serta dampaknya pada Organizational

Citizenship Behavior di CV. Sugiyama Surya Perkasa. Berdasarkan rumusan masalah diatas diharapkan

perusahaan akan mengetahui hal-hal berikut ini: Tujuan yang ingin di capai oleh penulis dalam melakukan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Emotional Labor terhadap

Job Satisfaction di CV. Sugiyama Surya Perkasa, Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Job Satisfaction terhadap Organizational Citizenship Behavior di CV. Sugiyama Surya Perkasa, Untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh Emotional Labor terhadap Organizational Citizenship Behavior di CV. Sugiyama Surya Perkasa, Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Emotional Labor terhadap

Organizational Citizenship Behavior melalui Job Satisfaction di CV. Sugiyama Surya Perkasa.

Metode Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai bersifat asosiatif di mana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih, bagaimana variabel-variabel tersebut saling berhubungan dan bagaimana tingkat ketergantungan antara variabel dependen dan independen. Unit analisis yang dituju adalah individu, yaitu karyawan bagian kantor CV. Sugiyama Surya Perkasa. Data yang dikumpulkan dari karyawan dilakukan dengan satu kali pengumpulan data pada waktu tertentu, oleh sebab itu pada penelitian ini menggunakan time horizon cross sectional (Sekaran, 2009:173-177).

Di dalam penelitian ini terdapat operasionalisasi variabel yang merupakan penjabaran variabel atau sub variabel kepada konsep, beserta dimensi, indikator, ukuran, dan skala pengukuran yang diarahkan untuk memperoleh nilai variabel penelitian. Pada penelitian ini terdapat empat variabel yang digunakan, yaitu keragaman, pengambilan keputusan, elaborasi informasi tim dan kinerja tim. Skala pengukuran penelitian ini menggunakan skala likert di mana skala likert ini digunakan untuk mengukur kesetujuan ataupun ketidaksetujuan seseorang terhadap serangkaian pertanyaan berkaitan dengan keyakinan atau perilaku mengenai suatu objek tertentu (Hermawan, 2005:132). Dengan skala likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Skala likert tersebut diberi nilai 1-5 dimana 1 merupakan nilai terendah, dan 5 merupakan nilai tertinggi.

Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka ataupun data yang berupa gambar, kata/kalimat yang dirubah dalam bentuk angka. Sedangkan untuk

(5)

sumber data yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer di mana data secara langsung diambil dari objek penelitian, yaitu karyawan bagian kantor CV. Sugiyama Surya Perkasa yang didapat melalui penyebaran kuesioner dan menggunakan sumber data sekunder yang didapat dari artikel, jurnal, dan data organisasi yang sesuai dengan pembahasan pada penelitian ini.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) penelitian kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data melalui teks tertulis, buku,

ebook, artikel, buletin, jurnal, laporan ataupun arsip organisasi. Dengan penelitian kepustakaan ini

dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan perbandingan. Yang berikutnya dengan penelitian lapangan (field research) penelitian dilakukan secara langsung kepada karyawan CV. Sugiyama Surya Perkasa. Data dilakukan secara langsung dengan teknik kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden dengan harapan responden memberi respon atas pertanyaan tersebut (Umar, 2008:49). Kuesioner merupakan suatu metode pengumpulan data yang efisien jika peneliti mengetahui dengan tepat bagaimana diperlakukan dan bagaimana mengukur variable penelitian (Sekaran, 2006:82). Kuesioner akan berisi daftar pertanyaan yang dapat diisi oleh karyawan CV. Sugiyama Surya Perkasa.

Responden pada penelitian ini adalah semua populasi karyawan office yang ada di CV. Sugiyama Surya Perkasa. Pengambilan sampel dilakukan dengan populasi, yaitu dengan mengambil seluruh karyawan CV. Sugiyaa Surya Perkasa. Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek ataupun subjek yang mempunyai sikap dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2007:72)

Dalam penelitian ini terdapat beberapa metode analisis data yang digunakan. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan memberikan kuesioner pada responden menggunakan ukuran interval dan setiap pertanyaan diberikan dengan memberikan bobot pada setiap pertanyaan menggunakan skala likert. Setelah data dari kuesioner didapatkan, maka dapat dilakukan uji validitas, reliabilitas, dan normalitas. Setelah data tersebut dinyatakan valid, reliabel, dan normal maka analisis data akan dilanjutkan dengan menggunakan analisis jalur (Path Analysis). Path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan di antara variabel. Model ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas terhadap variabel terikat (Riduwan dan Kuncoro, (2012:2)

Dilihat dari pengamatan langsung dan wawancara dengan pihak perusahaan yang diberikan, tujuan perusahaan untuk memaksimalkan perilaku Organizational Citizenship Behavior yang ada agar perilaku karyawan yang ada di perusahaan berjalan dengan seimbang. Berdasarkan tujuan-tujuan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan informasi-informasi kepada perusahaan mengenai variabel-variabel yang mempengaruhi perilaku OCB di CV. Sugiyama Surya Perkasa.

(6)

HASIL DAN BAHASAN

Analisis jalur pada penelitian ini menggunakan uji secara individual dan simultan yang terbagi menjadi dua sub-struktur, yaitu sub-struktur 1 dan sub-struktur 2. Persamaan struktural analisis jalur dalam penelitian ini, sebagai berikut :

Pengujian Sub-struktur 1

Pengujian sub-struktur 1 ini terdiri dari variabel Emotional Labor (X) terhadap Job Satisfaction (Y)

Tabel 1 Model Summary Sub-struktur 1

Model R R Square Adjusted

R Square

Std. Error of The estimate

1 .672a .451 .443 .35353

a. Predictors: (Constant), Emotional Labor

b. Dependent Variable: Job Satisfaction

Besarnya pengaruh variabel X terhadap Variabel Y dapat diketahui dengan melihat koefisien beta pada tabel 4.24,

Bahwa nilai koefisen beta sebesar 0.672 atau sama dengan 67%, yang dapat diartikan bahwa terjadi indeks kecocokan antara variable X dengan Y serta variable X dapat mempengaruhi variable Y sebesar 67.2%. yang merupakan nilai dari faktor-faktor di luar penelitian yang mempengaruhi variabel. Nilai tersebut memiliki koefisien jalur sebagai berikut:

1 = = =0,740 (Nilai 0.740 ialah besarnya koefisien jalur bagi variable lain diluar penilitian yang dapat mempengaruhi variable yang diuji)

Tabel 2 Coefficient Sub-struktur 1

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .909 .380 2.393 .020 Emotional Labor .897 .124 .672 7.252 .000

a.Dependen Variabel: Job Satisfaction

Hipotesis:

Ho: Variabel Emotional Labor (X) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variable Job

satisfaction (Y)

Ha: Variabel Emotional Labor (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variable Job

Satisfaction (Y)

Dasar Pengambilan Keputusan: Sig. ≥ 0,05 Ho diterima

(7)

Dari hasil uji signifikansi pada tabel 4.25, diperoleh nilai Sig. sebesar 0.000. jika dibandingkan dengan α = 0.05, maka nilai Sig lebih kecil dari αb(sig ≤α) yaitu 0.000 ≤ 0.05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima, yang menunjukkan bahwa Ada pengaruh secara individu

Emotional Labor terhadap Job Satisfaction pada karyawan CV.Sugiyama Surya perkasa. Pengujian Sub-struktur 2

Pengujian sub-struktur 2 ini terdiri dari variabel Emotional Labor (X) terhadap Organizational Citizenship

Behavior (Z) melalui Job Satisfaction (Y)

Tabel 3 Model Summary Sub-struktur 2

Model R R Square Adjusted

R Square

Std. Error of The estimate

1 .864a .747 .739 2.9318

a.Predictors : (Constant), Job Satisfaction, Emotional Labor

b.Dependent Variable: OCB

Tabel 4 Annova Sub-struktur 2

Model F Sig.

Sum of

Squares df Mean Square

1 Regression 15.954 2 7.977 92.805 .000

Residual 5.415 63 .086

Total 21.369 65

a.Predictors: (Constant), Job Satisfaction, Emotional Labor b.Dependent Variable: OCB

Besarnya pengaruh variabel X terhadap Z melalui Y dapat diketahui dari nilai RSquare pada tabel 4.27, bahwa R Square sebesar 0.747 atau sama dengan 74.7%, yang dapat diartikan bahwa terjadi indeks kecocokan antara variable X dan Y secara simultan terhadap Z serta variable X dan Y secara simultan mempengaruhi variable Z sebesar 74.7%. Sementara itu, yang merupakan nilai dari faktor-faktor di luar penelitian yang mempengaruhi variable. Nilai tersebut memiliki koefisien jalur sebagai berikut:

y yy

y 2 = = =0.502 (Nilai 0.502 ialah besarnya koefisien jalur bagi variable lain di luar penilitian yang dapat mempengaruhi variable yang diuji)

Hipotesis:

Untuk mengetahui pengaruh Emotional Labor terhadap Organizational Citizenship

Behaviour melalui Job Satisfaction

Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan Emotional Labor (X) terhadap OCB (Z) melalui Job

Satisfaction (Y)

Ha: Ada pengaruh yang signifikan Emotional Labor (X) terhadap OCB (Z)

melalui Job Satisfaction (Y) Dasar Pengambilan Keputusan :

(8)

Sig. ≥ 0,05 Ho diterima Sig. < 0,05 Ho ditolak Keputusan:

Sig. = 0,000 atau < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

Pengujian pengaruh variabel Emotional Labor (X) terhadap Organizational Citizenship Behavior (Z)

Tabel 5 Coefficient Sub-struktur 2

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -.655 .365 -1.794 .077 Emotional Labor 1.308 .119 .809 11.009 .000

a. Dependen Variabel: OCB Hipotesis:

Ho: Tidak ada pengaruh dari variabel Emotional Labor (X) yang signifikan terhadap variabel

OCB (Z)

Ha: Ada pengaruh dari variabel Emotional labor (X) yang signifikan terhadap variabel OCB (Z)

Dasar Pengambilan Keputusan : Sig. ≥ 0,05 Ho diterima

Sig. < 0,05 Ho ditolak Keputusan:

Sig = 0,002 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh dari variabel X secara signifikan terhadap variabel Z.

Pengujian pengaruh variabel Job Satisfaction (Y) terhadap Organizational Citizenship Behavior (Z)

Tabel 5 Coefficient Sub-struktur 2

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -.005 .356 -.154 .878 Job Satisfaction .930 .097 .768 9.601 .000

(9)

Hipotesis:

Ho: Tidak ada pengaruh dari variabel Job Satisfaction (Y) yang signifikan terhadap variabel

OCB (Z)

Ha: Ada pengaruh dari variabel Job Satisfaction (Y) yang signifikan terhadap variabel OCB (Z)

Dasar Pengambilan Keputusan : Sig. ≥ 0,05 Ho diterima

Sig. < 0,05 Ho ditolak Keputusan:

Sig = 0.000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Ada pengaruh dari variabel Y yang signifikan terhadap variabel Z.

Setelah dilakukan analisa jalur melalui sub-struktur 1 dan sub-struktur 2, maka dapat digambarkan struktur lengkap analisis jalurnya. Adapun persamaan dan gambar struktur lengkap berikut ini :

Persamaan sub-struktur 1 :

Persamaan sub-struktur 2 : 2

Gambar 1 Bagan Hasil Penelitian

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian terhadap pengaruh Emotional Labor, terhadap Job Satisfaction serta dampaknya pada Organizational Citizenship Behavior dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

a. Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara Emotional Labor terhadap Job

Satisfaction di CV. Sugiyama Surya Perkasa.

Hal ini dikarenakan perusahaan harus berupaya agar karyawan selalu merasa puas dalam

X

Y

Z

0.672

0.809

0.768

(10)

bekerja, karena karyawan yang memiliki kepuasan yang tinggi akan menunjukkan loyalitasnya kepada perusahaan dan juga jika karyawan memiliki pengendalian emosi yang baik ketika menghadapi rekan kerja dan pelanggan perusahaan dalam memberikan pelayanan yang terbaik sehingga merasa tidak terpaksa dalam bekerja.

b. Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara Job Satisfaction terhadap

Organizational Citizenship Behavior di CV. Sugiyama Surya Perkasa.

Hal tersebut terjadi karena karyawan yang mencapai kepuasan dalam bekerja akan menunjukkan perilaku OCB. karena dengan adanya kepuasan kerja maka karyawan akan terdorong untuk memberikan pengaruh positif terhadap perusahaan dengan demikian akan dapat menimbulkan sikap kesukarelaan untuk memberi yang terbaik pada perusahaan dengan penuh keikhlasan dalam hal ini adalah Organizational Citizenship Behavior, sehingga tujuan perusahaan akan tercapai dengan baik.

c. Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara Emotional Labor terhadap Organizational Citizenship Behavior di CV. Sugiyama Surya Perkasa.

Hal ini menunjukkan dengan adanya pengendalian emosi yang baik dari diri karyawan maka terjalin interaksi yang baik antar sesama rekan kerja di CV Sugiyama Surya Perkasa. Sesuai dengan dimensi Courtessy yaitu menjaga hubungan baik dengan rekan kerjanya agar terhindar dari masalah interpersonal.

d. Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif Emotional Labor terhadap Organizational

Citizenship Behavior melalui Job Satisfaction di CV. Sugiyama Surya Perkasa.

Hal ini dapat diketahui dari karyawan dalam bekerja harus mengekspresikan emosi yang diinginkan secara organisasional ditempat kerja harus lebih memperhatikan emotional labor karyawan dengan menghilangkan faktor-faktor yang menghalangi rasa senang dan ketidakpuasan kerja karyawan, serta karyawan harus lebih meningkatkan perilaku OCB. Saran

Dengan memperhatikan hasil yang telah didapat diatas, maka saran-saran yang dapat diberikan:

1. Bagi CV. Sugiyama Surya Perkasa

Untuk meningkatkan Emotional Labor karyawan CV. Sugiyama Surya Perkasa perlu dibekali pengendalian emosi yang baik agar ketika menghadapi konflik internal dalam kinerja tim dapat diselesaikan dengan bijaksana, evaluasi pekerjaan secara berkala kepada karyawannya, Para atasan dapat memberikan motivasi menyangkut mental dan sikap karyawan dalam kaitan dengan loyalitas dan dedikasinya terhadap perusahaan dengan melakukan pendekatan emosional kepada karyawan sehingga karyawan merasa lebih nyaman saat berinteraksi.

Job Satisfaction karyawan merupakah salah satu faktor utama yang harus diperhatikan

oleh CV. Sugiyama Surya Perkasa. Karena faktor tersebut memiliki pengaruh yang besar dalam menerapkan perilaku Organizational Citizenship Behavior karyawan di tempat kerja. Untuk menumbuhkan Job Satisfaction bagi setiap karyawan dengan cara memperhatikan kesejahteraan karyawan dan mengimplementasikan berbagai program untuk meningkatkan Job Satisfaction karyawan yang terdiri dari :

(a) Sebaiknya perusahaan memberikan kenaikan gaji secara bertahap dan memberikan penghargaan baik material maupun non material kepada karyawan, seperti memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mendapatkan promosi jabatan sebagai suatu dorongan untuk meningkatkan komitmen dan loyalitas karyawan agar tetap bertahan dalam perusahaan, memberikan bonus uang tunai kepada

(11)

karyawan yang berkinerja baik dalam perusahaan. (b) Memberikan kompensasi kepada karyawan (c) menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.

Untuk meningkatkan Organizational Citizenship Behavior diantara para karyawannya untuk menciptakan Emotional Labor yang baik dengan cara :

(a)Peran seorang pemimpin sangat diperlukan dalam menerapkan perilaku OCB. Sebaiknya pemimpin dapat menjadi mediator diantara para karyawannya dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan, hal ini terkait dengan civic

virtue. Pemimpin yang menyediakan berbagai petunjuk dalam menyelesaikan pekerjaan

kepada karyawannya sehingga termotivasi dan memunculkan perilaku OCB tersebut yang menunjang keberhasilan serta meningkatkan efektivitas unit kerja.

(b)Bersikap saling menghargai dan memperhatikan satu sama lain diantara rekan kerja sehingga akan meningkatkan iklim positif ditempat kerja serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih menyenangkan.

(c) Memberikan kesempatan kepada para karyawan dengan memberikan kontribusi kepada perusahaan. Dengan ide inovasi di mana mengacu pada perilaku karyawan yang berfokus pada upaya inovatif untuk menyumbangkan ide baru dan proaktif untuk mengembangkan metode baru pada produk perusahaan.

.

2. Bagi karyawan CV. Sugiyama Surya Perkasa

Dalam upaya peningkatan produktivitas perusahaan maka dapat juga melalui peningkatan perilaku OCB (Organizational Citizenship Behavior) sebaiknya karyawan menampilkan perilaku civic virtue seperti menghadiri dan berpartisipasi aktif dalam pertemuan di unit kerjanya akan membantu koordinasi diantara anggota kelompok, dan akhirnya secara potensial meningkatkan efektivitas serta efisiensi kelompok (tim kerja).

3. Penelitian Selanjutnya

Saran penulis untuk penelitian selanjutnya adalah agar variabel Emotional Labor, Job

Satisfaction dapat diteliti bersama dengan variabel lain dapat meningkatkan perilaku Organizational Citizenship Behavior, serta kemudian juga dapat meningkatkan kinerja karyawan

di perusahaan. Penelitian selanjutnya juga dapat meneliti variabel yang telah penulis teliti dengan objek penelitian yang berbeda, misalnya industri yang berbeda agar dapat mengetahui apakah hasil yang diperoleh akan sama dengan penulis.

REFERENSI

Hasibuan, Malayu. (2007) Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Kuncoro, dan Riduwan. (2008). Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung : Alfa Beta

Kuncoro, dan Riduwan. (2012). Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Alfa Beta, Bandung

Lu, Chia-Ju; Shih, Yi-Yu; Chen, Yi-Lien (2013). Effects of Emotional Labor and Job Satisfaction on

Organizational Citizenship Behaviours : A Case Study on Business Hotel Chains. International Journal of Organizational Innovation, 165-176.

(12)

Nasir, Mohammadi, Shahrazad, Fatimah, Khairudin, and Halim. 2011. Relationship Between

Organizational Citizenship Behavior and Task Performance. Jurnal ilmu Pendidikan,Vol 6, No

4.

Organ, Dennis W., et.al. (2006) Organizational Citizenship Behavior. Its Nature, Antecendents, and

Consequences. California: Sage Publications, Inc.

Pareke, F. J. 2004. Kepemimpinan Transformasional dan Perilaku Kerja Bawahan: Sebuah Agenda

Penelitian . Fokus Ekonomi, Vol.3,2.)

Robbins, Stephen P dan Timothy A. Judge (2008) Perilaku Organisasi buku 1 edisi 12. Jakarta : Salembat Empat.

Robert L. dan John H. Jackson.(2006). Manajemen Sumber Daya Manusia edisi 10.Thomson South-Western. (4th ed.). Pearson: Prentice Hall.

Sharma, Jai Prakash; Bajpai, Naval; Holani, Umesh (2010).Organizational Citizenship Behavior in Public

and Private Sector and Its Impact on Job Satisfaction: A Comparative Study in Indian Perspective. International Journal of Business and Management, 67-75.

Siagian , P. Sondang. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Stephen P, & Coulter, Mary. (2009). Management (10thed.). New Jersey: Pearson Prentice Hall. Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sarjono, Haryadi dan Winda Julianita. (2011). SPSS vs LISREL: Sebuah Pengantar Aplikasi Untuk Riset. Salemba Empat, Jakarta

Wibowo, Phil, M. (2007). Manajemen Kinerja. Jakarta : Raja Grafindo Perkasa.

Wi Sm, Yi Ji (2012) yang berjudul “Influence of Emotional Labor on Job Satisfaction, Intent to Leave,

and Nursing Performance of Clinical Nurses” (310-319)

RIWAYAT PENULIS

Ivonne Juliet Wibowo lahir di kota Jakarta pada 3 juli 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Manajemen pada 2014.

Gambar

Tabel 5 Coefficient Sub-struktur 2
Gambar 1 Bagan Hasil Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Dari fenomena - fenomena yang telah dipaparkan diatas dan didukung dengan data yang ada, kemudian penelitian dilakukan pada perusahaan pembiayaan, maka penulis tertarik memilih

Judul Skripsi : Pengaruh Emotional Exhaustion pada Job Satisfaction dan Turnover Intention dengan Time Pressure dan Anxiety sebagai Pemediasi (Studi pada Perawat

Dari fenomena - fenomena yang telah dipaparkan diatas dan didukung dengan data yang ada, kemudian penelitian dilakukan pada perusahaan pembiayaan, maka penulis tertarik memilih

Hasil penelitian ini sesuia dengan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Anak Agung Inten Damaryanti P.S dan Anak Agung Sagung Kartika Dewi (2016) yang

Hasil penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini maupun penelitian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa iklim organisasi memiliki pengaruh yang signifikan

Alhamdulillahirobbil‟aalamin, puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan anugerah yang telah diberikan kepada penulis sehingga skripsi dengan judul ”Pengaruh

terpenuhi serta merasa harga dirinya meningkat seiring dengan peningkatan kinerja (Kanungo, 1979, dalam Yekti, 2006). Pentingnya peran pekerjaan bagi kehidupan karyawan

Self efficacy pada tenaga non-ASN yang berupa keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri untuk dapat mempengaruhi kehidupan individu itu sendiri dalam hal ini job insecurity yang