• Tidak ada hasil yang ditemukan

4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Boraks 2.1.1 Pengertian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Boraks 2.1.1 Pengertian"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1 Boraks
Gambar 2.2 Kertas saring
Gambar 2.4 Konstruksi Sensor Warna TCS3200
Gambar 2.5 Konfigurasi Pin ATMega8535
+6

Referensi

Dokumen terkait

ATmega8535 memiliki 32 byte register serba guna, 64 byte register I/O yang dapat diakses sebagai bagian dari memori RAM (menggunakan instuksi LD atau ST) atau dapat juga

serba guna, 64 byte register I/O yang dapat diakses sebagai bagian dari memori RAM atau dapat juga diakses sebagai I/O (menggunakan instruksi.. IN atau OUT ), dan

register I/O yang dapat diakses sebagai bagian dari memori RAM (menggunakan instruksi LD atau ST) atau dapat juga diakses sebagai I/O (menggunakan instruksi IN

Memori data eksternal dapat ditentukan hingga 64K byte. Alamat satu byte sering digunakan untuk membantu satu atau lebih jalur I/O dalam peng- halaman RAM. Alamat dua byte

AVR ATMega 8535 memiliki ruang pengalamatan memori data dan memori program yang terpisah. Memori data terbagi 3 bagian yaitu 32 register umum, 64 register I/O dan 512 byte

ATmega8535 memiliki 32 byte register serba guna, 64 byte register I/O yang dapat diakses sebagai bagian dari memori RAM (menggunakan instuksi LD atau ST) atau dapat juga

6 dari register serbaguna ini dapat digunakan sebagai 3 buah register pointer 16-bit pada mode pengalamatan tidak langsung untuk mengambil data pada ruang

Atmega128 memiliki 32 byte register serba guna, 64 byte register I/O, 160 byte I/O tambahan yang dapat diakses sebagai bagian dari memori SRAM (menggunakan instuksi LD atau ST)