INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PERWAKILAN RI
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR: SK TENTANG
INDIKATOR KINERJA UTAMA PERWAKILAN RI DI LUAR NEGERI
1. Nama Organisasi 2. Tugas
3. Fungsi
4. Indikator Kinerja Utama
KBRI Stockholm
Mewakill negara Republik Indonesia dalam pelaksanaan diplomas kebijakan poilfik luar negeri RI dalam rangka memperjuangkan kepentingan Bangsa, Negara, dan pemerntah Republik Indonesia serta mefindungi Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia di Kerajaan Sweda dan Republik Latvia. KBRI Stockholm juga bertugas untuk mewakIi Indonesia pada International Institute for Democracy and Electoral Assistance (IDEA).
a. Peningkatan dan pengembangan kerjasama polilik dan keamanan, ekonom, sosaI dan budaya dengan negara penerma dan/atau organisasi internasional;
b. Peningkatan persatuan dan kesatuan, serta kerukunan antara sesama WNI di luar negeri;
c. Pengayoman, pelayanan, perlindungan dan pemberian bantuan hukum dan fisik kepada WNI dan BHI, dalam hal terjadi ancaman dan/atau masalah hukum di negara penerma, sesuai dengan peraturan perundang-undangan nasional, hukum internasional dan kebasaan internasional;
d. Pengamatan, penilaian, dan pelaporan mengenai situasi dan kondisi di negara penerima; e. Pelayanan Konsuler dan Fasilitasi Protokol;
f. Peningkatan hubungan perekonoman, perdagangan, perhubungan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan; g. Perbuatan hukum untuk dan atas nama negara dan pemerntah RI dengan negara penerma;
h. Kegiatan manajemen kepegawaian, keuangan, perlengkapan, pengamanan internal perwakilan, komunikasi dan persandan.
No Sasaran Strategis Indik ator Kinerja Utama Formulasi
Pengukuran/Sumber Data Program/Kegiatan
Penanggurj Jawab Kemlu
a. Menguatnya diplomasi maritim dan perbatasan untuk kedaulatan nasional dan kesejahteraan rakyat. b. Menguatnya kepem im pinan Indonesia di ASEAN, forum regional dan interregional lainnya. C. Meningkatnya peran
Indonesia di dunia internasional KBRI Stockholm:
a. Menguatnya dukungan Persentase rekomendasi hasil Formulasi Pengukuran:
-
Melakukan Fungsi PoHtik Swedia dan Latvia atas kajian komprehensif (Jumlah Rekomendasi yang konsultasi/pertemuan dengan KBRI Stockholm keutuhan Negara Perwakilan RI yang ditindaklanjuti stakeholders/ mitra dan stakeholders diKesatuan Republik ditindaklanjuti Stakeholders Jumlah Rekomendasi yang Swedia dan Latvia guna
Indonesia sebagai disampaikan selama satu mengadakan pendekatan
negara kepulauan
-
Adanya Rekomendasi tahun) X 100% (lobby) terkait denganterbesar di dunia. kepada Pemri untuk penyusunan rekomendasi
melakukan kerjasama Catatan: Rekomendasi yang tentang; (I) kerjasama bilateral b. Meningkatnya dan bilateral dengan Swedia ditindaklanjuti balk oleh Kemlu dengan Swedia dan Latvia
meluasnya partisipasi dan Latvia untuk kegiatan ataupun di luar Kemlu tetap untuk kegiatan yang Swedia dan Latvia dalam yang mendukung dihitung sebagai satu mendukung penguatan membangun infrastruktur penguatan kesatuan dan rekomendasi yang kesatuan dan kedaulatan kemaritiman Indonesia kedaulatan Negara ditindaklanjuti Negara Kesatuan Republik
guna mendukung Kesatuan Republik Indonesia, sebagai negara
penguatan posisi Indonesia, sebagai negara Sumber Data: kepulauan yang diakui
Indonesia sebagai poros kepulauan yang diakui berdasarkan United Nations
maritim dunia. berdasarkan United
-
Brafaks/surat yang Convention on Law of the Sea Nations Convention on Law disampaikan Perwakilan (UNCLOS); (ii) kerjasamaIndonesia dengan Swedia
-
Tersedianya kajian-
Brafaks/surat tindak lanjut Swedia/Latvia dalam serta Latvia dalam komprehensif mengenai dari stakeholders penyelesaian berbagai isupenyelesaian berbagai isu kerjasama bilateral dengan global yang dibahas di berbagai global di berbagai forum Swedia clan Latvia untuk forum internasional; (iii)
intemasional. kegiatan yang mendukung kerjasama bilateral antara
penguatan kesatuan clan Indonesia clan Swedia/Latvia d. Meningkatkan berbagai kedaulatan Negara dalam penyelesaian berbagai
upaya untuk mendorong Kesatuan Republik isu global yang dibahas di Swedia clan Latvia Indonesia, sebagai negara berbagai forum internasional; senantiasa meningkatkan kepulauan yang diakui clan (iv) memperkuat
keasamanya dengan berdasarkan United kepercayaan Swedia clan Latvia
Indonesia baik untuk Nations Convention on Law untuk menjalin kerjasama keriasama bilateral of the Sea (UNCLOS). bilateral dengan Indonesia di
maupun keriasama berbagai bidang clan kerjasama
penyelesaian isu-isu
-
Terdapatnya tindak lanjut bilateral untuk isu-isu globalglobal. oleh seluruh stakeholders yang dibahas di berbagai forum
terhadap rekomendasi internasional.
kepada Pemri untuk
melakukan kerjasama
-
Mengembangkan jejaring kerjabilateral dengan Swedia (networkings) untuk mendukung
clan Latvia untuk kegiatan penyusunan rekmendasi
yang mendukung tentang; (i) kerjasama bilateral
penguatan kesatuan clan dengan Swedia clan Latvia
kedaulatan Negara untuk kegiatan yang
Kesatuan Republik mendukung penguatan
Indonesia, sebagai negara kesatuan clan kedaulatan
kepulauan yang diakui Negara Kesatuan Republik
berdasarkan United Indonesia, sebagai negara
Nations Convention on Law kepulauan yang diakui
of the Sea (UNCLOS). berdasarkan United Nations
Convention on Law of the Sea
-
Adanya rekomendasi untuk (UNCLOS); (ii) kerjasamamenngkatkan keterlibatan bilateral antara Indonesia clan
stakeholders Swedia clan Swedia/Latvia dalam
Latvia dalam peningkatan penyelesaian berbagai isu
clan pengembangan global yang dibahas di berbagai
infrastruktur kemaritiman di forum internasional; (iii)
Indonesia (baik dalam kerjasama bilateral antara
building maupun partisipasi dalam penyelesaian berbagai
investasi). isu global yang dibahas di
IDEA dan berbagai forum
- Adanya kajian internasional lainnya; dan (iv)
komprehensif tentang memperkuat kepercayaan
peningkatan keterlibatan Swedia dan Latvia untuk
stakeholders Swedia dan menjalin kerjasama bilateral
Latvia dalam peningkatan dengan Indonesia di berbagai
dan pengembangan bidang dan kerjasama bilateral
infrastruktur kemaritiman di untuk isu-isu global yang
Indonesia (balk dalam dibahas di berbagai forum
bentuk kerjasama capacity internasional.
building maupun partisipasi
investasi). - Menyusun rekomendasi kepada
Pemri untuk melakukan
- Terwujudnya tindak lanjut kerjasama bilateral dengan
terhadap rekomendasi Swedia dan Latvia untuk
untuk meningkatkan kegiatan yang mendukung
keterlibatan stakeholders penguatan kesatuan dan
Swedia dan Latvia dalam kedaulatan Negara Kesatuan
peningkatan dan Republik Indonesia, sebagai
pengembangan negara kepulauan yang diakui
infrastruktur kemaritiman di berdasarkan United Nations
Indonesia (baik dalam Convention on Law of the Sea
bentuk kerjasama capacity (UNCLOS).
building maupun partisipasi
investasi). - Menyusun rekomendasi untuk
meningkatkan keterlibatan
- Adanya rekomendasi untuk stakeholders Swedia dan Latvia
melanjutkan dan dalam peningkatan dan
memperluas kerjasama pengembangan infrastruktur
bilateral antara Indonesia kemaritiman di Indonesia (baik
dan Swedia/Latvia dalam dalam bentuk kerjasama
penyelesaian berbagai isu capacity building maupun
global yang dibahas di partisipasi investasi).
berbagai forum
internasional. - Menyusun rekomendasi untuk
melanjutkan dan memperluas
komprehensif tentang Indonesia dan Swedia/Latvia
upaya untuk melanjutkan dalam penyelesaian berbagai
dan memperluas isu global yang dibahas di IDEA
kerjasama bilateral antara dan berbagai forum
Indonesia dan internasional.
Swedia/Latvia dalam
penyelesaian berbagai isu
-
Menyusun rekomendasi untukglobal yang dibahas di memperkuat kepercayaan
International Institute for Swedia dan Latvia untuk Democracy and Electoral menjalin kerjasama bilateral
Assistance (IDEA) dan dengan Indonesia di berbagai
berbagai forum bidang dan kerjasama bilateral
internasional lainnya. untuk isu-isu global yang
dibahas di berbagai forum
-
Adanya tindak lajut dari internasional.stakehokders atas
rekomendasi untuk
-
Menyusun laporan/kajian hasilmelanjutkan dan kunjungan pejabat
memperluas kerjasama tinggi/menteri
bilateral antara Indonesia
dan Swedia/Latvia dalam
-
Menyampaikan usulan/prakarsapenyelesaian berbagai isu di bidang Polhukam, Ekubang,
global yang dibahas di dan Sosial Budaya untuk posisi
IDEA dan berbagai forum Indonesia dalam
internasional lainnya. negosiasi/perundingan bilateral
dengan Swedia dan Latvia.
-
Adanya rekomendasi untukmemperkuat kepercayaan Swedia dan Latvia untuk menjalin kerjasama bilateral dengan Indonesia di berbagai bidang dan kerjasama bilateral untuk isu-isu global yang dibahas di berbagai forum
internasional.
-
Adanya kajian-kajian yang komprehensif tentangupaya untuk memperkuat kepercayaan Swedia dan Latvia untuk menjalin kerjasama bilateral dengan Indonesia di berbagai bidang dan kerjasama bilateral untuk isu-isu global yang dibahas di berbagai forum internasional.
-
Adaya tindak lanjut atas rekomendasi untukmemperkuat kepercayaan Swedia dan Latvia untuk menjalin kerjasama bilateral dengan Indonesia di berbagai bidang dan kerjasama bilateral untuk isu-isu global yang dibahas di berbagai forum internasional. 2. Kemlu: Meningkatnya peran Indonesia di dunia intemasional KBRI Stockholm:
Peningkatan peran KBRI Persentase realisasi rencana Formulasi Pengukuran:
-
membentuk perjanjian bidang Menyusun rencana aksi untuk Fungsi Politik KBRI Stockholm Stockholm dalam mendukung aksi sebagai implementasi dan (Jumlah rencana aksi yang pertahanan antara Indonesia danpeningkatan perjanjian/kesepakatan. direalisasikan sebagai Swedia, sebagai tindak lanjut
pengaruh Indonesia di negara implementasi kesepakatan bilateral antara
akreditasi Penjelasan: perjanjian/kesepakatan I Jumlah Presiden RI dengan PM Swedia rencana aksi yang disusun) X untuk memajukan dan
-
Rencana aksi: Terbentuknya 100% memodernisasi hubungan bilateralPerjanjian bidang pertahanan kedua negara.
antara Indonesia dan Swedia, sebagai _tindak _lanjut
kesepakatan bilateral antara
-
Menyusun rencana aksi untuk Presiden RI dengan PM Sumber Data: mewujudkan tetap adanyaSwedia untuk memajukan komitmen dari berbagai
clan memodernisasi
-
Dokumen reatisasi rencanastakeholders
di Swedia clan Latvia hubungan bilateral kedua aksi sebagai imptementasi untuk mendukung kedautatannegara. perjanjianlkesepakatan. NKRI.
-
Dokumen rencana aksi-
Rencana Aksi: Terwujudnya sebagai implementasi-
Mereatisasikan rencana aksi untuk adanya komitmen yang perjanjian/kesepakatan. membentuk perjanjian bidang berketanjutan dari berbagai pertahanan antara Indonesia clanstakeholders
di Swedia clan Swedia, sebagai tindak tanjutLatvia untuk mendukung kesepakatan bilateral antara kedaulatan NKRI, khususnya Presiden RI dengan PM Swedia
pernyataan tidak mengakui untuk memajukan clan
gerakan separatis/anti memodernisasi hubungan bilateral
Indonesia. kedua negara.
-
Rencana Aksi: Perolehan-
Merealisasikan rencana aksi untuk dukungan dari Swedia/Latvia mewujudkan tetap adanyabagi pencatonan Indonesia komitmen clad berbagai
datam berbagai badan
stakeholders
di Swedia clan LatviainternasionaL untuk mendukung kedautatan
NKRI.
-
tmplementasi: Terwujudnyaperundingan antara
-
Melaksanakan rencana aksi untukPemerintah Indonesia clan memperoleh dukungan dad
Swedia untuk membahas Swedia/Latvia bagi pencalonan
rancangan peijanjian Indonesia datam berbagai badan
pertahanan antara Indonesia internasional.
dengan Swedia.
-
Melakukan perundingan untuk-
Imptementasi: Teilaksananya mewujudkan terbentuknya berbagai pertemuan dengan peranjian bidang pertahanan parastakeholders
untuk antara Indonesia clan Swedia,memperoteh komitmen sebagai tindak tanjut kesepakatan
dukungan atas keutuhan bilateral antara Presiden RI
kedautatan NKRI. dengan PM Swedia untuk
-
Imptementasi:
Terlaksananya memajukan clan memodernisasi hubungan bilateral kedua negara. kegiatan perdekatan clankonsultasi dengan mitra di Swedia clan Latvia guna
memperoleh dukungan dan
-
Melakukan pertemuan untukSwedia/Latvia bagi konsultasi dan berunding dengan
pencalonan Indonesia dalam berbagai badan intenasional
berbagai stakeholders di Swedia dan Latvia untuk memperoleh dukungan keutuhan kedaulatan
-
Peijanjian: Terwujudnya NKRI.Naskah Peijanian Pertahanan
antara Indonesia dengan
-
Melakukan pertemuan untukSwedia. pendekatan dan konsultasi guna
memperoleh dukungan dan
-
Kesepakatan: Diperolehnya Swedia/Latvia bagi pencalonankesepakatan dukungan atas Indonesia dalam berbagai badan
keutuhan kedaulatan NKRI. internasional.
-
Kesepakatan: Diperolehnya dukungan dad Swedia/Latvia bagi pencalonan Indonesia di berbagai _badan _intemasional. 3. Kemlu:Meningkatnya nilai manfaat ekonomi, keuangan, dan pembangunan dan
pelaksanaan kebijakan luar negerL
KBRI Stockholm:
Fungsi Ekonomi Peningkatan peran Persentase peningkatan
trade, tourism, and investment
Formulasi Pengukuran: Persentase peningkatan
-
Memfasilitasi kunjunganMenteri/pejabat tinggi yang tericait KBRI Stockholm KBRI Stockholm dalam (1) perdagangan
+
Persentase dengan isu ekonomi serta untukmenciptakan nilai manfaat peningkatan tourism
+
peningkatan keijasama III. ekonomi, danpembangunan bagi Penjelasan:
Persentase peningkatan
investasi /3
-
Mengupayakan peningkatan kesejahteraan rakyat-
Peningkatan: nilai tambah/kenaikan kunjungan misi dagang/pengusaha Indonesia. dibandingkan baseline. Catatan: dan negara akreditasi dan sebaliknya.1. Persentase peningkatan
-
Baseline: tahun dasar yang perdagangan: Nilaiperdagangan tahun beijalan,,
-
Menindakianjuti kesepakatan dijadikan acuan perhitunganbaseline nilai perdagangan ekonomi yang dihasilkan dalam satu periode
Perencanaan Pembangunan 2. Persentase peningkatan (kesepakatan ekonomi dapat benupa penandatanganan Jangka Menengah (RPJMN), tourism: Jumlah wisatawan
misal tahun 2014 untuk berkunjung ke Indonesia I investasi dan perdagangan). perencanaan 2015-2019 baseline jumlah wisatawan
dengan asumsi kondisi tahun 3. Persentase peningkatan
-
Memfasilitasi penyelesaian 2014 tidak terdapat fluktuasi investasi: Nilai Investasi tahun sengketalkasus bisnis yang teriadi. data yang signifikan berjalan/baseline jumlah dandibandingkan tahun-tahun nilai investasi.
-
Memfasilitasibusiness
sebelumnya 4. Perwakilan dapat matchmaking.
*tatan: sekiranya pada tahun memilih/menyesuaikan
2014 terdapatfluktuasi data komponen UI sesuai dengan
-
Menyusun data economic yang signifikan maka dapat kondisi di negara akreditasi intellegence untuk kepentingan menggunakan pertumbuhan (dapat ketiganyaldualsatu) stakeholders.rata-rata 5 tahun terakhir 2009-
-
Menindaklanjutiinquiiy
bisnis2014. Sumber data: (perdagangan).
-
Statistik Neraca Perdagangan-
Trade: transaksi ekspor-impor Bilateral dan atau nilai-
Menindakianjuti mnat investasi produk dan komoditi serta kesepakatan transaksi bisnis pengusaha di negara akreditasi dan barang modal komersial antara antara Indonesia dengan sebaliknya.Indonesia dengan Swedia dan Swedia dan Latvia.
Latvia.
-
Statistik kunjungan wisatawan-
Mengupayakan kunjungandari Swedia dan Latvia ke wisatawan dan negara akreditasi ke
-
Tourism: jumlah wisatawan Indonesia dan atau jumlah visa yang dikeluarkan oleh Indonesia. dan Swedia dan Latvia yang KBRI Stockholmberkunjung ke Indonesia, yang
-
Mengembangkan jejaring keija diukur dengan data kunjungan-
Statistik PMA dan atau nilai investasi /jumlah perusahaan dalam mendukung peningkatan wisatawan pada instansi di Indonesia atau perusahaan UI.Indonesia, data pengeluaran
Swedia dan Latvia yang visa KBRI Stockholm dan data
difasilitasi KBRI Stockholm
-
Melakukan survei dan riset pasar instansi di Swedia dan Latvia.untuk melakukan kegiatan dan dalam rangka promosi UI keijasama investasi dengan Indonesia di Swedia dan Latvia.
-
Investment: jumlah investor Indonesia. dan nilai investasiSwedia/Latvia dalam bentuk Catatan: KBRI Stockholm juga penanaman modal Iangsung menggunakan sumber data lain di Indonesia dan atau yang tersedia sebagai dasar sebaliknya nilai investasi perhitungan.
Indonesia di Swedia dan Latvia
4. Kemlu:
Menguatnya soft power sebagai instrumen peningkatan pengaruh
Indonesia.
Persentase publik di Swedia dan Latvia yang berpandangan positif terhadap Indonesia
Penjelasan:
- Publik: masyarakat (WNI dan WNA), yang tinggal di Swedia dan Latvia, balk yang bersifat perorangan maupun
organisasi.
- Pandangan Positif:
Pandangan masyarakat yang memberikan pandangan yang baik/mendukung terhadap Indonesia
Formuasi Pengukuran: (Jumlah pandangan positif I jumlah kuesioner yang diterima) X 100%
Sumber Data:
Tabuasi data survei pandangan publik di Swedia dan Latvia. Catatan:
Komponen yang akan disurvei adalah yang terkait dengan penguatan soft power diplomacy pada saat diangsungkannya kegiatan oeh KBRI Stockholm.
- Membina dan memberdayakan masyarakat Indonesia di negara Swedia dan Latvia.
- Meningkatkan kualitas
pengeoaan website atau portal KBRI Stockholm untuk menarik minat pengunjung mengakses informasi tentang Indonesia. - Memberdayakan keberadaan
para peserta program
beasiswalpelatihan di Swedia dan Latvia daam mend ukung keg iatan KBRI Stockholm.
- Mengupayakan/memfasilltasi kunjungan jumalls/famUip untuk meningkatkan citra Indonesia di Swedia dan Latvia.
KBRI Stockholm: Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI di Swedia dan Latvia
Fungs Pensosbud KBRI Stockholm
- Membangun networking untuk mendukung penguatan soft power diplomacy di Swedia dan Latvia. - Mendorong dan memfasilitasi
kunjungan Menteri/pejabat tinggi yang terkait dengan isu
Pensosbud/soft power diplomacy ke Swedia dan Latvia.
- Mengupayakan tindak lanjut kesepakatanlkerjasama di bidang penerangan, sosial dan budaya.
-
Menyelenggarakan Misi Kesenian/Kebudayaan untuk pertunjukan dan pameran budaya dan seni Indonesia di Swedia dan Latvia.-
Memfasilitasiaktivitas/p rakarsa/prog ram diaspora Indonesia
IV
5. Kemlu:
Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI dan BHI, serta pemberdayaan diaspora.
KBRI Stockholm:
Meningkatnya pelayanan Persentase Permasalahan Formulasi Pengukuran:
-
Menyelesaikan Permasalahan Perwakilan dan perlindungan WNI/BHI WNI dan BHI di Luar Negeri (Jumlah permasalahan WNI WNI dan BHI yang terjadi di Diplomatik serta pemberdayaan yang diselesaikan dan BHI yang diselesaikan/
Swedia dan Latvia. Bilateral dan diaspora di Swedia danPenjelasan:
Jumlah permasalahan WNI
dan BHI yang terjadi selama
-
Mengupayakan ketersediaan KBRI Stockholm Fungsi ProtkonsLatvia. satu tahun) X 100% pengacara untuk penyelesaian
Permasalahan: kasus-kasus kasus hukum WNI/BHI di
WNI/BHI yang terjadi di Sumber Data: Swedia dan Latvia.
Perwakilan yang mencakup
-
Brafaks/surat yang kasus pidana, kasus perdata,kasus ketenagakerjaan, kasus disampaikan KBRI
-
Mengoptimalkan penggunaan keimigrasian, dan kasus-kasus Stockholm fasilitas KBRI Stockholm untuk khusus (high profile cases)-
Brafaks/surat tindak lanjut menampung WNI/BHIdari stakeholders bermasalah. Diselesaikan: menindaklanjuti
kasus yang terjadi hingga hak
-
Memfasilitasi pembentukanhukum WNI/BHI terpenuhi atau Perjanjian/Kesepakatan/MoU di
ada keputusan pengadilan bidang perlindungan WNI/BHI
yang merniliki kekuatan hukum dengan Swedia dan Latvia.
tetap
-
Memfasilitasi implementasi Perjanjian/Kesepakatan/MoU di bidang_ perlindungan _WNI/BHI 11Meningkatnya dukungan manajemen kepegawaian, keuangan, dan perlengkapan Perwakilan RI yang
akuntabel dalam rangka pelaksanaan diplomasi RI dengan Kerajaan Swedia dan Republik Latvia.
- Nilal hasil evaluasi
Akuntabilitas Kinetia Instansi Pemerintah (AKIP) KBRI Stockholm yang dilakukan ltjen dan BPO
Persentase Realisasi Anggaran (SP2D) terhadap Alokasi DIPA KBRI
Stockholm
Formulasi Pengukuran: (Jumlah pernyataan puas I jumlah kuesioner yang diterima)X 100% Sumber Data: Tabulasi data survey
kepuasan (sebaiknya dalam bentuk elektronik'
Administratif
Sumber Data:
Laporan Hasil Evaluasi Akuntabflitas Kinerja instansi Pemerintah (AKIP)
Perwakilan dari ltjen dan BPO
Formulasi Pengukuran: (Realisasi Anggaran (SP2D) I Alokasi DIPA Perwakilan) x 100%
dengan Swedia dan Latvia. - Memberdayakan masyarakat
Indonesia di luar negeri bagi penanganan WNI bermasalah. - Melakukan survei kepuasan
pelayanan kekonsuleran.
Mengimplementasikan sistem AKIP sesuai pedoman
Merealisasikan kegiatan sesuai perencanaan kinerja dan anggaran
Fungsi Protkons KBRI Stockholm. Semua Fungsi + BPKRT KBRI Stockholm Semua Fungsi + BPKRT KBRI Stockholm 7 Meningkatnya kapasitas organisasi, tata kelola, dan kompetensi SDM Kemlu berbasis teknologi iriformasi KBRI Stockholm:
Persentase responden atau pengguna jasa yang
menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran
Sumber Data: SP2D dari KPPN DIPA Perwakilan