• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA PERUSAHAAN (CORPORATE CULTURE)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA PERUSAHAAN (CORPORATE CULTURE)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA PERUSAHAAN

(CORPORATE CULTURE) DENGAN DISIPLIN KERJA

KARYAWAN

(STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR)

Oleh :

DESSY WULANDARI

H24102092

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

ABSTRAK

Dessy Wulandari. H24102092. Analisis Hubungan Faktor Budaya Perusahaan dengan Disiplin Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Pakuan Kota Bogor). Di bawah bimbingan Sjafri Mangkuprawira.

Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis dewasa ini membawa dampak pada konsekuensi logis keharusan bagi perusahaan untuk mampu mengelola dan mengembangkan sumberdaya manusia sebagai salah satu pilar kekuatan perusahaan yang strategis. Upaya pengelolaan sumberdaya manusia yang dinamis ini dapat dimulai dengan penciptaan nilai-nilai budaya kerja oleh perusahaan. Budaya perusahaan sebagai sesuatu yang abstrak karena hanya berupa perjanjian psikologis perusahaan dengan karyawan, namun sangat signifikan mempengaruhi dan menjadi karakteristik pola perilaku perusahaan mendapat tempat yang istimewa untuk dikaji secara ilmiah dalam hubungannya dengan disiplin kerja karyawan.

PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor menerjemahkan budaya yang abstrak itu dalam nilai-nilai (value) budaya perusahaan. Nilai-nilai budaya perusahaan tersebut adalah ”Lima Nilai Semangat Kerja” ( Integritas, Profesionalisme, Kepuasan Pelanggan, Keteladanan dan Penghargaan Kepada SDM) dan ”Sepuluh Sikap Kerja” ( Fokus, Antisipatif dan Responsif, Koordinasi, Pemberdayaan, Pertanggungjawaban, Keteladanan, Efektif dan Efisien, Kemauan Berubah, Peningkatan Kemampuan, Konsisten). Nilai-nilai budaya perusahaan ini akan dikaji hubungannya dengan disiplin kerja karyawan.

Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui persepsi karyawan atas pelaksanaan nilai-nilai budaya perusahaan dan disiplin kerja di PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dan 2) Menganalisis hubungan nilai-nilai budaya perusahaan dengan disiplin kerja karyawan di PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Pengumpulan data penelitian dilakukan dari data primer dan sekunder. Analisa data dilakukan dengan metode uji korelasi Rank Spearman dan pengolahan data menggunakan program SPSS13,00.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pelaksanaan nilai-nilai budaya perusahaan dinilai oleh karyawan pada PDAM Tirta Pakuan sudah dilakukan dengan baik. 2) Penilaian pelaksanaan disiplin kerja oleh karyawan pada PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor sudah berjalan dengan baik. 3) Berdasarkan hasil analisis kolerasi Spearman, diperoleh koefisien kolerasi yang lebih besar dari tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian (p<0,01) untuk setiap nilai dalam budaya perusahaan, sehingga hipotesis Ho ditolak, dan hal ini menunjukkan adanya hubungan antara faktor nilai-nilai budaya perusahaan dengan disiplin kerja karyawan. 4) Terdapat hubungan nyata dan positif antara keseluruhan nilai-nilai budaya perusahaan yang diterjemahkan dalam Lima Nilai Semangat Kerja dan Sepuluh Sikap Kerja dengan disiplin kerja karyawan pada PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Berdasarkan analisis Rank Spearman, kekuatan korelasi nilai-nilai tersebut secara berurut yaitu Profesionalisme, Pertanggungjawaban, Efektif dan Efisien, Integritas, Peningkatan Kemampuan, Pemberdayaan, Koordinasi, Keteladanan, Konsisten, Penghargaan terhadap SDM, Antisipatif dan Responsif, Kemauan Berubah, Kepuasan Pelanggan dan Fokus.

(3)

ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA PERUSAHAAN

(CORPORATE CULTURE) DENGAN DISIPLIN KERJA

KARYAWAN

(STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

DESSY WULANDARI

H24102092

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(4)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA PERUSAHAAN (CORPORATE CULTURE) DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA

PAKUAN KOTA BOGOR)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI

pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh Dessy Wulandari

H24102092

Menyetujui, September 2006

Prof. Dr.Ir. Sjafri Mangkuprawira Dosen Pembimbing

Mengetahui,

Dr. Ir. Jono Mintarto Munandar, M.Sc. Ketua Departemen

(5)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jepara, sebuah kota yang terkenal sebagai Kota Ukir dan kota kelahiran tokoh bersejarah, RA. Kartini pada tanggal 07 Desember 1984. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Agus Wahyudi dan Rita Estuningsih.

Penulis menyelesaikan pendidikan di TK Debora pada tahun 1990, lalu melanjutkan ke Sekolah Dasar Negeri Karanggondang XI, Mlonggo-Jepara. Pada tahun 1996, melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 1 Jepara dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Jepara dan masuk dalam program IPA. Pada Tahun 2002, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (melalui jalur USMI) di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif di berbagai kegiatan organisasi UKM PMK-IPB sebagai koordintor Persekutuan Doa Periode 2002/2003-2003/2004. Penulis pernah tercatat sebagai Guru Agama Kristen Protestan yang diperbantukan di SMKN 1 Bogor tahun 2003/2004. Selain itu penulis juga aktif dalam organisasi kepemudaan eksternal kampus, terlibat dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Bogor. Tercatat sebagai Ketua Bidang Pendidikan Kader dan Kerohanian periode 2005/2006 dan jabatan terakhir sebagai Ketua Cabang GMKI Cabang Bogor periode 2006/2007.

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur Kepada Tuhan yang Maha Kuasa, yang telah memberikan penyertaan dan hikmat-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Analisis Hubungan Faktor Budaya Perusahaan dengan Disiplin Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor)” dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

Budaya perusahaan sebagai sesuatu yang abstrak karena hanya merupakan perjanjian psikologis antara perusahaan dengan karyawannya, ternyata membawa banyak pengaruh pada perusahaan karena menjadikan karakteristik bagi perusahaan itu sendiri. Disiplin kerja karyawan sebagai faktor yang sangat penting dalam pembentukan kinerja perusahaan dipengaruhi oleh iklim kerja yang berkembang dalam sebuah perusahaan, sebagai salah satu pencerminan dari budaya perusahaan. Berdasarkan hal diatas, maka penting untuk dilakukan kajian tentang hubungan faktor nilai-nilai budaya perusahaan dengan disiplin kerja karyawan.

Dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak-pihak yang membantu baik secara moril maupun materiil dan secara langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Prof. Dr. Ir. Sjafri Mangkuprawira sebagai dosen pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, saran, motivasi, dan pengarahan kepada penulis.

2. Dra. Siti Rahmawati, M.Pd dan Erlin Trisyulianti, STP, M.Si atas kesediaannya untuk meluangkan waktu menjadi dosen penguji.

3. Ratih Maria Dhewi, SP, MM yang dengan sabar membimbing dan memberikan masukan bagi penulis.

4. Ibu Bayu beserta seluruh staf dan karyawan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk membantu dan memberikan informasi dalam skripsi ini.

(7)

5. Seluruh staf pengajar dan karyawan-karyawati di Departemen Manajemen, FEM IPB.

6. Bapak dan Ibu, yang telah memberikan curahan kasih sayang, dukungan, dan doa yang tiada putusnya serta adikku yang tercinta (Ardhiyanni Widhiastuti). Seluruh keluarga di Jepara yang selalu memberikan semangat kepada penulis. Terkhusus kepada Pakdhe Sutrisno sekeluarga di Jakarta yang membantu penulis dalam penyelesaian studi.

7. Airlangga Dermawan yang banyak memberi masukan kepada penulis dalam penerjemahan statistik dalam penelitian ini.

8. Keluarga besar GMKI Cabang Bogor dan PMK-IPB (teman-teman, Abang/Kakak senior members) yang selalu mendukung dan menjadi keluarga bagi penulis.

9. Sahabat-sahabat terbaik yang dimiliki serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis mohon kritik dan saran yang membangun sebagai bahan perbaikan penulis di masa yang akan datang. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Bogor, Juni 2006

Penulis,

(8)

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Persaingan dalam dunia bisnis dirasakan semakin ketat dewasa ini. Keunggulan komparatif dari perusahaan dalam menghadapi persaingan sangat penting untuk mendapat perhatian dari pihak manajemen. Dalam mencapai tujuan jangka panjang, pengelolaan dari keempat daya dukung yang menjadi pilar utama perusahaan yaitu sumberdaya manusia yang bermutu, sistem dan teknologi terpadu, strategi perusahaan yang tepat serta logistik perusahaan yang memadai sangat penting untuk tetap dijaga dan ditingkatkan sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan perusahaan. Faktor yang harus terus dikembangkan dalam menghadapi persaingan adalah masalah sumberdaya manusia sebagai motor penggerak yang penting dalam sebuah perusahaan. Produktivitas kerja karyawan sebagai elemen dalam aktivitas kerja perusahaan akan menjadi daya dukung bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis. Sumberdaya manusia dinilai sebagai sebuah faktor produksi yang unik dan dinamis, sesuatu yang mampu untuk belajar dan berkembang sesuai dengan apa yang dipelajarinya sehingga sangat menentukan kemajuan dan pembelajaran bagi perusahaan itu sendiri. Pengembangan keunggulan komparatif sumberdaya manusia mutlak perlu ditingkatkan menjadi keunggulan kompetitif, diimbangi dengan kesadaran perusahaan dalam memandang bahwa lingkungan kerja dan tenaga kerja di dalamnya sebagai dua hal yang harus mampu untuk berinteraksi secara sinergis.

Produktivitas kerja dipengaruhi oleh adanya faktor intern dan ekstern yang ada dalam diri karyawan itu sendiri. Faktor intern yang ikut berpengaruh pada produktivitas kerja adalah masalah disiplin kerja karyawan yang akan mendorong karyawan untuk berkomitmen dalam mengerjakan setiap tugas yang menjadi tanggungjawabnya. Iklim yang tercipta di perusahaan ikut mendukung dalam pelaksanaan disiplin kerja oleh karyawan. Hal ini juga mencakup masalah yang berkaitan dengan gaya manajemen yang diterapkan oleh perusahaan, peraturan-peraturan

(9)

2

perusahaan yang merupakan turunan dari budaya yang ada dalam perusahaan dan segala sesuatu yang melekat pada organisasi yang menjadi karakteristik dari organisasi.

Lingkungan kerja yang kondusif dalam penciptaan hubungan kerja yang sinergis dalam perusahaan oleh Isaken S.G Dorval K.B&Treffinger, D.J dalam Triguno (2005) dijabarkan dalam beberapa dimensi sebagai berikut :

1. Tantangan, keterlibatan dan kesungguhan 2. Kebebasan mengambil keputusan

3. Waktu yang tersedia untuk memikirkan ide-ide baru 4. Memberi peluang untuk mencoba ide-ide baru 5. Tinggi rendahnya tingkat konflik

6. Keterlibatan dalam tukar pendapat

7. Kesempatan humor, bercanda dan bersantai 8. Tingkat saling percaya dan keterbukaan

9. Keberanian menanggung resiko atau boleh gagal

Semua dimensi ini dapat diawali dengan menciptakan budaya perusahaan yang mampu untuk mengakomodir elemen-elemen yang dapat diterima oleh karyawan dan berdampak pada peningkatan produktivitas kerja karyawan. Output yang ingin dihasilkan dari sumberdaya manusia dalam perusahaan adalah meningkatnya perilaku kerja karyawan yang positif, kenyamanan kerja yang kesemuanya berpengaruh pada tingkat disiplin kerja karyawan.

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor, sebagai sebuah perusahaan daerah yang memiliki wewenang monopoli dalam penyediaan kebutuhan konsumsi air bersih bagi masyarakat di Kota Bogor menyadari arti pentingnya penciptaan budaya perusahaan sebagai karakteristik perusahaan. PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor mencoba menerjemahkan apa yang diinginkan oleh perusahaan sebagai budaya perusahaan bagi seluruh karyawannya dalam ”Lima Nilai Semangat Kerja” dan ”Sepuluh Sikap Kerja” yang dijadikan pedoman perilaku kerja bagi seluruh karyawannya. Perusahaan menilai pentingnya karyawan memiliki persepsi yang sama tentang pedoman perilaku kerja sehingga nilai-nilai

(10)

3

tersebut dapat diterima, dimaknai dan dilakukan dengan pola yang sama oleh seluruh karyawan. Nilai-nilai budaya perusahaan yang dilakukan oleh karyawan diharapkan menjadi tuntunan bagi karyawan untuk bekerja dengan baik sehingga akan mampu untuk meminimalisasi pelanggaran kerja yang dilakukan oleh karyawan. Dalam pelaksanaannya, PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor tidak melakukan pengukuran dan patokan yang baku mengenai pelaksanaan nilai-nilai budaya perusahaan. Perusahaan lebih menekankan pada upaya untuk menjadikan agar nilai-nilai budaya perusahaan yang ada mampu untuk terinternalisasi dalam pribadi karyawan sehingga akan secara otomatis mempengaruhi perilaku kerjanya.

Perusahaan sendiri menangkap dan menerjemahkan makna dari nilai-nilai budaya perusahaan bagi karyawan melalui peraturan-peraturan perusahaan yang mampu untuk memberikan reward and punishment, bagi karyawan yang telah melakukan nilai-nilai budaya tersebut. Kecenderungan yang ditemukan dalam perusahaan adalah peningkatan poin prestasi pada lembar penilaian prestasi kerja bagi karyawan yang sudah melakukan nilai-nilai budaya tersebut karena nilai-nilai-nilai-nilai ini mendorong karyawan untuk memiliki kepribadian kerja yang baik.

Penciptaan budaya perusahaan dilakukan dengan sosialisasi nilai-nilai budaya kerja PDAM itu sendiri lewat pembacaan nilai-nilai budaya perusahaan setiap hari selasa (pada saat apel kerja) di depan seluruh karyawan dan melalui penempelan nilai-nilai tersebut pada dinding-dinding perkantoran. Diharapkan dengan pelaksanaan hal itu, setiap karyawan akan selau diingatkan kepada nilai-nilai tersebut dan berkomitmen untuk melakukan pekerjaannya dengan disiplin dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan.

Adapun nilai-nilai budaya perusahaan yang merupakan value dari PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor adalah sebagai berikut:

a. Sepuluh sikap Kerja : 1. Fokus

2. Antisipatif dan Responsif 3. Koordinasi

Referensi

Dokumen terkait

Pemilihan yang kedua kalinya dilaksanakan pada tahun 2013.dari hasil rekapitulasi mencapai 95 % masyarakat mengggunakan hak pilihnya di kecamatan sibarsel kabupaten

Oleh karena itu, peneliti membahas perihal bentuk dan makna kata afiksasi prefiks {ter-} dalam teks laporan hasil observasi siswa karena kata afiksasi prefiks {ter-} sangat

Gak sih, tapi waktu pertengahan pernikahan nikah itu adalah perasaan nyesal gitu, kadang bertanya-tanya dalam hati kenapa aku dulu bisa kayak gini tapi sekarang udah

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di era JKN meliputi semua fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan berupa

Kegunaan Akademis (Teoritis).. Penelitian ini diarapkan berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta dapat memperkaya khazanah pengetahuan dalam bidang ilmu social,

Hasil dari penelitian ini adalah dinding pasangan bata dengan perkuatan plesteran, kawat dan wiremesh mengalami peningkatan nilai kuat tekan, kuat lentur dan kuat

Berdasarkan hasil studi, penulis memberikan saran untuk Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta untuk membuat suatu kebijakan dengan mengganti standar operasi perusahaan

sehingga akan diketahui: 1) kinerja perspektif keuangan, 2) perspektif konsumen atau pasien, 3) perspektif internal bisnis 4) perspektif pertumbuhan dan pembelajaran serta