• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada bab ini akan dijabarkan implementasi dan pengujian perangkat lunak berdasarkan hasil analisis dan perancangan di bab III.

4.1 Implementasi

Bagian ini berisi penjelasan tentang lingkungan implementasi, batasan implementasi, tahapan implementasi, serta status implementasi perangkat lunak.

4.1.1 Lingkungan Implementasi

Lingkungan implementasi meliputi lingkungan perangkat keras dan perangkat lunak. Lingkungan perangkat keras yang digunakan dalam aplikasi fax gateway adalah sebagai berikut:

1. Processor Intel Xeon 2.80 GHz (2 CPU). 2. RAM 1280 MB

3. Harddisk 40 GB 4. Monitor HP 7500

5. Modem GSM iTegno 3000 sebagai fax modem.

Lingkungan perangkat keras yang digunakan tersebut bukan merupakan spesifikasi minimum yang diperlukan. Aplikasi dapat berjalan pada lingkungan perangkat lunak yang lebih kecil dengan syarat menggunakan modem GPRS/GSM yang mendukung AT Command untuk operasi faksimili.

Spesifikasi lingkungan perangkat lunak yang digunakan dalam implementasi adalah sebagai berikut:

1. Windows XP Server Edition 2003

2. J2SDK, Standard Edition 1.6.0 untuk subsistem fax gateway. 3. Netbeans 5.0 dan Eclipse 3.1 sebagai IDE untuk editor aplikasi.

(2)

Adapunlibrary yang dibutuhkan dalam pengembangan perangkat lunak adalah:

1. comm.jar, Java Communication API dari Sun yang digunakan untuk komunikasi dengan GSM Modem menggunakan serial port.

2. acrobat.jar, library java yang digunakan dalam membaca dan mengkonversi file portable document format menjadi format T.4.

3. ie-stubs.zip,library java yang dibutuhkan oleh acrobat.jar.

4. java1.2-stubs.zip,library java yang dibutuhkan untuk menjalankan acrobat.jar. 5. MRJToolkitStubs.zip, library java yang dibutuhkan untuk menjalankan

library acrobat.jar.

6. netscape-stubs.zip, library java yang digunakan untuk menjalankan library acrobat.jar.

7. jdom.jar, library java yang digunakan untuk menjalankan acrobat.jar. 8. jai_core.jar, library java yang digunakan untuk menjalankan acrobat.jar. 9. jai_codec.jar, library java yang digunakan untuk menjalankan acrobat.jar.

4.1.2 Batasan Implementasi

Implementasi perangkat lunak pada tugas akhir ini memiliki batasan sebagai berikut: 1. Perangkat lunak hanya bekerja untuk modem GSM yang mendukung

komunikasi faksimili kelas 2. Kode untuk faksimili kelas 2.0 sudah diimplementasikan, tetapi belum diujicobakan. Aplikasi ini sama sekali tidak mendukung komunikasi dengan modem faksimili kelas 1 dikarenakan terlalu rumitnya proses komunikasi menggunakan perangkat keras tersebut. Tidak seperti halnya modem kelas 2 dan kelas 2.0, pengiriman frame HDLC pada modem kelas 1 dilakukan secara manual melalui method atau fungsi. Pada modem kelas 2 dan 2.0, pengiriman frameHDLC telah dibungkus dengan AT Command dan ditangani di segi perangkat kerasnya.

2. Aplikasi difokuskan untuk aktivitas pengiriman faksimili.

3. Aplikasi hanya mampu mengirimkan dokumen tipe text (txt) dan portable document format (pdf) sebagai pesan faksimili, mengingat kedua format ini bersifat public license dan sangat luas digunakan sehingga library untuk membaca kedua tipe dokumen tersedia secara gratisan di internet. Untuk dokumen Microsoft Office (doc, xls, dan ppt), belum tersedia library yang

(3)

bersifat public karena dokumen tipe tersebut bersifat komersial. Library yang ada pun untuk membaca tipe dokumen Microsoft Office tersebut juga bersifat komersial. Sampai saat ini, open source project yang menangani tipe dokumen Microsoft Office masih dalam pengembangan dan masih belum matang.

4.1.3 File Implementasi

Subbab ini menjelaskan kode sumber implementasi kode java yang digunakan dalam membangun aplikasi fax gateway.

Implementasi kode Java penyusun Fax Gateway dibungkus dalam sebuah package org.NoteBOX.gateway.fax yang terdiri dari file-file berikut:

1. FaxProducer.java, berfungsi sebagai interface untuk kelas-kelas yang akan mengimplementasikan pengkonversian format tertentu ke format image T.4. 2. PdfFaxProducer.java, berfungsi untuk melakukan encoding dari format

portable file format (pdf) ke dalam bentuk java.awt.Image. Kelas ini menggunakan beberapa libraryuntuk membaca file format pdf ini, antara lain: acrobat.jar, jai_core.jar, jai_codec.jar, jdom.jar, ie-stubs.zip, java1.2-stubs.zip, MRToolkitStubs.zip, dan netscape-stubs.zip.

3. TextFaxProducer.java, berfungsi untuk melakukan encoding dari format text (txt) ke dalam bentuk java.awt.image. Proses encodingtipe textini tidak membutuhkan library tambahan. Keuntungan menggunakan kelas ini adalah, format jenis font dan ukurannya bisa disesuaikan/diubah secara on the fly. 4. T4FaxEncoder.java, berfungsi untuk mengkonversi tipe java.awt.Image

pada kelas turunan FaxProducer.java menjadi format T.4 (raw fax).

5. TiffWriter.java, berfungsi untuk membungkus format file T.4 menjadi TIFF sehingga bisa dibuka dengan aplikasi image viewer biasa.

6. FaxStatusListener.java, berfungsi untuk melacak status pengiriman pesan faksimili.

7. Capabilities.java, berfungsi untuk mengakomodasi kemampuan yang dimiliki oleh modem GSM yang digunakan.

8. CommTerminal, merupakan kelas yang berfungsi dalam membuka koneksi dengan serial port pada modem. Kelas ini memiliki method untuk

(4)

mengirimkan AT Command dan memparsingrespon yang diberikan.

9. FaxModem.java, merupakan kelas turunan langsung dari

CommTerminal.java, yang khusus menangani pengiriman pesan faksimili ke remote fax machine.

10. FaxGateway.java, yaitu kelas yang mengimplementasikan interface gateway pada NoteBOX yang berfungsi dalam mendengarkan event dari core server. Kelas ini juga bertanggung jawab dalam mengecek dan menyampaikan pesan faksimili ke tujuan.

4.1.4 File Konfigurasi

Sebelum menjalankan aplikasi fax gateway, diperlukan pengaturan konfigurasi aplikasi. Adapun file konfigurasi yang harus diperhatikan pada aplikasi ini, yaitu:

1. gateway.xml, berisi konfigurasi modem serta memuat PIN dari SIM Card yang digunakan. File ini juga berisi konfigurasi dari fax gateway.

4.2 Pengujian

Subbab ini berisi penjelasan tentang pengujian yang dilakukan terhadap aplikasi yang dibangun. Pengujian dilakukan untuk memastikan apakah fax gateway telah terintegrasi dengan baik dalam lingkungan sistem NoteBOX. Pengujian juga dilakukan untuk memastikan apakah aplikasi sudah bekerja dengan baik sebagaimana mestinya. Pembahasan pada subbab ini meliputi lingkungan pengujian, rencana pengujian, dan hasil pengujian.

4.2.1 Lingkungan Pengujian

Pengujian aplikasi dilakukan dengan menggunakan lingkungan sebagai berikut: 1. Processor Intel Xeon 2.80 GHz (2 CPU).

2. RAM 1280 MB 3. Harddisk 40 GB 4. Monitor HP 7500

(5)

4.2.2 Skenario Pengujian

Pengujian dilakukan terhadap fungsionalitas gateway dalam menyampaikan pesan faksimili ke tujuan akhir. Pengujian terhadap search query pada native client tidak dapat dilakukan karena search server belum dapat berjalan di lingkungan NoteBOX revisi. Tidak semua skenario pada tiap use case akan diuji, tetapi hanya kasus tertentu yang membutuhkan perhatian khusus, yaitu skenario request send fax melalui layanan SMS.

Untuk melakukan pengujian di atas, perlu adanya integrasi antara core server NoteBOX dengan gateway, dalam hal ini SMS gateway, e-mail gateway, dan fax gateway. SMS gateway dibutuhkan untuk menerima request SMS, sedangkan fax gateway sendiri berfungsi untuk menyampaikan pesan faksimili ke tujuan akhir. E-mail gateway dibutuhkan dalam menyampaikan report pengiriman pesan faksimili (gagal atau sukses). Reportjuga bisa disampaikan melalui layanan SMS.

Sesuai dengan konsep NoteBOX, yaitu pemanfaatan layanan murah meriah melalui SMS untuk meneruskan pesan, maka skenario pengujian dilakukan menggunakan layanan SMS. Ada beberapa kasus uji untuk menguji integrasi fax gateway yang masing-masing memiliki format pesan tertentu. Kasus-kasus uji tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mengirim pesan SMS pengiriman dokumen text (txt), report ditujukan ke alamat e-mail.

Tujuan:<no sms gateway>.

Format pesan: fax:<alamat fax tujuan> doc:<file text> email:<alamat report email> sms:null.

Alamat report e-mail di sini berupa xx@domain.

2. Mengirim pesan SMS pengiriman dokumen text (txt), report ditujukan ke alamat SMS.

Tujuan:<no sms gateway>.

Format pesan: fax:<alamat fax tujuan> doc:<file text> email:null sms:<alamat report SMS>.

(6)

3. Mengirim pesan SMS pengiriman dokumen text (txt), report ditujukan ke alamat SMS dan e-mail.

Tujuan:<no sms gateway>.

Format pesan: fax:<alamat fax tujuan> doc:<file text> email: <alamat report email> sms:<alamat report SMS>. Alamat report e-mail di sini berupa xx@domain.

Alamat report SMS di sini berupa +62XXX.

4. Mengirim pesan SMS pengiriman dokumen portable document format (pdf), reportditujukan ke alamat e-mail.

Tujuan:<no sms gateway>.

Format pesan: fax:<alamat fax tujuan> doc:<file pdf> email:<alamat report email> sms:null.

Alamat report e-mail di sini berupa xx@domain.

5. Mengirim pesan SMS pengiriman dokumen portable document format (pdf), reportditujukan ke alamat SMS.

Tujuan:<no sms gateway>.

Format pesan: fax:<alamat fax tujuan> doc:<file pdf> email:null sms:<alamat report SMS>.

Alamat report SMS di sini berupa +62XXX.

6. Mengirim pesan SMS pengiriman dokumen portable document format (pdf), reportditujukan ke alamat SMS dan e-mail.

Tujuan:<no sms gateway>.

Format pesan: fax:<alamat fax tujuan> doc:<file pdf> email: <alamat report email> sms:<alamat report SMS>. Alamat report e-mail di sini berupa xx@domain.

Alamat report SMS di sini berupa +62XXX.

Karena pada saat pengujian terdapat masalah pada subsistem SMS gateway, maka pengujian dilakukan menggunakan SMTP client pada e-mail gateway. Begitu juga pengiriman report, hanya bisa diteruskan melalui layanan e-mail.

(7)

4.2.3 Hasil Pengujian

Hasil pengujian fungsionalitas fax gateway ditunjukkan pada tabel IV-1. Pada tabel tersebut, masing-masing use case diuji pada skenario normal dan skenario alternatif. Skenario alternatif di sini yaitu skenario pengiriman pesan faksimili yang disengajakan gagal agar sistem mengirimkan report ketidakberhasilan pengiriman melalui layanan e-mail. Skenario alternatif ini dilakukan dengan mencabut kabel telepon nomor mesin faksimili tujuan atau dengan menggunakan saluran telepon tersebut untuk aktivitas lain sehingga sistem mendapatkan pesan LINE BUSY.

Tabel IV-1 Hasil Pengujian

No Use Case Status

1 Request file text sending, report to e-mail skenario normal

skenario alternatif 1

Sukses Sukses 2 Request file text sending, no report

skenario normal skenario alternatif 1

Sukses

Tidak diujicobakan 3 Request file pdf sending, report to e-mail

skenario normal skenario alternatif 1

Sukses Sukses 4 Request file pdf sending, no report

skenario normal skenario alternatif 1

Sukses

Tidak diujicobakan

4.2.3 Evaluasi Hasil Pengujian

Pada pengujian nomor 1 tabel IV-1, digunakan dokumen text sebagai sumber pesan faksimili ke nomor tujuan. Skenario normal berjalan lancar dan report keberhasilan pengiriman sukses terkirim pada alamat e-mail tujuan. Skenario alternatif kasus 1 dilakukan dengan mencabut kabel telepon nomor faksimili tujuan sehingga subsistem fax gateway tidak menerima respon sama sekali dari remote fax machine.Report yang dikirimkan pada e-mail tujuan berisi pesan timeout sending fax message. Kasus 2 pada tabel IV-1 mirip dengan kasus 1 tanpa adanya pengiriman report.

Untuk kasus 3, digunakan dokumen portable document format. Pemrosesan dokumen pdf menjadi image T.4 lebih memakan waktu daripada dokumen text, sama halnya pada kasus pengkonversian dokumen ke format pdf. Pengiriman ke nomor tujuan dapat dilakukan dengan baik, dan report keberhasilan juga sukses terkirim. Pada skenario alternatif, remote fax machine digunakan untuk menghubungi nomor telepon

(8)

lain, sehingga subsistem fax gateway tidak bisa berkomunikasi dengan nomor tujuan. Pada report e-mail tertulis pesan kegagalan yang menyatakan bahwa nomor tujuan pengiriman pesan sedang digunakan LINE BUSY. Kasus terakhir pada tabel IV-1 sama halnya dengan kasus nomor 3 tanpa pengiriman report.

Gambar

Tabel IV-1 Hasil Pengujian

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif yaitu teknik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data sampel yang

[r]

Dalam ayat al-Quran hadits ini Allah dan Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam mengajak umat Islam untuk mengerjakan kebajikan dengan memberi maaf kepada orang yang

s'inddtu

Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah (1) bahwa Produk Wardah dipilih perempuan muslim karena adanya klaim halal dan aman dengan bukti sertifikat

Indoresia merupakan soru nceara lang seddg berkemb g yrng ncldkdkan penboeunan dkeBaLa bidans yans b€rutujuan untuk neqjudkar mastakar yang adil dan mal ur!. Salah

Metode langsung berdasarkan topologi jaringan dapat digunakan untuk sistem distribusi radial tiga fasa tidak seimbang dengan solusi yang lebih ekonomis, kokoh serta efisien.

Faktor yang menjadi penghambat program PPA-PKH dalam mengurangi angka putus sekolah adalah faktor ekonomi orang tua yang rendah membuat anak ingin kembali ke