Abstrak
Esemka merupakan salah satu proyek pengembangan siswa-siswi SMK di seluruh Indonesia dalam bidang otomotif. Esemka sendiri adalah merek dagang kendaraan roda empat milik Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) PT. Solo Manufaktur Kreasi, termasuk di dalamnya SMK 2 dan SMK Warga Solo. Proyek ini diharapkan menjadi proyek mobil nasional yang selama ini terlihat mati suri oleh gempuran produksi pabrikan luar negeri.
PENDAHULUAN
Dalam perkembangannya Esemka Rajawali belum mempunyai identitas brand yang dapat menjadi tanda pengenal brand dari Esemka Rajawali. Perkembangannya yang baru seumur jagung, mobil Esemka dinilai masih banyak kekurangan atau kelemahan disana-sini baik dalam sisi mesin, eksterior maupun interior. Karena masih dalam tahap pengembangan, Esemka Rajawali memang secara sengaja menggunakan banyak komponen dari mobil yang sudah ada.Pertimbangannya adalah teknologi yang belum tersedia dan penghematan biaya yang signifikan.Pengadopsian komponen-komponen ini membuat Esemka identic dengan beberapa mobil yang sudah ada.
Ada berbagai macam tanggapan dari media tentang tampilan Esemka.Berita yang terbanyak adalah tentang fascia Esemka yang menyerupai Honda CR-V.Dan beberapa artikel lainnya memiliki beberapa pendapat tentang bagian lain pada Rajawali.Beberapa media memberitakan bahwa Rajawali menjiplak bentukan mobil asal Cina, India, dan Jepang, tanpa menyebut merk spesifik.Media mengkritisi tentang bagaimana kemiripan ini dapat disalah-artikan sebagai tindakan plagiasi.
Oleh karena itu desain dari Esemka Rajawali perlu adanya kebaruan, disamping itu desain yang baru dapat berlaku sebagai identitas atau image dari Esemka Rajawali.
Mendesain interior mobil Esemka Rajawali dengan image yang baru agar dapat bersaing dengan pabrikan luar sekaligus merebut hati masyarakat Indonesia.
Konsep yang diterapkan pada interior mobil Esemka Rajawali ini adalah:
Konsep Fresh yaitu mendesain interior dengan konsep baru yang diperuntukan untuk pria awal karir sekaligus keluarga muda.
Konsep Comfort & Friendly yaitu mendesain interior yang nyaman dan mudah bagi penggunanya. Konsep Spherical-Streamline untuk overall shape
yaitu mendesain konsep bentuk interior yang diman menjadi trend yang diminati masyarakat.
Masalah
Desain pada eksisting terlihat tidak mengikuti tren otomotif yang berkembang pada saat ini. Berikut beberapa masalah yang terdapat dalam interior Esemka Rajawali:
a. Dashboard perlu pembaharuan dalam segi bentuk, bentuk pada produk eksisting kurang mengikuti tren.
b. Perpaduan material baik pada dashboard dan door trim kurang selaras pada interior mobil keseluruhan.
c. Beberapa panel pada dashboard tidak memiliki informasi yang jelas kegunaannya.
Gambar 1 Interior mobil Esemka Rajawali Sumber: Penulis
Desain Interior Mobil Esemka Rajawali
Emirul Fahmi Fanshuri
Jurusan Desain Produk Industri, FTSP ITS.
II. METODOLOGI
Gambar 2 Metodologi Penelitian Sumber: Penulis
Berikut ini proses metodologi perancangan interior mobil Esemka Rajawali:
Setelah didapat permasalahan dari Esemka Rajawali, didapatlah suatu ide untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Pengumpulan data yang dilakukan antara lain melalui wawancara, ataupun melalui sumber-sumber yang terdapat pada buku serta internet.
Data-data yang diperoleh, diolah kembali dengan studi dan analisa yang berhubungan dengan perancangan ini, antara lain studi dan analisa pasar, kebutuhan, konfigurasi, styling interior dan lain-lain. Konsep, didapat setelah mendapat kesimpulan dari
studi dan analisa serta data-data yang diperoleh sebelumnya.
Dalam konsep terdapat beberapa kriteria desain. Kriteria-kriteria tersebut diimplementasikan lewat sketsa-sketsa, untuk mendapatkan desain yang sesuai dengan konsep.
Alternatif didapat dari sketsa-sketsa yang sesuai dengan kriteria desain,
Setelah alternatif didapat, dilakukan pembobotan desain dengan beberap criteria. Dari pembobotan tersebut terpilihlah desain final dari interior Esemka Rajawali.
Output dari final desain interior Esemka Rajawali adalah model berskala dan gambar 3D.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 3 Konsep desain interior Esemka Rajawali Sumber: Penulis
Esemka Rajawali adalah pengganti generasi pertama yang diharapkan membentuk imej yang baik sebagai medium SUV dengan konsep Fresh-Comfort-Friendly. Untuk memenuhi pembentukan imej tersebut dilakukan pendataan kebutuhan apta saja yang dibutuhkan dalam konsep, dilakukan perangkingan dan dilakukan pendataan terhadap hal-hal teknis yang berperan dalam kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Gambar 4 Objective tree Sumber: Penulis
Gambar 5 Tabel Atribut kebutuhan produk Sumber: Penulis
Gambar 6 Tabel Penjabaran aspek teknis dari atribut desain Sumber: Penulis
Gambar 7 Tabel Scoring aspek dan atribut
Kesimpulan dari studi dan analisa kebutuhan berupa prioritas aspek teknis yang akan menjadi pedoman penyelesaian masalah dan penentuan konsep awal Esemka Rajawali . Data urutan aspek teknis yang perlu diperhatikan adalah :
Gambar 8 Tabel Urutan prioritas aspek teknis pengembangan Esemka Rajawali
Sumber: Penulis Analisa
Analisa Konfigurasi
Analisa konfigurasi ditujukan untuk menentukan konfigurasi yang tepat untuk digunakan dalam perancangan kali ini dimulai dari konfigurasi layout eksterior dan kemudian konfigurasi interior. Sebenarnya dalam batasan masalah disebutkan bahwa layout eksterior mengambil layout seperti eksisting dan juga seperti mobil pada umumnya tetapi disini akan dibahas kekurangan dan kelebihan masing - masing layout.
Esemka Rajawali pertama mampu mengangkut 7 orang penumpang ditambah dengan barang bawaan sekaligus. Ini membuatnya memiliki dimensi yanglebih besar dibandingkan mobil lain sekelasnya. Dimensi ini membuat Rajawali
memiliki beberapa kelemahan antara lain: Manuverabilitas terbatas, dan power to weight ratio yang tidak berimbang. Karena itu produsen berniat untuk meminimalisasi dimensi Rajawali menjadi seefisien mungkin. Namun tetap mampu menampung 7 penumpang jika dibutuhkan.
Gambar 9 Konfigurasi terpilih Sumber: Penulis
Jadi yang terpilih adalah konfigurasi alternatif A dimana juga merupakan konfigurasi umum dan hampir semua mobil menggunakan alternatif tersebut. Dengan konfigurasi tersebut pandangan kedepan penumpang sangat baik dikarenakan jika pandangan miring maka akan pusing jika bepergian jauh. Trend interior dari tahun ke tahun
Gambar 10 Tren interior mobil Sumber: Penulis
Beberapa poin penting pada tahun 2000an antara lain: Form:
Spherical: bentuk membulat di semua sisi
Streamline: penggunaan garis-garis yang tegas dan mengalir
Colour:
Penggunaan beberapa macam warna sesuai karakteristik konsumen(eksterior)
Direction:
Compact car: dimensi mobil yang cocok untuk daerah perkotaan
Retro design: produk lama yg dikeluarkan dengan gaya baru tapi tidak
Menghilangkan ciri khasnya.
All occasion: fungsi mobil yang fleksibel, yang dapat dipakai untuk berbagai aktifitas
Image Board
Berikut beberapa interior dari mobil jenis SUV yang diproduksi antara tahun 2012 sampai 2013. Dari bentuk desainnya masih mempergunakan garis-garis tegas dan mengalir (streamline), terlihat pada bentuk dashboard serta doortrim.
Gambar 11 Image board interior mobil SUV Sumber: Penulis
Analisa Bentuk Dasar Interior Mobil
Pada analisa ini diharapkan mendapatkan bentuk atau desain awal dari Esemka Rajawali. Untuk menentukannya dibutuhkan factor-faktor sebagai berikut, acuan atau eksisting, trend interior mobil, trend style maupun produk. Berikut adalah gambaran proses perjalanan dalam menentukan karakter yang akan menjadi bentuk dasar.
Gambar 12 Pencarian bentuk dasar Sumber: Penulis
Pada bahasan diatas didapat beberapa karakter yang akan menjadi batasan dalam perancangan ini. Karakter itu antara lain karakter dynamic yang menjadi trend mobil beberapa tahun terakhir di Indonesia. Karakter dinamis terlihat pada
bentuk desain dashboard, sebagai hard point pada desain interior mobil. Garis-garis tegas yang mengalir dengan sedikit bulatan (spherical). Selain pada dashboard karakter streamline-spherical juga terdapat bentuk doortrim. Sedangkan karakter minimalist/ simple, karakter yang selalu ada di setiap trend seperti pada fashion dan juga produk. Karakter ini dapat diimplemantasikan pada desain kursi.
Gambar 13 Kesimpulan Bentuk Dasar Interior
Berikut contoh iplementasi karakter streamline-sphericaml pada mobil-mobil di pasaran Indonesia.
Gambar 14 Contoh garis streamline-spherical Sumber: Penulis
Analisa Ergonomi Antropometri Pengemudi
Pengemudi disini merupakan faktor yang mendapat perhatian lebih, karena pengemudi ialah user yang paling sering bersentuhan dengan segala yang ada di kendaraan tersebut. Kenyamanan adalah point penting yang harus diperhatikan.
Gambar 15 Ukuran antropometri terhadap pengemudi Sumber: Pengemudi
Jarak maksimal antara kemudi – pengemudi antara 274 – 300 mm
Jarak wheel clearance yaitu 149 mm Jarak minimal head clearance yaitu 203 mm Antropometri Duduk Penumpang
Esemka Rajawali sendiri dapat menampung penumpang dengan kapasitas 2- 8 orang, dudukan sejajar tetap dipertahankan sehingga tidak akan mengubah ruang beserta ukuran yang telah ada pada mobil sebelumnya/ eksisting.
Gambar 16 Posisi duduk 3 baris Sumber: Penulis Kemudian beberapa ukuran yang lain:
Jarak antara kursi pengemudi dan penumpang 332 mm
Ukuran lebar sandaran sama dengan eksisting yaitu 450 mm
Gambar 17 Posisi duduk sejajar Sumber: Penulis Angle of View Esemka Rajawali
Angle of view dari pengemudi/ driver sangat penting guna menentukan angle yg baik bagi pengemudi , yaitu pandangan pengemudi ke depan baik untuk melihat jalan, kendaraan di depan hingga lingkungan di sekitar. Angle view yang baik dapat dilihat sudut paling bawah yaitu 15 derajat satu garis dengan kap mobil.
Gambar 18 Aplikasi anthropometri visual pada Esemka Rajawali Sumber: Penulis
Untuk mobil Esemka Rajawali, seat/tempat duduknya menggunakan ukuran internasional yang antara lain terdapat pada buku karangan Julius Panero tentang Ergonomi dan Anthropometri. Berikut ukuran-ukuran tempat duduk yang sesuai untuk Esemka Rajawali:
Sudut kemiringan sandaran kursi yang digunakan adalah 95 - 105 derajat.
Sudut kemiringan dudukan yang digunakan adalah 0-5o
Sandaran kursi yang digunakan adalah 635 mm Tinggi kursi untuk mobil jenis SUV sekitar 300 – 350
mm
Effective headroom sekitar 9090 – 1010 mm
Gambar 19 Anthropometri tempat duduk Sumber: Penulis
Analisa Warna
Warna interior memiliki pertimbangan untuk serasi dengan warna eksterior, namun menghindari menggunakan warna yang sama. Pertimbangan lainnya adalah imej mobil keluarga dan mobil bekerja/bisnis. Namun pertimbangan tersebut tetap berdasarkan konsep dasar warna interior yang telah disimpulkan pada sub-bab II yaitu warna yang modern dan sejuk dan tren warna putih.
Dengan memadukan dan membandingkan kesimpulan dari tren warna, warna yang akan jadi tren 2012, dampak psikologis konsep fresh-comfort-friendly serta imej keluarga maka disimpulkan warna-warna / kombinasi warna yang akan digunakan pada interior Esemka Rajawali adalah sebagai berikut :
Gambar 20 Skema warna interior Esemka Rajawali Sumber: Penulis
Operasional
Operasional dari interior mobil Esemka Rajawali pada umumnya merupakan operasional mobil pada umumnya. Contoh-contohnya sebagai berikut:
Gambar 21 Operasional adjustable seat Sumber: www.toyota.com
Gambar 22 Operasional kursi lipat pada bagasi Sumber: Google
IV. KRITERIA DESAIN Keyword
Fresh-Comfort-Friendly
Fresh, membentuk karakter yang baru, yang lebih muda,trendy dan cocok untuk target usia muda, mulai berkarir serta mulai membangun keluarga muda.
Comfort, menciptakan kendaran yang nyaman bagi penggunanya sendiri serta keluarga
Friendly, kendaraan yang mudah dioperasionalkan, tidak menyulitkan, maupun mencederai penggunanya.
Streamline-Spherical
Gambar 23 Streamline-spherical dan simple Sumber: Penulis
Gambar 24 Garis-garis streamline-spherical Sumber: Penulis
V. EKSPLORASI DESAIN Sketsa Awal
Gambar 25 Sketsa Awal Sumber: Penulis Alternatif Desain
Gambar 26 Alternatif Desain 1 Sumber: Penulis
Gambar 27 Alternatif desain 2 Sumber: Penulis
Gambar 28 Alternatif desain 3 Sumber: Penulis Pembobotan
Alt 1 Alt 2 Alt3 Kesesuaian konsep:
Fresh-Comfort-Friendly 5 4 5
Kesesuaian konsep: Casual & Simple 4 4 4 Karakter : mobil pribadi & keluarga 5 4 4
14 12 13
Detail Desain
Gambar 29 Detail desain Sumber: Penulis
Final Desain
Gambar 30 Final Interior Sumber: Penulis KESIMPULAN
Berikut beberapa poin yang bisa dirangkum menjadi sebuah kesimpulan dalam perancangan ini antara lain :
Merancang desain interior Esemka Rajawali dengan konsep Fresh-Comfort-Friendly, dengan target pria muda berkarir serta mulai membangun keluarga muda,
Desain streamline-spherical dan simple, styling yang digunakan untuk interior Esemka Rajawali
SARAN
Beberapa poin - poin yang bisa menjadi saran untuk
perancangan selanjutnya antara lain :
Setelah mengembangkan Esemka Rajawali serta
Bima dan Digdaya, ketiga mobil tersebut
berkelas
SUV
dan
MPV.
Mungkin
pengembangan kearah kelas city car bias
dilakukan, untuk mengarahkan kearah pasar
anak muda.
TERIMA KASIH
Allah SWT. Sang Penciptaku atas kemudahan, kelancaran dan kemurahan-Nya dalam memberikan rahmat dan petunjuk-Nya untuk menyelesaikan tugas akhirku ini, serta Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-Nya dan panutan umat-Nya.
ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)Surabaya Para pengajar dan staf Jurusan Desain Produk
Industri ITS Surabaya
Bapak Drs. Taufik Hidayat, M.T., selaku Ketua Jurusan Desain Produk Industri
Bapak Bambang T, S.T.,MSi.selaku dosen pembimbing Tugas Akhir yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran serta memberi dorongan dan pengarahan dalam penulisan laporan ini
Bapak Primaditya, selaku Koordinator Tugas Akhir Desain Produk yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran.
Teman-teman Desain Produk Industri ITS Surabaya
DAFTAR PUSTAKA Buku
Dreyfuss, Henry ( 1976 )
The Measure of man,
Human factor in Design,
McGraw Hill, USA.
Kobayashi, S ( 1987 )
A Book of Colors,
New
York: Kodasha International
Marcey Stuart., Wardle Geoff., (2008),
H Point
TheFundamental of Car Design & Packaging
,
Pasadena, United States, Design Studio Press.
Nurmianto, Eko ( 2004 )
Ergonomi : Konsep
Dasar dan Aplikasinya,
Guna Widya,
Surabaya.
Panero, Julius. & Martin Zelnik ( 2003 )
Dimensi Manusia Ruang dan Interior,
Erlangga, Jakarta.
Laporan/Studi
Paratama, Aditya ( 2009 ) Laporan Tugas Akhir Desain Toyota Kijang Generasi 6 dengan Konsep The Real Family Car, Despro ITS, Surabaya. Setiawan Sidharta, Freddy (2009) Laporan Tugas
Akhir Desain Eksterior dan Interior Trainset MRT untuk Kawasan JABODETABEK Studi Kasus: Koridor Lebak Bulus – Dukuh Atas, Despro ITS, Surabaya
Trimaryanto, Jendro (2012) Laporan Tugas Akhir Desain Mobil Nasional Berbasis Micro Car GEA Dengan Pengembangan Sebagai Stylish City Car yang sesuai dengan Karakter Masyarakat Perkotaan Indonesia
,
Despro ITS, Surabaya Sayta, Lutfan ( 2010 ) Laporan Tugas Akhir Desain Micro Car Gea Generasi ke-2, Despro ITS, Surabaya Internet www.mobilsmk.com Diakses September 2012 www.carbodydesign.com