• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

No. 36/05/19 Th XIII, 5 Mei 2015

K

ETENAGAKERJAAN

P

ROVINSI

K

EPULAUAN

B

ANGKA

B

ELITUNG

 Jumlah angkatan kerja Februari 2015 mencapai 691.928 orang, bertambah sebanyak 51.028 orang dibanding jumlah angkatan kerja Februari 2014 sebesar 640.900 orang.

 Jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2015 dibanding Februari 2014 naik sebanyak 44.996 orang. Pada Februari 2015 jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 668.754 orang, dan pada Februari 2014 sebanyak 623.758 orang.

 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2015 mencapai 3,35 persen, naik dibanding TPT pada Februari 2014 sebesar 2,67 persen.

 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada Februari 2015 sebesar 70,20 persen, naik sebesar 3,36 persen dari 66,84 persen pada Februari 2014.

 Persentase penyerapan tenaga kerja di sektor primer pada Februari 2014 menunjukkan penurunan sebesar 8,5 persen, sedangkan sektor sekunder dan tersier mengalami kenaikan sebesar 0,64 persen dan 7,86 persen dibanding Februari 2014

 Sektor pertambangan mengalami penurunan jumlah pekerja yang cukup banyak yaitu sebesar 9,08 persen dari Februari 2015 dibandingkan dengan kondisi Februari 2014 atau berkurang sebanyak 39.516 orang.

 Pada Februari 2015, pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam perminggu memiliki porsi yang relatif kecil yaitu, 7.142 orang (1,06 persen) dari total penduduk 15 tahun keatas yang bekerja sebesar 668.754 orang.

 Pada Februari 2015, tingkat pengangguran terbuka tertinggi pada kelompok pendidikan SMP kebawah yaitu sebesar 2,35 persen. Sedangkan yang terendah berada pada kelompok pendidikan Diploma keatas yaitu, sebesar 0,04 persen.

1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Angka Pengangguran

Struktur ketenagakerjaan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Februari 2015 memiliki pola yang sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada bulan Februari 2015, jumlah angkatan kerja mencapai 691.928 orang bertambah sebanyak 51.028 orang dibanding keadaan Februari 2014. Jumlah penduduk yang bekerja bertambah sebanyak 44.996 orang selama periode Februari 2014 sampai Februari 2015. Pada Februari 2014 jumlah yang bekerja sebanyak 623.758 orang menjadi 668.754 orang pada Februari 2015. Sementara jumlah pengangguran meningkat 6.032 orang dari 17.142 orang pada Februari 2014 menjadi 23.174 orang pada Februari 2015.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) merupakan perbandingan antara jumlah penduduk yang masuk angkatan kerja dibanding dengan jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas. Dari struktur angkatan kerja sebagaimana disajikan pada Tabel 1, TPAK pada Februari tahun 2015 menunjukkan

(2)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No.36/05/19 Th XIII, 5 Mei 2015 2

yaitu dari 66,84 persen pada Februari 2014 menjadi 70,20 persen pada Februari 2015. Hal ini memberi arti bahwa pada Februari 2015, penduduk usia kerja atau penduduk berumur 15 tahun ke atas di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang aktif secara ekonomi sebesar 70,20 persen.

Tabel 1

Penduduk 15 tahun ke atas menurut Kegiatan Terbanyak, 2013 – 2015 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Kegiatan Utama Feb-13 Agust-13 Feb-14 Agust-14 Feb-15

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Angkatan Kerja 663 140 619 700 640 900 636 959 691 928

a. Bekerja 641 285 596 786 623 758 604 223 668 754

b. Tidak Bekerja (Pengangguran Terbuka) 21 855 22 914 17 142 32 736 23 174

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 71,1 65,3 66,84 62,09 70,20

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 3,3 3,70 2,67 5,14 3,35

Sumber : Sakernas, BPS

Persentase pengangguran terbuka pada Februari 2015 menunjukkan kenaikan dibanding Februari 2014. TPT pada Februari 2015 naik sebesar 0,68 persen dari 2,67 persen pada Februari 2014 menjadi 3,35 persen pada Februari 2015. Hal ini memberikan arti bahwa pada Februari 2015 dari 100 angkatan kerja secara rata-rata terdapat 4 orang pencari kerja baik secara aktif maupun pasif.

2. Lapangan Pekerjaan Utama

Struktur penduduk yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama selama periode Februari 2014 sampai dengan Februari 2015 menunjukkan pola perubahan yang sama dengan keadaan sebelumnya atau terjadi perubahan persentase di setiap sektor. Sektor primer yang terdiri dari sektor pertanian dan pertambangan menjadi sektor ekonomi yang memberikan kontribusi terbesar dalam penyerapan tenaga kerja. Penyerapan tenaga kerja terbesar terjadi pada sektor pertanian yaitu sebesar 28,64 persen mengalami sedikit penurunan sebesar 0,14 persen yaitu 28,5 persen pada Februari 2014 menjadi 28,64 persen pada Februari 2015.

71,1 65,3 66,84 62,09 70,2 3,3 3,7 2,67 5,14 3,35 0 10 20 30 40 50 60 70 80

Februari 2013 Agustus 2013 Februari 2014 Agustus 2014 Februari 2015 Gambar 1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

(3)

Sektor sekunder pada Februari 2015 mengalami kenaikan dibanding Februari 2014 dalam persentase penyerapan tenaga kerja yaitu sebesar 0,64 persen dan sektor tersier pun mengalami kenaikan sebesar 7,86 persen.

Tabel 2. Jumlah dan Persentase

Penduduk 15+ yang bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2013 - 2015 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Lapangan Pekerjaan Utama Satuan Feb-13 Feb-14 Feb-15 (1) (2) (3) (4) (5) Sektor Primer Pertanian Jml 167 917 178 017 191 547 % 26,2 28,5 28,64 Pertambangan Jml 125 585 121 104 81 588 % 19,6 19,4 12,20 Sektor Sekunder Industri Pengolahan Jml 32 502 35 151 47 376 % 5,1 5,6 7,08

Listrik, Gas dan Air Jml 1 715 1 317 2162

% 0,3 0,2 0,32

Bangunan Jml 31 630 34 101 30988

% 4,9 5,5 4,63

Sektor Tersier

Perdagangan, Hotel & Restauran Jml 172 907 134 514 157 344

% 27,0 21,6 23,53

Angkutan, Pergudangan dan Jml 9 865 16 820 23 293

Telekomunikasi % 1,5 2,7 3,48

Keuangan dan Jasa Perusahaan Jml 9 485 14 886 13 595

% 1,5 2,4 2,03 Jasa Kemasyarakatan Jml 89 679 87 848 120 861 % 14,0 14,1 18,07 Total Jml 641 285 623 758 668 754 % 100 100 100 Sumber : Sakernas, BPS

3. Status Pekerjaan Utama

Dari tujuh pembedaan status pekerjaan pada Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), dapat diidentifikasikan 2 kelompok utama terkait kegiatan ekonomi yaitu formal dan informal. Kegiatan formal terdiri dari mereka yang berstatus berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar dan buruh/karyawan. Sementara kelompok kegiatan informal umumnya adalah mereka yang berstatus di luar itu.

Pekerja formal dengan status buruh/karyawan memiliki jumlah terbanyak dibandingkan dengan status pekerjaan yang lain. Pekerja formal dengan status buruh/karyawan mencapai 291.594 orang atau bertambah 36.203 orang bila dibandingkan dengan periode sebelumnya atau bertambah sebesar 2,70 persen dari 40,90 persen pada Februari 2013 menjadi 43,60 persen pada Februari 2015. Sementara pada Februari 2015 pekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar juga berkurang sekitar 6.130 orang atau turun 1,37 persen dari 7,4 persen menjadi 6,03 persen.

Selama periode Februari 2014 -Februari 2015 kelompok pekerja informal secara umum mengalami kenaikan terutama pada mereka yang berstatus berusaha sendiri dan pekerja bebas pertanian. Pekerja

(4)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No.36/05/19 Th XIII, 5 Mei 2015 4

berusaha sendiri bertambah 12.786 orang dari 155.472 orang pada Februari 2014 menjadi 168.258 orang pada Februari 2015 atau meningkat 0,26 persen dari 24,9 persen menjadi 25,16 persen.

Tabel 3: Jumlah dan Persentase

Penduduk 15+ yang bekerja menurut Status Pekerjaan Utama, 2013 – 2015 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Status Pekerjaan Utama Satuan Februari 2013 Februari 2014 Februari 2015

(1) (2) (4) (5) (6)

Formal

Berusaha dibantu buruh tetap/brh dibayar Jml 55 783 46 430 40 300

% 8,7 7,4 6,03 Buruh/karyawan Jml 267 678 255 391 291 594 % 41,7 40,9 43,60 Informal Berusaha sendiri Jml 136 577 155 472 168 258 % 21,3 24,9 25,16

Berusaha dibantu buruh tidak tetap/brh tdk dibayar Jml 67 602 65 717 67 999

% 10,5 10,5 10,17

Pekerja bebas pertanian Jml 1 968 8 198 7 207

% 0,3 1,3 1,08

Pekerja bebas bukan pertanian Jml 24 542 18 619 17 593

% 3,8 3,0 2,63

Pekerja tak dibayar Jml 87 135 73 931 75 803

% 13,6 11,9 11,33

Total Jml 641 285 623 758 668 754

% 100.00 100.00 100.00

Sumber : Sakernas, BPS

4. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja

Tabel 4. Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Perminggu, 2013-2015

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Jumlah Jam Kerja Perminggu Februari 2013 Februari 2014 Februari 2015

(1) (2) (3) (4) 1 - 7 jam 6 956 4 588 7 142 8 - 14 jam 21 045 16 516 24 341 15 - 24 jam 66 511 67 659 65 294 25 - 34 jam 89 542 86 547 72 557 35 + *) jam 457 231 448 448 499 420 Total 641 285 623 758 668 754 Sumber : Sakernas, BPS

*)Termasuk Sementara tidak bekerja

Secara umum, komposisi jumlah orang yang bekerja menurut jumlah jam kerja perminggu tidak mengalami perubahan yang berarti dari Februari 2014 ke Februari 2015. Pada Februari 2015, pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam perminggu memiliki porsi yang relatif kecil yaitu, 7.142 orang (1,07%) dari total penduduk 15 tahun keatas yang bekerja sebesar 668.754 orang. Sementara itu

(5)

penduduk yang dianggap pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu pekerja pada jumlah jam kerjanya per minggu 35 jam keatas mencapai 499.420 orang (74,68%).

5. Tingkat Pengangguran Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi

Tabel 5. Tingkat Pengangguran Terbuka Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Klasifikasi Daerah dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Februari 2015 Klasifikasi Daerah Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

≤ SMP SMU SMK ≥ Diploma (1) (2) (3) (4) (5) Perkotaan 2,57 5,19 7,94 0,05

Pedesaan 2,16 1,27 8,95 0

Perkotaan dan Pedesaan 2,35 3,73 8,15 0,04 Sumber : Sakernas, BPS

Secara umum, dilihat dari pendidikan tertinggi yang ditamatkan, tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2015 tertinggi pada kelompok pendidikan SMP kebawah yaitu sebesar 8,15 persen. Sedangkan yang terendah berada pada kelompok pendidikan Diploma keatas yaitu sebesar 0,04 persen.

1% 3% 10%

11%

75%

Gambar 2. Persentase Penduduk 15+ yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Perminggu

1-7 jam 8-14 jam 15-24 jam 25-34 jam 0 dan 35+ jam

2,57 5,19 7,94 0,05 2,16 1,27 8,95 0,00 2,35 3,73 8,15 0,04 <= SMP SMA SMK >= Diploma

Gambar 3. TPT Menurut Klasifikasi Daerah dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung

(6)

Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No.36/05/19 Th XIII, 5 Mei 2015 6

BPS PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BPS PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Informasi lebih lanjut hubungi: Informasi lebih lanjut hubungi:

Ir. Herum Fajarwati, MM Ir. Herum Fajarwati, MM

Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Telepon: 0717-439422 Fax: 0717-439425 Telepon: 0717-439422 Fax: 0717-439425

Http://babel. bps.go.id Http://babel. bps.go.id

Gambar

Tabel 2. Jumlah dan Persentase
Tabel 4. Penduduk 15 Tahun Keatas yang Bekerja   Menurut Jumlah Jam Kerja Perminggu, 2013-2015
Gambar 2. Persentase Penduduk 15+ yang Bekerja  Menurut Jumlah Jam Kerja Perminggu

Referensi

Dokumen terkait

Selain untuk menyiarkan dakwah islam Majelis Ta’lim AL- MAWWADAH juga bisa sebagai wadah silaturahmi antara masyarakat dan remaja desa kedung bunder

Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan retribusi jasa umum, khususnya pada retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan

Banyak hal yang penulis peroleh ketika menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan Judul “ Rancang Bangun Alat Pengering Tipe Tray Dengan Media Udara Panas Ditinjau Dari Lama

Implementasi pembelajaran nilai-nilai karakter pada anak usia dini di Anak Kita Preschool meliputi pendidikan karakter ; (1) Religius, (2) Jujur, (3) Disiplin,

Pemberian pakan konsentrat tambahan sebanyak 3 kg/ekor/hari baik pada sapi PO maupun sapi Bali terutama pada saat musim kering dapat membantu meningkatkan bobot badan induk

Fatws tentang Pensucian AIat Prodului yang Terkena Najis Mutawassithah 4 (Najis Sedang) dengan Selsin Air cukup dengan diusap. Pendapst {imam Nawawi) dalam kitab

Dengan demikian, permainan yang dilakukan diharapkan dapat berpengaruh pada meningkatnya kemampuan keseimbangan gerak anak tunagrahita, sehingga aktivitas keseharian

[r]