• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bulan: Agustus 2015 Ringkasan Media Cetak. I. Kompas A. Wajib Belajar 12 Tahun. No Tanggal Judul Tone Kesimpulan 1 Kamis, 13 Agustus 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bulan: Agustus 2015 Ringkasan Media Cetak. I. Kompas A. Wajib Belajar 12 Tahun. No Tanggal Judul Tone Kesimpulan 1 Kamis, 13 Agustus 2015"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Bulan: Agustus 2015 Ringkasan Media Cetak

I. Kompas

A. Wajib Belajar 12 Tahun

No Tanggal Judul Tone Kesimpulan

1 Kamis, 13 Agustus 2015

Wajib Belajar 12 tahun

Putus Sekolah Jadi Penghalang

- Program wajib belajar 12 tahun tidak bisa terwujud jika jumlah anak yang putus sekolah masih tinggi, khususnya pada jenjang pendidikan dasar ke menengah. Data Educational Sector Analytical and Capacity Development Prtnership Indonesia menyebutkan lebih dari 7 juta anak usia sekolah 7-19 tahun belum sekolah. ACDP Indonesia menilai angka putus sekolah lebih signifikan di SMP dengan 1,74 persen murid putus sekolah dan 8 persen dari murid yang selesai SMP tidak lanjut ke SMA. Akibatnya, angka partisipasi kasar SMA hanya 76 persen (tahun 2011/2012) Totok Amin Seofijanto dari Partnership mengungkapkan dari mereka yang berhasil selesai sekolah dasar, 95,3 persen lanjut ke sekolah menengah pertama. Sisanya putus di jalan karena masalah biaya. Bukan biaya di sekolah, melainkan biaya pendukung, seperti biaya menuju sekolah.

Menanggapi masalah ekonomi itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud Thamrin Kasman menjelaskan, pemerintah selama ini memberi bantuan, seperti biaya pendidikan di program Bantuan Siswa Miskin dan Bantuan Operasional Sekolah. 2 Sabtu, 15 Agustus

2015

Anggaran Fungsi Pendidikan Akses Wajib Belajar 12 Tahun DIperluas

+ Untuk mempercepat program wajib belajar 12 tahun, pemerintah mempersiapkan rencana anggaran sebesar Rp 7,96 triliun khusus untuk sarana prasarana pada jenjang

(2)

SMA/SMK tahun ini. Didalamnya, termasuk alokasi untuk Bantuan Operasional Sekolah jenjang pendidikan menengah. Mendikbud, Anies Baswedan menjelaskan selama lima tahun ke depan, jumlah ruang kelas baru akan ditambah karena ada kebutuhan 108.000 unit. Selain itu aka nada 5.000 sekolah baru sekaligus tambahan 30.000 perpustakaan dan 34.000 laboratorium.

Wajib belajar (Wajar) 12 tahun ini dinilai penting karena jumlah anak putus sekolah lebih besar di jenjang pendidikan menengah. Angka Partisipasi Murni (APM) jenjang SD mencapai 95,71 peren, untuk SMP 78,43 persen, lalu SMA/SMK baru mencapai 58,25 persen.

B. Pendidikan lainnya

No Tanggal Judul Tone Kesimpulan

1 Sabtu, 1 Agustus 2015

Percepat Pembagian Ijazah Netral Kemendikbud segera memantau ke sejumlah daerah yang terlambat membagikan ijazah dan sertifikat hasil ujian nasional. Pemerintah daerah diminta bekerja lebih cepat dalam menyalurkan dokumen yang dibutuhkan alumni sekolah tersebut.

2. Sabtu, 1 Agustus 2015

Tenaga Pendidik

Pelatihan Guru Tak Memadai

- Cakupan pelatihan bagi guru yang bertujuan meningkatkan mutu tenaga pendidik belum memadai. Selain itu, sejumlah program pelatihan juga dinilai belum tepat sasaran.

3. Selasa, 4 Agustus 2015

Lagi, Polisi Selidik MOS - Penyidik Kepolisian Resor Bintan di Kepulauan Riau Menyelidiki kematian M Arif Husein. Pelajar SMPN 11 Bintan itu diduga tewas, Minggu (2/8), akibat penganiayaan. Dugaan penganiayaan terjadi saat Arif ikut kegiatan orientasi siswa.

4 Kamis, 6 Agustus 2015

Utamakan Motivasi Guru Kepemimpinan di Sekolah Ikut Tentukan Kualitas

Netral Untuk meningkatkan kualitas pendidikan tidak cukup hanya guru yang dibekali pelatihan peningkatan kompetensi. Sekolah yang menjadi tempat guru mengajar juga harus

(3)

Pendidik diperbaiki, terutama segi kepemimpinan di sekolah. Perbaikan guru dan sekolah tidak dapat dipisahkan

5 Jumat, 7 Agustus 2015

Mendesak, Peta Jalan Kebijakan Guru

Netral Untuk memperoleh sosok guru yang sesuai dengan kebutuhan Indonesia, perlu segera disusun “peta jalan”kebijakan tentang guru. Kebijakn itu khususnya terkait pengembangan kualitas kompetensi guru dan tenaga kependidikan, yakni kepala sekolah dan pengawas sekolah. 6 Sabtu, 8 Agustus

2015

Kualitas Kepsek Rendah Perekrutan Kepala dan Pengawas Sekolah Belum Ideal

- Kualitas proses pembelajaran di sekolah tidak hanya bergantung pada kompetensi guru, tetapi juga kepala sekolah dan pengawas sekolah. Namun, kompetensi kepala sekolah dan pengawas terbilang masih rendah.

7 Selasa, 18 Agustus 2015

Pungguk Merindukan Bulan - Persoalan pendidikan nasional tak kunjung berhenti dibahas. Hari Pendidikan Nasional terus diperingati, sementara disadari atau tidak, spirit pendidikan nasional sudah lama mati. Raganya memang masih ada, tetapi roh atau jiwanya sudah tiada.

8. Selasa, 18 Agustus 2015

Menuju Pendidikan

Transformatif

Netral Dalam usia 70 tahun, negeri ini masih terseok-seok. Kemiskinan merajalela, sementara korupsi masih jadi perilaku elite. Pergantian kepemimpinan nasional tak menjamin terciptanya keadilan dan kesejahteraan social. Pendidikan merupakan solusi yang tepat untuk dijadikan jembatan menuju gerbang kemajuan negeri ini.

9 Selasa, 18 Agustus 2015

Menyingkirkan Diskriminasi Netral Dunia pendidikan Indonesia mewarisi system pendidikan colonial yang disatu sisi bersifat diskriminatif dan selektif (terbatas jumlahnya) tetapi di sisi lain memperlihat mutu amat tinggi.

10 Selasa, 25 Agustus 2015

Membangun Asa dan Nilai Toleransi

Netral Feature yang mengangkat kondisi sekolah dan anak-anak yang tinggal di kawasan Wara, Negeri (Desa) Batumerah, Kecamatan Simau, Kota Ambon Maluku. Meski dengan segala keterbatasan, sekolah tersebut mengajarkan pendidikan akan pentingnya nilai-nilai toleransi kepada sesama.

(4)

2015 Murid Madrasah Belajar Tanpa Fasilitas Pendukung

minimnya fasilitas. Ada madrasah yang ruangan kelasnya belum ideal, perpusatakaan terbatas, atau tidak memiliki laboratorium. Sebanyak 95 persen madrasah dikelola masyarakat dan mengandalkan amal.

12 Rabu, 26 Agustus 2015

Tenaga Pendidik - Guru sekolah dasar yang mengajar di sejumlah daerah terpencil di Indonesia mangkir dari pekerjaannya. Untuk itu dibutuhkan sebuah instrument yang mampu memantau kehadiran guru di sekolah. Selain itu, tunjangan yang diberikan perlu disesuaikan dengan kinerja guru.

II. Koran Sindo

A. Wajib Belajar 12 Tahun

No Tanggal Judul Tone Kesimpulan

1 Senin, 24 Agustus 2015

Tantangan Pendidikan Makin Berat

Netral Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menilai tantangan dunia pendidikan semakin berat. Namun, adanya asesmen yang tepat dapat membantu menjawab tantangan tersebut.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kemendikbud Totok Supriyatno mengatakan, tantangan pendidikan di Indonesia adalah disparitas antarwilayah. Tidak hanya dari pendidikannya, tapi juga infrastruktur. Menurutnya, berbagai isu asesmen tentang pendidikan yang mencuat di publik dan media massa baik yang negatif atau positif merupakan bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan. Totok mencontohkan isu pendidikan di media massa seperti Ujian Nasional (UN), Kurikulum 2013 dan Wajib Belajar 12 tahun konstruktif dalam memberikan masukan kepada pemerintah.

2 Sabtu, 15 Agustus 2015

Anggaran Pendidikan 2016 Prioritas Tuntaskan Wajar 12 Tahun

+ Pemerintah mengurangi anggaran di Kemendikbud untuk tahun 2016 sebesar Rp 7,9 triliun. Dana sebesar itu akan dialokasikan untuk program Wajib Belajar (Wajar) 12 tahun.

(5)

Dana sebesar Rp 7,9 triliun digelontorkan untuk Wajar 12 Tahun sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo.

Mendikbud Anies Baswedan mengatakan dari total anggaran fungsi pendidikan tahun 2016 sebesar Rp 424, 25 triliun, Kemendikbud hanya menerima Rp 49,2 triliun. Angka ini turun dibandingkan anggaran yang diterima pada tahun lalu sebesar Rp 53,2 triliun.

B. Pendidikan Lainnya

No Tanggal Judul Tone Kesimpulan

1 Rabu, 5 Agustus 2015

Hasil Uji Kompetensi Guru Dievaluasi Ulang

Netral Pemerintah diminta mengevaluasi uji kompetensi guru (UKG). Hasil UKG dinilai masih bias lantaran guru masih gagap teknologi (gaptek) dan dilakukan tanpa standar jelas. Jika ingin melihat kompetensi guru, tesnya harus dibedakan antara tes pedagogic, kepribadian, sosial dan professional. 2 Kamis, 6 Agustus

2015

Buku Kurikulum Tak Merata - Dirjen Dikdasmen Hamid Muhammad mengatakan, tahun pelajaran 2015-2016 sudah dimulai sejak 27 Juli. Namun, masih banyak sekolah yang belum menerima buku kurikulum. Masalah tersebut terjadi lantaran masalah manajemen perusahaan pemenang lelang.

3 Sabtu, 8 Agustus 2015

Pemerintah Perlu

Mereformasi Manajemen Guru

Netral Pemerintah disarankan menyiapkan langkah-langkah reformasi manajemen guru. Hal ini diperlukan sebagai solusi persoalan pendidikan di Indonesia. Keith Lewin dari University of Sussex Inggris berpendapat sejumlah permasalahan utama yang perlu dibenahi dalam mengembangkan kebijakan atas guru antara lain dengan menyesuaikan proyeksi jumlah permintaan dan penyediaan guru berkualitas selama 10 tahun ke depan dengan mempertimbangkan perubahan demografi dan migrasi.

(6)

4 Rabu, 19 Agustus 2015

Ribuan Calon Guru Dikirim Ke Pelosok

+ Pemerintah mengirim 3.140 Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T) ke pelosok negeri. Mereka akan diprioritaskan menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) jalur khusus.

5 Senin, 24 Agustus 2015

Advertorial

Sekeping Kontribusi untuk Mencerdaskan Bangsa

+ Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) terjun mendukung penguatan pendidikan. Mencoba memberi sekeping kontribusi bagi pekerjaan besar mencerdaskan bangsa.

6 Selasa, 25 Agustus 2015

Fasilitas Pendidikan

Siswa Penerima KJO Gratis Naik Transjakarta

+ Siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) mulai kemarin gratis naik bus Transjakarta. Mereka gratis naik bus Transjakarta dikoridor manapun saat hari dan jam sekolah. DI luar hari dan sekolah, mereka harus membayar.

III. Republika

A. Pendidikan lainnya

No Tanggal Judul Tone Kesimpulan

1 Selasa, 4 Agustus 2015

Noda Hitam MOS - Meninggalnya salah satu siswa SMP Flora, Bekasi, Evan Christoper Situmorang, menyisakan catatan hitam pelaksanaan penerimaan siswa baru pada tahun ajaran 2015/2016 ini. Berbagai tanggapan pun bermunculan. Pihak SMP Flora menyatakan MOS di sekolah tersebut masih dalam batas kewajaran.

2 Rabu, 5 Agustus 2015

Menggugat Kinerja Guru Penerima TPG

- Sebagian besar guru yang telah bersertifikasi di Indonesia telah memperoleh sebuah apresiasi yang disebut Tunjangan Profesi Guru (TPG). Di saat banyak guru bersertifikasi yang semakin sejahtera dengan TPG, di saat itu pula kritikan bermunculan untuk guru. Banyak pihak dan masyarakat yang menggugat kinerja para guru penerima TPG

3 Rabu, 5 Agustus 2015

Tidak Semua Guru Penerima TPG tak Termotivasi

Netral Pengamat Pendidikan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Nurhayati Djihadah mengungkapkan

(7)

ketidaksetujuannya. Menurut dia, tidak semua guru yang menerima TPG tidak memiliki motivasi untuk meningkatkan mutu pendidikan.

4 Jumat, 7 Agustus 2015

Indonesia Perlu Tetapkan Standar Guru

Netral Bentuk tes semacam ujian kompetensi untuk guru dinilai tidak mampu meningkatkan kualitas guru. Senior Vice President dari Pearson Assesment Centre, Jim Tognolini, menerangkan, bentuk tes demikian tidak dapat diandalkan untuk menilai kualitas guru dalam standar pendidikan modern.

Kerangka standar guru mesti berbentuk kualifikasi tertentu yang ditetapkan pemerintah mengenai sosok guru yang dibutuhkan. Artinya, pemerintah perlu menentukan guru-guru yang mereka butuhkan untuk membangun pendidikan nasional ke depannya.

5 Jumat, 7 Agustus 2015

Marah-Marah, Diduga Minta Jatah Siswa Baru

- Seorang oknum anggota DPRD Depok berinisial H marah-marah saat mendatangi SMAN 5 Depok, Jawa Barat. Kedatangan anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Kota Depok ini bermaksud meminta panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sekolah agar dapat menerima lima siswa bawaannya.

6 Kamis, 6 Agustus 2015

Ada Indikasi Jual Beli Kursi Siswa

- Ombudsman RI mengungkapkan ada indikasi jual beli kursi penerimaan siswa baru di Kota Depok, Jawa Barat. Kepala Pengaduan Bidang Pendidikan Ombudsman Budi Santosa menjelaskan, indikasi jual beli itu diduga terjadi di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok.

7 Kamis, 13 Agustus 2015

47 Persen Sekolah DKI Rusak - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan, sebanyak 47 persen bangunan gedung sekolah di seluruh wilayah Ibu Kota saat ini berada dalam kondisi rusak. Hal ini mengakibatkan proses belajar mengajar terhambat.

(8)

2015 masih kurang baik. Sekretaris Jenderal Dikdasmen Thamrin Kasman menyatakan sebanyak 10 persen sekolah-sekolah masih perlu diperbaiki. Thamrin mengungkapkan, ada 184 ribu sekolah SD perlu direnovasi ruang kelasnya. Selain itu, sebanyak 13 ribu SMP juga perlu diperbaiki.

9 Sabtu, 15 Agustus 2015

Disiapkan Rp 24 Triliun untuk Tingkatkan Mutu Madrasah

+ Kementerian Agama (Kemenag) menganggarkan dana Rp 24 triliun untuk meningkatkan kualitas madrasah. Dana sebesar ini akan digunakan dalam kurun waktu lima tahun ke depan. 10 Selasa, 18 Agustus

2015

Layanan Pendidikan dalam 70 Tahun Kemerdekaan

Oleh Said Hamid Hasan

Netral Layanan pendidikan sekolah ditentukan oleh kebijakan pemerintah, pemerintah daerah dan pemilik lembaga pendidikan. Pemerintah adalah pemegang kebijakan nasional yang berpengaruh terhadap kebijakan pemerintah daerah, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan dalam melaksanakan pendidikan. Layanan pendidikan pemerintah berupa kebijakan makro, ditentukan oleh padangan pemerintah terhadap system, fungsi dan tujuan pendidikan. 11 Rabu, 19 Agustus

2015

Hadapi MEA, Kemendikbud Gandeng Lembaga Adat

+ Kemedikbud menggandeng lembaga adat dari berbagai daerah di Indonesia untuk memperkuat bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

12 Selasa, 25 Agustus 2015

Saat Ratusan Sekolah Swasta di Depok Kekurangan Murid

- Kekisruhan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah-sekolah negeri di Kota Depok, Jawa Barat berdampak pada sekolah swasta. Akibatnya, sekolah-sekolah swasta kekurangan murid. Tercatat, sebanyak 121 sekolah swasta di kota Depok dipastikan tidak memenuhi target PPDB tahun ajaran 2015/2016.

13 Selasa, 25 Agustus 2015

Karut-marut Penerimaan Siswa Baru Depok (bagian I)

- Pendaftaran Perserta DIdik Baru (PPDB) di Depok, Jawa Barat, tahun ajaran 2015-2016 menimbulkan persoalan berkepanjangan. Sekolah filial atau kelas jauh yang seharusnya menjadi program positif, malah diwarnai aksi pungutan liar.

14 Rabu, 26 Agustus 2015

Karut-marut Penerimaan Siswa Baru Depok (bagian 2)

- Pendaftaran Perserta DIdik Baru (PPDB) di Depok, Jawa Barat, tahun ajaran 2015-2016 menimbulkan persoalan berkepanjangan. Sekolah filial atau kelas jauh yang

(9)

seharusnya menjadi program positif, malah diwarnai aksi pungutan liar.

(10)

IV. Majalah Tempo

No Tanggal Judul Tone Kesimpulan

1 17-23 Agustus 2015 Menuju Pendidikan Berkualitas

+ Saat ini dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar. Pertama, dunia pendidikan dituntut untuk dapat mempertahankan hasil-hasil pembangunan pendidikan yang telah dicapai. Kedua, dunia pendidikan juga dituntut untuk mempersiapkan SDM yang kompeten agar mampu bersaing dalam pasar kerja global. Ketiga, sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah, perlu dilakukan perubahan dan penyesuaian sistem pendidikan nasional sehingga dapat mewujudkan proses pendidikan yang lebih demokratis.

(11)

V. Gatra

No Tanggal Judul Tone Kesimpulan

1 19 Agustus 2015 Sekolah Indonesia Terbuka Johor Bahru

Membuka Asa di Negeri Jiran

+ Hadirnya SITJB membawa angin surga bagi anak-anak Indonesia yang sulit mengenyam pendidikan di Malaysia. Dedikasi dan semangat yang tak padam dalam melayani, menuai pujian. Tak pelak, penghargaan pun diraih.

2 19 Agustus 2015 Advertorial:

Dikdasmen: Sinergi untuk Wajib Belajar 12 Tahun

+ Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menggabungkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Dasar dengan Ditjen Pendidikan Menengah menjadi DItjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen). Sinergi untuk kebijakan Wajib Belajar 12 Tahun.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad menyatakan ada dua hal mendasar latar belakang penggabungan kembali Ditjen Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Pertama, efisiensi ini sebagai isu penting untuk memangkas kecenderungan birokrasi yang terlalu gemuk dan tak praktis. Yang kedua, penggabungan ini sebagai upaya siergi menunjang keberhasilan Program Wajib Belajar 12 tahun (Wajar 12 tahun). Target utamanya meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan menengah secara nasional menjadi 97% pada 2020 mendatang.

(12)

Bulan: Agustus 2015 Ringkasan Media Online

1. Detik.com

A. Wajib Belajar 12 tahun

No Tanggal Judul Tone Kesimpulan

1 Rabu, 12 Agustus 2015

Tekan Jumlah Pernikahan Usia Muda, KUA Diharap Tak Memberi “DIspensasi”

+ Menikah di usia terlalu muda memilki berbagai risiko seperti tingginya jumlah perceraian dan jumlah kematian ibu dan bayi. Peran Kantor Urusan Agama (KUA) pun diperlukan untuk mencegah pernikahan di usia yang terlalu muda. "Diharapkan KUA tidak memberikan dispensasi pada mereka yang menikah dan umurnya belum 16 tahun. Ini kan dapat disebut pelanggaran juga terhadap UU, termasuk UU perlindungan anak," kata Deputi Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Sudibyo Alimoeso di kantor Yayasan Kesehatan Perempuan, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (12/8/2015).

Meski begitu, tetap diharapkan usia minimal menikah yakni 18 tahun untuk perempuan agar wajib belajar 12 tahun tercapai. Saat ini pun, BKKBN sudah mengeluarkan modul calon pengantin yang terdapat kondom di dalamnya. Modul tersebut sudah disebarkan ke KUA beberapa daerah di Indonesia. Menurut Sudibyo, tidak masalah memasukkan kondom di dalam modul tersebut

2 Selasa, 18 Agustus 2015

Motivasi Mahasiswa UGM, Gubernur Ganjar Bicara Impor Sapi Hingga Ideologi

Netral Gubernur Jawa Tengah yang juga Ketua Umum Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama), Ganjar Pranowo, memberi ceramah motivasi kepada 9.536 mahasiswa baru. Dia mengingatkan tantangan Indonesia di masa depan semakin

(13)

hari semakin berat. Oleh karena itu dia meminta mahasiswa baru harus siap menghadapi persaingan internasional

Ganjar bercerita tentang pertemuannya dengan Menteri Pendidikan, Anies Baswedan, beberapa waktu lalu. Anies mengungkapkan 60-70 persen suplai tenaga kerja Indoneisa

adalah lulusan SD dan SMP.

"Kalau seperti ini, kita mau bersaingan di dunia internasional, pasti akan kalah. Saya juga sudah minta Pak Anies agar wajib belajar (wajar) 12 tahun diujicobakan di Jateng dan disetujui," katanya

3 Selasa, 23 Agustus 2015

Dua Tahun Memimpin Jateng, Gubernur Ganjar Merasa Banyak Kekurangan

Netral Hari Minggu 23 Agustus 2015, kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan wakilnya Heru Sudjatmoko sudah berjalan dua tahun. Ganjar mengakui visi misinya ketika kampanye dulu belum sepenuh terealisasi karena masih perlu banyak koreksi dan penyesuaian dengan kondisi saat ini.

Ganjar menegaskan dirinya perlu mempersiapkan "jurus" baru untuk mencapai tujuannya terutama terkait kondisi ekonomi yang belum bagus. Oleh sebab itu untuk menunjang perbaikan kondisi ekonomi, Ganjar masih fokus dengan perbaikan infrastruktur.

Sementara itu hal lainnya yang juga diperhatikan Ganjar adalah pendidikan. Menurutnya tenaga kerja di Jawa Tengah tingak pendidikannya masih banyak yang belum bisa bersaing karena hanya lulusan SD atau SMP. Oleh sebab itu ia mengusulkan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kebudayaan, Anies Baswedan agar uji coba wajib belajar 12 tahun di lakukan di Jateng.

(14)

B. Pendidikan lainnya

No Tanggal Judul Tone Kesimpulan

Jumat, 14 Agustus 2015

Anggaran 2016: Pendidikan Rp 424 T, Infrastruktur Rp 313 T, Kesehatan Rp 106 T

Netral Pemerintah mengalokasikan 20% anggaran untuk pendidikan, infrastruktur 8%, dan 5% anggaran untuk kesehatan.

Presiden Jokowi dalam pidato nota keuangan di DPR, Jumat (14/8/2015), mengatakan pembangunan infrastruktur di pusat dan daerah juga diperkuat dengan peningkatan anggaran menjadi Rp 313,5 triliun dalam tahun 2016 atau 8% dari APBN.

2. Viva.com

(15)

3. Okezone

No Tanggal Judul Tone Kesimpulan

1 Kamis, 20 Agustus 2015

MK Didesak Segera Bahas Wajib Belajar 12 Tahun

+ Program Wajib Belajar 12 Tahun hingga kini belum diterapkan maksimal. Bahkan, usulan pembahasan program tersebut hingga kini belum disidangkan Mahkamah Konstitusi (MK).

Pada 5 September 2014, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) atau Network for Education Watch Indonesia (NEW Indonesia) mendaftarkan uji materi Pasal 6 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) tentang wajib belajar sembilan tahun. NEW Indonesia menilai, ketentuan tersebut menghalangi hak anak usia sekolah meraih pendidikan layak. Menurut mereka, wajib belajar seharusnya 12 tahun.

Kuasa Hukum Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ridwan Darmawan, menjelaskan, sejak diajukan tahun lalu, program tersebut belum juga disidangkan di MK. Karena itulah tim kuasa hukum JPPI melayangkan surat kepada MK untuk menanyakan perkembangan perkara uji Materi UU Sisdiknas tersebut.

(16)

4. Rakyat Merdeka Online A. Wajib Belajar

No Tanggal Judul Tone Kesimpulan

Rabu, 05 Agustus 2015

Ruangan Terbatas, Siswa SD Negeri Terpaksa Belajar di Surau

- Siswa Sekolah Dasar Negeri 5 di Desa Jungkat, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, terpaksa

belajar di surau.

Pasalnya, ruang kelas yang terbatas tidak bisa menampung tingginya peningkatan jumlah siswa tahun ini. "Namun minat dan semangat belajar siswa tersebut sangat tinggi. Terlihat pada saat belajar siswa sangat aktif," ujar Kepala SDN 5 Siantan, Adi Priyanto, S.Pd. saat di temui di SDN 5 Siantan Desa Jungkat, kec. Siantan Kab. Mempawah (Rabu, 5/8).

Dia menjelaskan, warga sangat mementingkan pendidikan terutama wajib belajar 9 tahun. Sebab, masyarakat sadar pendirikan bisa menunjang masa depan yang lebih baik dan

bisa mencapai cita-cita.

Meski begitu, para pemangku kebijakan diharapkan memperhatikan lagi fasilitas pendidikan terutama di daerah-daerah terpencil.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu syarat formal untuk menjadi Direksi Perseroan adalah calon Direksi Tidak boleh merangkap jabatan lain sebagai anggota Direksi pada BUMN, BUMD dan

Dokter gigi mempunyai risiko yang sangat tinggi untuk tertular penyakit. ketika melakukan

Pada Juli 2015 kelompok komponen yang memberikan sumbangan terhadap inflasi/ deflasi Kota Palembang adalah komponen inti; inflasi (0,1441 persen); komponen diatur

Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi

[r]

Hal ini berarti bahwa kemampuan /kapasitas Jalan Jenderal Ahmad Yani Kota Serang masih memenuhi syarat hingga tahun 2014 dengan faktor pertumbuhan arus lalu lintas

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rasio campuran fly ash , aspal dan polipropilen untuk menghasilkan genteng polimer dengan kualitas terbaik dan

mental ( mental map ) dengan lima indikator ( anchor, connectivity, direction,.. sequence, dan boundaries ). Sedangkan variabel terikat untuk penelitian ini adalah