LATAR BELAKANG (1)
•
Kawasan pengembangan Pusat Kota Serang berdasarkan RTRW Kota
Serang
(2010-2030)
diarahkan
sebagai
kawasan
pengembangan
Pemerintahan, jasa komersial dan perdagangan, salah satu sektor yang
mempunyai kemungkinan besar untuk berkembang adalah sektor
perhotelan.
•
Berkaitan dengan kawasan pengembangan Pusat Kota Serang, salah satu
sektor yang mempunyai kemungkinan besar untuk berkembang adalah
sektor perhotelan hal ini disebabkan, lokasi tersebutmemiliki potensi
pasar sebagai daya tarik wisata dan jasa komersial
•
Hotel dan Apartement Aston Paramount Serang dalam waktu dekat akan
segera dibangun berlokasi diJl. Raya Jenderal Sudirman RT. 01 RW 06
Kp. Karang Tumaritis Kelurahan Sumur Pecung Kecamatan Serang Kota
Serang dan rencananya menawarkan 167 kamar standart dan suite serta
beberapa ruang serbaguna dan Conventon Hall/ Ruang konferensi.
•
Rencana Pembangunan Hotel dan Apartement Aston Paramount Serang
LATAR BELAKANG (2)
•
Berdasarkan
PP 32 Tahun 2011
Tentang Manajemen Dan Rekayasa,
Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas dan
Perda Kota Serang No. 7 tahun 2008
tentang Penyelenggaraan
Bidang perhubungan, Pariwisata, Komuniksi dan Informatika di
kota Serang, diperkirakan
Rencana Pembangunan Aston
Paramount Serang
akan berdapak terhadap lalulintas sehingga
perlu dikaji sehingga dalam pelaksanaanya akan sesuai dan sejalan
dengan rencana pembangunan di kota serang saat ini maupun
dimasa mendatang.
•
Analisis dampak lalu lintas merupakan studi yang memperkirakan
pengaruh langsung dimana penambahan lalu lintas tertentu akan
mempengaruhi jaringan transportasi di sekitarnya Studi analisis
dampak lalu lintas perlu dilaksanakan apabila :
o
lalu lintas yang dibangkitkan/ditarik dari suatu pembangunan
kawasan melebihi 10 % dari volume lalu lintas yang ada di jalan
yang berdampingan.
o
Kemacetan lalu lintas telah terjadi atau akan terjadi dan lalu
1.
Undang-Undang RI No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
2.
Undang-Undang No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
3.
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang lalu Lintas dan Angkutan Jalan
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan;
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana Lalu Lintas
Jalan
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 Tentang
Manajemen Dan Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan
Lalu Lintas
7.
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM 35 Tahun 2003 tentang
Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Angkutan Umum;
8.
Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 14 Tahun 2006 tentang
Manajemen
dan rekayasa lalu lintas di jalan.
9.
Pd T-12-2004-B, Tata cara pemasangan rambu dan marka jalan perkotaan.
10.
Pd T-08-2004-B, Tata cara penanganan kemacetan lalu lintas di jalan
perkotaan.
11.
011/T/Bt/1995, Tata cara perencanaan fasilitas pejalan kaki di kawasan
perkotaan.
Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 49 Tahun 2002 tentang
Penyelenggaraan Perhubungan;
12.
Keputuan Gubernur Banten Nomor 8 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan
Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Provinsi Banten;
MAKSUD DARI PELAKSANAAN STUDI ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
(ANDALALIN)
Untuk dapat mengantisipasi dampak yang ditimbulkan oleh suatu kawasan pengembangan
terhadap lalu lintas di sekitarnya
TUJUAN
STUDI ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS (ANDALALIN)
1. Memprediksi dampak yang ditimbulkan suatu kegiatan pembangunan;
2. Menentukan
bentuk
peningkatan/perbaikan
yang
diperlukan
untuk
mengakomodasikan perubahan yang terjadi akibat pengembangan baru;
3. Menyelaraskan keputusan mengenai tata guna lahan dengan kondisi lalu lintas,
jumlah dan lokasi akses, serta alternatif peningkatan/ perbaikan;
4. Mengidentifikasi
masalah-masalah
yang
dapat
mempengaruhi
putusan
pengembang dalam meneruskan proyek yang diusulkan;
INDENTITAS PERUSAHAAN
Nama Perusahaan: PT. PARAMOUNT PROPERTINDO
Alamat
: Paramount Plaza CBD Gading Serpong Lot. Boulevard Gading
Serpong – Tangerang 15810.
Telepon
: (021) 54200888
–
5474333 (hunting)
Facimile
: (021) 5474335
–
54744333
PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN
Penanggungjawab : Ir. ERVAN ADI NUGROHO
Jabatan
: Direktur
Akte Pendirian Perusahaan
Notaris
: Edi Priyono, SH
Nomor
:
11.-Tanggal
: 5 Oktober 2006
Akte Perubahan
Notaris
: Purnawaty, SH
Nomor
:
05.-Tanggal
: 28 Januari 2011
PERIJINAN YANG DIMILKI
•
Persetujuan Penanaman Modal Asing
:
Nomor
: 107/I/PMA/2006
Tanggal
: 2 Oktober 2006
• Persetujuan Perubahan Rencana Proyek :
Nomor
: 1725/III/PMA/2009
Tanggal
: 16 Desember 2009
•
Izin Peruntukan
Penggunaan Tanah (IPPT) : Dalam Proses
•
Rekomendasi Andal Lalin : Dalam Proses
•
Rekomendasi Amdal
: Dalam Proses
•
Pengesyahan Site Plan
: Dalam Proses
LOKASI RENCANA
PEMBANGUNAN
: Jl. Raya Jenderal Sudirman RT. 01
RW 06 Kp. Karang Tumaritis
Kelurahan Sumur Pecung
Kecamatan
Serang Kota Serang
LUAS TANAH
:
8.361 M2
STATUS TANAH
: 1. SHGB No. 1021 = 4.830 m2
2. SHGB No. 1022 = 2.927 m2
3. SHGB No. 1023 = 230 m2
4. SHGB No. 1024 = 830 m2
BATAS LOKASI DENGAN
WILAYAH SEKITARNYA
•
Sebelah Utara
: Berbatasan dengan Jl. Jend. Sudirman
•
Sebelah Timur
: Berbatasan dengan IAIN SMH
•
Sebelah Selatan
: Berbatasan dengan IAIN SMH
A. BATAS WILAYAH DAMPAK SEKUNDER (SECUNDER IMPACT)
•
Batas wilayah pengaruh dampak adalah sepanjang jalur jalan utama kota pada lokasi
Rencana
Pembangunan Hotel dan Apartement Aston Paramount Serang
sampai batas wilayah
administrasi Kota Serang yaitu :
•
Jalan Raya Jakarta-Serang- Cilegon
•
Jalan Raya Pandeglang- Serang- Tangerang
B. BATAS WILAYAH DAMPAK PRIMER (PRIMER IMPACT
)
•
Batas wilayah dampak Langsung adalah sepanjang jalur jalan utama dimana akan dilaksanakan
Rencana Pembangunan Hotel dan Apartement Aston Paramount Serang
dalam bentuk satuan
administrasi dan ruas jalan yaitu :
•
Administrasi Kelurahan Sumurpecung Kecamatan Serang
•
Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan KH. Abdul Fatah Hasan
C. BATAS WILAYAH DAMPAK LANGSUNG
•
Wilayah dampak langsung adalah yang secara langsung menerima beban
Pembangunan Hotel
dan Apartement Aston Paramount Serang
yaitu:
•
Jalur Jl. Jenderal Sudirman 100 meter dari Persimpangan
•
Jalur Jl. KH. Abdul Fatah Hasan 100 meter dari Persimpangan
Tabel IV.4
SURVEY VOLUME LALU LINTAS HARIAN RATA-RATA (LHR) DI KOTA SERANG TAHUN 2012
NO LOKASI SURVEY LHR
SURVEY 06.00 - 18.00 survey 4 JAM survey 2 JAM survey 1JAM
5 Maret 6 Maret 7 Maret 6 Maret 23 April 24
4 Depan Kantor PU Jl.KH Abd. Fatah Hasan (Pos 3) 5 Depan Ruko Jl. Trip Jamaksari (Pos 4)
6 Depan Hypermart Kemang Jl. Serang Timur (Pos 5) 7 Perempatan Jalan Tol Serang Timur (Pos 5-A 8 Depan Kawasan Serang Baru Jl.Jend Sudirman (Pos 6) 9 Jl. Bhayangkara/Pagar Hotel Le Dian (Pos 7)
10 Seberang Hotel Le Dian Jl. Jend. Sudirman (Pos 8) 11 Seberang IAIN SMH Jl. Jend. Sudirman (Pos 9) 12 Taman Patung Jl. Raya Jakarta (Pos 10) 13 Jl. KH Sochari (Perempatan) Pos 11-A
14 Jl. Jenderal Ahmad Yaniarah Alun-alun (Perempatan) Pos 11-B 15 Jl. A.Yani arah Serang Timur (Perempatan) Pos 11-C
16 Jl Abdul Hadi (Perempatan) Pos 12-A
TABEL IV.6
SURVEY VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. JENDERAL SUDIRMAN KOTA SERANG TANGGAL 5-7 MARET 2012 (DUA ARAH) POS 1 GABUNGAN:Jl. Jennderal Sudirman 2 arah 11 16.00 -16.59 130 26 9 97 190 387 337 1,318 2,494 1,753 12 17.00 - 17.59 40 22 16 55 183 363 327 1,401 2,408 1,591 13 18.00 - 18.59 41 26 19 52 123 230 168 1,072 1,732 1,114 14 19.00 - 19.59 26 31 15 36 62 154 167 796 1,287 831 15 20.00-20.59 19 14 14 19 41 93 91 590 880 540
15 jam 588 206 192 801 2,633 4,510 5,426 19,935 34.291 22,626
1 jam 39 14 13 53 176 301 362 1,329 2,286 1,508
% 1.71 0.60 0.56 2.33 7.68 13.15 15.82 58.13 100.00
Gambar 4.9
VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. JENDERAL SUDIRMAN KOTA SERANG TANGGAL 5-7 MARET 2012 (DUA ARAH)
Tabel IV.7
SURVEY VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. JENDERAL AHMAD YANI KOTA SERANG TANGGAL 5 MARET 2012 (DUA ARAH) POS 2 : TOTAL 2 JL. JEND A. YANI 11 16.00 -16.59 2 20 16 129 146 231 225 1,112 1,881 1,389 12 17.00 - 17.59 46 13 25 88 144 356 287 1,144 2,103 1,584 13 18.00 - 18.59 30 19 23 56 101 285 188 694 1,396 1,050 14 19.00 - 19.59 4 10 7 13 84 212 138 589 1,057 852 15 20.00-20.59 16 6 22 27 76 217 141 318 823 593
Total 15 Jam 438 152 228 1,029 2,036 5,191 4,129 15,375 28,579 21,804
Total per 1
Jam 29 10 15 69 136 346 275 1,025 1,905 1,454 % 1.53 0.53 0.80 3.60 7.12 18.16 14.45 53.80 100
Gambar 4.10
VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. JENDERAL AHMAD YANI KOTA SERANG TANGGAL 5 MARET 2012 (DUA ARAH)
TABEL IV.7
SURVEY VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. KH. ABDUL FATAH HASAN KOTA SERANG TANGGAL 5 MARET 2012 (DUA ARAH) POS 3 : Jl. KH. Abd. Fatah Hasan
VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. KH. ABDUL FATAH HASAN KOTA SERANG TANGGAL 5 MARET 2012 (DUA ARAH)
TABEL IV.8
SURVEY VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. TRIP JAMAKSARI KOTA SERANG TANGGAL 5 MARET 2012 (DUA ARAH) POS 4 : Jl. Ruko - Jl. Trip Jamaksari
VOLUME LALU LINTAS HARIAN VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. TRIP JAMAKSARI KOTA SERANG TANGGAL 5 MARET 2012 (DUA ARAH)
Tabel IV.16
VOLUME DAN PERGERAKAN KENDARAAN HASIL PEMBAGIAN LALU LINTAS DI WILAYAH KAJIAN BULAN MARET 2012
Ahmad yani, Jl. Trip Jmaksari 205.4 91.0 117.6 314.0 1,050.0 2,547.0 2,444.0 942.0 7,711.0
JL, TRIP JAMAKSARI
dan dari Tol Serang Timur 191.1 31.0 23.0 333.0 934.0 2,065.0 1,386.0 766.4 5,743.0
Total kendaraan yang memasuki Jl. Jenderal Sudirman dimana rencana
Pembangunan Hotel dan Apatement Aston Paramount menghasilkan
pengunjung hotel
dengan volume sebesar
893 SMP /hari
atau sebesar
60
SMP /jam
.
Sedangkan untuk Satuan Mobil Penumpang Jl. Jenderal Sudirman adalah
16,350.0 SMP/hari.
Prosentase pembagian lalu lintas dapat dihitung sebagai berikut : 893 /
16,350.0 x 100 % = 5.56 % Yang berarti bahwa dengan adanya Pembangunan
Hotel dan Apatement Aston maka akan
membebani arus lalu lintas Jalan
Total kendaraan yang memasuki Jl.KH. Abdul Fatah Hasan
menghasilkan
pengunjung hotel
dengan volume sebesar
893
SMP/hari
atau sebesar
60 SMP/jam
.
Sedangkan untuk Satuan Mobil Penumpang Jl. KH. Abdul Fatah
Hasan adalah
15,437 SMP/hari
.
Prosentase Pembagian lalu lintas dapat dihitung sebagai berikut :
893 / 15,437
x 100 % = 5.78 % Yang berarti bahwa dengan adanya
Pembangunan Hotel dan Apatement Aston maka akan
membebani
•
Kemampuan/kapasitas Jaringan Jalan Jenderal Sudirman masih dapat dipertahankan
sampai dengan tahun ke-3 (2015) dengan nilai DS=0,72, kapasitas jalan sudah tidak
dapat menampung volume arus lalu lintas pada tahun ke-4 (2016) dengan nilai DS >
0.75. Hal ini berarti bahwa kemampuan /kapasitas Jenderal Sudirman Kota Serang
masih memenuhi syarat hingga tahun 2014 dengan faktor pertumbuhan arus lalu lintas
asumsi sebesar 6 %.
•
Kemampuan /kapasitas Jalan KH. Abdul Fatah Hasan masih dapat dipertahankan
sampai dengan tahun ke-5 (2017) dengan nilai DS=0,53, Hal ini berarti bahwa
kemampuan /kapasitas Jalan KH. Abdul Fatah Hasan Kota Serang masih memenuhi
syarat melampaui tahun 2017 dengan faktor pertumbuhan arus lalu lintas asumsi
sebesar 6 %.
•
Kemampuan /kapasitas Jalan Jenderal Ahmad Yani masih dapat dipertahankan sampai
dengan tahun ke-2 (2014) dengan nilai DS=0,76, kapasitas jalan sudah tidak dapat
menampung volume arus lalu lintas pada tahun ke-3 (2014) dengan nilai DS > 0.75. Hal
ini berarti bahwa kemampuan /kapasitas Jalan Jenderal Ahmad Yani Kota Serang
masih memenuhi syarat hingga tahun 2014 dengan faktor pertumbuhan arus lalu lintas
asumsi sebesar 6 %.
•
Kemampuan /kapasitas Jalan Jenderal Trip Jamksari masih dapat dipertahankan
sampai dengan tahun ke-5 (2017) dengan nilai DS=0,46 Hal ini berarti bahwa
kemampuan /kapasitas Jalan Trip Jamksari Kota Serang masih memenuhi syarat
melampaui tahun 2017 dengan faktor pertumbuhan arus lalu lintas asumsi sebesar 6 %.
Tabel IV.38
PERHITUNGAN PROYEKSI KAPASTAS JALAN KH. ABDUL FATAH HASAN KOTA SERANG
Tahun rencana Volume arus lalu lintas tahun ini
PERHITUNGAN PROYEKSI KAPASTAS JALAN JENDERAL AHMAD YANI KOTA SERANG