• Tidak ada hasil yang ditemukan

100426949 Andal lalu Lintas Aston Paramo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "100426949 Andal lalu Lintas Aston Paramo"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

LATAR BELAKANG (1)

Kawasan pengembangan Pusat Kota Serang berdasarkan RTRW Kota

Serang

(2010-2030)

diarahkan

sebagai

kawasan

pengembangan

Pemerintahan, jasa komersial dan perdagangan, salah satu sektor yang

mempunyai kemungkinan besar untuk berkembang adalah sektor

perhotelan.

Berkaitan dengan kawasan pengembangan Pusat Kota Serang, salah satu

sektor yang mempunyai kemungkinan besar untuk berkembang adalah

sektor perhotelan hal ini disebabkan, lokasi tersebutmemiliki potensi

pasar sebagai daya tarik wisata dan jasa komersial

Hotel dan Apartement Aston Paramount Serang dalam waktu dekat akan

segera dibangun berlokasi diJl. Raya Jenderal Sudirman RT. 01 RW 06

Kp. Karang Tumaritis Kelurahan Sumur Pecung Kecamatan Serang Kota

Serang dan rencananya menawarkan 167 kamar standart dan suite serta

beberapa ruang serbaguna dan Conventon Hall/ Ruang konferensi.

Rencana Pembangunan Hotel dan Apartement Aston Paramount Serang

(4)

LATAR BELAKANG (2)

Berdasarkan

PP 32 Tahun 2011

Tentang Manajemen Dan Rekayasa,

Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas dan

Perda Kota Serang No. 7 tahun 2008

tentang Penyelenggaraan

Bidang perhubungan, Pariwisata, Komuniksi dan Informatika di

kota Serang, diperkirakan

Rencana Pembangunan Aston

Paramount Serang

akan berdapak terhadap lalulintas sehingga

perlu dikaji sehingga dalam pelaksanaanya akan sesuai dan sejalan

dengan rencana pembangunan di kota serang saat ini maupun

dimasa mendatang.

Analisis dampak lalu lintas merupakan studi yang memperkirakan

pengaruh langsung dimana penambahan lalu lintas tertentu akan

mempengaruhi jaringan transportasi di sekitarnya Studi analisis

dampak lalu lintas perlu dilaksanakan apabila :

o

lalu lintas yang dibangkitkan/ditarik dari suatu pembangunan

kawasan melebihi 10 % dari volume lalu lintas yang ada di jalan

yang berdampingan.

o

Kemacetan lalu lintas telah terjadi atau akan terjadi dan lalu

(5)

1.

Undang-Undang RI No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan.

2.

Undang-Undang No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

3.

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang lalu Lintas dan Angkutan Jalan

4.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan;

5.

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana Lalu Lintas

Jalan

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 Tentang

Manajemen Dan Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan

Lalu Lintas

7.

Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KM 35 Tahun 2003 tentang

Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Angkutan Umum;

8.

Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 14 Tahun 2006 tentang

Manajemen

dan rekayasa lalu lintas di jalan.

9.

Pd T-12-2004-B, Tata cara pemasangan rambu dan marka jalan perkotaan.

10.

Pd T-08-2004-B, Tata cara penanganan kemacetan lalu lintas di jalan

perkotaan.

11.

011/T/Bt/1995, Tata cara perencanaan fasilitas pejalan kaki di kawasan

perkotaan.

Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 49 Tahun 2002 tentang

Penyelenggaraan Perhubungan;

12.

Keputuan Gubernur Banten Nomor 8 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan

Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Provinsi Banten;

(6)

MAKSUD DARI PELAKSANAAN STUDI ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

(ANDALALIN)

Untuk dapat mengantisipasi dampak yang ditimbulkan oleh suatu kawasan pengembangan

terhadap lalu lintas di sekitarnya

TUJUAN

STUDI ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS (ANDALALIN)

1. Memprediksi dampak yang ditimbulkan suatu kegiatan pembangunan;

2. Menentukan

bentuk

peningkatan/perbaikan

yang

diperlukan

untuk

mengakomodasikan perubahan yang terjadi akibat pengembangan baru;

3. Menyelaraskan keputusan mengenai tata guna lahan dengan kondisi lalu lintas,

jumlah dan lokasi akses, serta alternatif peningkatan/ perbaikan;

4. Mengidentifikasi

masalah-masalah

yang

dapat

mempengaruhi

putusan

pengembang dalam meneruskan proyek yang diusulkan;

(7)
(8)

INDENTITAS PERUSAHAAN

Nama Perusahaan: PT. PARAMOUNT PROPERTINDO

Alamat

: Paramount Plaza CBD Gading Serpong Lot. Boulevard Gading

Serpong – Tangerang 15810.

Telepon

: (021) 54200888

5474333 (hunting)

Facimile

: (021) 5474335

54744333

PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN

Penanggungjawab : Ir. ERVAN ADI NUGROHO

Jabatan

: Direktur

Akte Pendirian Perusahaan

Notaris

: Edi Priyono, SH

Nomor

:

11.-Tanggal

: 5 Oktober 2006

Akte Perubahan

Notaris

: Purnawaty, SH

Nomor

:

05.-Tanggal

: 28 Januari 2011

(9)

PERIJINAN YANG DIMILKI

Persetujuan Penanaman Modal Asing

:

Nomor

: 107/I/PMA/2006

Tanggal

: 2 Oktober 2006

• Persetujuan Perubahan Rencana Proyek :

Nomor

: 1725/III/PMA/2009

Tanggal

: 16 Desember 2009

Izin Peruntukan

Penggunaan Tanah (IPPT) : Dalam Proses

Rekomendasi Andal Lalin : Dalam Proses

Rekomendasi Amdal

: Dalam Proses

Pengesyahan Site Plan

: Dalam Proses

(10)

LOKASI RENCANA

PEMBANGUNAN

: Jl. Raya Jenderal Sudirman RT. 01

RW 06 Kp. Karang Tumaritis

Kelurahan Sumur Pecung

Kecamatan

Serang Kota Serang

LUAS TANAH

:

8.361 M2

STATUS TANAH

: 1. SHGB No. 1021 = 4.830 m2

2. SHGB No. 1022 = 2.927 m2

3. SHGB No. 1023 = 230 m2

4. SHGB No. 1024 = 830 m2

BATAS LOKASI DENGAN

WILAYAH SEKITARNYA

Sebelah Utara

: Berbatasan dengan Jl. Jend. Sudirman

Sebelah Timur

: Berbatasan dengan IAIN SMH

Sebelah Selatan

: Berbatasan dengan IAIN SMH

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)

A. BATAS WILAYAH DAMPAK SEKUNDER (SECUNDER IMPACT)

Batas wilayah pengaruh dampak adalah sepanjang jalur jalan utama kota pada lokasi

Rencana

Pembangunan Hotel dan Apartement Aston Paramount Serang

sampai batas wilayah

administrasi Kota Serang yaitu :

Jalan Raya Jakarta-Serang- Cilegon

Jalan Raya Pandeglang- Serang- Tangerang

B. BATAS WILAYAH DAMPAK PRIMER (PRIMER IMPACT

)

Batas wilayah dampak Langsung adalah sepanjang jalur jalan utama dimana akan dilaksanakan

Rencana Pembangunan Hotel dan Apartement Aston Paramount Serang

dalam bentuk satuan

administrasi dan ruas jalan yaitu :

Administrasi Kelurahan Sumurpecung Kecamatan Serang

Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan KH. Abdul Fatah Hasan

C. BATAS WILAYAH DAMPAK LANGSUNG

Wilayah dampak langsung adalah yang secara langsung menerima beban

Pembangunan Hotel

dan Apartement Aston Paramount Serang

yaitu:

Jalur Jl. Jenderal Sudirman 100 meter dari Persimpangan

Jalur Jl. KH. Abdul Fatah Hasan 100 meter dari Persimpangan

(17)
(18)

Tabel IV.4

SURVEY VOLUME LALU LINTAS HARIAN RATA-RATA (LHR) DI KOTA SERANG TAHUN 2012

NO LOKASI SURVEY LHR

SURVEY 06.00 - 18.00 survey 4 JAM survey 2 JAM survey 1JAM

5 Maret 6 Maret 7 Maret 6 Maret 23 April 24

4 Depan Kantor PU Jl.KH Abd. Fatah Hasan (Pos 3) 5 Depan Ruko Jl. Trip Jamaksari (Pos 4)

6 Depan Hypermart Kemang Jl. Serang Timur (Pos 5) 7 Perempatan Jalan Tol Serang Timur (Pos 5-A 8 Depan Kawasan Serang Baru Jl.Jend Sudirman (Pos 6) 9 Jl. Bhayangkara/Pagar Hotel Le Dian (Pos 7)

10 Seberang Hotel Le Dian Jl. Jend. Sudirman (Pos 8) 11 Seberang IAIN SMH Jl. Jend. Sudirman (Pos 9) 12 Taman Patung Jl. Raya Jakarta (Pos 10) 13 Jl. KH Sochari (Perempatan) Pos 11-A

14 Jl. Jenderal Ahmad Yaniarah Alun-alun (Perempatan) Pos 11-B 15 Jl. A.Yani arah Serang Timur (Perempatan) Pos 11-C

16 Jl Abdul Hadi (Perempatan) Pos 12-A

(19)
(20)

TABEL IV.6

SURVEY VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. JENDERAL SUDIRMAN KOTA SERANG TANGGAL 5-7 MARET 2012 (DUA ARAH) POS 1 GABUNGAN:Jl. Jennderal Sudirman 2 arah 11 16.00 -16.59 130 26 9 97 190 387 337 1,318 2,494 1,753 12 17.00 - 17.59 40 22 16 55 183 363 327 1,401 2,408 1,591 13 18.00 - 18.59 41 26 19 52 123 230 168 1,072 1,732 1,114 14 19.00 - 19.59 26 31 15 36 62 154 167 796 1,287 831 15 20.00-20.59 19 14 14 19 41 93 91 590 880 540

15 jam 588 206 192 801 2,633 4,510 5,426 19,935 34.291 22,626

1 jam 39 14 13 53 176 301 362 1,329 2,286 1,508

% 1.71 0.60 0.56 2.33 7.68 13.15 15.82 58.13 100.00

Gambar 4.9

VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. JENDERAL SUDIRMAN KOTA SERANG TANGGAL 5-7 MARET 2012 (DUA ARAH)

(21)

Tabel IV.7

SURVEY VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. JENDERAL AHMAD YANI KOTA SERANG TANGGAL 5 MARET 2012 (DUA ARAH) POS 2 : TOTAL 2 JL. JEND A. YANI 11 16.00 -16.59 2 20 16 129 146 231 225 1,112 1,881 1,389 12 17.00 - 17.59 46 13 25 88 144 356 287 1,144 2,103 1,584 13 18.00 - 18.59 30 19 23 56 101 285 188 694 1,396 1,050 14 19.00 - 19.59 4 10 7 13 84 212 138 589 1,057 852 15 20.00-20.59 16 6 22 27 76 217 141 318 823 593

Total 15 Jam 438 152 228 1,029 2,036 5,191 4,129 15,375 28,579 21,804

Total per 1

Jam 29 10 15 69 136 346 275 1,025 1,905 1,454 % 1.53 0.53 0.80 3.60 7.12 18.16 14.45 53.80 100

Gambar 4.10

VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. JENDERAL AHMAD YANI KOTA SERANG TANGGAL 5 MARET 2012 (DUA ARAH)

(22)

TABEL IV.7

SURVEY VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. KH. ABDUL FATAH HASAN KOTA SERANG TANGGAL 5 MARET 2012 (DUA ARAH) POS 3 : Jl. KH. Abd. Fatah Hasan

VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. KH. ABDUL FATAH HASAN KOTA SERANG TANGGAL 5 MARET 2012 (DUA ARAH)

(23)

TABEL IV.8

SURVEY VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. TRIP JAMAKSARI KOTA SERANG TANGGAL 5 MARET 2012 (DUA ARAH) POS 4 : Jl. Ruko - Jl. Trip Jamaksari

VOLUME LALU LINTAS HARIAN VOLUME LALU LINTAS HARIAN JL. TRIP JAMAKSARI KOTA SERANG TANGGAL 5 MARET 2012 (DUA ARAH)

(24)

Tabel IV.16

VOLUME DAN PERGERAKAN KENDARAAN HASIL PEMBAGIAN LALU LINTAS DI WILAYAH KAJIAN BULAN MARET 2012

Ahmad yani, Jl. Trip Jmaksari 205.4 91.0 117.6 314.0 1,050.0 2,547.0 2,444.0 942.0 7,711.0

JL, TRIP JAMAKSARI

dan dari Tol Serang Timur 191.1 31.0 23.0 333.0 934.0 2,065.0 1,386.0 766.4 5,743.0

(25)

Total kendaraan yang memasuki Jl. Jenderal Sudirman dimana rencana

Pembangunan Hotel dan Apatement Aston Paramount menghasilkan

pengunjung hotel

dengan volume sebesar

893 SMP /hari

atau sebesar

60

SMP /jam

.

Sedangkan untuk Satuan Mobil Penumpang Jl. Jenderal Sudirman adalah

16,350.0 SMP/hari.

Prosentase pembagian lalu lintas dapat dihitung sebagai berikut : 893 /

16,350.0 x 100 % = 5.56 % Yang berarti bahwa dengan adanya Pembangunan

Hotel dan Apatement Aston maka akan

membebani arus lalu lintas Jalan

(26)

Total kendaraan yang memasuki Jl.KH. Abdul Fatah Hasan

menghasilkan

pengunjung hotel

dengan volume sebesar

893

SMP/hari

atau sebesar

60 SMP/jam

.

Sedangkan untuk Satuan Mobil Penumpang Jl. KH. Abdul Fatah

Hasan adalah

15,437 SMP/hari

.

Prosentase Pembagian lalu lintas dapat dihitung sebagai berikut :

893 / 15,437

x 100 % = 5.78 % Yang berarti bahwa dengan adanya

Pembangunan Hotel dan Apatement Aston maka akan

membebani

(27)
(28)
(29)

Kemampuan/kapasitas Jaringan Jalan Jenderal Sudirman masih dapat dipertahankan

sampai dengan tahun ke-3 (2015) dengan nilai DS=0,72, kapasitas jalan sudah tidak

dapat menampung volume arus lalu lintas pada tahun ke-4 (2016) dengan nilai DS >

0.75. Hal ini berarti bahwa kemampuan /kapasitas Jenderal Sudirman Kota Serang

masih memenuhi syarat hingga tahun 2014 dengan faktor pertumbuhan arus lalu lintas

asumsi sebesar 6 %.

Kemampuan /kapasitas Jalan KH. Abdul Fatah Hasan masih dapat dipertahankan

sampai dengan tahun ke-5 (2017) dengan nilai DS=0,53, Hal ini berarti bahwa

kemampuan /kapasitas Jalan KH. Abdul Fatah Hasan Kota Serang masih memenuhi

syarat melampaui tahun 2017 dengan faktor pertumbuhan arus lalu lintas asumsi

sebesar 6 %.

Kemampuan /kapasitas Jalan Jenderal Ahmad Yani masih dapat dipertahankan sampai

dengan tahun ke-2 (2014) dengan nilai DS=0,76, kapasitas jalan sudah tidak dapat

menampung volume arus lalu lintas pada tahun ke-3 (2014) dengan nilai DS > 0.75. Hal

ini berarti bahwa kemampuan /kapasitas Jalan Jenderal Ahmad Yani Kota Serang

masih memenuhi syarat hingga tahun 2014 dengan faktor pertumbuhan arus lalu lintas

asumsi sebesar 6 %.

Kemampuan /kapasitas Jalan Jenderal Trip Jamksari masih dapat dipertahankan

sampai dengan tahun ke-5 (2017) dengan nilai DS=0,46 Hal ini berarti bahwa

kemampuan /kapasitas Jalan Trip Jamksari Kota Serang masih memenuhi syarat

melampaui tahun 2017 dengan faktor pertumbuhan arus lalu lintas asumsi sebesar 6 %.

(30)

Tabel IV.38

PERHITUNGAN PROYEKSI KAPASTAS JALAN KH. ABDUL FATAH HASAN KOTA SERANG

Tahun rencana Volume arus lalu lintas tahun ini

PERHITUNGAN PROYEKSI KAPASTAS JALAN JENDERAL AHMAD YANI KOTA SERANG

(31)
(32)

Kemampuan Simpang Ciceri Kota Serang dengan pendekat Selatan masih dapat dipertahankan

sampai dengan tahun ke-3 (2015) dengan nilai DS=0,81, kapasitas jalan sudah tidak dapat

menampung volume arus lalu lintas pada tahun ke-4 (2016) dengan nilai DS=0,87. Hal ini

berarti bahwa Tingkat Kinerja Simpang Ciceri Kota Serang masih memenuhi syarat hingga tahun

2015 dengan faktor pertumbuhan arus lalu lintas asumsi sebesar 5 %.

Kemampuan Simpang Ciceri Kota Serang dengan pendekat Barat masih dapat dipertahankan

sampai dengan tahun ke-1 (2013) dengan nilai DS=0,80, kapasitas jalan sudah tidak dapat

menampung volume arus lalu lintas pada tahun ke-2 (2014) dengan nilai DS=0,87. Hal ini

berarti bahwa Tingkat Kinerja Simpang Ciceri Kota Serang masih memenuhi syarat hingga tahun

2013 dengan faktor pertumbuhan arus lalu lintas asumsi sebesar 5 %.

Kemampuan Simpang Ciceri Kota Serang dengan pendekat Utara masih dapat dipertahankan

sampai dengan tahun ke-1 (2013) dengan nilai DS=0,76, kapasitas jalan sudah tidak dapat

menampung volume arus lalu lintas pada tahun ke-2 (2014) dengan nilai DS=0,84. Hal ini

berarti bahwa Tingkat Kinerja Simpang Ciceri Kota Serang masih memenuhi syarat hingga tahun

2014 dengan faktor pertumbuhan arus lalu lintas asumsi sebesar 5 %.

Kemampuan Simpang Ciceri Kota Serang dengan pendekat Timur masih dapat dipertahankan

sampai dengan tahun ke-1 (2013) dengan nilai DS=0,80, kapasitas jalan sudah tidak dapat

menampung volume arus lalu lintas pada tahun ke-2 (2014) dengan nilai DS=0,88. Hal ini

berarti bahwa Tingkat Kinerja Simpang Ciceri Kota Serang masih memenuhi syarat hingga tahun

2013 dengan faktor pertumbuhan arus lalu lintas asumsi sebesar 5 %.

(33)
(34)
(35)

Dua alternatif dalam pola pengembangan

sirkulasi :

Sistem sirkulasi dengan satu akses pintu

utama (jl. Jenderal Sudirman).

Sistem sirkulasi dengan tiga akses pintu

masuk (satu pintu utama- jl. Jenderal

Sudirman dan dua pintu pendukung- Jl.

KH. Abdul Fatah Hasan.

(36)

REKOMENDASI PENANGANAN MASALAH DI DALAM JARINGAN JALAN

A. Penanganan Masalah Lalu Lintas pada Saat Konstruksi

Membuat pintu masuk area pembangunan dengan menggunakan bagian Timur

Tapak (berbatasan dengan IAIN SMH dengan lebar signifikan) disamping juga

membuka pintu bagian Selatan (Jl. KH. Abdul Fatah Hasan).

Menutup area pembangunan dengan pagar yang cukup reperesentatif mencegah

gangguan material ke jalan dan memberikan kenyamanan kepada pengguna

jalan (kendaraan maupun pejalan kaki).

Melengkapi rambu-rambu lalu lintas petunjuk adanya kegiatan pembangunan

dan enyediaan penerangan di depan lokasi pembangunan.

Menyediakan petugas pengendali/pengatur lalu lintas terutama pada saat

mobilisasi alat dan barang dengan menggunakan alat berat dan kendaraan

proyek keluar masuk.

(37)

B. Penanganan Masalah lalu Lintas selama Hotel beroperasi

a. Peningkatan Prasarana Transportasi/Kapasitas Prasarana

Pelebaran jalan area masuk Hotel (Jl. Jend. Sudirman) dengan mumundurkan bahu

jalan memberikan ruang untuk kendaraan manuver dan kelonggaran angkutan

umum menaikan/menurunkan penumpang.

Pelebaran jalan pada area masuk Hotel arah Selatan (Jl. KH. Abdul Fatah Hasan)

dengan mumundurkan bahu jalan memberikan ruang untuk kendaraan manuver

dan

kelonggaran

angkutan

umum

menaikan/menurunkan

penumpang

keluar/masuk hotel arah Selatan.

Jalur belok kiri langsung perlu dilebarkan karena dengan lebar ruas jalan 8,5 m

terbagi 3 lajur, perlu penambahan minimal 2 meter.

b. Peningkatan Prasarana Kelengkapan dan Rekayasa Lalu Lintas

Membuat Rambu Larangan Parkir disepanjang jalan Jenderal Sudirman berjarak

100 meter dari simpang Ciceri

Fasilitas Trotoar perlu diperbaiki bersamaan dengan pengaturan penambahan lebar

jalan

Fasilitas Penyeberangan dalam bentuk zebra cross maupun pembuatan pelikan

dengan pelindung.

(38)

Memperbaiki kondisi geometri simpang dengan memperlebar simpang menjadi

simpang sebidang dengan pulau jalan yang memisahkan belok kiri langsung dengan

pulau jalan.

Melebarkan jalan sepanjang 50 meter dari simpang sebagai upaya mendukung

simpang sebidang guna memberi kesempatan kepada angkutan umum berhenti

menaikan dan menurunkan penumpang.

Memperbaiki kinerja sinyal APPL dengan Penggunaan Area Traffic Control System

(ATCS) serta mengatur ulang siklus dan fase serta mengatur dan membedakan saat

jam sibuk dan saat jam tidak sibuk.

Penambahan prasarana perlengkapan jalan berupa rambu lalu lintas pada

tempat-tempat tertentu dan marka jalan yang berfungsi untuk mengatur atau

memperingatkan dan menuntun pemakai jalan dalam berlalu lintas di jalan serta

fasilitas Penyeberangan berupa zebra cross yang diperuntukan bagi pejalan kaki

sehingga tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas.

Jika memungkinkan pembuatan jembatan penyeberangan pejalan kaki

(39)

A. Mengurangi faktor hambatan samping.

a. Permasalah

Di sepanjang Jl. Jenderal Sudirman banyaknya pejalan kaki melalui bahu jalan menuju

ke Jl. KH. Abdul Fatah Hasan pada saat lampu merah

Penyeberang jalan yang tidak mau mempergunakan rambu penyeberangan (Zebra

cross) jalan cukup mengganggu pada saat lampu hijau menyala, maka

b. Rekomendasi

Perlu diadakan sosialisasi untuk mempergunakan rambu penyeberangan (Zebracross)

dan

Penertiban untuk mengurangi atau bahkan melarang menyeberang jalan sepanjang Jl.

Jenderal Sudirman

B. Koordinasi Sinyal.

Untuk mengurangi terjadinya antrian kendaraan yang panjang, perlu koordinasi sinyal

simpang yang berdekatan untuk mengatur keberangkatan waktu hijau bersama-sama pada

Simpang Ciceri Kota Serang dengan Perempatan Simpang Ahmad Yani Kota Serang

C. Perencanaan Ulang.

perlu diadakan perencanaan ulang yaitu menambah lebar pendekat melalui konsep

Simpang Sebidang.

(40)

Gambar

Tabel III.2
Tabel IV.4
TABEL IV.6
Gambar 4.10
+5

Referensi

Dokumen terkait

Pada hak akses ini user dapat melihat data profil faskes dan dapat mengajukan perubahan data faskes jika akan melakukan perubahan dengan persetujuan Kepala Bidang

Di Kawasan Komplek Perumahan Krakatau Steel Sumampir Barat Cilegon ini terdapat fasilitas pendidikan yang saat ini masih terpakai, yaitu TK dan SD YPWKS

jeruk nipis ( Citrus aurantifolia , Swingle) terhadap nyamuk Aedes aegypti terbukti bahwa minyak atsiri kulit buah jeruk nipis mempunyai aktivitas sebagai

Berdasarkan hasil penelitian terhadap pengaruh pemberian suplemen inositol pada pakan komersial terhadap laju pertumbuhan ikan gurami yang diberi perlakuan yang

Jenis penelitian ini yaitu survey analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study untuk mempelajari ada tidaknya hubungan antara tingkat pendidikan

Hasil dari penelitian ini adalah 1 profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Asset secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen tunai 2

Hasil penelitian menunjukan bahwa orangtua dan warga sekolah memiliki aspirasi positif pada mutu pendidikan serta sekolah yang bermutu adalah yang berprestasi,

Dari hasil pengujian proses kompresi didapat bahwa rasio kompresi untuk 20 file audio mempunyai range antara 25% untuk nilai terendah dan tertinggi 48.86% dengan