BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH
KABUPATEN BANGKA
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANGKA
Secara Administratif Kabupaten Bangka berbatasan langsung
dengan lautan dan daratan kabupaten / kota lainnya di
Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu :
Sebelah Utara
:
Laut Natuna
Sebelah Timur
:
Laut Natuna
Sebelah Selatan
:
Kota Pangkalpinang dan
Kabupaten Bangka Tengah
Sebelah Barat
:
Kabupaten Bangka Barat
Selat Bangka dan
Teluk Kelabat
AIR Area
Penggunaan Lain Hutan Lindung Luas
±1430,9 Ha 0,47 % ±204.746 HaLuas 67,9 % ±15313,5 HaLuas 5,08 % Hutan Produksi Produksi KonversiHutan Suaka AlamKawasan Luas ±64386,8 Ha 21,36 % ± Luas 27,23 Ha 0,009 % Luas ±15.528 Ha 5,15 % 0,47% 67,90% 5,08% 21,36% 0,01% 5,15% 0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 70,00% 80,00%
AIR APL HL HP HPK KSA/KPA
Persentase Kawasan Hutan
Di Kab.Bangka
Kawasan Hutan
Di Kabupaten Bangka
NO Jenis Penggunaan Lahan Luas (Ha) I Kawasan Lindung Hutan Lindung 16.897,95 Hutan Konservasi 15.619,51 Sempadan Pantai 963,43 Sempadan Sungai 1.062,64
Sempadan Danau/ Waduk/Kolong 136,32
Sempadan Rawa 1.491,35
Sempadan Industri 71,73
Ruang Terbuka Hijau akan diatur lebih lanjut Pantai berhutan bakau 600
Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan 130,12
Lindung Geologi akan diatur lebih lanjut Perlindungan Plasma Nutfah akan diatur lebih lanjut Terumbu Karang Akan diatur lebih lanjut II Kawasan Budidaya
Peruntukkan Hutan Produksi 70.105,04 Peruntukkan Pertanian Lahan Basah 10.346,93 Peruntukkan Pertanian Lahan Kering 4.873,94 Peruntukan Perkebunan 56.297,17 Peruntukkan Perkebunan rakyat 42.364,96 Peruntukkan Peternakan 700 Peruntukan Perikanan 615,89 Peruntukkan Pertambangan 32.566,33 Peruntukan Industri 983,13 Peruntukan Pariwisata 348,23 Peruntukan Permukiman Perkotaan 9.680,43 Permukiman Perdesaan 18364,93 Peruntukan Hutan Rakyat 13.861,72 Peruntukkan lainnya 11,75 Peruntukan Perdagangan dan Jasa 681,49
Luas Kabupaten 302.879,46
RENCANA POLA RUANG
KABUPATEN BANGKA
1.Identifikasi persoalan & problem
1.Identifikasi persoalan & problem
2. Perumusan Tujuan
3. Pengumpulan Data
4.a. Pengolahan dan Pengelolaan Data
b. Penggambaran Keadaan Saat
ini
5. Analisis Data Dasar dan
Prakiraan Berdasarkan
Kecenderungan yang ada
7. Peny. rencana struktur
dan pola ruang serta arahan
pemanfaatan ruang & arahan
pengend pemanfaatan ruang
8. Pelaksanaan program
Pemanfaatan ruang & pembiayaannya
9. Penetapan peraturan zonasi,
9. Penetapan peraturan zonasi,
A. PERENCANAAN
A. PERENCANAAN
TATA RUANG (1-7)
TATA RUANG (1-7)
B. PEMANFAATAN RUANG
B. PEMANFAATAN RUANG
C. PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
C. PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
Perizinan, pemberian insentif &
Disinsentif, pengenaan sanksi
Perizinan, pemberian insentif &
Disinsentif, pengenaan sanksi
6. Perumusan konsepsi rencana struktur &
pola ruang berdasarkan
skenario prakiraan pengembangan.
PELAKSANAAN PENATAAN RUANG
KAB. BANGKA
BKPRD KAB. BANGKA
•
SK BUPATI
NO 188.45/445/BAPPEDA/2014 TENTANG
PEMBENTUKAN TIM BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG
DAERAH KAB. BANGKA.
•
STRUKTUR: SEKRETARIAT, POKJA PERENCANAAN TATA RUANG,
POKJA PEMANFAATAN DAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN
RUANG.
•
MAJELIS SABTU
PERENCANAAN TATA RUANG
KOMITMEN PENATAAN RUANG: SUDAH DAN SEDANG
PENATAAN RUANG
REGULASI
KETERANGAN
RTRW KAB. BANGKA PERDA KEDUA DI BABEL
KAWASAN INDUSTRI JELITIK PERDA PERTAMA DI BABEL KAWASAN INDUSTRI TELUK KELABAT PERDA PERTAMA DI BABEL RDTRK DAN PZ PERKOTAAN SUNGAILIAT PERDA PERTAMA DI INDONESIA PENATAAN MENARA TELEKOMUNIKASI PERDA PERTAMA DI BABEL
BANGUNAN GEDUNG PERDA PERTAMA DI BABEL
RDTRK MERAWANG RAPERDA PROSES PENYUSUNAN 2014
RDTRK BELINYU RAPERDA PROSES PENYUSUNAN 2014
INSENTIF DAN DISINSENTIF PERBUP PERTAMA DI BABEL, PENGENDALIAN RUANG PEMANFAATAN JALAN DAN SUNGAILIAT PERBUP PERTAMA DI BABEL
PEMBATASAN PERIZINAN TIGA JALUR JALAN DI SUNGAILIAT
PERBUP MENJEMBATANI PERIZINAN SEBELUM PERDA RDTRK SUNGAILIAT DITETAPKAN
KAWASAN AGROPOLITAN PERBUP PERTAMA DI BABEL
KAWASAN MINAPOLITAN PERBUP PERTAMA DI BABEL
MASTERPLAN PENATAAN MENARA TELEKOMUNIKASI SK ANTISIPASI PERKEMBANGAN TELEKOMUNIKASI MASTERPLAN DAN DED PENGEMBANGAN TERMINAL
TIPE A DI AIR RUAI SUNGAILIAT
SK PERSIAPAN PEMBANGUNAN TERMINAL TERBESAR DI BABEL, MENGHUBUNGKAN ANTAR PULAU, ANTAR PROVINSI
MASTERPLAN PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN RSUD SUNGAILIAT
SK PERSIAPAN PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT TYPE B/A, PERTAMA DI BABEL
MASTERPLAN PENGEMBANGAN PASAR SEMI MODERN SUNGAILIAT
SK PERSIAPAN PENGEMBANGAN PASAR
BKPRD SK 1. KORDINASI PENATAAN, PEMANFATAAN, PENGENDALIAN
RUANG, PERIZINAN, INSENTIF, DISINSENTIF DAN SANKSI 2. PERTEMUAN SETIAP SABTU “MAJELIS SABTU”
PERENCANAAN TATA RUANG
KOMITMEN PENATAAN RUANG: AKAN DILAKSANAKAN
PENATAAN RUANG
SUBTANSI
RENCANA REGULASI
RDTRK INDUSTRI MUARA SUNGAI
BATU RUSA
DETAIL TATA RUANG KAWASAN INDUSTRI
SUNGAI BATURUSA
PERDA
RDTRK HINTERLAND
PANGKALPINANG
PENATAAN RUANG DI PINGGIRAN KOTA
PANGKALPINANG YANG CEPAT TUMBUH
PERDA
RDTRK CAGAR BUDAYA KOTA KAPUR KAWASAN BUDAYA
PERDA
RDTRK HUTAN KONSERVASI
GUNUNG MARAS
KAWASAN HUTAN KONSERVASI
PERDA
RDTRK STRATEGIS BALUN IJUK
KAWASAN PENGEMBANGAN KAMPUS UBB
PERDA
RDTRK KOTA BARU AIR ANYER
KAWASAN WISATA DAN PEMUKIMAN
PERDA
RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR
DAN PULAU PULAU KECIL KAB.
BANGKA
PERENCANAAN TATA RUANG
KOMITMEN PENATAAN RUANG: PERIZINAN
JENIS PERIZINAN/DOKUMEN
REGULASI
KETERANGAN
PENDELEGASIAN PENERBITAN PERIZINAN
DALAM PELAYANAN TERPADU
PERBUP
KETERKAITAN RUANG DENGAN LEMBAGA PERIZINAN
IZIN LOKASI
PERDA
MENGATUR KETERKAITAN RUANG DAN PERIZINAN
LOKASI USAHA
IZIN PENGGUNAAN PEMANFAATAN
TANAH
PERDA
MENGATUR KETERKAITAN RUANG DAN PERIZINAN
PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH
BANGUNAN GEDUNG
PERDA
MENGATUR KETERKAITAN RUANG DAN PERIZINAN
MENDIRIKAN BANGUNAN
IZIN GANGGUAN
PERDA
MENGATUR KETERKAITAN RUANG DAN PERIZINAN HO
IZIN USAHA PERKEBUNAN
PERDA
MENGATUR KETERKAITAN RUANG DAN PERIZINAN
USAHA PERKEBUNAN
IZIN PEMANFAATAN HUTAN
PERDA
MENGATUR KETERKAITAN RUANG DAN PERIZINAN
PEMANFAATAN HUTAN
IZIN MENGGUNAKAN TANAH NEGARA
PERDA
MENGATUR KETERKAITAN RUANG DAN PERIZINAN
MENGGUNAKAN TANAH
IZIN LINGKUNGAN
PP
MENGATUR KETERKAITAN RUANG DAN AMDAL
PEMANFAATAN RUANG 2014-2015
MAJELIS SABTU
ADVICE PLANNING
DINAMIKA RUANG MINGGUAN
PERIZINAN
SANKSI
RAKOR
TRIWULAN
TAHUNAN
TEMU RUANG
DISKUSI PELAKU USAHA INVESTASI JANGKA
PANJANG, BKPRD, DPRD DAN MASYARAKAT
PEMANFAATAN
RUANG
Mempersiapkan kebijaksanaan (pengaturan)
sesuai rencana tata ruang : BUPATI, BKPRD
Penetapan kebijakan insentif dan disinsentif;
BUPATI, BKPRD
Penjabaran dalam dokumen pembangunan:
BAPPEDA, BKPRD
Penyusunan program pemanfaatan ruang dan
pembiayaannya: LINTAS SKPD, BKPRD
Pola pemanfaatan ruang: KPT, LINTAS SKPD,
BKPRD.
PENGENDALIAN
PEMANFAATAN
RUANG
BUPATI & BKPRD: menyiapkan langkah-langkah
penyisikan.
BUPATI & BKPRD: menyiapkan langkah-langkah
penertiban
Pelaporan : BAPPEDA
PemantauaN : LINTAS SKPD
Evaluasi : BKPRD, BAPPEDA
Penertiban : BKPRD, POL PP & KEPOLISIAN
Dukungan Kelembagaan
Fungsi
Camat/Lurah
BKPRD
- Asist. Perekonomian dan Pembangunan
- Bappeda
- Dinas Pertambangan dan Energi
- Disperindagkop dan UMKM
- Badan Lingkungan Hidup
- Adm Pertanahan Setda
- DishubKominfo
- Dishutbun
- Dinas PU
- Dinas Kelautan dan Perikanan
- Disbudpar
- Dinas Pertanian dan Peternakan
- Kantor Pelayanan Terpadu (KPT)
Kantor Satpol PP
Polisi
BKPRD
Sebagai pemberi rekomendasi awal
•
Pengajuan Advice Planning kepada Ketua BKPRD dari
pemohon
•
Disposisi untuk survei pengecekan kelapangan oleh
Tim Tata Ruang Bappeda Kab. Bangka :
- Pengambilan titik Koordinat
- Pengumpulan data terkait status lahan &
identifikasi usaha yang diajukan
•
Memberikan keputusan atas pengajuan advice
planning dengan kajian teknis melalui rapat
pembahasan yang dihadiri oleh seluruh Tim BKPRD
(SK Bupati Bangka Nomor 188.45/445/Bappeda/2014
tentang Pembentukan Tim Badan Koordinasi
Penataan Ruang Daerah Kab. Bangka)
•
Diterus ke KPT & SKPD teknis sebagai dasar tindak
lanjut administrasi perizinan
KEDUDUKAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
PENYELENGGARAAN
PENATAAN RUANG
Pengaturan
Pembinaan
Pelaksanaan
Pengawasan
Pemanfaatan
Pengenaan Sanksi
Peraturan Zonasi
Perizinan
Insentif & Disinsentif
Pengendalian
Perencanaan
ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG KAB. BANGKA
Pengendalian
pemanfaatan ruang
untuk mewujudkan
tertib tata ruang
melalui penerapan :
-
Peraturan Zonasi
-
Perizinan
-
Pemberian Insentif
dan Disinsentif,
-
Pengenaan Sanksi
14
①
Peraturan Zonasi (PERDA)
②
Perizinan Pemanfaatan
(PERDA)
③
Insentif & Disinsentif
(PERBUP)
BENTUK PENERAPAN
④
Instrumen Sanksi
(Perbup)
•
Memberikan efek jera
dan pemulihan
terhadap kerusakan
yang ditimbulkan akibat
pelanggaran tata ruang
•
Berupa: sanksi
administrasi, pidana,
perdata
•
Memberikan imbalan
terhadap pelaksanaan
kegiatan yang sejalan
dengan rencana tata
ruang
•
Perpajakan, fiskal,
penyediaan
infrastruktur,
penghargaan
•
Pembagian zonasi
•
Ketentuan intensitas
penggunaan lahan
•
Ketentuan aktivitas yang
diijinkan, dilarang dan
bersyarat
•
Peraturan zonasi pada
tingkat advis planning
dan rekomendasi
perijinan
•
Penjabaran dari ketentuan umum peraturan zonasi yang ditetapkan dalam RTRW Kab. Bangka dan RDTRK Sungailiat•
Dasar dalam pemberian insentif dan disinsentif, pemberian izin, dan pengenaan sanksi•
Penjabaran dari ketentuan umum peraturan zonasi yang ditetapkan dalam RTRW Kab. Bangka dan RDTRK Sungailiat•
Dasar dalam pemberian insentif dan disinsentif, pemberian izin, dan pengenaan sanksi meliputIiPERATURAN ZONASI
KABUPATEN BANGKA
ditetapkan denganPerda RTRW Kab. Bangka
Perda RDTRK Sungailiat
•
Ketentuan-ketentuan zonasi yang merupakan aturan peruntukan pada setiap zona peruntukan.•
Ketentuan-ketentuan zonasi yang merupakan aturan peruntukan pada setiap zona peruntukan.memuat
a. Ketentuan teknis yang
disyaratkan dalam pemberian izin
b. Ketentuan penetapan zona yang mendapatkan insentif dan dikenakan disinsentif termasuk ketentuan rinci teknis pelaksanaannya c. Dasar penerapan sanksi
administratif d. Ketentuan pengaturan terhadap perubahan peraturan zonasi berfungsi sebagai
Teks zonasi (zoning text) dan peta zonasi (zoning map), yang memuat ketentuan-ketentuan:
1. Ketentuan kegiatan dan penggunaan ruang yang berisikan kegiatan yang
diperbolehkan, yang meliputi diperbolehkan tanpa syarat, diperbolehkan dengan syarat, atau diperbolehkan dengan pengecualian; dan kegiatan yang tidak
diperbolehkan
2. Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang sekurang-kurangnya terdiri atas
koefisien dasar bangunan maksimum, koefisien lantai bangunan maksimum, dan koefisien dasar hijau minimum
3. Ketentuan prasarana dan sarana minimum sebagai kelengkapan dasar fisik lingkungan yang mendukung berfungsinya zona secara optimal
4. Ketentuan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang pada kawasan cagar budaya, kawasan rawan bencana, kawasan keselamatan operasi penerbangan dan kawasan lainnya
Kelengkapan dari rencana tata ruang wilayah kabupaten Kelengkapan dari rencana tata ruang wilayah kabupaten
PERATURAN ZONASI
dalam RTRW Bangka dan RDTRK Sungailiat
Pada skala peta dengan tingkat ketelitian minimal 1:5.000 Pada skala peta dengan tingkat ketelitian minimal 1:5.000
ADVICE PLANNING 2014
No.
Bulan
Diizinkan
Tidak Diizinkan
1
Januari
6
-2
Februari
-
1
3
Maret
2
-4
April
7
-5
Mei
5
1
6
Juni
11
1
7
Juli
3
-8
Agustus
7
-9
September
10
Oktober
11
November
12
Desember
Total
7
0
CONTOH KASUS
ADVICE PLANNING
KEGIATAN ATAU USAHA
ADVICE PLANNING
DIIZINKAN
TIDAK DIIZINKAN
Perumahan atau
Permukiman
1. Fredy Nenjaya
(Perumahan)
1.
PT. Matras Natur Resort
(Resort di Hutan Produksi
Konversi)
Industri
1. CV. Ayi Jaya (Smelter)
1.
PT. Adhiguna Bangun
Nusantara (Industri
Kepelabuhan dan Terpadu di
Laut),
2.
PT Mitra Sukses Globalindo
(Smelter di Kawasan
Perdagangan dan Jasa
)
Pariwisata
1.
PT. Wattana Segar Alam
(Hotel Bintang 3 di
Kawasan Pariwisata,
pengurangan luas lahan
izin lokasi karena
terkendala sempadan
pantai)
1.
PT. Sumampau Resort Bangka
Lestari (Wisata Kebun Binatang
di Kawasan Hutan Lindung
)
•
Menjamin pemanfaatan ruang sesuai dengan rencana tata ruang, peraturan zonasi, dan standar pelayanan minimal bidang penataan ruang•
Menghindari dampak negatif pemanfaatan ruang•
Melindungi kepentingan umumSebagai upaya pengendalian pemanfaatan ruang sehingga setiap pemanfaatan ruang sesuai dengan rencana tata ruang
Maksud
•
Oleh Pemkab Bangka•
Kepada Calon pengguna ruang yang akan melakukan kegiatan pemanfaatan ruang pada suatu kawasan/zona berdasarkan arahan rencana pola ruang•
Izin Lokasi•
Izin Lingkungan (HO, AMDAL, RKL, UKL)•
Izin penggunaan pemanfaatan tanah•
Izin mendirikan bangunan•
Izin usaha perkebunan•
Izin pemanfaatan hutan•
Izin mengunakan tanah negaraIZIN PEMANFAATAN RUANG
Tujuan
Diberikan
Terdiri atas
Mekanisme perijinan adalah sebagai unsur
terdepan dalam pengendalian pemanfaatan
REKAPITULASI IZIN LOKASI UNTUK PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
TAHUN 2009 s/d 2013
TAHUN
KECAMATAN
LUAS (hektar)
2009
Puding Besar
50
2010
Bakam
82
Mendo Barat
2060.28
2011
Riau Silip
8708
Mendo Barat
2509.8
Belinyu
200
2012
Riau Silip
1859
2013
Belinyu
9628.8
Riau Silip
5043.8
Mendo Barat
1064
Merawang
100
Total
31305.68
01
PEMBERIAN INSENTIF DAN PENGENAAN DISINSENTIF
PERBUP NO 19 THN 2014
•
Meningkatkan upaya pengendalian pemanfaatan ruang dalam rangka
mewujudkan tata ruang sesuai dengan rencana tata ruang;
•
Memfasilitasi kegiatan pemanfaatan ruang agar sejalan dengan rencana
tata ruang; dan
•
Meningkatkan kemitraan semua pemangku kepentingan dalam rangka
pemanfaatan ruang yang sejalan dengan rencana tata ruang.
•
Insentif diberikan untuk kegiatan pemanfaatan ruang pada kawasan yang didorong pengembangannyaPerangkat/upaya untuk memberikan imbalan terhadap pelaksanaan kegiatan yang sejalan dg RTR
diatur oleh merupakan
02
BENTUK PEMBERIAN INSENTIF
BENTUK PEMBERIAN INSENTIF
•
Insentif fiskal, dapat berupa:o pemberian keringanan pajak dan Retribusi
•
Insentif non fiskal, dapat berupa: o kemudahan perizinano penyediaan prasarana dan sarana umum o penghargaan dari pemkab dan/atau
publisitas atau promosi
PEMBERIAN
INSENTIF
•
Pemkab Bangka ke masyarakat Pemanfaat Ruang•
BKPRD•
KPT•
DPPKAD•
Disnsentif diberikan untuk kegiatan pemanfaatan ruang pada kawasan yang dibatasi pengembangannya•
Disinsentif diberikan dengan tetap menghormati hak orangPerangkat untuk mencegah, membatasi pertumbuhan. atau mengurangi kegiatan yg tidak sejalan dg
RTR
diatur oleh merupakan
04
•
Disinsentif fiskal, dapat berupa:o pengenaan pajak dan retribusi lebih tinggi
•
Disinsentif non fiskal, dapat berupa: o kewajiban memberi kompensasi o persyaratan khusus dalam perizinano pembatasan penyediaan prasarana dan sarana infrastruktur, dan/atau
o pemberian status tertentu dari pemerintah
PENGENAAN
DISINSENTIF
•
Pemerintah / pemerintah daerah ke masyarakat•
BKPRD•
KPT•
DPPKADInsentif
Jenis
Tindakan BKPRD
Fiskal
pemberian keringanan
pajak
Belum pernah
pengurangan retribusi
Belum pernah
Non Fiskal
pemberian kompensasi
Belum pernah
kemudahan perizinan
Bebas izin gangguan untuk usaha
industrui dikawasan industri
sewa ruang
Sewa ruang kegiatan smelter di
kawasan industri , BOT
urun saham
BOT
penyediaan prasarana dan
sarana
Pembangunan jalan & drainase di
kawasan Perumahan yang sesuai
dengan penataan ruang
penghargaan
Akan diberikan setiap awal tahun
publikasi atau promosi
Akan diberikan setiap awal tahun
Ketentuan Pemberian Disinsentif
Disinsentif
Jenis
Tindakan BKPRD
Fiskal
pengenaan pajak dan retribusi yang
tinggi
Belum pernah
Non Fiskal
kewajiban memberi kompensasi
Belum pernah
pensyaratan khusus dalam perizinan Belum pernah
kewajiban memberi imbalan;
Belum pernah
pembatasan penyediaan prasarana
dan sarana
Pengenaan sanksi merupakan tindakan penertiban yg
dilakukan terhadap pemanfaatan ruang yang tidak sesuai
dengan RTR & peraturan zonasi
Ps. 63
Sanksi
Administratif
Sanksi Pidana
Ps. 69
peringatan tertulis
penghentian sementara kegiatan
penghentian sementara
pelayanan umum
penutupan lokasi
pencabutan izin
pembatalan izin
pembongkaran bangunan
pemulihan fungsi ruang;
dan/atau
Pidana Pokok:
Penjara
Denda
Pidana Tambahan
Pemberhentian secara
tidak hormat dari
jabatannya
Pencabutan izin usaha
Pencabutan status badan
hukum
Tindak pidana yang menimbulkan kerugian
secara perdata