PT
BINTANG
MITRA
SEMESTARAYA
Tbk
Daftar Isi
l
Contents
Sekilas BMSR l BMSR in Brief
Visi & Misi l Vision & Mission
Profil BMSR l BMSR Profile
Ikhtisar Keuangan 2011 l Financial Highlights 2011
Kronologi Pencatatan Saham l Share Listing Chronology
Informasi Harga Saham 2011 l Stock Highlights 2011
Peristiwa Penting 2011 l Event Highlights 2011
Laporan Dewan Komisaris l Board of Commissioner Report
Laporan Dewan Direksi l Board of Director Report
2‐5 6 6 7‐8 9 9 10‐11 12‐14 15‐18
Tinjauan Operasional l Operational Review 19‐22
Tinjauan Keuangan l Financial Review 23‐28
Tata Kelola Perseroan l Good Corporate Governance 29‐39
Data Perseroan l Corporate Data
Dewan Komisaris l Board of Commissioners 40‐41
Dewan Direksi l Board of Directors 42‐43
Struktur Organisasi l Organization Structure 44
Struktur Perseroan l Corporate Structure 44
Profil Anak Perseroan l Subsidiaries 45‐48
Sumber Daya Manusia l Human Resources 49‐50
Struktur Pemegang Saham l Shareholders Structure 51
Alamat Perseroan, Cabang, & Anak Perseroan l
Company Address, Branches, & Subsidiaries
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan l Responsibility for Annual Reporting
52 53
Laporan Auditor Independen & Laporan Keuangan Konsolidasi l
Independet Auditors’ Report & Consolidated Financial Statements
Sekilas
BMSR
l
BMSR
in
Brief
PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. (“Perseroan”)
didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 240
tanggal 16 Nopember 1989 yang kemudian
diubah dengan akta perubahan No. 246 tanggal
31 Mei 1991 yang keduanya dibuat di hadapan
Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., Notaris di Jakarta,
akta mana telah memperoleh pengesahan dari
Menteri Kehakiman sesuai dengan Surat
Keputusan No.C2‐4423.HT.01.01.TH.95 tanggal 17
April 1995 dan telah didaftarkan pada Register
yang berada di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan dibawah No.
2039/A.Not/HKM/1995.PN.JAK.SEL tanggal 9
September 1995, serta telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal
19 September 1997 Tambahan Berita Negara No.
4209.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami
beberapa kali perubahan. Pada tahun 2008,
perubahan termasuk dalam Akta Notaris Fathiah
Helmi, S.H., No. 10 tanggal 17 September 2008 yang
antara lain mengenai peningkatan modal
ditempatkan dan disetor Perseroan dan persetujuan
perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan untuk
disesuaikan dengan peraturan Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM ‐LK)
No. IX.J.1. tentang Pokok‐Pokok Anggaran Dasar
Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek
Bersifat Ekuitas dan Perseroan Publik, akta ini telah
memperoleh bukti penerimaan pemberitahuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia sesuai dengan Surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU‐
AH.01.10‐25241 tanggal 15 Desember 2008 dan
PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (“the Company”)
was established on November 16, 1989 based on
Notarial Deed No. 240 of Mrs Siti Pertiwi Henny
Shidki, S.H., which had been amended by Notarial
Deed No. 246 dated May 31, 1991 by the same
Notary regarding the change of name from PT
Bintang Mahkota Semestaraya into PT Bintang
Mitra Semestaraya. The Deed of Establishment and
its amendments had been approved by the Minister
of Justice of the Republic of Indonesia in the Decree
No. C2‐4423. HT.01.01. Th.95 dated April 17, 1995
and had been published in the state gazette of the
Republic of Indonesia dated September 19, 1997
No. 75, Supplement No. 4209
The Company's Articles of Association have been
amended several times. In 2008, amendments
included in the Notarial Deed No. 10 of Fathiah
Helmi, S.H., dated September 17, 2008 which,
among other things, the increase of issued and
paid‐up capital of the Company and approval of
changes in the Company's Articles of Association to
conform with the regulations of the Capital Market
Supervisory Agency and Financial Institutions
(BAPEPAM‐LK) No. IX.J.1. regarding the Company's
Articles of Association Fundamentals for Public
Offering of Equity Securities and Public Companies,
which has obtained certificate of receipt of notice
from the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in accordance with the Letter
of Acceptance Notice of Amendment of Articles of
telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU‐
0121799.AH.01.09. Tahun 2008 tanggal 15 Desember
2008. Berdasarkan akte notaris tanggal 24 Juni 2011
No. 74 dari SP. Henny Singgih, SH pemegang saham
telah setuju atas perubahan dewan komisaris dan
direksi dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dalam surat No AHU‐AH.01.10‐24436 tanggal 29 Juli
2011.
Pada tanggal 6 Desember 1999, Perseroan
memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas
Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S‐
2449/PM/1999 dari Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal (BAPEPAM) untuk mengadakan Penawaran
Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah
130.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per
saham pada harga penawaran Rp 500 per saham.
Perseroan telah mencatatkan seluruh sahamnya di
Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta)
pada tanggal 29 Desember 1999.
Pada tanggal 17 September 2008, Perseroan
memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua
BAPEPAM‐LK No. S‐6516/BL/2008 untuk melakukan
Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD) kepada para pemegang saham dengan
menerbitkan sejumlah 823.200.000 saham dengan
nilai nominal Rp 500 per saham pada harga
penawaran Rp 500 per saham sehingga seluruhnya
berjumlah Rp 411.600.000.000. Setiap pemegang 20
saham lama berhak atas 49 saham baru yang
melekat 7 Waran Seri I yang diberikan oleh
Perseroan secara cuma‐cuma.
Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak
kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian
saham baru yang bernilai nominal Rp 500 per
December 15, 2008 and has been registered in the
Company Code No. AHU‐0121799.AH.01.09. Year
2008 dated December 15, 2008.Based on Notarial
Deed No. 74 of SP. Henny Singgih, SH the
shareholders agreed the change in Board of
Commissioners and Directors and which change has
been received and recorded by the Minister of Law
and Human Rights of the Republic of Indonesia in its
letter No. AHU‐AH.01.10‐24436 dated July 29, 2011.
On December 6, 1999, the Company received
Effective Statement Letter on Notice of Registration
of Emissions Stock No. S‐2449/PM/1999 from the
Chairman of Capital Market Supervisory Agency
(BAPEPAM) to hold an Initial Public Offering of
130,000,000 shares with a nominal value of Rp 500
per share to the public, at offering price of Rp 500
per share. The Company listed its shares on the
Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock
Exchange) on December 29, 1999.
On September 17, 2008, the Company obtained
Effective Statement Letter from the Chairman of
BAPEPAM‐LK No. S‐6516/BL/2008 to conduct a
Limited Public Offering I (PUT I) in respect of a rights
issue with pre‐emptive rights (HMETD) to
shareholders by issuing 823,200,000 shares with a
nominal value of Rp 500 per share at the offering
price of Rp 500 per share so that the whole
amounted to Rp 411,600,000,000. Each holder of 20
old shares is entitled to 49 new shares attached
with 7 Warrants Series I granted free by the
Company.
Warrants Series I are securities that entitle the
holder to purchase new shares with nominal value
saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500,
Pada awal pendirian Perseroan merupakan
perusahaan investasi yang melakukan penyertaan
investasi pada Perseroan properti real estat yang
menangani perumahan sederhana dan proyek
pemukiman kelas menengah atas, serta pada
Perseroan yang akan mengembangkan bangunan‐
bangunan komersial.
Pada tahun 1997 Perseroan mengawali usahanya
di bidang properti dengan menyertakan modalnya
pada PT Laksayudha Abadi yang membangun
Apartemen Brawijaya yang berlokasi di Blok P
Kebayoran Baru, Jakarta. Pada tahun 1999
Perseroan mengembangkan sayapnya dengan
menyertakan investasi pada PT Sinar Kompas
Utama yang mengembangkan proyek perumahan
sederhana Kompas Indah di daerah Tambun,
Bekasi, Jawa Barat. Pada tahun yang sama
Perseroan juga menanamkan modalnya pada
perusahaan publik PT Ristia Bintang
Mahkotasejati Tbk. (RBMS), yang
mengembangkan perumahan bagi golongan
masyarakat menengah, Bintang Metropol di
daerah Bekasi, Jawa Barat dan perumahan
Mahkota Simprug yang berlokasi di Ciledug.
Selanjutnya pada pertengahan tahun 1999,
Perseroan mengikutsertakan modalnya pada PT
Alvita Sunta dengan bidang usaha yang sama.
Sejalan dengan usaha diversifikasi Perseroan,
pada kuartal ke 3 (tiga) tahun 2008 Perseroan
melakukan divestasi atas beberapa anak
perusahaan dan perusahaan asosiasi yang
bergerak di bidang properti yang diyakini
memiliki prospek kurang menguntungkan yaitu PT
Sinar Kompas Utama, PT Laksayudha Abadi dan
PT Alvita Sunta.
Initially, the Company was established and engaged
in real estate construction with various business
from modest to middle class housing estate,
including construction of commercial building.
In 1997, the Company started its real estate
business through investment in PT Laksayuda Abadi
in the construction of Brawijaya Apartment located
in Blok P, Kebayoran Baru, Jakarta. In 1999, the
Company invested in PT Sinar Kompas developing
modest real estate named Kompas Indah located in
Tambun, Bekasi, Jawa Barat. In the same year, the
Company also invested in PT Ristia Bintang
Mahkotasejati Tbk, a public company, developing a
middle class real estate named Bintang Metropol in
Bekasi, Jawa Barat and Mahkota Simprug in Ciledug,
Jakarta. In mid 1999, the Company invested in PT
Alvinta Sunta which is also engaged in real estate
business.
Along with the Company business diversification, in
the 3rd quarter of 2008, the Company divested
several non‐prospective subsidiaries and associate
companies engaged in real estate business such as
PT Sinar Kompas Utama, PT Laksayudha Abadi, and
PT Alvita Sunta.
Pada tanggal 5 Desember 2008 Perseroan
dipercaya oleh PT Sulfindo Adiusaha, salah satu
produsen produk kimia terbesar di Indonesia,
sebagai Distributor Utama untuk melakukan
pemasaran dan penjualan produk‐produk kimia
yang dihasilkannya ke seluruh wilayah Republik
Indonesia. Adapun produk‐produk yang
dipasarkan oleh Perseroan adalah Caustic Soda
(NaOH) Liquid, Caustic Soda (NaOH) Flake, Poly
Vinyl Chloride (PVC), Hydrochloric Acid (HCL),
Sodium Hypochlorite (NaOCI), Sulfuric Acid, dan
Ethylene Dichloride (EDC). Kinerja Perseroan
selama menjadi distributor produk kimia telah
menunjukkan hasil yang memuaskan, hal ini
berkat kerja keras manajemen dan karyawan,
dengan dukungan dan hubungan baik dengan
pihak produsen dan para pelanggan.
Pada pertengahan tahun 2009, Perseroan juga
melakukan diversifikasi usaha melalui akuisisi
saham‐saham perusahaan yang bergerak disektor
perminyakan yaitu PT Retco Prima Energi dengan
bidang pengoperasian di Blok Tanjung Miring
Timur, Prabumulih, Sumatera Selatan yang
memiliki luas area 61,61 km²; PT Binatek Reka
Kruh dengan bidang pengoperasian di Lapangan
Minyak Kruh, Pendopo, Sumatera Selatan yang
memiliki luas area 258,10 km² ; PT Indama Putera
Kayapratama yang berlokasi di Lapangan Minyak
Kaya, Pendopo, Sumatera Selatan yang memiliki
luas area 78,71 km²; serta Bittlestone Capital Inc
yang memiliki investasi dalam bentuk saham pada
perusahaan yang bergerak di bidang
pertambangan minyak dan gas bumi diantaranya
Kulczyk Oil Ventures Inc. (Canada), ESK Ltd
(British Virgin Island), dan Triton Petroleum Pte.
Ltd. (Singapore), yang memiliki proyek di Brunei,
Syria, dan Ukraine.
December 5, 2008, the Company entered into a
Distribution Agreement with PT Sulfindo Adiusaha,
one of the largest chemical producer in Indonesia,
as Main Distributor to market and sell chemical
products in Indonesia. The Products are Caustic
Soda (NaOH) Liquid, Caustic Soda (NaOH) Flake,
Poly Vinyl Chloride (PVC), Hydrochloric Acid
(HCL), Sodium Hypochlorite (NaOCI), Sulfuric
Acid, dan Ethylene Dichloride (EDC). The
Company’s performance as Main Distributor has
shown a remarkable result, reflecting the
management and all employees effort supported
by good relationship with the producer and
customers.
In the mid 2009, the Company made a major
diversification by investing in oil companies such
as PT Retco Prima Energi operating in Blok
Tanjung Miring Timur, Prabumulih, Sumatera
Selatan with total area of 61,61 km², PT Binatek
Reka Kruh, operating in Lapangan Minyak Kruh,
Pendopo, Sumatera Selatan with total area of
258,10 km², PT Indama Putera Kayapratama
located in Lapangan Minyak Kaya, Pendopo,
Sumatera Selatan with total area of 78,71 km²,
and Bittlestone Capital Inc. investing in shares
portofolio in oil and gas companies such as
Kulczyk Oil Ventures Inc. (Canada), ESK Ltd
(British Virgin Island), and Triton Petroleum Pte.
Ltd. (Singapore), with various projects in Brunei,
Syria, and Ukraine.
Visi
&
Misi
l
Vision
&
Mission
Visi Vision
Menjadi entitas yang unggul bersaing di pasar global
dengan menciptakan hubungan bisnis jangka panjang
dan kepercayaan dengan pelanggan dan principal
serta didukung oleh jaringan usaha dan pemasaran
yang luas melalui manajemen yang professional
To become an excellent company in the global
market by building long term relationship and
trust with customers and principal, supported by
broad business and marketing network through
professional management.
Misi Mission
• Berorientasi pada peningkatan nilai investasi bagi
para pemegang saham
• Berkomitmen dalam mengembangkan sumber
daya manusia yang profesional dan memiliki
integritas yang tinggi
• Berkomitmen menerapkan prinsip‐prinsip good
corporate governance
• Enhancing shareholders investment value
• Committed to develop professional and
highly integrated human resources.
• Committed to apply good corporate
governance principles.
Profil
BMSR
l
BMSR
Profile
Nama Perseroan PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. Company Name
Alamat Senayan City ‐Panin Tower Lt. 10
Jl. Asia Afrika Lot 19
Jakarta 10270, Indonesia
Address
Telpon 62‐21‐7278 1760 (Hunting) Phone
Fax 62‐21‐7278 2152 & 7278 2164 Fax
Bidang Usaha Investasi pada anak Perseroan & perdagangan
Investment in Subsidiaries & Trading
Line of Business
Pencatatan Saham Bursa Efek Indonesia Listing
Kode Saham BMSR Ticker Code
Tanggal Pendirian 16 Nopember 1989 Establishment
Modal Dasar Rp. 672.000.000.000,‐ Capital Stock
Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Rp. 579.000.000.000,‐ Shares Issued and Fully Paid
Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy & Siddharta
Ariobimo Sentral Lt. 3
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X‐2 Kav.5
Jakarta 12950
Public Accountant
Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita
Plaza BII, Tower III Lt. 12
Jl. M.H. Thamrin Kav. 22
Jakarta
Shares Registrar
Ikhtisar
Keuangan
2011
l
Financial
Highlights
2011
Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah LAPORAN LABA RUGI 2011 2010 2009 2008 2007 STATEMENT OF INCOME Pendapatan Usaha 1.622.696 1.278.555 1.213.838 19.606 115.784 Revenue
Laba Kotor 128.862 84.528 59.707 2.382 8.722 Gross Profit
Laba (Rugi) Usaha 53.141 15.892 6.212 (957) 4.288 Income from Operation Laba (Rugi) Bersih (7.163) (56.911) (19.729) (26.985) 2.402 Net Profit (Loss) Jumlah Saham Beredar
(dlm ribuan lembar)
1.159.200 1.159.200 1.159.200 473.200 336.000 Outstanding Shares Laba (Rugi) Bersih per
Saham
(6,18) (49,10) (17,02) (57,03) 7,15 Net Profit (Loss) per Share
NERACA 2011 2010 2009 2008 2007 BALANCE SHEET Aset Lancar 394.563 355.217 310.384 90.552 71.630 Current Assets Aset Tidak Lancar 270.852 381.697 470.288 452.921 116.657 Non‐Current Assets Total Aset 665.416 736.914 780.672 543.473 188.287 Total Assets Kewajiban Lancar 289.617 340.548 283.917 21.864 631 Current Liabilities Kewajiban Tidak Lancar 5.096 6.250 8.449 668 303 Non‐Current Liabilities Total Kewajiban 294.713 346.798 292.367 22.531 934 Total Liabilities Ekuitas – Bersih 370.703 390.116 488.305 520.941 173.628 Net Equity
RASIO KEUANGAN 2011 2010 2009 2008 2007 RATIO Laba (Rugi) Bersih/Total
Aset
(1,08) (7,72) (2,53) (4,97) 1,28 Net Profit (Loss)/Assets Laba (Rugi)
Bersih/Ekuitas
(1,93) (14,59) (4,04) (5,18) 1,38 Net Profit (Loss)/Equity Rasio Lancar 136,2 104,3 109,3 414,6 11.351,8 Current Ratio
Kewajiban / Aset 44,29 47,06 37,45 4,15 0,50 Liabilities / Assets Kewajiban / Ekuitas 79,50 88,90 59,87 4,33 0,54 Liabilities / Equity Laba (Rugi) Bersih /
Pendapatan Usaha
(0,44) (4,45) (1,63) (137,63) 2,07 Net Profit (Loss) / Revenue
Catatan Notes :
- Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, and 2009 mencakup Laporan Keuangan PT Binatek Reka Kruh, PT Retco Prima Energi, Bittlestone Capital Inc.
Financial Statement for the year end 31 December 2011, 2010, 2009 included Financial Report of PT Binatek Reka Kruh, PT Retco Prima Energi, dan Bittlestone Capital Inc.
- Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 tidak mencakup Laporan Keuangan PT Alvita Sunta dan PT Sinar Kompas Utama sehubungan dengan divestasi kepemilikan Perseroan atas saham perusahaan‐Perseroan tersebut terhitung sejak tanggal 26 September 2008.
Financial Statement for the year end 31 December 2008 not included Financial Statement of PT Alvita Sunta dan PT Sinar Kompas Utama related to divestment of those companies as of 26 September 2008.
- Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 mencakup Laporan Keuangan PT Alvita Sunta dan PT Sinar Kompas Utama.
Financial Statement for the year end 31 December 2007 and 2006 included Financial Statement of PT Alvita Sunta dan PT Sinar Kompas Utama.
Kronologi
Pencatatan
Saham
l
Share
Listing
Chronology
Tanggal l Date Tindakan Korporasi l Corporate Action Nominal / Saham (Rp) l Par Value / Share (Rp) Jumlah Saham Beredar l Number of Outstanding Share Jumlah Nominal Saham (Rp) l Nominal Value of Shares (Rp)
29 Dec 1999 Penawaran Umum
Perdana (IPO)
500 130.000.000 65.000.000.000
29 Dec 1999 Saham Pendiri 500 206.000.000 103.000.000.000
7 Oct 2008 Penawaran Umum
Terbatas I
500 823.200.000 411.600.000.000
Informasi
Harga
Saham
2011
l
Stock
Highlights
2011
Tertinggi Highest (Rp) Terendah Lowest (Rp) Penutupan Closing (Rp) Volume (shares)
2011
Triwulan I Quarter I 295 265 295 3500 Triwulan II Quarter II 290 200 200 1.083.00 Triwulan III Quarter III 220 190 190 401.500 Triwulan IV Quarter IV 280 185 210 1.776.000
2010
Triwulan I Quarter I 290 170 200 18.033 Triwulan II Quarter II 180 150 167 1.831 Triwulan III Quarter III 200 125 167 3.575 Triwulan IV Quarter IV 265 170 201 1.710
Peristiwa
Penting
2011
l
Event
Highlights
2011
Penjualan PT Indama Putera Kayapratama (“IPK”)
Setelah melihat dan mempertimbangkan hasil
kajian ulang dan evaluasi teknis “Subsurface
Study of TAC Kaya” Tahun 2010 oleh PT LAPI‐ITB
terhadap lapangan minyak Kaya yang dimiliki
oleh IPK, anak perusahaan, pada akhirnya
Perseroan dihadapkan pada fakta bahwa
lapangan minyak Kaya sangat kompleks dan
berisiko tinggi untuk dikembangkan dan
dieksploitasi sehingga kurang menguntungkan
untuk dikembangkan. Sebagai langkah strategis
atas hasil kajian diatas, maka pada tanggal 16
Maret 2011 Perseroan melakukan
penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham
dengan PT Bukit Apit Bumi Persada, pihak
ketiga, untuk menjual seluruh saham IPK
sejumlah 108.845 saham dengan nilai transaksi
sebesar USD 1.050.000 dimana perjanjian ini
telah dituangkan di dalam akta Jual Beli Saham
No. 77 tanggal 16 Maret 2011 dari Notaris
Suwarni Sukiman, S.H. Perseroan telah
melakukan keterbukaan informasi mengenai hal
tersebut di atas melalui surat kabar yang
berperedaran nasional pada tanggal 18 Maret
2011.
The Sale of PT Indama Putera Kayapratama (“IPK”)
After undergoing a thorough evaluation and
considering the result of technical review and
analysis on the “subsurface study of TAC Kaya” 2010
conducted by PT LAPI ITB with respect to Kaya oil
field owned by IPK, the subsidiary, the Company is
being faced to the facts that Kaya oil field is having
complexity and high risk to be developed and
exploited which is potentially becoming
uneconomical and unprofitable. As the result, the
Company made a strategic decision by signing the
Sale and Purchase Agreement with PT Bukit Apit
Persada, a third party, to sell the entire 108.845
shares of IPK with the transaction value amounted
to USD 1.050.000, and the transaction has been
recorded on the deed of sale and purchase
shares No. 77 dated March 16, 2011 of Suwarni
Sukiman, S.H., notary in Jakarta.Such sales has
been publicly disclosed in the newspaper on
March 18, 2011.
Penjualan PT Retco Prima Energi (“RPE”)
Pada tanggal 20 Juni 2011 anak Perseroan telah
melakukan penjualan 30% partisipasi kepemilikan
pada TAC Pertamina –RPE kepada Goldwater TMT
PTE LTD . Penjualan dilakukan berdasarkan
pertimbangan bisnis sehingga Perseroan akan lebih
fokus pada pengembangan PT Binatek Reka Kruh,
anak perusahaan yang juga bergerak di bidang
eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi.
The Sale of PT Retco Prima Energi (“RPE”)
On June 20, 2011 the subsidiary sold its 30% interest
in TAC Pertamina – RPE to Goldwater TMT PTE LTD.
The reason of the sale was based on business
consideration. The Company will focus on
developing PT Binatek Reka Kruh, the Company’s
subsidiary which also engaged in exploration and
Penjualan Saham PT Ristia Bintang Mahkotasejati
Tbk (RBMS)
Pada tanggal 2 Desember 2011, Perseroan telah
menjual seluruh investasi saham di PT Ristia
Bintang Mahkotasejati Tbk. (“RBMS”) sebanyak
62.663.875 saham atau 19,18 % kepemilikan
dengan nilai transaksi Rp 5.514.421.000.
Perseroan mengalami rugi investasi yang telah
terealisasi sebesar Rp 24.501.575.125.
The Sale of Shares of PT Ristia Bintang
Mahkotasejati Tbk (RBMS)
On December 2, 2011, the Company sold the entire
62.663.875 shares in PT Ristia Bintang
Mahkotasejati Tbk. (“RBMS”) or 19.18% ownership
with the transaction value amounted to Rp
5,514,421,000. The Company incurred realized loss
on investment amounted to Rp 24,501,575,125.
Pembelian kapal tongkang serta kantor cabang
Bandung, Semarang, dan Surabaya
Di tahun 2011, Perseroan melakukan pembelian
kapal tongkang serta kantor dan tanah yang
dijadikan sebagai kantor cabang di Bandung,
Semarang, dan Surabaya. Pembelian tersebut
dilakukan untuk menunjang operasional Perseroan
dalam penjualan di daerah Jawa Barat, Jawa
Tengah, dan Jawa Timur. Total pembelian
dimaksud mencapai Rp. 9.433.684.000,‐
The purchase of tongkang boat and branches in
Bandung, Semarang, and Surabaya
In 2011, the Company have purchased tongkang
boat and offices and land for in Bandung, Semarang,
and Surabaya where branches are located. The
purchase was intented to support the operational
and enhancing sales of the Company’s product in
Jawa Barat, Jawa Tengah, and Jawa Timur. Total
value of tug boat and branches amounted to Rp.
9.433.684.000,‐
Rapat Umum Pemegang Saham
Pada tanggal 24 Juni 2011, Perseroan
menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham
dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
dengan agenda pengesahan laporan keuangan
tahunan per 31 Desember 2010 dan pergantian
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.
General Meeting of Shareholders
June 24, 2011, the Company held Annual General
Meeting of Shareholders and Extraordinary General
Meeting of Shareholders with the agenda for
approval of audited annual financial statement as of
December 31, 2010 and changes in Board of
Commissioners and Directors.
Laporan
Dewan
Komisaris
l
Board
of
Commissioner
Report
Para Pemegang Saham Yang Terhormat,
Dear
Honorable
Sharholders,
Tahun 2011 kinerja perekonomian Indonesia
dapat dikatakan berhasil memperlihatkan
kestabilan di tengah proses krisis ekonomi global.
Meskipun dampak krisis ekonomi global belum
sepenuhnya teratasi, namun Indonesia berhasil
mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4%.
Perbaikan petumbuhan ekonomi nasional ini
seiring dengan meningkatnya permintaan
domestik serta tidak lepas dari peran sektor
industri, sektor perdagangan, sektor
pertambangan dan sektor‐sektor lainnya.
Pasar modal di Indonesia juga menunjukkan
kinerja yang bagus bahkan merupakan salah satu
yang terbaik di dunia. Aksi investor asing yang
terus membanjiri pasar modal Indonesia membuat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami
penguatan signifikan sepanjang tahun 2011. IHSG
di tahun 2011 ditutup di level 3.812,992
sedangkan di tahun 2010 berada di level
3.703,512.
Pencapaian diatas jelas memberikan rangsangan
yang positif bagi dunia bisnis pada umumnya dan
khususnya bagi Perseroan. Kinerja Perseroan
sebagai distributor produk kimia sangat
menjanjikan dimana aktivitas penjualan produk
kimia mengalami peningkatan secara signifikan
pada tahun 2011. Penjualan meningkat sebanyak
27% dan berhasil mendorong peningkatan laba
usaha sebanyak 234% dibandingkan tahun 2010.
Kinerja yang memuaskan di bidang distributor ini
merupakan hasil usaha keras manajemen dan
karyawan Perseroan, dengan dukungan dan
hubungan baik dengan principal dan pelanggan.
Kenaikan harga minyak mentah dunia yang mulai
terlihat di tahun 2010, namun belum
menghasilkan kontribusi yang signifikan atas
investasi Perseroan pada sektor perminyakan.
In 2010, Indonesia's economic performance showed
stability in the midst of the global economic crisis.
Although the impact of global economic crisis has not
been fully resolved, Indonesia managed to achieve
economic growth of 6.4%. Improvement of national
economic growth was in line with rising domestic
demand and significant contribution of industry, trade,
mining and other sectors.
Indonesian capital market also shows excellent
performance even being one of the best in the world.
Foreign investors capital infow continue to boost the
Indonesian capital market and bring the Composite
Stock Price Index (CSPI) strengthened significantly
during the year 2011. CSPI in 2011 closed at 3.812,992
level while in 2010 was in the level of 3.703,512.
Those achievements clearly provide a positive stimulus
to the business climate in general and especially for
the Company. The Company as a distributor of
chemical products recorded a significant sales growth
in 2011. Sales increased by 27% boosting gross profit
by 234% compared to 2010. Satisfactory performance
as distributor is the result of management and the
employees’s effort and the support and good
relationships with principals and customers.
The increase of world oil price has been experienced
since 2010, but has not resulted a significant
contribution to the Company investment in oil
Beberapa keputusan strategis telah diambil oleh
Perseroan untuk meminimalkan resiko yang ada
dan memaksimalkan keuntungan yaitu dengan
menjual atau divestasi PT Indama Putera
Kayapratama (IPK) dan menjual TAC PT Retco
Prima Energi (RPE). Selanjutnya, Perseroan akan
fokus mengembangkan PT Binatek Reka Kruh
dengan TAC yang dimilikinya. Perseroan optimis
bahwa investasi ini masih dapat
mengoptimalisasikan kinerja Perseroan di masa
mendatang mengingat tingkat konsumsi minyak di
Indonesia melebihi tingkat produksinya, disamping
harga minyak dunia yang saat ini berada pada
kisaran di atas US$ 100 per barel dan
diprediksikan akan terus menguat akibat faktor
politik yang kurang kondusif di wilayah Timur
Tengah. Namun Perseroan menyadari bahwa
untuk mengoptimalkan tingkat produksi minyak
Perseroan melalui anak perusahaan, diperlukan
upaya dan kerjasama yang sinergi serta evaluasi
dan studi yang akurat dan profesional.
Memperhatikan kondisi dan kesempatan yang
dihadapi Perseroan, Dewan Komisaris menilai
Direksi telah menempuh upaya secara optimal
pada tahun 2011.
Dewan Komisaris telah mengkaji dan
mengevaluasi dengan seksama rencana kerja
dewan direksi dan prospek usaha untuk tahun
mendatang. Kami sepenuhnya mendukung
profesionalisme, komitmen serta strategi
manajemen untuk meningkatkan pangsa pasar
terutama di pasar domestik seiring dengan
bertumbuhnya GDP Indonesia sehingga dapat
tumbuh dan berkembang bersama dengan para
pelanggan dengan tetap berpegang teguh pada
prinsip kehati‐hatian. Direksi diharapkan dapat
melakukan peningkatan terhadap fungsi
manajemen sumber daya manusia secara intensif
sehingga para karyawan mampu melakukan
pekerjaaannya dengan baik dan peka terhadap
issue‐issue dalam lingkungan kerjanya. Dalam
melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris dibantu
oleh Komite Audit yang diketuai oleh Komisaris
the Company to minimize risks and maximize the profit
of the Company such as divestment of PT Indama
Putera Kayapratama (IPK) and TAC of PT Retco Prima
Energy. In the future, the company will focus on
developing TAC of PT Binatek Reka Kruh. The Company
is still optimistic that the investment can be optimized
to give better result in the future as the demand of oil
in Indonesia is exceeding production capacity, beside
the price of oil has been above US$100 per barrel and
predicted to stay at that level or more, depending on
political situation environtment in Middle East. The
Company realizes that optimizing oil production in
subsidiary companies need sinergy and cooperation
supported by professional study and accurate
evaluation.
Observing condition and opportunity faced by the
Company, Board of Commissioner appreciates the
Board of Directors that have taken optimal effort work
in 2011.
Board of Commissioner has reviewed and evaluate
directors business plan and business prospect for the
coming years and fully support the professionalism,
commitment, and strategy of management to increase
domestic market share in line with the Indonesia’s GDP
growth and grow with customers in prudent manner.
Directors are expected to increase human resources
management skills intensively so that employee can do
their job properly and sensitive to their working
environment issues. Board of Commissioner is assisted
by Audit Committee headed by Independent
Commissioner.
Independen.
Kami menyadari bahwa perjalanan yang akan
dilalui Perseroan masih terbentang panjang dan
penuh tantangan, namun dengan tekad yang kuat
kami percaya bahwa baik rencana jangka pendek
maupun jangka panjang dari Perseroan untuk
berkiprah di berbagai bidang usaha yang
prospektif di masa mendatang akan mampu
mendorong Perseroan meraih tujuannya.
Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, saya
hendak menyampaikan penghargaan dan rasa
terima kasih kepada direksi, para pemegang
saham, karyawan, pelanggan, dan mitra usaha
Perseroan atas dedikasi, kerja keras dan dukungan
yang terus menerus diberikan kepada Perseroan
selama ini. Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa
senantiasa memberkati kita semua di tahun‐tahun
mendatang.
We realize that the Company business prospect in the
coming years is full of opportunities and challenges,
but we believe that the Company’s short term and
long term plan to exist in various prospective busnisess
in the future will be sufficient to push the Company
achieving its goals.
In this occasion, on behalf of Board Commissioner, I
would like to extend my appreciation and thankful to
directors, shareholders, employees, customers, and
business partners for dedication, hard work and
support to the Company. May God bless us in the
coming years.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk.
Richard R. Wiriahardja
Komisaris Utama l President Commissioner
Dra. Ng Boen Jean
Komisaris l Commissioner
Laporan
Dewan
Direksi
l
Board
of
Director
Report
Para Pemegang Saham Yang Terhormat, Dear Honorable Sharholders,
Secara umum pertumbuhan perekonomian
Indonesia pada tahun 2011 menunjukkan prestasi
yang cukup baik. Indikator makro ekonomi
Indonesia selama tahun 2011 menunjukkan
perekonomian Indonesia yang terus berkembang
dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang
cukup bagus yaitu sebesar 6.4%. Pemulihan
kondisi ekonomi domestik dan global yang terus
berlangsung memberikan optimisme akan
meningkatnya permintaan produk atau barang
terutama dari dalam negeri. Tingkat konsumsi
masyarakat yang masih tumbuh cukup tinggi dan
besarnya potensi pasar di Indonesia, membuat
sektor industri berkembang dengan kondusif
seiring dengan pertumbuhan GDP di Indonesia.
Usaha Perseroan di bidang distribusi produk kimia
yang baru dirintis pada akhir tahun 2008
menghasilkan sebuah prestasi yang
menggembirakan di tahun 2011 dimana usaha ini
telah memberikan kontribusi yang cukup optimal
bagi Perusahaan. Sedangkan aktivitas di sektor
perminyakan, Perseroan akan fokus pada
pengembangan PT Binatek Reka Kruh (BRK) yang
diyakini akan memberikan kontribusi positif bagi
perusahaan.
Setelah melakukan review dan evaluasi atas anak
perusahaan serta untuk meminimalkan resiko dan
karena pertimbangan bisnis maka beberapa
keputusan strategis diambil Perseroan dalam
usaha perminyakan yang dimiliki oleh anak
Perseroan dengan melakukan penjualan atau
divestasi penuh PT Indama Putera Kayapratama
(IPK) senilai USS 1.050.000 dan penjualan
paricipating interest TAC PT Retco Prima Energi
(RPE) senilai USS 5.900.000. Perseroan mengalami
kerugian dalam penjualan IPK senilai Rp
43.026.308.476, sedangkan dalam penjualan aset
RPE, Perseroan memperoleh keuntungan senilai
US$ 3.726.571
In general, Indonesian economy performance in 2011
was fairly good. Indonesia's macro economic
indicators during 2011 showed economic growth in
Indonesia reached 6.4%, eventough domestic and
global economic was in the process of recovery, the
Company is still optimistic and expect growing demand
of all products in domestic and international. Public
consumption of consumer products still grows in high
rate, and availability of potential market in Indonesia
pushed industrial sector growing condusively along
with Indonesia’s GDP growth.
The Company business in chemical products that
started since 2008 has generated a good performance
in 2011 and resulted an optimum contribution.
Meanwhile, in the exploration and production of oil
and gas business, the Company will focus in
developing PT Binatek Reka Kruh (BRK) which is
expected to be able deliver positive contribution to
the Company.
After conducting a review and evaluation of the
subsidiaries and to minimize the risk and business
consideration, some stategic decision was taken by the
Company related to subsidiaries in oil and gas business
and decided to fully divest and sale the entire shares in
PT Indama Putera Kayapratama (IPK) for US$
1.050.000 and sale its interest in TAC of PT Retco
Prima Energi (RPE) for US$ 5.900.000. The Company
experienced loss in sale of IPK for Rp 43.026.308.476,
while on the other hand, gain profit in sale of RPE for
US$ 3.726.571.
Selain itu, dalam rangka lebih fokus pada bisnis
kimia, Perseroan melakukan investasi yaitu dengan
pengadaan kantor cabang di Bandung, Semarang,
Surabaya, dan Medan serta pengadaan tangki
untuk barang kimia di Bandung dan Semarang.
Seiring dengan itu, Perseroan melakukan investasi
dengan melakukan pembelian 1 unit kapal
tongkang untuk memudahkan pengangkutan
barang kimia. Kantor cabang dan tangki diperlukan
untuk memperluas jaringan distribusi dan
pemasaran produk.
Di bulan Desember tahun 2011, Perseroan
merealisasikan penjualan seluruh investasi saham
di PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS)
sebanyak 62.663.875 saham atau 19,18 %
kepemilikan dengan nilai transaksi Rp
5.514.421.000. Perseroan mengalami rugi
investasi yang telah terealisasi sebesar Rp
24.501.575.125.
Untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2011, pendapatan yang diperoleh
Perseroan dalam kapasitasnya sebagai distributor
pemasaran produk kimia adalah sebesar Rp
1.606.661 juta. Sementara pendapatan dari
aktivitas penjualan minyak melalui anak Perseroan
adalah sebesar Rp 16.035 juta sehingga jumlah
pendapatan konsolidasi selama tahun 2011
berjumlah Rp 1.622.696 juta, meningkat sebesar
Rp. 344.141 juta dibandingkan tahun 2010 dimana
total pendapatan Perseroan berjumlah Rp
1.278.555 juta.
Perseroan mencatat laba usaha konsolidasi pada
tahun 2011 sebesar Rp 53.141 juta dibandingkan
tahun sebelumnya sejumlah Rp 15.892 juta atau
mengalami kenaikan sebesar 234%.
Meskipun terjadi peningkatan pada laba usaha
konsolidasi Perusahaan, namun Perseroan
masih membukukan kerugian bersih
konsolidasi sebesar Rp 7.163 juta atau
menurun sebesar Rp 49.748 juta atau 87.4%
dibandingkan pada tahun 2010 yang mencatat
In order to focus on the chemical business, the
Company purchased branches in Bandung,
Semarang, Surabaya, and Medan and also
purchased some storage tanks for chemical
products in Bandung and Semarang. The
Company purchased 1 unit barge for transportion
of chemical products. Branches and storage tanks
needed for the expantion products market
network.
In December 2011, the Company sold the entire
62.663.875 shares in PT Ristia Bintang
Mahkotasejati Tbk. (RBMS) or 19.18% ownership
with the transaction value amounted to Rp
5,514,421,000. The Company incurred realized
loss on investment amounted to Rp
24,501,575,125.
For the years ended December 31, 2011, the
Company recorded revenue from business as
distrubutor and marketing of chemical products
Rp 1.606.661 million. Meanwhile, revenue from oil
in subsidiaries is Rp 16.035 million, making up the
total consolidated revenue in 2011 to be Rp
1.622.696 million, increase for Rp. 344.141 million
compared to 2010 which total consolidated
revenue was Rp 1.278.555 million.
The Company recorded an income from operation
in 2011 in the amount of Rp 53.141 million
compared to 2010 which was Rp 15.892 million
meaning an increase as much as 234%.
Despite an increase of income from operation, the
Company recorded total consolidated loss in the
amount of Rp 7.163 million or decline in the
amount of Rp 49.748 million or 87.4%
compared to 2010 which recorded a
kerugian bersih konsolidasi sebesar Rp 56.911
juta. Hal ini terutama disebabkan adanya
peningkatan penjualan.
Melihat prospek perekonomian Indonesia yang
bagus seiring dengan pemulihan ekonomi dunia,
direksi Perseroan optimis kinerja Perseroan dapat
lebih ditingkatkan pada tahun 2012. Harga minyak
mentah dunia yang saat ini berada pada kisaran di
atas US$ 100 per barel serta peningkatan daya beli
konsumen, terutama di pasar domestik atas
produk kimia, diharapkan akan berdampak positif
bagi kegiatan operasional Perseroan dan anak
perusahaan. Segenap direksi dan karyawan
berharap bahwa pelaksanaan seluruh program
kerja yang disusun untuk tahun 2012 dapat
dijalankan secara profesional dan efektif sehingga
pada akhirnya akan meningkatkan nilai investasi
serta kinerja keuangan Perusahaan.
Sebagai Perusahaan Terbuka (Tbk), Perseroan
senantiasa berupaya menerapkan dan memenuhi
prinsip pelaksanaan Tata Kelola Perseroan yang
baik (Good Corporate Governance – GCG) pada
setiap jenjang lini organisasi secara
berkesinambungan di semua bidang kegiatan.
Prinsip‐prinsip tersebut antara lain meliputi hak‐
hak pemegang saham, peranan stakeholder,
keterbukaan dan transparansi, serta tanggung
jawab direksi dan komisaris yang sesuai dengan
prinsip dari Tata Kelola Perseroan yang baik. Hal
ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh
kegiatan Perseroan dilandasi dengan nilai moral,
integritas maupun kepatuhan terhadap ketentuan
dan perundang‐undangan yang berlaku.
Akhir kata, direksi menyampaikan penghargaan
setinggi‐tingginya kepada berbagai pihak baik
internal maupun eksternal yang telah mendukung
Perseroan dalam upaya untuk meningkatkan nilai
Perseroan dan diharapkan Perseroan dapat terus
meningkatkan kinerjanya di masa mendatang.
56.911 juta. It was mainly due to increase in
sales.
The prospect of Indonesian economy is good along
with the recovery of world economy, Directors of
the Company are optimistic to be able to present
better performance in year of 2012. Crude oil
price stays above US$ 100 per barrel and the rise
of consumer demand of chemical product in
domestic market, would have positive impact to
the Company and the subsidiaries. Directors and
employees expect that the business plan for 2012
can be implemented professionally and efectively
which in turn increase investment value and
financial performance of the Company.
As a public company, the Company continues
implementing and complying with the Good
Corporate Governance Principles in the
organization. Those principles are consisting of
shareholders right, stakeholders role, disclosure
and transparant, and responsibility of directors
and commissioners correspond to company
governance. It aims to ensure that company
activities based on the moral values, integrity and
adherence to rules and law.
Directors would like to extend highest
appreciation to all parties both internally and
externally who supported the Company to
improve company’s value, and expect to improve
its performance in the future.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk.
Welly Thomas
Direktur Utama l
President Director Suhsih M. Boentoro Direktur l Director Robinson Direktur l Director Rinaldi Direktur l Director
Tinjauan
Operasional
l
Operational
Review
“Focus
&
Reorganize”
Tinjauan Umum
Pada tahun 2011 secara umum Perseroan telah
menunjukan peningkatan kinerja dalam
menjalankan kegiatan usahanya sebagai
distributor produk kimia yang tercermin dengan
terdapatnya peningkatan penjualan. Hal ini
berkat upaya manajemen dan karyawan
Perseroan, serta dukungan dan komitmen dari
pihak produsen dan konsumen.
Di sisi lain, meskipun telah terjadi penurunan
produksi minyak pada anak perusahan, namun
harga minyak mentah dunia yang naik di tahun
2011 telah memberikan peningkatan kontribusi
pada pendapatan usaha Perseroan melalui anak
perusahaan.
Pembahasan Usaha dan Prospek Usaha
Perseroan
Dengan telah ditunjuknya Perseroan sebagai
distributor utama dari PT Sulfindo Adiusaha
untuk wilayah pemasaran domestik, rencana
jangka pendek Perseroan akan tetap
berkosentrasi penuh untuk melakukan penetrasi
pasar produk kimia agar dapat lebih lagi
meningkatkan pangsa pasar. Perseroan saat ini
memasarkan produk‐produk bahan kimia yang
dihasilkan oleh PT Sulfindo Adiusaha, antara lain
Caustic Soda (“CS”) dan PolyVinyl Chloride
(“PVC”) serta beberapa produk lainnya seperti
General Overview
Year 2011, in general, the Company has shown an
increasing performance in the business of chemical
product which is reflected in the increase of sales
and revenue. Thanks to the effort of management
and employees of the Company and also support
and commitment of producer and customers.
On the other hand, eventhough oil production of
the subsidiaries declined in 2011 but increase of oil
market price in same year has still been able to
provide higher contributiont to the Company.
Business and Prospect of the Company
As the Company has been appointed as main
distributor of PT Sulfindo Adiusaha for domestic
market in the short term, the Company will
concentrate to penetrate the market of chemical
products to increase the market share. Chemical
products sold by the Company are Caustic Soda
(“CS”) and PolyVinyl Chloride (“PVC”) and other
products such as Hydrochloric Acid (“HCl”) and
Sodium Hypochlorite (“NaOCl”). To maintain
good business cooperation, both the Company
Hydrochloric Acid (“HCl”) dan Sodium
Hypochlorite (“NaOCl”). Sebagai komitmen atas
kerjasama ini, Perseroan dan PT Sulfindo
Adiusaha rutin melakukan evaluasi kinerja
Perusahaan
Produk CS dan PVC mempunyai pasar dan
permintaan yang terus berkembang karena
pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia.
Penjualan kedua produk tersebut diatas
meningkat sejak ditetapkan sebagai distributor
utama terus meningkat cukup signifikan dan
mencakup pada berbagai sektor industri. Melihat
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup
bagus, maka Perseroan berkeyakinan bahwa
bisnis kimia khususnya produk‐produk tersebut
diatas mempunyai prospek yang cerah dengan
potensi pertumbuhan yang lebih baik lagi.
Strategi Pemasaran produk CS dan PVC yang
dilakukan oleh Perseroan adalah terutama
dengan menjaga stabilitas penjualan dan
pasokan yang berkesinambungan (“reliable
supply”) kepada para pelanggan dengan harga
yang cukup bersaing (“competitive price”) serta
pelayanan dan pengiriman kepada pelanggan
yang lancar dan tepat waktu (“on time delivery”).
Disamping itu Perseroan juga berupaya untuk
meningkatkan pangsa pasar terus sesuai dengan
bertambahnya permintaan pasar.
Penjualan produk diatas telah meliputi jangkauan
wilayah yang lebih luas dengan pelanggan yang
tersebar dari Jabotabek, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur dan sebagian besar wilayah
Sumatera.
Umumnya para pelanggan produk tersebut diatas
adalah industri yang sudah sangat mapan dan
melakukan perluasan usaha atau ekspansi,
sehingga penjualan produk tersebut juga
berpotensi untuk tumbuh dan berkembang,
seiring dengan pertumbuhan perekonomian
nasional dan pertumbuhan industri dalam negeri.
and evaluate the Company’s performance.
CS and PVC products have a growing market and
demand continuesly to a higher level in line with
Indonesia economic growth. Sales of both products
increased significantly since the company is
appointed as main distributor and showing an
increasing trend in all industrial sectors. Considering
the good growth Indonesia’s economic, the
Company believes that the chemicals business,
especially the above mentioned products has bright
prospects.
Marketing strategy applied in selling CS and PVC
is by maintaining stability, continous, and
reliablity of supply to customers with more
competitive price, excellent services, and on time
delivery. Beside that, the Company also conduct
continous effort to increase market share
gradually to respond the growing market
condition.
The sales of products as mentioned above
covers a wider range of areas spreading in
Jabotabek, West Java, Central Java, East Java,
and big parts of Sumatra.
In general, all of Company’s customers are well‐
established industries, and having expanded
their business, that leads to the stability of demand
even pushing the market to grow further along with
the growth of national economy.
Perseroan melakukan diversifikasi pada sektor
perminyakan, mengingat minyak bumi
merupakan salah satu faktor penting bagi dunia
industri untuk menggerakkan roda perekonomian
secara global. Tingkat kebutuhan minyak bumi di
seluruh dunia saat ini diperkirakan akan terus
meningkat. Badan Energi International
memprediksikan kemampuan pasokan minyak
oleh negara‐negara produsen minyak akan
semakin ketat dan sulit akibat meningkatnya
kebutuhan energi terutama di negara
berkembang seperti China dan India. Di samping
itu, situasi politik yang kurang kondusif di
wilayah Timur Tengah dan sekitarnya khususnya
pertikaian di Iran dikhawatirkan dapat
mengancam pasokan minyak secara global.
Tingkat permintaan minyak di Indonesia
khususnya masih cukup tinggi untuk memenuhi
kebutuhan industri maupun konsumsi yang saat
ini tidak sebanding dengan tingkat produksinya,
sehingga kondisi ini menempatkan Indonesia
sebagai net importir minyak. Pemerintah
Indonesia terus berupaya meningkatkan tingkat
produksi minyak dengan memaksimalkan
kegiatan eksplorasi dan ekploitasi yang didukung
sepenuhnya oleh Perseroan‐Perseroan nasional
dan multinasional yang beroperasi di Indonesia.
Harga minyak dunia yang saat ini berada pada
kisaran di atas US$ 100 per barel diprediksikan
akan terus menguat akibat faktor politik negara‐
negara di kawasan kaya minyak. Sejalan dengan
kenaikan harga minyak dunia, anak Perseroan
Perseroan berupaya terus mencari peluang untuk
meningkatkan produksinya dengan berbagai cara
antara lain dengan melakukan pengeboran sumur
baru, melakukan workover, dan stimulasi.
BRK, anak perusahaan, berupaya untuk
menambah produksi minyak dengan menempuh
berbagai cara antara lain melakukan stimulasi
atas 3 sumur dan melakukan 4 pekerjaan
perawatan sumur. Total produksi minyak di
lapangan minyak Kruh pada tahun 2011 sebesar
The Company diversified its business sector in
exploration and production of oil and gas based
on the fact that oil is one of the crucial need to
drive the global economy and industry. The need
for oil always increases along with the continuing
global economic recovery. International Energy
Agency predicts that the ability of oil supply by oil
producing countries will be more stringent and
difficult due increasing energy demand in
developing countries specially in China and India. In
addition, unfavorable political situation in the
Middle East and surrounding regions, especially the
conflict in Iran could threaten global oil supply.
The oil demand in Indonesia particularly is still high
enough to meet the needs of industry and
consumption that are currently not comparable with
the level of production, which condition puts
Indonesia as a net oil importer. Government of
Indonesia continues to improve its level of oil
production by maximizing the exploration and
exploitation activities supported entirely by the
national and multinational companies operating in
Indonesia.
World oil prices are currently in the range of above
US$ 100 per barrel, and predicted to continue to
strengthen due to political factors in the countries of
the oil‐rich region. In line with rising world oil prices,
a subsidiary of the Company continues seeking
opportunities to increase production in various ways
such as by drilling new wells, perform workover, and
stimulation.
BRK, a subsidiary, also seeks to increase oil
production by taking a variety of ways, among
others such as stimulation for 3 wells and 4 wells
maintenance work
.
Total oil production in Kruhfields in 2011 was 17.664,50 barrels, down by
17.664,50 barel, menurun sebanyak 8.056,30 barel
dibandingkan produksi tahun 2010 yang sebesar
25.720,80 barel.
which reached 25.720,80 barrels.