• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

+

 Pada bulan Februari 2016, Kota Bengkulu mengalami Deflasi -0,25 persen. Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 82 kota di Indonesia, pada bulan Februari 2016 ini, 30 kota IHK mengalami Inflasi, dan 52 kota mengalami deflasi. Kota Bengkulu menempati urutan ke-57. Kota IHK yang mengalami inflasi tertinggi adalah Tanjung Pandan dengan besaran 1,02 persen, dan inflasi terendah terjadi di Banda Aceh sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi di Merauke -2,95 persen dan terendah -0,02 persen terjadi di Sibolga,Bogor, Sumenep dan Makasar.

 Deflasi Kota Bengkulu Februari 2016 terjadi pada kelompok bahan makanan -2,60 persen, sementara kelompok lainnya mengalami inflasi. Besaran pada masing-masing kelompok lainnya tersebut adalah sebagai berikut; kelompok kesehatan sebesar 2,18, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,94 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,64 persen, kelompok sandang sebesar 0,36 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,25 persen dan kelompok transport kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,06 persen.

 Laju inflasi tahun kalender (Desember 2015-Februari 2016 ) tercatat sebesar 0,42 persen, dan inflasi tahunan (year on year) sebesar 6,09 persen.

No. 13/03/17/Th.XVIII, 1 Maret 2016

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

BULAN FEBRUARI 2016 KOTA BENGKULU MENGALAMI DEFLASI 0,25 persen

Perkembangan harga barang dan jasa di kota Bengkulu selama bulan Februari 2016 secara umum tercatat mengalami penurunan. Hal ini tercermin dari turunnya nilai Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Februari 2016 (IHK 2012 = 100) sebesar -0,25 persen. Angka ini lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang mengalam inflasi sebesar 0,67 persen.

Gambar 1

Inflasi Kota Bengkulu Desember 2013 - Februari 2016

-0,24 -1,46 -0,25 -2 -1 0 1 2 3 4 Des 2013 Jan 2014

Feb Mar Apr May Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des Jan 2015

Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov des Jan 2016

(2)

2

Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.13/03/17/Th.XVIII, 1 Maret

kelompok lainnya mengalami inflasi. Besaran pada masing-masing kelompok adalah sebagai berikut; kelompok bahan makanan -2,60 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,64 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,06 persen, kelompok sandang sebesar 0,36 persen, kelompok kesehatan sebesar 2,18, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,25 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,94 persen. Berdasarkan perubahan harga yang terjadi pada setiap kelompok komoditi tersebut, masing-masing kelompok pengeluaran memberikan andil inflasi sebagai berikut : kelompok bahan makanan -0,6730 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,1027 persen; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,0120 persen; sandang 0,0199 persen; kesehatan sebesar 0,0878 persen; pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,0223 persen; serta kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar -0,1737 persen.

Tabel 1

Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota Bengkulu Bulan Februari 2016 (IHK 2012 = 100)

*) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK bulan Februari 2016 terhadap IHK Februari 2015

Tabel 2

Perubahan Harga dan Andil Beberapa Komoditi Terhadap Inflasi Kota Bengkulu Februari 2016 (2012=100)

No Komoditi Perubahan Harga Andil Inflasi (persen) No Komoditi Perubahan Harga Andil Inflasi (persen)

1 Angkutan udara 7,7962 0,1689 1 Beras -6,4835 -0,372

2 Kontrak rumah 2,3901 0,0704 2 Cabai merah -8,4612 -0,1612

3 Mujair 15,9965 0,0563 3 Daging ayam ras -5,802 -0,1068

4 Kape-kape 13,8959 0,0413 4 Tarip listrik -3,0605 -0,0903

5 Obat dengan resep 9,5985 0,0409 5 Bawang merah -13,8168 -0,0604

6 Layur/beledang 77,7004 0,0392 6 Bensin -0,7001 -0,0247

7 Es 11,4610 0,0279 7 Kentang -7,6822 -0,0199

8 Bawang putih 6,3529 0,0255 8 Tomat buah -3,955 -0,0177

9 Biskuit 14,8002 0,0254 9 Jengkol -8,8673 -0,0176

10 Apel 6,0946 0,0238 10 Kangkung -3,8787 -0,0158

Deflasi pada bulan ini terutama disebabkan oleh turunnya harga beras,cabai merah, daging ayam ras, tarip listrik, bawang merah, bensin, kentang, tomat buah dan beberapa komoditi lainnya yang mengalami penurunan harga. Penurunan harga beberapa komoditi ini mampu meredam inflasi terhadap kenaikan harga beberapa komoditi seperti tarif angkutan udara, kontrak rumah, ikan mujair,

Kelompok pengeluaran Desember IHK 2015 IHK Februari 2016 Andil Inflasi Februari 2016 Inflasi Februari 2016 *) Laju Inflasi Tahun Kalender**) Laju Inflasi Year on Year***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 128,60 129,14 -0,2546 -0,25 0,42 6,09 1.Bahan makanan 139,10 137,75 -0,6730 -2,60 -0,97 5,64

2.Makanan Jadi, minuman, rokok dan tembakau 124,00 125,13 0,1027 0,64 0,91 6,20

3.Perumahan, air, listrik gas, dan bahan bakar 118,91 120,11 0,0120 0,06 1,01 2,90

4.Sandang 114,20 115,05 0,0199 0,36 0,74 4,09

5.Kesehatan 126,35 129,57 0,0878 2,18 2,55 5,22

6.Pendidikan, rekreasi dan olah raga 129,40 129,93 0,0223 0,25 0,41 11,16

(3)

+

ikan kape-kape, obat dengan resep, ikan layur/beledang, bawang putih, biskuit, apel dan beberapa komoditi lainnya yang mengalami kenaikan harga.

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Kelompok Bahan Makanan

Pada bulan Februari 2016 kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar -2,60 persen. Dari sebelas sub kelompok yang tergabung dalam kelompok ini, empat sub kelompok mengalami penurunan indeks, sementara tujuh sub kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks. Deflasi kelompok bahan makanan terutama disebabkan oleh turunnya harga beras, cabai merah, daging ayam ras, bawang merah, kentang, tomat buah, jengkol, cabe hijau, petai, bayam, kacang panjang, kangkung dll. Penurunan indeks harga pada kelompok bahan makanan pada bulan ini memberi andil deflasi sebesar 0,6730 persen yang terutama disebabkan oleh turunnya indeks harga pada subkelompok daging dan hasil-hasilnya, sayur-sayuran, padi-padian, umbi-umbian, dan bumbu-bumbuan.

2.

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Februari 2016 mengalami inflasi 0,64 persen. Kenaikan indeks pada kelompok ini dipicu oleh naiknya harga minuman yang tidak beralkohol, harga rokok kretek filter, rokok putih, ketupat/lontong sayur, nasi dengan lauk, dan lainnya. Secara keseluruhan kelompok bahan makanan memberikan andil inflasi sebesar 0,1027 persen.

3.

Kelompok Perumahan

,

Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Pada bulan Februari 2016, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,06 persen. Kenaikan indeks terutama dipicu oleh naiknya tarif kontrak rumah, sewa rumah, keramik, sabun cair/cuci piring dan lainnya. Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberi andil inflasi sebesar 0,0120 persen.

4. Kelompok Sandang

Kelompok sandang pada bulan Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,36 persen. Komoditi penyebab inflasi pada kelompok ini antara lain karena naiknya harga Tas tangan wanita, seragam sekolah pria, emas/perhiasan serta lainnya. secara keseluruhan kelompok sandang memberikan andil inflasi sebesar 0,0199 persen.

5. Kelompok Kesehatan

Kelompok kesehatan pada bulan Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 2,18 persen. Kenaikan indeks disebabkan oleh naiknya obat dengan resep, parfum, hand and body lotion, bedak, facial, pasta gigi, minyak rambut, sabun mandi cair, sabun wajah, dan shampo. Keseluruhan kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,0878 persen.

6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada bulan Februari 2016 mengalami inflasi 0,25 persen. Terjadinya inflasi pada kelompok ini adalah karena naiknya harga buku pelajaran sekolah, printer,

(4)

4

Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.13/03/17/Th.XVIII, 1 Maret pendidikan, rekreasi dan olah raga memberikan andil inflasi sebesar 0,0223 persen.

7. Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,94 persen. Terjadinya inflasi pada kelompok ini adalah karena adanya kenaikan tarif angkutan udara, sepeda motor, biaya pemeliharaan/servis, harga mobil, telepon seluler, rantai/gear motor bahan pelumas/oli dan perbaikan ringan kendaraan. Secara keseluruhan, kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan menyumbang inflasi sebesar 0,1737 persen.

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Pada Februari 2016 ini Kota Bengkulu mengalami deflasi sebesar -0,25 persen, angka ini lebih tinggi dari bulan Februari 2015 yang mengalami deflasi sebesar -1,46 persen, namun lebih rendah dari pada bulan Februari 2014 yang sebesar -0,24 persen. Laju inflasi tahunan/year on year pada Februari 2016 sebesar 6,09 persen, lebih rendah dari Februari 2015 dan Februari 2014 yang masing-masing sebesar 7,49 persen dan 9,00 persen.

Gambar2

Perbandingan Inflasi Kota Bengkulu Bulan Desember 2013-2 015 (2012=100)

PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI INDONESIA

Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 82 kota di Indonesia, pada bulan Februari 2016 ini, 30 kota IHK mengalami Inflasi, dan 52 kota mengalami deflasi. Kota Bengkulu menempati urutan ke-57. Kota IHK yang mengalami inflasi tertinggi adalah Tanjung Pandan dengan besaran 1,02 persen, dan inflasi terendah terjadi di Banda Aceh sebesar 0,02 persen. Deflasi tertinggi terjadi Merauke sebesar -2,95 persen dan terendah di Sibolga, Bogor, Sumenep dan Makasar sebesar -0,02 persen.

-4,00 -2,00 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00

Inflasi Februari Laju Inflasi Tahun Kalender

Laju Inflasi Year on year -0,24 0,79 9,00 -1,46 -2,26 7,49 -0,25 0,42 6,09 2014 2015 2016

(5)

+

Gambar 3

Perbandingan Inflasi Antar Kota di Indonesia Bulan Februari 2016 (2012=100)

-0,25

-3,00 -2,50 -2,00 -1,50 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 Tanjung pandan Padang Gorontalo Balikpapan Metro Pangkal pinang Medan Bima Meulaboh Tanjung pinang Pontianak Dumai Maumere Singkawang Jambi Bungo Banjarmasin Ambon Tarakan Jayapura Jember Banyuwangi Sorong Denpasar Palopo Kendari Samarinda Sukabumi Madiun Banda aceh Sibolga Bogor Sumenep Makassar Bekasi Pare pare Tembilahan Dki jakarta Probolinggo Yogyakarta Palembang Cilacap Surakarta Surabaya Manokwari Mataram Lhokseumawe Cilegon Bandung Malang Serang Padang sidempuan Bukittinggi Tegal Tangerang Kudus Bengkulu Cirebon Singaraja Tanjung Purwokerto Semarang Tasikmalaya Pematang siantar Kediri Mamuju Palangkaraya Kupang Lubuk linggau Batam Depok Sampit Pekan baru Bandar lampung Palu Watampone Manado Ternate Bau-bau Bulukumba Tual Merauke

(6)

6

Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.13/03/17/Th.XVIII, 1 Maret

PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI SUMATERA

Dari 23 Kota di wilayah Sumatera yang dipantau tingkat inflasinya pada bulan Februari 2016, Bengkulu menempati urutan ke 18 untuk wilayah Sumatera. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,02 persen, sementara untuk kota yang mengalami inflasi terendah sebesar 0,02 persen adalah banda Aceh. Deflasi tertinggi terjadi di Bandar lampung sebesar 0,51 persen dan deflasi terendah di Sibolga 0,02 persen.

Tabel 3

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota-Kota di Sumatera Februari 2016 (2012=100)

Gambar 3

Inflasi Kota-Kota di Sumatera pada bulan Desember 2015 dan Februari 2016

-1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 M eul abo h B anda A ce h Lh oks e u m aw e Si bol ga P emat ang S ia nt ar M edan P ada ng S idem pua n P ada ng B uk it ti ng gi Te mbi la ha n P ek an B aru D um ai B ung o Ja mbi P al embang Lubuk L ing ga u B eng kul u B anda r L am pung M et ro Ta nj ung P anda n P ang ka l P ina ng B at am Ta nj ung P ina ng Inflasi Feb-16 Inflasi Jan-16 Bengkulu

K O T A IHK Februari 2016 Februari 2016 Inflasi K O T A IHK Februari 2016 Februari 2016 Inflasi

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

1 Tanjung Pandan 129,21 1,02 13 Tembilahan 127,14 -0,06

2 Padang 128,21 0,86 14 Palembang 120,78 -0,11

3 Metro 131,67 0,42 15 Lhokseumawe 118,49 -0,13

4 Pangkal Pinang 125,41 0,39 16 Padang Sidempuan 120,86 -0,19

5 Medan 126,31 0,38 17 Bukittinggi 121,62 -0,21

6 Meulaboh 122,27 0,37 18 Bengkulu 129,14 -0,25

7 Tanjung Pinang 123,84 0,35 19 Pematang Siantar 126,21 -0,33

8 Dumai 123,94 0,32 20 Lubuk Linggau 120,58 -0,43

9 Jambi 122,47 0,22 21 Batam 122,61 -0,43

10 Bungo 121,76 0,18 22 Pekan Baru 122,50 -0,50

11 Banda Aceh 117,03 0,02 23 Bandar Lampung 123,59 -0,51

12 Sibolga 125,62 -0,02 Deflasi tertinggi Bandar Lampung -0,51 % Inflasi tertinggi Tanjung Pandan 1,02 %

(7)

+

Tabel 4

Indeks Harga Konsumen (IHK), Inflasi dan laju Inflasi Kota Bengkulu Menurut Kelompok/Subkelompok Bulan Februari 2016 (IHK 2012 = 100)

Kelompok/Sub kelompok Februari IHK 2016 % perub thd Januari 2016 Inflasi Tahun Kalender Inflasi Y o Y (1) (4) (5) (6) (7) U M U M / T O T A L 129,14 -0,25 0,42 6,09 I BAHAN MAKANAN 137,75 -2,60 -0,97 5,64

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 136,16 -5,73 -5,33 -3,54

Daging dan Hasil-hasilnya 126,21 -4,08 2,03 18,95

Ikan Segar 123,48 4,02 4,87 9,63

Ikan Diawetkan 141,64 1,08 3,07 -0,98

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 133,64 0,08 2,43 6,68

Sayur-sayuran 164,79 -5,18 -7,00 15,84

Kacang - kacangan 116,04 0,25 0,22 2,04

Buah - buahan 172,60 0,26 0,52 7,83

Bumbu - bumbuan 150,05 -6,19 -1,95 4,97

Lemak dan Minyak 116,23 0,26 3,80 -0,17

Bahan Makanan Lainnya 136,40 0,04 0,24 9,36

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 125,13 0,64 0,91 6,20

Makanan Jadi 126,20 0,41 0,74 5,80

Minuman yang Tidak Beralkohol 115,75 1,54 -0,12 2,92

Tembakau dan Minuman Beralkohol 128,43 0,66 1,85 8,94

III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 120,11 0,06 1,01 2,90

Biaya Tempat Tinggal 118,17 0,69 1,23 3,05

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 130,61 -1,88 0,47 2,25

Perlengkapan Rumahtangga 113,76 0,73 1,48 3,98 Penyelenggaraan Rumahtangga 114,45 0,15 0,26 2,44 IV SANDANG 115,05 0,36 0,74 4,09 Sandang Laki-laki 120,83 0,38 0,76 7,53 Sandang Wanita 120,55 0,00 0,57 3,33 Sandang Anak-anak 116,52 0,00 0,67 3,21

Barang Pribadi dan Sandang Lain 99,56 1,26 1,07 1,12

V KESEHATAN 129,57 2,18 2,55 5,22

Jasa Kesehatan 134,45 0,13 0,47 1,40

Obat-obatan 119,85 6,18 6,17 8,65

Jasa Perawatan Jasmani 146,00 0,00 0,87 8,63

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 127,41 2,68 3,13 6,49

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 129,93 0,25 0,41 11,16

Pendidikan 140,10 0,00 0,01 13,70

Kursus-kursus / Pelatihan 117,49 0,00 0,00 14,73

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 120,70 2,51 3,14 8,92

Rekreasi 108,91 -0,82 -0,55 1,62

Olahraga 130,74 0,00 1,37 9,77

VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 137,67 0,94 0,67 8,90

Transpor 156,55 1,22 0,08 12,01

Komunikasi Dan Pengiriman 100,17 0,14 0,15 0,04

Sarana dan Penunjang Transpor 121,58 0,63 5,44 5,97

Referensi

Dokumen terkait

Mengklik tombol “Simpan” saat data sudah terisi semua Kode User : MYG Nama user : Mayang Sulistyani Password : cantik Hak Akses : Petugas Sistem akan menampilkan pesan

Tata krama berkaitan dengan tempat, seperti tata krama makan di rumah atau di rumah makan (etiket). Tata krama terkait pula dengan struktur sosial seperti usia,

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada atau tidaknya korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan

03 Jumlah HKI (paten, hak cipta, lisensi) dan publikasi ilmiah di bidang teknologi satelit, roket dan penerbangan 04 Jumlah pengguna prototipe, modul, dan komponen di bidang

Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk menciptakansesuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan

Karena Amerika adalah negara hukum, baik pemerintahannya maupun masyarakatnya —lima dari 10 warga negara Amerika adalah Sarjana Hukum, negara yang memiliki pengacara yang paling

Berubah Bentuk menjadi Universitas Hamzanwadi 53 PTS tidak dapat diproses Yayasan Pembina Perguruan SK Mendikbud RI No. Tahun 2010 23 Juni 2010 083014 Sekolah Tinggi

1.3.4 Panggilan Terminasi Jarak Jauh dari Penyelenggara Jasa SLJJ adalah panggilan interkoneksi dari Penyelenggara Jasa XXXX ke Telkomsel, dimana titik interkoneksi berada pada