STUDI ANALISIS IDDAH MENURUT PANDANGAN HUKUM
ISLAM DAN HUKUM ADAT (Studi Kasus Di Desa Telukawur
Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara)
SKRIPSI
Dibuat guna memenuhi persyaratan untuk
memperoleh gelar sarjana strata satu (SI)
Oleh
NAMA : ISMA MUFIDAH
NIM : 131410000025
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA (UNISNU)
NOTA PEMBIMBING
Lamp : 7 (Tujuh) Eksemplar Hal : Naskah Skripsi.
a.n sdri : ISMA MUFIDAH
Kepada:
Yth. Bapak Dekan Fakultas Syariah
Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara.
ُهُت َكََرَبَو ِاللهُةَ ْحْ َرَو ْ ُكُْيَلَع ُم َلا َّسلَا
Setelah saya mengadakan koreksi dan perbaikan seperlunya, maka bersama ini saya kirimkan naskah skripsi saudari:
Nama : ISMA MUFIDAH
Nim : 131410000025
Program : Al Ahwal Al Syakhshiyyah Judul skripsi ::
Selanjutnya saya mohon kepada Bapak Dekan Fakultas Syariah agar skripsi saudari tersebut dapat dimunaqosahkan. Dan atas perhatian Bapak saya ucapkan terima kasih.
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji, segolongan mereka melemparkannya? Bahkan sebagian besar dari mereka
tidak beriman.(Surat Al Baqarah Ayat 100 (Q.S. Al-Baqarah: 100)1
Persembahan:
Skripsi ini kupersembahkan kepada :
1. Kedua orang tuaku tercinta
2. Suami dan anakku tersayang
3. Rekan-rekan Mahasiswa UNISNU Jepara
4. Segenap insan yang haus akan ilmu
pengetahuan yang setia
1
ABSTRAK
Isma Mufidah (131410000025). Studi Analisis Iddah Menurut Pandangan Hukum Islam Dan Hukum Adat (Studi Kasus Di Desa Telukawur Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara): Program Strata I Jurusan Al Ahwal Al Syakhshiyyah
UNISNU Jepara 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui pemahaman para janda di lingkungan Desa Telukawur Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara mengenai iddah. 2. Untuk mengetahui Apakah faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam melaksanakan iddah para janda di Desa Telukawur Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara.
Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif dengan hasil: Iddah (masa tunggu) suatu perkara yang wajib dilakukan oleh seorang perempuan ketika dia ditinggal mati suaminya dan tidak dalam keadaan hamil maka iddahnya adalah 130 hari atau empat bulan sepuluh hari, akan tetapi apabila dia ditinggal mati dalam keadaan hamil maka iddahnya adalah sampai anaknya lahir. Apabila di cerai oleh suaminya maka iddahnya adalah tiga
kali quru’ atau sekurang-kurangnya 90 hari dan hal ini juga berlaku bagi mereka yang putus perkawinannya karena khulu’ dan li’an. Sebagaimana penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti dengan judul praktik iddah oleh para janda yang berada di daerah pesisir Telukawur Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara dapat diambil kesimpulan sebagai berikut ini: 1. Berdasarkan pada paparan data dan analisis yang telah dilakukan peneliti maka sebagian besar dari janda yang menjadi informan dalam penelitian ini memahami definisi iddah, akan tetapi perlu digarisbawahi bahwa pemahaman yang mereka miliki hanya sebatas pada pengertian iddah dalam pengertian tidak boleh menikah dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Ketika mereka harus menyebutkan mengenai jenis-jenis iddah yang harus dilaksanakan mayoritas para janda tersebut hanya mengetahui iddah cerai dan ditinggal mati dan banyak dari mereka yang tidak bisa menyebutkan jenis- jenis iddah dan yang paling penting adalah mereka tidak mengetahui batas waktu pelaksanaan iddah yang harus dilaksanakan. 2. Dalam praktiknya, iddah juga tidak pernah dilaksanakan oleh para janda yang berada di daerah pesisir Jawa Tengah, tepatnya berada di Kabupaten Jepara Desa Telukawur akan tetapi apabila dilihat dari segi yang lain dimana seorang perempuan harus menahan diri selama tiga kali quru' maka dalam hal ini mereka telah melaksanakannya dimana para janda ini tidak menikah kembali kecuali sudah melewati tiga kali quru'. Berdasarkan pada penuturan para janda yang berada di pesisir ini mengatakan bahwa faktor utama yang melatarbelakangi masalah tersebut adalah ekonomi yang sulit, ketika perpisahan telah terjadi maka peran mereka sebagai single parent harus dilakukan untuk melanjutkan hidup keluarganya, selain itu faktor lingkungan yang tidak mendukung akibat tidak pernah adanya tradisi iddah dari dahulu sampai sekarang sehingga bagi para yang tidak pernah mengetahui iddah juga tidak akan pernah tahu selamanya.
DEKLARASI
Dengan ini saya menyatakan, bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk gelar kesarjanaan pada suatu perguruan tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Jepara , September 2014
KATA PENGANTAR
ِميِحَرّلا ِنَمْح َرّلا ِالله ِمْسِب
Segala puji hanya bagi Allah pemelihara seluruh Alam, limpahan sholawat
dan salam-mu dengan tiada henti keharibaan Nabi Muhammad SAW. Rasul mulia
yang diharapkan Syafa’at-Nya di akhir zaman. Hanya karena pertolongan dan hidayah-mu Yaa Allah penulis skripsi ini dapat terselesaikan.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang
sedalam-dalamnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr.H.Muhtarom HM, Rektor UNISNU Jepara
2. Bapak Drs. H. Barowi, M.Ag selaku Dekan Fakultas syariah UNISNU Jepara
yang telah memberikan kesempatan untuk mengadakan penelitian.
3. Bapak Hudi, S.HI, M.SI sebagai pembimbing yang telah meluangkan waktu
serta ketabahan dan kesabarannya dalam membimbing dan memberi petunjuk
sehingga penulis skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
3. Seluruh Dosen Fakultas Syariah UNISNU Jepara yang dengan ikhlas penuh
kesabaran dalam mendidik serta memberikan pengajaran kepada penulis
sampai selesainya tugas studi
4. Bapak Petingi Desa Telukawur Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara yang
telah memberikan ijin penelitian
5. Kedua orang tuaku dan suamiku tercinta yang telah mendukung penulisan
skripsi ini hingga terselesaikan dengan baik
6. Semua sahabat dan rekan mahasiswa serta semua pihak yang telah rela
Untuk semuanya penulis tidak dapat membalas segala bantuanya, hanya
dapat memohon kepada Allah SWT semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah
dengan balasan yang sebaik-baiknya.
Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kepada para pembaca kritik dan saran sangat diharapkan,
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khusunya dan bagi semua pihak.
Jepara, 29 September 2014
Peneliti
PEDOMAN
TRANSLITERASI ARAB LATIN
Berdasarkan SKB menteri Agama dan mentri
Pendidikan dan kebudayaan RI
Nomor 0543 b / U / 1987 Tertanggal 22 Mei 1988
HURUF
ARAB NAMA
HURUF
LATIN KETERANGAN
ط t T t dengan titik dibawah
ظ Za’ Z z dengan titik dibawah
ع ‘ain - -
غ gain G -
ف Fa’ F -
ق qaf Q -
ك kaf K -
ل lam L -
م mim M -
ى nun N -
و waw W -
ه Ha’ H -
ء hamzah - Koma lurus miring (tidak untuk awal kata)
ي Ya’ Y -
ة Ta’
marbutah
h
dibaca ah ketika mauquf
...ة Ta’
B. Vokal Pendek
ARAB LATIN KETERANGAN CONTOH
- A Bunyi fatkha pendek لقا
- I Bunyi kasrah pendek نيلس
- U Bunyi dammah pendek دحا
C. Vokal Panjang
ARAB LATIN KETERANGAN CONTOH
غ
ARAB LATIN KETERANGAN CONTOH
ـــق
وــ Aw Bunyi fatkha diikuti waw زوه
َيـف Ai Bunyi fatkha diikuti ya ديك
E. Pembauran Kata Sandang Tertentu
ARAB LATIN KETERANGAN CONTOH
قلا Bunyi al Qamariyah روقلا
صلا I Bunyi al syamsiyyah dengan / (el)
diganti huruf berikutnya تيسوشلا
جلاوُ نلاو U
Bunyi al Q amariyah / al
syamsiyyah diawali huruf hidup, maka tidak terbaca mandiriﭑ
تيب رتلاو تلهاعولاو
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...i
HALAMAN NOTA PEMBIMBING ...ii
HALAMAN PENGESAHAN ...iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...iv
ABSTRAK ...v
DEKLARASI ...vii
HALAMAN KATA PENGANTAR ...viii
HALAMAN TRANSLITERASI ...x
HALAMAN DAFTAR ISI ...xii
HALAMAN DAFTAR TABEL ...xiv
BAB I : PENDAHULUAN berisi: A. Latar Belakang .. ... 1
B. Penegasan Istilah ...8
C. Rumusan Masalah ...10
D. Tujuan Penulisan ...10
E. Manfaat Penulisan ...10
F. Metode Penelitian………...11
G. Sistematika Penulisan Skripsi ...18
BAB II : LANDASAN TEORI A.Iddah Menurut Pandangan Hukum Islam ...20
1. Definisi Iddah Menurut Hukum Islam Dan Kompilasi Hukum Islam ...20
2. Dasar Hukum...22
3. Maam - Macam Iddah ...23
5. Hikmah Iddah………33
B. Hukum Adat………...35
1. Pengertian Hkum Adat………..35
2. Iddah Menurut Hukum Adat Di Desa Telukawur……….41
BAB III : KAJIAN OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Desa Telukawur Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara ...42
B. Pandangan Hukum Islam Terhadap Iddah ...47
C. Pandangan Adat Telukawur Tentang Iddah………..51
BAB IV : ANALISIS HASIL PENELITIAN A.Pandangan Hukum Adat Desa Telukawur Terhadap Iddah ...54
B.Analisis Iddah Menurut Pandangan Hukum Adat ...66
BAB V : KESIMPULAN A. Kesimpulan ...80
B. Saran-Saran ...81
C. Kata Penutup ...83
DAFTAR PUSTAKA