• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakag Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakag Masalah"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakag Masalah

Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yang sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawas dan saling mengontrol (Kalijaga 2005, 67).

Perwujudan dari demokrasi ini yaitu pelaksanaan pemilu, mulai dari pemilu legislatif, pemilu presiden dan wakil presiden, serta pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah (PILKADA) di tingkat provinsi maupun kabupaten atau kota (Komisi Pemilihan Umum Kab. Tanah Datar 2010, 1).

Pemilu secara langsung oleh rakyat merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan pancasila dan UUD RI tahun 1945. Penyelenggaraan pemilu secara langsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dapat terwujud apabila dilaksanakan oleh penyelenggara pemilu yang mempunyai integritas, profesionalitas dan akuntabilitas (Komisi Pemilihan Umum Kab. Tanah Datar 2010, 1).

Penyelenggaraan PILKADA didasarkan pada beberapa peraturan perundang-undangan diantaranya UU No.22 Tahun 2007 tentang penyelenggaraan pemilu, UU No.32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah sebagaimana yang telah ditambah dan diubah dengan UU No.12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua terhadap UU No.32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, PP No.6 Tahun 2005 tentang pemilihan, pengesahan, pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah dan wakil kepala daerah, sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan PP No.49 Tahun 2008 tentang perubahan ketiga atas PP No.6 Tahun 2005 tentang

(2)

pemilihan pengesahan pengangkatan pemberhentian kepala daerah, Permendagri No.44 Tahun 2007 tentang pedoman belanja pemilihan umum, kepala daerah dan wakil kepala daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri No.37 Tahun 2009 tentang perubahan atas Permendagri No. 44 Tahun 2007 tentang pedoman pengelolaan belanja pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah (Komisi Pemilihan Umum Kab. Tanah Datar 2010, 1).

Pada tahun 2004 Kabupaten Tanah Datar Mengadakan Pemilihan Umum Legislatif yang memperebutkan 35 jumlah kursi DPRD yang ada di Kabupaten Tanah Datar, dan yang mendapat kursi tebanyak yaitu partai Golkar dengan 10 Kursi ( 49.002 Suara ),pemilu pada tahun 2009 tetap juga partai Golkar yang menempati jumlah kursi terbanyak yaitu 9 kursi ( 35.348 Suara )

Tabel 1.1.1:

Jumlah Perolehan Suara Partai Politik Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2009

NO. Partai Politik Dapil 1 Dapil 2 Dapil 3 Dapil 4 Perolehan Suara 1 Partai HANURA 3.150 2.277 2.062 1.604 9.093 2 Partai PRN 279 375 485 446 1.586 3 Partai GERINDRA 390 975 1.278 1.248 3.891 4 PKS 5.149 2.594 4.339 3.986 16.068 5 PAN 3.817 5.846 3.393 3.480 16.536 6 Partai Perjuangan Indonesia Baru 69 417 - 244 730 7 Partai Kedaulatan - - - 131 131 8 Partai Persatuan Daerah 661 - - - 661 9 PKB 116 268 - - 384 10 Partai Nasional Indonesia Marhaenisme - 28 - 82 110

(3)

11 Partai Demokrasi Pembaruan 128 855 299 340 1.622 12 Partai Karya Perjuangan 188 - - 54 242 14 Partai Matahari Bangsa 492 61 17 274 844 15 Partai Penegak Demokrasi Indonesia 169 43 - - 212 16 Partai Demokrasi Kebangsaan 62 70 1.033 146 1.311 17 Partai Republika Nusantara 64 - 169 110 343 18 Partai Pelopor - 385 - - 385 19 Partai Golkar 11.810 4.812 11.417 7.309 35.348 20 PBB 1.341 2.909 3.551 1.484 9.285 21 PPP 2.525 3.229 2.277 5.278 13.309 22 PDIP 2.455 406 1.178 1.204 5.243 23 PBR 1.321 2.627 2.793 573 7.314 24 Partai Patriot - - - 197 197 25 Partai Demokrat 5.840 6.426 4.990 6.737 23.993 26 Partai Buruh - 196 - - 196 JUMLAH 40.026 34.799 39.281 34.927 149.033 Sumber : KPUD Kabupaten Tanah Datar

Pemilu Legislatif Pada tahun 2014 masih dikuasai oleh partai golkar dengan jumlah kursi 8 dari 35 jumlah kursi di DPRD Kabupaten Tanah Datar dengan total Suara ( 37.424 ).

Tabel 1.1.2:

Jumlah Perolehan Suara Partai Politik Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2014

NO. Partai Politik Dapil 1 Dapil 2 Dapil 3 Dapil 4 Perolehan Suara 1 Partai NasDem 4.228 2.213 2.689 2.434 11.564

(4)

3 PKS 5.662 6.174 4.770 4.935 21.541 4 PDIP 3.410 3.275 3.748 1.940 12.373 5 Partai Golkar 10.063 7.941 9.991 9.429 37.424 6 Partai GERINDRA 3.723 2.497 5.484 3.510 15.214 7 Partai Demokrat 2.796 4.616 4.795 4.518 16.727 8 PAN 5.254 4.377 6.323 5.731 21.685 9 PPP 3.215 4.082 3.081 6.141 16.519 10 Partai Hanura 3.841 2.469 3.321 2.752 12.383 11 PBB 1.371 3.792 2.478 1.222 8.863 12 PKPI 40 404 286 61 791 JUMLAH 149.033

Sumber : KPUD Kabupaten Tanah Datar

Begitu juga dengan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tanah Datar pada Tahun 2005, yang pada saat itu ada Empat pasang Calon Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar.

Tabel 1.1.3:

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kab. Tanah Datar Periode 2005-2010

No Calon Bupati Dan Wakil Bupati Partai Pengusung Hasil Perolehan Suara 1 KOMBES Pol (Purn ) Drs. H.

Rukti Hazmir DT. Mangku Dan Ir. H. Amda Rusdi Muis, MT DT. Murun

Partai Amanat Nasional 12.012

2 Ir. M. Shadiq Pasadiqoe, SH Dan

Drs. H. Aulizul Syuib, M.Si Partai Golongan Karya 72.774 3 Dr. H. Harma Zaldi, Spb Finacs

Dan Drs. Muhardanus DT. Sampono Kayo 1. Partai Keadilan Sejahtera 2. PNI Marhaenisme 3. P. Buruh Sosial Demokrat 4. PKB 5. P. Nahdatul Ummah Indonesia 6. P. Penegak Demokrasi Indonesia 7. P. Perhimpunan Indonesia Baru 8. P. Keadilan Dan Persatuan Indonesia 17.374

4 H. Masriadi Martunus DT. Rajo

(5)

Hamdi, M.Si 3. P .Serikat Indonesia 4. P .Persatuan Daerah 5. PBB

Sumber : KPUD Kabupaten Tanah Datar

Pada Pemilu ini Partai Golkar lansung mendapat perhatian dari masyarakat Kabupaten Tanah Datar yang lansung mengantarkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar pada saat itu untuk memimpin Kabupaten Tanah Datar Lima tahun kedepan.

Selanjutnya Pemilahan kepala Daerah (Pemilukada) secara langsung pada tahun 2010 untuk memilih Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah Kabupaten Tanah Datar. Pemilihan Umum Kepala Daerah ( Pemilukada ) Kabupaten Tanah Datar kali ini terdapat empat pasang calon kandidat dalam pesta demokrasi tersebut.

Tabel 1.1.4:

Pasangan Calon Bupati Kab. Tanah Datar Periode 2010-2015 No Calon Bupati Dan Wakil Bupati Partai Pengusung Hasil Perolehan

Suara 1 H. Jon Enardi, Sh. Mh Dan Drs. H.

Maswardi 1. Partai Demokrat 2.Partai Amanat

Nasional 13.643

2 Dr. Adi Zulhardi, Mm Dan Basrizal Dt

Rangkayo Basa, S.Sos 1.Partai Bulan Bintang 2. Partai Hanura 3.Partai Pdi Perjuangan 4.Demokrasi

32.013

3 Surtaveri Dt Rajo Penghulu Dan Drs.

Najmudin, M.Pd 1.Partai Persatuan 2.Partai Bintang 12.289 4 Ir. M. Shadiq Pasadiqoe, Sh Dan H.

Hendri Arnis, B.S.B.A Partai Golongan Karya 91.009 Sumber : KPUD Kabupaten Tanah Datar

Pemilukada Kabupaten Tanah Datar periode tahun 2015-2020. Berdasarkan data KPUD Kabupaten Tanah Datar pada Tahun 2015 di ikuti 4 pasang calon Bupati dan Wakil Bupati periode tahun 2015-2020 (Komisi Pemilihan Umum Kab. Tanah Datar 2010, 1).

(6)

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kab. Tanah Datar Periode 2015-2020

NO PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI PENGUSUNG

01 Drs. H . Irdinansyah Tarmizi dan Zuldafri Darma Partai Golkar - Partai NasDem 02 Ir. H. Edi Arman dan Taufiq Idris, SH PAN - Partai Gerindra 03 Kombes Pol (Purn) H. Syaherdam, SH dan H.

Sultani, S.Pt, M.Si PKS - Partai Hanura 04 H. Nelson Darwis, SH DT. Tungga Batuah dan

Drs. H. Muzwar, M. DT. Rangkai Batuah Partai Demokrat - PPP dan PDIP Sumber: KPUD Kabupaten Tanah Datar

Pemilukada yang diadakan pada tahun 2015 pasangan calon Drs. H. Irdinansyah Tarmizi dan Zuldafri Darma kembali unggul dari pasangan calon lainnya dan calon inipun berasal dari partai yang berlambang pohon beringin itu. Berikut adalah hasil perolehan suara pada pemilukada tahun2015-2020 (Pilkada Tanah Datar 2015)

Tabel 1.1.6:

Hasil Rekapitulasi perhitungan Suara di KPU a. Suara Sah

NO KECAMATAN No Urut 1 CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI No Urut 2 No Urut 3 No Urut 4

1. Batipuh Selatan 2.199 2.103 750 170

2. Batipuh 2.530 2.645 2.584 3.201

3. Lima Kaum 7.237 2.793 4.157 1.581

4. Lintau Buo 4.659 2.476 630 334

5. Lintau Buo Utara 11.768 2.301 1.359 1.070

6. Padang Ganting 1.613 2.474 866 590

7. Pariangan 2.398 2.473 2.821 949

(7)

9. Salimpauang 2.554 1.672 1.849 1.713 10. Sungai Tarap 2.960 2.959 2.654 3.758 11. Sungayang 2.595 1.859 2.027 1.085 12. Tanjung Baru 1.729 1.911 1.235 880 13. Tanjung Emas 2.537 4.744 1.820 1.255 14. X Koto 4.061 4.110 2.645 2.518 JUMLAH

Sumber : KPUD Kabupaten Tanah Datar b. Suara Tidak Sah

NO KECAMATAN SUARA TIDAK SAH

1. Batipuh Selatan 155

2. Batipuh 522

3. Lima Kaum 459

4. Lintau Buo 244

5. Lintau Buo Utara 748

6. Padang Ganting 172 7. Pariangan 378 8. Rambatan 581 9. Salimpauang 393 10. Sungai Tarap 534 11. Sungayang 319 12. Tanjung Baru 326 13. Tanjung Emas 328

(8)

14. X Koto 870

JUMLAH 6.029

Sumber : KPUD Kabupaten Tanah Datar

Berdasarkan data diatas setiap melakukan Pemilu di Kabupaten Tanah Datar baik itu pemilu Legislatif maupun pemilu Kepala Daerah partai Golkar selalu keluar sebagai pemenang dan selalu mengantarkan calon Legislatifnya untuk menjadi Ketua DPRD Kabupaten Tanah Datar Setiap kali Priode Mulai dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2014 begitu pula dengan calon-calon Kepala Daerah selalu mengantarkan pasangan Calonnya Menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanah Datar semenjak tahun 2005 sampai dengan tahun 2020. Berbeda dengan Kabupaten dan Kota yang berda di Daerah Sumatera Barat Lainnya, misalnya Kota Padang sejak pemilu legislatif Tahun 2004 sampai Tahun 2014 perolehan suara terbanyak selalu berubah-rubah, sekalaigus kepala daerahnya tidak selalu dimenangkan oleh partai yang menguasai kursi terbanyak di DPRD, walaipun 2009 jumlah Kursi di DPRD kota Padang dikuasai Demokrat namun kepala Daerah tidak bisa mereka duduki begitu juga tahun selanjutnya ketika Gerindra menduduki jumlah kursi terbanyak di DPRD namun Kepala Daerah diduki oleh pasangan yang diusung oleh partai lain.

Tabel 1.1.7:

Hasil Pemilu Legislatif Kota Padang Dari Tahun 2004 Sampai Tahun 2014

NO PRIODE PARTAI KURSI

1 2004-2009 PKS -

2 2009-2014 DEMOKRAT 17

3 2014-2019 GERINDRA 6

(9)

Begitu juga dengan keadaan pemilihan di Kabupaten Agam, walaupun yang menguasai jumlah kursi di DPRD Agam dikuasai oleh Partai Demokrat Namun mereka tidak bisa mendapatkan kepala daerah, yang mendapatkannya yaitu partai PKS dan Gerindra pengusung Calon Indra Catri. Melihat dari data diatas , bahwa tidak ada kabupaten dan kota yang berada di Sumatera Barat ini seperti Tanah Datar, dimana dua lembaga pemerintahan yaitu Legislatif dan Eksekutif dikuasai oleh Partai Golkar secara berturut-turut.Berdasarkan fakta tersebut, Penulis tertarik melakukan penelitian tentang Strategi Partai Golkar Kabupaten Tanah Datar dalam menpertahankan perolehan Suara terbanyak sekaligus menduduki jabatan Kepala Daerah di Kabupaten Tanah Datar, dengan Judul Strategi Partai Golkar Dalam Memenangkan Kontestasi Politik Di Kabupaten Tanah Datar. 1.2. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah

Atas dasar latar belakang masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: ”Bagaimana Strategi Partai Golkar dalam Memenangkan Kontestasi Politik di Kabupaten Tanah Datar dan Apa Kendala Partai Golkar dalam Memenangkan Kontestasi Politik di Kabupaten Tanah Datar.

Adapun batasan masalah penulis yaitu Kecamatan Limo Kaum, Nagari Limo Kaum dan Kecamatan Rambatan, Nagari Balimbing di Kabupaten Tanah Datar.

1.3. Defenisi Operasional

Dalam penelitian ini terdapat beberapa istilah penting yang berhubungan dengan penelitian ini, oleh karena itu perlu untuk dijelaskan sehingga dapat menghindari dari kesalah pahaman dalam penelitian. Agar pembahasan ini lebih mudah dipahami, penulis mengemukakan makna kata kunci dalam judul Strategi Partai Golkar Dalam Memenangkan Kontestasi Politik Di Kabupaten Tanah Datar sebagai berikut:

(10)

Kontestasi : Sistem memperebutkan dukungan rakyat telah mengikuti “sistem pasar” seiring dengan rontoknyasistem lama oleh gerakan reformasi pada tahun 1998.

Politik Hal-ihwal yang menyangkut kekuasaan dalam masyarakat yakni sifat, hakikat, dasar, proses, ruang lingkup dan hasil-hasil kekuasaan (Surbakti, 5)

Partai GOLKAR : salah satu partai politik terbesar di Indonesia. Partai Golkar berdiri pada akhir era kepemimpinan Presiden Soekarno. Guna menghadapi kekuatan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tanggal 20 Oktober 1964 terbentuklah Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) yang terdiri dari pemuda, wanita, sarjana, buruh, tani dan nelayan yang dihimpun oleh golongan militer khususnya Angkatan Darat. Sekber Golkar merupakan sebuah tempat bagi golongan fungsional yang tidak terpengaruh akan politik tertentu (Kadin 2017).

Maksud dari judul skripsi ini adalah Strategi Partai Golkar dalam mencapai Kemenangan.

1.4. Tinjauan Kepustakaan

Dalam Kajian Kepustakan yang Penulis Lakukan,Penulis membaca hasil hasil penelitian yang sudah ada, untuk mencari Apakah penelitian ini sudah pernah dibahas orang lain, dari hasil yang telah penulis lakukan, penulis menemukan judul yang diantaranya :

a. Srategi Partai PKS pada Pemilihan Legislatif Priode 2009-2014 Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara. Yang dibahas oleh

(11)

Dona Sarwendi Siregar, Bp.309.134. Masalah yang dicari jawaban dalam penelitian ini adalah apa strategi kampanye politik yang dilakukan PKS untuk memenangkan pada pemilihan legislatif periode 2009-2014 di labuhan batu selatan. Hasil penelitian ini yaitu bentuk strategi kemenangan PKS pada pemilihan legislatif periode 2009-2014 di Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara yaitu perpaduan dari konsep managemen pemasaran dengan konsep politik yang disesuaikan dengan karakteristik situasi dan kondisi masyarakat Labuhan Batu Selatan yang bersifat ovensif dan defensif yang bermaksud mencari dukungan sebanyak-banyaknya dari masyarakat. Adapun Strategi yang digunakan adalah strategi saling promosi antara calon Legislatif PKS, strategi mesin politik pada pesantren dan strategi direct selling untuk mengambil simpatik dan menjalin silaturrahim dengan masyarakat.

Permaslahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu Strategi Partai Golkar dalam memenangkan kontestasi politik di Kabupaten Tanah Datar, dan penulis terfokus pada strategi apa yang digunakan Partai Golkar dalam memenangkan Kontestasi Politik di Kabupaten Tanah Datar.

b. Kekalahan Partai Politik Islam dalam Pemilu Legislatif 2009 (Study Kasus Kabupaten Agam). Yang dibahas Oleh : Donny Boy Bp. 307.371. Masalahyang dicari jawabannya dalam penelitian ini yaitu apa yang melatarbelakangi kekalahan partai politik islam dalam pemilu legislatif 2009 ( studi kasus Kabupaten Agam ). Hasil penelitian ini adalah kalahnya partai politik islam disebabkan kurangnya promosi politik yang diistilahkan political marketting hubungan dua arah konstituen dengan masyrakat kurang efesien dan efektif.

Penelitian yang dilakukan penulis berbeda dengan dua penelitian diatas, karena penulis akan terfokus pada Strategi yang digunakan Partai Golkar dalam memenangkanKontestasi Politik di Kabupaten Tanah Datar. Dapat dijelaskan bahwa penelitian yang penulis lakukan belum

(12)

pernah diteliti oleh peneliti manapun juga, yaitu mengenai Strategi Partai Golkar dalam memenangkan kontestasi politik di Kabupaten Tanah Datar.

1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian a. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah bersifat formal akademis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami Strategi yang dipakai Partai Golkar untuk memenangkan kontestasi politik di Kabupaten Tanah Datar dan apa kendala yang mereka jumpai ketika menjalankan strategi itu.

b. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis

Agar hasil Penulisan ini dapat memberikan informasi faktor-faktor apa yang membuat Partai Golkar mampu Eksis di Kabupaten Tanah Datar kepada lembaga / institusi, Partai Politik, LSM atau Lembaga lainnya yang berkaitan dengan Politik di Indonesia.

2. Manfaat Akademis

Manfaat Akademis dari Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi literatur keilmuan serta menjadikan penulis ini sebagai literature dalam bidang ilmu politik dan juga menambah informasi penulisan skripsi yang serupa pada waktu yang akan datang.

1.6. Metode Penelitian a. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bercorak lapangan (fiel

research) dengan menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan

deskriptif, yaitu penelitian dengan menggambarkan suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi dilapangan yang menjadi objek penelitian sebagaimana adanya (Nawawi 1996, 3). Objek Penelitian yang dimaksud pada penelitian ini adalah Strategi Partai Golkar dalam memenangkan kontestasi politik di

(13)

Kabupaten Tanah Datar. Metode Deskriptif meliputi pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan mengenai keadaan terhadap subjek penelitian dan melaporkan penelitian tersebut sebagaiman adanya. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai suatu gejala yang ada, yaitu gejala yang ada pada saat penelitian dilakukan (Ariakanto1990, 50).

Penelitian Kualitatif adalah mengamati perilaku orang dalam lingkungan hidupnya dan ucapannya dalam interaksinya dengan mereka, serta berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang lingkungan (Nasution 1992, 5). Penelitian kualitatif disebut juga dengan penelitian naturalistik, yaitu penelitian yang bersifat atau mewakili karakteristik bahwa datanya dinyatakan dalam keadaan sewajarnya sebagaimana adanya

(Natural Setting) dengan tidak diubah kedalam angka atau bilangan (Nawawi

1996, 174)

Penelitian ini dilakukan untuk memahami kejadian yang sebenarnya tentang strategi Partai Golkar dalam memenangkan kontestasi politik di Kabupaten Tanah Datar. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dari orang orang yang terlibat lansung dalam penerapan srategi tersebut, Baik data tersebut berupa kata-kata tertulis dan kesaksian mengenai fenomena di atas.

b. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dua Kecamatan Satu Nagari yang Berada di daerah Kabupaten Tanah Datar Yang memiliki Suara terbanyak yaitu : Kecamatan Rambatan, Nagari Balimbing dan Kecamatan Limo Kaum Nagari Limo Kaum (Komisi Pemilihan Umum Kab. Tanah Datar 2010, 1).

c. Sumber Data dan Informasi Penelitian

Sumber data yang dimaksud adalah darimana data tersebut diperoleh, yaitu terdiri atas:

(14)

1) Sumber Data Primer

Sumber data Primer yaitu data yang diperoleh secara lansung dari narasumber. Sumber data primer dalam penelitian ini berasal dari Pasangan Drs, H. Irdinansyah Tarmizi–Zuldafri Darma, Pengurus Partai, Tim Sukses Pemenangan dan Tokoh Masyarakat Yang berada di Dua Kecamatan Satu Nagari yang berada di Kabupaten Tanah Datar.

2) Sumber Data Sekunder

Sumber data Sekunder yaitu sumber data yang secara tidak lansung memberikan data kepada peneliti, misalnya lewat orang lain atau melalui dokumen. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah masyarakat sebagai pemilih di daerah suara terbanyak dikabupaten Tanah Datar, Jurnal, Internet, Surat Kabar, dan Artikel yang berkaitan dengan Penelitian.

Lexy J. Maleong mendefinisikan informan sebagai orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan latar penelitian (Maleong 2002, 11). Informan adalah orang-orang yang banyak mengetahui dan memahami serta mau meluangkan waktunya untuk memberikan data-data yang dibutuhkan peneliti, dan juga informan adalah orang-orang yang dapat dipercaya. Penetapan Informan pada penelitian secara purposive. Informan dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa informan benar-benar terkait dengan pelaksanaan dan tim sukses pemenangan pasangan Drs. H. Irdinansyah Tarmizi-Zuldafri Darma dalam Pemilukada Kabupaten Tanah Datar Periode 2015-2020. Informan yang dipilih yaitu :

a) Anton Yendra Yaitu Ketua Umum tim Pemenang Pasangan Drs,H.Irdinansyah Tarmizi-Zuldafri Darma dalam Pemilukada Kabupaten Tanah Datar Priode 2015-2020

b) Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tanah Datar. c) Kedua Pasangan Calon

(15)

e) Kader Partai Golkar

d. Teknik Pengumpulan Data

Metode Penelitian yang penulis gunakan untuk mengumpulkan data antara lain, wawancara (Interview), Dokumentasi (Documentation)

1.Wawancara

Wawancara adalah suatu pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi lansung dari sumbernya. Seperti dikemukakan oleh S. Nasution bahwa ada tiga pendekatan dalam melakukan wawancara, yaitu : (1) dalam bentuk percakapan informal, yang mengandung unsur-unsur spontanitas, kesantaian tanpa pola atau arah yang ditentukan sebelumnya, (2) mengguanakan lembar berisi garis besar pokok-pokok , topik atau masalah yang dijadikan pegangan dalam pembicaraan, dan (3) menggunakan daftar pertanyaan yang lebih rinci, namun bersifat terbuka yang telah dipersiapkan terlebih dahulu dan akan diajukan menurut urutan dan rumusan yang tercantum ( S. Nasution 1992, 33). Wawancara juga dilakukan beberapa kali tanpa dibatasi jumlahnya sampai berhakirnya penelitian, sehingga data dan informasi yang diperoleh dapat lebih akurat.

Dalam penelitian ini penulis mewawancarai informan dengan cara informal yang secara spontan,kesantaian tanpa pola yang ditentukan sebelumnya, serta menggunakan lembar berisi garis besar pokok-pokok penelitian yang penulis lakukan. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada Pasangan Bapak Drs. Irdinasyah Tarmizi – Zuldafri Darma ( Calon Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar 2015-2020 ), Anton Yondra ( Sekretaris DPD Golkar Tanah Datar ), Yasripen ( Pemuda Balimbing ), Syofyan Dt, Rajo Mangkuto ( Tokoh Masyarakat Balimbing ), Fakri ( Tokoh Masyarakat Limo Kaum ), Zulhendri ( Pemuda Limo Kaum ), H. Fauzan ( Kader Golkar Tanah Datar).

(16)

Dokumentasi yaitu analisa terhadap dokumen berupa catatan peristiwa yang sudah berlalu, baik berbentuk tulisan, gambar, karya-karya monumental dari seorang atau lembaga (Sugiono 2005, 329). Dalam hal ini penulis berusaha mengumpulkan data yang menjadi arsip dan Dokumentasi yang ada di kantor KPU Tanah Datar, Terkait pesta demokrasi sesudah era reformasi.

1.6. Teknik Analisa Data

Data dianalisis secara kualitatif yang akan diuraikan secara deskriptif, yaitu pendapat responden narasumber yang diteliti dan dipelajari secara menyeluruh. Berdasarkan penelitian tersebut metode kualitatif tentang pendapat atau tanggapan responden dan narasumber, kemudian mendeskripsikannya secara lengkap dan detail aspek-aspek tertentu yang berkaitan dengan pokok permasalahan dan selanjutnya dianalisis untuk mengungkap kebenaran dan memahami kebenaran tersebut (Peter Mahmud Marzuki 2010, 92).

1.7. Sistematika Penulisan

Dalam menulis skripsi ini penulis membagi menjadi lima bab. Bab pertama merupakan pendahuluan yang menyajikan tentang gambaran umum terhadap kerangka penelitian. Terdiri atas latar belakang masalah yang akan diteliti, agar tidak terjadi kesalah pahaman tentang judul skripsi ini, maka dilengkapi dengan rumusan masalah dan batasan masalah, penjelasan judul, tujuan dan manfaat penelitian, serta metode penelitian kemudian diakhiri dengan sistematika penulisan.

Selanjutnya bab II berisikan landasan teori, dalam bab ini penulis menjelaskan teori yang dipakai dalam menganalisa data. Seperti penjelasan tentang konsep strategi yang terdiri dari pengertian strategi, perencanaan konseptual strategi politik, jenis-jenis strategi. Dan konsep partai politik yang terdiri dari partai politik, macam-macam partai, rekrutmen politik. Kemudian

(17)

bab III, pada bab ini dibahas tentang gambaran umum partai Golkar di kabupaten Tanah Datar, yang terdiri atas sejarah partai Golkar di Tanah Datar dan Deskripsi Umum Kabupaten Tanah Datar.

Setelah itu bab IV, dalam bab ini penulis akan menjelaskan tentang strategi partai Golkar dalam memenangkan kontestasi politik di kabupaten Tanah Datar dan faktor yang membuat partai Golkar mampu menang sampai sekarang. Selanjutnya penulisan ini diakhiri pada bab V sebagai penutup. Di dalam bab ini diuraikan keesimpulan dari apa-apa yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya, kemudian dilanjutkan dengan saran-saran.

Referensi

Dokumen terkait

Pendapatan masyarakat, memanfaatkan Tahura Djuanda sebagai sumber pendapatan masyarakat setempat yang bersumber dari wisatawan yang datang ke Tahura Djuanda. Pengeluaran

Kesulitan investor untuk menentukan saham yang dapat di masukkan portofolio, diversifikasi, dan estimasi return risiko dapat diatasi dengan penyusunan portofolio

Admin ke SPK Penjurusan Siswa dapat melakukan proses seperti login dengan username dan password admin Proses input data siswa,input data guru, input data minat,

Penelitian ini terdiri dari dua percobaan yaitu 1) Iradiasi sinar gamma pada kalus embriogenik jeruk keprok SoE untuk mendapatkan nilai LD 50. 2) Seleksi untuk mendapatkan

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa seberapa berpengaruh variabel independen yang terdiri atas angka partisipasi sekolah (APS), jumlah penduduk (JP),

Menurut teori hukum Perdata Internasional, untuk menentukan status anak dan hubungan antara anak dan orang tua, perlu dilihat dahulu perkawinan orang tuanya sebagai

L : Ya Tuhan Yesus yang telah mati di kayu salib, hanya oleh karena kasihMu kepada orang berdosa ini. P : Ajarilah kami selalu mengingat Tuhan yang mati di kayu

Penyusunan LBP Kementerian Keuangan Tahunan Tahun Angggaran 2020 (Audited), mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah dengan