• Tidak ada hasil yang ditemukan

BULLETIN JULI ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BULLETIN JULI ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

STATISTIK

STATISTIK

ANTI PENCUCIAN UANG &

Jl. Ir H Juanda No. 35 Jakarta 10120 Indonesia Telp.: +62213850455; +62213853922 Fax.: +62213856809; +62213856826 e-mail: contact-us@ppatk.go.id website: http://www.ppatk.go.id

PENDANAAN TERORISME

BULLETIN

JULI

2013

(2)
(3)

1

B U L E T I N S T A T I S T I K P P A T K

( J U L I 2 0 1 3 ) Halaman Ringkasan Eksekutif 1 Ringkasan Statistik 2 Laporan Transaksi 3 A. Laporan Transaksi Keuangan Mencuri- gakan (LTKM) 3 B. Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) 12 C. Laporan Pembawaan Uang Tunai (LPUT) 14 D. Laporan dari Penyedia

Barang dan Jasa 16

Analisis 18

A. Hasil Analisis (HA) dan Pemeriksaan 18 B. Hasil Pemeriksaan dan

Rekomendasi 23 C. Karakteristik

Terlapor HA 26 D. Tindak Lanjut terhadap

Hasil Analisis 29 E. Pendanaan Terorisme 30 Lain-lain 33 A. Putusan Pengadilan Terkait TPPU 33 B. Keterangan Ahli 36 C. Pertukaran Informasi 38 D. Permintaan Informasi Kepada PJK/PBJ Terkait Hasil Analisis 40 E. Audit 42 F. Nota Kesepahaman (MoU) 44 Volume 41/Thn IV/2013 Juli 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Februari 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Februari 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Februari 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Februari 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Februari 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Februari 2013 Volume 36/Thn IV/2013 Februari 2013 D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I : D A F T A R I S I :

R i n g k a s a n E k s e k u t i f

Buletin Statistik disusun sebagai salah satu upaya PPATK untuk menyampaikan hasil pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang di Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor 8

tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak

Pidana Pencucian Uang (selanjutnya disebut UU TPPU) yang mulai berlaku pada tanggal 22 Oktober 2010. Dalam bulletin ini, statistik yang dihimpun mencakup:

1. Perkembangan aktivitas pelaporan oleh Pihak Pelapor, yaitu: Pengelola Jasa Keuangan (PJK), Penyedia Barang dan/atau Jasa Lain (PBJ), dan Ditjen Bea Cukai;

2. Penyampaian hasil analisis dan hasil pemeriksaan kepada Apgakum dan/atau penyidik, serta

3. Informasi lainnya yang terkait dengan pelaksanaan tugas PPATK. Hingga akhir Juli 2013, perkembangan jumlah pelaporan ke PPATK semakin meningkat. Penerimaan laporan selama Januari – Juli 2013 bila dibandingkan selama periode yang sama tahun 2012 ( cumulative-to-cummulative, disingkat c-to-c) mengalami peningkatan. Jumlah LTKM dan LPUT meningkat masing-masing sebanyak 18,3 persen dan 34,6 persen. Dengan adanya peningkatan ini, jumlah keseluruhan laporan yang telah diterima PPATK sejak Januari 2003 telah mencapai 13.264.587 laporan. Bila diamati perkembangan bulanannya (month-to-month, disingkat m-to-m), penerimaan laporan Juli 2013 dibandingkan penerimaan pada bulan sebelumnya juga meningkat, terutama LTKT dan LPUT yang mengalami peningkatan masing-masing sebanyak 5,2 persen dan 81,0 persen.

Terkait fungsi analisis, selama Juli 2013 PPATK telah menyampaikan Hasil Analisis (selanjutnya disebut HA) kepada penyidik sebanyak 26 HA, dengan 22 HA diantaranya merupakan HA inquiry (permintaan dari penyidik), dan selebihnya sebanyak 4 HA merupakan HA Proaktif (inisiatif dari PPATK). Bila diakumulasikan sejak Januari 2013, jumlah HA sampai dengan Juli 2013 telah sebanyak 156 HA, dengan 99 HA (63,5 persen) terkait tindak pidana korupsi. Bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu, jumlah HA terindikasi korupsi ini meningkat sebanyak 1,0 persen.

Sesuai amanat UU TPPU, selain melakukan fungsi analisis, PPATK juga memiliki fungsi pemeriksaan. Hingga Juli 2013, sebanyak 25 Hasil Pemeriksaan (selanjutnya disebut HP) telah disampaikan ke penyidik, dengan 5 HP diantaranya disampaikan ke Penyidik Kepolisian saja, 9 HP ke Penyidik Kejaksaan saja, 10 HP ke Penyidik Kepolisian dan Kejaksaan, dan 1 HP ke Penyidik KPK.

Sementara itu, selama Juli 2013 belum ada penambahan putusan pengadilan terkait TPPU. Dengan demikian, jumlah putusan pengadilan terkait TPPU sejak Januari 2005 tercatat sudah sebanyak 98 kasus dengan hukuman maksimal 17 tahun dan denda maksimal Rp15 Miliar.

Semoga buku ini dapat bermanfaat.

Jakarta, Agustus 2013 MUHAMMAD YUSUF Kepala PPATK

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

(4)

R I N G K A S A N

S T A T I S T I K

L A P O R A N

T R A N S A K S I

Periode Januari 2003 s.d. Juli 2013:

Jumlah Laporan yang diterima PPATK s.d. Juli 2013 sebanyak 13.264.587 Laporan.

A. LTKM = 135.512 Laporan, bertambah 17,7 persen dibanding posisi Desember 2012. B. LTKT = 13.102.848 Laporan.

C. LTPBJ = 15.875 Laporan.

D. LPUT = 10.352 Laporan yang diperoleh melalui 13 lokasi pelaporan.

Januari 2013 s.d. Juli 2013:

Jumlah Laporan yang diterima PPATK selama Januari s.d. Juli 2013 sebanyak 890.198 Laporan.

A. LTKM = 20.345 Laporan, naik 18,3 persen (c-to-c). B. LTKT = 855.707 Laporan.

C. LTPBJ = 12.765 Laporan.

D. LPUT = 1.381 Laporan, naik 34,6 persen (c-to-c).

Juli 2013:

Jumlah Laporan yang diterima PPATK selama Juli 2013 sebanyak 116.832 Laporan, meningkat 3,2 persen dibandingkan jumlah Juni 2013 (m-to-m).

A. LTKM = 1.943 Laporan, turun 14,0 persen (m-to-m), dan turun 5,9 persen (y-on-y). B. LTKT = 113.002 Laporan, naik 5,2 persen (m-to-m).

C. LTPBJ = 1.431 Laporan, turun 22,8 persen (m-to-m).

D. LPUT = 456 Laporan, naik 81,0 persen (m-to-m), dan naik 89,2 persen (y-on-y).

H A S I L A N A L I S I S D A N H A S I L

P E M E R I K S A A N

Periode Januari 2003 s.d. Juli 2013:

Hasil Analisis(tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan ke Penyidik s.d. Juli 2013 sebanyak 2.306 HA yang terkait dengan 5.088 LTKM A. HA - Proaktif = 1.605 HA yang terkait dengan 4.108 LTKM.

- Inquiry = 701 HA yang terkait dengan 980 LTKM. B. Informasi Hasil Analisis (IHA) = 683 IHA.

C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 51 HA yang terkait dengan 192 LTKM. D. Hasil Pemeriksaan (HP) yang disampaikan ke Penyidik = 25 Laporan.

Januari 2013 s.d. Juli 2013:

HA yang disampaikan ke Penyidik selama Januari s.d. Juli 2013 sebanyak 156 HA yang terkait dengan 467 LTKM

A. HA - Proaktif = 39 HA yang terkait dengan 71 LTKM. - Inquiry = 117 HA yang terkait dengan 396 LTKM. B. Informasi Hasil Analisis (IHA) = 30 IHA.

C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 1 HA yang terkait dengan 1 LTKM. D. Hasil Pemeriksaan (HP) yang disampaikan ke penyidik = 7 Laporan.

(5)

3

B U L E T I N S T A T I S T I K P P A T K

( J U L I 2 0 1 3 )

A. Laporan Transaksi

Keuangan Mencurigakan

(LTKM)

LTKM merupakan laporan yang disampaikan oleh Penyedia Jasa

Keuangan (selanjutnya disebut PJK) berdasarkan UU TPPU Pasal

23 Ayat (1) huruf a, sesuai kriteria pada Pasal 1 Angka 5.

Selama Juli 2013, jumlah LTKM yang disampaikan PJK kepada PPATK sebanyak 1.943 LTKM, dengan rata-rata penerimaan sebanyak 97 laporan/hari (1 bulan = 20 hari). Pelaporan LTKM

selama bulan ini turun 14,0 persen (m-to-m) dibandingkan

jumlah pada bulan lalu, atau turun 5,9 persen

(y-on-y) dibandingkan jumlah pada Juli 2012.

Bila dibandingkan dengan jumlah LTKM selama Januari 2012 s.d. Juli 2012, penerimaan LTKM selama Januari 2013 s.d. Juli 2013 yang sebanyak 20.345 LTKM meningkat 18,3 persen

(c-to-c). Sehingga keseluruhan LTKM yang diterima oleh PPATK

sejak Januari 2003 s.d. Juli 2013 menjadi sebanyak 135.512 LTKM.

Sejak diberlakukannya UU TPPU tanggal 22 Oktober 2010, jumlah kumulatif LTKM tahun 2011 s.d. Juli 2013 mengalami penambahan sebanyak 71.588 LTKM, atau secara rata-rata tahunan meningkat 246,8 persen dibandingkan periode sebelum diberlakukannya UU TPPU.

Dilihat berdasarkan jenis industri PJK pelapor selama Januari 2013 s.d. Juli 2013 yang sebanyak 216 PJK, terdapat sebanyak 53,1 persen LTKM diantaranya disampaikan oleh PJK Bank dan 46,9 persen disampaikan oleh PJK Non Bank. Sebagian besar LTKM dilaporkan oleh kantor PJK tersebut yang berdomisili di Jakarta (38,8 persen), dan Jawa Barat (15,9 persen).

Berdasarkan profil terlapor dalam LTKM selama Januari 2013 s.d. Juli 2013, terdapat sebanyak 96,3 persen terlapor adalah perorangan, sedangkan 3,7 persen adalah korporasi. Mayoritas terlapor perseorangan adalah Laki-laki (63,1 persen), dengan pekerjaan utama sebagai Pengusaha/Wiraswasta 33,2 persen), serta sebagian besar berada pada usia produktif antara 30-40 tahun (29,7 persen).

Berdasarkan LTKM selama Januari 2013 s.d. Juli 2013, hanya sebanyak 38,4 persen LTKM mengindikasikan tindak pidana, dan sebanyak 61,6 persen LTKM tidak terisi/mengindikasikan tindak pidana. Indikasi Tindak Pidana Asal Penipuan sebanyak 75,3 persen, Korupsi 11,0 persen, dan Narkotika 6,0 persen.

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

UU TPPU Pasal 23 Ayat (1) :

“Penyedia jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf a wajib menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi:

a. Transaksi Keuangan Mencurigakan; b. Transaksi Keuangan Tunai dalam jumlah paling sedikit Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) atau dengan mata uang asing yang nilainya setara, yang dilakukan baik dalam satu kali Transaksi maupun beberapa kali Transaksi dalam 1 (satu) hari kerja; dan/atau

c. Transaksi Keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri.”

Pasal 1 Angka 5 :

“ Transaksi Keuangan Mencurigakan adalah: a. Transaksi Keuangan yang menyimpang dari profil, karakteristik, atau kebiasaan pola Transaksi dari Pengguna Jasa yang bersangkutan;

b. Transaksi Keuangan oleh Pengguna Jasa yang patut diduga dilakukan dengan tujuan untuk menghindari pelaporan Transaksi yang bersangkutan yang wajib dilakukan oleh Pihak

Pelapor sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini;

c. Transaksi Keuangan yang dilakukan atau batal dilakukan dengan menggunakan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana; atau

d. Transaksi Keuangan yang diminta oleh PPATK untuk dilaporkan oleh Pihak Pelapor karena melibatkan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana.”

(6)

Tabel 1

Perbandingan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

s.d. Juli 2013

Juli-2012 Jan s.d. Juli-2012

Jan s.d.

Des 2012 Juni-2013 Juli-2013 Jan s.d. Juli-2013

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

Bank 18,555 9,394 8,360 36,309 9,687 1,055 9,113 16,835 986 989 10,803 37,325 73,634 126

Ø Bank Umum 18,499 9,371 8,152 36,022 9,532 1,050 9,071 16,771 980 985 10,716 37,019 73,041 92

¤ Bank Milik Negara 5,454 3,006 2,636 11,096 4,062 437 3,632 7,045 337 416 4,790 15,897 26,993 5 ¤ Bank Swasta 6,428 3,125 2,987 12,540 4,138 472 4,568 8,035 522 483 4,753 16,926 29,466 43 ¤ Bank Pembangunan Daerah 4,448 2,512 1,654 8,614 863 94 411 946 75 47 630 2,439 11,053 23 ¤ Bank Asing 1,702 508 405 2,615 354 40 349 536 21 15 194 1,084 3,699 9 ¤ Bank Campuran 467 220 470 1,157 115 7 111 209 25 24 349 673 1,830 12

Ø Bank Perkreditan Rakyat 56 23 208 287 155 5 42 64 6 4 87 306 593 34

Non Bank 4,501 14,126 8,988 27,615 10,535 1,009 8,087 14,186 1,274 954 9,542 34,263 61,878 90

Ø Pasar Modal 237 576 275 1,088 364 68 213 518 18 16 201 1,083 2,171 23 Ø Asuransi 1,391 741 807 2,939 209 81 977 1,588 456 547 3,636 5,433 8,372 15 Ø Dana Pensiun 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 Ø Lembaga Pembiayaan/Leasing 284 567 584 1,435 4,257 580 4,412 7,718 562 194 3,488 15,463 16,898 12 Ø Pedagang Valuta Asing 2,588 12,225 7,309 22,122 5,662 258 2,352 3,988 192 157 1,860 11,510 33,632 30 Ø Money Remittance/KUPU 0 17 13 30 43 22 133 374 46 40 357 774 804 10 Ø Pos dan Giro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Ø Lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Total LTKM 23,056 23,520 17,348 63,924 20,222 2,064 17,200 31,021 2,260 1,943 20,345 71,588 135,512 216 Tahun 2003 -2008 Tahun 2009 Tahun 2012 Tahun 2013 Jumlah Sebelum Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010 (s.d. Oktober 2010)*)

Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

Jumlah Jan 2003 s.d. Juli-2013 Jenis PJK Pelapor Jumlah Tahun 2010 Tahun 2011 Jumlah PJK Pelapor Jan 2013 s.d. Juli-2013

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010

**) Data tahun 2012 - Juli 2013 menggunakan Database SIAPUPPT per 26 Juli 2013.

Grafik 1

Perbandingan Rata-rata LTKM per Tahun

Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Tahun 2010 Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

6,154 6,552 944 420 261 118 419 2,103 0 5,986 4,455 300 0 27,711 1,387 1,568 1,077 327 145 36 136 367 0 179 2,765 4 0 7,991 - 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000

Bank Milik Negara Bank Swasta Bank Pembangunan Daerah Bank Asing Bank Campuran Bank Perkreditan Rakyat Pasar Modal Asuransi Dana Pensiun Lembaga Pembiayaan/Leasing Pedagang Valuta Asing Money Remittance/KUPU Pos dan Giro Total

Sebelum berlakunya UU TPPU Sesudah berlakunya UU TPPU

(7)

5

B U L E T I N S T A T I S T I K P P A T K

( J U L I 2 0 1 3 )

Grafik 2

Perkembangan dan Peningkatan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK per-bulan Januari 2013 s.d. Juli 2013 2.659 2.401 4.641 3.302 3.139 2.260 1.943 -9,7 93,3 -28,9 -4,9 -28,0 -14,0 - 40, 0 - 20, 0 0, 0 20, 0 40, 0 60, 0 80, 0 100, 0 0 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 4.000 4.500 5.000

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli

2013

LTKM per Bulan % Perkembangan Bulanan (month-to-month)

*) Peningkatan month-to-month (disingkat m-to-m) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah pada bulan sebelumnya.

Grafik 3

Jumlah dan Persentase Kumulatif LTKM Menurut Jenis PJK Pelapor

Januari s.d. Juli 2013 Bank 10.803 53% Non Bank 9.542 47% Grafik 4

Jumlah dan Persentase Kumulatif PJK Pelapor yang Menyampaikan LTKM Januari s.d. Juli 2013 Bank 126 58% Non Bank 90 42%

(8)

Grafik 5

Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKM Januari 2009 s.d. Juli 2013 46,576 63,924 84,146 115,167 135,512 23,520 17,348 20,222 31,021 20,345 37.2% 31.6% 36.9% 17.7% 0 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 140,000 160,000 2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah Kumulatif Jumlah Per-tahun Perkembangan Kumulatif (%)

Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003

- Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2009

s.d. Juli 2013

Grafik 6

Perkembangan Jumlah LTKM per-tahun dan Rata-rata Penerimaan per-Bulan Januari 2009 s.d. Juli 2013 23.520 17.348 20.222 31.021 20.345 1.960 1.446 1.685 2.585 2.906 0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000 2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah Per-tahun Rata-rata per-bulan

Catatan : - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2009 s.d. Juli 2013

(9)

7

B U L E T I N S T A T I S T I K P P A T K

( J U L I 2 0 1 3 )

Grafik 7

Perkembangan Jumlah LTKM per-tahun Berdasarkan Jenis PJK Januari 2009 s.d. Juli 2013 23.520 17.348 20.222 31.021 20.345 9.394 8.360 9.687 16.835 10.803 14.126 8.988 10.535 14.186 9.542 0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000 2009 2010 2011 2012 2013

Bank + Non Bank Bank Non Bank

Catatan : - Jumlah LTKM per tahun dihitung berdasarkan penerimaan LTKM oleh PPATK pada tahun berjalan.

- Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2009

s.d. Juli 2013

Grafik 8

Perkembangan Rata-rata Penerimaan LTKM per-Bulan Januari 2009 s.d. Juli 2013 1.960,0 1.445,7 1.685,2 2.585,1 2.906,4 0,0 500,0 1.000,0 1.500,0 2.000,0 2.500,0 3.000,0 3.500,0 2009 2010 2011 2012 2013

Catatan : - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2009 s.d. Juli 2013

(10)

Tabel 2

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK

Berdasarkan Propinsi Domisili Kantor Penyedia Jasa Keuangan Pelapor Kejadian Transaksi s.d. Juli 2013

Juli-2012 Jan s.d.

Juli-2012Juni-2013 Juli-2013 Jan s.d.

Juli-2013 m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (8) (9) (10)

Nanggroe Aceh Darussalam 8 49 9 5 119 -44.4 -37.5 142.9

Sumatera Utara 86 762 172 168 1,410 -2.3 95.3 85.0 Sumatera Barat 19 159 11 8 108 -27.3 -57.9 -32.1 Sumatera Selatan 41 319 59 37 511 -37.3 -9.8 60.2 Bengkulu 5 63 5 3 52 -40.0 -40.0 -17.5 Jambi 10 134 18 10 158 -44.4 0.0 17.9 Riau 36 264 27 17 284 -37.0 -52.8 7.6 Kepulauan Riau 26 140 33 28 277 -15.2 7.7 97.9 Lampung 12 171 35 22 284 -37.1 83.3 66.1

Kep Bangka Belitung 9 38 4 1 78 -75.0 -88.9 105.3

Banten 96 642 87 74 894 -14.9 -22.9 39.3 DKI Jakarta 987 7,917 878 826 7,899 -5.9 -16.3 -0.2 Jawa Barat 310 2,931 385 256 3,236 -33.5 -17.4 10.4 Jawa Tengah 89 921 128 126 1,152 -1.6 41.6 25.1 Jawa Timur 143 1,172 221 198 1,965 -10.4 38.5 67.7 DI Yogyakarta 9 171 31 39 481 25.8 333.3 181.3 Bali 33 199 21 11 163 -47.6 -66.7 -18.1

Nusa Tenggara Barat 3 31 6 3 61 -50.0 0.0 96.8

Nusa Tenggara Timur 1 19 2 5 19 150.0 400.0 0.0

Maluku 0 7 1 0 10 -100.0 n.a. 42.9

Maluku Utara 0 5 0 3 9 n.a. n.a. 80.0

Kalimantan Barat 9 104 14 10 135 -28.6 11.1 29.8 Kalimantan Timur 20 224 33 14 280 -57.6 -30.0 25.0 Kalimantan Tengah 2 20 1 5 25 400.0 150.0 25.0 Kalimantan Selatan 16 145 19 19 163 0.0 18.8 12.4 Sulawesi Utara 21 116 8 3 70 -62.5 -85.7 -39.7 Sulawesi Selatan 55 355 37 37 375 0.0 -32.7 5.6 Sulawesi Tengah 3 23 1 8 25 700.0 166.7 8.7 Sulawesi Tenggara 7 46 3 0 23 -100.0 -100.0 -50.0

Sulawesi Barat 0 0 0 0 0 n.a. n.a. n.a.

Gorontalo 1 3 1 0 15 -100.0 -100.0 400.0

Papua 7 50 10 7 64 -30.0 0.0 28.0

Papua Barat 0 0 0 0 0 n.a. n.a. n.a.

Total LTKM 2,064 17,200 2,260 1,943 20,345 -14.0 -5.9 18.3

Propinsi Kantor PJK Pelapor Kejadian Transaksi Jumlah LTKM 2.5 0.3 0.8 1.4 1.4 (7) 0.0 0.7 1.4 5.7 0.1 0.8 0.3 1.8 0.1 0.1 0.0 % Distribusi Jan s.d. Juli-2013 0.6 6.9 0.5 Perkembangan Juli-2013 (Dalam Persen) 100.0 2.4 0.8 0.3 1.4 0.4 4.4 38.8 15.9 9.7 0.1 0.0 0.1 0.3 0.0

Catatan: - Angka tidak mencerminkan kejadian tindak pidana pada wilayah pelaporan

- Angka ”0.0” mencerminkan tidak adanya PJK yang melaporkan adanya transaksi keuangan mencurigakan

pada wilayah tersebut atau dalam pelaporan tidak disebutkan wilayah kejadian sehingga dihitung sebagai laporan dari kantor pusat (Jakarta).

- Peningkatan month-to-month (disingkat m-to-m) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu

terhadap jumlah pada bulan sebelumnya.

- Peningkatan year-on-year (disingkat y-on-y) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap

jumlah pada bulan yang sama tahun sebelumnya.

- Peningkatan cummulative-to-cummulative (disingkat c-to-c) merupakan perbandingan jumlah kumulatif

(11)

9

B U L E T I N S T A T I S T I K P P A T K

( J U L I 2 0 1 3 )

Ga

mb

ar

1

. Pe

me

ta

an

Pr

o

pi

n

si

M

e

nu

rut

K

ate

go

ri

Per

se

nt

ase

Kumu

la

ti

f L

TK

M

Ja

nu

ar

i 2

01

3 s

.d.

J

ul

i 2

01

3

LT

K

M

M

enu

rut

Pr

o

vi

n

si

K

e

ja

d

ia

n

Te

rl

ap

o

r

Ja

nu

ar

i 2

00

3

s.

d.

F

e

br

ua

ri

2

01

3

LT

K

M

M

enu

rut

Pr

o

vi

n

si

K

e

ja

d

ia

n

Te

rl

ap

o

r

Ja

nu

ar

i 2

00

3

s.

d.

F

e

br

ua

ri

2

01

3

LT

K

M

M

enu

rut

Pr

o

vi

n

si

K

e

ja

d

ia

n

Te

rl

ap

o

r

Ja

nu

ar

i 2

00

3

s.

d.

F

e

br

ua

ri

2

01

3

LT

K

M

M

enu

rut

Pr

o

vi

n

si

K

e

ja

d

ia

n

Te

rl

ap

o

r

Ja

nu

ar

i 2

00

3

s.

d.

F

e

br

ua

ri

2

01

3

LT

K

M

M

enu

rut

Pr

o

vi

n

si

K

e

ja

d

ia

n

Te

rl

ap

o

r

Ja

nu

ar

i 2

00

3

s.

d.

F

e

br

ua

ri

2

01

3

LT

K

M

M

enu

rut

Pr

o

vi

n

si

K

e

ja

d

ia

n

Te

rl

ap

o

r

Ja

nu

ar

i 2

00

3

s.

d.

F

e

br

ua

ri

2

01

3

LT

K

M

M

enu

rut

Pr

o

vi

n

si

K

e

ja

d

ia

n

Te

rl

ap

o

r

Ja

nu

ar

i 2

00

3

s.

d.

F

e

br

ua

ri

2

01

3

C a ta ta n : Juml ah LTK M di hi tung be rdas a rkan L okas i Pe lapo ran . J uml ah L TK M ti dak M enc e rm inkan Te rj adi ny a Ti nda k Pi dan a .

(12)

Tabel 3

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Kategori Terlapor

s.d. Juli 2013

Juli-2012 Jan s.d.

Juli-2012Juni-2013 Juli-2013 Jan s.d.

Juli-2013 m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (8) (9) (10) Perorangan 1,926 16,364 2,170 1,864 19,589 -14.1 -3.2 19.7 Ø Laki-Laki 1,270 10,827 1,432 1,251 12,830 -12.6 -1.5 18.5 Ø Perempuan 656 5,537 738 613 6,759 -16.9 -6.6 22.1 Perusahaan/Korporasi 138 836 90 79 756 -12.2 -42.8 -9.6 Total LTKM 2,064 17,200 2,260 1,943 20,345 -14.0 -5.9 18.3 96.3 63.1 33.2

Jenis Kategori Terlapor

Jumlah LTKM % Distribusi Jan s.d. Juli-2013 (7) Perkembangan Juli-2013 (Dalam Persen) 3.7 100.0 Tabel 4

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Jenis Pekerjaan Terlapor Perseorangan

s.d. Juli 2013

Juli-2012 Jan s.d.

Juli-2012Juni-2013 Juli-2013 Jan s.d.

Juli-2013 m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (8) (9) (10)

Pengusaha/Wiraswasta 514 4,609 735 629 6,512 -14.4 22.4 41.3

Pegawai Swasta 377 3,079 491 393 3,968 -20.0 4.2 28.9

Ibu Rumah Tangga 187 1,411 229 195 2,154 -14.8 4.3 52.7

Pedagang 189 1,621 203 210 1,569 3.4 11.1 -3.2

PNS (termasuk pensiunan) 195 1,763 171 115 1,524 -32.7 -41.0 -13.6

TNI/Polri (termasuk pensiunan) 158 1,226 50 46 743 -8.0 -70.9 -39.4

Pelajar/Mahasiswa 50 405 66 55 617 -16.7 10.0 52.3

Pejabat Lembaga Legislatif dan

Pemerintah 41 191 14 22 310 57.1 -46.3 62.3

Profesional dan Konsultan 26 266 23 17 291 -26.1 -34.6 9.4

Pengajar dan Dosen 30 261 36 18 261 -50.0 -40.0 0.0

Pegawai BI/BUMN/BUMD

(termasuk pensiunan) 17 136 31 17 243 -45.2 0.0 78.7

Buruh, Pembantu Rumah Tangga

dan Tenaga Keamanan 4 39 4 5 61 25.0 25.0 56.4

Petani dan Nelayan 8 33 3 4 30 33.3 -50.0 -9.1

Pengurus Parpol 3 12 2 8 26 300.0 166.7 116.7

Pengurus dan pegawai

yayasan/lembaga berbadan hukum lainnya

0 40 0 0 21 n.a. n.a. -47.5

Ulama/Pendeta/Pimpinan organisasi dan kelompok keagamaan

1 12 3 7 16 133.3 600.0 33.3

Pegawai Bank 0 0 3 0 3 -100.0 n.a. n.a.

Pengurus/Pegawai LSM/organisasi

tidak berbadan hukum lainnya 0 2 0 0 2 n.a. n.a. 0.0

Tidak Teridentifikasi dll 126 1,258 106 123 1,238 16.0 -2.4 -1.6

Total Terlapor Perseorangan 1,926 16,364 2,170 1,864 19,589 -14.1 -3.2 19.7

Jenis Pekerjaan Utama Terlapor Perseorangan Jumlah LTKM % Distribusi Jan s.d. Juli-2013 Perkembangan Juli-2013 (Dalam Persen) (7) 33.2 20.3 11.0 8.0 1.3 1.2 0.3 0.2 0.1 7.8 3.8 3.1 1.6 1.5 100.0 0.1 0.1 0.0 6.3 0.0

(13)

11

B U L E T I N S T A T I S T I K P P A T K

( J U L I 2 0 1 3 )

Tabel 5

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Kelompok Umur Terlapor Perseorangan

s.d. Juli 2013

Juli-2012 Jan s.d.

Juli-2012Juni-2013 Juli-2013 Jan s.d.

Juli-2013 m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (8) (9) (10)

Ø Usia Dibawah 30 tahun 548 4,815 523 478 5,227 -8.6 -12.8 8.6 Ø Usia 30 - 40 tahun 611 5,208 641 509 5,826 -20.6 -16.7 11.9 Ø Usia 40 - 50 tahun 467 3,586 485 392 4,120 -19.2 -16.1 14.9 Ø Usia 50 - 60 tahun 235 2,119 368 301 2,994 -18.2 28.1 41.3

Ø Usia Diatas 60 tahun 53 555 135 164 1,213 21.5 209.4 118.6

Ø Tidak Teridentifikasi 12 81 18 20 209 11.1 66.7 158.0

Total Terlapor Perseorangan 1,926 16,364 2,170 1,864 19,589 -14.1 -3.2 19.7 (7) 26.7 29.7 21.0 100.0 Kategori Umur Terlapor Perseorangan Jumlah LTKM % Distribusi Jan s.d. Juli-2013 Perkembangan Juli-2013 (Dalam Persen) 15.3 6.2 1.1 Tabel 6

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Tindak Pidana Asal

s.d. Juli 2013

Juli-2012 Jan s.d.

Juli-2012Juni-2013 Juli-2013 Jan s.d.

Juli-2013 m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (8) (9) (10)

Terkait Tindak Pidana 722 6,249 693 720 7,819 3.9 -0.3 25.1

Ø Penipuan 531 5,055 528 545 5,890 3.2 2.6 16.5 Ø Korupsi 107 520 83 43 858 -48.2 -59.8 65.0 Ø Narkotika 18 272 37 49 468 32.4 172.2 72.1 Ø Penyuapan 11 50 6 24 126 300.0 118.2 152.0 Ø Di Bidang Perbankan 11 61 10 3 100 -70.0 -72.7 63.9 Ø Perjudian 4 35 2 3 85 50.0 -25.0 142.9 Ø Penggelapan 10 72 5 3 55 -40.0 -70.0 -23.6 Ø Di Bidang Perpajakan 8 29 10 6 40 -40.0 -25.0 37.9

Ø Penyelundupan Tenaga Kerja 1 2 0 1 28 n.a. 0.0 1,300.0

Ø Terorisme 1 35 0 0 4 n.a. -100.0 -88.6

Ø Pencurian 0 1 1 0 4 -100.0 n.a. 300.0

Ø Di Bidang Kehutanan 0 4 1 0 3 -100.0 n.a. -25.0

Ø Pemalsuan Uang 0 2 0 1 3 n.a. n.a. 50.0

Ø Di Bidang Lingkungan Hidup 0 0 0 0 2 n.a. n.a. n.a.

Ø Di Bidang Pasar Modal 1 13 0 0 2 n.a. -100.0 -84.6

Ø Penyelundupan Barang 0 1 0 0 1 n.a. n.a. 0.0

Ø Penculikan 0 0 0 0 1 n.a. n.a. n.a.

Ø Perdagangan Manusia 0 0 0 0 1 n.a. n.a. n.a.

Ø Perdagangan Senjata Gelap 0 0 0 0 1 n.a. n.a. n.a.

Ø Psikotropika 0 1 0 0 0 n.a. n.a. -100.0

Ø Prostitusi 0 0 0 0 0 n.a. n.a. n.a.

Ø Di Bidang Asuransi 0 2 0 0 0 n.a. n.a. -100.0

Ø Tindak pidana lain yang diancam dengan pidana penjara 4 tahun atau lebih

19 94 10 42 147 320.0 121.1 56.4

Tidak Teridentifikasi Tindak

Pidana/dll 1,342 10,951 1,567 1,223 12,526 -22.0 -8.9 14.4 Total LTKM 2,064 17,200 2,260 1,943 20,345 -14.0 -5.9 18.3 1.9 0.0 38.4 75.3 11.0 6.0 1.6 61.6 100.0 1.3 1.1 0.7 0.5 0.4 0.1 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.1

Dugaan Tindak Pidana Asal

Jumlah LTKM % Distribusi Jan s.d. Juli-2013 Perkembangan Juli-2013 (Dalam Persen) (7)

(14)

B. Laporan Transaksi

Keuangan Tunai (LTKT)

LTKT adalah laporan atas transaksi yang dilakukan dengan menggunakan uang kertas dan/atau uang logam yang dilaporkan oleh PJK. Kewajiban ini sesuai dengan UU TPPU, Pasal 23.

Jumlah LTKT yang disampaikan PJK kepada PPATK selama Juli 2013 sebanyak 113.002 LTKT, dengan rata-rata penerimaan sebanyak 5.650 laporan/hari (1 bulan = 20 hari). Dibandingkan jumlah LTKT pada bulan lalu, jumlah tersebut meningkat 5,2

persen (m-to-m) sehingga jumlah LTKT selama Januari 2013

s.d. Juli 2013, telah mencapai 855.707 laporan, dan bila diakumulasikan sejak Januari 2003, total LTKT yang telah diterima oleh PPATK s.d. Juli 2013 menjadi sebanyak 13,1 juta LTKT.

Dilihat berdasarkan jenis industri PJK pelapor yang selama Januari 2013 s.d. Juli 2013 telah berjumlah 494 PJK, mayoritas LTKT dilaporkan oleh PJK Bank (99,5 persen), utamanya Bank Umum (99,4 persen).

Sejak diberlakukannya UU TPPU pada bulan Oktober 2010, jumlah LTKT telah mengalami penambahan sebesar 51,8 persen atau sebanyak 4,5 juta laporan dibandingkan dengan sebelum berlakunya UU TPPU.

Grafik 9

Perkembangan dan Peningkatan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK per-bulan Januari 2013 s.d. Juli 2013 126.160 110.061 105.639 142.698 150.736 107.411 113.002 -12,8 -4,0 35,1 5,6 -28,7 5,2 - 40, 0 - 30, 0 - 20, 0 - 10, 0 0, 0 10, 0 20, 0 30, 0 40, 0 0 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 120.000 140.000 160.000

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli

2013

LTKT per Bulan % Perkembangan Bulanan (month-to-month) UU TPPU

Pasal 1 Angka 6 :

“Transaksi Keuangan Tunai adalah Transaksi Keuangan yang dilakukan dengan menggunakan uang kertas dan/atau uang logam.”

(15)

13

B U L E T I N S T A T I S T I K P P A T K

( J U L I 2 0 1 3 )

Tabel 7

Perbandingan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

s.d. Juli 2013

Juni-2013 Juli-2013 Juli-2013Jan s.d.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Bank 6.382.580 780.115 1.458.198 8.620.893 1.577.615 2.028.667 106.789 112.192 851.701 4.457.983 13.078.876 351

Ø Bank Umum 6.381.591 779.805 1.457.678 8.619.074 1.574.059 2.026.368 106.649 112.051 850.689 4.451.116 13.070.190 146

Ø Bank Perkreditan Rakyat 989 310 520 1.819 3.556 2.299 140 141 1.012 6.867 8.686 205

Non Bank 4.690 2.155 3.685 10.530 4.875 4.561 622 810 4.006 13.442 23.972 143

Ø Pasar Modal 10 27 7 44 4 18 0 0 0 22 66 4

Ø Asuransi 124 33 8 165 18 4 0 0 0 22 187 10

Ø Dana Pensiun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Ø Lembaga Pembiayaan/Leasing 0 0 3 3 14 14 1 0 7 35 38 5

Ø Pedagang Valuta Asing 4.556 2.095 3.321 9.972 4.426 3.727 574 513 3.418 11.571 21.543 119

Ø Money Remittance/KUPU 0 0 346 346 413 798 47 297 581 1.792 2.138 5

Ø Pos dan Giro 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Ø Lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total LTKT 6.387.270 782.270 1.461.883 8.631.423 1.582.490 2.033.228 107.411 113.002 855.707 4.471.425 13.102.848 494

Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

Jumlah PJK Pelapor Jan 2013 s.d. Juli-2013 Jumlah Jan 2003 s.d. Juli-2013 Jumlah Tahun 2012 Tahun 2013 Sebelum Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010 (s.d. Oktober 2010)*) Jenis PJK Tahun 2010 Jumlah Tahun 2011 Tahun 2003 -2008 Tahun 2009

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010

Grafik 10

Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKT Januari 2009 s.d. Juli 2013 7.169.540 8.631.423 10.213.913 12.247.141 13.102.848 782.270 1.461.883 1.582.490 2.033.228 855.707 20,4% 18,3% 19,9% 7,0% 0 2.000.000 4.000.000 6.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000 14.000.000 2009 2010 2011 2012 2013

Kumulatif LTKT LTKT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif (%)

Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003

(16)

C. Laporan Pembawaan

Uang Tunai (LPUT)

LPUT merupakan laporan atas pembawaan uang tunai ke dalam atau ke luar daerah kepabeanan Indonesia. Penyampaian LPUT dilakukan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK, dan mulai efektif per Januari 2006.

Jumlah LPUT selama Juli 2013 yang diperoleh dari 13 lokasi

pelaporan sebanyak 456 Laporan, meningkat 81,0 persen (

m-to-m) dibandingkan jumlah LPUT pada bulan lalu, serta

meningkat 89,2 persen (y-on-y) dibandingkan jumlah pada Juli

2012.

Jumlah LPUT selama Januari 2013 s.d. Juli 2013 sebanyak 1.381 LPUT, dan 98,2 persen diantaranya berasal dari Jakarta (Soekarno Hatta). Bila dibandingkan dengan jumlah LPUT selama Januari 2012 s.d. Juli 2012, jumlah LPUT ini meningkat

sebesar 34,6 persen (c-to-c). Sehingga, total LPUT sejak Januari

2006 s.d. Juli 2013 menjadi sebanyak 10.352 LPUT atau bertambah 15,4 persen bila dibandingkan jumlah kumulatif LPUT pada Desember 2012.

Tabel 8

Perbandingan Jumlah LPUT Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Lokasi Pelaporan

s.d. Juli 2013

Juli-2012 Juli-2012Jan s.d. Des 2012Jan s.d. Juni-2013 Juli-2013 Juli-2013Jan s.d.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

Ø Batam 1,590 412 681 2,683 0 0 0 0 0 1 1 1 2,684

Ø Soekarno Hatta 1,272 663 931 2,866 1,220 237 1,009 1,989 240 450 1,356 4,565 7,431

Ø Bandung 1 0 2 3 1 0 0 0 0 0 0 1 4

Ø Tanjung Balai Karimun 0 0 0 0 1 2 4 7 4 0 10 18 18

Ø Tj. Pinang 95 2 0 97 0 0 2 12 0 0 0 12 109

Ø Ngurah Rai Denpasar 47 2 1 50 9 1 10 16 6 4 11 36 86

Ø Dumai 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 2 Ø Teluk Bayur 7 0 0 7 0 1 1 1 1 0 1 2 9 Ø Teluk Nibung 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Ø Medan 0 0 3 3 0 0 0 1 0 0 0 1 4 Ø Balikpapan 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2 2 Ø Pontianak 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 Ø Pekanbaru 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 Total LPUT 3,014 1,079 1,618 5,711 1,233 241 1,026 2,027 252 456 1,381 4,641 10,352

Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s.d. Oktober 2010)*)

Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

Jumlah Jan 2003 s.d. Juli-2013 Tahun 2006 -2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Jumlah Lokasi Pelaporan Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Jumlah

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.

UU TPPU Pasal 34 Ayat (1) :

“Setiap orang yang membawa uang tunai dalam mata uang rupiah dan/atau mata uang asing, dan/atau instrumen pembayaran lain dalam bentuk cek, cek perjalanan, surat sanggup bayar, atau bilyet giro paling sedikit Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atau yang nilainya setara dengan itu ke dalam atau ke luar daerah pabean Indonesia wajib memberitahukannya kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.“

Pasal 35 Ayat (1) :

“Setiap orang yang tidak memberitahukan pembawaan uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar 10% (sepuluh perseratus) dari seluruh jumlah uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain yang dibawa dengan jumlah paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).”

(17)

15

B U L E T I N S T A T I S T I K P P A T K

( J U L I 2 0 1 3 )

Grafik 11

Perbandingan Jumlah LPUT Berdasarkan Lokasi Pelaporan Januari 2013 s.d. Juli 2013 2.684 7.431 4 18 109 86 2 9 1 4 2 1 1 0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 8.000 Batam Soekarno Hatta Bandung Tanjung Balai Karimun Tj. Pinang Ngurah Rai Denpasar Dumai Teluk Bayur Teluk Nibung Medan Balikpapan Pontianak Pekanbaru Grafik 12

Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LPUT Januari 2009 s.d Juli 2013 4.093 5.711 6.944 8.971 10.352 1.079 1.618 1.233 2.027 1.381 39,5% 21,6% 29,2% 15,4% 0 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah Kumulatif Jumlah per tahun Perkembangan Kumulatif (%)

Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2006

- Perkembangan LPUT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2009 s.d. Juli

(18)

D. Laporan dari Penyedia

Barang dan Jasa (PBJ)

Laporan dari PBJ telah diatur dalam UU TPPU, Pasal 17 ayat (1). Laporan dari PBJ mulai efektif diterima PPATK sejak Mei 2012.

Jumlah Laporan Transaksi dari PBJ (LTPBJ) yang disampaikan kepada PPATK selama Juli 2013 sebanyak 1.431 Laporan, turun

22,8 persen (m-to-m) dibandingkan jumlah pada bulan

sebelumnya sehingga jumlah LTPBJ selama Januari 2013 s.d. Juli 2013 yang diterima PPATK telah mencapai 12.765 Laporan, dan bila diakumulasikan sejak Mei 2012, jumlah LTPBJ hingga Juli 2013 telah mencapai 15.875 laporan yang berasal dari 110 PBJ.

Selama Januari 2013 s.d. Juli 2013, laporan transaksi terbanyak dilaporkan berasal dari PBJ di bidang Properti, yaitu sebanyak 7.108 laporan atau 55,7 persen, diikuti PBJ di bidang Kendaraan Bermotor sebanyak 5.400 laporan atau 42,3 persen, dan PBJ di bidang Perhiasan/logam mulia sebanyak 225 laporan atau 1,8 persen.

Sementara itu, selama Mei 2012 s.d. Juli 2013 masih belum ada laporan transaksi yang disampaikan oleh PBJ di bidang perdagangan barang seni/antik.

Tabel 9

Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi dari Penyedia Barang dan Jasa (PBJ) Juni 2012 s.d. Juli 2013 Jumlah LT Laju m-to-m (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Ø Properti 2.232 1.111 716 -35,6 7.108 9.340 67 Ø Kendaraan Bermotor 596 728 706 -3,0 5.400 5.996 38

Ø Perhiasan / logam mulia 225 0 0 n.a. 225 450 1

Ø Balai Lelang 57 15 9 -40,0 32 89 4

Ø Barang Seni / Antik 0 0 0 n.a. 0 0 0

Total LTPBJ 3.110 1.854 1.431 -22,8 12.765 15.875 110 Tahun 2013 Tahun 2012 Juli-2013 Juni-2013 Jenis Perusahaan

Penyedia Barang dan Jasa Lainnya (PBJ) Jan s.d.

Juli-2013 Jumlah LTPBJ Mei 2012 s.d. Juli-2013 Jumlah PBJ Pelapor Mei 2012 s.d. Juli-2013

Catatan :Laporan dari PBJ diterima sejak Juni 2012, setelah diundangkannya UU TPPU (Oktober 2010).

UU TPPU Pasal 17 Ayat (1) :

”Pihak Pelapor meliputi: a. penyedia jasa keuangan:

1. bank;

2. perusahaan pembiayaan;

3. perusahaan asuransi dan perusahaan pialang asuransi; 4. dana pensiun lembaga keuangan; 5. perusahaan efek;

6. manajer investasi; 7. kustodian; 8. wali amanat;

9. perposan sebagai penyedia jasa giro; 10. pedagang valuta asing;

11. penyelenggara alat pembayaran menggunakan kartu;

12. penyelenggara money dan/atau e-wallet;

13. koperasi yang melakukan kegiatan simpan pinjam;

14. pegadaian;

15. perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan berjangka komoditi; atau

16. penyelenggara kegiatan usaha pengiriman uang.

b. penyedia barang dan/atau jasa lain: 1. perusahaan properti/agen properti; 2. pedagang kendaraan bermotor; 3. pedagang permata dan

perhiasan/logam mulia;

4. pedagang barang seni dan antik; atau

(19)

17

B U L E T I N S T A T I S T I K P P A T K

( J U L I 2 0 1 3 )

Grafik 13

Perbandingan Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi dari PBJ dan Jumlah PBJ Pelapor Juni 2012 s.d. Juli 2013 67 38 1 4 0 9.340 5.996 450 89 0 0 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 Properti Kendaraan Bermotor Perhiasan / logam mulia Balai Lelang Barang Seni / Antik

Jumlah Laporan Transaksi Jumlah PBJ

Grafik 14

Jumlah dan Persentase Kumulatif Transaksi dari PBJ Juni 2012 s.d. Juli 2013 Properti 9.340 59% Kendaraan Bermotor 5.996 38% Perhiasan / logam mulia 129 5% Balai Lelang 89 0%

(20)

A. Hasil Analisis (HA)

Selama Juli 2013, PPATK telah menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 26 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 78 laporan, yang terdiri dari:

o HA Proaktif sebanyak 4 HA (15,4 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 7 laporan, dan

o HA Inquiry sebanyak 22 HA (84,6 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 71 laporan.

Selama Januari 2013 - Juli 2013, PPATK telah menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 156 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 467 laporan, yang terdiri dari:

o HA Proaktif sebanyak 39 HA (25,0 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 71 laporan, dan

o HA Inquiry sebanyak 117 HA (75,0 persen) dengan jumlah

LTKM terkait sebanyak 396 laporan.

Sejak Januari 2003 s.d. Juli 2013, jumlah HA (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan kepada Penyidik sudah mencapai 2.306 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 5.088 laporan, yang terdiri dari:

o 1.605 HA Proaktif (69,6 persen) dengan jumlah LTKM

terkait sebanyak 4.108 laporan, dan

o 701 HA Inquiry (30,4 persen) dengan Jumlah LTKM terkait sebanyak 980 laporan.

Berdasarkan HA selama Januari 2013 - Juli 2013, dugaan tindak

pidana Korupsi masih menjadi tindak pidana yang paling dominan yaitu sebanyak 99 HA (63,5 persen). Dugaan tindak pidana Korupsi yang terindikasi dalam HA pada Januari 2013 - Juli 2013 ini mengalami peningkatan sebesar 1,0 persen dibandingkan jumlah pada periode yang sama tahun 2012, sedangkan jumlah HA dengan dugaan tindak pidana Penipuan yang merupakan tindak pidana dominan berikutnya mengalami penurunan sebesar 30,8 persen.

PPATK juga menyampaikan IHA kepada pihak-pihak yang telah menjalin kerjasama pertukaran informasi dengan PPATK. Selama Januari 2013 s.d. Juli 2013, jumlah IHA yang disampaikan sebanyak 30 Informasi Hasil Analisis.

ANALISIS &

PEMERIKSAAN

ANALISIS &

PEMERIKSAAN

ANALISIS &

PEMERIKSAAN

ANALISIS &

PEMERIKSAAN

ANALISIS &

PEMERIKSAAN

ANALISIS &

PEMERIKSAAN

ANALISIS &

PEMERIKSAAN

ANALISIS &

PEMERIKSAAN

UU TPPU Pasal 44 Ayat (1) :

“Dalam rangka melaksanakan fungsi analisis atau pemeriksaan laporan dan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf d, PPATK dapat:

a. meminta dan menerima laporan dan informasi dari Pihak Pelapor;

b. meminta informasi kepada instansi atau pihak terkait;

c. meminta informasi kepada Pihak Pelapor berdasarkan pengembangan hasil analisis PPATK;

d. meminta informasi kepada Pihak Pelapor berdasarkan permintaan dari instansi penegak hukum atau mitra kerja di luar negeri;

e. meneruskan informasi dan/atau hasil analisis kepada instansi peminta, baik di dalam maupun di luar negeri;

f. menerima laporan dan/atau informasi dari masyarakat mengenai adanya dugaan tindak pidana Pencucian Uang;

g. meminta keterangan kepada Pihak Pelapor dan pihak lain yang terkait dengan dugaan tindak pidana Pencucian Uang;

h. merekomendasikan kepada instansi penegak hukum mengenai pentingnya melakukan intersepsi atau penyadapan atas informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

i. meminta penyedia jasa keuangan untuk menghentikan sementara seluruh atau sebagian Transaksi yang diketahui atau dicurigai merupakan hasil tindak pidana; j. meminta informasi perkembangan penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik tindak pidana asal dan tindak pidana Pencucian Uang;

k. mengadakan kegiatan administratif lain dalam lingkup tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini; dan

l. meneruskan hasil analisis atau pemeriksaan kepada penyidik.”

(21)

19

B U L E T I N S T A T I S T I K P P A T K

( J U L I 2 0 1 3 )

Tabel 10

Jumlah HA yang Disampaikan ke Penyidik dan Jumlah LTKM yang menjadi Dasar Analisis (Terkait) Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis HA

Januari 2003 s.d. Juli 2013

Juli-2012 Juli-2012Jan s.d. Des 2012Jan s.d. Juni-2013 Juli-2013 Juli-2013Jan s.d.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) PROAKTIF Ø Hasil Analisis 628 316 228 1.172 297 5 60 97 7 4 39 433 1.605 Ø LTKM Terkait 1.243 858 750 2.851 686 9 175 500 22 7 71 1.257 4.108 INQUIRY**) Ø Hasil Analisis 295 168 91 259 145 27 115 180 16 22 117 442 701 Ø LTKM Terkait 295 168 91 259 145 27 115 180 109 71 396 721 980 TOTAL Ø Hasil Analisis 628 484 319 1.431 442 32 175 277 23 26 156 875 2.306 Ø LTKM Terkait 1.243 1.026 841 3.110 831 36 290 680 131 78 467 1.978 5.088

Jenis Hasil Analisis (HA)

Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s.d. Oktober 2010)*)

Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

Jumlah Jan 2003 s.d. Juli-2013 Tahun 2003 -2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Jumlah Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Jumlah Keterangan :

- Proaktif adalah HA yang disampaikan atas insiatif PPATK.

- Inquiry adalah HA yang disampaikan sebagai jawaban atas permintaan dari Apgakum. - Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.

- Angka dalam kotak kuning: HA Inquiry Januari 2004 sampai dengan Desember 2008, hanya diperhitungkan sebagai catatan biasa dan tidak diperhitungkan sebagai HA.

Grafik 15

Perkembangan Jumlah HA per-Tahun yang Disampaikan ke Penyidik Berdasarkan Jenis HA Januari 2009 s.d. Juli 2013 484 319 442 277 156 316 228 297 97 39 168 91 145 180 117 0 100 200 300 400 500 600 2009 2010 2011 2012 2013

(22)

Tabel 11

Jumlah Kumulatif HA yang Disampaikan ke Penyidik Berdasarkan Jenis Penyidik Januari 2003 s.d. Juli 2013

Juli-2012 Juli-2012Jan s.d. Des 2012Jan s.d. Juni-2013 Juli-2013 Juli-2013Jan s.d.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Ø KEPOLISIAN SAJA 94 14 62 93 10 10 46 233

Ø KEJAKSAAN SAJA 145 9 40 62 3 7 30 237

Ø KPK SAJA 123 8 51 90 10 6 75 288

Ø KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN KPK

98 0 1 1 0 0 0 99

Ø KEPOLISIAN DAN KEJAKSAAN 1.374 0 5 5 0 0 0 1.379

Ø KEPOLISIAN DAN KPK 2 0 0 0 0 0 0 2

Ø KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN BNN

2 0 0 0 0 0 0 2

Ø KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN DITJEN PAJAK

4 0 0 1 0 0 0 5

Ø KEJAKSAAN DAN KPK 6 0 1 1 0 0 0 7

Ø DITJEN PAJAK 13 1 10 15 0 1 3 31

Ø BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) 12 0 5 9 0 2 2 23 JUMLAH HA 1.873 32 175 277 23 26 156 2.306 Jumlah Jan 2003 s.d. Juli-2013 Penyidik Tahun 2003 - 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

Catatan : Jumlah Inquiry belum memperhitungkan inquiry Januari 2004 s.d. Desember 2008, sebanyak 295 laporan.

Tabel 12

Jumlah HA yang Disampaikan ke Penyidik

Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Dugaan Tindak Pidana Asal Januari 2003 s.d. Juli 2013

Juli-2012 Juli-2012Jan s.d. Des 2012Jan s.d. Juni-2013 Juli-2013 Juli-2013Jan s.d.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

Ø Korupsi; 276 173 131 580 237 20 98 158 10 14 99 494 1.074

Ø Penyuapan; 15 11 14 40 30 1 5 8 1 0 5 43 83

Ø Narkotika; 12 27 8 47 20 0 11 15 2 1 4 39 86

Ø Di bidang perbankan; 29 11 6 46 6 1 2 3 0 3 4 13 59

Ø Di bidang Pasar Modal 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

Ø Di bidang perasuransian; 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Ø Kepabeanan; 5 4 0 9 0 0 2 2 0 0 0 2 11 Ø Terorisme; 6 8 5 19 9 0 4 7 0 0 1 17 36 Ø Pencurian; 1 1 2 4 1 0 0 0 0 0 1 2 6 Ø Penggelapan; 10 22 10 42 14 0 2 3 1 0 6 23 65 Ø Penipuan; 225 153 41 419 28 7 26 42 6 1 18 88 507 Ø Pemalsuan uang; 4 1 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 5 Ø Perjudian; 5 8 4 17 5 0 0 0 0 0 0 5 22 Ø Prostitusi; 1 3 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 4 Ø Di bidang perpajakan; 7 0 0 7 12 1 7 15 0 1 2 29 36 Ø Di bidang kehutanan; 6 0 0 6 3 1 1 1 0 0 0 4 10

Ø Pidana lain yang diancam dengan penjara 4 tahun atau lebih

0 0 0 0 6 0 2 5 0 1 2 13 13

Ø Tidak Teridentifikasi / dll 26 62 97 185 70 1 15 18 3 5 14 102 287

JUMLAH HA 628 484 319 1.431 442 32 175 277 23 26 156 875 2.306

Tindak Pidana Asal

Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s.d. Oktober 2010)*)

Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

Jumlah Jan 2003 s.d. Juli-2013 Tahun 2003 -2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Jumlah Tahun 2011 Tahun 2013 Jumlah Tahun 2012

(23)

21

B U L E T I N S T A T I S T I K P P A T K

( J U L I 2 0 1 3 )

Tabel 13

Jumlah HA yang Tidak Ditemukan Indikasi berkaitan dengan Tindak Pidana dan Tidak disampaikan ke Penyidik Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU

Januari 2003 s.d. Juli 2013 (HA database) Hasil Analisis LTKM Terkait Tahun 2003 - Des 2008 125 171 2009 197 220 2010 231 547 Jumlah 553 938 2011 149 323 2012 71 137 Jan s.d. Juli 2013 28 36 Jumlah 248 496 801 1.434 Jumlah Tahun 2003 s.d. Juli 2013

Tahun Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s/d Oktober 2010)* Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010

Catatan : HA dimasukan dalam database karena tidak terindikasi terkait dugaan tindak pidana, dianggap sesuai dengan profil dan memiliki underlying yang wajar serta keterbatasan data.

Grafik 16

Perkembangan Jumlah HA per-Tahun yang Tidak Terindikasi Tindak Pidana (HA database) dan Jumlah HA yang disampaikan ke Penyidik

Januari 2003 s.d. Juli 2013 125 197 231 149 71 28 628 484 319 442 277 156 0 100 200 300 400 500 600 700 Jan 2003 - Des 2008 2009 2010 2011 2012 2013 HA Database HA ke Penyidik

(24)

Tabel 14

Jumlah Informasi Hasil Analisis (IHA) Terkait dengan Pemberian Informasi sesuai dengan MoU dengan Lembaga/Instansi#) Terkait Berdasarkan Lembaga/Instansi Penyampaian IHA

Januari 2003 s.d. Juli 2013

Juli-2012 Jan s.d. Juli-2012

Jan s.d.

Des 2012 Juni-2013 Juli-2013 Jan s.d. Juli-2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) Ø Komisi Pemberantasan Korupsi 172 117 89 378 0 0 0 0 0 1 1 1 379

Ø Badan Pengawas Pemilu 0 9 0 9 0 0 1 1 0 0 1 2 11

Ø Komisi Yudisial 1 2 2 5 1 0 2 2 0 0 1 4 9

Ø Tim Tas TIPIKOR (Bubar Tgl 11/06/2007)

1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Ø BAPEPAM-LK (Menjadi OJK Th. 2012)

10 3 21 34 10 0 4 4 0 0 0 14 48

Ø Bank Indonesia 6 0 2 8 5 0 2 2 0 0 0 7 15

Ø Dirjen Pajak 22 13 12 47 0 0 0 0 0 0 0 0 47

Ø Kementrian Luar Negeri 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Ø Kementrian Kehutanan 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Ø Badan Pemeriksa Keuangan 11 1 1 13 4 0 0 0 0 0 0 4 17

Ø Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

4 2 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 6

Ø Kementrian Keuangan 14 7 18 39 39 2 5 6 0 0 1 46 85

Ø Lembaga Penjamin Simpanan 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Ø Ditjen Bea dan Cukai 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Ø Badan Narkotika Nasional 6 2 4 12 0 0 0 0 0 0 0 0 12

Ø Kementrian Hukum dan HAM 0 0 1 1 4 0 1 3 0 0 0 7 8

Ø Kementrian Dalam Negeri 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

Ø Ombudsman 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2 2

Ø Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1

Ø Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1

Ø KPPU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Ø Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 2

Ø Lainnya 1 3 2 6 0 0 4 4 6 7 24 28 34

JUMLAH IHA 250 160 153 563 65 2 21 25 8 8 30 120 683

Instansi

Sebelum Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (s.d. Oktober 2010)*)

Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

Jumlah Jan 2003 s.d. Juli-2013 Tahun 2003 -2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Jumlah Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Jumlah

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.

#) Pada periode sebelum berlakunya UU TPPU No.8 Tahun 2010, Instansi KPK, Ditjen Pajak, BNN, Ditjen Bea dan Cukai belum

(25)

23

B U L E T I N S T A T I S T I K P P A T K

( J U L I 2 0 1 3 )

B. Hasil Pemeriksaan (HP)

dan Rekomendasi

Selama Juli 2013, sebanyak 2 Hasil Pemeriksaan (HP) atas 2 kasus disampaikan PPATK kepada penyidik pemeriksa, masing-masing 1 HP kepada penyidik Kepolisian dan 1 HP kepada penyidik Kejaksaan Agung. Selain itu, ada 1 Informasi Hasil Pemeriksaan (IHP) yang juga disampaikan kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dengan demikian, selama Januari 2013 s.d. Juli 2013, telah ada 7 HP dan 6 IHP yang telah disampaikan oleh PPATK.

Sejak berlakunya UU TPPU, selama periode Januari 2011 s.d. Juli 2013, jumlah HP yang telah disampaikan ke Penyidik sebanyak 25 HP, dengan 5 HP diantaranya disampaikan ke Penyidik Kepolisian saja, 9 HP ke Penyidik Kejaksaan saja, 10 HP ke Penyidik Kepolisian dan Kejaksaan, dan 1 HP ke Penyidik KPK.

Jumlah PJK yang dilakukan pemeriksaan sejak Januari 2011 s.d. Juli 2013 adalah sebanyak 181 PJK dengan jumlah rekening yang diperiksa sebanyak 1.303 rekening.

Tabel 15

Jumlah Hasil Pemeriksaan (HP) dan Informasi Hasil Pemeriksaan (IHP) yang disampaikan oleh PPATK per Bulan Januari 2011 s.d. Juli 2013

Kepolisian Kejaksaan KPK BNN Ditjen Pajak Gubernur BI Jaksa Agung

Mei 2011 2 2 2 2 2 - - - -Juni 2011 1 1 1 1 1 - - - -Juli 2011 1 1 1 1 1 - - - -Agustus 2011 1 1 1 1 1 - - - -Februari 2012 1 1 1 3 - 1 - 2 -Maret 2012 1 1 1 0 - - - - -April 2012 1 1 1 0 - - - - -Mei 2012 2 2 2 0 - - - - -Juli 2012 1 - 1 1 1 - - - -Agustus 2012 3 2 1 3 3 - - - -Oktober 2012 1 - 1 0 - - - - -Desember 2012 3 - 2 1 1 - - - -Maret 2013 1 1 - 1 1 - 1 - -April 2013 1 - 1 1 1 - - - -Mei 2013 3 1 2 3 3 - - - -Juli 2013 2 1 1 1 1 - - - -Jumlah 25 15 19 19 16 1 1 2 0 Bulan Jumlah HP

IHP ke Lembaga Terkait sesuai MoU Jumlah HP ke Penyidik

Jumlah IHP Jumlah IHP ke Penyidik Lainnya

UU TPPU Pasal 1 Angka 8 :

“Hasil Pemeriksaan adalah penilaian akhir dari seluruh proses identifikasi masalah, analisis dan evaluasi Transaksi Keuangan Mencurigakan yang dilakukan secara independen, objektif, dan profesional yang disampaikan kepada penyidik.”

Pasal 90 Ayat (1) :

“Dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang, PPATK dapat melakukan kerja sama pertukaran informasi berupa permintaan, pemberian, dan penerimaan informasi dengan pihak, baik dalam lingkup nasional maupun internasional, yang meliputi: a. instansi penegak hukum;

b. lembaga yang berwenang melakukan pengawasan terhadap penyedia jasa keuangan;

c. lembaga yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara;

d. lembaga lain yang terkait dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang atau tindak pidana lain terkait dengan tindak pidana Pencucian Uang; dan

e. financial intelligence unit negara lain.”

Pasal 47 Ayat (1) dan Ayat (2) :

”PPATK membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas, fungsi, dan wewenangnya secara berkala setiap 6 (enam) bulan.”

“Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat.“

(26)

Tabel 16

Jumlah HP Berdasarkan Tahun Penyampaian Januari 2011 s.d. Juli 2013

Tahun Jumlah HP Jumlah PJK Jumlah Rekening

2011 5 16 137

2012 13 117 780

Jan s.d. Juli 2013 7 48 386

Jumlah Kumulatif 25 181 1.303

Grafik 17

Perkembangan Jumlah HP, Jumlah PJK, dan Jumlah Rekening yang Diperiksa Januari 2011 s.d. Juli 2013 5 13 7 25 16 117 48 181 137 780 386 1.303

2011 2012 Jan s.d. Juli 2013 Jumlah Kumulatif

(27)

25

B U L E T I N S T A T I S T I K P P A T K

( J U L I 2 0 1 3 )

Tabel 17

Jumlah Kumulatif Informasi Hasil Pemeriksaan (IHP) Terkait dengan Pemberian Informasi berdasarkan MoU antara PPATK dengan Lembaga/Instansi Terkait

Berdasarkan Penyampaian Informasi Januari 2011 s.d. Juli 2013

Instansi Informasi Hasil

Pemeriksaan HA Terkait Gubernur BI 4 4 Bappepam LK 2 2 Jumlah 6 6 Tabel 18

Jumlah Rekomendasi Terkait Pejabat Negara dan BUMN per Bulan Januari 2012 s.d. Juli 2013 Bulan Jumlah Januari 2012 0 Februari 2012 0 Maret 2012 6 April 2012 1 Mei 2012 3 Agustus 2012 1 September 2012 1 Oktober 2012 0 November 2012 0 Desember 2012 1 Jumlah 13

*) Sejak 2013, pemberian rekomendasi terkait pejabat Negara dan BUMN disampaikan dalam bentuk pemberian informasi ke instansi peminta informasi terkait dengan pengangkatan pejabat strategis di lingkungan instansi pemerintah sesuai dengan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor. 01 Tahun 2012 tentang Peningkatan Pengawasan Dalam Rangka Mewujudkan Aparatur Negara Yang Berintegritas, Akuntabel dan Transparan.

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa Para Pengadu tidak mengetahui apa yang dimaksud oleh KPU Tangerang dengan memberikan keterangan SEDANG DALAM PROSES terhadap Surat Pernyataan Mengundurkan

GATOT SUPRIJANTO (Para PENGADU) dengan TANPA merugikan hak-hak konstitusional pasangan calon lain; dan dalam Putusan a quo, tidak ada amar DKPP yang memerintahkan Termohon

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku memilih pemilih pemula pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 di Kabupaten Kendal

Dengan kondisi perilaku memilih dan jenis-jenis pemilih yang sudah penulis jelaskan, maka saran untuk masyarakat kedepannya demi meningkatkan kualitas rasionalitas

LKIP Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset Tahun 2014 13 - Pembinaan Administrasi Keuangan Bendahara Penerimaan - Bimbingan Teknis Penyusunan RKA Terwujudnya

 Harus cukup cepat atau tidak ada delay untuk operasi dengan prosesor.  Terdapat tiga jenis memori yang sering digunakan, yaitu RAM, EPROM,..

Bentuk pemikiran dan ide-ide sebagai perwujudan partisipasi politik masyarakat Kabupaten Tolikara, dinyatakan dengan cara memberikan masukan kepada pemerintah dalam

Hal-hal apa saja yang sudah pihak pengelola lakukan untuk membuat pengunjung tertarik lagi untuk mengunjungi kawasan objek wisata