• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENJELASAN PENCATATAN ASET TAHUN 2013 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENJELASAN PENCATATAN ASET TAHUN 2013 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENJELASAN PENCATATAN ASET TAHUN 2013

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH

==================================================================

Laporan aset tetap Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah telah dilaksanakan rekonsiliasi dengan bagian keuangan.

Komponen Aset tetap dalam Neraca Aset per 31 Desember 2013 dijelaskan sebagai berikut: Jenis Barang Saldo Th 2012 (AUDITEED) Saldo Th 2013

Vol (Rp) Vol (Rp)

Tanah 25 62.948.514.000 24 61.097.314.000

Peralatan dan Mesin 26.343 70.080.268.463 18.802

70.393.786.095

Gedung dan Bangunan 63 62.991.562.720 67 70.468.710.105

Jalan, Irigasi dan Jaringan

23 1.454.416.900 27 1.662.218.800

Aset Tetap Lainnya 4.258 516,715,805.00 4233

547.286.559

Total 30.712 197.991.477.889 23.153 204.169.316.060

Saldo Aset tetap Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah per 31 Desember 2013 sebesar Rp 204.169.315.559 naik sebesar Rp 6.177.838.171 dari saldo per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 197.991.477.889. Perubahan saldo disebabkan oleh:

A. Penambahan sebesar Rp 27.150.764.832 (2,296 unit) dengan perincian sebagai berikut :

1. Pengadaan belanja modal sebesar Rp. 23.746.144.470 (1342 unit) meliputi : a. Alat angkut berupa kendaraan roda 4 senilai Rp 184.420.000 (1 unit)

b. Alat kantor dan rumah tangga dengan total nilai Rp 4.469.492.800 (1028 unit) c. Alat olah raga dengan total nilai Rp 9.988.000 (26 unit)

d. Alat studio dan komunikasi dengan total nilai Rp 730.599.050 (125 unit) e. Alat kedokteran dengan total nilai Rp 3.676.628.500 (65 unit)

f. Alat laboratorium dengan total nilai Rp 1.414.794.600 (81 unit) g. Konstruksi gedung dengan total nilai Rp 13.042.419.620 (10 unit) h. Instalasi dengan total nilai Rp 194.180.600 (3 unit)

i. Jaringan dengan total nilai Rp 13.621.300 (1 unit)

2. Belanja barang/jasa (kapitalisasi non BM) sebesar Rp.171.521.754(840unit) meliputi : a. Alat kedeokteran dengan total nilai Rp 50.303.000 (18 unit)

b. Alat laboratorium dengan total nilai Rp 46.800.000 (16 unit) c. Buku perpustakaan dengan total nilai Rp 74.418.754 (806 buah)

(2)

3. Penerimaan hibah berupa alat kantor dan rumah tangga dari Ditjen Bina Gizi dan KIA Kementerian Kesehatan RI tahun 2013 berdasarkan BAST Nomor BN.03.01/BI.04/4808/2012 dengan total nilai Rp 113.400.000 (14 unit).

4. Reklas masuk dengan total nilai Rp 369.703.000 (66 unit) meliputi a. Alat rumah tangga senilai Rp 96.539.000 (41 unit)

b. Alat studio dan komunikasi Rp 223.514.000 (24 unit) c. Bangunan dan monumen senilai Rp 49.650.000 (1 unit)

5. Penilaian terhadap aset bernilai Rp 0,- meliputi:

a. Alat kantor dan rumah tangga dengan total penilaian Rp 342.360.858 (22 unit) b. Alat studio dan komunikasi dengan total penilaian Rp 24.950.000(1 unit) c. Alat kedokteran dengan total penilaian Rp 1.174.849.750 (9 unit)

d. Alat laboratorium dengan total penilaian Rp 783.585.000 (1 unit) e. Buku Perpustakaan dengan total penilaian Rp 450.000

6. Penilaian berupa tanah yang berlokasi di Plantungan dengan luas 46.884 m2 dengan total nilai Rp 468.800.000. Tanah tersebut sudah bersertifikat melalui program SPKS tahun 2013.

B. Pengurangan sebesar Rp 20,972.926.661 (9855 unit) dengan perincian sebagai berikut :

1. Reklas keluar dengan total nilai Rp 13.441.197.836 (8477 unit) dengan perincian sebagai berikut :

a. Reklas ke aset lainnya berupa alat besar dengan total nilai Rp 117.700.000 (8 unit) b. Reklas ke aset lainnya berupa alat-alat angkutan dengan total nilai Rp

3,930,925,000 (535 unit) terdiri dari:

1) Reklas ke aset lainnya berupa kendaraan dinas yang ada di Kab/Kota Jawa Tengah dengan total nilai Rp 2.923.000.000 (432 unit). Kendaraan tersebut telah diusulkan penghapusan dengan tindak lanjut hibah melalui surat Kepala Dinas kesehatan Provinsi Jawa Tengah No. 024/2728/1.2 tanggal 25 Juli 2013)

2) Reklas ke aset lainnya berupa kendaraan dinas yang ada di Kab/Kota Jawa Tengah dengan total nilai Rp 992.800.00 (98 unit). Kendaraan tersebut telah diusulkan penghapusan melalui surat Kepala Dinas kesehatan Provinsi Jawa Tengah No. 024/2729/1.2 tanggal 25 Juli 2013)

3) Reklas ke aset lainnya berupa kendaraan dinas yang ada di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dengan total nilai Rp 15.125.000 (5 unit). Kendaraan tersebut telah diusulkan penghapusan melalui Surat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah No.030/4373/1.2 tanggal 20 Desember 2013).

(3)

c. Reklas ke aset lainnya berupa alat bengkel dan alat ukur dengan total nilai Rp 750.000 (1 unit)

d. Reklas ke aset lainnya berupa alat kantor dan rumah tangga dengan total nilai Rp 3.929.658.605 (4795 unit)

e. Reklas keluar berupa alat kantor dan rumah tangga senilai Rp 223.514.000 (24 unit)

f. Reklas ke aset lainnya berupa alat studio dan komunikasi dengan total nilai Rp 130.929.363 (231 unit).

g. Reklas keluar berupa alat studio dan komunikasi senilai Rp 86.551.000 (15 unit) h. Reklas ke aset lainnya berupa alat kedokteran dengan total nilai Rp 3.083.582.183

(736 unit)

i. Reklas ke aset lainnya berupa alat laboratorium dengan total nilai Rp 1.190.669.450 (1325 unit)

j. Reklas ke aset lainnya berupa buku perpustakaan dengan total nilai Rp 51,328,000 (827 unit)

k. Reklas ke aset lainnya berupa barang bercorak kesenian dengan total nilai Rp 2.970.000 (6 unit)

l. Reklas ke aset lainnya berupa gedung dan bangunan dengan total nilai Rp 982.184.235 (3 unit). Ketiga bangunan dan gedung tersebut sudah diusulkan penghapusan dan dalam perjalanan mutasi aset tahun 2013 sudah terbit SK penghapusan yaitu SK Gubernur Jawa tengah No. 030/38 Tahun 2013. Penghapusan gedung tersebut akan mengurangi total aset lainnya sebesar Rp 982.184.235 (3 unit).

Reklas ke aset lainnya untuk point a,c, d, e, g, h, i, j sudah diusulkan penghapusan melalui Surat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah No.030/4373/1.2 tanggal 22 Desember 2013).

2. Extrakomtable dengan total nilai Rp 201.978.825 (1219 unit) meliputi

a. Alat kantor dan rumah tangga dengan total nilai Rp 172,091,125 (1055 unit) b. Alat studio dan komunikasi dengan total nilai Rp 22,083,500 (77 unit)

c. Alat kedokteran dengan total nilai Rp 7,451,600 (83 unit) d. Alat laboraorium dengan total nilai Rp 352,600 (4 unit)

3. Mutasi keluar dengan total nilai Rp 1.079.408.000 (2 unit) meliputi

a. Mutasi keluar berupa tanah yang ada di Jl. Kapten Sudibyo Tegal dengan total nilai Rp 1.045.000.000 (1 unit)

b. Mutasi keluar berupa gedung bangunan yang ada di Jl. Kapten Sudibyo Tegal dengan total nilai Rp 34.408.000 (1 unit)

(4)

Tanah dan gedung tersebut diserahkan pemanfaatannya kepada DPPAD Provinsi Jawa Tengah berdasarkan BAST Nomor 027/349/1.2 karena tidak digunakan untuk menunjang tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

4. Penghapusan dengan total nilai Rp 2.227.500.000 (4 unit) meliputi:

a. Penghapusan gedung bangunan yang berlokasi di BKPM Klaten dengan total nilai Rp 2.166.000.000 (1 unit). Penghapusan gedung tersebut berdasarkan SK

Gubernur Jawa Tengah No. 030/50 Tahun 2013.

b. Penghapusan kendaraan operasional dinas dengan total nilai Rp 61.500.000 (3 unit) antara lain :

1) Sepeda motor Honda GL 100 tahun 1995 nopol H 9737 US (SK Sekda Prov Jateng Nomor 030/14756

2) Sepeda motor Yamaha V 100E tahun 1992 nopol H 9776 EG (SK Sekda Prov Jateng Nomor 030/21636/2011

3) Station Wagon Toyota Kijang tahun 1991 nopol H 9503 SZ (SK Sekda Prov Jateng Nomor 024/19070/2012)

5. Penghapusan Gedung LEMLIT dengan tindak lanjut hibah kepada UNDIP dengan total nilai Rp 1.712.680.000 (1 unit). Penghapusan aset tetap berupa gedung tersebut berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah No 030/57 Tahun 2013.

6. Koreksi dengan total nilai Rp 1.960.960.000 (97 unit) antara lain meliputi

a. Koreksi Tanah dan gedung yang ada di Sukonegaran Banyumas. Terjadi double pencatatan antara Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dengan RS Margono Purwokerto. Tanah dikoreksi dengan nilai Rp 1.275.000.000 ( 1 unit) dan gedung dikoreksi dengan nilai Rp 670.000.000 (1 unit).

b. Koreksi alat kantor dan rumah tangga dengan total nilai Rp 15.960.000 (67 unit) c. Koreksi terhadap volume dilakukan pada alat kedokteran dan alat laboratorium

masing-masing 27 unit dan 1 unit.

C. PENJELASAN LAINNYA

LHP BPK atas LK Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 telah ditindaklanjuti dengan penjelasan sebagai berikut:

1. A. Temuan Pemeriksaan:

Kendaraan dinas senilai Rp. 999.300.000,- tidak dapat diketahui keberadaannya B. Tindak lanjut

Telah dilakukan identifikasi di 12 kab/kota se Provinsi Jawa Tengah terhadap kendaraan senilai Rp 993.300.000,- sebanyak 100 unit dengan hasil sebagai berikut :

• Sebanyak 2 (unit) senilai Rp 6.500.000 teridentifikasi, sedangkan sisanya sebanyak 98(unit) senilai Rp 992.800.000 sudah dalam keadaan rusak berat/rongsok/besi tua dan sulit dikenali.

(5)

• Kendaraan yang sudah berhasil teridentifikasi telah diusulkan penghapusan dengan tindak lanjut hibah ke Kab/Kota pengguna.

• Kendaraan yang keadaannya rusak berat/rongsok/besi tua dan sulit dikenali telah diusulkan penghapusan.

2. A. Temuan Pemeriksaan

Peralatan dan mesin dalam KIB termasuk yang kondisinya rusak berat B. Tindak lanjut

Telah dilakukan inventarisasi aset secara menyeluruh bersamaan dengan kegiatan Sensus Barang Milik Daerah tahun 2013. Barang dengan kondisi rusak berat sudah diusulkan penghapusan antara lain melalui :

• Surat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah No.024/2729/1.2 tanggal 25 Juli 2013

• Surat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Nomor 030/4373/1.2 tanggal 20 Desember 2013.

a. Bila metode pertama tidak dapat dilakukan maka digunakan metode kedua yaitu mencari nilai aset pada barang sejenis dan tahun perolehan yang sama baik yang berasal dari pengadaan sendiri ataupun berasal dari data SKPD lain.

b. Bila metode kedua tidak dapat ditempuh maka dilakukan metode ketiga yaitu mencari nilai aset pada barang yang sejenis pada tahun perolehan yang mendekati

Penilaian atas aset yang masih bernilai nol diperoleh hasil sebesar Rp. 1.599.834.750.00, dan telah dilakukan penyesuaian pada neraca aset tahun 2012.

(6)

PENJELASAN PENCATATAN ASET TAHUN 2013

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH

==================================================================

Laporan aset Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah telah dilaksanakan rekonsiliasi dengan bagian keuangan.

Komponen Aset tetap dalam Neraca Aset per 31 Desember 2013 dijelaskan sebagai berikut: Jenis Barang Saldo Sensus Barang

Daerah Tahun 2013

Saldo 31 Desember 2013

Vol (Rp) Vol (Rp)

Tanah 24 61.673.514.000 24 61.097.314.000

Peralatan dan Mesin 17.994 62.637.989.645 18.802

70.393.786.595

Gedung dan Bangunan 60 61.339.378.485 67 70.468.710.105

Jalan, Irigasi dan Jaringan

23 1.454.416.900 27 1,662,218,800

Aset Tetap Lainnya 3.425 462.867.805 4.233

547.286.559

Total 21.526 187.568.166.836 23.153 204.169.316.060

Saldo Aset tetap Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah per 31 Desember 2013 sebesar Rp 214.592.626.612 naik sebesar Rp.16.601.148.723 dari saldo per 31 Desember 2012 sebesar Rp. 197.991.477.889. Perubahan saldo disebabkan oleh:

A. Penambahan sebesar Rp 24.499.865.724 (2.196 unit) dengan perincian:

1. Pengadaan belanja modal sebesar Rp. 23.746.143.970 (1341 unit) meliputi :

a. Alat angkut berupa kendaraan roda 4 senilai Rp 184.420.000 (1 unit)

b. Alat kantor dan rumah tangga dengan total nilai Rp 4.479.480.300 (1054 unit)

c. Alat studio dan komunikasi dengan total nilai Rp 730.599.050 (125 unit)

(7)

e. Alat laboratorium dengan total nilai Rp 1.414.794.600 (81 unit)

f. Konstruksi gedung dengan total nilai Rp 13.042.419.620 (10 unit)

g. Instalasi dengan total nilai Rp 194.180.600 (2 unit)

h. Jaringan dengan total nilai Rp 13.621.300 (1 unit)

2. Belanja barang/jasa (kapitalisasi non BM) sebesar Rp. 171.521.754 (840 unit) meliputi :

a. Alat kedeokteran dengan total nilai Rp 50.303.000 (18 unit) b. Alat laboratorium dengan total nilai Rp 46.800.000 (16 unit) c. Buku perpustakaan dengan total nilai Rp 74.418.754 (806 buah)

3. Penerimaan hibah berupa alat kantor dan rumah tangga dari Ditjen Bina Gizi dan KIA Kementerian Kesehatan RI tahun 2013 berdasarkan BAST Nomor BN.03.01/BI.04/4808/2012 dengan total nilai Rp 113.400.000 (14 unit).

4. Mutasi masuk berupa tanah yang berlokasi di Plantungan dengan luas 46.884 m2 dengan total nilai Rp 468.800.000. Tanah tersebut sudah bersertifikat melalui

program SPKS tahun 2013.

B. Pengurangan sebesar Rp 7.898.717.000 dengan perincian sebagai berikut :

1. Reklas ke aset lainnya berupa kendaraan dinas yang ada di Kab/Kota Jawa Tengah dengan total nilai Rp 2.923.000.000 (432 unit). Kendaraan tersebut telah diusulkan penghapusan dengan tindak lanjut hibah melalui surat Kepala Dinas kesehatan Provinsi Jawa Tengah No. 024/2728/1.2 tanggal 25 Juli 2013)

2. Extrakomtable dengan total nilai Rp 17.629.000 (134 unit) meliputi

a. Alat kantor dan rumah tangga dengan total nilai Rp 17.046.000 (122 unit)

b. Alat kedokteran dengan total nilai Rp 583.000 (12 unit)

3. Mutasi keluar dengan total nilai Rp 1.079.408.000 (2 unit) meliputi

a. Mutasi keluar berupa tanah yang ada di Jl. Kapten Sudibyo Tegal dengan total nilai Rp 1.045.000.000 (1 unit)

b. Mutasi keluar berupa gedung bangunan yang ada di Jl. Kapten Sudibyo Tegal dengan total nilai Rp 34.408.000 (1 unit)

(8)

Tanah dan gedung tersebut diserahkan pemanfaatannya kepada DPPAD Provinsi Jawa Tengah berdasarkan BAST Nomor 027/349/1.2 karena tidak digunakan untuk menunjang tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

4. Penghapusan gedung bangunan yang berlokasi di BKPM Klaten dengan total nilai Rp 2.166.000.000 (1 unit). Penghapusan gedung tersebut berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah No. 030/50 Tahun 2013

5. Penghapusan gedung bangunan dengan total nilai Rp 982.184.235 (3 unit) dengan rincian sebagai berikut :

a. Rumah dinas dengan nilai Rp 214.214.018 (1 unit)

b. Gedung D BKPM Semarang dengan nilai Rp 720.970.217 (1 unit) c. Rumah dinas dengan nilai Rp 47.000.000 (1 unit)

Penghapusan gedung dan bangunan tersebut berdasarkan SK Gubernur Jawa tengah No. 030/38 Tahun 2013. Penghapusan tersebut mengurangi total nilai aset lainnya sebesar Rp 982.184.235 (3 unit).

6. Penghapusan Gedung LEMLIT dengan tindak lanjut hibah kepada UNDIP dengan total nilai Rp 1.712.680.000 (1 unit). Penghapusan aset tetap berupa gedung tersebut berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah No 030/57 Tahun 2013.

C. PENJELASAN LAINNYA

LHP BPK atas LK Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 telah ditindaklanjuti dengan penjelasan sebagai berikut:

1. A. Temuan Pemeriksaan:

Kendaraan dinas senilai Rp. 999.300.000,- tidak dapat diketahui keberadaannya B. Tindak lanjut

Telah dilakukan identifikasi di 12 kab/kota se Provinsi Jawa Tengah terhadap kendaraan senilai Rp 993.300.000,- sebanyak 100 unit dengan hasil sebagai berikut :

• Sebanyak 2 (unit) senilai Rp 6.500.000 teridentifikasi, sedangkan sisanya sebanyak 98(unit) senilai Rp 992.800.000 sudah dalam keadaan rusak berat/rongsok/besi tua dan sulit dikenali.

• Kendaraan yang sudah berhasil teridentifikasi telah diusulkan penghapusan dengan tindak lanjut hibah ke Kab/Kota pengguna.

(9)

• Kendaraan yang keadaannya rusak berat/rongsok/besi tua dan sulit dikenali telah diusulkan penghapusan.

2. A. Temuan Pemeriksaan

Peralatan dan mesin dalam KIB termasuk yang kondisinya rusak berat B. Tindak lanjut

Telah dilakukan inventarisasi aset secara menyeluruh bersamaan dengan kegiatan Sensus Barang Milik Daerah tahun 2013. Barang dengan kondisi rusak berat sudah diusulkan penghapusan antara lain melalui :

• Surat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah No.024/2729/1.2 tanggal 25 Juli 2013

• Surat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Nomor 030/4373/1.2 tanggal 20 Desember 2013.

a. Bila metode pertama tidak dapat dilakukan maka digunakan metode kedua yaitu mencari nilai aset pada barang sejenis dan tahun perolehan yang sama baik yang berasal dari pengadaan sendiri ataupun berasal dari data SKPD lain.

b. Bila metode kedua tidak dapat ditempuh maka dilakukan metode ketiga yaitu mencari nilai aset pada barang yang sejenis pada tahun perolehan yang mendekati

Penilaian atas aset yang masih bernilai nol diperoleh hasil sebesar Rp. 1.599.834.750.00, dan telah dilakukan penyesuaian pada neraca aset tahun 2012.

(10)

PENJELASAN SENSUS BARANG MILIK DAERAH TAHUN 2013

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH

=========================================================

Laporan Sensus Barang Milik Daerah Tahun 2013 yang dilakukan di Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah telah dilaksanakan rekonsiliasi dengan bagian keuangan.

Komponen Aset tetap dalam Neraca Aset hasil Sensus Barang Milik Daerah Tahun

2013 dijelaskan sebagai berikut:

Jenis Barang Saldo 31 Desember 2012 (Auditeed)

Sensus 2013

Vol (Rp) Vol (Rp)

Tanah 25 62.948.514.000 24 61.673.514.000

Peralatan dan Mesin 26.343 70.080.268.463 17.994 62.637.989.645

Gedung dan Bangunan 63 62.991.562.720 60 61.339.378.485

Jalan, Irigasi dan Jaringan 23 1.454.416.900 23 1.454.416.900

Aset Tetap Lainnya 4258 516,715,805.00 3425 462.867.805

Total 30.712 197.991.477.889 21.526 187.568.166.836

Saldo Aset tetap Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Hasil Sensus barang Milik Daerah sebesar Rp. 187.568.166.836 turun sebesar Rp. 10.423.311.053 dari saldo per 31 Desember 2012 (Auditeed) sebesar Rp. 197.991.477.889. Perubahan saldo disebabkan oleh:

A. Penambahan sebesar Rp. 2.351.346.608 diperoleh dari

1. Adanya reklas masuk dari alat studio dan komunikasi ke alat kantor dan rumah tangga dengan total nilai Rp 20.501.000 (10 unit/buah)

2. Adanya reklas masuk dari bangunan dan monumen dengan nilai Rp 49.650.000 (1 unit)

(11)

a. Alat kantor dan rumah tangga dengan total nilai Rp 342.360.858 (22 unit/buah)

b. Alat studio dan komunikasi dengan total nilai Rp 24.950.000 (1 unit/buah)

c. Alat kedokteran dengan total nilai Rp 1.174.849.750 (9 unit/buah)

d. Alat laboratorium dengan total nilai Rp 738.585.000 (1 unit/buah)

e. Buku perpustakaan dengan total nilai Rp 450.000

B. Pengurangan sebesar Rp. 12.774.657.661 dengan perincian:

1. Adanya reklas keluar dari alat studio dan komunikasi ke alat kantor dan rumah tangga dengan total nilai Rp 20.501.000 (10 unit/buah)

2. Rusak berat (belum diusulkan penghapusan tahun 2012) dengan total nilai Rp 10.497.696.836 (8035 unit/buah) meliputi

a. Alat besar dengan total nilai Rp 117.700.000 (8 unit)

b. Alat angkut dengan total nilai Rp 1.007.925.000 (103 unit)

c. Alat bengkel dan alat ukur dengan total nilai 750.000 (1 unit)

d. Alat kantor dan rumah tangga dengan total nilai Rp 3.929. 658.605 (4795 unit/buah)

e. Alat studio dan komunikasi dengan total nilai Rp 130.929.363 (231 unit /buah)

f. Alat kedokteran dengan total nilai Rp 3.083.582.183 (736 unit/buah)

g. Alat laboratorium dengan total nilai Rp 1.190.669.450 (1325 unit/buah)

h. Bangunan dan gedung dengan total nilai Rp 982. 184.235 (3 buah)

i. Buku perpustakaan dengan total nilai Rp 51.328. 000 (833 buah)

j. Barang bercorak kesenian dengan total nilai Rp 2.970.000 (6 buah)

3. Koreksi dengan total nilai Rp 1.960.960.000 (97 unit/buah) meliputi

a. Alat kantor dan rumah tangga dilakukan koreksi karena double catat dengan nilai Rp 15.960.000 ( 3 unit/buah)

(12)

b. Alat kantor dan rumah tangga dilakukan koreksi pencatatan volume barang sebanyak 64 unit/buah

c. Alat kedokteran dilakukan koreksi pencatatan volume barang sebanyak 27 unit/buah karena kesalahan pencatatan dan double catat dengan barang

milik Kemenkes.

d. Alat laboratorium dilakukan koreksi pencatatan volume barang sebanyak 1 unit/buah karena double catat.

e. Tanah dan gedung yang ada di Sukonegaran Banyumas dilakukan koreksi pencatatan karena double catat dengan RS Margono. Tanah dikoreksi senilai Rp 1.275.000.000 (1 buah) dan gedung dikoreksi senilai Rp 670.000.000.(1 buah)

4. Ekstrakomtabel dengan total nilai Rp 184.349.825 (1085 unit/buah) meliputi

a. Alat kantor dan rumah tangga dengan total nilai Rp 155.045.125 (933 unit /buah)

b. Alat studio dan komunikasi dengan total nilai Rp 22.083.500 (77 unit /buah)

c. Alat kedokteran dengan total nilai Rp 6.868.600 (71 unit/buah)

d. Alat laboratorium dengan total nilai Rp 352.600 (4 unit/buah)

5. Penghapusan alat angkutan dengan total nilai Rp 61.500.000 (3 unit) meliputi

a. Sepeda motor Honda GL 100 tahun 1995 nopol H 9737 US (SK Sekda Prov Jateng Nomor 030/14756

b. Sepeda motor Yamaha V 100E tahun 1992 nopol H 9776 EG (SK Sekda Prov Jateng Nomor 030/21636/2011

c. Station Wagon Toyota Kijang tahun 1991 nopol H 9503 SZ (SK Sekda Prov Jateng Nomor 024/19070/2012).

(13)

a. Bila metode pertama tidak dapat dilakukan maka digunakan metode kedua yaitu mencari nilai aset pada barang sejenis dan tahun perolehan yang sama baik yang berasal dari pengadaan sendiri ataupun berasal dari data SKPD lain.

b. Bila metode kedua tidak dapat ditempuh maka dilakukan metode ketiga yaitu mencari nilai aset pada barang yang sejenis pada tahun perolehan yang mendekati

Penilaian atas aset yang masih bernilai nol diperoleh hasil sebesar Rp. 1.599.834.750.00, dan telah dilakukan penyesuaian pada neraca aset tahun 2012.

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat Hasil Belajar Evaluasi Pembelajaran Tata Busana Ditinjau Dari Kompetensi Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran Pada Pembuatan Perangkat Evaluasi Dalam Kegiatan

Dari hasil perancangan Sistem Pendukung Keputusan Kelaikan Terbang pada Helicopter Bell 205A-1 Puspenerbad, ini dapat diambil kesimpulan bahwa pertama, sistem ini dapat mengatasi

Menjadi pembimbing khusus pada satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan inklusi, pendidikan terpadu atau yang sejenisnya. Menyusun kurikulum pada

Penelitian terdahulu yang membahas kemampuan pemecahan masalah pada muatan matematika, yaitu penelitian yang dilakukan Andilala (2018) mengkaji keterampilan pemecahan

Sapriya.(2008).Perspektif Pemikiran Pakar tentang Pendidikan Kewarganegaraan dalam Pembangunan Karakter Bangsa (Sebuah Kajian Konseptual-Filosopis Pendidikan

Menurut Hartoyo, gara-gara bukan hanya menunjuk pada suatu penyelesaian masalah, dalam suatu lakon pewayangan akan tetapi gara-gara sendiri merupakan salah satu adegan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas, etos kerja, dan kinerja yang ditujukan pada subjek guru sekolah beryayasan Kristen di

[r]