• Tidak ada hasil yang ditemukan

Key words: Al-Qur an and Hadits Knowledge, motivation and bahavior, environment cleanliness.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Key words: Al-Qur an and Hadits Knowledge, motivation and bahavior, environment cleanliness."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN MENURUT AL-QUR’AN HADITS

DAN MOTIVASI PENGAMALANNYA DENGAN PERILAKU SANTRI DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN

THE CORRELATION BETWEEN CLEANLINESS ENVIRONMENT KNOWLEDGE BASED ON AL-QUR’AN HADITS AND THEIR EMPLEMENTING MOTIVATIONS AND

STUDENTS OF ISLAMIC BOARDING SCHOOL BEHAVIOR IN MAINTAINING ENVIRONMENT CLEANLINESS

Oleh :

Nida Farhatul Fuadah, Rudi Priyadi, Purwati Kuswarini Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Program Pascasarjana Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Abstract: The aim of this research was to determine the correlation between cleanliness environment knowledge based on Al-Qur’an Hadits and their emplementing motivations and students of islamic boarding school behavior in maintaining environment cleanliness. The research was descriptive by using survey technique and correlation analysis technique. This research is done at Al-Choeriyyah Islamic Boarding School Tasikmalaya with the population is all of the students that consits of 35 students the sample was taken by using total sampling. The collecting data used knowledge test, motivation questionnier and behavior questionnier. The data was analyzed by linear regression analyisis and double linear analysis by using SPSS. 18. The results of the research that there were the linear correlation between cleanliness environment knowledge based on Al-Qur’an Hadits with students behavior in maintaining environment cleanliness with the sum of the coefficient correlation value (r) was 0,542,it means that the correlation is average and the contribution was 29,4%, there was linear correlation between emplementing motivation with student behaviors in maintaining environment cleanliness with the sum of the coefficient correlation value (r) waas 0,986 it means that the correlation was very strong and the contribution was 97,1%, and there was correlation between cleanliness environment knowledge based on Al-Qur’an Hadits and their emplementing motivations and students of islamic boarding school behavior in maintaining environment cleanliness with the correlation coefficient of 0,987, it means that the correlation was very strong and the contribution is 97,4%.

Key words: Al-Qur’an and Hadits Knowledge, motivation and bahavior, environment cleanliness. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang kebersihan lingkungan menurut Al-Qur’an Hadits dan motivasi pengamalannya dengan perilaku santri dalam memelihara kebersihan lingkungan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan teknik survey dan teknik analisis korelasional. Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Al-Choeriyyah Cibeas Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya dengan populasi 35 santri pengambilan sample dengan total sampling sebanyak 35 santri. Pengumpulan data menggunakan tes pengetahuan, angket motivasi dan angket perilaku. Data dianalisis dengan analisis regresi linier dan ganda menggunakan program SPSS.18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan secara linier antara pengetahuan tentang kebersihan lingkungan menurut Al-Qur’an Hadits dengan perilaku santri dalam memelihara kebersihan lingkungan sebesar koefisein korelasi (r) 0,542 artinya korelasi sedang dan memberikan kontribusi sebesar 29,4%; ada hubungan linier antara motivasi

(2)

2

pengamalan dengan perilaku santri dalam memelihara kebersihan lingkungan sebesar koefisien korelasi (r) 0,986 artinya korelasinya sangat kuat dan memberikan kontribusi sebesar 97,1%; ada hubungan linier antara pengetahuan tentang kebersihan lingkungan menurut Al-Qur’an Hadits dan motivasi pengamalannya dengan perilaku santri dalam memelihara kebersihan lingkungan sebesar nilai koefisien korelasi (r) 0,987 artinya korelasi sangat kuat dan memberikan kontribusi sebesar 97,4%.

Kata Kunci: Pengetahuan Al-Qur’an Hadits; Motivasi dan Perilaku; Kebersihan Lingkungan

Pendahuluan

Manusia memiliki kecenderungan untuk berbuat baik dan berbuat jahat. Ketika tarikan kecenderungan kebaikan yang kuat, maka akan senantiasa menghasilkan perbuatan yang baik serta menutup celah-celah kejahatan. Tetapi ketika tarikan kecenderungan kejahatan yang kuat, maka akan menghasilkan perbuatan yang buruk dan akan menutup segala pintu kebajikan. Tarikan kecenderungan kejahatan yang kuat yang menghasilkan perbuatan yang buruk tersebut dapat kita rasakan fenomenanya di tengah-tengah masyarakat terutama yang berkaitan dengan kepedulian terhadap lingkungan hidup

Perilaku yang tidak baik terhadap lingkungan tersebut dirasakan juga pada dunia pendidikan baik pendidikan umum maupun pendidikan yang berciri khas islam yaitu madrasah dan pesantren. Kepedulian siswa bahkan santri yang berada di pondok pesantren terhadap lingkungan khususnya kebersihan lingkungan semakin hari semakin menipis.

Pengetahuan tentang kandungan Al-Qur’an Hadits yang diberikan difokuskan pada anjuran agama dalam upaya melestarikan lingkungan, khususnya yang berkaitan dengan kebersihan. Dengan pengetahuan yang dimiliki tersebut diharapkan menjadi daya tarik yang kuat bagi perubahan Perilaku ke arah lebih baik karena Al-Qur’an Hadits merupakan pedoman hidup umat manusia sehingga disinyalir bisa mendorong penganutnya untuk berusaha melaksanakan apa yang diperintahkan Alloh yang termaktub dalam Al-Qur’an dan meninggalkan apa yang dilarangNya, karena setelah seseorang mendapatkan pengetahuan agama selalu memerintahkan untuk mengamalkan semua yang telah diketahuinya.

Berdasarkan uraian di atas bahwa dengan pengetahuan Al-Qur’an Hadits yang dimiliki akan mendorong penganutnya untuk berperilaku kearah kebaikan, khususnya yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan. Dorongan inilah yang kemudian disebut sebagai

(3)

3

motivasi. Barhia Asep (2013:95) memberi kesimpulan mengenai pengertian motivasi. Bahwa motivasi itu merupakan kumulasi dari sebuah dorongan, pengarah serta penggerak jiwa bagi seseorang atau kelompok untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu demi tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Dalam kontek ini motivasi yang dimaksud adalah motivasi pengamalan Al-Quran Hadits , khususnya kandungan Al-Qur’an Hadits yang berkaitan dengan kebersihan. Motivasi pengamalan Al-Qur’an Hadits ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pengetahuan Al-Qur’an Hadits untuk menggerakan jiwa dan perasaan santri hingga mau berperilaku yang positif terhadap lingkungan.

Dengan demikian, mempertimbangkan berbagai kenyataan-kenyataan di atas, maka penulis bermaksud meneliti apakah ada hubungan pengetahuan tentang kebersihan lingkungan menurut Al-Qur’an Hadits dan motivasi pengamalannya dengan perilakunya dalam memelihara lingkungan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Adakah hubungan pengetahuan tentang kebersihan lingkungan menurut Al-Qur’an Hadits dengan Perilaku santri dalam memelihara kebersihan lingkungan?

2. Adakah hubungan motivasi pengamalan Al-Qur’an Hadits dengan Perilaku santri dalam memelihara kebersihan lingkungan?

3. Adakah hubungan pengetahuan tentang kebersihan lingkungan menurut Al-Qur’an Hadits dan motivasi pengamalannya dengan Perilaku santri dalam memelihara kebersihan lingkungan?

Sejalan dengan masalah penelitian yang dikemukakan, maka penulis merumuskan tujuan dari penelitian ini, adalah:

1. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang kebersihan lingkungan menurut Al-Qur’an Hadits dengan Perilaku santri dalam memelihara kebersihan lingkungan 2. Untuk mengetahui hubungan motivasi pengamalan Al-Qur’an Hadits dengan

Perilaku santri dalam memelihara kebersihan lingkungan

3. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang kebersihan lingkungan menurut Al-Qur’an Hadits dan motivasi pengamalannya dengan Perilaku santri dalam memelihara kebersihan lingkungan

(4)

4 Metode Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santri Pondok Pesanntren Al-horiyyah Cibeas Cintaraja Singaparna Tasikmalaya yaitu sebanyak 35 Orang . Pengambilan sampel penelitian adalah seluruh anggota populasi sebanyak 35 orang (total sampling).

Penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu pengetahuan Al-Qur’an Hadits tentang kebersihan lingkungan sebagai variabel bebas pertama (X1), motivasi pengamalan kandungan Al-Qur’an Hadits tentang kebersihan

lingkungan sebagai variabel bebas kedua (X2), dan perilaku santri Pondok Pesantren

Al-Choeriyyah Singaparna Tasikmalaya dalam memelihara kebersihan lingkungan sebagai variabel terikat (Y).

Pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian, yaitu :

1. Pengetahuan tentang kebersihan lingkungan menurut Al-Qur’an Hadits ditunjukkan dengan skor tes pengetahuan, meliputi pengetahuan tentang konsep kebersihan lingkungan dalam Al-Qur’an dan Hadits, pengetahuan tentang pentingnya memperhatikan kebersihan lingkungan, pengetahuan tentang bentuk-bentuk pencemaran yang merusak kebersihan lingkungan sebagaimana sinyalemen ayat-ayat Al-Qur’an Hadits tentang kebersihan, pengetahuan tentang kewajiban seorang muslim untuk melakukan upaya-upaya yang konkret dalam memelihara kebersihan lingkungan

2. Angket motivasi pengamalan kandungan Al-Qur’an Hadits meliputi Motivasi Internal: Dorongan memelihara kebersihan lingkungan karena pengetahuan Al-Qur’an Hadits, dorongan karena ingin hidup bersih, dorongan untuk mengamalkan kandungan Al-Qur’an dan Hadits tentang kebersihan lingkungan, Motivasi Eksternal: dorongan untuk memelihara kebersihan lingkungan karena peraturan yang telah ditetapkan oleh pesantren, dorongan untuk memelihara kebersihan lingkungan karena imbalan/ hadiah.

3. Kuisioner Perilaku santri dalam memelihara kebersihan lingkungan meliputi, perilaku dalam memelihara kebersihan madrasah, perilaku dalam memelihara kebersihan kobong dan asrama, perilaku dalam memelihara kebersihan kamar mandi dan wc asrama, perilaku dalam memelihara kebersihan halaman, perilaku dalam memelihara kebersihan selokan di sekitar pesantren, perilaku dalam memelihara kebersihan kolam di komplek

(5)

5

pesantren, perilaku dalam memelihara kebersihan dapur umum, perilaku dalam memelihara kebersihan masjid, perilaku dalam memelihara kebersihan kantin.

Instrumen diatas diujicobakan terlebih dahulu, uji coba instrumen dilaksanakan pada responden di luar sampel yang mempunyai karakteristik yang sama yaitu santri Pondok Pesantren Al-Hidayah Cipanengah Tawang Banteng yang berjumlah 40 orang santri. Hasil uji coba instrumen ditindaklanjuti dengan melakukan uji validitas melalui analisis perhitungan dengan menggunakan perangkat lunak bantu Microsoft Excel dan uji reliabilitas menggunakan teknik analisis lunak bantu SPSS versi 18.

1. Validitas

Adapun hasil uji validitas instrumen yang dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut: 1. Dari 40 item instrument tes Pengetahuan Al-Qur’an Hadits tentang kebersihan

lingkungan, ternyata yang dinyatakan valid sebanyak 30 item.

2. Dari 40 item instrument angket motivasi pengamalan Al-Qur’an Hadits tentang kebersihan lingkungan (X1), ternyata yang dinyatakan valid sebanyak 30 item.

3. Dari 40 item instrument angket perilaku memelihara kebersihan lingkungan (Y), ternyata yang dinyatakan valid sebanyak 30 item.

2. Reliabilitas

Adapun Penghitungan reliabilitas bertujuan untuk melihat ketetapan atau keajegan alat ukur yang digunakan. Dalam penelitian ini reliabilitas untuk pengetahuan, motivasi dan perilaku. dihitung dengan rumus Cronbach Alpha. Semua penghitungan uji instrument menggunakan program statistic (SPSS) for windows ver. 18 dengan peluang kesalahan sebesar 5%. Berikut ini adalah penghitungan reliabilitas instrument penelitian dengan jumlah responden diluar sample sebanyak 40 orang:

1. Uji Reliabilitas Instrumen Tes Pengetahuan Al-Qur’an Hadits tentang kebersihan lingkungan. Berdasarkan Reliability Statistic, nilai Cronbach’s Alpha yang didapatkan sebesar 0,908, sehingga memiliki makna bahwa instrumen tes pengetahuan Al-Qur’an Hadits tentang kebersihan lingkungan adalah sangat reliabel.

2. Uji Reliabilitas Instrumen Angket Motivasi Pengamalan Al-Qur’an Hadits tentang Kebersihan Lingkungan. Berdasarkan Reliability Statistic pada tabel di

(6)

6

atas, nilai Cronbach’s Alpha yang didapatkan sebesar 0,912, sehingga memiliki makna bahwa instrumen angket motivasi pengamalan Al-Qur’an Hadits tentang kebersihan lingkungan sangat reliable.

3. Uji Reliabilitas Instrumen Angket Perilaku Santri dalam memelihara Kebersihan Lingkungan. Berdasarkan Reliability Statistic pada tabel di atas, nilai Cronbach’s Alpha yang didapatkan sebesar 0,880, sehingga memiliki makna bahwa instrumen angket perilaku santri dalam memelihara kebersihan lingkungan sangat reliable.

Hasil dan Pembahasan

1. Pengetahuan Tentang Kebersihan Lingkungan Menurut Al-Qur’an Hadits Data skor pengetahuan tentang kebersihan lingkungan menurut Al-Qur’an Hadits dari responden sebanyak 35 orang santri yang diperoleh dari hasil tabulasi. Skor pengetahuan tentang kebersihan lingkungan menurut Al-Qur’an Hadits, berkisar antara 8 sampai dengan 26, rata-rata 15,6 dan simpangan bakunya sebesar 4,265. Dari hasil analisis deskripsi data dapat diketahui bahwa nilai rata-rata () skor pengetahuan tentang kebersihan lingkungan menurut Al-Qur’an Hadits sebesar 15,60 < Skor min + 2 SD (16,530), dengan demikian pengetahuan tentang kebersihan lingkungan menurut Al-Qur’an Hadits berada pada kategori rendah. Histogram dari data pengetahuan tentang kebersihan lingkungan menurut Al-Qur’an Hadits yang diteliti adalah sebagai berikut.

Gambar 1.1 Histogram Variabel Pengetahuan Tentang Kebersihan Lingkungan Menurut Al-Qur’an Hadits

0 5 10 15 20 25

Rendah Cukup Baik Sangat Baik 21 10 3 1

Pengetahuan

Pengetahuan

(7)

7 2. Motivasi Pengamalan Al-Qur’an Hadits

Data skor Motivasi Pengamalan Al-Qur’an Hadits dari responden sebanyak 35 orang santri yang diperoleh berkisar antara 43 sampai dengan 91, rata-rata 69,171 dan simpangan bakunya sebesar 13,118. Berdasarkan hasil analisis deskripsi data dapat diketahui bahwa nilai rata-rata () skor motivasi pengamalan Al-Qur’an Hadits sebesar 69,171 < Skor min + 2 SD (13,118), dengan demikian motivasi pengamalan Al-Qur’an Hadits berada pada kategori rendah. Histogram dari data skor motivasi pengamalan Al-Qur’an Hadits yang diteliti adalah sebagai berikut.

Gambar 2.2 Histogram Variabel Motivasi Pengamalan Al-Qur’an Hadits

3. Perilaku Santri dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan

Data skor perilaku santri dalam memelihara kebersihan lingkungan dari responden sebanyak 35 orang siswa yang diperoleh berkisar antara 44 sampai dengan 89, rata-rata 68,943 dan simpangan bakunya sebesar 13,164. Berdasarkan hasil analisis deskripsi data dapat diketahui bahwa nilai rata-rata () skor perilaku santri dalam menjaga kebersihan sebesar 68,943 < Skor min + 2 SD (13,164), dengan demikian perilaku santri dalam memelihara kebersihan lingkungan berada pada kategori rendah. Histogram dari skor perilaku santri dalam memelihara kebersihan lingkungan yang diteliti adalah sebagai berikut. 0 5 10 15 20

Rendah Cukup Baik Sangat Baik 18 11 6 0

Motivasi

Motivasi

(8)

8

Gambar 1.3 Histogram Variabel Skor Perilaku Santri Dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan

Hasil Pengujian Hipotesis

Berikut ini akan disajikan hasil pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini.

1. Hubungan Pengetahuan Tentang Kebersihan Lingkungan Menurut Al-Qur’an Hadits (X1) dengan Perilaku Santri Dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan (Y)

Analisis korelasi terhadap pasangan data dari kedua variabel tersebut berdasarkan perhitungan SPSS 18.0 menghasilkan nilai sig 0.001 yang lebih kecil dari α 0,05 artinya terdapat hubungan antara variabel X1 dengan Y. Selanjutnya Analisis regresi linear

sederhana terhadap data penelitian dan perhitungan dengan menggunakan SPSS 18.0 menghasilkan koefisien arah regresi sebesar 1,672 dan konstanta sebesar 42,854.

Dengan demikian bentuk hubungan antara kedua variabel tersebut dapat disajikan dalam persamaan regresi linear . Koefisien korelasi 0,542 (tingkat korelasinya sedang) , dari nilai r tersebut diperoleh koefisien determinasinya 0,294, ini berarti 29,4% variansi skor perilaku santri dalam memelihara kebersihan lingkungan dapat dijelaskan oleh skor pengetahuan tentang kebersihan lingkungan menurut Al-Qur’an

Hadits melalui suatu persamaan model regresi .

0 5 10 15 20

Rendah Cukup Baik Sangat Baik 18 11 6 0

Perilaku

Perilaku

(9)

9

Gambar 1.5 Grafik Hubungan (regresi) antara Pengetahuan Tentang Kebersihan Lingkungan Menurut Al-Qur’an Hadits (X1), dengan Perilaku Santri Dalam

Memelihara Kebersihan Lingkungan (Y)

Dari grafik diatas kita dapat mengetahui bahwa dengan meningkatnya variabel pengetahuan tentang kebersihan lingkungan menurut Al-Qur’an Hadits (X1), meningkat

pula perilaku santri dalam memelihara kebersihan lingkungan (Y) dengan mengikuti regresi linear sederhana . Koefisien korelasi sebesar 0,542 yang termasuk kategori sedang. Dengan demikian hipotesis diterima, yaitu ada hubungan antara pengetahuan kebersihan lingkungan menurut Al-Qur’an Hadits dengan perilaku santri m memelihara kebersihan ligkungan.

2. Hubungan Motivasi Pengamalan Al-Qur’an Hadits (X1) dengan Perilaku Santri Dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan (Y)

Analisis korelasi terhadap pasangan data dari kedua variabel tersebut berdasarkan perhitungan SPSS 18.0 menghasilkan nilai sig 0.000 yang lebih kecil dari α0,05 artinya terdapat hubungan antara variabel X2 dengan Y. Selanjutnya Analisis regresi linear

sederhana terhadap data penelitian dan perhitungan dengan menggunakan SPSS 18.0 menghasilkan koefisien arah regresi sebesar 0,989 dan konstanta sebesar 0,535

X1 40 0 10 20 30 50 60 70 80 90 Y r= 0,542

(10)

10

(Lampiran 13). Dengan demikian bentuk hubungan antara kedua variabel tersebut dapat disajikan dalam persamaan regresi linear . Koefisien korelasi 0,986 (korelasinya sangat kuat), dari nilai r tersebut diperoleh koefisien determinasinya r2 = 0,971, ini berarti 97,1% variansi skor perilaku santri dalam memelihara kebersihan lingkungan dapat dijelaskan oleh skor motivasi pengamalan melalui suatu persamaan model

regresi .

Gambar 1.6 Grafik Hubungan (regresi) antara Motivasi Pengamalan (X2) Dengan Perilaku Santri Dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan (Y)

Dari grafik di atas kita dapat mengetahui bahwa dengan meningkatnya Variabel motivasi pengamalan (X2) meningkat pula perilaku santri dalam memelihara kebersihan

lingkungan (Y) dan pengaruh motivasi terhadap perilaku santri dalam memelihara kebersihan lingkungan tersebut mengikuti regresi linear sederhana . Koefisien korelasi sebesar 0,986 yang termasuk kategori sangat kuat. Dengan demikian hipotesis diterima, yaitu ada hubungan antara motivasi pengamalan Al-Qur’an Hadits dengan perilaku santri dalam memelihara kebersihan ligkungan.

r= 0,986 Y X2 5 0 10 20 30 . 10 15 20 25 30

(11)

11

3. Hubungan Pengetahuan Tentang Kebersihan Lingkungan Menurut Al-Qur’an Hadits (X1) dan Motivasi Pengamalannya (X2) dengan Perilaku Santri dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan (Y)

Analisis regresi linear ganda terhadap data penelitian dari perhitungan dengan menggunakan SPSS 18.0 menghasilkan koefisien arah regresi sebesar 0,956, koefisien arah regresi sebesar 0,201 dan konstanta sebesar -0,340. Dengan demikian bentuk hubungan antara ketiga variabel tersebut dapat disajikan dalam persamaan regresi linear . Koefisien korelasi 0,987 (korelasinya sangat kuat) sehingga diperoleh koefisien determinasinya r2 = 0,974, ini berarti 97,4% variansi skor perilaku santri dalam memelihara kebersihan lingkungan dapat dijelaskan oleh pengetahuan tentang kebersihan lingkungan menurut Al-Qur’an Hadits dan motivasi pengamalannya melalui suatu persamaan model regresi

.

Gambar 1.7 Grafik Hubungan (regresi) antara Pengetahuan tentang Kebersihan Lingkungan menurut Al-Qur’an Hadits (X1) dan Motivasi Pengamalannya (X2)

Dengan Perilaku Santri Dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan (Y)

Dari grafik di atas kita dapat mengetahui bahwa dengan meningkatnya Variabel pengetahuan tentang kebersihan lingkungan menurut Al-Qur’an Hadits (X1) dan motivasi

pengamalannya (X2) meningkat pula perilaku santri dalam memelihara kebersihan

lingkungan (Y) dan pengaruh pengetahuan dan motivasi terhadap perilaku santri dalam memelihara kebersihan lingkungan tersebut mengikuti regresi linear sederhana

. Koefisien korelasi sebesar 0,987 yang termasuk kategori sangat kuat. Dengan demikian hipotesis diterima, yaitu ada hubungan antara pengetahuan

(12)

12

tentang kebersihan lingkungan menurut Al-Qur’an Hadits dan motivasi pengamalannya dengan perilaku santri dalam memelihara kebersihan ligkungan.

Simpulan dan Saran 1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada hubungan secara linear antara pengetahuan tentang kebersihan lingkungan menurut Al-Qur’an Hadits (X1) dengan perilaku santri dalam memelihara kebersihan lingkungan

(Y), dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,542.

2. Ada hubungan secara linear antara motivasi pengamalan (X2) dengan perilaku santri

dalam memelihara kebersihan lingkungan (Y), dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,986.

3. Ada hubungan secara linear antara pengetahuan tentang kebersihan lingkungan menurut Al-Qur’an Hadits (X1) dan motivasi pengamalannya (X2) dengan Perilaku santri dalam

memelihara kebersihan lingkungan (Y), dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,987. 2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh, maka saran dalam penelitian ini adalah perlu adanya upaya untuk meningkatkan pengetahuan Al-Qur’an Hadits yang bukan sekedar hanya ilmunya saja akan tetapi aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kesadaran akan pentingnya mengaplikasikan apa yang telah termaktub dalam Al-Qur’an Hadits meningkat dan pada akhirnya perilaku santri dalam memelihara kebersihan lingkungan menjadi lebih baik. Selain itu juga perlu adanya upaya meningkatkan motivasi pengamalan Al-Qur’an Hadits melalui pembiasaan dalam hal menjaga kebersihan lingkungan dimulai dari hal terkecil, dengan diadakannya kegiatan-kegiatan seperti kegiatan-kegiatan jumsih (jum’at bersih), ataupun dengan memberikan reward (ganjaran) dan Punishmen (hukuman), dengan upaya tersebut diharapkan akan membangkitkan motivasi santri dalam merealisasikan pengetahuan yang dimiliknya dalam bentuk Perilaku yang sejalan dengan apa yang diperintahkan dalam agama yang termaktub

(13)

13

dalam Al-Qur’an Hadits dan mencegah dirinya dari Perilaku yang dilarang oleh agama khususnya dalam hal menjaga kebersihan lingkungan.

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi revisi). Bina Aksara: Jakarta

Barhia Asep.2013. 5 Menit Merubah Karakter. Fajar Media: Bandung Dahar, Ratna wilis. 1999. Teori-Teori Belajar. Erlangga: Jakarta

Faidulloh Ibnu Musa Al-Maqdisi. 2004. Fathurrohman. Maktabah Dahlan: Indonesia Ibrahim Abdulloh. 2011. Al-‘Inayah Bi Al-Biah Fi Al-Hadyi An-Nabawi. Ihya As-Salam:

Qatar.

Notoatmodjo, 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta: Jakarta Siagian, 2012. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Rineka Cipta: Jakarta

Gambar

Gambar 1.1  Histogram Variabel Pengetahuan Tentang Kebersihan Lingkungan  Menurut Al-Qur’an Hadits
Gambar 1.3 Histogram Variabel Skor Perilaku Santri   Dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan
Gambar 1.6 Grafik Hubungan (regresi) antara Motivasi Pengamalan (X2) Dengan  Perilaku Santri Dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan (Y)
Gambar 1.7  Grafik Hubungan (regresi) antara Pengetahuan tentang Kebersihan  Lingkungan menurut  Al-Qur’an Hadits (X 1 ) dan Motivasi Pengamalannya (X 2 )

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat keselamatan lalu lintas dan kesadaran berperilaku lalu lintas masyarakat khususnya pelajar

Sedangkan faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan prestasi belajar mahasiswa bidikmisi dengan mahasiswa non bidikmisi adalah faktor kecerdasan, faktor motivasi, dan faktor

Peran Akuntansi Sektor Publik Peran akuntansi pada organisasi sektor publik adalah untuk: (1) Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien,

Secara ringkas dapat dikatakan bahwa penyebab lebih rendahnya riap pohon di hutan rawa dibandingkan di darat adalah bukan karena masalah air, tetapi adalah

Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan

Namun, fenomena yang ada saat ini gaji TNI masih rendah dibandingkan dengan tentara negara lain dan fenomena ini diperparah lagi dengan masih adanya personel yang kurang

Hasil luaran yang diberikan dari program pengabdian masyakarat kepada SMK Kolese Tiara Bangsa adalah bahan pembelajaran berbasis digital yang meliputi modul