• Tidak ada hasil yang ditemukan

Individu - Organisasi dan Motivasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Individu - Organisasi dan Motivasi"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Individu - Organisasi dan

Motivasi

(2)

Kontribusi dan Kompensasi

Kontribusi

▫ apa yang dapat diberikan oleh individu bagi

organisasi atau perusahaan

organisasi atau perusahaan

Kompensasi

▫ apa yang dapat diberikan oleh organisasi

atau perusahaan bagi individu

(3)

Kontribusi dari

Individu bagi

organisasi :

•Usaha

Kompensasi dari

Organisasi bagi

individu:

•Upah

•Usaha

•Kemampuan

•Keahlian

•Loyalitas

•Waktu

•Kompetensi

•Upah

•Kepastian dan

Keamanan Kerja

•Benefit

•Peluang Karir

•Status

•Peluang Promosi

(4)

3 Faktor yang terkait dengan Individu

dalam Organisasi

Kontrak Psikologis (Psychological Contract)

▫ suatu kesepakatan tidak tertulis yang muncul ketika

seseorang bergabung dengan sebuah organisasi atau

ketika tenaga kerja bergabung dalam sebuah

ketika tenaga kerja bergabung dalam sebuah

perusahaan

Kesesuaian Tenaga Kerja yang dibutuhkan

Perusahaan (Personal Job Fit)

Keragaman Individu dalam Organisasi

(Individual Differences in Organization)

(5)

Faktor Individu dan Kepribadian

(Big Five Model of Personality)

Tinggi Conscientiousness

Rendah

Tinggi Agreeableness

Rendah

Rendah Negative Emotion

Tinggi

Tinggi Extraversion

Rendah

(6)

Beberapa Perilaku lain dari Individu

locus of control

self-eficacy

authoritarianism

authoritarianism

Machiavellianism

self-esteem

risk propensity.

(7)

Perilaku Individu

dan Sikap Berorganisasi

3 Komponen dari Sikap (Griffin)

▫ Komponen Afektif

▫ Komponen kognitif

▫ Komponen intensi

(8)

Perilaku Individu

dan Sikap Berorganisasi

Persepsi Selektif

▫ proses penyeleksian informasi mengenai sesuatu

dimana sesuatu tersebut mengalami berbagai

dimana sesuatu tersebut mengalami berbagai

kontradiksi dan ketidaksesuaian dari persepsi awal

yang kita yakini

Stereotip

▫ proses pelabelan terhadap seseorang berdasarkan

suatu kejadian tertentu yang dialami atau dilakukan

oleh seseorang tersebut

(9)

Beberapa Isu seputar Perilaku Individu

Perilaku Individu dan Stres

Tahap 1: Alarm Tahap 2 : Resistance Tahap 3 : Exhaustion

Tahap 1: Alarm Tahap 2 : Resistance Tahap 3 : Exhaustion

Respon terhadap Stress

Level Normal dari Resistance

(10)

Faktor-faktor Penyebab Stres

tuntutan pekerjaan (task demands)

tuntutan fisik (physical demands)

tuntutan peran atau fungsi (role demands)

tuntutan peran atau fungsi (role demands)

tuntutan interpersonal

(11)

Pengendalian Stres

olahraga yang teratur

relaksasi

manajemen waktu

manajemen waktu

merubah suasana atau lingkungan pekerjaan

(12)

Kreativitas Individu dalam Organisasi

Faktor Pendorong Kreativitas Individu

▫ pengalaman individu dengan kreatifitas

▫ perlakuan terhadap individu

▫ perlakuan terhadap individu

▫ kemampuan kognitif dari individu

Tahapan Membangun Kreativitas

▫ tahap persiapan (preparation)

▫ tahap inkubasi (incubation)

▫ tahap penemuan ide atau gagasan (insight)

▫ tahap pengujian (verification).

(13)

Pengertian Motivasi

French and Raven :

▫ Motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang

untuk menunjukkan perilaku tertentu. Motivation is

untuk menunjukkan perilaku tertentu. Motivation is

the set of forces that cause people to behave in certain

ways

.

(14)

Faktor Penentu Kinerja (Griffin)

Motivasi (Motivation)

Kemampuan (Ability)

Lingkungan Pekerjaan (Work Environment)

(15)

Motivasi sebagai Pendorong Individu

Kebutuhan atau

Kesenjangan

Kebutuhan

Pencarian Jalan Keluar bagi

memenuhi dan memuaskan

kebutuhan

Pilihan Perilaku untuk memenuhi

dan memuaskan kebutuhan

Penentuan kebutuhan di masa

yang akan datang dan

pencarian bagi cara

pemenuhannya

Evaluasi atas

(16)

Beberapa Pendekatan Mengenai

Motivasi

pendekatan tradisional atau dikenal sebagai

traditional model of motivation theory,

pendekatan relasi manusia atau human relation

pendekatan relasi manusia atau human relation

model

pendekatan sumber daya manusia atau human

(17)

Pendekatan Tradisional

Pendekatan Relasi Manusia

Pendekatan SDM

A S U M S I 1. Pekerjaan pada dasarnya merupakan sesuatu

yang tidak disukai oleh setiap orang karena merupakan sebuah beban.

2. Apa yang seseorang lakukan tidak lebih penting dari apa yang dapat diperoleh oleh seseorang karena melakukan hal tersebut

3. Hanya sedikit orang yang mau dan mampu mengerjakan pekerjaan yang kreatif, inovatif, dan penuh tantangan

1. Pada dasarnya manusia ingin dianggap penting dan berguna

2. Manusia ingin merasa dimiliki dan diakui eksistensinya secara individual dalam lingkungan sosial

3. Perasaan sebagaimana yang disebutkan dalam asumsi 1 dan 2 adalah lebih penting daripada kompensasi berupa uang.

1. Pekerjaan pada dasarnya bukan merupakan sesuatu yang tidak disukai. Para pekerja ingin memberikan kontribusi terhadap suatu tujuan yang memberikan manfaat. 2. Hampir semua orang pada dasarnya dapat

melakukan sesuatu yang kreatif, inovatif, dan penuh tantangan daripada sekedar menjalankan tugas yang diperintahkan pada mereka.

KEBIJAKAN YANG DAPAT DILAKUKAN 1. Manajer harus memberi perintah dan

mengawasi bawahan dalam setiap pekerjaan

2. Manajer harus menerjemahkan pekerjaan kedalam bentuk perintah yang sederhana, spesifik, dan jelas agar mudah untuk

1. Manajer bertugas untuk menciptakan suasana dimana para pekerja menganggap dirinya penting dan bermanfaat bagi perusahaan. 2. Manajer perlu untuk selalu mengakomodasi

usulan dari bawahan dan memastikan bahwa para pekerja selalu mendapatkan

1. Manajer perlu memastikan bahwa seluruh sumber daya manusia didayagunakan dan dimanfaatkan secara optimal.

2. Manajer perlu mewujudkan suasana

pekerjaan yang dapat mendorong seluruh sumber daya manusia bekerja

spesifik, dan jelas agar mudah untuk dikerjakan oleh bawahan

3. Manajer harus membuat jadual pekerjaan secara rutin dan rinci dan mengkordinasikannya setiap saat.

bahwa para pekerja selalu mendapatkan informasi terkini mengenai pekerjaan 3. Manajer perlu memberikan kesempatan

kepada para pekerja untuk melakukan inisiatif dan kemandirian dalam setiap pekerjaan

sumber daya manusia bekerja berdasarkan kemampuannya masing-masing.

3. Manajer perlu mendukung adanya partisipasi dari para pekerja dalam hal bekerja, berinisiatif, dan melakukan pekerjaan secara mandiri.

HARAPAN 1. Para pekerja akan melakukan pekerjaan jika

upahnya memadai dan manajer bertindak adil

2. Jika pekerjaan yang harus dilakukan jelas dan para pekerja diawasi secara ketat, maka para pekerja akan mampu bekerja sesuai dengan standar

1. Adanya transparansi informasi yang memadai antara atasan dan bawahan serta

keterlibatan para pekerja dalam berbagai keputusan akan memuaskan kebutuhan para pekerja untuk diperhatikan dan dianggap penting serta berguna.

2. Pemuasan terhadap kebutuhan para pekerja untuk dianggap penting dan berguna akan meningkatkan moral dan semangat para pekerja dan pada akhirnya para pekerja akan bersedia untuk bekerja sama

1. Peningkatan keterlibatan pekerja dalam berbagai hal yang terkait dengan

pekerjaan akan menyebabkan terjadinya peningkatan kinerja dan efisiensi.

2. Kepuasan kerja akan terwujud melalui berbagai hasil positif yang dapat ditunjukkan oleh para pekerja dalam setiap kesempatan.

(18)

5 Perspektif Kontemporer mengenai

Motivasi

perspektif kebutuhan (Need perspectives)

perspektif keseimbangan dan keadilan (equity

perspectives)

perspectives)

perspektif pengharapan (expectancy

perspectives)

perspektif penguatan (reinforcement

perspectives)

perspektif penyusunan tujuan (Goal Setting

Theory)

(19)

Perspektif kebutuhan (Need

perspectives) mengenai Motivasi

teori hirarki kebutuhan (Hierarchy of Needs)

dari Abraham Maslow

teori ERG dari Clayton Alderfer

teori ERG dari Clayton Alderfer

teori tiga kebutuhan dari Atkinson dan

McClelland

teori dua faktor (Two-Factor Theory) dari

Frederich Herzberg

(20)

Hirarki Kebutuhan (Maslow)

Contoh dalam

Organisasi

Contoh secara

Umum

Jabatan tertentu

Pekerjaan yang

Menantang

Prestasi

Status

Kebutuhan

Penghargaan

Aktualisasi Diri

Upah Minimum

Rencana pasca Pensiun

Teman Sekerja

Persahabatan

Kestabilan

Makanan

Fisik

Sosial

Penghargaan

Keamanan

(21)

Teori ERG dari Alderfer

Sosial

Penghargaan

Aktualisasi Diri

Keamanan

GROWTH

Needs

RELATEDNESS

Needs

Fisik

Keamanan

EXISTENCE

Needs

Tingkatan Kebutuhan dari

Maslow

(22)

Teori 3 kebutuhan Atkinson dan

McClelland

Kebutuhan Manusia

Kebutuhan untuk

Kebutuhan untuk

Kebutuhan akan

Berprestasi

(N-Ach)

Berafiliasi

(N-Aff)

Kekuasaan

(N-Pow)

(23)

Teori Dua Faktor dari Herzberg

Motivating Factors

▫ kesempatan untuk berprestasi(achievement)

▫ pengakuan dalam lingkungan pekerjaan (recognition)

▫ kesempatan untuk bertanggungjawab (responsibility)

▫ kesempatan untuk berkembang dan mengembangkan diri

(advancement and growth)

Hygiene Factors

Hygiene Factors

▫ kebutuhan akan kebijakan dan administrasi perusahaan yang jelas

dan adil (company policy and administration)

▫ supervisi yang memadai (supervision)

▫ keserasian hubungan dengan supervisi (relationship with

supervision)

▫ kondisi pekerjaan yang kondusif (working condition)

▫ gaji atau upah yang layak(salary)

▫ hubungan yang baik antar pekerja (relationship with peers)

▫ adanya penghargaan terhadap kehidupan pribadi (personal life)

▫ hubungan yang serasi dengan bawahan (relationship with

subordinates)

▫ kejelasan status pekerjaan (job status)

(24)

Perspektif Keseimbangan dan Keadilan

mengenai Motivasi (Equity Theory)

Motivasi Individu ditentukan oleh kesesuaian antara Job

Input dan Job Rewards

Job Inputs :

Job Rewards:

•Usaha

•Kemampuan

•Keahlian

•Loyalitas

•Waktu

•Kompetensi

•Upah

•Kepastian dan

Keamanan Kerja

•Benefit

•Peluang Karir

•Status

•Peluang Promosi

(25)

Perspektif Pengharapan

mengenai Motivasi

4 asumsi dasar (Nadler & Lawler)

▫ Perilaku sangat ditentukan oleh kombinasi dari

berbagai faktor individu dan berbagai faktor

lingkungan

lingkungan

▫ Perilaku individu dalam organisasi senantiasa

ditentukan oleh kesadaran dari keputusan setiap

individu.

▫ Individu memiliki keragaman kebutuhan,

pengharapan dan tujuan.

▫ Masing-masing individu cenderung akan berperilaku

berdasarkan pilihan alternatif perilaku yang terkait

dengan harapan mereka

(26)

3 komponen utama

dalam Perspektif Pengharapan

pengharapan terhadap hasil yang akan diperoleh

(outcome-performance expectancy)

dorongan terhadap motivasi (valence)

dorongan terhadap motivasi (valence)

pengharapan akan usaha yang perlu dilakukan

(effort-performance expectancy)

(27)

Penghargaan Intrinsik dan

Ekstrinsik

Harapan Atas

Penghargaan

Intrinsik

Contoh : Puas atas

pekerjaan, kepercayaan

diri, dll

Ekstrinsik

Contoh: Bonus,

Promosi, Pujian, dll

(28)

Perspektif Penguatan mengenai

Motivasi

Kerangka Pikir BF Skinner

Stimulan

Respon

Perlakuan

yang

diterima

Respon

Selanjutnya

(29)

Modifikasi Perilaku

penguatan positif (positive reinforcement)

pembelajaran melalui penghindaran terhadap

sesuatu (avoidance learning)

sesuatu (avoidance learning)

pengecualian atau peniadaan (extinction)

(30)

Perspektif Penyusunan Tujuan

mengenai Motivasi

Menyangkut tingkat keterlibatan anggota dalam

penyusunan dan penentuan tujuan organisasi.

Anggota yang bertipe-X cenderung kurang

dilibatkan dalam penyusunan tujuan, sedangkan

yang bertipe-Y cenderung untuk lebih dilibatkan

dalam penyusunan tujuan. (Kerangka

(31)

Berkembangnya seseorang

karena MANAJEMEN.

Suksesnya seseorang karena

MANAJEMEN .

Referensi

Dokumen terkait

Pada dasarnya semua konstruksi peralatan mekanik yang menerima beban harus mampu menahan beban tersebut, hal ini sangat tergantung dari jenis konstruksi yang dirancang,

Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan Halaman 9 dari 96 Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta dapat mengembangkan keahlian dan keterampilan, peserta

Dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra serta diperkuat dengan analisis hermeneutik peneliti menyimpulkan bahwa bahwa kelima ungkapan dimaksud merefleksikan

Menyetujui mengangkat kembali Parwati Surjaudaja sebagai Presiden Direktur, Hartati sebagai Direktur (Independen), Emilya Tjahjadi dan Joseph Chan Fook Onn sebagai Direktur

Peneliti : Cara DM sudah cukup baik dengan mencari hasil dari operasi himpunan yang berada dalam kurung terlebih dahulu

10 Tahun 1988 dalam (Syahputra, 2018) Jasa pengurusan transportasi Freight Forwarding adalah usaha yang ditujukan untuk mewakili kepentingan pemilik barang untuk

Salah satu persamaan asas yang dianut, dalam penyelesaian sengketa tata usaha negara/ dalam hukum acara peradilan tata usaha negara ada asas praduga rechtmatieg

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Sosial tentang Panitia Kerja Pemerintah Pembahasan Rancangan