• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Anggorodi, R Ilmu Makanan Ternak Umum. PT Gramedia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Anggorodi, R Ilmu Makanan Ternak Umum. PT Gramedia."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

42

DAFTAR PUSTAKA

Adhivira, P. 2005. Kinerja Sapi Induk Peranakan Ongole di Kecamatan Ambal dan Ayah, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Skripsi Sarjana Peternakan Fakutas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Anggorodi, R. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT Gramedia. Jakarta. Anonim. 1998. Petunjuk Beternak Sapi Potong dan Kerja. Yayasan Kanisius,

Yogyakarta.

Anonim. 2007. Statistik peternakan 2007. Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian Republik Indonesia.

Agus, A. 2008. Bahan Pakan Ternak Ruminansia. Penerbit Ardana Media. Yogyakarta.

Arora, S. P. 1989. Pencernakan Mikrobia Pada Ruminansia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Aryogi, Sumadi dan W. Hardjosubroto. 2005. Performans sapi silangan Peranakan Ongole di dataran rendah (Studi Kasus di Kecamatan Kota Anyar Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Seminar Nasional Tehnologi Peternakan dan Veteriner.

Badan Statistik Indonesia. 2010. Tabel Hasil Sensus 2010. Tersedia www.bps.go.id/aboutus.php?sp=0

.

Diakses tanggal 22 Juni 2011. Bahari, A. W. 2007. Body Condition Score Heifer. Tersedia

http://windubahari.wordpress.com/2007/12/14/bcs-heifer/. Diakses 19 Juli 2010 pada 21.07.

Baliarti, E. 1986. Performance Pra Sapih Anak Sapi Hasil IB di Kabupaten Gunung Kidul. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Bintang, I. A. K. 1990. Dedak Gandum Sebagai Bahan Pakan Ayam Ras. Proceending Seminar Nasional Peningkatan Efisiensi Usaha Peternakan Sapi dan Unggas Melalui Pemantapan Peran Serta Masyarakat Menuju Era Tinggal Landas. Kerjasama Ikatan Sarjana Ilmu-Ilmu Peternakan Indonesia (ISPI) Cabang Jawa Timur dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Timur.

(2)

43

Blakely, J dan D. H. Bade. 1991. Ilmu Peternakan. Edisi Keempat. Gadjah mada University Press. Yogyakarta

Bourdon, R.M. and J.S. Brinks. 1982. Genetic, Environmental and Phenotipic

Relationship Among Gestation Length, Birth Weight, Growth Traits and Age at First Calving in Beef Cattle. J. Anim. Sci. 55:543.

Budhi, S.P.S., S. Reksohadiprodjo, E.R. Orskov, B.P. Widyobroto, dan M. Soejono. 2000. New Concept of Fibrous Feed Evaluation in Tropics. Final Report Graduate Team Research Grant University Research for Graduate Education (URGE). Faculty of Animal Science Gadjah Mada University. Yogyakarta.

Capper, B. S., D. J. Morgan. and W. H. Pan. 1977. Alkali Treated Rouqhages

for Feeding Ruminant. J. Trop. Sci. 19: 2-9.

Christoffor,W.T.H.M. 2004. Kinerja induk sapi Silangan Simmental Peranakan Ongole dan Peranakan Ongole Periode Prepartum Sampai Postpartum di Kecamatan Bambanglipuro Kabupaten Bantul. Tesis Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Ciptono. 1986. Hubungan Masa Kebuntingan dengan Berat Lahir Pedet Hasil Inseminasi Buatan Menggunakan Semen American Brahman di Kulon Progo. Skripsi Sarjana Peternakan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Crowder, L. V. and H.R. Chheda. 1982. Tropical Grassland Husbandry.1 st Edition Longman Inc., New York.

Denius, D. A. and B. K. Boungardt. 1970. Regulation of Feed Intake in

Ruminant. G. Influence of Coloricdensity of Pelletedration J. Dairy Sci.

53:311 – 316.

Endrawati, E. 2010. Performans Induk Sapi Silangan Simmental – Peranakan Ongole dan Induk sapi Peranakan Ongole dengan Pakan Hijauan dan Konsentrat. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Eversole, D. E., M. F. Browne, J. B. Hall, dan R. E. Dietz. 2009. Body

Condition Scoring Beef Cows. Tersedia:http://www.pubs.ext.vt.edu/400

/400-795/400-795.html. Diakses: 27 Juli 2010 pada 10.00.

Forbes, J. M. 1986. The Valuntary Food Intake. Published Butterwarts, London.

(3)

44

Forbes, J. M. 1995. Physical limitation of feed intake in ruminant. Interaction with other factor affecting intake. In: W. V. Englehard, S. Leonard Marek, G. Braves and D. Giesecke (Eds), Ruminant Physiology: Digestion, Metabolime, Growth and Reproduction. Prooceding oh the Eight International. Symposium on Ruminant Physiology.

Hardjosubroto W. 1994. Aplikasi Pemuliaan Ternak di Lapangan. PT. Grasindo, Jakarta.

Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo, dan A. D. Tillman. 1997. Tabel Komposisi Makanan Ternak Untuk Indonesia. Cetakan ke-4. Universitas Gadjah Mada Press, Yogyakarta.

Haryadi, M. 1999. Konsumsi dan Kecernaan In Vivo Rumput Raja Sebagai Pakan Tunggal pada Sapi Bali dan sapi PO. Skripsi Sarjana Fakultas Peternakan UGM. Yogyakarta.

Haryanto H., dan A. Djajanegara. 1993. Kebutuhan Zat Zat Makanan Ternak Kecil. Dalam M. Wodzka-Tomaszeska 5th Edition. Sebelas Maret University Press. Surakarta.

Illiyyin, M. 2006. Penampilan Induk Sapi Silangan Simmental dengan Peranakan Ongole pada Peternakan Rakyat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Lubis, D. A. 1992. Ilmu Makanan Ternak. Cetakan Revisi. PT Pembangunan, Jakarta.

Mackie, R. I., C. S. McSweeney dan A. V. Klieve. 2002. Microbial Ecology of

the Ovine Rumen. Dalam : M. Freer dan H. Dove (Ed). Sheep

Nutrition. CSIRO Plant Industry, Canberra Australia.

Matara. 2001. Konsumsi dan Kecernaan Invivo Kaliandra (Calliandra

Calothyrsus) sebagai Pakan Tunggal pada Sapi Peranakan Ongole

dan Kerbau Lumpur. Skripsi Sarjana Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Mc Donald, P. R. A. Edwards, J. F. D. Green Halq and C. A. Morgan. 1996.

Animal Nutrition. Reprited. Fifth edition. Longman Singapure

(4)

45

Mc Donald, P. R. A. Edwards, J. F. D. Green Halq and C. A. Morgan. 2002.

Animal Nutrition. Reprited. Sixth edition. Longman Singapure

Publishere (Pte) Ltd., Singapure.

Maynard, L. A., and J. K. Loosli. 1956. Animal Nutrition. 4th Edition. McGrawhill Book Company, Inc. New York, Toronto, London. p: 264 – 275.

Murtidjo, B.A. 1992. Beternak Sapi Potong. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Ngadioyono, N. 2007. Beternak Sapi. Penerbit Citra Abadi Pramana,

Yogyakarta.

Nurazamil, A. 2008. Pertambahan Berat Badan Harian Kambing Bligon Jantan yang Diberi Pakan Dasar Hijauan Ditambah Konsentrat Tinggi. Skripsi Sarjana Peternakan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. NRC. 1984. Nutrient Reqruiment of Beef Cattle. National Academy Press.

Washington, D. C.

Ørskov, E.R. 1992. Protein Nutrition in Ruminant. Academic Press Ltd. London. pp : 121 – 124.

Pane, I. 1986. Pemuliaan Ternak Sapi. PT Gramedia. Jakarta.

Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Pond, W. G., D. C. Church, dan K. R. Pond. 1995. Basic Animal Nutrition and

Feeding. 4 Edition. Curier. USA.

Prodjodirjo, W. B. B. 1976. Pengaruh Pelayuan Terhadap Berat Karkas Segar Sapi Jawa dan Peranakan Ongole, di Rumah Potong Hewan Kota Madya Semarang. Skripsi Sarjana Peternakan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Ranjhan, S. K. and N. N. Pathak. 1979. Management and Feeding Buffaloes. Vikas Publishing House PVT LTD. New Delhi.

Reksohadiprojo, S. 1984. Pengantar Ilmu Peternakan Tropik. BPFE, Yogyakarta.

(5)

46

Reynold, W. L., J. J. Urick and B. W. Knapp. 1990. Biological Type Effect on

Gestation Length, Calving Traits and Calf Growth Rate. Journal of

Animal Science 68:630-639

Richards, M. W. 1989. Nutritional Anestrus in Beef Cows : Body Weight

Change, Body Condition, luteizing ormone in Serum and Ovarian Activity. J Anim Sci 1989. 67 : 1520-1526

Sarwono, B dan H. H. Arianto. 2001. Penggemukan Sapi Potong Secara Cepat. Penebar Swadaya. Jakarta.

Singgih, P. 1978. Presentasi Hati Afkir Akibat Distomatosis pada Tingkat Umur, Kondisi, Asal Daerah yang Berbeda pada Sapi Jawa dan Ongole di Rumah Potong Hewan Mampang Prapatan Jakarta. Skripsi Sarjana Peternakan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Siregar, S. B. 1994. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya, Jakarta.

Siregar, S. B. 2008. Penggemukan Sapi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sopyan. 2005. Pertambahan Berat Badan Sapi Peranakan Ongole dan Keturunan Simmental-Ongole di Desa Srigading Bantul. Skripsi Sarjana Peternakan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Sugeng, B. 1992. Sapi Potong. Penebar swadaya. Jakarta.

Sulistyo, E. B. 2010. Peningkatan Kualitas Usaha Ternak Ruminansia Melalui Pemanfaatan Hasil Samping Usaha dan Agroindustri Pertanian. Tersedia:http://ekabees.blogspot.com/2010/04/pemanfaatan-hasil-sam ping -usaha-dan.html Diakses: 28 Juli 2010 pada 12.07.

Tillman, A.D., S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Toelihere, M. 1985. Ilmu Kebidanan pada Ternak Sapi dan Kerbau. Gadjah Mada Press. Jakarta.

(6)

47

Utomo,R. 2001. Penggunaan Jerami Padi Sebagai Pakan Basal: Suplementasi Sumber Energi dan Protein Terhadap Transit Partikel Pakan, Síntesis Protein Mikrobia, Kecernaan dan Kinerja Sapi Potong. Disertasi. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Van Soest, P. J. 1994. Nutrition Ecology of The Ruminant. 2nd ed. Comstock Publihing Associates a Division Of Cornell University Press, Italia and London.

Webster, J. 1987. Understanding the Dairy Cow. BS Profesioanl Books. Oxford London, Edinburg, Boston, Palo Alto, Melbourne.

Williamson G. dan W.J.A. Payne. 1993. Pengantar Peternakan di Daerah tropis. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Koreksi penuh pada peta laut dilakukan secara periodik dan akan menghasilkan peta edisi baru/ diperbarui yang dimutakhirkan oleh kumpulan informasi dalam Berita Pelaut (Notices

Yang dihasilkan dari rancangan ini adalah, informasi atau pesan yang berisi tentang bagaimana berlalu lintas yang baik dan benar serta tata cara berlalu lintas yang dikemas

Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Ramli Usman (2006) bahwa persajakan merupakan persamaan bunyi pada dua perkataan kata atau lebih yang secara berselang- selang maupun

F. Intensive Beef Production 2 nd ed Pergamon Press. Pengembangan Peternakan di Indonesia Bagian Timur Suatu Pengamatan Pendahuluan. Laporan Seminar Ruminansia II. Pakan Ternak

Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Dengan menggunkan tingkat keyakinan sebesar 95% (α = 0.05) diperoleh nilai signifikan sebesar 0.033 < 0.05 maka Ho diterima sehingga dapat disimpulakn bahwa perputaran

Oleh karena itu dalam sebuah ruang pamer atau galeri sebaiknya terdapat juga ruang-ruang yang mengakomodasi kegiatan komunitas seni tersebut baik ruang untuk

Mereka dipanggil Allah agar sambil menjalankan tugas khasnya dan dibimbing oleh semangat Injil, mereka dapat menguduskan dunia dari dalam laksana ragi (Lumen