• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA ( B N P B )"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

( B N P B )

JI. Ir. H. Juanda 36. Jakarta 10120 Indonesia Telepon : (021) 345 8400 Fax : (021) 345 8500

LAPORAN HARIAN PUSDALOPS BNPB

Selasa, 03

Februari 2009

Pada hari Senin, 02 Januari 2009 pukul 08.00 WIB hingga hari Selasa, 03 Februari 2009 pukul 08.00 WIB, dilaporkan informasi kejadian alam dan bencana di wilayah Indonesia yang diperoleh Pusdalops BNPB sebagai berikut :

I. Pemantauan Ancaman Banjir di Jabodetabek (Laporan Perkembangan)

A. Ketinggian Muka Air

Berdasarkan informasi dari Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU, Hari Senin, 02 Februari 2009 pukul 00.00, 06.00, 08.00, 12.00 dan pukul 18.00 WIB, perkembangan ketinggian muka air di 3 Pintu Air dilaporkan sebagai berikut :

KATULAMPA 60 60 70 60 60 60 60 60 60 80 60 70 60 100 60 70 60 80 0 30 60 90 120 150 180 210

30-Jan 31-Jan 1-Feb 2-Feb 0:00 6:00 8:00 12:00 18:00 DEPOK 240 185 235 285 335 0:00 6:00 8:00 12:00 18:00 Siaga III (>80 cm) Siaga II (>150 cm) Siaga I (>200 cm) Siaga II (>270 cm) Siaga I (>350 cm)

(2)

MANGGARAI 690680 680680 680 720 745 670 680 740 730 680 680 760 700 700 680 800 600 700 800 900 1000

30-Jan 31-Jan 1-Feb 2-Feb 0:00 6:00 8:00 12:00 18:00

Sumber :Satkorlak PB Prov. DKI Jakarta dan Posko Banjir Dep. PU.

B. Prakiraan Cuaca Wilayah JABODETABEK

Prakiraan cuaca wilayah JABODETABEK berlaku untuk hari Selasa, 03 Februari 2009 dilaporkan sebagai berikut :

NO L0KASI C U A C A Pagi (00.05 – 12.00) Siang (12.05 – 18.00) Malam (18.05 – 24.00) 1 JAKARTA PUSAT Berawan dan hujan ringan-

sedang

Berawan dan hujan ringan- sedang

Berawan dan hujan ringan-sedang 2 JAKARTA UTARA Berawan dan hujan

ringan-sedang

Berawan dan hujan ringan- sedang

Berawan dan hujan ringan-sedang 3 JAKARTA SELATAN Berawan dan hujan ringan-

sedang kadang lebat

Berawan dan hujan ringan-sedang

Berawan dan hujan ringan- sedang kadang lebat 4 JAKARTA TIMUR Berawan dan hujan ringan-

sedang

Berawan dan hujan ringan-sedang

Berawan dan hujan ringan-sedang 5 JAKARTA BARAT Berawan dan hujan

ringan-sedang kadang lebat

Berawan dan hujan ringan-sedang

Berawan dan hujan ringan- sedang kadang lebat 6 KEP. SERIBU Berawan dan hujan

ringan-sedang

Berawan dan hujan ringan- sedang

Berawan dan hujan ringan –sedang 7 BOGOR Berawan dan hujan ringan-

sedang kadang lebat

Berawan dan hujan ringan-sedang

Berawan dan hujan ringan-sedang kadang lebat 8 TANGERANG Berawan dan hujan

ringan-sedang kadang lebat

Berawan dan hujan ringan-sedang

Berawan dan hujan ringan-sedang kadang lebat 9 DEPOK Berawan dan hujan ringan-

sedang

Berawan dan hujan ringan-sedang

Berawan dan hujan ringan-sedang 10 BEKASI Berawan dan hujan ringan-

sedang

Berawan dan hujan ringan-sedang

Berawan dan hujan ringan-sedang Keterangan :

- Hujan ringan : 1.0 – 5.0 mm/jam 5 – 20 mm/hari

- Hujan sedang : 5.0 – 10 mm/jam 20 – 50 mm/hari

- Hujan lebat : 10 – 20 mm/jam 50 – 100 mm/hari

- Hujan sangat lebat : >20 mm/jam >100 mm/hari

Peringatan Dini : Hati-hati/ waspada potensi hujan dengan intensitas ringan – sedang kadang lebat yang hampir merata diseluruh wilayah Jabodetabek. Sumber : Badan Meteorologí dan Geofísika

Siaga III (>750 cm) Siaga II (>850 cm) Siaga I (>950 cm)

(3)

II. Aktivitas Gunung Api di Wilayah Indonesia (Laporan perkembangan)

A. Perkembangan situasi gunung api di Indonesia berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pada hari Senin, 02 Februari 2009, 2 (dua) Gunung Api dinyatakan masih dalam status “Siaga” (Level III) yaitu :

1. Gunung Api Karangetang di Kab. Sitaro, Prov. Sulawesi Utara (Laporan Perkembangan)

Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data visual dan kegempaan, terhitung mulai tanggal 01 Desember 2008 pukul 13.00 WITA hingga hari Senin, 02 Februarii 2009 pukul 06.00 WITA, status aktivitas G. Api Karangetang masih tetap dalam keadaan ”Siaga” (Level III). Hasil pemantauan G. Api Karangetang sebagai berikut:

a. Aktivitas Kegempaan

NO WAKTU JENIS GEMPA

VA VB TL TJ HMBS LTS GGRN TRS TRMR FS 1. 01 Januari 2009 00.00 – 06.00 - - - 7 3 - - - - - 06.00 – 12.00 - 5 - 3 1 - - - - - 12.00 – 18.00 - - - 2 - - - - - - 18.00 – 24.00 - 2 - 3 2 - - - - - TOTAL I 0 7 0 15 6 0 0 0 0 0 2. 02 Februari 2009 . 00.00 – 06.00 - 4 - 8 1 - - - - TOTAL II 4 0 8 0 0 0 0 0 0

Ket : VA = Vulkanik Dalam, VB = Vulkanik Dangkal, TL = tektonik Lokal, TJ = Tektonik Jauh, HMBS = Hembusan, LTS = Letusan, GGRN = Guguran, TRS = Terasa, TRMR = Tremor

b. Visual NO KONDISI WAKTU 01 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) 02 Februari 2009 (00.00-06.00 WITA) 1. Cuaca Cerah Cerah

2. Angin Tenang Lemah

3. Pandangan - -

4. Asap Asap putih sedang tipis ± 300 m Asap putih tebal ± 150 m 5. Lain-lain Sinar api 10 m Sinar api 10 m

2. Gunung Api Ibu di Kab. Halmahera Barat, Prov. Maluku Utara (Laporan Perkembangan)

Berdasarkan hasil pemantauan dan analisa data visual dan kegempaan, terhitung mulai tanggal 21 April 2008 hingga hari Senin, 02 Februari 2009 pukul 06.00 WIT, status aktivitas G. Api Ibu masih tetap dalam keadaan ”Siaga” (Level III). Hasil pemantauan G. Api Ibu sebagai berikut :

a. Aktivitas Kegempaan

NO WAKTU JENIS GEMPA

VA VB TJ HMBS LTS GGRN TRS TRMR 1. 01 Januari 2009 - 00.00 – 06.00 - - - 16 18 - - -- - 06.00 – 12.00 - - - 14 32 - - -- - 12.00 – 18.00 - - 1 17 44 - - -- - 18.00 – 24.00 - - - 16 34 - - -- TOTAL I 0 0 1 63 129 0 0 0 2. 02 Februari 2009 - 00.00 – 06.00 - - - 16 16 - - - TOTAL II 0 0 0 16 16 0 0 0

(4)

b. Visual NO KONDISI WAKTU 01 Januari 2009 (00.00-06.00 WITA) 02 Februari 2009 (00.00-06.00 WITA) 1. Cuaca Mendung – hujan Mendung – hujan

2. Angin tenang tenang

3. Pandangan Gunung tertutup kabut Gunung tertutup kabut

4. Asap - -

5. Lain-lain - -

B. Rekomendasi Umum

1. Masyarakat di sekitar gunung Karangetang dan gunung Ibu dihimbau agar tetap tenang dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.

2. Masyarakat di sekitar gunung Karangetang serta pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati G. Karangetang melebihi ketinggian 500 meter.

3. Masyarakat di sekitar gunung Ibu serta pengunjung/wisatawan `tidak diperbolehkan mendekati G. Ibu dalam radius 2 km.

4. Jika terjadi hujan abu cukup deras, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut dikarenakan abu vulkanik yang terhirup dapat mengganggu saluran pernafasan.

5. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satkorlak PB setempat untuk memantau perkembangan kegiatan gunung api tersebut.

Sumber : Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi III. Prakiraan Gelombang Tinggi

Prakiraan gelombang tinggi berlaku tanggal 03 Februari 2009, pukul 07:00 WIB Sampai dengan tanggal 04 Februari 2009, pukul 07:00 sebagai berikut :

• 1.25 - 2.0 m :

Perairan utara Aceh, Samudera Hindia barat Aceh hingga

Sumatera Utara, Perairan selatan Bali, Selat Makassar bagian

utara, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Laut Buru, Laut Seram,

Perairan utara Papua yang berbahaya bagi perahu nelayan

• 2.0 - 3.0 m :

Samudera Hindia barat laut Aceh, Perairan mentawai, Perairan

barat Sumatera Barat hingga Lampung, Perairan selatan Jawa,

Perairan selatan NTB, Laut Bali, Selat Makassar bagian

selatan, Laut Maluku bagian utara, Laut Halmahera yang

berbahaya bagi perahu nelayan dan

• 3.0 - 4.0 m :

Samudera Hindia barat Sumatera Barat, Selat Sunda bagian

selatan, Laut Sawu, Perairan selatan NTT, Laut Natuna,

Perairan timur Kep. Riau, Perairan barat Kalimantan Barat,

Selat Karimata, Perairan Bangka Belitung, Laut Jawa, Perairan

selatan Kalimantan, Laut Flores, Perairan selatan Sulawesi,

Laut Banda, Perairan Sangihe Talaud, Perairan Kai dan

Tanimbar, Paerairan Kep. Aru, Laut Arafuru yang berbahaya

bagi perahu nelayan, tongkang dan ferry

• > 4.0 cm :

Perairan Kep. Karimun Jawa hingga Bawean, Laut Timor,

Perairan selatan Merauke yang berbahaya bagi semua jenis

kapal

(5)

IV. Lain-lain

1. Bencana Tanah Longsor di Provinsi Bali A. Kejadian

- Pada hari Minggu, 01 Februari 2009 pukul 16.00 WITA di Banjar Antarsari Desa

Tejakula Kab. Buleleng.

- Dilaporkan tidak terdapat korban jiwa dan ± 400 KK kehilangan tempat tinggal. - Kerugian material meliputi fasilitas umum, rumah penduduk, lahan pertanian,

saluran irigasi, saluran air minum.

B. Upaya Penanganan

Satlak PB Kab. Buleleng bersama Dinasterkait sedang mengadakan assesment di lapangan.

2. Telah terjadi banjir pada tanggal 01 Februari 2009, Kab. Ciamis, Kec. Kalipucang, Prov.

Jawa Barat. Banjir merendam 5 desa yaitu: - Desa Kalipucang , Desa Pamotan, Desa Cibuluh, Desa Banjarharja, di Desa Tunggilis, 1 orang meninggal. Ketinggian air mencapai ± 50 cm – 120 cm. Upaya penangnan tidak dilaporkan.

Sumber: Satlak PB Kab. Ciamis Via SMS.

3. Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Provinsi Jawa Tengah A. Kejadian

Kabupaten Cilacap: Telah terjadi bencana banjir pada Hari Minggu, 01 Februari 2009.

di Kec. Kroya yang melanda 7 desa, disebabkan oleh hujan yang terus menerus. Pemerintah Daerah setempat melalui BPBD Kab. Cilacap, Dinsos Kab. Cilacap, Bakorwil III dan Camat setempat telah mengambil langkah-langkah penanganan darurat bersama masyarakat setempat.

Kab. Banyumas: Telah terjadi Tanah Longsor pada pada tanggal 01 Februari 2009 di

Kecamatan Ajibarang, kejadian tersebut mengakibatkan 1 rumah rusak berat serta mengancam 5 rumah yang berada disekitarnya, serta jalan TPA Tipar Kidul amblas sepanjang 40 m.,Upaya penanganan: Muspika setempat bersama masyarakat secara gotong royong memperbaiki rumah yang rusak.

Kabupaten Blora: Telah terjadi banjir pada tanggal 01 Februari 2009 di 3 Kecamatan,

meliputi:

- Kec. Cepu menggenangi 8 Desa dan tidak terjadi pengungsian. Kondisi saai ini (2/2) genangan air sudah surut menjadi 30 cm.

- Kec. Kedung Tuban menggenangi 1 Desa. Kondisi saat ini (2/2) genangana air telah surut menjadi 10 cm.

- Kec. Kradenan menggenangi 7 Desa. Kondisi saat ini (2/2) genangan air telah surut menjadi 20 cm.

Kabupaten Jepara: Banjir 2 Kecamatam yaitu:

- Di Kec. Kedung yang menggenangi 2 Desa yaitu Desa Sowan Lor dan Sowan Kidul ketinggian air sampai saat ini tanggal 2 Feb 2009 adalah 1,2 m, dan terjadi pengungsian dan telah mendirikan dapur umum oleh Dinas Sosial dan KSR PMI setempat.

- Di Kec. Malamsari yang menggenagi Desa Daren dengan ketinggian air hingga saat ini 2 Feb 2009 setinggi 30 cm dan tidak ada pengungsian.

(6)

B. Upaya Penanganan

- BPBD Prov. Jateng memonitor perkembangan kejadian tersebut untuk

mengantisipasi lebih lanjut melalui BPBD/ Satlak PB/ Tim SAR setempat.

- BPBD Prov. Jateng telah mengirimkan bantuan logistik ke Kab. Cilacap, Kab.

Brebes dan Kota Pekalongan.

- Dinas Sosial Prov. Jateng berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat telah

mendirikan dapur umum dilokasi bencana dan akan mengirimkan bantuan logistik tambahan kelokasi bencana.

- Dinas Kesehatan Prov. Jateng akan segera mengirimkan obat-obatan dan Tim Medis untuk penanganan lebih lanjut dilokasi bencana.

Sumber : BPBD Prov. Jawa Tengah

4. Bencana Banjir di Provinsi Jawa Timur A. Kejadian

Kabupaten Bojonegoro: telah terjadi banjir luapan Bengawan Solo, dilaporkan

tidak terdapat korban jiwa. Banjir tersebut mengakibatkan: padi 3077 ha, jagung 282 ha, palawija 226 ha, 2 unit TK, 27 unit Sekolah Dasar, 37 tempat ibadah tergenang banjir.

Kab. Lumajang: telah terjadi banjir pada tanggal 2 Februari 2009 pukul 20.00 WIB

di Desa Jugosari Kec. Candipuro. Banjir tersebut diakibatkan luapan sungai Leprak di Wilayah proyek Semeru, karena aliran sungai tertutup.

Kabupaten Jember: telah terjadi banjir pada tanggal 30 januari 2009 pukul 11.00

WIB di Desa Kraton dan Paseban Kec. Tanggul. Banjir tersebut mengakibatkan rumah warga di 2 (dua) desa terendam, samapai dengan saat ini kondisi ketinggian air 0,5 – 1 m, sebagian pengungsi sudah ada yang kembali kerumahnya masing-masing.

B. Upaya Penanganan

- Satlak PB Kab. Bojonegoro menyiapkan pengungsian untuk warga,

Menjaga tanggul Bengawan Solo agar tidak jebol, Menyiapkan dapur umum.

- Satlak PB Kab. Jember menyiapkan pengungsian warga masyarakat,

Perbaikan tangkis yang jebol belum dapat dilakukan menunggu surutnya air. - Pemerintah Provinsi besok pagi akan mengirimkan bantuan sembako dan

perahu karet.

Sumber : Satkorlak PB Prov. Jawa Timur

Pengawas,

Pudji Raharjo, SH

Jakarta, 03 Februari 2009 Ketua Kelompok Piket,

Referensi

Dokumen terkait

GELOMBANG DAPAT TERJADI 2,0 M S/D 3,0 M DI : SELAT MALAKA BAGIAN UTARA, PERAIRAN ACEH, SAMUDERA HINDIA BARAT ACEH HINGGA BARAT KEP.NIAS, PERAIRAN SUMATERA

Mentawai, Perairan Bengkulu dan P.Enggano, Perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Pulau Jawa, Perairan Kalimantan bagian Barat, Selat

Perairan Sabang- Banda Aceh, Perairan Meulaboh, Perairan Barat Kep.Simeulue sampai Kep.Mentawai, Perairan Bengkulu, Selat Karimata, Perairan Selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat

Perairan Sabang - Banda Aceh, Perairan Barat Kep.Simeulue sampai Kep.Mentawai, Perairan Bengkulu dan P.Enggano, Perairan Barat Lampung, Laut Jawa, Selat Sunda bagian

Selat Malaka bagian Utara, Perairan Sabang - Banda Aceh, Perairan P.Simeulue - Meulaboh, Perairan Selatan Kalimantan Tengah, Laut Jawa, Perairan Utara Jawa Barat hingga

Mentawai, Perairan Bengkulu dan pulau Enggano, Perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Laut Jawa bagian Barat, Perairan Selatan P.Jawa hingga Selatan P.Sumba,

Perairan Aceh, Perairan P.Simeulue - Meulaboh, Perairan Kep.Nias, Perairan Kep.Mentawai - Padang, Samudera Hindia Barat Aceh hingga Barat Mentawai, Laut Natuna,

Mentawai, Perairan Bagian Barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Pulau Jawa, Perairan Selatan Pulau Bali dan NTB; Perairan Selatan Pulau Sumba, Perairan