• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

“Internet Service Provider (ISP) mencakup usaha jasa pelayanan yang ditawarkan suatu perusahaan kepada pelanggannya untuk mengakses internet dengan menyediakan antar muka ke jaringan internet”(BPS,2014:31). Ada dua jenis fasilitas jaringan internet fixed broadband internet dan mobile broadband internet. Menurut Badan Pusat Statistik (2014:31) “fixed broadband internet merupakan salahsatu layanan internet yang menggunakan media kebel koaksial sebagai media aksesnya”. Sedangkan mobile broadband internet “adalah layanan akses internet yang dilakukan melalui jaringan telepon seluler baik GSM maupun CDMA”(BPS,2014:32).

1.1.1 Telkomsel

Sejak berdiri tahun 1995, Telkomsel secara konsisten melayani negri menghadirkan akses telekomunikasi kepada masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Saat ini Telkomsel adalah operator selular terbesar di Indonesia dan memiliki jaringan terluas yang mampu menjangkau lebih dari 95% populasi Indonesia untuk melayani kebutuhan komunikasi berbagai lapisan masyarakat mulai dari kawasan perkotaan, ibukota, kecamatan daerah perintis hingga desa perbatasn negeri, baik di gugusan pulau kecil ataupun di hutan pedalaman. (sumber:www.telkomsel.com, diakses pada tanggal 2 November 2015)

Telkomsel secara konsisten mengimplementasikan teknologi selular, mulai dari 3G, HSDPA, HSPA+, serta menjadi yang pertama meluncurkan secara komersial layanan 4G LTE di Indonesia yang akan memberikan pelanggan akses yang lebih cepat di dalam menikmati layanan data serta memungkinkan penerapan teknologi selular dalam sekala lebih besar, seperti untuk pengembangan kota pintar. (sumber : www.telkomsel.com, diakses pada tanggal 2 November 2015)

(2)

2

1.1.2 Hutchison 3 Indonesia (H3I)

Adalah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi yang berkembang pesat dan beroperasi dengan lisensi nasional 2G/GSM 1800 MHz dan 3G/WCDMA di Indonesia. H3I menyediakan layanan internet bergerak yang berkualitas dan inovatif, serta layanan komunikasi telepon dan SMS yang terjangkau dengan merek “3” dan terus melakukan ekspansi cakupan layanan HSDPA hingga ke seluruh wilayah negeri untuk menghadirkan pengalaman berinternet kelas dunia bagi Indonesia. H3I merupakan anggota dari grup CK Hutchison Holdings yang menyediakan layanan telekomunikasi bergerak di Indonesia, Vietnam, Sri Lanka, Australia, Denmark, Hong Kong, Irlandia, Italia, Macau, Swedia dan Inggris.( sumber: www.tri.co.id diakses pada tanggal 2 November 2015)

1.1.3 Xl Axiata

Mulai beroperasi secara komersia sejak 8 Oktober 1996, dimiliki secara mayoritas oleh Axiata Group Berhard dengan saham sebesar 66.43% dan selebihnya menjadi milik publik dengan saham sebesar 33.57%. XL Axiata menyediakan layanan seluler dengan jaringan yang luas dan berkualitas di seluruh Indonesia, dan meupakan satu-satunya operator yang memiliki jaringan fiber optic yang luas. (sumber : www.xl.co.id diakses pada tanggal 2 november 2015)

1.2 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang pesat sacara tidak langsung memaksa manusia terus beradaptasi dengan teknologi-teknologi yang baru. Salah satunya adalah internet, “internet merupakan sistem komputer umum yang berhubungan secara global dan menggunakan perangkat protokol pertukaran paket” (BPS,2014:31). Data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII, 2014) menyebutkan pengguna internet di Indonesia sebanyak 88.1 juta jiwa dari total penduduk Indonesia sebesar 252.4 juta jiwa dengan penetrasi tahun 2014 sebesar 34.9%.

(3)

3 Gambar 1.1 Jumlah dan Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia

Survey APJII Tahun 2014 v3

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia menyebutkan bahwa jumlah terbesar pengguna internet di Indonesia terdapat di pulau Jawa dan Bali dengan jumlah pengguna internet sebesar 52 juta jiwa, lalu Sumatra dengan total pengguna sebesar 18.6 juta jiwa, Sulawesi 7.3 juta jiwa.

(4)

4

Gambar 1.2 Jumlah Pengguna Internet Berdasarkan Wilayah di Indonesia Survey APJII Tahun 2014 v3

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Asosisai Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) angka pengguna internet terbanyak menurut wilayah di Indonesia adalah di Pulau Jawa dan Pulau Bali dengan jumlah pengguna sebesar 52 juta jiwa yang tersebar di DKI Jakarta sebesar 5.6 juta pengguna dengan penetrasi sebesar 56% , Jawa Barat dengan pengguna sebesar 16.4 juta jiwa dengan penetrasi sebesar 36%, Jawa tengah sebesar 10.7 juta jiwa dengan penetrasi sebesar 32%, DI Yogyakarta sebesar 2.0 juta jiwa dengan penetrasi sebesar 54%, Jawa Timur 12.1 juta jiwa dengan penetrasi sebesar 31%, Banten sebesar 3.3 juta jiwa dengan penetrasi 28%, Bali sebesar 2.0 juta jiwa dengan penetrasi sebesar 49%.

Pengguna internet ● ● Penetrasi Internet

Gambar 1.3 Jumalah Pengguna Internet dan Penetrasi Internet Jawa dan Bali Survey APJII Tahun 2014 v3

(5)

5 Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa penetrasi pengguna internet terbesar terdapat di Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah sebesar 56% sedangkan penggunanya sebesar 5.6 juta jiwa. Sedangkan pengguna internet terbanyak terdapat di Provinsi Jawa Barat dengan pengguna internet sebesar 16.4 juta jiwa.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII,2014) menyebutkan bahwa “sebagian besar pengguna internet Indonesia mengakses internet dengan menggunakan perangkat selular” hal ini dibuktikan melalui survey yang dilaksanakan oleh APJII bahwa perangkat yang digunakan untuk mengakses internet adalah 85% Telepon Selular, 32% Laptop, 14% PC Komputer, 13% Tablet. Dalam survey tersebut APJII menyebutkan bahwa responden bisa memberikan lebih dari satu jawaban.

Gambar 1.4 Perangkat yang digunakan untuk mengakses Internet Survey APJII Tahun 2014 v3

Dari data yang diperoleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pengguna internet di Indonesia cenderung mengakses melalui Telepon Seluler. Oleh karna itu peran internet service provider (ISP) yang memberikan layanan akses internet melalui jaringan selular baik GSM maupun CDMA memiliki kesempatan untuk berlomba mendapatkan market share mobile broadband internet. Menurut data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2012, sebanyak 96.55% pengguna internet mengakses melalui

(6)

6

telepon selular angka ini mengalami penurunan pada tahun 2013 menjadi sebesar 96.12%. Penuruan presentase tersebut hanya sebesar 0.44% dan tidak begitu signifikan. Tingginya akses internet melalui telepon selular ini didorong oleh banyaknya perangkat dengan harga yang terjangkau. Berbeda dengan telepon selular, presentase pengaksesan internet melalui telepon kabel tergolong sangat rendah. Pada tahun 2012 hanya 3.44% pengguna yang mengakses internet melalui telepon tetap kabel dan 3.88% pada tahun 2013. (Badan Pusat Statistik. 2014)

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan bahwa internet service provider (ISP) yang paling banyak digunakan oleh pengguna telepon seluler adalah Mobile Broadband Internet yaitu Telkomsel, Three/tri, XL Axiata.

Gambar 1.5 Provider yang digunakan Survey APJII Tahun 2014 v3

Gambar 1.8 menunjukan 3 internet service provider yang paling banyak digunakan oleh pengguna telepon seluler adalah Mobile Broadband Internet yaitu Telkomsel, Three, dan XL Aiata. Objek dalam penelitian ini dipilih berlandaskan data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yaitu telkomsel sebanyak 41.1%, Three 21.2%, XL axiata 13.9%. Total pengguna layanan data internet Telkomsel tahun 2016 tercatat sebanyak 76 juta pelanggan. (Sumber : www.tekno.liputan6.com diakses pada tanggal 28

(7)

7 September 2016). Total pengguna layanan data internet Hutchison 3 pada tahun 2016 tercatat sebanyak 55.5 juta pelanggan. (Sumber: www.komite.id diakses pada tanggal 28 september 2016). Total pengguna layanan data internet Xl Axiata pada tahun 2016 adalah sebanyak 22.8 juta pelanggan. (Sumber: www.xl.co.id diakses pada tanggal 28 september 2016). Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII,2014) menyebutkan alasan pengguna internet dalam memilih provider internet yang pertama adalah biaya, yang kedua adalah kecepatan akses internet dan yang ketiga adalah jangkauan jaringan serta koneksi yang stabil. Menurut Hutardo dan Paralera (2016) prefernsi konsumen dalam memilih internet service provider lebih menyukai provider yang menyediakan layanan internet berbasis mobile phone dengan atribut yang paling disukai adalah harga yang murah.

Pemilihan Jawa Barat sebagai wilayah objek penelitian didasari karena provinsi Jawa Barat memiliki jumlah pengguna internet di Indonesia terbanyak, Jawa Barat sendiri menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merupakan Provinsi dengan jumlah pengguna internet terbesar di Indonesia.

Berdasarkan data tersebut mendasarai penulis untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Preferensi Konsumen dalam Memilih Mobile Broadband Internet di Jawa Barat ( studi kasus : TELKOMSEL, HUTCHISON 3, XL AXIATA)”

1.3 Rumusan Masalah

Jumlah pengguna Internet di Indonesia setiap tahun terus meningkat, berdasarkan data APJII penetrasi terbesar terdapat di wilayah pulau Jawa dan Bali. Data menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia dalam mengakses internet cenderung menggunakan smartphone. Fenomena ini dijadikan peluang bisnis para operator selular untuk menjadi penyedia jasa internet berbasis mobile broadband internet. Data yang ditebitkan oleh APJII menyebutkan bahwa Telkomsel, three, dan Xl menjadi penyedia jasa internet berbasis mobile broadband internet dengan jumlah pengguna terbanyak. Hal ini menjadi persaingan bisnis bagi para penyedia jasa internet. Telkomsel, Three, dan Xl harus mampu melihat apa saja preferensi konsumen dalam memilih penyedia jasa internet berbasis mobile broadband

(8)

8

internet. Dengan mengetahui preferensi konsumen, Telkomsel, Three, dan Xl dapat menciptakan jasa internet berbasis mobile broadband internet yang diminati konsumen.

1.4 Pertanyaan Penelitian

Bagaimana Preferensi konsumen dalam memilih Mobile Broadband Internet di Jawa Barat?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Preferensi konsumen dalam memilih Mobile Broadband Internet di Jawa Barat.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini pada akhirnya dapat digunakan oleh berbagai pihak yang memerlukannya. Kegunaan penelitian ini dapat memberi manfaat dilihat dari aspek teoritis dan aspek praktis, yaitu :

1. Aspek Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberi wawasan khususnya bagi penulis. Hasil peneilitian ini juga dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan membahas preferensi Mobile Broadband Internet. 2. Aspek Praktis

Sebagai masukan dalam menentukan strategi pemasaran Mobile Broadband Internet dan strategi pengembangan produk. Pada akhirnya, diharapkan para pelaku usasha Internet Service Provider (ISP) khusnya yang menyedian layanan berbasih Mobile Broadband Internet dapat lebih mengerti apa yang lebih diminati konsumen khusnya pada konsumen yang berdomisili di wilayah Jawa Barat.

1.7 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Sistematika Skripsi bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum mengenai isi skripsi ini agar jelas dan terstruktur, maka dibawah ini disasjikan secara garis besar sistematika skripsi yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian ini dijelaskan latar belakang, perumusan masaslah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

(9)

9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bagian ini dikemukakan landasan teori yang relevan dengan topik pembahasan, yang dijadikan landasan dalam pembahasan dan analisis permasalahaan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bagian ini dijelaskan mengenai pendekatan metode dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini berisi pembahasan dari hasil analisa pengolahan data yang telah dilakukan dan dikaitkan dengan teori yang mendasari seperti yang telah diuraikan dalam Bab II beserta asumsi yang telah ditetapkan sebelumnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian ini berisi hasil akhir berupa rangkuman dan kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini, serta terdapat saran penulis yang penulis berikan dilihat dari hasil penelitian ini.

(10)

10

(11)

Gambar

Gambar 1.2 Jumlah Pengguna Internet Berdasarkan Wilayah di Indonesia  Survey APJII Tahun 2014 v3
Gambar 1.4 Perangkat yang digunakan untuk mengakses Internet  Survey APJII Tahun 2014 v3

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang diperoleh dari ketiga senyawa analog kalkon ini menunjukkan senyawa diperkirakan berpotensi sebagai antikanker bila dilihat dari sifat toksisitasnya

Secara garis besar, proses yang akan dilakukan oleh sistem untuk menangani masalah yang ada dapat dilihat pada alur sistem peramalan permintaan obat.. Mulai Ambil data

Nilai massa jenis minyak murni lebih kecil dibandingkan dengan minyak kasar karena minyak murni telah kehilangan asam lemak bebas dan pengotor lainnya selama proses pemurnian,

Dalam penelitian ini, analisis dikhususkan untuk memahami makna tekstual dalam pemberitaan investasi miras pada media CNN Indonesia melalui analisis (1)

Maka dengan data yang ada bahwa stang piston dan piston keluar ke arah kiri dari mesin (Dilihat dari belakang kedepan) serta cylinder headnya tidak mengalami

Penelitian kualitatif dilakukan sebelum penelitian kuantitatif, dan dilakukan melalui penelitian terhadap sejumlah sampel yang ditujukan untuk mengidentifikasi variabel

Menindaklanjuti hasil kegiatan survei lapangan dan pertemuan koordinasi ke-1 yang telah dilaksanakan pada tanggal 23 – 27 April 2012 di BAPPEDA Kabupaten Karawang

Apabila penghuni rumah tidak pernah melakukan kegiatan di ruang-ruang tersebut namun cenderung melakukan aktifitas di ruang tidur atau dapur (misal: pengusaha katering) yang