• Tidak ada hasil yang ditemukan

: Dhian Lestari H. S.Sn., M.Sn. & Putri Sekar H, S.Sn., M.A Hari Pertemuan/ Jam : Senin Tempat Pertemuan : G.3.2 D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ": Dhian Lestari H. S.Sn., M.Sn. & Putri Sekar H, S.Sn., M.A Hari Pertemuan/ Jam : Senin Tempat Pertemuan : G.3.2 D"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Kontrak Perkuliahan Mata Kuliah : Interior Nusantara

Kode MK/SKS : MKK 08109/ 4

Semester : I

Program Studi : S1 Desain Interior Jurusan : Seni Rupa

Pengampu : Dhian Lestari H. S.Sn., M.Sn. & Putri Sekar H, S.Sn., M.A Hari Pertemuan/ Jam : Senin 07.30-10.50

Tempat Pertemuan : G.3.2 D

1. Manfaat Matakuliah

Arsitektur lokal, khususnya Jawa, Bali, Toraja, Padang, Dayak, dan Batak merupakan tujuh di antara arsitektur dan interior budaya Nusantara. Materi ini penting diberikan kepada mahasiswa desain interior ISI Surakarta, yang memiliki visi misi sebagai pelestari dan pengembang budaya Nusantara.Matakuliah ini diberikan dalam rangka memberikan pengkayaan budaya Nusantara, sehingga dapat dijadikan sumber ide/gagasan perencanaan interior yang bercitra kekinian pada matakuliah Desain Interior I, II, III, IV, dan Tugas Akhir.

Berpijak dari uraian tersebut, maka matakuliah ini diberikan kepada anda, agar anda memahami karakteristik arsitektur dan interior Jawa, Bali, Toraja, Padang, Dayak, dan Batak yang meliputi, pengertian, ruang lingkup, konsep, tipologi, morfologi, dan bentuk sebagai bagian dari budaya Nusantara. Pemahaman karakteristik dan interior tersebut, dapat anda jadikan sumber ide penciptaan interior yang kekinian dalam tema/suasana/gaya/citra interior etnik yang mengikuti perkembangan zaman.

2. Deskripsi Matakuliah

Matakuliah ini adalah matakuliah teori yang membekali ketrampilan identifikasi gaya interior Nusantara. Penekanan pembahasan diawali pada pemahaman ruang lingkup,konsep, tipologi, morfologi ruang, dan bentuk interior Nusantara, kemudian mahasiswa dapat diarahkan pada perumusan karakteristik gaya sebagai sumber ide gagasan interior kekinian dalam tema etnik budaya Nusantara( dalam objek minimal dua daerah yang sudah mencapai puncak-puncak kejayaan di Nusantara).

(2)

3. Tujuan Instruksi Umum

Organisasi Materi

Mahasiswa dapat menganalisis konsep, tipologi, morfologi ruang, dan bentuk arsitektur dan interior nusantara sebagai sumber ide gagasan perencanaan interior kekinian dalam

tema/suasana/gaya/citra etnik budaya Nusantara Mahasiswa dapat merumuskan dan

menganalisis pengadopsian konsep, tipologi, morfologi ruang dan bentuk

arsitektur tradisional Jawa dan Bali sebagai sumber gagasan perencanaan

interior bercitra kekinian.

Mahasiswa dapat merumuskan dan menganalisis pengadopsian konsep, tipologi, morfologi ruang dan bentuk arsitektur tradisional Toraja, Padang, Dayak, dan Batak sebagai sumber gagasan perencanaan interior bercitra

kekinian. Mahasiswa dapat mengidentifikasi tipologi

dan morfologi ruang dan bentuk arsitektur dan interior Jawa dan Bali

Mahasiswa dapat mengidentifikasi tipologi dan morfologi ruang dan bentuk

arsitektur dan interior Toraja, Padang, Dayak, dan Batak.

Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dan pandangan terwujudnya arsitektur dan

interior Jawa dan Bali

Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dan pandangan terwujudnya arsitektur dan interior Toraja, Padang, Dayak, dan

Batak. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian

dan ruang lingkup arsitektur, interior Jawa dan Bali

Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dan ruang lingkup arsitektur, interior

Toraja, Padang, Dayak, dan Batak.

Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dan ruang lingkup arsitektur dan interior Nusantara Setelah mengikuti dan menyelesaikan perkuliahan ini, anda/mahasiswa dapat menganalisis ruang lingkup konsep, tipologi, morfologi ruang dan bentuk interior Nusantara sebagai sumber ide gagasan interior kekinian dalam tema etnik budaya Nusantara.

(3)

5. Strategi Perkuliahan/ Model Pembelajaran

Perkuliahan ini akan dilakukan dengan menitikberatkan pada upaya eksplorasi/pengembangan pengalaman untuk memperoleh ketrampilann kognitif, berdasarkan studi literature dengan jalan mengerjakan tugas pada setiap topik bahasan. Ceramah oleh dosen untuk mengawali pertemuan dalam memaparkan salah satu topic merupakan langkah yang ditempuh dalam rangka memberikan contoh perlakuan tindakan awal.Selanjutnya melalui penugasan, mahasiswa dibimbing mengarah kepada kemandirian dalam menghadapi topic permasalahan.

Penyajian topic berikut penyelesaian permasalahan, pembimbingan, dan tuntutan lemandirian dalam penyelesaian permasalahan, merupakan urutan langkah penanganan/perlakuan dosen terhadap mahasiswa. Setiap hasil penyelesaian tugas akan dijadikan dasar penilaian dosen dalam mengevaluasi hasil kemajuan mahasiswa dan dasar pembimbingan dalam menentukan tindakan bagi mahasiswa. Walaupun demikian ujian akhir semester berupa ujian tertulis, masih tetap memiliki bobot 50% dari jumlah prosentase nilai keseluruhan.

6. Materi/ Literatur Perkuliahan

Mata kuliah ini bersifat pengetahuan, sehingga anda diwajibkan memahami materi perkuliahan dari beberapa literatur yang ditunjuk sesuai dengan jadwal perkuliahan dan mampu menambah literature secara mandiri. Beberapa literatur yang dapat anda baca adalah

*1. Barbara Walker, Bali Style (Singapore: Periplus, 1999)

*2. C.A. Van Peurseun, Strategi Kebudayaan (Yogyakarta: Kanisius 1988)

*3. Darsiti Soeratman, Kehidupan Dunia Kraton Surakarta 1830-1939 (Yogyakarta: Tamansiswa,1989)

*4. David Kaplan, Teori Budaya (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002) *5. Dennys Lombard, Nusa Jawa Silang Budaya I (Jakarta: PT Sun, 2001)

*6. Djauhari Sumintaharjo, Kompedium Sejarah Arsitektur( Bandung: Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, 1978)

*7. Djoko Soekiman, Kebudayaan Indis( Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 2000) *8. Eko Budiharjo, Architectural Conservation in Bali (Gadjahmada University Press, 1995) *9. Galih Wijil Pangarsa, Merah Putih Arsitektur Nusantara, (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2006) *10. Gunawan Tjahjono (editor), Indonesian Heritage Architecture, (Singapore:

Archipelago Press, 1998)

*11. Irawan Maryono, Pencerminan Nilai Budaya dalam Arsitektur di Indonesia (Jakarta: Djambatan, 1982)

*12. James Lull, Media Komunikasi Kebudayaan Suatu Pendekatan Global (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1997)

(4)

*13. Josef Prijotomo, Ideas and Forms of Javanese Architecture (Yogyakarta:Gadjahmada University Press, 1992).

*14. Lambertus Elbas, dkk., Arsitektur Tradisional Kalimantan Barat, (Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, 1986)

*15. Lambertus Elbas, dkk., Arsitektur Tradisional Kalimantan Tengah, (Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, 1986)

*16. Lambertus Elbas, dkk., Arsitektur Tradisional Kalimantan Selatan, ((Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, 1986)

*17. Niels Mulder, Pribadi dan Masyarakat di Jawa( Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996) *18. Peter Scopert, et al., Java Style (Singapore: Periplus Editions, 1999)

*19. R. Ismunandar K, Joglo Arsitektur Rumah Tradisional Jawa (Semarang: Effar Efektif Harmoni, 2001)

*20. P Gustami, Studi Komparatif Gaya Seni Yogya-Solo( Yogyakarta: Yayasan Untuk Indonesia, 2000)

*21. _________.,Rumah Tradisional Jawa, (Semarang: Dahara Prize, 1986)

*22. S.P. Naitupulu, Arsitektur Tradisional Daerah Sumatera Utara, (Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, 1986)

*23. Sunarmi, Interior Pracimayasa Karya Mangkunegaran VII, (Surakarta: ISI Press, 2007). *24. YB. Mangunwijaya, Wastu Citra, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1992)

Selain data kepustakaan di atas, anda/mahasiswa dapat memperkaya dan menambah wawasan melalui internet sebagai tambahan wawasan.

7. Tugas

Pada mata kuliah ini anda dituntut menyelesaikan tugas sebagai berikut.

1. Mahasiswa diwajibkan membaca referensi yang dibutuhkan pada setiap tatap muka, sebelum mengikuti perkuliahan.

2. Setiap tugas yang diberikan harus dikerjakan sebagai dasar pengambilan tugas untuk nilai harian.

3. Mahasiswa diwajibkan menyusun semua hasil tugas sesuai dengan urutan tugas dalam bentuk stopmap folder. Mahasiswa diharapkan dapat menilai hasil karyanya melalui hasil kumpulan tugas secara bertahap dalam rangka melihat perkembangan kemampuan diri dan dasar pilihan tindakan sikap.

4. Mahasiswa diwajibkan mempresentasikan hasil tugas konsep pengadopsian bentuk arsitektur dan interior tradisional ke dalam bentuk interior kekinian.

(5)

8. Kriteria Penilaian/ Asesmen Penilaian Tugas Rumusan

Konsep, Pandangan, Tipologi, Morfologi, dan Bentuk Arsitektur –Interior Nusantara

(Jawa, Bali, Batak, Nias, Padang, Dayak, dan Toraja) IDENTITAS MAHASISWA

1. Nama Mahasiswa: 2. NIM

TUGAS YANG DIBERIKAN 1. Judul Tugas:

2. Tugas ke:

3. Tanggal dan Jangka Waktu Tugas:

No. Kriteria/ Indikator Skor

1 2 3 4 ket

1 Penalaran Jawaban 2 Alur Pikir Jawaban 3 Kelengkapan Jawaban

4 Representasif sumber yang digunakan 5 Ketepatan Waktu Penyelesaian Tugas 6 Penyajian Tugas

Keterangan;

1 = tidak menjawab permasalahan.

2 = sudah menjawab permasalahan tetapi kurang spesifik. 3 = cukup spesifik/baik.

(6)

Tugas Diskusi

Analisis Konsep, Pandangan, Tipologi, Morfologi, dan Bentuk Arsitektur –Interior Nusantara

(Jawa, Bali, Batak, Nias, Padang, Dayak, dan Toraja) Sebagai Sumber Ide Perancangan Interior Kekinian IDENTITAS MAHASISWA

1. Nama Mahasiswa: 2. NIM

TUGAS YANG DIBERIKAN 1. Judul Tugas:

2. Tugas ke:

3. Tanggal dan Jangka Waktu Tugas:

No. Materi Kriteria/ Indikator Skor

1 2 3 4 ket

1 Karya Tulis a. Penalaran Jawaban b. Alur Pikir Jawaban c. Kelengkapan Jawaban

d. Representasif sumber yang digunakan e. Ketepatan Waktu Penyelesaian Tugas

f. Penyajian Tugas 2 Presentasi a. Teknik Penyampaian

b. Kelengkapan Materi c. Kecekatan Menjawab d. Keluasan Wawasan e. Sikap f. Kerjasama Keterangan;

1 = tidak menjawab permasalahan.

2 = sudah menjawab permasalahan tetapi kurang spesifik. 3 = cukup spesifik/baik.

(7)

Tugas Konsep

Analisis Konsep, Pandangan, Tipologi, Morfologi, dan Bentuk Arsitektur –Interior Nusantara

(Jawa, Bali, Batak, Nias, Padang, Dayak, dan Toraja) Sebagai Sumber Ide Perancangan Interior Kekinian IDENTITAS MAHASISWA

1. Nama Mahasiswa: 2. NIM

TUGAS YANG DIBERIKAN 1. Judul Tugas:

2. Tugas ke:

3. Tanggal dan Jangka Waktu Tugas:

No Materi Kriteria/ Indikator Skor

Maksimal

Nilai Perolehan 1 Konsep Desain a. Latar Belakang Masalah 5

b. Rumusan Masalah 5

c. Pendekatan/Pemecahan Masalah 20 2 Presentasi a. Ketepataan komposisi/perbandingan 10

b. Kesatuan 10

c. Original Karya 20

d. Kreatifitas 10

3 Visual Gambar Desain

a. Keragaman teknik Visualisasi 5

b. Kerapihan Karya 5

c. Ketepatan teknik finishing 10 Total 100 Keterangan;

1 = tidak menjawab permasalahan.

2 = sudah menjawab permasalahan tetapi kurang spesifik. 3 = cukup spesifik/baik.

(8)

Pengadministrasian Nilai

Pengadminitrasian dan pengolahan nilai sesuai dengan rambu-rambu pengolahan nilai yang berlaku di ISI Surakarta, hasil akhir pembelajaran terdiri atas komponen-komponen:

1. Nilai tugas pada kasis I sebagai nilai harian dengan bobot 2. 2. Nilai tugas kasus II sebagai nlai Mid semester dengan bobot 3.

3. NIlai tugas kasus III sebagai pengganti ujian semester terintegrasi pada kemampuan mahasiswa dalam menganalisis konsep, pandangan, tipologi, morfologi ruang dan bentuk arsitektur dan interior tradisional Jawa-Bali, Batak, Nias, Padang, Dayak, dan Toraja, sebagai sumber gagasan perencanaan interior yang bercitra kekinian dengan bobot 5. NA = 2H + 3M + 5U/K

10

Transformasi nilai menggunakan standart

NILAI POINT RANGE

A 4 3,76- 4.0 B+ 3,5 3,26- 3,75 B 3 2,76- 3,25 C+ 2,5 2,26- 2,75 C 2 1,76- 2,25 D+ 1,5 1,26- 1,75 D 1 1,0- 1,25 E 0 0-0,9

9. Jadwal Perkuliahan, Materi, Media, dan Kepustakaan

Pertemuan Materi Sub Pokok Bahasan Dosen Literatur 1 Kontrak Perkuliahan Pembagian Kelompok- Penjelasan Kontrak Kuliah Dhian LH, S.Sn.,M.Sn. & Cahyono BudiSantosa, S.Sn. *2, hal 240-301 *5, hal 44-60, 87-147 *7, hal 1-100 *17 hal

(9)

150-166 2 Interior dan

Arsitektur Nusantara

1. Ruang lingkup Interior dan Arsitektur Nusantara (Pengertian, Konsep & pandangan., Tipologi dan morfologi, Bentuk arsitektur & interior. 2. Interior Nusantara

sebagai sumber ide gagasan dan perencanaan interior kekinian Dhian LH, S.Sn., M. Sn *2, hal 240-301 *3, hal 19-37 *6, hal 61-74 *13, hal 10-16 *18, hal 8-68 *24, hal 106-119 3 Interior dan Arsitektur Jawa 1. Latar belakang, sejarah, dan kebudayaan Jawa. 2. Konsep Perwujudan. 3. Konsep Ruang. 4. Konsep Desain 5. Tipologi dan morfologi 6. Bentuk 7. Zoning dan organisasi ruang. 8. Unsur pembentuk ruang. 9. Bentuk pengisi ruang 10. Bentuk aksesoris ruang. 11. Ornamen hias Dhian LH, S.Sn., M.Sn *2, hal 240-301 *5, hal 44-60, 87-147 *6, hal 61-80 *18, hal 8-68 *3, hal 19-37 *13, hal 10-16 *24, hal 106-119 *4, hal 6-281 *6, hal 81-135 *8, hal 5-216 *12, hal 2-101 *13, hal 72-142 *18, hal 3-68 *24, hal 106-119 4 Interior dan arsitektur Jawa sebagai sumber ide perencanaan interior yang bercitra 1. Zoning dan organisasi ruang. 2. Unsur pembentuk ruang.

3. Bentuk pengisi ruang

Dhian LH, S.Sn., M.Sn *4, hal 6-281 *6, hal 81-135 *11, hal 5-216

(10)

kekinian. 4. Bentuk aksesoris ruang. 5. Ornamen hias *12, hal 2-101 *13, hal 72-142 *18, hal 3-68 *19, hal 356 *20, hal 10-400 *24, hal 106-119 5 Interior dan arsitektur Jawa

Diskusi kelompok Dhian LH, S.Sn., M.Sn. Cahyono Budi Santosa, S.Sn. 6 Interior Bali 1. Pengertian

2. Ruang lingkup

3. Konsep & pandangan.

4. Tipologi dan morfologi

5. Bentuk arsitektur & interior Dhian LH, S.Sn., M.Sn. *3, hal 19-37 *5, hal 44-60, 87-147 *6, hal 61-80 *13, hal 10-16 *18, hal 8-68 *2, hal 240-301 7 Interior dan arsitektur Bali

1. Zoning dan organisasi ruang.

2. Unsur pembentuk ruang.

3. Bentuk pengisi ruang 4. Bentuk aksesoris ruang. 5. Ornamen hias Dhian LH, S.Sn., M.Sn. *2, hal 240-301 *5, hal 44-60, 87-147 *6, hal 61-80 *18, hal 8-68 *3, hal 19-37 *13, hal 10-16 8 Mid Semester&

Diskusi Kelompok Interior dan

arsitektur Jawa Bali

Dhian LH, S.Sn., M.Sn. Cahyono Budi Santosa, S.Sn. 9 Interior Toraja Interior dan 1. Pengertian 2. Ruang lingkup 3. Konsep Dhian LH, S.Sn., M.Sn. *7, hal 9-16 *20, hal

(11)

10-arsitektur Toraja sebagai sumber ide perencanaan interior yang bercitra kekinian. &pandangan. 4. Tipologi dan morfologi

5. Bentuk arsitektur & interior 6. Zoning dan organisasi ruang. 7. Unsur pembentuk ruang. 8. Bentuk pengisi ruang 9. Bentuk aksesoris ruang. 10. Ornamen hias 11. Pengertian 12. Ruang lingkup 13. Konsep & pandangan. 14. Tipologi dan morfologi

15. Bentuk arsitektur & interior 16. Zoning dan organisasi ruang. 17. Unsur pembentuk ruang. 18. Bentuk pengisi ruang 19. Bentuk aksesoris ruang. 20. Ornamen hias 400 *10, hal 36-39 *24, hal 106-119 10 Interior dan arsitektur Padang 1. Pengertian 2. Ruang lingkup 3. Konsep & pandangan. 4. Tipologi dan morfologi

5. Bentuk arsitektur & interior 6. Zoning dan organisasi ruang. 7. Unsur pembentuk ruang. Cahyono Budi Santosa, S.Sn. *10, hal 8-19, 24-25 *24, hal 106-119 *22, hal 9-90, 93-151, 152-193

(12)

8. Bentuk pengisi ruang 9. Bentuk aksesoris ruang. 10. Ornamen hias 11. Pengertian 12. Ruang lingkup 13. Konsep & pandangan. 14. Tipologi dan morfologi

15. Bentuk arsitektur & interior 16. Zoning dan organisasi ruang. 17. Unsur pembentuk ruang. 18. Bentuk pengisi ruang 19. Bentuk aksesoris ruang. 20. Ornamen hias 11 Interior dan Arsitektur Dayak 1. Pengertian 2. Ruang lingkup 3. Konsep & pandangan. 4. Tipologi dan morfologi

5. Bentuk arsitektur & interior 6. Zoning dan organisasi ruang. 7. Unsur pembentuk ruang. 8. Bentuk pengisi ruang 9. Bentuk aksesoris ruang. 10. Ornamen hias 11. Pengertian 12. Ruang lingkup 13. Konsep & pandangan. Cahyono Budi Santosa, S.Sn. *10, hal 8-19, 26-27 *24, hal 106-119

(13)

14. Tipologi dan morfologi

15. Bentuk arsitektur & interior 16. Zoning dan organisasi ruang. 17. Unsur pembentuk ruang. 18. Bentuk pengisi ruang 19. Bentuk aksesoris ruang. 20. Ornamen hias 12 Interior dan arsitektur Batak/Nias 1. Pengertian 2. Ruang lingkup 3. Konsep & pandangan. 4. Tipologi dan morfologi

5. Bentuk arsitektur & interior 6. Zoning dan organisasi ruang. 7. Unsur pembentuk ruang. 8. Bentuk pengisi ruang 9. Bentuk aksesoris ruang. 10. Ornamen hias 11. Pengertian 12. Ruang lingkup 13. Konsep & pandangan. 14. Tipologi dan morfologi

15. Bentuk arsitektur & interior 16. Zoning dan organisasi ruang. 17. Unsur pembentuk ruang. 18. Bentuk pengisi Dhian LH, S.Sn., M.Sn.

(14)

ruang 19. Bentuk aksesoris ruang. 20. Ornamen hias 13 Interior dan arsitektur Toraja, Padang, Dayak, Batak/Nias sebagai sumber ide perencanaan interior yang bercitra kekinian.

Diskusi Kelompok Dhian LH, S.Sn., M.Sn. Cahyono Budi Santosa, S.Sn. 14 Interior dan arsitektur Toraja, Padang, Dayak, Batak/Nias sebagai sumber ide perencanaan interior yang bercitra kekinian.

Diskusi Kelompok Cahyono Budi Santosa, S.Sn. Dhian LH, S.Sn., M.Sn. 15 Interior dan arsitektur Toraja, Padang, Dayak, Batak/Nias sebagai

Diskusi Kelompok Cahyono Budi Santosa, S.Sn. Dhian LH, S.Sn., M.Sn.

Referensi

Dokumen terkait

Kolom ini digunakan untuk menentukan tipe data dari variabel yang akan dimasukkan data dari variabel yang akan dimasukkan ke dalam program SPSS.. ke dalam

Air merupakan salah satu smberdaya alam yang menjadi sumber kehidupan bagi seluruh mahluk hidup yang ada di bumi ini, tak ada satupun mahluk hidup di bumi ini yang

Pada pekerjaan memotong benda kerja, harus diperhatikan tinggi mata pahat pemotongnya harus setinggi senter, bagian yang keluar dari penjepit pahat harus pendek, kecepatan

288 PT PT ANUGERAH HUTAN LESTARI JAWA TIMUR SIDOARJO PT MUTUAGUNG LESTARI LVLK-003/MUTU/LK-371 02 OKTOBER 2015 01 Oktober 2021 AKTIF 289 PT PT PRIMA SEJAHTERA INTERNATIONAL JAWA

Tumbuhan hasil inventarisasi di hutan lindung Gunung Sari yang memiliki potensi sebagai tanaman hias dengan keindahan pada bunganya adalah Ixora javanica,

Seluruh Staf Pegawai Administrasi Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, selaku para pihak yang selalu membantu selama

Pendekatan fuzzy memiliki kelebihan pada hasil yang terkait dengan sifat kognitif manusia, khususnya pada situasi yang melibatkan pembentukan konsep, pengenalan pola,

“yang termasuk indikator dalam komponen materi pelatihan adalah kesesuaian materi dengan tujuan pelatihan, kesesuaian materi dengan topik pelatihan yang