• Tidak ada hasil yang ditemukan

PHP Mapscript Framework Solusi Praktis Untuk Sistem Informasi Geografis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PHP Mapscript Framework Solusi Praktis Untuk Sistem Informasi Geografis"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PHP Mapscript Framework Solusi

Praktis Untuk

Sistem Informasi Geografis

Yudhi Kurniawan

1*

1Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Ma Chung,

Malang

*E-mail : [email protected]

ABSTRAK

Sistem Informasi mempunyai fungsi untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna bagi stakeholder yang membutuhkan, informasi yang di sajikan tidak selalu dalam bentuk data tabular melainkan bisa berbentuk data visual seperti grafik, peta, multimedia atau juga yang lainnya. Dalam paper ini akan di kaji lebih dalam tentang metode dan penggunaan framework phpmapscript sebagai salah satu metode yang digunakan untuk membangun Sistem Informasi Geografis berbasis web dengan tujuan merepresentasikan data – data spasial untuk menghasilkan informasi yang berbasis geografis secara rieltime dan akurat serta mudah di akses dimana saja.

Key Words : Sistem Informasi, Grafik, Peta, Data Spasial,

Framework, PHPMapscript.

1. PENDAHULUAN

GIS adalah Sistem Informasi Geografis, yang menggabungkan antara perangkat keras (hardware), Perangkat Lunak (Software), dan data untuk kegiatan input data, penyimpanan data, integrasi data yang dapat di ubah dan dianalisa serta di bagikan serta diatur dan ditampilkan secara geografis (Chang 2008).

Font: Times Size: 9pt Style: Italic

(2)

Dengan tujuan utama adalah ntuk mempermudah pengambilan keputusan dari identifikasi data yang direkam dari sebuah lokasi tertentu sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan.

Dengan GIS user dapat melihat secara luas, memahami dan menginterprestasikan data dalam berbagi hubungan dan pola, dalam sebuah visualisasi data berupa peta, laporan dan juga bisa dilengkapi dengan grafik sebagai bentuk lain untuk memudahkan pemahaman dan pengambilan keputusan

.

Gambar 1 : Komponen GIS

2. APLIKASI MAP SERVER

Mapserver merupakan aplikasi freeware dan

opensource yang meungkinkan kita menampilkan data spasial (peta) dalam platform web (Ruslan 2005). Aplikasi ini pertama kali dikembangkan oleh Universitas Minesota, Amerika Serikat untuk proyek For Net (sebuah proyek untuk sumber daya alam ) yang disponsori oleh NASA (National Aeronautics and Space Administration). Support NASA dilanjutkan dan dikembangkan proyek TerraSIP untuk manajemen data lahan. Saat ini karena sifatnya yang terbuka (open source), pengembangan mapserver dilakukan oleh pengembang dari berbagai Negara

(3)

Pada bentuk paling dasar, MapServer berupa sebuah program CGI (Common Gateway Interface). Program tersebut di eksekusi pada sebuah webserver dengan konfigurasi peta yang disimpan dalam sebuah file *.MAP, kemudian kirim dan ditampilkan oleh webbrowser baik dalam bentuk gambar peta atau bentuk yang lain.

Gambar 2 : Ilustrasi Aplikasi MapServer Request And View process

2.1 Fitur MapServer

Ada beberapa fitur utama yang ada dalam mapserver untuk mendukung fungsi sebagai server GIS berbasis web antara lain adalah :

 Menampilkan data spasial dalam format vector

seperti : Shapefile (ESRI), ArcSDE (ESRI), PostGis dan berbagai format data vector lain dengan dukungan penggunaan library OGR.

 Menampilkan data spasial dalam format raster

seperti TIFF/GeoTIFF, EPPL7 dan berbagai format data raster lain dengan menggunakan library GDAL.

Menggunakan Quadtree dalam indexing data

spasial, sehingga operasi-operasi spasial dapat dilakukan dengan cepat.

 Dapat dikembangkan, dengan tampilan

keluaran yang dapat diatur menggunakan file-file template.

(4)

 Dapat melakukan seleksi obyek berdasar nilai, titik, area, atau berdasar sebuah obyek spesial tertentu.

Mendukung rendering karakter berupa font

TrueType.

 Mendukung penggunaan data raster maupun

vector dengan mode tiled (dibagi – bagi menjadi sub bagian yang lebih kecil sehingga

proses untuk mengambil data dan

menampilkan dapat dipercepat).

 Dapat menggambarkan elemen peta secara

otomatis, skala grafis, peta indeks dan legenda peta.

 Dapat menggambarkan peta tematik yang

dibangun menggunakan ekspresi lojik maupun ekspresi regular.

 Dapat menampilkan label dari objek spasial, dengan label dapat diatur sedemikian rupa sehingga tidak saling tumpang tindih.

Konfigurasi dapat diatur secara on the fly melalui parameter yang ditentukan pada URL.

 Dapat menangani beragam sistem proyeksi

dalam jaringan internet.

2.2 Arsitektur MapServer

Secara umum model arsitektur yang digunakan oleh mapserver dapat di gambarkan sebagai berikut

(5)

Pola interaksi yang digunakan antara klien dan server berdasarkan skenario request dan respon. Web browser di sisi klien mengirim request ke server web. Karena server web tidak memiliki kemampuan untuk memproses data spasial, maka request berkaitan dengan pemrosesan peta akan dikerjakan oleh mapserver sesuai dengan register yang diberikan oleh webserver terkait alokasi task dan resource.

Hasil dari pemrosesan yang sudah dilakukan akan di replay melalui server web yang dibungkus dalam sebuah file dalam bentuk HTML atau applet

Gambar 4 : Perbandingan thin and thick client Mapserver menggunakan pendekatan thin client. Semua pemrosesan dilakukan di sisi server. Informasi peta dikirimkan ke web browser di sisi klien dalam bentuk file gambar (JPG, PNG, GIF atau TIFF). Kelebihan aplikasi dengan konsep thin client ini adalah sudah beragamnya aplikasi pendukung dalam bentuk framework jadi seperti Chameleon atau cartoweb.

3. KOMPONEN TEKNIS

Komponen yang ada pada sebuah aplikasi GIS mempunyai fungsi utama untuk membaca dan menulis data spasial, baik yang tersimpan dalam sebuah shapefile (*.shp) atau tersimpan ke dalam sebuah database (Eddy 2006).

(6)

Dalam MapServer yang sudah berjalan ada beberapa Komponen utama yang digunakan secara peneuh untuk menjalankan Aplikasi GIS untuk menangani data spasial baik yang tersimpan dalam sebuah flat file atau juga dalam DBMS yaitu :

1. SHAPELIB

Shapelib merupakan library yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman C yang digunakan untuk melakukan proses read terhadap Shapefile (*.shp) yang sudah didefinisikan ESRI (Environmental System Research Institute). Format dalam shapefile umum digunakan untuk menyimpan data vector simple (tanpa topologi) dengan atribut, shapefile merupakan format data default yang digunakan dalam GIS.

2. GDAL.OGR

GDAL (Geographic Data Abstraction Library), merupakan library yang berfungsi sebagai penerjemah untuk berbagi format data raster, dan sangat dimungkinkan untuk semua abstraksi dari semua data format yang didukung, sehingga beragam format data yang ada akan menghasilkan satu format baku yang dapat digunakan untuk pengembang dalam menampilkan bentuk/format peta yang sesuai semisal akses data untuk yang direpresentasikan dalam . gif, .tif, .img, .adf, .hdr dst

3. LIBPNG/LIBJPG

Setelah data dipastikan ditulis dalam

bentuk/format yang standard yaitu .jpg atau. Png maka komponen salanjutnya yang tidak kalah penting adalah LIBPNG/JPG yang berfungsi untuk menampilkan peta dalam layar dengan format .JPG atau .PNG sehingga attribute peta bisa tampil sesuai dengan topologi peta yang sudah di gunakan.

(7)

4. GD/PROJECTION

Library ini digunakan sebagai media untuk identifikasi jenis peta yang ditampilkan, biasanya peta akan ditampilkan per layer sesuai dengan penamaan layer masing – masing. Fungsi ini digunakan untuk menggambar obyek geografis yang ada seperti garis, polygon, atau bentuk geometris lainnya.

Selain itu fungsi ini digunakna sebagai fungsi

untuk memproyeksikan peta menentukan

bagaimana objek-objek di permukaan bumi (yang sebenarnya tidak datar) dipindahkan atau diproyeksikan pada permukaan peta yaitu di sebuah bidang datar, ilustrasi sebagai berikut 1

Gambar 5 : Contoh Proyeksi Peta

4. PHP/MAPSCRIPT FRAMEWORK

Php/Mapscript, atau sering disebut Mapscript saja, adalah sebuah modul yang digunakan untuk membuat fungsi-fungsi dan class-class MapServer agar dapat dijalankan di PHP3/PHP4.

1 Gambar peta diambil dari situs

(8)

Secara garis besar proses pengolahan yang ditangani oleh mapscript adalah sebagai berikut

Gambar 6 : Proses MapScript pada Web Server Proses diawali dengan request dari client ke server. Web Server akan menjalankan fungsi fungsi yang ada di library Mapscript.

Data spatial yang akan digunakan berupa data bertipe shapefile, yang merupakan file spatial standar dari ESRI. Dengan perantara MapFile, sebagai pengatur setting dari data yang akan ditampilkan, MapScript akan membaca data spatial dishapefile ini, memprosesnya sesuai permintaan dari client, kemudian menyimpannya kedalam bentuk file gambar (GIF,JPG, atau PNG).

File gambar ini kemudian akan diload ke client dalam bentuk object Image HTML. Karena bentuk peta yang ditampilkan merupakan file gambar maka kerja client tidak berat, terutama jika dibandingkan dengan cara lain yang menggunakan activeX.

4.1 Map File

Mapscript memerlukan sebuah file text yang berisi setting layer-layer peta yang akan ditampilkan. File ini disebut Mapfile dengan extensi .map Dalam file in berisikan beberapa konfigurasi stats dan dinamis tergantung dari konsep mapserver yang dibangun, beberapa parameter konfigurasi adalah sebagai berikut :

(9)

# File: peta.map MAP NAME "WilayahPesisir" STATUS ON EXTENT 481906.6 9873957.1 570651.9 10010114.4 IMAGETYPE PNG SIZE 800 600 SHAPEPATH "../shp" IMAGECOLOR 255 255 255 UNITS dd WEB IMAGEPATH "/tmp/ms_tmp/" IMAGEURL "/ms_tmp/" END REFERENCE COLOR -1 -1 -1 EXTENT 92.5 -19.5 142.5 14.0 IMAGE "id_index.jpg" OUTLINECOLOR 255 0 0 SIZE 120 80 STATUS ON END LEGEND IMAGECOLOR 255 255 255 KEYSIZE 18 12 KEYSPACING 5 5 LABEL SIZE MEDIUM TYPE BITMAP BUFFER 0 COLOR 0 0 89 FORCE FALSE

(10)

MINDISTANCE -1 MINFEATURESIZE -1 OFFSET 0 0 PARTIALS TRUE END POSITION LL STATUS ON TEMPLATE "legend.html" END QUERYMAP COLOR 0 0 255 SIZE -1 -1 STATUS OFF STYLE HILITE END SCALEBAR STYLE 1 UNITS kilometers END LAYER NAME "Kecamatan" DATA "6kec_wil_pesisir.shp" STATUS DEFAULT TYPE POLYGON METADATA "DESCRIPTION" "Kecamatan" "RESULT_FIELDS" "FID;KECAMATAN" "DESC_FIELDS" "Kecamatan" END TEMPLATE "prop_query.html" TOLERANCE 0 TOLERANCEUNITS PIXELS

(11)

CLASS

Name "Batas Kecamatan" COLOR 225 200 100 OUTLINECOLOR 0 0 0 END

END END

Tabel 1 : Struktur Parameter File .Map Struktur file .Map yang digunakan berisi konfigurasi dari peta yang akan di tampilkan isinya memuat beberapa bagian penting yang menjadi kelas utama untuk diproses, bagian – bagian ini disebut dengan parameter yang nantinya akan di proses oleh map script obyek untuk penanganan obyek yang akan disajikan dalam sebuah website.

NAME STATUS EXTENT IMAGETYPE SIZE SHAPEPATH IMAGECOLOR UNITS WEB REFERENCE LEGEND QUERYMAP SCALEBAR LAYER CLASS

4.2 Map Script Obyek

Modul MapScript disusun menggunakan

pendekatan pemrograman berorientasi obyek (Object Oriented Programming) atau biasa disingkat OOP yang sering menggunakan kelas (class) yang akan bekerja dengan berbagai kelas

(12)

yang ada disamping fungsi dan variable khusus juga.

Mapscript digunakan sebagai script/code program untuk menjalankan fungsi utama dari aplikasi GIS sehingga peta dan attributenya bisa ditampilkan pada website.

Berikut deskripsi singkat kelas kelas pada mapscript :

a. ClassObj

fungsi yang digunakan untuk mengatur kelas-kelas pada sebuah obyek(layer).

b. ColorObj

Fungsi yang digunakan untuk mengatur warna dasar dari sebuah layer dengan konsep RGB.

c. ErrorObj

Fungsi yang digunakan untuk menajemen kesalahan (Error). Map server akan secara otomatis menginisiasi ErrorObj ketika terjadi kesalahan

d. GridObj

fungsi yang digunakan untuk mengatur tampilan dari bentuk standard menjadi bentu grid

e. ImageObj

Fungsi yang digunakan untuk menggambarkan peta pada sebuah file semisal JPG, GIF, PNG

f. LabelCacheObj

Fungsi yang digunakan untuk membersihkan memori yang dialokasikan sebagai cache label dari peta yang ditampilkan

g. LabelObj

Fungsi yang digunakan untuk pengaturan tampak label dari masing – masing layer yang aktif dalam viewer.

h. LayerObj

fungsi yang digunakan untuk mengatur operasi-operasi yang berhubungan dengan pembuatan layer, penggambaran, dan query data dari layer yang aktif.

(13)

fungsi yang digunakan untuk menampilkan legend (table yang berisi tentang layer – layer yang digunakan didalam peta).

Gambar 6 : Contoh Penulisan LegendObj Dalam Script

j. LineObj

Fungsi yang digunakan untuk manampilkan layer peta yang bertipe garis.

k. MapObj

fungsi yang digunakan untuk menampilkan karakterristik peta yang akan ditampilkan (fungsi utama untuk menampilkan peta).

(14)

Gambar 7 : Contoh Penulisan Fungsi MapObj Dalam Script

l. OutputFormatObj

Fungsi yang digunakan untuk menentukan format peta yang ditampilkan dalam jendela viewer.

m. PointObj

Fungsi yang digunakan untuk manampilkan layer peta yang bertipe titik

n. ProjectionObj

Fungsi yang digunakan untuk mengatur penggunaan sistem proyeksi pada peta.

o. RectObj

Fungsi yang digunakan untuk manampilkan layer peta yang bertipe kotak.

p. ReferenceMapObj

Fungsi yang digunakan untuk mengatur karakteristik peta yang ditapilkan di indeks.

q. ResultCacheMemberObj

Fungsi yang digunakan untuk mengatur objek-objek dari hasil query data attribut peta.

r. ScalebarObj

Fungsi yang digunakan untuk mengatur

karakteristik skala grafis ketika peta

(15)

Gambar 8 : Contoh Penulisan Fungsi ScalebarObj Dalam Script

s. ShapefileObj

Kelas yang digunakan untuk bekerja dengan data peta dalam format shapefile (*.shp)

t. ShapeObj

Kelas yang digunakan untuk bekerja dengan data peta lebih detail terutama untuk menangani tipe dari peta misal titik, garis, polygon.

u. StyleObj

Kelas yang digunakan untuk bekerja dengan data peta lebih detail terutama untuk menangani penggunaan obyek style pada peta.

v. SymbolObj

Kelas yang digunakan untuk bekerja dengan data peta lebih detail terutama untuk menangani penggunaan obyek simbol pada peta.

w. WebObj

fungsi yang digunakan untuk mengatur opsi – opsi yang berhubungan dengan web misalnya logging aktivitas

5. KESIMPULAN

PHP Map Script Framework adalah salah satu dari sekian banyak framework yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi GIS, dukungan sifat dari framework ini yaitu opensource menjadi nilai tambah ketika developer sistem bekerja karena banyaknya

(16)

dokumentasi atau forum yang dapat digunakan sebagai referensi.

Selain itu juga ada beberapa kelebihan dasar yang menjadi framework ini sangat penting antara lain

1. Membuat gambar peta menjadi lebih dinamis. 2. Mendukung beberapa bahasa pemrograman web yaitu PHP, Perl, Phyton, dan Java.

REFERENCES

Kang-Tsung Chang, 2008. Introduction to Geographic Information Systems. Fourth edition. McGraw-Hill International Edition.

Nuryadin, Ruslan. 2005. Panduan MapServer. Bandung: Informatika..

Prahasta, Eddy. 2006. Membangun Aplikasi Web-based GIS Dengan MapSever. Bandung: Informatika. University Consortium for Geographic Information

Science, 2006. Geographic Information Science and Technology Body of Knowledge. Available at:

http://www.aag.org/bok/ AAGKnowledge_Flyer.pdf

Gambar

Gambar 2 : Ilustrasi Aplikasi MapServer Request And View  process
Gambar 3 : Arsitektur Aplikasi Peta berbasis Web
Gambar 4 : Perbandingan thin and thick client  Mapserver  menggunakan  pendekatan  thin  client
Gambar 5 : Contoh Proyeksi Peta  4.  PHP/MAPSCRIPT FRAMEWORK
+6

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi ini berguna untuk menghubungkan nama sumber data ODBC dengan format.

Tabel laporan luar berfungsi untuk menyimpan data dari bungkus laporan luar yang nantinya digunakan dalam membuat laporan detailnya.. Tabel data

Sistem Informasi Geografis (SIG) / Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi berbasis komputer, yang digunakan untuk memproses data spasial yang

Sedangkan guest hanya berfungsi untuk mengakses informasi yang ada di dalam sistem seperti informasi geografis, informasi data penyakit, informasi data instansi

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk

Terlihat jelas bahwa data akademik dipergunakan tidak hanya dalam satu kegiatan tertentu saja, item data dapat sama tetapi format penyajian yang berbeda sehingga

2 data spasial dan atribut jalan, sungai, lokasi bangunan, landuse Kota Bogor dapat diperoleh dari data peta format vektor pada penelitian sebelumnya yakni Sistem

Peta penduduk digital Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar dapat dibuat dari input data raster peta tentatif RBI shet Poncol dan shet Tawangmangu