• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Sains Sosio Huaniora P-ISSN: Volume 4 Nomor 2 Desember 2020 E-ISSN:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Sains Sosio Huaniora P-ISSN: Volume 4 Nomor 2 Desember 2020 E-ISSN:"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LPPM Universitas Jambi Halaman | 958

Efektivitas Kerja Karyawan di Indonesia: Studi Kasus pada PT FIF Cabang Denpasar, Bali

I Gede Putu Yasa

Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Wira Bhakti Denpasar, Bali, Indonesi Email corresponding author: yasaigedeputu@gmail.com

ABSTRAK

Penelitin ini menginvestigasi efektivitas kerja akryawan di Indonesia, dan sebagai sampelnya, berfokus pada karyawan PT FIF cabang kota Denpasar, Bali. Data diambil menggunakan penyebaran kuesioner dan obsrvasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa disiplin kerja karyawan divisi kredit PT. Federal International Finance (FIF) Denpasar, 6 parameter tergolong kategoritinggi dan 4 parameter tergolong sangat tinggi, dilihat dari total skor maupun rata – rata skornya, disiplin kerja karyawan divisi kredit PT. Federal International Finance (FIF) Denpasar, tergolong tinggi, dengan demikian secara keseluruhan dapat dikatakan disiplin kerja karyawan divisi kredit PT.Federal International Finance (FIF) Denpasar, tergolong tinggi.

Kata kunci: karyawan, kinerja, kedisiplinan, pegawai

PENDAHULUAN

Kedisplinan adalah suatu aspek penting yang harus dimiliki oleh seluruh umat manusia, karena dengan disiplin seluruh aktifitas manusia menjadi lebih teratur dan terarah. Seiring berjalannya waktu, kedisiplinan bukanlah prioritas utama bagi sebagian besar umat manusia, terutama para pegawai di Indonesia. Banyak pegawai yang lebih mengutamakan kepentingan pribadinya daripada kepentingan lembaga dimana mereka bertugas. Disiplin kerja adalah suatu keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki. Berdasarkan dari pengertian inilah dipandang, bahwa disiplin kerja sangat penting untuk mendapatkan perhatian, karena dengan disiplin kerja yang baik seluruh kegiatan akan dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan sehingga cita-cita atau tujuan organisasi akan tercapai dengan hasil yang memuaskan. Oleh karena itulah diperlukan adanya usaha-usaha atau langkah-langkah nyata untuk memperoleh kondisi tertentu yang dikehendaki oleh pimpinan.

Terlaksananya kegiatan suatu organisasi tidak hanya tergantung pada tersedianya sumber sumber dana, sarana dan prasarana saja, melainkan juga sangat ditentukan oleh sumber daya manusia dalam jumlah yang cukup serta memiliki kualitas yang memadai sebagai unsur pelaksana. Semua itu tidak akan tercapai secara optimal jika tidak disertai dengan disiplin kerja yang baik dari para penyelenggaranya. Dalam konteks persaingan global yang semakin terbuka seperti sekarang ini, banyak tantangan yang harus dihadapi. Setiap Negara harus bersaing dengan menonjolkan keunggulan sumber daya masing-masing. Negara-negara yang unggul dalam sumber dayanya akan memenangkan persaingan. Sebaliknya Negara-negara yang tidak memiliki keunggulan bersaing dalam sumber daya ekonominya dan tidak memberdayakan sumber daya manusianya secara nyata akan semakin tertinggal. Sumber ekonomi dapat diberdayakan apabila

(2)

LPPM Universitas Jambi Halaman | 959 sumber daya manusia memiliki keterampilan kreatif dan inovatif. Di Indonesia, sumber daya manusia betul-betul menghadapi tantangan dan persaingan yang kompleks.

Untuk dapat bersaing di pasar global sangat diperlukan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi yaitu barang dan jasa yang memiliki keunggulan-keunggulan mutu tertentu. Untuk menghasilkan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi diperlukan tingkat efisiensi yang tinggi. Tingkat efisiensi yang tinggi ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang tinggi, yaitu sumber daya manusia yang professional dan terampil, yang dapat dibangun dengan cara diantaranya usaha dalam pembentukan watak, disiplin, sportivitas, tanggung jawab serta peningkatan dan pengembangan kualitas diri.

Dalam kaitannya dengan era globalisasi PT. Federal International Finance (FIF) Cabang Kota Denpasar hadir sebagai satu perusahaan yang ikut berkompetensi di arena persaingan global. Dengan semakin ketatnya persaingan dunia usaha dan sulitnya mempertahankan kredibilitas perusahaan saat ini. PT. Federal International Finance (FIF) Cabang Kota Denpasar mampu menjawab tantangan tersebut. PT. Federal International Finance (FIF) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pembiayaan konsumen bidang otomotif. Manajemen sumber daya manusia dilaksanakan dalam rangka mengelola personalia yang ada dalam lingkungan suatu organisasi atau perusahaan karena karyawan merupakan faktor utama untuk menjalankan fungsi perusahaan dalam rangka mencapai efisiensi dan efektifitas kerja terutama pada sumber daya manusianya, karena sumber daya manusia memiliki fungsi operasional. Salah satu fungsi yang dimaksud yaitu pada fungsi operasional contohnya pengembangan karier pada PT. Federal International Finance (FIF) Cabang Kota Denpasar yang dimulai dengan kemampuan seseorang dalam pemasaran atau marketing yang akan penulis jabarkan di landasan teori Penulis sangat tertarik meneliti mengenai pengembangan karier pada PT. Federal International Finance (FIF) Cabang Kota Denpasar karena pada perusahaan tersebut pengembangan karier berpengaruh terhadap individual karyawan dalam melaksanakan aktivitas dan tanggung jawabnya.

Dalam hal pengembangan karier atau masalah lainnya maka masalah manajemen sumber daya manusia harus diperhatikan agar kegiatan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan dalam suatu organisasi atau perusahaan sehingga karyawan yang ada dalam organisasi tersebut benar-benar diperhatikan dan merasa dibutuhkan oleh organisasinya. Dengan demikian karyawan berusaha dengan sepenuhnya melakukan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya tanpa adanya konflik yang mungkin timbul antara keinginan individu dan organisasi. Dalam fokusnya pengembangan karier ini adalah kemampuan karyawan divisi kredit PT. Federal International Finance (FIF) dalam memasarkan setiap produknya yang ditunjang pula dari perusahaannya yang mampu mensejahterakan, memperhatikan serta memberikan motivasi pada setiap karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Mengingat divisi kredit adalah elemen terpenting untuk menghidupkan roda perusahaan, maka disiplin kerja karyawan merupakan hal yang harus mendapat serius.

Oleh karena itulah, penulis tertarik untuk mengambil judul skripsi “Disiplin Kerja Karyawan Divisi Kredit pada PT. Federal International Finance (FIF) Cabang Kota Denpasar”. Berdasarkan uraian permasalah di atas, penelitian ini mengeksplorasi: “Bagaimanakah Disiplin Kerja Karyawan Divisi Kredit Pada PT. Federal International Finance (FIF) Cabang Kota Denpasar?”

(3)

LPPM Universitas Jambi Halaman | 960

METODE

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian survey dengan format penelitian deskriptif. Menurut Faisal (1989) survey yang dimaksudkan disini adalah melakukan pengamatan terhadap sejumlah besar responden yang akan diambil sampelnya dari populasi yang tersedia. Sedangkan deskriptif yang dimaksud adalah memberikan gambaran pada fenomena yang sedang diteliti berdasarkan informasi yang diberikan oleh responden, mengacu pada hasil penyebaran kuesioner.

Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Federal International Finance (FIF) Cabang Kota Denpasar dasar pertimbangannya antara lain: persoalan disiplin karyawan, yang merupakan unsur yang sangat menentukan hasil karya organisasi (produktivitas organisasi), juga persoalan ini belum pernah diamati secara ilmiah sehingga jika dilakukan penelitian ini akan memberikan manfaat positif bagi kepentingan organisasi/perusahaan. Selain itu peneliti berkeyakinan pemilihan lokasi di tempat penelitian ini memberikan akses terhadap kemudahan untuk mengumpulkan data penelitian.

Untuk memperoleh data yang di butuhkan oleh peneliti, maka cara di pergunakan untuk mengumpulkan data meliputi: Teknik Kuesioner. Yaitu teknik pengumpulan data dengan mempergunakan daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu, baru kemudian daftar pertanyaan tersebut diserahkan kepada responden yang telah ditentukan untuk wajib didokumentasikan. Teknik Dokumentasi. Untuk dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data diperoleh dan arsip-arsip atau dokumen-dokumen yang ada pada daerah penelitian. Cara yang ditempuh dalam pengolahan data penelitian ini, dapat dijelaskan tahapannya seperti yang berikut ini: Pemberian Skor, Penetapan Kelas Interval

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebelum dilakukan analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan, dengan beberapa metode maka terlebih dahulu akan disajikan bahwa sampel penelitian ini adalah Disiplin Kerja Karyawan Divisi Kredit di PT. Federal International Finance (FIF) Cabang Kota Denpasar. Adapun jumlah karyawan divisi kredit PT. Federal International Finance (FIF) Denpasar sebanyak 35 Orang, dan dari jumlah tersebut, semuanya dijadikan Sampel. Dalam identitas responden, akan disajikan data mengenai identitas responden berdasarkan Jenis Kelamin, tingkat pendidikan dan umur sebagai berikut:

1. Identitas responden menurut tingkat pendidikan, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Dari Tabel 5.1 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang berpendidikan Sarjana sebanyak 15 Orang (43 %), SMA / Sederajat sebanyak 57 Orang (57%).

Table 5.1. Identitas Responden Menurut Tingkat Pendidikan

NO. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH PROSENTASE

1 SARJANA 15 orang 43

2 SMA / SEDERAJAT 20 orang 57

JUMLAH 35 orang 100,00

2. Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin:

Dari Tabel 4.2.2 dapatlah diketahui bahwa responden laki – laki sebanyak 22 Orang (63%) dan responden Perempuan sebanyak 13 Orang (37%)

Tabel 5.2

Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin

NO. JENIS KELAMIN JUMLAH PRESENTASE

(4)

LPPM Universitas Jambi Halaman | 961

2 PEREMPUAN 13 orang 37

JUMLAH 35 orang 100,00

3. Identitas Responden Berdasarkan Kelompok Umur dapat dilihat dalam Table berikut ini: Dari Tabel 4.2.3, dapat diketahui bahwa karyawan divisi kredit yang berumur 21 – 25 tahun sebanyak 11 Orang (31%), karyawan divisi kredit yang berumur 26 – 30 tahun sebanyak 16 Orang (46%), sedangkan karyawan divisi kredit yang berumur 31 – 45 tahun sebanyak 8 Orang 230%).

Tabel 5.3

Identitas Responden Berdasarkan Kelompok Umur

NO. UMUR JUMLAH PRESENTASE

1 21 – 25 11 orang 31

2 26 – 30 16 orang 46

3 31 – 45 8 orang 23

JUMLAH 35 orang 100,00

Variabel Disiplin Kerja Disiplin Kerja Karyawan Divisi Kredit di PT. Federal International Finance (FIF) Cabang Kota Denpasar

Berdasarkan Tabel 5.4 dapat dijelaskan masing – masing item atau nomor pernyataan dari responden, terhadap variable Disiplin Kerja Karyawan Divisi Kredit PT. Federal International Finance (FIF) Denpasar yaitu:

Tabel 5.4

Variabel disiplin kerja karyawan divisi kredit PT. Federal International Finance (FIF) Denpasar No.

Pernyataan Ket. Alternatif Jawaban Jlh

STS TS R S SS 1 Karyawan divisi kredit datang ke Resp. 0 0 10 10 15 35

tempat bekerja sesuai waktu % 0 0 29 29 42 100 yang telah ditetapkan

Skor 0 0 30 60 50 140

Kategori ST

2 Karyawan divisi kredit pulang dari Resp. 0 0 20 12 13 45 tempat bekerja sesuai dengan

% 0 0 44 27 29 100

waktu yang ditetapkan Skor 0 0 60 48 15 123

Kategori T

3 Karyawan divisi kredit melaksana- Resp. 0 0 0 19 26 45 kan tupoksi penuh pengabdian % 0 0 0 42 58 100 kesadaran dan bertanggung jawab Skor 0 0 0 76 80 156

Kategori ST

(5)

LPPM Universitas Jambi Halaman | 962 taat pada atasannya yang % 0 0 0 47 53 100 berwenang, dan memberikan Skor 0 0 0 84 70 154 laporan pada akhir

pekerjaannya Kategori ST

5 Karyawan divisi kredit terbiasa Resp. 0 0 10 18 17 45

111

100 \\ untuk selalu melaksanakan tugas % 0 0 22 40 38 100

rutin sebelum jam pulang

Skor Kategori

0 0 30 32 85 147 T

6 Karyawan divisi kredit terbiasa Resp. 0 0 10 18 17 45 memelihara peralatan, sarana dan

prasarana pendukung dalam me- % 0 0 22 40 38 100 laksanakan tugasnya Skor 0 0 30 72 35 137

Kategori T

7 Karyawan divisi kredit telah Resp. 0 0 0 30 15 45 terbiasa ada di tempat kerja selama

jam kerja % 0 0 0 67 33 100

Skor 0 0 0 120 25 145

Kategori T

8 Karyawan divisi kredit telah ter- Resp. 0 0 14 22 9 45 terbiasa bertanggung jawab pada % 0 0 31 49 20 100 tugasnya, apabila tidak dapat hadir

Skor 0 0 36 56 45 137

saat melaksanakan tugas Kategori T

9 Karyawan divisi kredit dibiasakan Resp. 0 0 0 19 26 45 menjalankan tugas dengan kerja- % 0 0 0 42 58 100

Sama Skor 0 0 0 60 100 160

Kategori ST

10 Karyawan divisi kredit dibiasakan Resp. 0 0 8 21 16 45 terbuka dalam menjalankan tugas % 0 0 1 47 35 100 dan mencari hari pengganti

Skor 0 0 21 84 35 140

Kategori T

TOTAL Skor 0 0 207 682 540 1439

(6)

LPPM Universitas Jambi Halaman | 963 Berdasarkan Table 5.4 dan mengacu pada kriteria yang ditetapkan pada BAB III, dapat dijelaskan disiplin kerja karyawan divisi kredit PT. Federal International Finance (FIF) Denpasar yang dijelaskan dari alternatif jawaban terhadap 10 parameter (pernyataan) seperti berikut ini: Atas pernyataan bahwa setiap karyawan divisi kredit datang ke tempat bekerja sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Yang menyatakan ragu – ragu 29 % dan setuju 29 % serta Sangat Setuju 42%. Total skor diperoleh sebesar 140. Berdasarkan kreteria yang ditetapkan pada angka tersebut berada pada total skor 120-147 yang tergolong kategori sangat tinggi. Ini mengindikasikan para karyawan datang ditempat kerja tepat waktu sesuai dengan waktu yang ditentukan tergolong tinggi. Atas Pernyataan bahwa karyawan divisi kredit diharapakan pulang dari tempat bekerja sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

Yang menyatakan ragu-ragu 44 %, setuju 27 % dan sangat setuju 29 %. Total skor diperoleh sebesar 123. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan angka tersebut berada pada total skor 120-147 yang tergolong kategori tinggi. Ini mengindikasikan karyawan divisi kredit pulang dari tempat kerja sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan tergolong tinggi. Atas pernyataan para karyawan divisi kredit menjalankan tugas rutin sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab yang menyatakan setuju 42 %, Sangat Setuju 58 %. Total skor diperoleh sebesar 156. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan, angka tersebut berada pada total skor 148-175 yang tergolongan kategori sangat baik. Atas pernyataan para karyawan divisi kredit untuk mentaati perintah dari atasan yang berwenang dan memberi laporan pada setiap akhir pekerjaannya.

Yang menyatakan setuju 47%, sangat setuju 53%. Total skor yang diperoleh 154. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan, angka tersebut berada pada total skor 148-175 yang tergolong kategori sangat tinggi. Atas penyataan para karyawan divisi kredit untuk selalu melaksanakan tugas rutin sebelum jam pulang bekerja, yang menyatakan ragu – ragu 22%, yang menyatakan setuju 40% dan yang menyatakan sangat setuju 38%. Total skor yang diperoleh adalah 147. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan, angka tersebut berada pada total skor 120-147 yang tergolong tinggi. Atas pernyataan para karyawan divisi kredit telah terbiasa untuk memelihara setiap penggunaan peralatan, sarana dan prasarana dengan sebaik mungkin dalam menjalankan tugas. Yang menyatakan ragu – ragu 22%, yang menyatakan setuju 40%, yang menyatakan sangat setuju 38%. Total skor yang diperoleh 147, berdasarkan kriteria yang ditetapkan, angka tersebut berada pada skor 120-147 yang tergolong tinggi. Atas pernyataan para karyawan divisi kredit telah terbiasa untuk selalu berada di tempat kerjanya selama jam bekerja. Yang menyatakan setuju 67%, yang menyatakan sangat setuju 33%. Total skor yang diperoleh 145. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan, angka tersebut berada pada skor 120-147 yang tergolong tinggi. Atas pernyataan para karyawan divisi kredit telah terbiasa untuk bertanggung jawab dengan tugasnya, apabila tidak dapat hadir saat melaksanakan tugasnya.

Yang menyatakan ragu – ragu 31%, yang menyatakan setuju 49% dan yang menyatakan sangat setuju 20%. Total skor yang diperoleh 137. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan, angka tersebut berada pada skor 120-147 yang tergolong tinggi. Atas penyataan para karyawan divisi kredit biasanya menjalankan tugasnya dengan kerjasama. Yang menyatakan setuju 42%, yang menyatakan sangat setuju 58%. Total skor yang diperoleh 160. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan, angka tersebut berada pada skor 148-175yang tergolong sangat tinggi. Atas pernyataan para karyawan divisi kredit untuk terbuka dalam menjalankan tugas khususnya dalam mencari pengganti apabila tidak dapat menjalankan tugasnya. Yang menyatakan ragu-ragu 18%, yang menyatakan setuju 47%, yang menyatakan sangat setuju 35%. Total skor yang diperolah 140. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan, angka tersebut beradapada skor 120-147 yang tergolong tinggi.

Secara keseluruhan disiplin Kerja karyawan divisi kredit PT. Federal International Finance (FIF) Denpasar, melalui 10 parameter atau pernyataan yang tersebut di atas, tiga parameter yang

(7)

LPPM Universitas Jambi Halaman | 964 ada tergolong kategori sangat baik, dan tujuh parameter tergolong baik. Total skor 1.191-1470 berada pada 1193-1473 yaitu tergolong kategori tinggi. Rata – Rata skor sebesar 143,9 pada interval 120-147 yang juga tergolong kategori tinggi.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisa tersebut, simpulan yang dapat diambil sebagai berikut: dilihat dari 10 parameter, disiplin kerja karyawan divisi kredit PT. Federal International Finance (FIF) Denpasar, 6 parameter tergolong kategoritinggi dan 4 parameter tergolong sangat tinggi, dilihat dari total skor maupun rata – rata skornya, disiplin kerja karyawan divisi kredit PT. Federal International Finance (FIF) Denpasar, tergolong tinggi, dengan demikian secara keseluruhan dapat dikatakan disiplin kerja karyawan divisi kredit PT.Federal International Finance (FIF) Denpasar, tergolong tinggi. Berdasarkan simpulan di atas dapat diajukan saran, yaitu mengingatkan hanya 4 parameter yang tergolong sangat tinggi, dan 6 yang masih kategori tinggi, hendaknya disiplin kerja karyawan divisi kredit PT. Federal International Finance (FIF) Denpasar dapat ditingkatkan menjadi sangat tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim., 1984, Statistik 2, cetakan VII, Yauasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta Anonim., 2000, Manajement Personalia, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Anonim. 2013. Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi, STISPOL WIRA BHAKTI, Denpasar.

Anonim., 2013. Laporan Akhir Kegiatan Monitoring Evaluasi dan Pelaporan, PT. Federal International Finance Denpasar

Faisal, sanapiah., 1989, Penelitian Sederhana, Penerbit Yayasan Asah Asih Asuh (Ya3), Malang

Gorda I Gusti Ngurah, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Denpasar Astabrata Bali Denpasar Bekerjasama dengan STEI Satya Dharma: Singaraja

Hadi, Sutrisno., 1982, Statistik, Jilid I, Penerbit Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta Martoyo Susilo, 1998. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ketiga,

Yogyakarta: BPFE

Nawawi, Hadari, 1985, Metode Penelitian Bidang Sosial, Gajak Mada University

Nitisemito, Alex S., 1986, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit: Ghalia Indonesia, Jakarta

Ndraha Taliziduhu, Metodelogi Ilmu Pemerintahan PT. Rineka Cipta Jakarta. 1997. PT. Federal International Finance, 2012. Profil dan kinerja. Jakarta

Saydam Gouzali, 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gunung Agung Sugiyono, 1997. Metode Penelitian Administrasi, Edisi keempat, Penerbit Alfabeta, Bandung Surachmad Winarno, Dasar-dasar Teknik Research Pengantar Metodelogi Ilmiah, CV Tarsito

Bandung 1975.

Singarimbun, Masri dan Effendy Sofian, Metode Penelitian Survey, LP3ES. Jakarta. 1983. Siagian, Ivonna Ariani, 2003. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Disiplin

KerjaPegawai Pada PT. Diana Tina Ayu Garment, (Skripsi), Denpasar: Fakultas

Ekonomi Universitas Udayana

Sinunggan Muchdarsyah, 1997 Produktifitas Apa Dan Bagaimana, Cetakan Ketiga., Jakarta: Bina Aksara

(8)

LPPM Universitas Jambi Halaman | 965 Tampubolon Usman, Metode Penelitian Administrasi, PT Gramedia Jakarta. 1983.

Thoha Miftah, 2002, Perilaku Organisasi, Penerbit: PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Winardi, 2000, Pimpinan dan Kepemimpinan Dalam Manajemen, Penerbit: Alumni Bandung

Gambar

Table 5.1. Identitas Responden Menurut Tingkat Pendidikan

Referensi

Dokumen terkait

Jurnal Konseling Andi Matappa Volume 4 Nomor 1 Februari 2020 Hal 28 34 p ISSN 2549 1857; e ISSN 2549 4279 (Diterima Oktober 2019; direvisi Desember 2019; dipublikasikan Februari 2020)

Sebagian ulama memandang bahwa dungu itu merupakan bagian dari kondisi gila. Ketika orang gila terkadang sedikit sadar maka dia disebut dungu.. kesadarannya sudah

Dalam bab ini akan diberikan ilustrasi tentang aplikasi statistik penguji VVVS dalam memonitor kestabilan matriks korelasi pada proses produksi dudukan kabel tegangan tinggi

Hasil dari penelitian yaitu terdapat hubungan yang kuat antara tingkat stres terhadap tingkat nyeri dismenorea pada mahasiswi semester VI Program Studi D3 Kebidanan

Suhu dipermukaan dipengaruhi oleh beberapa faktor: (1) jumlah radiasi yang diterima per tahun, per hari, dan per musim; (2) pengaruh daratan atau lautan; (3)

Dalam Pasal 5 ayat (1) tersebut mewajibkan hakim sebagai penegak hukum dan keadilan untuk menggali dan memahami nilai-nilai hukum yang hidup dalam masyarakat. Pada

Pengembangan UMKM Taman Wisata Airlangga di Desa Pataan untuk saat ini sudah mengalami peningkatan yang bagus, karena dari tahun - ketahun mengalami peningkatan terlihat

Nama Jurnal, Tahun terbit, Volume, Nomor,