• Tidak ada hasil yang ditemukan

STATUS PRAESEN PEDET SAPI BALI SKRIPSI. Oleh Sayu Raka Padma Wulan Sari NIM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STATUS PRAESEN PEDET SAPI BALI SKRIPSI. Oleh Sayu Raka Padma Wulan Sari NIM"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

STATUS PRAESEN PEDET SAPI BALI

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan

Oleh

Sayu Raka Padma Wulan Sari NIM. 1009005091

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2014

(2)

2

Setelah mempelajari dan menguji dengan sungguh-sungguh kami berpendapat bahwa tulisan ini baik ruang lingkup maupun kualitasnya dapat diajukan sebagai skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan.

Ditetapkan di Denpasar, tanggal

Panitia Penguji:

Dr. drh. I Nyoman Suartha, MSi Ketua

Dr. drh. I Wayan Batan, MS drh. I Putu Gede Yudhi Arjentinia, M.Si Sekretaris Anggota

drh. Sri Kayati Widyastuti, M.Si drh. Putu Ayu Sisyawati Putriningsih, M.Sc Anggota Anggota

(3)

3

STATUS PRAESEN PEDET SAPI BALI

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Hewan

Oleh

Sayu Raka Padma Wulan Sari NIM . 1009005091

Menyetujui/Mengesahkan:

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. drh. I Nyoman Suartha, MSi Dr. drh. I Wayan Batan, MS

NIP. 196803011994031002 NIP. 196002271986031002

DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA

Dr.drh. I Nyoman Adi Suratma, MP NIP. 196003051984031001

(4)

i

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten

Badung, Provinsi Bali pada tanggal 15 Maret 1992, merupakan anak keempat dari pasangan Si Putu Ardika (alm) dan Ni Ketut Rai Rasmini. Penulis menempuh pendidikan taman kanak-kanak di TK Kumara Sthana 1 Kapal (1997-1998), kemudian pendidikan dasar di SD Negeri 5 Kapal (1998-2004), melanjutkan pendidikan lanjutan tingkat pertama di SMP Negeri 2 Mengwi (2004-2007), dan melanjutkan sekolah lanjutan tingkat atas di SMA Negeri 1 Mengwi (2007-2010). Pada tahun 2010, penulis diterima sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana melalui jalur SNMPTN. Selama menempuh perkuliahan, penulis juga aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan penulis melaksanakan penelitian di bidang Diagnosa Klinik Veteriner dengan judul “Status Praesen Pedet Sapi Bali”.

(5)

ii ABSTRAK

Sapi bali (Bibos sondaicus) merupakan sapi yang berdarah murni karena merupakan hasil domestikasi langsung dari banteng liar. Sapi bali memperlihatkan kemampuannya untuk berkembang biak dengan baik pada berbagai lingkungan pemeliharaan di Indonesia. Salah satu upaya untuk melestarikan sapi bali adalah dengan menjaga kesehatan melalui pencegahan atau penanggulangan penyakit. Penelitian ini bertujuan menginventarisasi profil status praesen pedet sapi bali. Pemeriksaan status praesen meliputi suhu tubuh, respirasi, degup jantung, dan pulsus. Penelitian ini menggunakan 15 ekor pedet sapi bali dengan kelompok umur empat bulan sebanyak lima ekor, umur lima bulan sebanyak lima ekor, dan umur enam bulan sebanyak lima ekor. Pengukuran status praesen dilakukan pada pagi, siang, dan sore hari. Hasil penelitian status praesen pedet sapi bali yang dilaksanakan di Sentra Pembibitan Sapi Bali, Sobangan, Mengwi, Badung adalah rataan suhu tubuh pedet umur empat bulan 38,80±0,20°C, umur lima bulan 38,60±0,53°C, umur enam bulan 38,47±0,42°C. Rataan frekuensi respirasi pedet umur empat bulan 45,60±3,27 kali/menit, umur lima bulan 31,67±5,31 kali/menit, umur enam bulan 37,93±10,25 kali/menit. Rataan frekuensi pulsus pedet umur empat bulan 93,40±5,55 kali/menit, umur lima bulan 82,80±2,55 kali/menit, umur enam bulan 82,40±8,49 kali/menit. Rataan frekuensi degup jantung pedet umur empat bulan 91,73±4,39 kali/menit, umur lima bulan 83,20±3,50 kali/menit, umur enam bulan 83,40±8,86 kali/menit. Berdasarkan hasil penelitian pada pedet sapi bali (4-6 bulan) maka dapat disimpulkan bahwa: suhu tubuh adalah 38,62±0,17°C; frekuensi respirasi adalah 38,40±6,98 kali/menit; frekuensi pulsus adalah 86,20±6,24 kali/menit; dan frekuensi degup jantung adalah 86,11±4,87 kali/menit. Status praesen ini diharapkan dapat dipakai sebagai acuan untuk pemeriksaan kesehatan pedet sapi bali.

Kata-kata kunci: sapi bali, pedet, status praesen

(6)

iii ABSTRACT

Bali cattle (Bibos sondaicus) is a pure-bred cattle as a result of a direct domestication of a wild bull. Bali cattle show its ability to reproduce well on a variety of environmental preservation in Indonesia. One effort to preserve Bali cattle is to maintain health through the prevention or mitigation of disease. This study aims to inventory the profile of bali calf praesen status. Praesen status examination includes body temperature, respiration, heartbeat, and arterial pulse. This study used 15 bali calf with the age group of four months as much as five, aged five months as much as five, and aged six months as much as five. Praesen status measurement performed in the morning, afternoon, and evening. The results of the research praesen status of bali calf held in Bali Cattle Breeding Center, Sobangan, Mengwi, Badung is the average body temperature of calves aged four months 38.80±0.20°C, aged five months of 38.60± 0.53°C, aged six months 38.47±0.42°C. The average frequency of respiration calf aged four months 45.60±3.27 times/min, aged five months 31.67±5.31 times/min, aged six months 37.93±10.25 times/min. The average frequency of arterial pulse calf aged four months 93.40±5.55 times/min, aged five months 82.80±2.55 times/min, aged six months 82.40±8.49 times/min. The average frequency of the heartbeat calf aged four months 91.73±4.39 times/min, aged five months 83.20±3.50 times/min, aged six months 83.40±8.86 times/min. Based on the research results bali calf (4-6 months) it can be concluded that: body temperature was 38.62±0.17°C; respiration frequency was 38.40±6.98 times/min; arterial pulse frequency was 86.20±6.24 times/min; and heartbeat frequency was 86.11±4.87 times/min. Praesen status is expected to be used as a reference for bali calf health examination.

(7)

iv

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida

Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Status Praesen Pedet Sapi Bali”.

Penulis menyadari tersusunnya skripsi ini tidak terlepas dari segala bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. drh. I Nyoman Adi Suratma, MP selaku Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana.

2. Bapak Dr. drh. I Nyoman Suartha, M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Dr. drh. I Wayan Batan, MS selaku pembimbing II atas segala bimbingan, arahan, nasehat dan bantuan yang telah diberikan selama penelitian dan penulisan skripsi ini.

3. Ibu drh. Sri Kayati Widyastuti, M.Si, Bapak drh. I Putu Gede Yudhi Arjentinia, M.Si dan Ibu drh. Putu Ayu Sisyawati Putriningsih, M.Sc, selaku dosen penguji yang banyak memberi masukan dan saran untuk perbaikan penulisan skripsi ini.

4. Bapak drh. Ketut Budiasa, MP selaku pembimbing akademik atas bimbingan, saran dan dorongannya selama penulis menyelesaikan skripsi. 5. Bapak, ibu dosen dan staf pegawai FKH UNUD yang tidak dapat penulis

(8)

v

6. Kepada bapak drh. I Ketut Gunata, MP dari pihak Sobangan yang telah membantu dalam peminjaman tempat dan pemberian informasi mengenai sentra pembibitan sapi bali di Desa Sobangan.

7. Kepada bapak Tomi selaku petugas kandang di Sentra Pembibitan Sapi Bali Sobangan, Mengwi, Badung yang telah sangat membantu memberikan informasi data kelahiran pedet serta membantu dalam menangkap dan mengikat pedet.

8. Kepada kedua orang tua Si Putu Ardika (alm) dan Ni Ketut Rai Rasmini, ketiga kakak saya Sayu Putu Yunita, Sayu Rai Yuli Ismayanti, Amd.Kom, Brigadir Si Ngurah Putu Kusumayadi, S.H, kakak-kakak ipar, keponakan-keponakan saya dan segenap keluarga tercinta atas doa, dukungan, bantuan moril dan materiil sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

9. Kepada I Gusti Agung Winata Sindhu yang selalu memberi semangat, bantuan, mendengarkan keluh kesah, memberi dukungan, arahan, doa, waktu dan tenaganya dalam penelitian dan penulisan skripsi ini.

10. Teman-teman seperjuangan saya, Altiv, Yaya, Pikha, Esti, Okto dan Mauren yang berjuang bersama-sama dalam penelitian

11. Kepada sahabat dan saudara saya Diantari, Iva dan Gung Wede yang juga sangat membantu saya dalam penelitian.

12. Sahabat saya di BEM (Laura, Jung, Ingrid), teman-teman FKH angkatan 2010 dan semua teman-teman FKH yang tidak bisa disebutkan satu

(9)

vi

persatu terima kasih atas semangat dan bantuannya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini.

13. Teman-teman KKN saya di karangasem (Puspa, Flo, Sasa, Kak Wulan, Oki) yang telah memberikan doa dan semangat.

Penulis menyadari penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik sangat diharapkan untuk penyempurnaannya. Sebagai akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Denpasar, 19 Juni 2014

(10)

vii DAFTAR ISI Halaman RIWAYAT HIDUP ... i RINGKASAN ... ii UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix DAFTAR LAMPIRAN ... x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Identifikasi Masalah ... 2 1.3 Tujuan Penelitian ... 3 1.4 Manfaat Penelitian ... 3 1.5 Kerangka Konsep ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sapi Bali ... 6

2.2 Status Praesen Sapi ... 7

2.3 Suhu Tubuh ... 7

2.4 Pulsus ... 8

2.5 Respirasi ... 10

2.6 Frekuensi Degup Jantung ... 11

BAB III MATERI DAN METODE PENELITIAN 3.1 Peralatan yang Digunakan ... 13

3.2 Variabel Penelitian ... 13

3.3 Pemeriksaan Kondisi Umum Pedet Sapi Bali ... 13

3.4 Pemilihan Sampel ... 14

3.5 Cara Pengambilan Sampel ... 15

3.6 Pengambilan Data ... 15

3.7 Analisis Data ... 16

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... 18

4.2 Pembahasan ... 21

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 29

5.2 Saran ... 29

DAFTAR PUSTAKA ... 30

(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Nomor Halaman

1. Kisaran Normal Temperatur Rektal pada Sapi ... 8

2. Kisaran Normal Pulsus pada Sapi ... 10

3. Kisaran Normal Respirasi pada Sapi ... 10

4. Kisaran Normal Degup Jantung pada Sapi ... 12

5. Rataan Suhu Tubuh Pedet Sapi Bali ... 18

6. Rataan Frekuensi Respirasi Pedet Sapi Bali ... 19

7. Rataan Frekuensi Pulsus Pedet Sapi Bali ... 20

(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Nomor Halaman

1. Kerangka Konsep ... 5

2. Grafik Suhu Tubuh Pedet Sapi Bali ... 22

3. Grafik Frekuensi Respirasi Pedet Sapi Bali ... 23

4. Grafik Frekuensi Pulsus Pedet Sapi Bali ... 25

5. Grafik Frekuensi Degup Jantung Pedet Sapi Bali ... 26

(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Nomor Halaman

1. Cara Pemeriksaan Suhu Tubuh ... 35

2. Cara Pemeriksaan Frekuensi Respirasi ... 35

3. Cara Pemeriksaan Frekuensi Pulsus ... 36

Referensi

Dokumen terkait

Namun, kami melihat BNLI memiliki likuiditas yang cukup untuk menggenjot kredit, dimana manajemen menyatakan akan lebih mengarah pada kredit ke Astra value chain dan

Selanjutnya, dapat memperbaiki mutu barang produksinya, yang dalam pasar persaingan sempurna hanya akan dilakukan dengan cara menaikkan harga (dalam syarat permasalahan

Setelah mendengar penjelasan dari guru, peserta didik kelas IX di SMP Negeri 1 Kalianda akan dapat menjelaskan berbagai macam situs yang dapat digunakan untuk

Deep Vena Trombosis (DVT) adalah Suatu kondisi dimana terbentuk bekuan darah dalam vena sekunder akibat inflamasi / trauma dinding vena atau karena obstruksi vena sebagian,

Model bisnis merupakan sebuah pemetaan bagaimana sebuah usaha bisa menghasilkan value (produk dan/atas jasa) dan menyampaikannya kepada konsumen (Fielt, 2013). Dari

(hilang akhir proses ) Jika diketahui bahwa jumlah yang dimasukan dalam proses sebanyak 20.000 unit dan pada akhir bulan laporan produksi memperlihatkan jumlah produk jadi

Pada penelitian sebelumnya dalam tabel 2.1, Watson (2012), Tao Zeng (2012), berpendapat pada penelitiannya bahwa perusahaan yang tidak bertanggung jawab sosial

(pedet) yang baru lahir. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas susu adalah tingkat pencemaran mikroba pada susu. Pencemaran dapat berasal dari ambing sapi sendiri