• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARS. DR.Dr.Sutoto,M.Kes Ketua Eksekutif KARS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KARS. DR.Dr.Sutoto,M.Kes Ketua Eksekutif KARS"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

KARS

DR.Dr.Sutoto,M.Kes

(2)
(3)

KASUS

• MASUK KE RAWAT INAP RSUD, KELAS 3 RS SEORANG PASIEN WANITA

UMUR 65 TAHUN TIDAK PUNYA KARTU BPJS, DIANTARKAN OLEH TETANGGANYA YANG KEBETULAN SEORANG ANGGOTA DPRD,

MEMPUNYAI SEORANG ANAK YG SUDAH BERKELUARGA

• DIDIAGNOSIS DMT 1 DGN GANGRENE DAN KATARAK , DIA TINGGAL BERDUA DENGAN SUAMI UMUR 67 TAHUN

(4)

KASUS 1

• MASUK KE RAWAT INAP RSUD, KELAS 3 RS SEORANG PASIEN WANITA UMUR 65

TAHUN TIDAK PUNYA KARTU BPJS,

DIANTARKAN OLEH TETANGGANYA YANG KEBETULAN SEORANG ANGGOTA DPRD, MEMPUNYAI SEORANG ANAK YG SUDAH BERKELUARGA

• DIDIAGNOSIS DIABETES MELITUS TIPE 1 DGN GANGRENE DAN KATARAK , DIA

TINGGAL BERDUA DENGAN SUAMI UMUR 67 TAHUN PENDERITA KATARAK

KARS

KASUS KOMPLEKS DAN PASIEN POTENSIAL MENIMBULKAN MASALAH SERTA MEMBUTUHKAN KESINAMBUNGAN PELAYANAN DAN KORDINASI ASUHAN

(5)

5

❖KESINAMBUNGAN

PELAYANAN

*Standar ARK. 3.1

RS menetapkan regulasi untuk

melaksanakan proses kesinambungan pelayanan di RS dan koordinasi

diantara profesional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh manajer pelayanan pasien (MPP)/Case Manager.

Elemen penilaian ARK.3.1

1. Ada regulasi ttg proses dan pelaksanaan utk mendukung kesinambungan dan koordinasi asuhan, termasuk paling sedikit h. s/d l. yg dimuat di Maksud dan Tujuan ARK.3.1, sesuai regulasi RS (lihat juga TKP.10) (R)

(6)

MPP/ Case Mgr (di Klinik/ FKTP) Sakit : (kompleks): DM, Gangrene Kaki, Batuk (KP) FKTP Puskesmas Dr Praktek Klinik 24 jam “Harus dirawat di Rumah Sakit”!!

???

Rumah Sakit sesuai kebutuhan Pasien Pasien Keluarga Pasien Keluarga

Ilustrasi Pra Rumah Sakit

(Dirumah) Rumah Sakit Rumah Sakit Rumah Sakit Rumah Sakit (Kasus kompleks, I X berobat) KARS

(7)

Sakit : (kompleks): DM, Gangrene Kaki, Batuk (KP) PPA DPJP, Perawat, Dietisien, Apoteker dsb

??/!!

Di Rumah Pasien Keluarga Pasien Keluarga

Ilustrasi di Rumah Sakit

Dirumah • Periksa Lab • Ro, USG • Endoskopi • Biopsi • Obat • Konsultasi Spesialis Lain • Operasi • ICU • Pem Ro diluar • Komplikasi.. • Dsb….. • Discharge Planning • Proses Adm di RS

• Proses Adm di luar RS :

BPJS, Perusahaan dsb

Harus DIRUJUK

“Urusan Panjang”

Masalah Keluarga, Sosial, Psikologis, Spiritual

MPP/ Case Mgr

Proses Pulang

Asesmen, perencanaan, fasilitasi, koordinasi asuhan, monev dan advokasi untuk opsi dan pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan pasien

di ranap & di rumah, dgn kendali mutu & biaya, melalui kolaborasi dan komunikasi

(Health Literate)

(8)

RANAP : Pasien (+Keluarga)

MANAJER PELAYANAN PASIEN

SBG “TOUR GUIDE” dan “LAISON OFFICER”

Discharge Planning Proses Billing Asuhan Pasien KEMBALI ke RUMAH Proses Pulang Resume Pasien Pulang → Instruksi • TL : Lanjutan Proses Asuhan, pemulihan. Obat (Oral, Suntik), Diit, Pemeriksaan Penunjang, Fisioterapi, Yan Sosial • Asuhan oleh PPK 1/2 / RS ybs. Program Pelatihan, Edukasi Pas + Kel MPP : Skrining Pasien Reimbur sement PPA Payer Donatur Rohaniwan, Pek.Sosial, dll.

Filosofi : “Keberhasilan di ranap agar berlanjut dirumah” “Kontinuitas Pelayanan” Yan kendali Mutu-Biaya Sesuai Kebutuhan Psn KARS

(9)

Pasien, Keluarga Fisio terapis NERS Apoteker R DIETISI EN Radio grafe r DPJP Lainnya

KARS Dr.Nico Lumenta

MPP Case Manager Dokter Keluarga Yan Keuangan/ Billing Asuransi Perusahaan/ Employer BPJS Yan Kes / RS Lain Clinical/Team Leader • Kerangka Pokok Asuhan • Koordinasi • Kolaborasi • Interpretasi • Sintesis • Integrasi asuhan → komprehensif

(10)

DEFINISI MPP (MANAJER PELAYANAN PASIEN)

(KARS. 2017)

adalah suatu proses kolaboratif untuk asesmen,

perencanaan, fasilitas, koordinasi pelayanan, evaluasi,

dan advokasi untuk opsi dan pelayanan bagi

pemenuhan kebutuhan komprehensif pasien dan

keluarganya melalui komunikasi dan sumber daya

yang tersedia sehingga memberi hasil asuhan pasien

yang bermutu dengan biaya efektif.

(11)

MANAJER PELAYANAN PASIEN

DALAM SNARS

(12)

12

❖KESINAMBUNGAN PELAYANAN

*Standar ARK. 3.1

RS menetapkan regulasi untuk melaksanakan proses kesinambungan

pelayanan di RS dan koordinasi diantara profesional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh manajer pelayanan pasien (MPP)/Case Manager.

Elemen penilaian ARK.3.1

1. Ada regulasi ttg proses dan pelaksanaan utk mendukung

kesinambungan dan koordinasi asuhan, termasuk paling

sedikit h. s/d l. yg dimuat di Maksud dan Tujuan ARK.3.1,

sesuai regulasi RS (lihat juga TKP.10) (R)

(13)

Maksud dan Tujuan ARK.3.1

• Perjalanan pasien di RS melibatkan berbagai PPA, unit kerja, dan

(MPP).

• Selama dalam berbagai tahap pelayanan, kebutuhan pasien dipenuhi

dari sumber daya yang tersedia di rumah sakit dan kalau perlu

sumber daya dari luar.

• Kesinambungan pelayanan berjalan baik jika semua PPA mempunyai

informasi yang dibutuhkan tentang kondisi kesehatan pasien terkini

dan sebelumnya agar dapat dibuat keputusan yang tepat.

(14)

MANAJER PELAYANAN PASIEN (MPP)

BUKAN PPA AKTIF DAN BERPERAN

• a) memfasilitasi pemenuhan kebutuhan asuhan pasien;

• b) mengoptimalkan terlaksananya pelayanan berfokus pada pasien; • c) mengoptimalkan proses reimbursemen;

dan dengan fungsi sebagai berikut:

• d) asesmen untuk manajemen pelayanan pasien;

• e) perencanaan untuk manajemen pelayanan pasien; • f) komunikasi dan koordinasi;

• g) edukasi dan advokasi;

(15)
(16)

LANJUTAN…..

• Asuhan pasien diberikan dan dilaksanakan dengan pola

Patient/Person Centered Care–PCC.

• PCC diterapkan dalam bentuk Asuhan Pasien Terintegrasi yang

bersifat integrasi horizontal dan vertikal.

• Pada integrasi horizontal kontribusi profesi tiap-tiap PPA adalah

sama pentingnya atau sederajat.

• Pada integrasi vertikal pelayanan berjenjang oleh/melalui berbagai

unit pelayanan ke tingkat pelayanan yang berbeda maka peranan manajer pelayanan pasien (MPP) penting untuk integrasi tersebut

dengan komunikasi yang memadai terhadap profesional pemberi asuhan (PPA).

(17)

Konsep

Patient Centred Care

(Std HPK)

Konsep Inti

Core Concept

Asuhan

Terintegrasi

Perspektif PasienPerspektif PPA

•Conway,J et al: Partnering with Patients and Families To Design a Patient- and Family-Centered Health Care System, A Roadmap for the Future. Institute for Patient- and Family-Centered Care, 2006 •Standar Akreditasi RS v.2012, KARS

•Nico Lumenta, Sintesis berbagai literatur, 2015

Integrasi Intra-Inter PPA

(AP 4, MKE 5)

Integrasi Inter Unit

(PAP 2, ARK 3.1, MKE 5)

Integrasi PPA-Pasien

(HPK 2, 2.1, 2.2, AP 4, MKE 6)

(18)

Asuhan Terintegrasi

Integrasi Intra-Inter PPA

(AP 4, MKE 5)

Integrasi Inter Unit

(PAP 2, ARK 3.1, MKE 5)

Integrasi PPA-Pasien

(HPK 2, 2.1, 2.2, AP 4, MKE 6)

Horizontal & Vertical Integration

1. Patient Engagement & Empowerment 2. DPJP sbg Clinical Leader

3. PPA sbg Tim, Kolaborasi Interprofesional

4. CPPT – Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi 5. Kolaborasi Pendidikan Pasien

6. Manajer Pelayanan Pasien / Case Manager 7. Integrated Clinical Pathway

8. Integrated Discharge Planning 9. Asuhan Gizi terintegrasi

(19)

1. Profesional Pemberi Asuhan

• Tim Interdisiplin

• Tugas Mandiri, Tugas Kolaboratif, Tugas Delegatif • Asesmen pasien dgn pola IAR

• Kolaborasi dan Kompetensi Interprofesional • Kompetensi masing2 PPA memadai

• Kontribusi profesinya yg setara dlm fungsi

profesinya

2. DPJP sebagai Clinical Leader, sbg “motor” Integrasi asuhan pasien

3. Rekam Medis : CPPT – Catatan

Perkembangan Pasien Terintegrasi

4. Asuhan dgn BPIS : Bila Pasien Itu Saya

(20)

• “Pemberian layanan kesehatan dan manajemen

sedemikian rupa sehingga klien menerima

kesinambungan layanan baik pencegahan dan kuratif, sesuai dengan kebutuhan mereka dari waktu ke waktu dan di berbagai tingkat sistem kesehatan.”

(Integrated Health Services, Technical Brief No.1, WHO 2008)

DEFINISI PENGERTIAN PELAYANAN TERINTEGRASI, (WHO 2008)

(21)

(Integrated Health Services, Technical Brief No.1, WHO 2008)

• Horizontal integration :

• Integrasi dari teamwork Multidisiplin/multifungsi

• Partnership antara pasien/penerima layanan, pengasuh dan

Profesional Pemberi Asuhan.

Vertical integration

• Integrasi dari berbagai level layanan yg berbeda seperti

pelayanan primer , sekunder, tersier.

(22)

25

2. Ada penunjukkan MPP dgn uraian tugas a.l. dlm konteks menjaga kesinambungan dan koordinasi pelayanan bagi

individu pasien melalui komunikasi dan kerjasama dgn PPA dan pimpinan unit serta mencakup butir a. s/d h. (D,W)

3. Pasien diskrining utk kebutuhan pelayanan manajemen

pelayanan pasien (D,W)

4. Pasien yg mendapat pelayanan MPP, pencatatannya dilakukan

dalam Form MPP selalu diperbaharui utk menjamin komunikasi dengan PPA.(D,W)

5. Kesinambungan dan koordinasi proses pelayanan didukung dgn

menggunakan perangkat pendukung, spt rencana asuhan PPA, catatan MPP, panduan, atau perangkat lainnya. (D,O,W)

6. Kesinambungan dan koordinasi dapat dibuktikan di semua tingkat/fase asuhan pasien. (D,O,W)

(23)

Pasien Keluarga MPP Case MgrRSPPARohaniawanUnit2 dlm RSKeuanganPembayarPerusahaanAsuransi

➢ Pemandu “perjalanan” pasien ➢ Laison, Penghubung, “Jembatan” Output MPP :

Kontinuitas Pelayanan

Pelayanan dgn Kendali Mutu

dan Biaya

Pelayanan yg memenuhi

kebutuhan Pasien-Kel pd ranap s/d dirumah

(24)

PPA Sistem Pendukung Keluarga,Teman, Tetangga dsb MPP

1. Asuhan sesuai kebutuhan pasien

2. Kesinambungan pelayanan 3. Pasien memahami asuhan 4. Kepuasan pasien

5. Kemampuan pasien mengambil keputusan

6. Keterlibatan & pemberdayaan 7. Kepatuhan 8. Kemandirian pasien 9. Optimalisasi sistem pendukung pasien 10.Pemulangan aman 11.Quality Of Life Konsep

Manajemen Pelayanan Pasien

Pasien

Pembayar

• Penerapan PCC > • Kolaborasi PPA > • Kendali mutu asuhan • Kendali biaya asuhan • Kendali safety asuhan

(25)

BERBAGAI MODEL CASE MANAGER

(Guinane,1997)

1. NURSING CASE MANAGER

2. UNIT BASE CASE MANAGER

3. HIGH RISK / HIGH UTILIZATION

4. HEALTH CARE SYSTEM

5. EMPLOYEE CASE MANAGEMENT

(26)

MANAJER PELAYANAN PASIEN

(MPP)

TOUR GUIDE

LAISON OFFICER

(27)

PERAN MPP

RS

RUMAH

LAISON OFFICER TOUR GUIDE KARS

MPP:

1. KOORDINATOR

2. FASILITATOR

3. ADVOKAT →

negosiator

4. EDUKATOR

(28)

PERAN MPP

BUKAN PPA AKTIF DAN BERPERAN

• a) memfasilitasi pemenuhan kebutuhan asuhan pasien;

• b) mengoptimalkan terlaksananya pelayanan berfokus pada pasien; • c) mengoptimalkan proses reimbursemen; dan dengan fungsi sebagai

berikut:

• d) asesmen untuk manajemen pelayanan pasien;

• e) perencanaan untuk manajemen pelayanan pasien; • f) komunikasi dan koordinasi;

• g) edukasi dan advokasi;

(29)

1. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan asuhan pasien, termasuk

keluarga dan pemberi asuhannya, baik akut, dalam proses rehabilitasi di RS maupun pasca rawat, mendorong keterlibatan dan pemberdayaan pasien.

2. Mengoptimalkan terlaksananya pelayanan berfokus pada

pasien (patient centered care) dan asuhan pasien terintegrasi, serta membantu meningkatkan kolaborasi interprofesional

3. Mengoptimalkan proses reimbursemen

Peran MPP

(30)

Fungsi MPP

Manajer Pelayanan Pasien menjalankan fungsi

asesmen, perencanaan, fasilitasi dan advokasi,

melalui kolaborasi dgn pasien, keluarga, PPA,

shg

menghasilkan

outcome/hasil

asuhan

yg

diharapkan.

(31)

Pasien Keluarga MPPRSPPARohaniwanUnit2KeuanganPembayarPerusahaanAsuransi (Laison, Penghubung,“Jemb atan”) Output CM :Kontinuitas PelayananPelayanan dgn Kendali Mutu dan Biaya

Pelayanan yg memenuhi kebutuhan Pasien-Kel pd ranap s/d dirumah

Good Patient Care

(32)

OUTPUT MPP

•pasien mendapat asuhan sesuai dengan kebutuhannya. •terpelihara kesinambungan pelayanan.

•pasien memahami/mematuhi asuhan dan peningkatan kemandirian pasien.

•kemampuan pasien mengambil keputusan.

•keterlibatan serta pemberdayaan pasien dan keluarga. •optimalisasi sistem pendukung pasien.

•pemulangan yang aman .

•kualitas hidup dan kepuasan pasien.

(33)

7(TUJUH) KOMPETENSI INTI MPP

KARS

1. Konsep MPP

2. Prinsip Praktik MPP

3. Manajemen dan Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan

4. Reimbursmen Pelayanan Kesehatan

5. Aspek Psikososial Asuhan Pasien

6. Rehabilitasi

7. Pengembangan dan Kemajuan Profesi

(34)

KUALIFIKASI MPP

1. Perawat

• Pendidikan minimal S1 Ners.

• Memiliki pengalaman klinis sebagai profesional pemberi asuhan • (PPA) minimal 3 tahun.

• Memiliki pengalaman sebagai kepala ruang rawat minimal 2 tahun.

2. Dokter

• Memiliki pengalaman minimal 3 tahun dalam pelayanan klinis di rumah sakit.

• Memiliki pengalaman sebagai dokter ruangan minimal 1 tahun. KARS

(35)

I. Asesmen utilitas

II. Perencanaan

III. Fasilitasi & Advokasi

IV. Koordinasi Pelayanan

V. Evaluasi

VI. Tindak Lanjut Pasca

Discharge.

KARS

FUNGSI MANAJER PELAYANAN PASIEN

CASE MANAGER Output :

▪ Kontinuitas Pelayanan ▪ Pelayanan dgn Kendali Mutu dan Biaya ▪ Pelayanan memenuhi kebutuhan Pasien-Kel pd ranap s/d dirumah ▪ “Liaison” antara pasien-kel dgn RS, Tim PPA dan Pembayar

(36)

Pasien, Keluarga Penata Anestesi Perawat Bidan Apoteker Dietisi en Terapis Fisik Psikologi Klinis DPJP Lainnya KARS MPP Case Manager Dokter Keluarga Yan Keuangan/ Billing Asuransi Perusahaan/ Employer BPJS Yan Kes / RS Lain Clinical/Team Leader • Koordinasi • Kolaborasi • Interpretasi • Sintesis • Integrasi asuhan → komprehensif

HUBUNGAN MPP DENGAN DPJP DAN PPA LAINNYA

(37)

KESIMPULAN

• MPP Merupakan Profesi Yg Relatif Baru Dalam Pelayanan Rs

• MPP Harus Dimiliki Oleh Rs Dalam Memenuhi Standar Dalam Snars • MPP Menjalankan Fungsi Asesmen, Perencanaan, Fasilitasi Dan

Advokasi, Melalui Kolaborasi Dgn Pasien, Keluarga, Ppa, Shg

Menghasilkan Outcome/Hasil Asuhan Yg Diharapkan.

• MPP Berperan Menjaga Kesinambungan Dan Koordinasi

Pelayanan Bagi Individu Pasien Melalui Komunikasi Dan Kerjasama Dgn PPA Dan Pimpinan Unit

(38)

SEKIAN

Gambar

Ilustrasi Pra Rumah Sakit
Ilustrasi di Rumah Sakit

Referensi

Dokumen terkait

Menurut KSAP (Komite Standar Akuntansi Pemerintah), Standar Akuntansi Pemerintahan adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada PT Jasaraharja Putera Surabaya, perusahaan tidak melakukan Pengungkapan atas premi asuransi dalam catatan atas laporan

: Gambar rancangan atau diagram alir serta daftar dan foto alat dan bahan yang digunakan terlampir.. Pembuatan Alat Peraga Sederhana Model Reproduksi sel 1. Nama Alat Peraga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas arang aktif kulit salak sebagai adsorben pada pemurnian minyak goreng bekas, sehingga dalam penelitian ini

Studi literatur yaitu dengan mengumpulkan beberapa teori mengenai hidrologi dan hidrogeologi pada Daerah Aliran Sungai (DAS).Studi kasus dilakukan dengan memberikan

Ancaman yang dirasakan seseorang tersebut, akan memicu seseorang untuk berfiikir tentang penyakit atau kesakitan yang merupakan ancaman bagi dirinya, artinya jika

Strategi warga terhadap kesiapsiagaan bencana longsor telah dilakukan beberapa upaya baik dari warga sendiri maupun pemerintah kecamatan atau desa yang berada di desa