• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKjIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LKjIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

(1)

LKjIP

Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah

Dinas Pendidikan

Kabupaten Banjar

(2)

KATA PENGANTAR

Puji

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat petunjuk dan

HidayahNya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjIP) Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Tahun 2016 untuk disampaikan kepada

Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar.

LKjIP Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Tahun 2016 ini merupakan dokumen

pertanggungjawaban dalam menjalankan kegiatan-kegiatan pokok sesuai dengan visi dan

misi Pemerintah Kabupaten Banjar khususnya pada Misi ke 1 dan Misi ke 2 yang telah

dirumuskan sesuai dengan tugas pokok yang diemban, di mana kegiatan-kegiatan tersebut

dituangkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah

(DPA-SKPD) Tahun 2016. Dengan tersusunnya LKjIP ini diharapkan dapat menjadi bahan atau

acuan untuk lebih meningkatkan kinerja Dinas Pendidikan dalam mencapai visi dan misi

Pemerintah Kabupaten Banjar yang telah ditetapkan.

Kami menyadari bahwa dalam penyelenggaraan di bidang pendidikan ini tidak

luput dari kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya

membangun, guna perbaikan dan kemajuan dalam penyelenggaraan pendidikan di

Kabupaten Banjar.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berperan aktif dalam

penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini. Semoga segala upaya kita

dalam menjalankan tugas dan melayani dalam bidang pendidikan selalu mendapat Rahmat

dan Ridho dari Allah SWT. Terima Kasih.

Martapura, Februari 2017

KEPALA DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN BANJAR

ttd

H. GUSTI RUSPAN NOOR, SE, MM

NIP. 19581011 197909 1 004

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...

i

DAFTAR ISI...

ii

DAFTAR TABEL...

iii

DAFTAR GRAFIK...

iv

BAB I

PENDAHULUAN...

1

1.1 Latar Belakang...

1

1.2 Tugas Pokok...

1

1.3 Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas Dan Fungsi...

2

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA...

7

2.1 Visi dan Misi...

7

2.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan...

9

2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2016...

16

2.4 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis...

17

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA...

20

3.1 Metodologi Pengukuran Pencapaian Kinerja...

20

3.2 Kinerja Program/Kegiatan...

20

3.3 Kinerja Sasaran...

20

3.4 Capaian Kinerja Organisasi...

22

3.5 Perbandingan Realisasi Kinerja...

42

3.6 Analisis Atas Efesiensi Penggunaan Sumber Daya...

48

3.7 Realisasi Anggaran...

50

BAB IV

PENUTUP...

115

4.1 Kesimpulan...

115

4.2 Permasalahan dan Solusi...

115

(4)

Tabel Halaman

2.1

2.2

2.3

2.4

3.1

3.2

3.3

3.4

3.5

3.6

3.7

3.8

3.9

3.10

3.11

3.12

3.13

3.14

3.15

3.16

3.17

Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi Kesatu RPJMD Kabupaten

Banjar 2016-2021...

Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi Kedua RPJMD Kabupaten

Banjar 2016-2021...

Sasaran Strategis Jangka Menengah...

Anggaran Belanja Langsung Per Sasaran Strategis...

Pengukuran Kinerja...

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Pertama (Prosentase peserta didi SD

dan SMP yang memenuhi persyaratan kompetensi baca tulis Al Qur’an)..

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kedua (Angka Partisipasi Murni

(APM) SD/SDLB)...

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Ketiga (APM SMP/MTs/SMPLB)...

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Keempat (Angka Partisipasi Kasar

(APK) SD/MI/SDLB )...

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kelima (Angka Partisipasi Kasar

(APK) SMP/MTs/SMPLB )...

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Keenam (Angka Putus Sekolah

(AptS) SD/MI/SDLB )...

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Ketujuh (Angka Putus Sekolah

(AptS) SMP/MTs/SMPLB )...

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kedelapan (Angka rata-rata lama

sekolah )...

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kesembilan (Angka Partisipasi Kasar

PAUD )...

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kesepuluh (Angka Melanjutkan ke

SD/MI/SDLB ke SLTP/MTs/SMPLB )...

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kesebelas (Angka Melanjutkan ke

SLTP/MTs/SMPLB ke SMA/SMK/MA )...

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kedua Belas (Indikator Pencapaian

(IP) SPM Dikdas )...

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Ketiga Belas (Angka kelulusan

SD/MI/SDLB )...

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Keempat Belas (Angka kelulusan

SMP/MTs/SMPLB )...

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kelima Belas (Prosentase guru

SD/MI/SDLB dengan kualifikasi S1/DIV )...

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Keenam Belas (Prosentase guru

SD/MI/SDLB yang bersertifikat )...

9

9

12

17

23

25

25

26

26

27

27

28

28

29

29

30

30

31

31

32

32

(5)

3.18

3.19

3.20

3.21

3.22

3.23

3.24

3.25

3.26

3.27

3.28

3.29

3.30

3.31

3.32

3.33

3.34

3.35

3.36

3.37

3.38

3.39

3.40

3.41

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Ketujuh Belas (Prosentase guru

SMP/MTs/SMPLB berkualifikasi S1/DIV )...

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kedelapan Belas (Prosentase guru

SMP/MTs/SMPLB yang bersertifikasi )...

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kesembilan Belas (Prosentase guru

PAUD/TK/RA yang terakreditasi )...

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kedua Puluh ( Kontribusi

pendidikan kesetaraan terhadap capaian Angka Partisipasi Kasar (APK)

pendidikan dasar)...

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kedua Puluh Satu (Angka kelulusan

pendidikan kesetaraan Paket A )...

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kedua Puluh Dua ( Angka kelulusan

pendidikan kesetaraan Paket B)...

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kedua Puluh Tiga (Angka kelulusan

pendidikan kesetaraan Paket C )...

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kedua Puluh Empat (Prosentase

sekolah yang telah menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) )...

Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Dasar...

Pengukuran Kinerja...

Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016...

Realisasi Kinerja Anggaran...

Realisasi Program dan Kegiatan Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar

Tahun Anggaran 2016...

Realisasi Program Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Tahun Anggaran

2016...

Pembangunan Gedung PAUD...

Pembangunan Ruang Kelas PAUD...

Pengurugan Halaman PAUD...

Pembangunan Taman, Lapangan Upacara dan Fasilitas Parkir...

Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa...

Pengadaan Mebelair Sekolah...

Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah...

Penyelenggara dan Peserta Kegiatan Uji Coba Ujian Nasional/Try Out

Ujian Nasional SMA...

Penyelenggara dan Peserta Kegiatan Uji Coba Ujian Nasional/Try Out

Ujian Nasional SMK...

Penyelenggara dan Peserta Kegiatan Uji Coba Ujian Nasional/Try Out

Ujian Nasional MA...

33

33

34

34

35

35

36

36

37

39

42

50

53

58

61

62

63

63

64

65

65

84

85

86

DAFTAR GRAFIK

(6)

Grafik Halaman 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9

Prosentase peserta didik SD dan SMP yang memenuhi persyaratan kompetensi baca tulis Al Qur’an... Angka Partsipasi Murni ( APM): APM SD/MI/SDLB, APM SMP/MTs/SMPLB, Angka Partisipasi Kasar (APK) : APK SD/SDLB, APK SMP/MTs/SMPLB... Angka Putus Sekolah (AptS) SD/MI/SDLB dan APtS SMP/MTs/SMPLB... Angka Rata-Rata Lama Sekolah dan Angka Partisipasi Kasar PAUD... Angka Melanjutkan SD/MI/SDLB ke SLTP/MTs/ SMPLB dan Angka Melanjutkan SLTP/MTs/ SMPLB ke SMA/SMK/MA... Indikator Pencapaian (IP) SPM Dikdas, Angka Kelulusan SD/MI/SDLB dan Angka Kelulusan SMP/MTs/ SMPLB... Prosentase guru SD/MI/SDLB dengan kualifikasi S1/DIV, Prosentase guru SD/MI/SDLB yang bersertifikat, Prosentase guru SMP/MTs/ SMPLB dengan kualifikasi S1/DIV dan Prosentase guru SMP/MTs/SMPLB yang bersertifikasi... Prosentase PAUD/TK/RA yang terakreditasi dan Kontribusi pendidikan. kesetaraan terhadap capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan dasar Angka Kelulusan Pendidikan Kesetaraan Paket A, Angka Kelulusan Pendidikan kesetaraan paket B, Angka Kelulusan Pendidikan kesetaraan paket C dan Prosentase sekolah yang telah menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)...

44 44 45 45 46 46 47 47 48

(7)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKjIP) Satuan Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Tahun 2016 ini dilaksanakan berdasarkan peraturan presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan Tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik (Good Governance) di Indonesia.

Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Tahun 2016 diharapkan dapat :

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar.

2. Mendorong Dinas Pendidikan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar untuk meningkatkan kinerjanya.

4. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar didalam pelaksanaan program/kegiatan dalam peningkatan pendidikan dimasyarakat.

1.2 Tugas Pokok.

Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pembinaan pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan anak usia dini, non formal dan informal serta pengelolaan sarana dan prasarana.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok diatas, Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar mempunyai fungsi.

a. Perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan sesuai kebijakan yang ditetapkan Bupati.

(8)

c. Pembinaan pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan pendidikan menengah; d. Pembinaan pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan pendidikan anak usia

dini, nonformal dan informal.

e. Pembinaan pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan.

f. Pemberian pelayanan Umum di bidang Pendidikan. g. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan.

h. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis.

i. Pembinaan terhadap kelompok jabatan fungsional. 1.3 Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas Dan Fungsi.

A. Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD.

Permasalahan pokok pembangunan pendidikan di Kabupaten Banjar antara lain adalah sebagai berikut :

1. Belum optimalnya pemerataan, akses dan mutu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) antara lain disebabkan :

a. Belum terbangunnya pemahaman masyarakat terhadap PAUD bagi pengembangan potensi anak (Golden Age).

b. Keterbatasan lembaga dan sarana prasarana PAUD.

c. Belum terpenuhinya rasio ideal pendidik PAUD : peserta didik. d. Belum tersedianya standar pengelolaan/ manajemen PAUD. e. Belum tersedianya tenaga PAUD secara khusus.

2. Belum optimalnya pemerataan, akses dan mutu Pendidikan Dasar antara lain disebabkan oleh :

a. Masih kurangnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap pentingnya pendidikan dasar;

b. Belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan Dasar. c. Belum terpenuhinya rasio ideal pendidik Dikdas : peserta didik. d. Belum optimalnya pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). e. Belum optimalnya pembinaan kesiswaan.

f. Belum optimalnya perencanaan dan pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan.

g. Belum optimal pelaksanaan kurikulum mata pelajaran muatan lokal wajib tentang Pendidikan Al-Qur’an.

(9)

i. Belum optimalnya perencanaan dan pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).

3. Belum optimalnya pemerataan, akses, mutu, relevansi dan daya saing Pendidikan Menengah yang disebabkan oleh :

a. Rendahnya kemampuan ekonomi sebagian masyarakat berdampak pada angka putus sekolah.

b. Belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan Menengah;

c. Belum optimalnya links and match antara sekolah dengan dunia usaha dan industri.

d. Belum terpenuhinya rasio ideal pendidik Dikmen : peserta didik. e. Belum optimalnya pembinaan kesiswaan.

f. Belum terpenuhinya standar nasional pendidikan menengah.

g. Belum optimal pelaksanaan kurikulum mata pelajaran muatan lokal wajib tentang Pendidikan Al-Qur’an.

h. Belum optimalnya perencanaan dan pengelolaan kurikulum pendidikan. i. Masih rendahnya minat masyarakat terhadap sekolah menengah kejuruan. j. Belum seluruh satuan pendidikan menengah menerapkan Sistem Manajemen

Mutu ISO 9001-2000.

4. Belum optimalnya pemerataan, akses, mutu dan relevansi serta daya saing Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI)yang disebabkan oleh :

a. Rendahnya apresiasi masyarakat terhadap Pendidikan Non Formal. b. Kurangnya biaya untuk mengikuti Pendidikan Non Formal.

c. Belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan Non Formal. d. Rendahnya mutu pada Pendidikan Non Formal.

e. Belum tersedianya standar pengelolaan/manajemen Pendidikan Non Formal. 5. Belum optimalnya pemerataan, akses, mutu dan relevansi Pendidikan Khusus yang

disebabkan oleh :

a. Rendahnya kesadaran masyarakat mendidik anak berkelainan khusus pada Satuan Pendidikan Khusus.

b. Tingginya indeks biaya Pendidikan Khusus.

c. Belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan Khusus.

6. Belum optimalnya kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya mengelola pembelajaran yang disebabkan oleh :

a. Belum meratanya persebaran pendidik dan tenaga kependidikan.

(10)

c. Sebagian besar pendidik belum bersertifikat pendidik.

d. Keterbatasan aktifitas dan media pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan.

e. Upah, gaji, tunjangan dan penghasilan lain pendidik dan tenaga kependidikan Non PNS belum setara dengan kebutuhan hidup minimal.

f. Penghargaan dan perlindungan hukum bagi pendidik tenaga kependidikan belum sebanding dengan beban tugas profesi yang disandang.

7. Belum optimalnya tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik dalam penyelenggaraan pendidikan, yang disebabkan oleh :

a. Belum diterapkannya Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-2000 pada Dinas Pendidikan.

b. Belum terpenuhinya standar pelaporan akuntabilitas Dinas Pendidikan.

c. Belum optimalnya penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang mendukung realisasi manajemen pendidikan yang transparan dan akuntabel. d. Belum optimalnya pengendalian internal dalam pelaksanaan pembangunan

pendidikan.

8. Belum optimalnya pendidikan berkelanjutan yang disebabkan oleh :

a. Belum optimalnya pembinaan kesiswaan terkait dengan pemantapan nilai-nilai nasionalisme pada semua jenis dan jenjang satuan pendidikan.

b. Belum optimalnya pendidikan budi pekerti yang berorientasi pada pengembangan nilai-nilai kejuruan dan pembentukan karakter mulia pada semua jenis dan jenjang satuan pendidikan.

c. Belum optimalnya pengembangan pengarustamaan gender bidang pendidikan; 9. Belum diterapkannya standar mutu manajemen (SMM-ISO) dalam pelaksanaan

pelayanan administrasi perkantoran.

10. Belum terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur perkantoran sesuai standar mutu manajemen (SMM-ISO).

11. Belum optimalnya penegakkan disiplin aparatur.

12. Rendahnya kemandirian Sumber Daya Manusia dalam meningkatkan kompetensi dalam kapasitasnya sebagai aparatur.

13. Belum optimalnya implementasi pelaporan capaian kinerja berbasis Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

14. Terdapatnya tugas-tugas lain di luar tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Program Dinas Pendidikan.

(11)

B. Kendala.

Dalam mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar sesuai kondisi yang diharapkan tahun 2016, terdapat kendala yang berpotensi menghambat pencapaian tersebut sebagai berikut :

1. Pemulihan ekonomi nasional yang lambat dan dampak krisis ekonomi global, berpengaruh terhadap kemampuan Pemerintah dan sebagian orang tua dalam membiayai pendidikan.

2. Keterbatasan kemampuan keuangan Pemerintah/Pemerintah Daerah untuk membiayai pendidikan apabila tidak didukung peran serta masyarakat. 3. Kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk menyekolahkan anak

sampai jenjang pendidikan menengah terkait masih tingginya angka kemiskinan. 4. Politisasi isu-isu pendidikan sebagai komoditas politik berdampak pada

distorsi kinerja layanan pendidikan dan menurunnya partisipasi masyarakat dalam pendidikan.

5. Tata kelola dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan yang Masih lemah karena keterbatasan kapasitas sumber daya manusia.

C. Peluang/Solusi.

Sekalipun dalam upaya pencapaian Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar dihadapkan pada kendala di atas, namun dalam pelaksanaannya juga terdapat kondisi yang merupakan peluang bagi upaya pencapaian tugas. Peluang tersebut diantaranya adalah :

1. Diterbitkannya berbagai regulasi bidang pendidikan yang memberikan daya dukung bagi pelaksanaan kebijakan pendidikan di daerah.

2. Menguatnya komitmen Pemerintah dan DPRD terhadap dukungan alokasi pembiayaan pendidikan sebesar 20% dari APBN dan APBD.

3. Meningkatnya pemanfaatan dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi pembangunan pendidikan.

4. Semakin banyaknya lembaga-lembaga pendidikan yang didirikan oleh yayasan yang dapat mendorong kompetisi.

5. Meningkatnya permintaan dunia usaha / industri terhadap tenaga kerja terampil utamanya lulusan SMK.

(12)

6. Munculnya organisasi-organisasi baru yang bergerak di bidang pendidikan yang dapat sebagai mitra dalam membangun kualitas pendidikan.

1.4 Sasaran Strategis.

(13)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1 Visi dan Misi

Didalam Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 5 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten Banjar 2016–2021 telah ditetapkan Visi dan Misi Kabupaten Banjar yang merupakan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode Tahun 2016–2021.

Adapun Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut: “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Banjar Yang Sejahtera dan Barokah”, yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

Sejahtera; Sejahtera adalah kesejahteraan rakyat yang mengandung keterpaduan dimensi material dan spiritual dalam wujud suasana kehidupan yang aman dan damai.  Barokah; Barokah adalah sesuatu yang dirasakan mempunyai nilai tambah, memberi

manfaat dan kemaslahatan bagi orang banyak.

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, maka ditempuh melalui 5 (lima) Misi yaitu: 1. Meningkatkan pengamalan ajaran agama dan suasana kehidupan beragama;

2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang berbasis pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan kesejahteraan sosial;

3. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam berbasis pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan komoditas unggulan daerah lainnya dengan pendekatan Agribisnis dan industri berwawasan lingkungan secara berkelanjutan;

4. Mewujudkan pemerataan dan keseimbangan pembangunan infrastruktur untuk mendukung daya saing ekonomi daerah;

5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bersih dan Amanah.

Mencermati kelima misi pembangunan daerah, peran pendidikan dominan pada misi kesatu (1), dimana penjelasan misi kesatu adalah mewujudkan kondisi masyarakat yang mengamalkan nilai-nilai ajaran agama berbasis keilmuan sehingga terjaga nuansa keindahan kehidupan beragama, ketertiban di lingkungan masyarakat, terpelihara kerukunan dan toleransi antar umat beragama serta kesejahteraan masyarakat yang semakin baik, dan misi kedua (2), dimana penjelasan misi kedua adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan indikasi adanya peningkatan mutu pendidikan terhadap siswa sekolah umum dan agama, meningkatnya minat baca masyarakat, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, kualitas ketenagakerjaan serta perlindungan sosial terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Dalam RPJMD pencapaian misi kesatu dan kedua beberapa di antaranya dilaksanakan melalui program pendidikan anak usia dini, program

(14)

pendidikan wajib belajar sembilan tahun, program pendidikan non formal dan program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan serta program manajemen layanan pendidikan.

Adapun program prioritas Bupati/Wakil Bupati terpilih yang berhubungan dengan pendidikan adalah sebagai berikut :

1. Program Penerapan pendidikan Baca Tulis Al Qur’an ke dalam kurikulum muatan lokal ( untuk lembaga Pendidikan Dasar dan Menengah).

2. Program penempatan guru agama khusus terdidik untuk muatan lokal di Lingkup Pendidikan Formal.

3. Program wajib Khatam Al Qur’an bagi seluruh lembaga pendidikan. 4. Pembangunan kampung santri Kabupaten Banjar.

5. Program Pendidikan dan Pelatihan berkelanjutan bagi guru agama khusus terdididik untuk muatan lokal di lingkup pendidikan formal.

6. Program revolusi mental di setiap sekolah berupa Tausiah keagamaan 1 bulan 2 kali. 7. Program insentif tenaga pendidik dan tenaga kependidikan pada lembaga pendidikan

agama non formal berjenjang berbasis masa bakti.

8. Program peningkatan status tenaga pendidik honorer menjadi tenaga kontrak dengan cara transparan.

9. Program pemberian insentif terhadap tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di wilayah terpencil.

10. Pembangunan ruang belajar yang refresentatif.

11. Peningkatan standart pendidikan yang meliputi : Standar sarana prasarana, standar pembiayaan, dan standar pengelolaan.

12. Pembangunan musholla, perpustakaan dan MCK di lingkungan sekolah.

13. Peningkatan status sekolah yang sudah memenuhi persyaratan (Filial menjadi Definitif).

14. Program pemerataan penempatan tenaga pendidik dan kependidikan.

15. Program penambahan tenaga kependidikan atau operator sekolah penunjang akreditasi.

16. Program pemberdayaan operator sekolah yang profesional.

17. Program pengadaan jaringan internet/WIFI terpadu di setiap UPT Pendidikan.

18. Program pemenuhan 8 (delapan) Standar pendidikan meliputi : Standar Isi, Proses, Lulusan, Penilaian, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Sarana Prasarana, Pembiayaan, dan Standar Pengelolaan.

(15)

20. Program magang peserta didik ke perdesaan.

Seluruh program Bupati/Wakil Bupati diatas telah diakomodir di dalam Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar.

2.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan

Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar menetapkan tujuan strategis berdasarkan visi, misi dan faktor-faktor kunci keberhasilan. Sasaran-sasaran strategis yang merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis organisasi dirumuskan untuk masing-masing tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan dan sasaran strategis yang ditetapkan dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel 2.1

Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi Kesatu RPJMD Kabupaten Banjar 2016-2021

Tujuan IndikatorTujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatka n pengamalan nilai-nilai agama Kondisi daerah yang kondusif Terwujudnya peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur’an peserta didik Meningkatkan pengetahuan baca tulis Al-Qur’an peserta didik Menyelenggarakan pendidikan Baca Tulis Al-Qur’an di lembaga pendidikan Tabel 2.2

Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi Kedua RPJMD Kabupaten Banjar 2016-2021

Tujuan IndikatorTujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatka n angka partisipasi sekolah Angka harapan lama sekolah Meningkatnya angka partisipasi sekolah Memudahkan masyarakat untuk mengakses sarana pendidikan Peningkatan pembangunan sekolah pada wilayah terpencil. Tersedianya transportasi Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan Peningkatan kebutuhan prasarana pendidikan Perbaikan fasilitas pendidikan Mengurangi Tersedianya

(16)

Tujuan IndikatorTujuan Sasaran Strategi Kebijakan jumlah siswa putus sekolah beasiswa masyarakat miskin Terwujudnya penanganan masalah putus sekolah dan masalah pendidikan lainnya melalui Gerakan BADADAS (Banjar Cerdas dan Sehat) Meningkatkan kesadaran orang tua siswa untuk pendidikan anaknya Peningkatan sosialisasi dan advokasi ke orang tua siswa pentingnya pendidikan Meningkatkan jumlah sekolah inklusi Peningkatan jumlah dan kualitas sekolah yang melaksanakan program inklusi Meningkatkan kuantitas dan kualitas penyelenggara an Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Peningkatan kuantitas dan kualitas PAUD Peningkatan muatan keagamaan di PAUD Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan kependidikan Peningkatan pemenuhan kebutuhan tenaga kependidikan Peningkatan penyetaraan kompetensi tenaga pendidik Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan

(17)

Tujuan IndikatorTujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatkan peran dan partisipasi madrasah swasta/pesantr en dalam penyelenggara an kejar paket Memberikan bantuan kepada madrasah swasta dan pesantren, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

(18)

Tabel 2.3

Sasaran Strategis Jangka Menengah

NO. STRATEGISSASARAN INDIKATORKINERJA SATUAN KONDISIAWAL TARGET KONDISIAKHIR

TAHUN I TAHUN II TAHUN III TAHUN IV TAHUN V 1 Terwujudnya peningkatan kemampuan baca tulis Al Qur’an peserta didik Prosentase peserta didik SD dan SMP yang memenuhi persyaratan

kompetensi baca tulis Al Qur’an Persen 0 90% 92% 94% 96% 98% 98% 2 Meningkatnya Angka Partisipasi sekolah Angka Partsipasi Murni ( APM) APM SD/SDLB Persen 95,73% 95,91% 96,09% 96,27% 96,45% 96,63% 96,63% APM SMP/Mts/SMPLB Persen 59,06 % 61,26% 63,46% 65,66% 67,86% 70,06% 70,06% Angka Partisipasi Kasar (APK) APK SD/MI/SDLB Persen 119,44% 119,8% 120,2% 120,7% 121,1% 121,6% 121,6% APK SMP/MTs/SMPLB Persen 82.08% 85.05% 89,63% 94.20% 98,78% 103,35% 103,35% Angka Putus Sekolah

(AptS) APtS SD/MI/SDLB Tahun 0,29% 0,28% 0,27% 0,25% 0,23% 0,21% 0,21% APtS SMP/MTs/SMPLB Persen 1% 0,92% 0,90% 0,84% 0,79% 0,74% 0,74% Angka Rata-Rata

Lama Skolah Persen 6,69 Thn

7,00 Thn 7,03 Thn 7,07 Thn 7,10 Thn 7,14 Thn 7,14 Thn

(19)

NO. STRATEGISSASARAN INDIKATORKINERJA SATUAN KONDISIAWAL TARGET KONDISIAKHIR TAHUN I TAHUN II TAHUN III TAHUN IV TAHUN V Angka Partisipasi

Kasar PAUD Persen 60,92% 63,19% 65,66% 68,12% 70,59% 73,05% 73,05%

3 Meningkatnya angka melanjutkan SD/MI/SDLB ke SLTP/MTs/ SMPLB Angka Melanjutkan SD/MI/SDLB ke SLTP/MTs/ SMPLB Persen 90,67 % 92,23% 93,78% 95,34% 96,89% 98,45% 98,45% 4 Meningkatnya angka melanjutkan SLTP/MTs/ SMPLB ke SMA/SMK/MA Angka Melanjutkan SLTP/MTs/ SMPLB ke SMA/SMK/MA Persen 96,54% 97,12% 97,69% 98,27% 98,85 % 99,42% 99,42% 5 Meningkatnya Pencapaian SPM Pendidikan Dasar Indikator Pencapaian

(IP) SPM Dikdas Persen 53,78 % 56,78 % 59,78% 62,78% 65,78% 68,78% 71,78% 6 Meningkatnya angka kelulusan SD/MI/SDLB Angka Kelulusan SD/MI/SDLB Persen 99,50% 99,50% 99,51% 99,64% 99,76% 99,88% 99,88% 7 Meningkatnya angka kelulusan SMP/MTs/ SMPLB Angka Kelulusan SMP/MTs/ SMPLB Persen 96,96% 94,33% 95,46% 96,60% 97,73% 98,87% 98,87% 8 Meningkatnya prosentase guru SD/MI/SDLB dengan kualifikasi S1/DIV Prosentase guru SD/MI/SDLB dengan

kualifikasi S1/DIV Persen 66,00% 71,67% 77,33% 83,00% 88,67% 94,33% 94,33% 9 Meningkatnya prosentase guru SD/MI/SDLB yang bersertifikat Prosentase guru SD/MI/SDLB yang bersertifikat Persen 60,00% 66,67% 73,33% 80,00% 86,67% 93,33% 93,33%

(20)

NO. STRATEGISSASARAN INDIKATORKINERJA SATUAN KONDISIAWAL TARGET KONDISIAKHIR TAHUN I TAHUN II TAHUN III TAHUN IV TAHUN V 10 Meningkatnya prosentase guru SMP/MTs/ SMPLB dengan kualifikasi S1/DIV Prosentase guru SMP/MTs/ SMPLB dengan kualifikasi S1/DIV Persen 73,00% 77,50% 82,00% 86,50% 91,00% 95,50% 95,50% 11 Meningkatnya prosentase guru SMP/MTs/ SMPLB yang bersertifikat Prosentase guru SMP/MTs/SMPLB

yang bersertifikasi Persen 66,00% 71,67% 77,33% 83,00% 88,67% 94,33% 94,33% 12 Meningkatnya mutu layanan pendidikan pada tingkat PAUD/TK/RA Prosentase PAUD/TK/RA yang terakreditasi Persen 8,25% 14,15% 23,58% 35,37% 52,83% 55,00% 55,05% 13 Meningkatnya Kontribusi Pendidikan Kesetaraan terhadap capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan dasar Kontribusi pendidikan kesetaraan terhadap capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan dasar Persen 3,55% 3,84% 4,13% 4,42% 4,71% 5,00% 5,00% 14 Meningkatnya angka kelulusan pendidikan kesetaraan paket A Angka Kelulusan Pendidikan Kesetaraan Paket A Persen 90,30% 91,04% 91,78% 92,52% 93,26% 94,00% 94,00% 15 Meningkatnya angka kelulusan Pendidikan Angka Kelulusan Pendidikan Persen 74,70% 75,36% 76,02% 76,68% 77,34% 78,00% 78,00%

(21)

NO. STRATEGISSASARAN INDIKATORKINERJA SATUAN KONDISIAWAL TARGET KONDISIAKHIR TAHUN I TAHUN II TAHUN III TAHUN IV TAHUN V kesetaraan paket B kesetaraan paket B

16 Meningkatnya angka kelulusan Pendidikan kesetaraan paket C Angka Kelulusan Pendidikan kesetaraan paket C Persen 79,00% 79,80% 80,60% 81,40% 82,20% 83,00% 83,00% 17 Meningkatnya

kualitas tata kelola layanan pendidikan Prosentase sekolah yang telah menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Persen 10% 13% 15% 17% 20% 22% 22%

(22)

2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program dan kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia, dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja, beserta target kinerja dan anggaran.

Dalam penyusunan perjanjian kinerja instansi mengacu pada Renstra, RKT, IKU dan anggaran atau DPA. Perjanjian kinerja pada table tersebut merupakan perjanjian kinerja tahun 2016 sebagaimana pada lampiran LkjIP ini.

(23)

2.4 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis

Anggaran belanja langsung Tahun 2016 Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar yang dialokasikan untuk pencapaian sasaran strategis adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4

Anggaran Belanja Langsung Per Sasaran Strategis

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA ANGGARAN ANGGARAN%

1

Terwujudnya peningkatan kemampuan baca tulis Al Qur’an peserta didik

Prosentase peserta didik SD dan SMP yang memenuhi persyaratan kompetensi baca tulis Al Qur’an

62.600.000,00 0,09 %

2

Meningkatnya Angka Partisipasi sekolah

Angka Partsipasi Murni ( APM) APM SD/SDLB

18.971.153.500,00 27,62 %

APM SMP/Mts/SMPLB

Angka Partisipasi Kasar (APK) APK SD/MI/SDLB

APK SMP/MTs/SMPLB Angka Putus Sekolah (AptS) APtS SD/MI/SDLB

APtS SMP/MTs/SMPLB Angka Rata-Rata Lama Skolah Angka Partisipasi Kasar PAUD 3 Meningkatnya angka melanjutkan

SD/MI/SDLB ke SLTP/MTs/ SMPLB

Angka Melanjutkan SD/MI/SDLB ke SLTP/MTs/ SMPLB

4 Meningkatnya angka melanjutkan SLTP/MTs/ SMPLB ke

SMA/SMK/MA

Angka Melanjutkan SLTP/MTs/ SMPLB ke SMA/SMK/MA

(24)

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA ANGGARAN ANGGARAN%

5 Meningkatnya angka kelulusan SD/MI/SDLB

Angka Kelulusan SD/MI/SDLB 6 Meningkatnya angka kelulusan

SMP/MTs/ SMPLB

Angka Kelulusan SMP/MTs/ SMPLB 7 Meningkatnya Pencapaian SPM

Pendidikan Dasar

Indikator Pencapaian (IP) SPM Dikdas

2.150.894.550,00 3,13 %

8

Meningkatnya prosentase guru SD/MI/SDLB dengan kualifikasi S1/DIV

Prosentase guru SD/MI/SDLB dengan kualifikasi S1/DIV

610.312.400,00 0,89 %

9

Meningkatnya prosentase guru SMP/MTs/ SMPLB dengan kualifikasi S1/DIV

Prosentase guru SMP/MTs/ SMPLB dengan kualifikasi S1/DIV

10 Meningkatnya prosentase guru SD/MI/SDLB yang bersertifikat

Prosentase guru SD/MI/SDLB yang bersertifikat

3.067.702.600,00 4,47 %

11 Meningkatnya prosentase guru SMP/MTs/ SMPLB yang bersertifikat

Prosentase guru SMP/MTs/SMPLB yang bersertifikasi

12 Meningkatnya mutu layanan pendidikan pada tingkat PAUD/TK/RA

Prosentase PAUD/TK/RA yang terakreditasi 9.863.651.000,00 14,36 %

13 Meningkatnya Kontribusi

Pendidikan Kesetaraan terhadap capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan dasar

Kontribusi pendidikan kesetaraan terhadap capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan dasar

(25)

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA ANGGARAN ANGGARAN%

14 Meningkatnya angka kelulusan pendidikan kesetaraan paket A

Angka Kelulusan Pendidikan Kesetaraan Paket A 15 Meningkatnya angka kelulusan

Pendidikan kesetaraan paket B

Angka Kelulusan Pendidikan kesetaraan paket B 16 Meningkatnya angka kelulusan

Pendidikan kesetaraan paket C

Angka Kelulusan Pendidikan kesetaraan paket C

17

Meningkatnya kualitas tata kelola layanan pendidikan

Prosentase sekolah yang telah menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

(26)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Metodologi Pengukuran Pencapaian Kinerja

Terdapat beberapa tahapan di dalam melakukan pengukuran kinerja, tahapan yang pertama adalah penetapan kinerja, pengumpulan data kinerja, dan cara pengukuran kinerja. Untuk penetapan kinerja telah dimuat dalam Bab II mengenai Rencana Kinerja Tahun 2016.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara menggunakan indikator kinerja sasaran dan kegiatan. Pengukuran dilakukan dengan memanfaatkan sumber data kinerja yang diperoleh dari data internal instansi dan data eksternal yang berasal dari luar instansi baik berupa data primer maupun sekunder.

Pengukuran kinerja mencakup kinerja kegiatan yang merupakan tingkat capaian target dari masing-masing indikator (masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak), dan kinerja sasaran yakni tingkat pencapaian sasaran dengan indikator yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja.

3.2 Kinerja Program/Kegiatan

Untuk mengukur kinerja yang obyektif, akurat dan terpercaya berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan pada masing-masing kegiatan, di mana untuk pengukuran kinerjanya dilakukan dengan memperhatikan kondisi masing-masing capaian kegiatan, menggunakan rumus :

a. Jika semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian kinerja yang semakin baik maka digunakan rumus :

Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian

=

Realisasi

Rencana X 100%

b. Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah pencapaian kinerja, untuk kondisi demikian digunakan rumus :

Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian = Rencana – ( Realisasi-Rencana) Rencana X 100% 3.3 Kinerja Sasaran.

(27)

Untuk mengukur kinerja sasaran pengukurannya dilakukan dengan memperhatikan kondisi pada capaian sasaran, menggunakan rumus :

i. Jika semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian kinerja yang semakin baik maka digunakan rumus :

Persentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian

=

Realisasi

Rencana X 100%

b. Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah pencapaian kinerja, untuk kondisi demikian digunakan rumus :

Persentase Pencapaian Rencana Tingkat

Capaian =

Rencana – ( Realisasi-Rencana)

Rencana X 100%

Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan menggunakan perbandingan capaian kinerja sasaran dan kegiatan antara target yang ditetapkan pada Rencana Kinerja Tahunan atau Penetapan Kinerja, dibandingkan dengan hasil realisasi semua kegiatan setelah dilaksanakan selama satu tahun berjalan. Pencapaian sasaran dan kegiatan dinilai berdasarkan kriteria sebagai berikut :

- 85 s/d 100 % = Sangat baik - 70 - < 85 % = Baik

- 55 - < 70 % = Cukup baik

- < 55 % = Tidak baik

Pengukuran pencapaian kinerja juga dapat dilakukan dengan menggunakan perbandingan capaian kinerja sasaran strategis, antara realisasi tahun berjalan dengan realisasi tahun yang lalu; membandingkan realisasi dengan capaian kinerja yang sama dengan daerah lain; membandingkan dengan ukuran standar nasional/ provinsi seperti SPM (Standar Pelayanan Minimal). Pada LKjIP tahun 2016 adalah dengan menggunakan realiasi tahun 2016 terhadap target tahun 2016, baik indikator kinerja sasaran program maupun kinerja kegiatan. Selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (tidak tercapainya target) serta tindakan yang diperlukan di masa mendatang.

(28)

Terdapat beberapa tahapan di dalam memperoleh perhitungan capaian kinerja, tahapan yang pertama adalah penetapan kinerja, pengumpulan data kinerja, dan cara pengukuran kinerja. Perhitungan kinerja dilakukan dengan cara menggunakan indikator kinerja sasaran dan kegiatan. Pengukuran capaian kinerja dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber data kinerja yang diperoleh dari data internal instansi dan data eksternal yang berasal dari luar instansi baik berupa data primer maupun sekunder.

Capaian kinerja mencakup kinerja kegiatan yang merupakan tingkat capaian target dari masing-masing indikator (masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak), dan kinerja sasaran yakni tingkat pencapaian sasaran dengan indikator yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja.

Secara umum Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar telah dapat melaksanakan tugas pokok yang menjadi tanggung jawab organisasi yang mengarah pada pencapaian sasaran. Rincian analisis capaian masing-masing sasaran yang dikaitkan dengan misi dan misi Pemerintah Kabupaten Banjar dapat diuraikan sebagai berikut :

(29)

Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja No Indikator Capaian 2015 2016 Target Akhir Renstra (2021) Capaian s/d 2016 terhadap 2021 (%) Target Realisasi % Realisasi

1 Prosentase peserta didik SD dan SMP yang memenuhi persyaratan

kompetensi baca tulis Al Qur’an

-90,00 % 91,40 % 101,56 % 98,00 % 93,27 %

2 Angka Partsipasi Murni ( APM) APM SD/SDLB

95,73% 95,91% 89,41 % 93,22 % 96,63% 92,53 %

3 APM SMP/Mts/SMPLB 59,06 % 61,26% 57,48 % 93,83 % 70,06% 82,04 %

4 Angka Partisipasi Kasar (APK) APK SD/MI/SDLB

119,44% 119,8% 106,10 % 88,56 % 121,6% 87,25 %

5 APK SMP/MTs/SMPLB 82.08% 85.05% 77,62 % 91, 26 % 103,35% 75,10 %

6 Angka Putus Sekolah (AptS) APtS SD/MI/SDLB

0,29% 0,28% 0,33 % 82,14 % 0,21% 42,86 %

7 APtS SMP/MTs/SMPLB 1% 0,92% 0,23 % 175,00 % 0,74% 168,92 %

8 Angka Rata-Rata Lama Sekolah 6,69 Thn 7,00 Thn 6,87 Thn 98,14 % 7,14 Thn 96,22 %

9 Angka Partisipasi Kasar PAUD 60,92% 63,19% 65,36 % 103,43 % 73,05% 89,47 %

10 Angka Melanjutkan SD/MI/SDLB ke SLTP/MTs/ SMPLB 90,67 % 92,23% 78,46 % 85,07 % 98,45% 79,69 %

11 Angka Melanjutkan SLTP/MTs/ SMPLB ke SMA/SMK/MA 96,54% 97,12% 91,53 % 94,24 % 99,42% 92,06 %

12 Indikator Pencapaian (IP) SPM Dikdas 53,78 % 56,78 % 70,90 % 124,87 % 71,78 % 98,77 %

13 Angka Kelulusan SD/MI/SDLB 99,50% 99,50% 99,85 % 100,35 % 99,88% 99,97 %

14 Angka Kelulusan SMP/MTs/ SMPLB 96,96% 94,33% 99,82 % 105,82 % 98,87% 100,96 %

15 Prosentase guru SD/MI/SDLB dengan kualifikasi S1/DIV 66,00% 71,67% 73,86 % 103,06 % 94,33% 78,30 %

16 Prosentase guru SD/MI/SDLB yang bersertifikat 60,00% 66,67% 64,78 % 94,17 % 93,33% 69,41 %

17 Prosentase guru SMP/MTs/ SMPLB dengan kualifikasi S1/DIV 73,00% 77,50% 80,86 % 104,34 % 95,50% 84,67 %

(30)

No Indikator Capaian 2015 2016 Target Akhir Renstra Capaian s/d 2016 terhadap Target Realisasi % Realisasi

19 Prosentase PAUD/TK/RA yang terakreditasi 8,25% 14,15% 9,85 % 69,61 % 55,05% 17,89 %

20 Kontribusi pendidikan kesetaraan terhadap capaian Angka

Partisipasi Kasar (APK) pendidikan dasar 3,55 % 3,84 % 1,53 % 39,84 % 5,00 % 30,60 %

21 Angka Kelulusan Pendidikan Kesetaraan Paket A 90,30 % 91,04 % 79,20 % 86,99 % 94,00 % 84,26 %

22 Angka Kelulusan Pendidikan kesetaraan paket B 74,70 % 75,36 % 86,79 % 115,17 % 78,00 & 111,27 %

23 Angka Kelulusan Pendidikan kesetaraan paket C 79,00 % 79,80 % 86,72 % 108,67 % 83,00 % 104,48 %

24 Prosentase sekolah yang telah menerapkan Manajemen Berbasis

(31)

Analisa capaian kinerja Dinas Pendidikan untuk setiap sasaran strategis sesuai dengan pengukuran kinerja per sasaran strategis :

3.4.1 Terwujudnya peningkatan kemampuan baca tulis Al Qur’an peserta didik. a. Prosentase peserta didi SD dan SMP yang memenuhi persyaratan kompetensi

baca tulis Al Qur’an.

Tingkat capaian kinerja sasaran pertama pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.2

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Pertama

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1

Prosentase peserta didik SD dan SMP yang memenuhi persyaratan kompetensi baca tulis Al Qur’an

90,00 % 91,40 % 101,56 % Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

Pencapaian prosentase peserta didik SD dan SMP yang memenuhi persyaratan kompetensi baca tulis Al Qur’an pada tahun 2015 sebanyak 18.280 orang dari 20.000 orang dimana kegiatan ini juga dibarengi dengan acara Khatamul Al Qur’an yang dilaksnakan diberbagai kecamatan di Kabupaten Banjar, dengan demikian pencapaian tersebut dalam kategori Sangat Baik.

3.4.2 Meningkatnya angka partisipasi sekolah. a. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/SDLB.

Tingkat capaian kinerja sasaran kedua pada tahun 2016 adalah sebagai berikut. Tabel 3.3

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kedua

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

(32)

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN (APM) SD/SDLB

Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

Pencapaian Angka Partisipasi Murni (APM) SD/SDLB yaitu dari jumlah siswa usia 7-12 tahun pada jenjang SD/sederajat sebanyak 49.297 orang berbanding dengan jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun sebanyak 55.136 orang. Dengan demikian pencapaian tersebut dapat dikategorikan Sangat Baik.

b. APM SMP/MTs/SMPLB.

Tingkat capaian kinerja sasaran ketiga pada tahun 2016 adalah sebagai berikut. Tabel 3.4

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Ketiga

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Angka Partisipasi Murni

(APM) SMP/MTs/SMPLB 61,26% 57,48 % 93,83 % Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

Pencapaian Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/SMPLB yaitu dari jumlah siswa usia 13-15 tahun pada jenjang SMP/sederajat sebanyak 17.219 orang berbanding dengan jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun sebanyak 29.954 orang. Dengan demikian pencapaian tersebut dapat dikategorikan Sangat Baik.

c. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/SDLB.

Tingkat capaian kinerja sasaran keempat pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.5

(33)

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN 1 Angka Partisipasi Kasar (APK)

SD/MI/SDLB 119,8% 106,10 % 88,56 %

Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

Pencapaian Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/SDLB yaitu dari jumlah siswa keseluruhan pada jenjang SD/sederajat sebanyak 58.498 orang berbanding dengan jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun sebanyak 55.136 orang. Dengan demikian pencapaian tersebut dapat dikategorikan Sangat Baik.

d. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/SMPLB.

Tingkat capaian kinerja sasaran kelima pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.6

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kelima

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Angka Partisipasi Kasar (APK)

SMP/MTs/SMPLB 85.05% 77,62 % 91, 26 %

Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

Pencapaian Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/SMPLB yaitu dari jumlah siswa keseluruhan pada jenjang SMP/sederajat sebanyak 23.249 orang berbanding dengan jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun sebanyak 29.954 orang. Dengan demikian pencapaian tersebut dapat dikategorikan Sangat Baik.

e. Angka Putus Sekolah (AptS) SD/MI/SDLB.

Tingkat capaian kinerja sasaran keenam pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.

(34)

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Keenam

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Angka Putus Sekolah (AptS)

SD/MI/SDLB 0,28% 0,33 % 82,14 %

Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

Pencapaian Angka Putus Sekolah (AptS) SD/MI/SDLB yaitu dari jumlah siswa putus sekolah pada tingkat dan jenjang SD/sederajat sebanyak 199 orang berbanding dengan jumlah siswa pada tingkat yang sama pada jenjang SD/sederajat pada tahun ajaran sebelumnya sebanyak 60.406 orang. Dengan demikian pencapaian tersebut dapat dikategorikan Sangat Baik.

f. Angka Putus Sekolah (AptS) SMP/MTs/SMPLB.

Tingkat capaian kinerja sasaran ketujuh pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.8

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Ketujuh

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Angka Putus Sekolah (AptS)

SMP/MTs/SMPLB 0,92% 0,23 % 175,00 %

Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

Pencapaian Angka Putus Sekolah (AptS) SMP/MTs/SMPLB yaitu dari jumlah siswa putus sekolah padatingkat dan jenjang SMP/sederajat sebanyak 53 orang berbanding dengan jumlah siswa pada tingkat yang sama pada jenjang SMP/sederajat pada tahun ajaran sebelumnya sebanyak 23.436 orang. Dengan demikian pencapaian tersebut dapat dikategorikan Sangat Baik.

g. Angka rata-rata lama sekolah.

Tingkat capaian kinerja sasaran kedelapan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.

(35)

Tabel 3.9

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kedelapan

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Angka rata-rata lama sekolah 7,00 Thn 6,87 Thn 98,14 % Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

Pencapaian angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Banjar yaitu dari jumlah penduduk di Kabupaten Banjar secara keseluruhan sebanyak 537.893 orang, yang terbagi berdasarkan pendidikan : Pendidikan SD (168.402 orang), Pendidikan SMP (84.456 orang), Pendidikan SMA (77.519 orang), Pendidikan DII (2.231 orang), Pendidikan DIII (3.659 orang), Pendidikan S1 (12.735 orang), Pendidikan S2 (791 orang) dan pendidikan S3 (36 orang). Dengan demikian pencapaian tersebut dapat dikategorikan Sangat Baik.

h. Angka Partisipasi Kasar PAUD

Tingkat capaian kinerja sasaran kesembilan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.10

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kesembilan

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Angka Partisipasi Kasar PAUD 63,19% 65,36 % 103,43 % Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

Pencapaian Angka Partisipasi Kasar PAUD yaitu dari jumlah siswa pada jenjang TK/sederajat sebanyak 16.911 orang berbanding dengan jumlah penduduk kelompok usia 4-6 tahun sebanyak 25.872 orang. Dengan demikian pencapaian tersebut dapat dikategorikan Cukup Baik.

3.4.3 Meningkatnya angka melanjutkan SD/MI/SDLB ke SLTP/MTs/SMPLB. a. Angka Melanjutkan ke SD/MI/SDLB ke SLTP/MTs/SMPLB.

(36)

Tingkat capaian kinerja sasaran kesepuluh pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.11

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kesepuluh

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1

Angka Melanjutkan ke SD/MI/SDLB ke SLTP/MTs/SMPLB

92,23% 78,46 % 85,07 %

Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

Pencapaian Angka Melanjutkan ke SD/MI/SDLB ke SLTP/MTs/SMPLB yaitu dari jumlah siswa baru pada jenjang SMP/sederajat sebanyak 7.570 orang berbanding dengan jumlah lulusan pada jenjang SD/sederajat sebanyak 9.648 orang. Dengan demikian pencapaian tersebut dapat dikategorikan Sangat Baik.

3.4.4 Meningkatnya angka melanjutkan SLTP/MTs/SMPLB ke SMA/SMK/MA. a. Angka Melanjutkan ke SLTP/MTs/SMPLB ke SMA/SMK/MA.

Tingkat capaian kinerja sasaran kesebelas pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.12

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kesebelas

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1

Angka Melanjutkan ke SLTP/MTs/SMPLB ke SMA/SMK/MA.

97,12% 91,53 % 94,24 %

Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

Pencapaian Angka Melanjutkan ke SLTP/MTs/SMPLB ke SMA/SMK/MA. yaitu dari jumlah siswa baru pada jenjang SMA/sederajat sebanyak 6.084 orang berbanding dengan jumlah lulusan pada jenjang SMP/sederajat sebanyak 6.647 orang. Dengan demikian pencapaian tersebut dapat dikategorikan Sangat Baik.

(37)

3.4.5 Meningkatnya pencapaian SPM pendidikan dasar. a. Indikator Pencapaian (IP) SPM Dikdas.

Tingkat capaian kinerja sasaran kedua belas pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.13

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kedua belas

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Indikator Pencapaian (IP) SPM

Dikdas 56,78 % 70,90 % 124,87 %

Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

Pencapaian Indikator Pencapaian (IP) SPM Dikdas pada Tahun 2015 meliputi jenjang SD, MI, SMP dan MTs, dimana banyak indikator-indikator yang harus dipenuhi oleh sekolah sehingga pelayanan pendidikan dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian pencapaian tersebut dapat dikategorikan Sangat Baik.

3.4.6 Meningkatnya angka kelulusan SD/MI/SDLB. a. Angka kelulusan SD/MI/SDLB.

Tingkat capaian kinerja sasaran ketiga belas pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.14

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Ketiga belas

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Angka kelulusan SD/MI/SDLB 99,50% 99,85 % 100,35 % Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

(38)

Pencapaian Angka kelulusan SD/MI/SDLB yaitu dari jumlah lulusan pada jenjang SD/sederajat sebanyak 9.634 orang berbanding dengan jumlah siswa pada tingkat tertinggi pada jenjang SD/sederajat pada ajaran sebelumnya sebanyak 9.648 orang. Dengan demikian pencapaian tersebut dapat dikategorikan Sangat Baik.

3.4.7 Meningkatnya angka kelulusan SMP/MTs/ SMPLB a. Angka kelulusan SMP/MTs/SMPLB.

Tingkat capaian kinerja sasaran keempat belas pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.15

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Keempat belas

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Angka kelulusan

SMP/MTs/SMPLB 94,33% 99,82 % 105,82 %

Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

Pencapaian Angka kelulusan SMP/MTs/SMPLB yaitu dari jumlah lulusan pada jenjang SMP/sederajat sebanyak 6.635 orang berbanding dengan jumlah siswa pada tingkat tertinggi pada jenjang SMP/sederajat pada ajaran sebelumnya sebanyak 6.647 orang. Dengan demikian pencapaian tersebut dapat dikategorikan Sangat Baik.

3.4.8 Meningkatnya prosentase guru SD/MI/SDLB dengan kualifikasi S1/DIV a. Prosentase guru SD/MI/SDLB dengan kualifikasi S1/DIV.

Tingkat capaian kinerja sasaran kelima belas pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.

(39)

Tabel 3.16

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kelima belas

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Prosentase guru SD/MI/SDLB

dengan kualifikasi S1/DIV 71,67% 73,86 % 103,06 % Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

Pencapaian Prosentase guru SD/MI/SDLB dengan kualifikasi S1/DIV yaitu dari jumlah guru yang berkualifikasi S1/DIV pada jenjang SD/sederajat sebanyak 3.183 orang berbanding dengan jumlah guru keseluruhan pada jenjang SD/sederajat pada sebanyak 4.309 orang. Dengan demikian pencapaian tersebut dapat dikategorikan Sangat Baik.

3.4.9 Meningkatnya prosentase guru SD/MI/SDLB yang bersertifikat a. Prosentase guru SD/MI/SDLB yang bersertifikat.

Tingkat capaian kinerja sasaran keenam belas pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.17

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Keenam belas

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Prosentase guru SD/MI/SDLB

yang bersertifikat. 66,67% 64,78 % 94,17 % Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

Pencapaian Prosentase guru SD/MI/SDLB yang bersertifikat. yaitu dari jumlah guru yang bersertifikat sertifikasi pada jenjang SD/sederajat sebanyak 2.268 orang berbanding dengan jumlah guru keseluruhan pada jenjang SD/sederajat pada sebanyak 4.309 orang. Dengan demikian pencapaian tersebut dapat dikategorikan Sangat Baik.

(40)

a. Prosentase guru SMP/MTs/SMPLB berkualifikasi S1/DIV.

Tingkat capaian kinerja sasaran ketujuh belas pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.18

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Ketujuh belas

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1

Prosentase guru SMP/MTs/SMPLB berkualifikasi S1/DIV.

77,50% 80,86 % 104,34 %

Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

Pencapaian Prosentase guru SMP/MTs/SMPLB berkualifikasi S1/DIV yaitu dari jumlah guru yang berkualifikasi S1/DIV pada jenjang SMP/sederajat sebanyak 1.699 orang berbanding dengan jumlah guru keseluruhan pada jenjang SMP/sederajat pada sebanyak 2.049 orang. Dengan demikian pencapaian tersebut dapat dikategorikan Sangat Baik.

3.4.11 Meningkatnya prosentase guru SMP/MTs/ SMPLB yang bersertifikat a. Prosentase guru SMP/MTs/SMPLB yang bersertifikasi.

Tingkat capaian kinerja sasaran kedelapan belas pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.19

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kedelapan belas

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1

Prosentase guru SMP/MTs/SMPLB yang bersertifikasi.

71,67% 49,13 % 80,81 %

Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

Pencapaian Prosentase guru SMP/MTs/SMPLB yang bersertifikasi yaitu dari jumlah guru yang bersertifikat sertifikasi pada jenjang SMP/sederajat sebanyak

(41)

989 orang berbanding dengan jumlah guru keseluruhan pada jenjang SMP/sederajat pada sebanyak 2.049 orang. Dengan demikian pencapaian tersebut dapat dikategorikan Baik.

3.4.12 Meningkatnya mutu layanan pendidikan pada tingkat PAUD/TK/RA a. Prosentase guru PAUD/TK/RA yang terakreditasi.

Tingkat capaian kinerja sasaran kesembilan belas pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.20

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kesembilan belas

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Prosentase guru PAUD/TK/RA

yang terakreditasi. 14,15% 9,85 % 69,61 % Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

Pencapaian Prosentase guru PAUD/TK/RA yang terakreditasi yaitu dari jumlah sekolah PAUD/TKA/RA yang terakreditasi baru mencapai 42 lembaga. Dengan demikian pencapaian tersebut dapat dikategorikan Cukup Baik.

3.4.13 Meningkatnya Kontribusi Pendidikan Kesetaraan terhadap capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan dasar

a. Kontribusi pendidikan kesetaraan terhadap capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan dasar.

Tingkat capaian kinerja sasaran dua puluh pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.21

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Keduapuluh

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

(42)

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN kesetaraan terhadap capaian

Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan dasar.

Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

Pencapaian Kontribusi pendidikan kesetaraan terhadap capaian Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan dasar yaitu dari Warga belajar Paket A dan Paket B sebanyak 1.200 orang dari jumlah siswa pendidikan dasar sebanyak 81.747 orang siswa. Dengan demikian pencapaian tersebut dapat dikategorikan Tidak Baik.

3.4.14 Meningkatnya angka kelulusan pendidikan kesetaraan paket A a. Angka kelulusan pendidikan kesetaraan Paket A.

Tingkat capaian kinerja sasaran dua puluh satu pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.22

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kedua puluh satu

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Angka kelulusan pendidikan

kesetaraan Paket A. 91,04 % 79,20 % 86,99 % Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

Pencapaian Angka kelulusan pendidikan kesetaraan Paket A yaitu dari peserta USBN sebanyak 928 sedangkan yang lulus ujian sebanyak 735 orang. Dengan demikian pencapaian tersebut dapat dikategorikan Sangat Baik.

3.4.15 Meningkatnya angka kelulusan Pendidikan kesetaraan paket B a. Angka kelulusan pendidikan kesetaraan Paket B.

Tingkat capaian kinerja sasaran dua puluh dua pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.

(43)

Tabel 3.23

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kedua puluh dua

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Angka kelulusan pendidikan

kesetaraan Paket B. 75,36 % 86,79 % 115,17 % Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

Pencapaian Angka kelulusan pendidikan kesetaraan Paket B yaitu dari peserta USBN sebanyak 2.575 sedangkan yang lulus ujian sebanyak 2.235 orang. Dengan demikian pencapaian tersebut dapat dikategorikan Sangat Baik.

3.4.16 Meningkatnya angka kelulusan Pendidikan kesetaraan paket C a. Angka kelulusan pendidikan kesetaraan Paket C.

Tingkat capaian kinerja sasaran dua puluh tiga pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.

Tabel 3.24

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kedua Puluh Tiga

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1 Angka kelulusan pendidikan

kesetaraan Paket C. 79,80 % 86,72 % 108,67 % Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

Pencapaian Angka kelulusan pendidikan kesetaraan Paket C yaitu dari peserta USBN sebanyak 1.890 sedangkan yang lulus ujian sebanyak 1.639 orang. Dengan demikian pencapaian tersebut dapat dikategorikan Sangat Baik.

3.4.17 Meningkatnya kualitas tata kelola layanan pendidikan

a. Prosentase sekolah yang telah menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).

Tingkat capaian kinerja sasaran dua puluh empat pada tahun 2016 adalah sebagai berikut.

(44)

Tabel 3.25

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Kedua Puluh Empat

NO. INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

1

Prosentase sekolah yang telah menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

13,00 % 25,00 % 192,31 %

Sumber data : Renstra, Profil Pendidikan Kab. Banjar 2016, Iaporan kegiatan.

Pencapaian Prosentase sekolah yang telah menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) pada tahun ini telah melebihi target tahun 2016 bahkan juga telah melebihi target akhir Renstra. Dengan demikian pencapaian tersebut dapat dikategorikan Sangat Baik.

3.4 Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Tingkat Pencapaian SPM pendidikan dasar Kabupaten Banjar diperoleh berdasarkan hasil survei oleh tim Program Pengembangan Kapasitas Penerapan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar (PKP-SPM Dikdas) pada tahun 2016. Survey dilakukan pada unit kerja pelayanan pendidikan di lingkungan Kabupaten Banjar, yaitu Dinas Pendidikan, Kantor Kementrian Agama, dan beberapa sampel sekolah/ madrasah. Setelah dilakukan survei dan kalkulasi data, diperolah capaian SPM Pendidikan Kabupaten Banjar sebagai berikut.

TABEL 3.26

PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PENDIDIKAN DASAR

NO.

Pelayanan Pemerintah Daerah Pelayanan Satuan Pendidikan Indikator Pencapaian (IP) Persen (%) Indikator Pencapaian (IP) Persen (%) 1 IP-1.1. 100 IP-15.1. 61,1 2 IP-1.2. 100 IP-15.2. 19,0 3 IP-2.1. 83,4 IP-16.1. 25,6 4 IP-2.2. 57,4 IP-16.2. 4,2 5 IP-2.3. 98,6 IP-17 3,9 6 IP-2.4. 76,1 IP-18.1. 55,1 7 IP-3.1. 22,5 IP-18.2. 50,7 8 IP-3.2. 0,0 IP-19.1. 32,5 9 IP-4.1. 38,1 IP-19.2. 12,9 10 IP-4.2. 64,8 IP-19.3. 50,7

(45)

NO.

Pelayanan Pemerintah Daerah Pelayanan Satuan Pendidikan Indikator Pencapaian

(IP) Persen (%) Indikator Pencapaian(IP) Persen(%)

11 IP-4.3. 67,6 IP-20.1. 95,3 12 IP-5.1 82,1 IP-20.2. 89,6 13 IP-5.2. 73,5 IP-20.3. 97,2 14 IP-6. 0,0 IP-21.1. 98,2 15 IP-7.1. 85,5 IP-21.2. 98,6 16 IP-7.2. 81,9 IP-22.1. 96,9 17 IP-8.1. 100 IP-22.2. 83,2 18 IP-8.2. 93,0 IP-22.3. 87,3 19 IP-9. 21,1 IP-23.1. 98,2 20 IP-10. 75,1 IP-23.2. 87,8 21 IP-11. 90,1 IP-23.3. 95,8 22 IP-12. 100 IP-24.1. 91,4 23 IP-13. 100 IP-24.2. 84,5 24 IP-14.1. 49,0 IP-25.1. 98,6 25 IP-14.2. 77,5 IP-25.2. 87,8 26 - - IP-25.3. 91,5 27 - - IP-26.1 99,0 28 - - IP-26.2. 85,7 29 - - IP-26.3. 54,9 30 - - IP-27.1. 99,2 31 - - IP-27.2. 99,0 32 - - IP-27.3. 78.7 Rata-Rata - 69,49 - 72,32 Rata-Rata Total 70,90

Sumber: Survey PKP-SPM Dikdas Kab. Banjar Tahun 2016

Berdasarkan Tabel tampak rata-rata indikator pencapaian pelayanan di tingkat dinas pendidikan kabupaten Banjar menunjukkan skor 69,49% atau berada pada kategori “cukup”; sedangkan pada tingkat satuan pendidikan hanya 72,32% atau kategori “baik”. Pada tabel tersebut juga tampak bahwa pada beberapa indikator telah memenuhi SPM, yaitu pada IP-1.1, IP-1.2, IP-2.3, IP-5.1, IP-7.1, IP-7.2, IP-8.1, IP-8.2, IP-11, IP-12 dan IP-13 pada tingkat pemerintah kabupaten Banjar sebaliknya pada indikator IP-3.2 yang berhubungan dengan jumlah SMP/MTs memiliki set alat Praktek IPA untuk demostrasi dan eksperimen dengan capaian 0,0 % dan indikator IP-6 yang berhubungan dengan jumlah SMP/MTs yang memiliki guru untuk setiap mata pelajaran (untuk daerah khusus 1 guru untuk setiap rumpun mata pelajaran); sedangkan di tingkat satuan pendidikan, indikator yang telah memenuhi SPM adalah IP-20.1, IP-20.2, IP-20.3, IP-21.1, IP-21.2, IP-22.1, IP-22.2 dan IP-22.3, IP-23.1, IP-23.2, IP-23.3, IP-24.1, IP-24.2, IP-25.1, IP-25.2, IP-25.3, IP-26.1, IP-26.2, IP-27.1, dan IP-27.2 Sebaliknya pada IP-16.2 tampak bahwa skor pencapaian pada indikator tersebut adalah 4,2%. Indikator ini adalah indikator yang berhubungan dengan jumlah SMP/MTs yang telah

(46)

memiliki sejumlah buku teks mata pelajaran yang disediakan oleh sekolah dan pada IP—17 pencapaian sebesar 3,9%, indicator ini berhubungan dengan Jumlah SD/MI yang memiliki set peraga dan bahan IPA secara Lengkap. Secara keseluruhan rata-rata indikator pencapaian pelayanan di tingkat kabupaten Banjar menunjukkan skor 70,90%

.

(47)

Tabel 3.27 Pengukuran Kinerja

No Sasaran Strategis Indikator CapaianTahun Sebelumnya Tahun 2016 Target Akhir Renstra Capaian Tahun 2016 terhadap Target Akhir Renstra (%) Target Realisasi Realisasi%

1 Terwujudnya peningkatan kemampuan baca tulis Al Qur’an peserta didik

Prosentase peserta didik SD dan SMP yang memenuhi persyaratan kompetensi baca

tulis Al Qur’an

-90,00 % 91,40 % 101,56 % 98,00 % 93,27 %

2 Meningkatnya angka

partisipasi sekolah Angka Partsipasi Murni ( APM)APM SD/SDLB 95,73% 95,91% 89,41 % 93,22 % 96,63% 92,53 %

APM SMP/Mts/SMPLB 59,06 % 61,26% 57,48 % 93,83 % 70,06% 82,04 %

Angka Partisipasi Kasar (APK)

APK SD/MI/SDLB 119,44% 119,8% 106,10 % 88,56 % 121,6% 87,25 %

APK SMP/MTs/SMPLB 82.08% 85.05% 77,62 % 91, 26 % 103,35% 75,10 %

Angka Putus Sekolah (AptS)

APtS SD/MI/SDLB 0,29% 0,28% 0,33 % 82,14 % 0,21% 42,86 %

APtS SMP/MTs/SMPLB 1,00 % 0,92% 0,23 % 175,00 % 0,74% 168,92 %

Angka Rata-Rata Lama Sekolah 6,69 Thn 7,00 Thn 6,87 Thn 98,14 % 7,14 Thn 96,22 %

Angka Partisipasi Kasar PAUD 60,92% 63,19% 65,36 % 103,43 % 73,05% 89,47 %

3 Meningkatnya angka melanjutkan SD/MI/SDLB ke SLTP/MTs/SMPLB

Angka Melanjutkan SD/MI/SDLB ke

SLTP/MTs/ SMPLB 90,67 % 92,23% 78,46 % 85,07 % 98,45% 79,69 % 4 Meningkatnya angka melanjutkan SLTP/MTs/SMPLB ke SMA/SMK/MA Angka Melanjutkan SLTP/MTs/ SMPLB ke SMA/SMK/MA 96,54% 97,12% 91,53 % 94,24 % 99,42% 92,06 % 5 Meningkatnya Pencapaian

SPM Pendidikan Dasar Indikator Pencapaian (IP) SPM Dikdas 53,78 % 56,78 % 70,90 % 124,87 % 71,78 % 98,77 %

6 Meningkatnya angka

Gambar

Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja  No Indikator Capaian 2015 2016 Target AkhirRenstra (2021) Capaian s/d 2016 terhadap2021 (%)TargetRealisasi% Realisasi
Tabel 3.27 Pengukuran Kinerja
Grafik 3.2 APM  SD/sedera jat  APM  SMP/sederajat  APK  SD/sederajat  APK  SMP/sederajat  Realisasi 2015 95.73% 59.06% 119.44% 82.08% Realisasi 2016 89.41% 57.48% 106.10% 77.62%0.00%20.00%40.00%60.00%80.00%100.00%120.00%140.00%

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada morlalilas penangkapan dan upaya penangkapan yang disesuaikan kembali melalui F=q'E membuktikan bahwa pulih slok bersifat palsu Kenaikan lsju

PENETAPAN PELAKSANAAN KOORDINASI TEKNIS DENGAN PERANGKAT DAERAH, DPRD, PEMERINTAH, PEMERINTAH PROVINSI DAN INSTANSI LAINNYA DI BIDANG KOORDINASI SARANA DAN PRASARANA

(image enhancement) ini dengan cara memasukkan (menginputkan) sebuah citra yang kualitasnya kurang bagus, kemudian akan diproses menggunakan filtering median dan

Dengan begitu, setelah melakukan analisa akan diketahui nilai kuat tekan optimum dari bata beton pejalPra Percobaan dan 2 komposisi optimum dari 4 komposisi

Penelitian terkait pestisida belum pernah dilakukan disini sebelumnya, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kadar hemoglobin darah dan penggunaan

Prosedur kerja  tempat penyimpanan masing-masing kelompok bahan reagen tersebut diberi label dengan warna yang berbeda missal, merah untuk bahan berbahaya, Biru untuk bahan

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN

menunjukkan bahwa pendidikan mengandung pengertian sebagai proses timbal balik antara kepribadian individu dalam penyesuaiaan diri dengan lingkungan pendidikan, dapat diartikan