KONVERGENSI DAN DIVERGENSI DALAM DIALEK-DIALEK
MELAYU ASAHAN
DISERTASI
Untuk Memperoleh Gelar Doktor dalam Ilmu Linguistik
pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
di bawah pimpinan Rektor Universitas Sumatera Utara
Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM&H., Sp.A(K)
dipertahankan pada tanggal 19 Oktober 2009
di Medan, Sumatera Utara
DWI WIDAYATI
058107002/LNG
SE K O L A H P A SC A S A R JAN AKONVERGENSI DAN DIVERGENSI DALAM DIALEK-DIALEK MELAYU ASAHAN
DISERTASI
Untuk Memperoleh Gelar Doktor dalam Ilmu Linguistik pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Telah dipertahankan di hadapan Panitia Ujian Doktor Terbuka
Pada Hari : Senin
Tanggal : 19 Oktober 2009
Pukul : 10.00 WIB
Oleh DWI WIDAYATI
Judul Disertasi : KONVERGENSI DAN DIVERGENSI DALAM DIALEK-DIALEK MELAYU ASAHAN
Nama Mahasiswa : Dwi Widayati
NIM : 058107002
Program Studi : Linguistik
Menyetujui Komisi Pembimbing,
Prof. Dr.Robert Sibarani, M.S. Promotor
Prof. Dr. Jawasi Naibaho, M.Hum. Dr. Berlin Sibarani, M.Pd. Ko-Promotor Ko-Promotor
HASIL PENELITIAN DISERTASI INI TELAH DISETUJUI
UNTUK SIDANG TERBUKA TANGGAL 19 OKTOBER 2009
Oleh
Promotor
Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S.
Ko-Promotor
Prof. Dr. Jawasi Naibaho, M.Hum. Dr. Berlin Sibarani, M.Pd.
Mengetahui
Ketua Program Studi Linguistik
Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada Ujian Tertutup Tanggal 28 September 2009
PANITIA PENGUJI DISERTASI
Ketua : Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S.
Anggota : 1. Prof. Dr. Jawasi Naibaho, M.Hum. 2. Dr. Berlin Sibarani, M.Pd.
3. Prof. T. Silvana Sinar, M.A. Ph.D. 4. Prof. Bahren Umar Siregar, Ph.D. 5. Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D. 6. Prof. Paitoon M.Chaiyanara, Ph.D.
Diuji pada Ujian Disertasi (Promosi) Tanggal 19 Oktober 2009
__________________________________________________________________
PANITIA PENGUJI DISERTASI
Ketua : Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S.
Anggota : 1. Prof. Dr. Jawasi Naibaho, M.Hum. 2. Dr. Berlin Sibarani, M.Pd.
3. Prof. T. Silvana Sinar, M.A. Ph.D. 4. Prof. Bahren Umar Siregar, Ph.D. 5. Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D. 6. Prof. Paitoon M.Chaiyanara, Ph.D.
Dengan Surat Keputusan
Rektor Universitas Sumatera Utara
Nomor : 1862/H5.1.R/SK/SPB/SK/2009
TIM PROMOTOR
Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S.
Prof. Dr. Jawasi Naibaho, M.Hum.
TIM PENGUJI LUAR KOMISI
Prof. T. Silvana Sinar, M.A. Ph.D.
Prof. Bahren Umar Siregar, Ph.D.
Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D.
PERNYATAAN
KONVERGENSI DAN DIVERGENSI DALAM DIALEK-DIALEK MELAYU ASAHAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Disertasi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Doktor dari Program Studi Linguistik Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun pengutipan yang saya lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan Disertasi ini, telah saya cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian Disertasi ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Medan, 19 Oktober 2009
RENUNGAN
Bacalah... dengan menyebut Nama Tuhanmu yang
menciptakan; Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah; Bacalah.... dan Tuhanmu lah
yang Maha Pemurah; Yang mengajarkan
manusia dengan perantaraan kalam;
Dia mengajarkan kepada
manusia apa yang
tidak diketahuinya
Karya ini dipersembahkan untuk:
Ayah dan Bunda
Drs. Syahdan Manurung (Alm.)
Hadawiyah (Alm.)
Semua guruku yang telah membekaliku
dengan ilmu pengetahuan
Saudara-Saudaraku:
Agus Surya Gama Manurung (Alm.)
Khairul Affan Manurung, A.Md.
Elvi Kartika Manurung, A.Md.
Fahmi Wibowo Manurung, S.P.
Harry Purnomo Manurung, S.Sos.
ABSTRAK
Konvergensi dan Divergensi dalam Dialek-Dialek Melayu Asahan
Oleh: Dwi Widayati
Situasi multietnis yang terdapat di Asahan secara tidak langsung membentuk masyarakat yang multilingual atau multidialek. Karena masyarakat yang multilingual/multidialek berada dalam wilayah yang penuturnya mayoritas berbahasa Melayu, kondisi ini memacu masyarakat yang bukan penutur Melayu untuk menguasai bahasa Melayu Asahan (selanjutnya disebut BMA). Melalui kontak/sentuh bahasa mereka berkonvergensi dan berdivergensi dengan tuturan Melayu setempat. Akibatnya, akan muncul variasi dialek. Persoalan ini dijawab melalui penelitian dialektologi dan sosiolinguistik karena tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan sistem segmental dialek-dialek di Asahan, (2) mendeskripsikan variasi dialek yang muncul di Asahan akibat adanya konvergensi dan divergensi, (3) mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konvergensi dan divergensi dalam dialek-dialek Melayu di Asahan, dan (4) mendeskripsikan bentuk inovatif dan konservatif dalam dialek-dialek Melayu Asahan.
Dalam upaya pencapaian tujuan tersebut, diterapkan metode padan, yaitu metode padan artikulatoris dengan alat penentunya organ wicara, metode padan pragmatis dengan alat penentunya mitra wicara, dan metode padan translasional dengan alat penentunya bahasa atau dialek lain. Ketiga metode ini dijabarkan dalam teknik hubung banding menyamakan dan hubung banding membedakan. Selain itu, pendekatan dari atas ke bawah juga dilakukan dalam analisis diakronis.
Berdasarkan kajian segmental, ditemukan bahwa dalam dialek Tanjungbalai (DTB) terdapat 5 segmen vokal, yaitu, /i, u, a, Ε, dan /. Dalam dialek Batubara (DBB) terdapat 6 segmen vokal, yaitu /i, u, a, Ε, , dan /. DTB dan DBB memiliki jumlah konsonan yang sama masing-masing 19 segmen konsonan, yaitu /p, b, t, d, c&, j&, k, g, , s, h, m, n, Þ, Ν, l, ⊗, w, dan j/. Dalam Bahasa Batak (BBT) terdapat lima segmen vokal, yaitu, /i, u, a, e, dan o/. Dalam bahasa Jawa (BJW) terdapat enam segmen vokal, yaitu /i, u, a, e, , dan o/. Segmen konsonan BBT ada 14, yaitu /b, p, m, d, t, s, n, l, j&, g, k, Ν, r, h/ dan dalam BJW terdapat 20 segmen konsonan, yaitu /bΗ, p, m, w, d, t, dΗ, tΗ, s, n, l, c&, j&, ⎠, j, g, k, Ν, r, dan h/.
Variasi dialek di Asahan muncul karena adanya konvergensi dan divergensi dalam interaksi masyarakat. Dari konvergensi dan divergensi ini muncul wujud imitasi, interferensi, dan integrasi. Dari ketiga proses tersebut ditemukan adanya dialek lain di Asahan, yaitu dialek Melayu Batak Asahan (DMBA) dan dialek Melayu Jawa Asahan (DMJA).
Atas dasar sistem segmental DTB, DBB, BBT, dan BJW ditemukan bahwa dalam DMBA terdapat lima segmen vokal, yaitu /i, u, a, Ε, dan / yang direpresentasikan ke dalam sembilan bunyi segmental vokoid akibat artikulasi primer,
yaitu [i] dan [Ι]; [u] dan [Υ]; [a] dan [Ε]; [ ]; [ε] dan [e]. Dalam DMJA terdapat enam segmen vokal, yaitu /i, u, a, , e, dan / yang direpresentasikan ke dalam sembilan bunyi segmental vokoid, yaitu [i] dan [Ι]; [u] dan [Υ]; [a] dan []; [ ]; []; [ε].
Segmen konsonan dalam DMBA ada delapan belas, yaitu /b, p, m, d, t, s, n, l, j, c, ⎠, y, g, k, Ν, w, r, h/ dan dalam DMJA /bΗ, p, m, dΗ, t, s, n, l, j, c, ⎠, y, g, k, Ν, w, r, h/. Kedelapan belas segmen konsonan tersebut direpresentasikan persis sama dengan segmen asalnya, kecuali segmen konsonan /k/ yang direpresentasikan sebagai [k, dan ], segmen konsonan /b/ direpresentasikan sebagai [b dan p], segmen konsonan /d/ direpresentasikan [d dan t], dan segmen konsonan /h/ direpresentasikan sebagai [h dan 2].
Dalam DTB, DBB, DMBA, dan DMJA terdapat perangkat korespondensi bunyi yang diwujudkan dengan [a ] dan pada afiks terdapat korespondensi ba(⊗)(r)-} {b(⊗)(r)-}, {ba(⊗)(r)-an} {b(⊗)(r)-an}, {basi-an} {bsi-an}, {maN-} {mN-}, {paN-} {pN-}, {ta-} {t-}, {ka-an} {k-an}, dan {sa-} {s-}. Pola kalimat yang ditemukan dalam empat dialek di Asahan adalah pola VSO/VOS dan SVO. Pola VSO/VOS terutama ditemukan pada penutur DTB, DBB, dan DMBA, sedangkan pola SVO ditemukan dalam DMJA.
Konvergensi dan divergensi disebabkan oleh faktor intralinguistik dan ekstralinguistik. Faktor intralinguistik ini meliputi proses asimilasi, proses pelesapan bunyi, proses penambahan bunyi, proses pergantian bunyi, proses perubahan segmen, dan proses pelemahan bunyi. Keenam proses tersebut diformulasikan dalam wujud lima belas kaidah fonologis yang terdiri atas kaidah perubahan ciri, kaidah pelesapan, kaidah penyisipan, kaidah transformasional, kaidah perpaduan, kaidah bervariabel, dan kaidah pergantian. Faktor ekstralinguistik adalah faktor luar bahasa yang menyebabkan terjadinya konvergensi dan divergensi dalam bahasa. Faktor ekstralinguistik meliputi faktor geografi, faktor migrasi, faktor historis, faktor sosial, dan faktor psikologis.
Perbandingan keempat dialek menunjukkan adanya refleks vokal dan konsonan yang inovatif dan konservatif. Vokal umumnya direflekskan secara inovatif daripada konsonan. Konsonan yang direflekskan secara inovatif terdapat pada konsonan /*h/, /*k/, /*//, dan /*r/. Refleks yang inovatif pada vokal menyebabkan leksem-leksem yang direflekskan pun mengalami inovasi.
ABSTRACT
Convergences and Divergences in The Asahan Malay Dialects By: Dwi Widayati
The multiethnic situation found in Asahan indirectly has formed a multilingual or multidialectal community. Since the multilingual or multidialectal community live in the area whose population are majority the native speakers of Malay, this condition has made the non-native speakers of Malay do their best to master Asahan Malay Language (which, henceforth, is called BMA). They converged and diverged with the local Malay speech through the contact of language. This problems is answered through a study of dialectology and sociolinguistic because the purpose of this study is (1) to describe the segmental system of the dialects in Asahan, (2) to describe the varieties of the existing dialects in Asahan resulted from convergence and divergence, (3) to describe the factors that cause the convergence and divergence in Malay dialects in Asahan, and (4) to describe the innovative and conservative forms in the Asahan Malay dialects.
In the attempt to achieve the purposed, the identity methods such as articulatory phonetic identity method with organs of speech as its determiner, pragmatic identity method with the ones we talk to as its determiner, and translational identity method with the other languages or dialects as its determiner. These three methods were explained through equalizing technique and differentiating technique. In addition, a top down approach is also employed in the diachronic analysis
Based on the segmental study, it was found out that there are 5 vowel segments in the dialect of Tanjungbalai (DTB), such as /i, u, a, Ε, and / and 6 vowel segments in the dialect of Batubara (DBB), such as /i, u, a, Ε, , and /. In DTB and DBB were found out 19 consonant segments, such as /p, b, t, d, c&, j&, k, g, , s, h, m, n, Þ, Ν, l, ⊗, w, and j/. There are 5 vowel segments in Batak Language (BBT), such as /i, u, a, e, and o/ and 6 vowel segments in Javanese Language (BJW), such as /i, u, a, e, , and o/. In BBT was found out 14 consonants, such as /b, p, m, d, t, s, n, l, j&, g, k, Ν, r, h/ and 20 consonants in BJW, such as /bΗ, p, m, w, d, t, dΗ, tΗ, s, n, l, c&, j&, ⎠, j, g, k, Ν, r, dan h/.
Dialectal variation in Asahan appeared because of the existence of convergence and divergence in the community’s interaction. The attempt to accommodate the speech when interacting resulted in convergence and divergence in dialect. This convergence and divergence resulted in imitation, interference, and integration. Based on the three processes, the other dialects such as Batak Malay Asahan Dialect (DBMA) and Javanese Malay Asahan Dialect (DMJA) were found in Asahan.
Based on the segmental system of DTB, DBB, BBT, and BJW, it was found out that there are 5 vowels in DBMA, such as /i, u, a, Ε, dan / which are represented
into 9 vocoids segmental sounds because of primary articulation, such as [i], [Ι], [u], [Υ], [a], [Ε], [ ], [ε], and [e]. There are 6 vowels in DMJA, such as /i, u, a, , e, and / which are represented into 9 vocoids, such as [i], [Ι], [u], [Υ], [a], [], [ ], [], and [ε]. There are 18 consonants in DMBA, such as /b, p, m, d, t, s, n, l, j, c, ⎠, y, g, k, Ν, w, r, h/ and in DMJA, such as /bΗ, p, m, dΗ, t, s, n, l, j, c, ⎠, y, g, k, Ν, w, r, h/. The both 18 consonants are represented precisely the same as their original segments, except the segment of consonant /k/ which is represented as [k] and [], /b/ which is represented as [b] and [p], /d/ which is represented as [d] and [t], and /h/ which is represented as [h] and [2].
A set of sound correspondence which is represented as [a ] is found in DTB, DBB, DBMA, and DMJA and the correspondence is also found in affixes. For example, ba(⊗)(r)-} {b(⊗)(r)-}, {ba(⊗)(r)-an} {b(⊗)(r)-an}, {basi-an} {bsi-an}, {maN-} {mN-}, {paN-} {pN-}, {ta-} {t-}, {ka-an} {k-an}, and {sa-} {s-}. The sentence patterns found in the four dialects in Asahan are VSO/VOS and SVO. The pattern VSO/VOS is especially found in DTB, DBB, and DMBA, while the pattern SVO is found in DMJA.
Convergence and divergence are caused by the intralinguistic and extralinguistic factors. Intralinguistic factor consists of assimilation, sound deletion, sound addition, segment change, sound replacement, and sound weakening/lenisi processes. The five processes are formulated in 15 phonological rules which consist of characteristic changes, delition, insertion, transformational, combination, variabel, and replacement rules. Extralinguistic factor consists of geographical, migration, historical, social, and phsychological factors.
The comparison of the four dialects shows that there are inovative and conservative vowel and consonantal reflections. Most vowels are reflected inovatively than consonants. The consonants which is innovatively reflected are /*h/, /*k/, /*//, and /*r/. The innovative reflection of vowels causes innovative lexemes.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Taala karena berkat Rahmat dan Rahim-Nya, disertasi yang berjudul “Konvergensi dan Divergensi dalam Dialek-Dialek Melayu Asahan” dapat diselesaikan. Dalam penyelesaian disertasi ini, mulai dari masa persiapan, penelitian lapangan, analisis data, dan proses penulisan, telah melibatkan banyak pihak. Melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah banyak membantu penyelesaian disertasi ini.
Disertasi ini dikerjakan dengan bantuan bimbingan dan sumbangan pikiran dari promotor dan ko-promotor sampai terwujudnya dalam bentuk yang sekarang ini. Namun, segala kekurangan menjadi tanggung jawab penulis. Semoga Tuhan yang Mahakuasa memberikan balasan yang setimpal atas segala keikhlasan dan kebaikan Tim Promotor. Karenanya, ucapan terima kasih yang tulus penulis sampaikan kepada Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S, selaku Promotor; Prof. Dr. Djawasi Naibaho, M.S., selaku Ko-Promotor; dan Dr. Berlin Sibarani, M.Pd., selaku Ko-Promotor.
Cukup banyak tantangan yang penulis hadapi dalam penyusunan disertasi ini. Betapa berat rasanya kehilangan seorang ibu, yang dengan penuh kasih sayang selalu memberi motivasi, dan abang, yang selalu meluangkan waktu mengantar dan menjemput di stasiun saat penulis ke luar kota untuk penelitian lapangan, yang pergi selama-lamanya menghadap Sang Khalik. Semoga arwah ibunda dan abangnda diterima di sisi Allah dan semoga kuburan mereka menjadi taman surga bagi mereka.
Kami, keluarga yang ditinggalkan diberikan-Nya kekuatan dalam menghadapi segala persoalan kehidupan di dunia ini. Amin.
Ucapan terima kasih yang tulus juga penulis sampaikan kepada Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, Sp. A(K), yang telah membiayai pendidikan Doktor Linguistik ini; Direktur Sekolah Pascasarjana USU, Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, M.Sc., yang telah memberi kesempatan kepada penulis mengikuti program Sandwich di Singapur selama lebih kurang empat bulan; Ketua Program Studi Doktor Linguistik USU, Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph. D. yang senantiasa mengingatkan penulis untuk segera menyelesaikan program S-3 ini; Pembantu Rektor II, Prof. Subhilhar, Ph.D, yang telah memfasilitasi dengan segala kemudahan terhadap proses pembiayaan pendidikan ini; Dekan Fakultas Sastra USU dan Ketua Departemen Sastra Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan studi ke jenjang Strata 3 ini; Bapak Prof. Bahren Umar Siregar, Ph.D. yang telah memberikan referensi terkini dalam penelitian ini; Para penguji disertasi Prof. T. Silvana Sinar, M.A. Ph.D., Prof. Bahren Umar Siregar, Ph.D., Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D., dan Prof. Paitoon M.Chaiyanara, Ph.D. yang telah bersedia memberikan penilaian, koreksian, dan sejumlah saran demi perbaikan disertasi ini.
kemudahan saat penulis melaksanakan penelitian di wilayah mereka. Demikian juga kepada para informan dan narasumber yang telah memberikan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini.
Terima kasih yang tulus penulis sampaikan kepada keluarga besar penulis, terutama ayahanda Drs. Syahdan Manurung (Alm.), semangatnya dalam menimba ilmu tetap menyala di hati penulis, ibunda Hadawiyah (Alm.), perempuan yang dengan penuh kelembutan namun tegas memotivasi penulis untuk terus belajar, Abangnda Agus Surya Gama Manurung (Alm.), Adik-adik: Khairul Affan Manurung, Elvi Kartika Manurung, Fahmi Wibowo Manurung, dan Harry Purnomo Manurung yang selalu memberikan dukungan moril dan spiritual. Juga, keluarga besar Bahari Sulaiman Manurung yang telah bersedia penulis repotkan selama penulis melakukan penelitian. Abang sepupu penulis Zulkifli Manurung yang selalu mempunyai waktu untuk mengantar penulis ke setiap daerah yang menjadi sasaran penelitian penulis. Semoga Allah SWT membalas budi baik mereka.
Melalui kesempatan ini juga, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada sahabat penulis Dra. Gustianingsih, M.Hum dan Dra. Dardanila, M.Hum, yang dengan setia mendengarkan curahan hati penulis, memberi solusi dan semangat di kala penulis mendapat persoalan dan masalah. Juga sahabat penulis, Drs. Mulyadi, M.Hum. yang telah banyak membantu dalam penyediaan referensi demi terselesaikannya disertasi ini dan Dr. Eddy Setia, M.Ed., TESP. yang juga telah mengirimi penulis referensi yang bermutu. Teman-teman penulis di Program Doktor
Linguistik yang selalu ceria walau sedang banyak tugas, teman-teman di Departemen Sastra Indonesia yang terus mengingatkan agar cepat menyelesaikan pendidikan ini. Staf pegawai di Perpustakaan Pusat USU yang banyak membantu dalam mengakses referensi dari internet dan staf pegawai administrasi di Sekolah Pascasarjana USU yang telah membantu kelancaran administrasi selama pendidikan.
Akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan setulus-tulusnya kepada semua pihak yang belum penulis sebutkan satu-persatu yang telah banyak membantu penulis baik moril, materil, dan doa selama penulis mengikuti pendidikan ini sampai selesai. Semoga Allah SWT memberikan limpahan kasih dan kemuliaan-Nya kepada mereka semua. Amin.
Medan, 28 September 2009 Penulis,
RIWAYAT HIDUP A. Data Pribadi
Nama Lengkap : Dwi Widayati
Tempat/Tgl. Lahir : Magelang, 14 Mei 1965
NIP : 131763367/19650514 198803 2 001
No. Karpeg : E. 755925 Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
Pangkat/Golongan : Pembina Utama Muda /IVc Pekerjaan : Staf Pengajar Departemen Sastra
Indonesia
Instansi : Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara
Nama Ayah : Drs. Syahdan Manurung (Alm.)
Nama Ibu : Hadawiyah (Alm.)
Alamat Kantor : Jl. Universitas No. 19 Medan 20155 No. Telepon Kantor : 061-8223530
No. Faksimili : 061-8215956
Alamat Rumah : Jln. Nazir Alwi No. 19 Kampus USU Medan 20154 No. Telepon Rumah : 061-8217083
Alamat E-mail : [email protected]
B. Riwayat Pendidikan:
1. SD Negeri 99 Medan, lulus tahun 1976 2. SMP Negeri III Medan, lulus tahun 1980 3. SMA Negeri 6 Medan, Lulus tahun 1983
4. Sarjana Fakultas Sastra USU, Jurusan Bahasa Indonesia, lulus tahun 1987 5. Program Magister (S-2) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Bidang
Linguistik, lulus tahun 1997
6. Program Doktor (S-3) Universitas Sumatera Utara Medan, Bidang Linguistik, lulus tahun 2009
C. Pengalaman Kerja
1. Dosen Fakultas Sastra USU pada Departemen Sastra Indonesia, 1988 – sekarang
2. Sekretaris Unit Pengembangan Riset (UPR), 1998 – 1999 3. Sekretaris Jurusan Sastra Indonesia, 1999 – 2004
4. Ketua Jurusan Sastra Indonesia, 2004 – 2005
5. Ketua Penyunting Jurnal LOGAT Departemen Sastra Indonesia Fakultas Sastra USU, 2005 - 2007
6. Anggota Senat Akademik USU, 2004 – 2009 7. Sekretaris Komisi Akademik SA USU, 2005 – 2009
D. Kegiatan Penelitian
1. Pemarkah Taktunggal dalam Struktur Bahasa Melayu Dialek Tanjung Balai Asahan, DP3M Depdiknas Jakarta, 2003.
2. Reduplikasi Verbal dan Adjektival Bahasa Melayu Asahan, DIKS Fak. Sastra USU, 2003
3. Dialektometri pada Berkas Isoglos Leksikal di Kabupaten Asahan, DIKS Fak. Sastra USU, 2004
4. Refleksi Fonem Vokal dan Konsonan Bahasa Melayu Purba dalam Bahasa Melayu Asahan: Kajian Linguistik Historis Komparatif, DP3M Depdiknas Jakarta, 2004
E. Kegiatan Penulisan Karya Ilmiah
1. Salam dan Sapaan sebagai Pengontrol Interaksi dalam Masyarakat Melayu Asahan, Medan USU Press dalam Bahasa Sastra dan Budaya dalam Untaian
Karya, 2005
2. Variasi Leksikal Bahasa Melayu Asahan: Kajian Dialektologi, Seminar Internasional Bahasa dalam Perspektif Dinamika Global tanggal 22-23 April 2005 Medan, 2005
3. Tipe Bentuk Reduplikasi Verbal Bahasa Melayu Asahan, Jurnal Ilmu-Ilmu Bahasa dan Sastra “LOGAT” Vol.1 No.1, Medan 2005
4. Model Awal dan Model Klasik Struktur Informasi, Jurnal Ilmu-Ilmu Bahasa dan Sastra “LOGAT” Vol.1 No.2, Medan 2005
5. Metode Rekonstruksi Kata-Kata Sekerabat, Seminar Nasional Linguistik dalam rangka Lustrum VIII Fakultas Sastra USU 15 September 2005 Medan, 2005
6. Antarmuka Semantik Pragmatik, Studia Kultura, 2006 F. Penghargaan/Tanda Kehormatan
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ... i ABSTRACT... iii KATA PENGANTAR…….. ... v RIWAYAT HIDUP………. ix DAFTAR ISI………. xi DAFTAR TABEL ……… xx
DAFTAR GAMBAR……… xxiii
DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN………. xxv
BAB I PENDAHULUAN……… 1
1.1 Latar Belakang ……….. 1
1.2 Rumusan Masalah Penelitian………. 7
1.3 Tujuan Penelitian………9
1.4 Manfaat Penelitian………..9
1.5 Batasan Penelitian……… 11
1.6 Anggapan Dasar ……….. 13
1.7 Penjelasan Istilah………. 14
BAB II KAJIAN PUSTAKA……….. 18
2.1 Pengantar ……….. 18
2.2 Penelitian yang Terkait ... 18
2.3 Kerangka Konsep dan Kerangka Teori ... 26
2.3.1 Kerangka Konsep ... 26
2.3.1.1 Konsep Konvergensi dan Divergensi ... 26
2.3.1.2 Konsep Variasi Bahasa ... 33
2.3.1.3 Konsep Pemahaman Timbal Balik (Mutual Intellegibility)…….. 38
2.3.1.4 Konsep Ciri Pembeda ... 45
2.3.1.5 Konsep Korespondensi dan Variasi ... 47
2.3.1.6 Konsep Inovasi dan Retensi ... 49
2.3.2 Kerangka Teori ... 52
2.4 Model Penelitian ……… 58
BAB III METODE PENELITIAN... 60
3.1 Pengantar ... 60
3.2 Definisi Kerja ... 60
3.3 Universum Lingual ... 61
3.7 Metode dan Teknik Analisis Data ... 69
3.8 Metode Penyajian Hasil Analisis Data dan Penulisan Kaidah ... 76
BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN ... 78
4.1 Pengantar ... 78
4.2 Wilayah Daerah Penelitian ... 78
4.2.1 Kabupaten Asahan ... 79
4.2.2 Kabupaten Batubara ... 81
4.2.3 Kota Tanjungbalai ... 82
4.3 Sejarah Daerah Penelitian ... 83
4.3.1 Keberadaan Etnik Melayu di Asahan ... 83
4.3.2 Sejarah Pemerintahan Administratif ... 86
4.3.2.1 Sejarah Pemerintahan Administratif Kabupaten Asahan dan Kabupaten Batubara ... 86
4.3.2.2 Sejarah Pemerintahan Administratif Kota Tanjungbalai... 92
4.3.3 Hubungan Etnik Melayu dengan Etnik yang Datang ke Wilayah Asahan dan Situasi Kebahasaan ... 95
4.3.4 Keadaan Penduduk ... 96
4.3.4.1 Kabupaten Asahan ... 96
4.3.4.2 Kabupaten Batubara ... 101
4.3.5 Keadaan Bahasa ... 107
BAB V SISTEM SEGMENTAL DIALEK -DIALEK DI ASAHAN ... 110
5.1 Pengantar ... 110
5.2 Identifikasi Bunyi ... 111
5.2.1 Bunyi Segmental Vokoid BMA, BBT, dan BJW ... 112
5.2.2 Bunyi Segmental Kontoid BMA, BBT, dan BJW ... 121
5.2.3 Bunyi Suprasegmental ... 131
5.3 Pembuktian Fonem ... 132
5.3.1 Fonem Vokal BMA, BBT, dan BJW ... 133
5.3.1.1 Fonem Vokal BMA ... 133
5.3.1.2 Fonem Vokal BBT ... 144
5.3.1.3 Fonem Vokal BJW ... 146
5.3.2 Fonem Konsonan BMA, BBT, dan BJW ... 147
5.3.2.1 Fonem Konsonan BMA ... 147
5.3.2.2 Fonem Konsonan BBT ... 150
5.3.2.3 Fonem Konsonan BJW ... 151
5.3.3 Fonem Suprasegmental ... 153
5.4.1.2 Distribusi Fonem Konsonan BMA ... 157
5.4.2 Distribusi Fonem BBT ... 161
5.4.2.1 Distribusi Fonem Vokal BBT ... 161
5.4.2.2 Distribusi Fonem Konsonan BBT ... 161
5.4.3 Distribusi Fonem BJW ... 163
5.4.3.1 Distribusi Fonem Vokal BJW ... 163
5.4.3.2 Distribusi Fonem Konsonan BJW ... 164
5.5 Karakterisasi Segmen Dialek-Dialek di Asahan dalam Ciri Pembeda ... 166
5.6 Representasi Fonem BMA dan Kaidah ... 177
5.6.1 Representasi Fonem dalam DTB ... 177
5.6.1.1 Representasi Fonem Vokal DTB dan Kaidah ... 178
5.6.1.2 Representasi Fonem Konsonan DTB dan Kaidah ... 195
5.6.2 Representasi Fonem DBB ... 205
5.6.2.1 Representasi Fonem Vokal DBB dan Kaidah ... 206
5.6.2.2 Representasi Fonem Konsonan DBB dan Kaidah ... 230
5.7 Pola Struktur Silabel ... 241
5.8 Simpulan ... 243
BAB VI VARIASI DIALEK MELAYU ASAHAN AKIBAT KONVERGENSI DAN DIVERGENSI ... 247
6.2 Proses Terjadinya Variasi Bahasa ... 247
6.3 Akomodasi dalam Percakapan Antarpenutur ... 251
6.3.1 Percakapan Penutur DTB dengan Penutur Berbahasa Jawa ... 252
6.3.2 Percakapan Penutur DTB dengan Penutur Berbahasa Batak ... 263
6.3.3 Percakapan Penutur DTB dengan Penutur DBB ... 267
6.3.4 Percakapan Penutur DBB dengan Penutur Berbahasa Jawa ... 271
6.3.5 Percakapan Penutur DBB dengan Penutur Berbahasa Batak ... 273
6.4 Variasi Dialek-Dialek Melayu di Asahan Akibat Adanya Konvergensi dan Divergensi... 275
6.4.1 Variasi dalam Tataran Fonologi... 277
6.4.1.1 Representasi fonem Vokal DMBA dan DMJA dan Kaidah... 280
6.4.1.2 Representasi fonem Konsonan DMBA dan DMJA dan Kaidah 295 6.4.2 Variasi dalam Tataran Morfologi... 302
6.4.3 Variasi dalam Tataran Sintaksis... 311
6.5 Simpulan... 315
BAB VII FAKTOR PENYEBAB KONVERGENSI DAN DIVERGENSI. .317 7.1 Pengantar... 317
7.2.3 Proses Penambahan Bunyi... 326
7.2.4 Proses Pergantian Bunyi... 327
7.2.5 Perubahan Segmen... 330
7.2.6 Pelemahan Bunyi... 333
7.2.7 Kaidah-Kaidah Fonologis... 339
7.2.7.1 Kaidah Perubahan Ciri... 339
7.2.7.2 Kaidah Pelesapan... 341 7.2.7.3 Kaidah Penyisipan... 342 7.2.7.4 Kaidah Transformasional... 342 7.2.7.5 Kaidah Perpaduan... 345 7.2.7.6 Kaidah Bervariabel... 346 7.2.7.7 Kaidah Pergantian... 346 7.3 Faktor Ekstralinguistik... 347 7.3.1 Faktor Geografi... 347 7.3.2 Faktor Migrasi... 350 7.3.3 Faktor Historis... 353 7.3.4 Faktor Sosial ... 356 7.3.5 Faktor Psikologis... 359 7.4 Simpulan... 363
BAB VIII BENTUK INOVATIF DAN KONSERVATIF DALAM
DIALEK-DIALEK MELAYU ASAHAN... 365
8.1 Pengantar ... 365
8.2 Perbandingan Fonologis Antardialek Secara Diakronis... 367
8.2.1 Perbandingan Fonem Vokal Secara Diakronis... 369
8.2.1.1 Vokal Tinggi dalam PM ... 369
8.2.1.2 Vokal Sedang dan Vokal Rendah dalam PM ... 374
8.2.2 Perbandingan Fonem Konsonan Secara Diakronis... 379
8.2.2.1 Konsonan Hambat Takbersuara dalam PM ... 380
8.2.2.2 Konsonan Hambat Bersuara PM ... 387
8.2.2.3 Konsonan Nasal dalam PM ... 392
8.2.2.4 Konsonan Alir dalam PM ... 396
8.2.2.5 Konsonan Desis dalam PM... 399
8.2.2.6 Konsonan Spiran Glotal dalam PM ... 400
8.2.2.7 Semivokal dalam PM ... 401
8.3 Simpulan ... 403
BAB IX PENUTUP ... 405
DAFTAR PUSTAKA………. 419
LAMPIRAN-LAMPIRAN……….428
1. Daftar Tanyaan Tuturan... 428
2. Data Percakapan... 458
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
1 Matriks Interaksi Antaretnis/Intraetnis di Asahan ... 13
2 Variasi Dialek di Asahan ………. 14
3 Interaksi Intraetnis……… 65
4 Persebaran Jumlah Penduduk di Kabupaten Asahan ... 97
5 Persebaran Kelompok Etnik di Kabupaten Asahan... 98
6 Lapangan Usaha Penduduk Kabupaten Asahan dan Batubara ... 99
7 Pendidikan yang Ditamatkan Penduduk Kab. Asahan dan Batubara... 100
8 Jumlah Penduduk Menurut Agama di Kabupaten Asahan ... 100
9 Persebaran Jumlah Penduduk di Kabupaten Batubara ... 101
10 Persebaran Kelompok Etnik di Kabupaten Batubara ... 102
11 Jumlah Penduduk Menurut Agama di Kabupaten Batubara ... 103
12 Persebaran Jumlah Penduduk Kota Tanjungbalai... 103
13 Persebaran Kelompok Etnik di Kota Tanjungbalai ... 104
14 Lapangan Usaha Penduduk Kota Tanjungbalai ... 105
18 Bunyi Segmental Vokoid BBT ... 115
19 Bunyi Segmental Vokoid BJW... 116
20 Vokoid DTB ... 120
21 Vokoid DBB ... 120
22 Vokoid BBT... 121
23 Vokoid BJW ... 121
24 Bunyi Segmental Kontoid DTB dan DBB... 122
25 Bunyi Segmental Kontoid BBT... 123
26 Bunyi Segemental Kontoid BJW ... 124
27 Kontoid DTB dan DBB ... 129
28 Kontoid BBT ... 130
29 Kontoid BJW ... 130
30 Distribusi Fonem Vokal DTB ... 155
31 Distribusi Fonem Vokal DBB ……… 156
32 Distribusi Fonem Konsonan DTB ……….. 157
33 Distribusi Fonem Konsonan DBB ……… 159
34 Distribusi Fonem Vokal BBT ……… 161
35 Distribusi Fonem Konsonan BBT ………. 161
36 Distribusi Fonem Vokal BJW ……… 163
37 Distribusi Fonem Konsonan BJW ………. 164
39 Bunyi Segmental Vokoid DBMA dan DMJA... 277 40 Bunyi Segmental Kontoid DBMA dan DMJA... 279 41 Variasi Kalimat... 313
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
1 Bagan Interaksi antaretnis/intraetnis di Asahan ... 14
2 Keterkaitan Teori terhadap Objek Kajian ... 56
3 Bagan Lingkup Kajian Konvergensi dan Divergensi ... 57
4 Bagan Model Penelitian ... 59
5 Keterkaitan Teori dengan Metode Analisis ... 75
6 Peta Asahan ... 79
7 Bagan Bahasa-Bahasa di Asahan ... 108
8 Bagan Representasi ... 112
9 Representasi Segmen Vokal DTB ... 138
10 Representasi Segmen Vokal DBB ... 143
11 Representasi Segmen Vokal BBT ... 145
12 Representasi Segmen Vokal BJW ... 147
13 Representasi Segmen Konsonan DTB ... 158
14 Representasi Segmen Konsonan DBB ... 160
15 Representasi Segmen Konsonan BBT ... 163
16 Representasi Segmen Konsonan BJW ... 166
17 Ciri Pembeda fonem DTB, DBB BBT, dan BJW ... 176
19 Arkifonem ... 305
20 Berkas Isoglos ... 317
21 Segitiga Dialektometri ... 318
22 Kantong Penutur Dialek-Dialek Melayu di Asahan ... 319
23 Proses bunyi luncuran ... 328
24 Silsilah Bahasa Serumpun X, Y, X (Collins 1986: 177)... 367
25 Silsilah Bahasa Melayu (diadaptasi dari Collins 1986: 178) ... 368
26 Sistem Vokal Bahasa PAN/ Bahasa PM ... 369
27 Refleks dan Sistem Vokal DTB dan DMBA ... 378
28 Refleks dan Sistem Vokal DBB dan DMJA ... 378
29 Konsonan PM ... 379
DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN
BMA : Bahasa Melayu Asahan
BBT : Bahasa Batak
BJW : Bahasa Jawa
DBB : Dialek Batubara
DTB : Dialek Tanjungbalai
DMBA : Dialek Melayu Batak Asahan
DMJA : Dialek Melayu Jawa Asahan
PAN : Proto Austronesia
PM : Proto Melayu Æ : menjadi [...] : lingkungan fonetis /.../ : lingkungan fonemis #... # : batas jeda {...} : lingkungan morfemis
/ : lingkungan yang mensyarati
____ : posisi terjadinya proses fonologis
~ : bervariasi
: berkorespondensi
: batas Silabel
#K___K# : posisi antarkonsonan
#(K) V____V(K)# : posisi antarvokal baik yang diikuti/didahului maupun tidak K+vf : Konsonan velar frikatif
K+N : Konsonan nasal
V+k : Vokal Kendur
V+kN : Vokal kendur nasal
V+t : Vokal tegang
#V ___ V# : Posisi antarvokal
____# : Posisi akhir