ii
ABSTRAK
Septian Yudiansyah Nst 2016, judul skripsi: Pengelolaan Cagar Budaya di Kota Medan (studi kasus Istana Maimun, Masjid Raya Al-Mashun, dan Taman Sri Deli). Skripsi ini terdiri dari 5 bab, 124 halaman, 3 daftar tabel, 14 foto, 3 gambar, daftar pustaka, daftar informan dan lampiran.
Skripsi ini mendeskripsikan : “Pengelolaan Cagar Budaya di Kota Medan khususnya pada Istana Maimun, Masjid Raya Al-Mashun, dan Taman Sri Deli. Kajian ini menjelaskan tentang berbagai macam persoalan pengelolaan cagar budaya milik Kesultanan Deli, baik dari segi pemilik banguanan itu sendiri maupun pihak pemerintah yang berkewajiban mengelola suatu benda cagar budaya yang memiliki nilai sejarah, ilmu pengetahuan, dan nilai penting kebudayaan suatu etnis yang sangat masyur pada zamannya.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mengenai berbagai macam persoalan Pengelolaan Cagar Budaya di kota Medan dan hal-hal apa saja yang ikut memperburuk sistem Pengelolaan Cagar Budaya serta tanggapan dari Masyarakat awam maupun Akademisi yang memang sangat peduli tentang salah satu warisan bersejarah yang ada di Kota Medan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kualitatif bersifat deskriptif dengan metode observasi dan wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara. Peneliti mencari data dengan melihat langsung dan bertanya kepada beberapa orang yang memang langsung berkecimpung di sekitar tiga objek tersebut dengan harapan data yang diambil bisa lebih akurat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interkoneksi yang sangat jelas antara pihak pengelola Cagar Budaya dengan pihak Pemerintah. Dipihak pengelola sendiri berharap pemerintah ikut dalam hal pengelolaan cagar budaya yang mereka kelola, tetapi disisi pemerintah mereka seakan acuh tidak acuh terhadap bangunan-bangunan ini. Jika pemerintah serius dalam hal pengelolaan cagar budaya ini, Kota Medan yang akan mendapat manfaat,baik dalam hal ekonomi maupun nama baik seantero Nusantara.
Kata-kata kunci = Pengelolaan, cagar budaya dan pemerintah