• Tidak ada hasil yang ditemukan

INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN"

Copied!
201
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

LAMPIRAN : PERATURAN MENTERI PERTANIAN

NOMOR : 49/Permentan/OT.140/8/2012 TANGGAL : 15 Agustus 2012

TENTANG : INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2010 - 2014

INDIKATOR KINERJA UTAMA

DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2010 – 2014

A. KEMENTERIAN PERTANIAN 1. Tugas :

Membantu Presiden dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertanian.

2. Fungsi :

a. perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis di bidang pertanian;

b. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang pertanian;

c. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pertanian;

d. pengawasan atas pelaksanaan tugas Kementerian Pertanian;

e. penyampaian laporan hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsi Kementerian Pertanian kepada Presiden;

3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Tercapainya swasembada dan swasembada berkelanjutan  Swasembada : 1. Jumlah Produksi Kedelai 2. Jumlah Produksi Gula 3. Jumlah Produksi Daging Sapi  Swasembada Berkelanjutan: 1. Jumlah Produksi - Ditjen. Tanaman Pangan - Ditjen. Perkebunan - Ditjen. Peternakan dan Kesehatan Hewan Ditjen. Tanaman Pangan

(5)

2 2. Persentase peningkatan konsumsi umbi-umbian, pangan hewani, buah-buahan dan sayuran. Badan Ketahanan Pangan

3. Skor Pola Pangan Harapan (PPH).

Badan Ketahanan Pangan

3. Meningkatnya nilai tambah, daya saing dan ekspor

1. Jumlah sertifikasi produk pertanian organik, kakao

fermentasi, dan bahan olahan karet (pember-lakuan sertifikasi wajib)

Ditjen PPHP

2. Persentase

peningkatan produk olahan yang di ekspor

Ditjen PPHP 3. Persentase peningkatan substitusi tepung gandum/terigu Ditjen PPHP 4. Persentase peningkatan surplus neraca perdagangan. Ditjen PPHP 4. Meningkatnya kesejahteraan petani

1. Pendapatan per kapita petani

PSEKP 2. Nilai Tukar Petani

(NTP) BPS 3. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Sektor Pertanian BPS 4. Penyerapan Tenaga Kerja sektor Pertanian

BPS 5. Investasi sektor

Pertanian

(6)

B. SEKRETARIAT JENDERAL 1. Tugas :

Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian Pertanian.

2. Fungsi :

a. koordinasi kegiatan Kementerian Pertanian;

b. koordinasi dan penyusunan rencana dan program Kementerian Pertanian;

c. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, arsip dan dokumentasi Kementerian Pertanian;

d. pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana, kerja sama, dan hubungan masyarakat;

e. koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan hukum;

f. penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Pertanian.

3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Meningkatnya

pelaksa-naan kegiatan

Kementerian Pertanian melalui dukungan koordinasi, pembinaan, kerjasama luar negeri dan pelayanan administrasi. 1. Persentase pencapaian Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP) Biro Perencanaan 2. Peringkat Integritas Pelayanan Publik Biro Organisasi dan Kepegawaian 3. Persentase peningkatan pengelolaan keuangan dan perlengkapan yang dilaksanakan Biro Keuangan dan Perlengkapan 4. Pelayanan perlindungan varietas tanaman dan perizinan pertanian Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian

(7)

4 Kementerian Pertanian.

2. Fungsi :

a. koordinasi dan penyiapan penyusunan kebijakan, rencana dan program pembangunan pertanian;

b. koordinasi dan penyusunan anggaran pembangunan pertanian;

c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan pertanian;

d. koordinasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pembangunan pertanian; dan

e. pelaksanaan urusan tata usaha Biro Perencanaan. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Peningkatan koordinasi

dan pembinaan penyu-sunan rencana kerja kebijakan dan program, anggaran, evaluasi dan pelaporan sesuai siklus perencanaan, serta ketatausahaan Kementerian.

1. Jumlah dokumen kebijkaan, program dan wilayah Eselon I lingkup Kementan dan Instansi terkait lainnya 2. Jumlah dokumen anggaran Eselon I lingkup Kementan dan Instansi terkait lainnya 3. Jumlah laporan pemantauan dan evaluasi Eselon I lingkup Kementan dan Instansi terkait lainnya

4. Jumlah laporan kinerja Kementerian Pertanian Eselon I lingkup Kementan dan Instansi terkait lainnya

(8)

B.2. Biro Organisasi dan Kepegawaian 1. Tugas :

Melaksanakan koordinasi dan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana, serta pengelolaan kepegawaian.

2. Fungsi :

a. koordinasi dan penyempurnaan organisasi, dan pengembangan jabatan fungsional, serta pengembangan budaya kerja;

b. koordinasi dan penyempurnaan tata laksana dan fasilitasi reformasi birokrasi;

c. pelaksanaan perencanaan dan pengembangan pegawai; d. pelaksanaan mutasi pegawai Kementerian Pertanian; dan

e. pelaksanaan urusan tata usaha Biro Organisasi dan Kepegawaian. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama : :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Penataan

kelembagaan,

pelayanan administrasi perencanaan serta pengembangan pegawai dan mutasi.

1. Jumlah dokumen penataan kelembagaan yang dihasilkan Laporan Tahunan Biro Organisasi dan Kepegawaian 2. Jumlah laporan pembinan jabatan fungsional, pelayanan publik dan budaya kerja

Laporan Tahunan Biro Organisasi dan Kepegawaian 3. Jumlah dokumen ketatalaksanaan dan Reformasi Birokrasi (RB) yang dilaksanakan Laporan Tahunan Biro Organisasi dan Kepegawaian 4. Jumlah dokmen perencanaan, pengembangan dan mutasi pegawai yang dihasilkan

Laporan Tahunan Biro Organisasi dan Kepegawaian

(9)

6 undangan dan bantuan hukum, serta pengelolaan informasi publik bidang pertanian.

2. Fungsi:

a. koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang pertanian;

b. pengembangan sistem jaringan dan pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum pertanian;

c. penyusunan naskah perjanjian, pemberian pertimbangan dan bantuan hukum;

d. penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan informasi publik bidang pertanian; dan

e. pelaksanaan urusan tata usaha Biro Hukum dan Informasi Publik. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama:

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1 Tersedianya produk

perundang-undangan, layanan perjanjian dan bantuan hukum dan terkelolanya informasi publik bidang pertanian melalui multimedia, pameran dan peragaan 1. Jumlah dokumen peraturan perundangan bidang pertanian yang diterbitkan 1. Program Legislasi Pertanian; 2. Kebijakan masing-masing eselon I lingkup Kementerian Pertanian; 3. Daerah 2. Jumlah naskah perjanjian yang dihasilkan Laporan bulanan kegiatan perjanjian 3. Jumlah layanan bantuan hukum yang dilaksanakan Laporan bulanan kegiatan layanan bantuan hukum 4. Jumlah layanan informasi publik bidang pertanian

PPID Utama dan PPID Pelaksana Eselon I 5. Jumlah kompendium hukum, himpunan Peraturan Menteri, dan penempatan dalam Berita Negara

Laporan bulanan kegiatan

dokumentasi dan informasi hukum

(10)

B.4. Biro Keuangan dan Perlengkapan 1. Tugas :

melaksanakan pengelolaan urusan keuangan dan barang milik/kekayaan negara, serta arsip dan dokumentasi Kementerian Pertanian.

2. Fungsi :

a. pelaksanaan urusan perbendaharaan dan penerimaan negara bukanpajak (PNBP);

b. pelaksanaan akuntansi dan verifikasi anggaran Kementerian Pertanian; c. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung

jawab Kementerian Pertanian;

d. pengelolaan arsip dan dokumentasi Kementerian Pertanian, dan pelaksanaan administrasi keuangan Sekretariat Jenderal; dan

e. pelaksanaan urusan tata usaha Biro Keuangan dan Perlengkapan. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Pengelolaan keuangan

dan perlengkapan secara akuntabel dan transparan serta pengelolaan kearsipan secara tertib. 1. Jumlah dokumen penetapan pejabat pengelola keuangan Kementerian Pertanian, proses penyelesaian kerugian Negara dan realisasi pendapatan PNBP

Survey dan laporan tahunan Unit Eselon I dan daerah

2. Jumlah laporan verifikasi dokumen sumber laporan

keuangan dan laporan keuangan dengan Sistem Akuntansi Instansi lingkup Kementerian Pertanian Laporan keuangan Unit Eselon I dan daerah 3. Jumlah dokumen penyelesaian usulan penghapusan, pemanfaatan dan pengelolaan BMN Kementerian Pertanian

Unit eselon I dan daerah

4. Jumlah dokumen pelaksanaan arsip dan pembinaan fungsional arsiparis Unit Eselon I lingkup Kementerian Pertanian 5. Jumlah laporan pengelolaan keungan Sekretariat Jenderal Unit Eselon II Sekretariat Jenderal dan

(11)

8 kerumahtanggaan, Hubungan antar lembaga dan keprotokolan, serta pelaksanaan hubungan masyarakat dibidang pertanian.

2. Fungsi:

a. pelaksanaan urusan ketatausahaan; b. pelaksanaan urusan kerumahtanggaan;

c. pelaksanaan hubungan antar lembaga dan protokol; d. pelaksanaan hubungan masyarakat;

3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Penyelenggaraan Ketatausahaan Kementerian Pertanian, Kerumahtanggaan dan Pelaksanaan Hubungan Masyarakat di Bidang Pertanian 1. Jumlah laporan Penyelenggaraan Ketatausahaan Kementerian dan Pimpinan, pengadaan bahan dokumen pimpinan, serta bahan bimbingan ketatausahaan Data Penyelenggaraan Ketatausahaan Kementerian dan Pimpinan, bahan dan dokumen pimpinan, serta bahan bimbingan Ketatausahaan 2. Jumlah laporan pemeliharaan sarana dan prasarana Kantor Pusat Kementan, urusan keamanan dan ketertiban kantor pusat, sarana angkutan pegawai, serta kerumahtanggaan pimpinan

Data sarana dan prasarana Kantor Pusat Kementerian Pertanian, urusan keamanan dan ketertiban Kantor Pusat, sarana angkutan pegawai, serta kerumahtanggaan pimpinan

3. Jumlah laporan kerja sama dengan lembaga tinggi negara,

organisasi asosiasi dan Profesi serta Jumlah laporan Hubungan dan kerjasama dengan MPR/DPR/DPRD/DPD dan Bakohumas; Data rapat koordinasi kerja sama dengan lembaga tinggi dan pendampingan kunjungan kerja lembaga pemerintah 4. Jumlah laporan keprotokolan dan pelayanan pimpinan Data pendampingan dan pengawalan kegiatan pimpinan

(12)

5. Jumlah laporan Penyebarluasan informasi program pembangunan

pertanian dan Jumlah Paket pemasyarakatan program pembangunan pertanian Data Penyebarluasan informasi program pembangunan pertanian dan Paket pemasyarakatan program pembangunan pertanian

(13)

10 pembinaan pelaksanaan kerjasama luar negeri di bidang pertanian.

2. Fungsi :

a. penyiapan perumusan kebijakan kerjasama luar negeri di bidang pertanian;

b. penelaahan dan perumusan program kerjasama luar negeri di bidang pertanian secara bilateral, regional, dan multilateral;

c. pembinaan pelaksanaan kerjasama luar negeri di bidang pertanian; d. pembinaan Atase Pertanian;

e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Peningkatan intensitas

dan kualitas kerjasama luar negeri di bidang pertanian melalui forum bilateral, regional, multilateral. 1. Jumlah dokumen pembinaan dan penyelenggaraan kerjasama Internasional Eselon I lingkup Kementerian Pertanian dan Instansi terkait lain seperti Kementerian Luar Negeri, Bappenas, Negara mitra, Lembaga donor, dll

2. Jumlah laporan Nota Kesepakatan

kerjasama pertanian dalam kerangka bilateral, regional dan multilateral Pusat Kerjasama Luar Negeri, Eselon I ligkup Kementerian Pertanian

(14)

B.7. Pusat Data dan Informasi Sistem Pertanian 1. Tugas :

Melaksanakan pembinaan, pengembangan sistem informasi pertanian, dan pelayanan data dan informasi pertanian.

2. Fungsi :

a. pembinaan dan pengembangan sistem informasi pertanian;

b. pembinaan, penyediaan dan pelayanan data dan informasi tanaman pangan dan peternakan;

c. pembinaan, penyediaan dan pelayanan data dan informasi hortikultura dan perkebunan;

d. pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Tersedianya data,

metodologi, hasil analisis dan sistem informasi pertanian, serta ketatausahaan.

1. Jumlah laporan data pertanian ( hulu, on farm, hilir) Dinas Provinsi, Kabupaten yang menangani data pertanian, Eselon I lingkup kementan, BPS 2. Jumlah laporan

analisis data pertanian

Dinas Provinsi, Kabupaten yang menangani data pertanian, Eselon I lingkup kementan, BPS 3. Jumlah laporan pengembangan sistem dan teknologi informasi pertanian Eselon I lingkup Kementerian, 4. Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih

Dinas Provinsi, Kabupaten, Eselon I lingkup Kementan

(15)

12 pelayanan perizinan dan rekomendasi teknis pertanian.

2. Fungsi :

a. perumusan rencana, program dan anggaran, serta kerja sama;

b. pemberian pelayanan permohonan hak dan pengujian perlindungan varietas tanaman, serta pendaftaran varietas dan sumber daya genetik tanaman;

c. penerimaan, analisis, fasilitasi proses teknis penolakan atau pemberian izin, rekomendasi teknis, dan pendaftaran di bidang pertanian;

d. pelayanan penamaan, pemberian, penolakan permohonan, pembatalan hak, serta pelayanan permohonan banding, konsultasi, pertimbangan, dan perlindungan hukum perlindungan varietas tanaman; dan

e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian.

3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Pelayanan

perlindungan varietas tanaman dan perizinan pertanian 1. Jumlah pelayanan permohonan hak perlindungan varietas tanaman (PVT) Pusat perlindungan varietas tanaman dan perizinan pertanian 2. Jumlah tanda daftar

varietas dan sumber daya genetik tanaman

Pusat perlindungan varietas tanaman dan perizinan pertanian 3. Jumlah pelayanan hukum PVTPP Pusat perlindungan varietas tanaman dan perizinan pertanian 4. Jumlah surat izin

bidang pertanian Pusat perlindungan varietas tanaman dan perizinan pertanian 5. Jumlah rekomendasi teknis bidang pertanian Pusat perlindungan varietas tanaman dan perizinan pertanian

(16)

6. Jumlah laporan pengelolaan administrasi dan dukungan manajemen lainnya PVTPP Pusat perlindungan varietas tanaman dan perizinan pertanian

(17)

14 2. Fungsi :

a. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Pertanian;

b. pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Pertanian terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya;

c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri Pertanian;

d. penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan Kementerian Pertanian; dan

e. pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator kinerja Utama Sumber Data 1. Meningkatnya pelaksanaan pengawasan intern terhadap pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pertanian.

Efektivitas, efisiensi dan keekonomisan pelaksanaan program/kegiatan pada satker lingkup Kementerian Pertanian yang diaudit Laporan hasil audit kinerja tim audit Inspektorat Jenderal

(18)

C.1. Sekretariat Inspektorat Jenderal 1. Tugas :

Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Inspektorat Jenderal.

2. Fungsi:

a. koordinasi, dan penyusunan rencana dan program, anggaran, dan kerjasama, serta evaluasi pelaksanaan program dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pengawasan;

b. pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan;

c. evaluasi dan penyempurnaan organisasi dan tatalaksana, pengelolaan urusan kepegawaian, dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik;

d. koordinasi, dan pengelolaan data dan pemantauan laporan hasil audit; dan

e. pelaksanaan urusan tata usaha Inspektorat Jenderal. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Meningkatnya kapasitas

manajemen administrasi,

sumberdaya, sarana dan prasarana,

anggaran, serta piranti lunak organisasi lingkup Inspektorat Jenderal. 1. Dokumen perencanaan dan pelaksanaan anggaran yang disusun Data Sekretariat Inspektorat Jenderal 2. Laporan Keuangan Inspektorat Jenderal yang disusun sesuai SAP Data satker Inspektorat Jenderal Kementan 3. Pemantauan Penyelesaian tindak lanjut laporan hasil Rekapitulasi atas data audit (LHA)

Rekapitulasi atas data LHA kinerja Inspektorat Jenderal 4. Pembinaan Sistem Pengendalian Intern lingkup Kementerian Pertanian Data laporan kegiatan pembinaan dan evaluasi SPI

(19)

16 intern terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya pada unit kerja lingkup Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Hortikultura dan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian.

2. Fungsi :

a. penyusunan rencana dan program, dan anggaran Inspektorat I;

b. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern lingkup Inspektorat I;

c. pelaksanaan pengawasan kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, serta kegiatan pengawasan lainnya;

d. penyusunan laporan hasil pengawasan kinerja dan keuangan, serta pengawasan lainnya; dan

e. pelaksanaan urusan tata usaha Inspektorat I. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Meningkatnya pelaksanaan pengawasan intern terhadap pelaksanaan tugas di lingkup Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Hortikultura, dan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian

1. Reviu Laporan Keuangan (LK) pada satker lingkup Sekretariat Jenderal, Ditjen Hortikultura dan Badan Penyuluhan dan

Pengembangan SDM Pertanian dan Reviu LK Kementerian Data laporan hasil reviu laporan keuangan Eselon I dan LK Kementerian

2. Pengawalan dan Evaluasi Program/Kegiatan Strategis pada satker Lingkup Setjen, Ditjen Hortikultura dan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Data laporan hasil pengawalan dan evaluasi kegiatan strategis dari Inspektorat I

3. Audit kinerja pada satker lingkup Sekretariat

Jenderal, Ditjen Hortikultura dan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian

Rekapitulasi atas data laporan hasil audit kinerja dari Inspektorat I

4. Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) pada satker lingkup Setjen, Ditjen Hortikultura dan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dan Reviu AKIP Kementerian Data laporan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja pemerintah dari Inspektorat I

(20)

C.3. Inspektorat II 1. Tugas :

Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan pengawasan intern terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya pada unit kerja lingkup Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Badan Ketahanan Pangan.

2. Fungsi :

a. penyusunan rencana dan program, dan anggaran Inspektorat II;

b. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern lingkup Inspektorat II;

c. pelaksanaan pengawasan kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;

d. penyusunan laporan hasil pengawasan kinerja dan keuangan, serta pengawasan lainnya; dan

e. pelaksanaan urusan tata usaha Inspektorat II. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Meningkatnya pelaksanaan pengawasan intern terhadap pelaksanaan tugas di lingkup Ditjen Tanaman Pangan, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian serta Badan Ketahanan Pangan

1. Reviu Laporan Keuangan (LK) pada satker lingkup Ditjen Tanaman Pangan, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan Data laporan hasil reviu laporan keuangan Eselon I

2. Pengawalan dan Evaluasi Program/Kegiatan strategis pada satker lingkup Ditjen Tanaman Pagan, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan Data laporan hasil pengawalan dan evaluasi kegiatan strategis dari Inspektorat II

3. Audit kinerja pada satker lingkup Ditjen Tanaman

Pangan, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan

Rekapitulasi atas data laporan hasil audit kinerja dari Inspektorat II

4. Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) pada satker Ditjen Tanaman Pangan, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian dan Badan

Data laporan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja

(21)

18 intern terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya pada unit kerja lingkup Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, dan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

2. Fungsi :

a. penyusunan rencana dan program, dan anggaran Inspektorat III;

b. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern lingkup Inspektorat III;

c. pelaksanaan pengawasan kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;

d. penyusunan laporan hasil pengawasan kinerja dan keuangan, serta pengawasan lainnya; dan

e. pelaksanaan urusan tata usaha Inspektorat III. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Meningkatnya

pelaksanaan pengawasan intern terhadap pelaksanaan tugas di lingkup Ditjen Perkebunan, Ditjen P2HP dan Badan Litbang Pertanian

1. Reviu laporan keuangan (LK) pada satker lingkup Ditjen Perkebunan, Ditjen P2HP dan Badan Litbang Pertanian Data laporan hasil riviu laporan keuangan Eselon I 2. Pengawalan dan Evaluasi

Program/Kegiatan Strategis pada satker lingkup Ditjen Perkebunan, Ditjen P2HP dan badan Litbang

Pertanian Data laporan hasil pengawalan dan evaluasi kegiatan strategis dari Inspektorat III 3. Audit kinerja pada satker

ligkup Ditjen Perkebunan, Ditjen P2HP dan Badan Litbang Pertanian Rekapitulasi atas data laporan hasil audit kinreja dari Inspektorat III 4. Evaluasi Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) pada Satker Ditjen Perkebunan, Ditjen P2HP dan Badan Litbang

Pertanian Data laporan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja pemerintah dari Inspektorat III

(22)

C.5. Inspektorat IV 1. Tugas :

Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan pengawasan intern terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya pada unit kerja lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Inspektorat Jenderal dan Badan Karantina Pertanian.

2. Fungsi :

a. penyusunan rencana dan program, dan anggaran Inspektorat IV;

b. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern lingkup Inspektorat IV;

c. pelaksanaan pengawasan kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;

d. penyusunan laporan hasil pengawasan kinerja dan keuangan, serta pengawasan lainnya; dan

e. pelaksanaan urusan tata usaha Inspektorat IV. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Meningkatnya pelaksanaan pengawasan intern tehadap pelaksanaan tugas di lingkup Inspektorat Jenderal, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, dan Badan Karantina Pertanian

1. Reviu Laporan Keuangan (LK) pada satker lingkup Ditjen Peternakan dan Keswan, Inspektorat Jenderal dan Badan Karantina Pertanian

Data laporan hasil reviu laporan keuangan Eselon I 2. Pengawalan dan Evaluasi

Program/Kegiatan strategis pada satker lingkup Ditjen peternakan dan Keswan, Inspektorat Jenderal dan Badan Karantina Pertanian

Data laporan hasil pengawalan dan evaluasi kegiatan strategis dari Inspektorat IV 3. Audit Kinerja pada satker

lingkup Ditjen Peternakan dan Keswan, Inspektorat Jenderal dan Badan Karantina

Pertanian Rekapitulasi atas data laporan hasil audit kinerja Inspektorat IV 4. Evaluasi Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (AKIP) pada satker Ditjen Peternakan dan Keswan, Inspektorat Jenderal dan Badan Karantina Pertanian Data laporan hasil evaluasi akuntabillitas kinerja pemerintah dari

(23)

20 pengawasan untuk tujuan tertentu, serta upaya percepatan pemberantasan korupsi.

2. Fungsi :

a. penyusunan rencana dan program, dan anggaran Inspektorat Investigasi;

b. penyiapan perumusan kebijakan pengawasan tujuan tertentu dan percepatan pemberantasan korupsi;

c. pelaksanaan pengawasan tujuan tertentu; d. pengelolaan pengaduan masyarakat;

e. pelaksanaan upaya percepatan pemberantasan korupsi; f. penyusunan laporan hasil pengawasan tujuan tertentu; dan g. pelaksanaan urusan tata usaha Inspektorat Investigasi. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Meningkatnya pelaksanaan pengawasan tujuan tertentu pada satker di lingkup Kementerian Pertanian

1. Pembinaan komitmen anti korupsi lingkup Kementerian Pertanian Data laporan kegiatan pembinaan dan evaluasi komitmen anti korupsi menjadi WBK 2. Audit investigasi lingkup

Kementerian Pertanian Data laporan hasil audit (LHA) Inspektorat Investigasi 3. Pengawasan dengan tujuan

tertentu lingkup Kementerian Pertanian Data laporan hasil audit (LHA) Inspektorat Investigasi

(24)

D. DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN 1. Tugas :

Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang tanaman pangan.

2. Fungsi :

a. Perumusan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan, dan pascapanen tanaman pangan;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan dan pascapanen tanaman pangan;

c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan dan pascapanen tanaman pangan; d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbenihan,

budidaya, perlindungan dan pascapanen tanaman pangan; dan e. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Mewujudkan pencapaian produksi secara berkelanjutan dalam rangka penyediaan kebutuhan nasional

1. Jumlah produksi Dinas Pertanian dan BPS

2. Mengamankan

kehilangan (susut) hasil produksi

2. Susut hasil produksi Dinas Pertanian dan BPS

3. Mengamankan potensi kehilangan hasil akibat serangan OPT dan terkena DPI

3. Luas areal tanaman pangan yang

ditoleransi terserang OPT dan terkena DPI

Dinas Pertanian dan BPS

(25)

22 Memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

2. Fungsi :

a. koordinasi, dan penyusunan rencana dan program, anggaran, dan kerja sama di bidang tanaman pangan;

b. pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan;

c. evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana, pengelolaan urusan kepegawaian, dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik;

d. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang tanaman pangan; dan

e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1.

Meningkatkan kinerja perencanaan,

keuangan, umum serta evaluasi dan pelaporan

1. Dokumen manajemen perencanaan, keuangan, umum serta evaluasi dan pelaporan

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prov, Kab/Kota melalui laporan rutin yang dikirim, BPS, Pusdatin 2. Mengamankan

kehilangan hasil produksi akibat bencana alam

2. Bantuan bencana alam dalam rangka pengamanan produksi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prov, Kab/Kota 3. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan tanaman pangan

3. Bantuan Modal untuk LM3

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prov, Kab/Kota

(26)

D.2. Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan 1. Tugas :

Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbenihan tanaman pangan.

2. Fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penilaian varietas dan pengawasan mutu benih, produksi benih serealia, produksi benih aneka kacang dan umbi, dan kelembagaan benih;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang penilaian varietas dan pengawasan mutu benih, produksi benih serealia, produksi benih aneka kacang dan umbi, dan kelembagaan benih;

c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penilaian varietas dan pengawasan mutu benih, produksi benih serealia, produksi benih aneka kacang dan umbi, dan kelembagaan benih;

d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penilaian varietas dan pengawasan mutu benih, produksi benih serealia, produksi benih aneka kacang dan umbi, dan kelembagaan benih; dan

e. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan.

3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Meningkatkan produksi

dan kualitas produk pertanaman

Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) untuk kawasan SLPTT dan non SLPTT

Dinas Pertanian Prov/Kab melalui laporan rutin yang dikirim

2. Meningkatkan penggunaan benih unggul sehingga dapat mendorong

peningkatan produksi dan mutu hasil produksi

Pemberdayaan Penangkaran Benih

Dinas Pertanian Prov/Kab melalui laporan rutin yang dikirim

(27)

24 penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya serealia.

2. Fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang budidaya padi irigasi dan rawa, padi tadah hujan dan lahan kering, jagung, dan serealia lain; b. Pelaksanaan kebijakan di bidang budidaya padi irigasi dan rawa, padi

tadah hujan dan lahan kering, jagung, dan serealia lain;

c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang budidaya padi irigasi dan rawa, padi tadah hujan dan lahan kering, jagung, dan serealia lain;

d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya padi irigasi dan rawa, padi tadah hujan dan lahan kering, jagung, dan serealia lain; dan

e. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Budidaya Serealia. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Mendorong peningkatan produktivitas melalui pelaksanaan Sekolah Lapangan (SL) dan Dem Area

Produktivitas Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prov, Kab/Kota melalui laporan rutin yang dikirim

(28)

D.4. Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi 1. Tugas :

Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya aneka kacang dan umbi. 2. Fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang budidaya kedelai, ubikayu, aneka kacang, dan aneka umbi;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang budidaya kedelai, ubikayu, aneka kacang, dan aneka umbi;

c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang budidaya kedelai, ubikayu, aneka kacang, dan aneka umbi;

d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya kedelai, ubikayu, aneka kacang, dan aneka umbi; dan

e. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi.

3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Mendorong peningkatan produktivitas melalui pelaksanaan Sekolah Lapangan (SL) dan Dem Area

Produktivitas Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prov, Kab/Kota melalui laporan rutin yang dikirim

(29)

26 penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perlindungan tanaman pangan. 2. Fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengelolaan data organisme pengganggu tumbuhan, dampak perubahan iklim, teknologi pengendalian organisme pengganggu tumbuhan, dan pengelolaan pengendalian hama terpadu;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan data organisme pengganggu tumbuhan, dampak perubahan iklim, teknologi pengendalian organisme pengganggu tumbuhan, dan pengelolaan pengendalian hama terpadu;

c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengelolaan data organisme pengganggu tumbuhan, dampak perubahan iklim, teknologi pengendalian organisme pengganggu tumbuhan, dan pengelolaan pengendalian hama terpadu;

d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengelolaan data organisme pengganggu tumbuhan, dampak perubahan iklim, teknologi pengendalian organisme pengganggu tumbuhan, dan pengelolaan pengendalian hama terpadu; dan

e. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan.

3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Mengendalikan luas

serangan OPT dan terkena DPI di lokasi penerapan budidaya tanaman pangan

1. SLPHT dan SLI Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura dari laporan POPT-PHP di tingkat kecamatan 2. Jumlah Bantuan Sarana Pengendalian OPT Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura dari laporan POPT-PHP di tingkat kecamatan

(30)

D.6. Direktorat Pascapanen Tanaman Pangan 1. Tugas :

Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pascapanen tanaman pangan. 2. Fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pascapanen padi, jagung dan serealia lain, kedelai dan aneka kacang, serta aneka umbi;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pascapanen padi, jagung dan serealia lain, kedelai dan aneka kacang, serta aneka umbi;

c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang padi, jagung dan serealia lain, kedelai dan aneka kacang, serta aneka umbi; d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pascapanen padi,

jagung dan serealia lain, kedelai dan aneka kacang, serta aneka umbi; dan

e. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pascapanen Tanaman Pangan

3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Mengamankan

kehilangan hasil produksi pada saat pascapanen

Jumlah bantuan sarana pascapanen Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prov/Kab dan Instansi terkait lainnya

(31)

28 Melaksanakan pengembangan pengujian mutu benih dan pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu laboratorium pengujian benih tanaman pangan dan hortikultura.

2. Fungsi :

a. Penyusunan program dan evaluasi pengembangan pengujian mutu benih dan bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu laboratorium pengujian benih;

b. Pelaksanaan pengembangan teknik dan metoda pengujian laboratorium, sertifikasi dan pengawasan peredaran benih tanaman pangan dan hortikultura;

c. Pelaksaan uji banding (uji profidiensi, untuk kerja metode, uji arbirtase dan uji acuan) antar laboratorium pengujian benih tanaman pangan dan hortikultura;

d. Pelaksanaan uji petik mutu benih tanaman pangan dan hortikultura yang beredar;

e. Pelaksaan sertifikasi benih untuk tujuan ekspor (Orange, Green and Blue Certificate);

f. Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu laboratorium pengujian benih tanaman pangan dan hortikultura;

g. Pelaksanaan Sertifikasi Sistem Mutu dan pemberian hak penandaan SNI pada pelaku usaha perbenihan tanaman pangan dan hortikultura; h. Penyusunan informasi dan dokumentasi hasil pengembangan pengujian

mutu benih dan pelaksanaan kerjasama laboratorium pengujian benih tanaman pangan dan hortikultura;

i. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Besar 3. Sasaran dan indikator Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data

1. Meningkatkan metode pengujian mutu benih tanaman pangan 1. Jumlah Laboratorium yang menerapkan sistem mutu BPSBTPH dan instansi lainnya

2. Mengetahui unjuk kerja suatu laboratorium pengujian mutu benih

2. Jumlah laboratorium peserta uji profesional

BPSBTPH dan laboratorium swasta

3. Mengetahui mutu benih yang beredar di

pasaran

3. Jumlah pelaksanaan uji petik mutu benih yang beredar

Dinas Pertanian Prov, BPSBTPH dan Instansi terkait

(32)

D.8 Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan 1. Tugas :

Melaksanakan dan mengembangkan peramalan organisme pengganggu tumbuhan (OPT), serta rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura. 2. Fungsi :

a. Penyusunan program dan evaluasi peramalan, pengembangan peramalan OPT, dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura; b. Pelaksanaan analisis data dan informasi serangan OPT, dan faktor

penentu perkembangan OPT;

c. Pelaksanaan pengkajian dan pengembangan teknologi peramalan, pengamatan dan pengendalian OPT berdasarkan sistem pengendalian hama terpadu (PHT);

d. Pelaksanaan perumusan peramalan, pengamatan dan pengendalian OPT;

e. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penerapan teknologi peramalan, pengamatan dan pengendalian OPT;

f. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pengembangan sistem mutu dan standar Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP); g. Pemberian pelayanan kegiatan peramalan, pengembangan peramalan

OPT dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura; h. Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga BBPOPT.

3. Sasaran dan indikator Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Meningkatkan kinerja pengamatan serangan OPT 1. Jumlah informasi peramalan serangan OPT Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Prov, Kab/Kota melalui pengambilan dan pengumpulan data 2. Meningkatkan kinerja teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT 2. Jumlah teknologi pengamatan peramalan dan pengendalan OPT Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Prov, Kab/Kota melalui pengambilan data oleh kelompok jabatan fungsional BBOPT melalui

(33)

30 bidang hortikultura.

2. Fungsi :

a. perumusan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan, dan pascapanen hortikultura;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan, dan pascapanen hortikultura;

c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang perbenihan, budidaya, perlindungan, dan pascapanen hortikultura; d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbenihan,

budidaya, perlindungan, dan pascapanen hortikultura; dan e. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Hortikultura. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Meningkatnya produksi,

produktivitas dan mutu produk tanaman horti-kultura yang aman konsumsi berdaya saing dan berkelanjutan.

1. Produksi Hortikultura Laporan dari Dinas Pertanian Propinsi

2. Benih Bermutu Laporan dari Ditjen Hortikultura, Dinas Pertanian Propinsi dan stakeholder lainnya 3. Luas serangan OPT

utama hortikultura terhadap total luas panen Laporan dari Balai Proteksi Tanaman pangan dan Hortikultura (BPTPH)

(34)

E.1. Sekretariat Direktorat Jenderal Hortikultura 1. Tugas :

Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Hortikultura.

2. Fungsi :

a. koordinasi, dan penyusunan rencana dan program, anggaran, dan kerja sama di bidang hortikultura;

b. pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan;

c. evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana, pengelolaan urusan kepegawaian, dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik;

d. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang hortikultura; e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Jenderal Hortikultura. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Meningkatnya

kapasitas manajemen administrasi,

sumberdaya manusia, sarana dan prasarana anggaran, serta piranti lunak organisasi pengembangan produksi hortikultura.

1. Pelayanan Manajemen Laporan dari pegawai melalui Bagian Tata Usaha 2. Pelaporan kinerja Laporan dari

Sekretariat Direktorat Jenderal Hortikultura, Dinas Teknis yang membidangi Hortikultura di tingkat Propinsi dan Kab/Kota 3. Dokumen Manajemen Laporan dari

Ditjen

Hortikultura, Dinas teknis yang membidangi Hortikultura di tingkat Propinsi, Kab/Kota dan Instansi terkait lainnya 4. Lembaga Pengembangan Hortikultura (PMD dan LM3) Laporan dari Sekretariat Direktorat Jenderal

(35)

32 penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbenihan hortikultura.

2. Fungsi :

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang benih tanaman buah, sayuran, obat, dan florikultura, serta penilaian varietas dan pengawasan mutu benih;

b. pelaksanaan kebijakan dan rekomendasi teknis di bidang benih tanaman buah, sayuran, obat, dan florikultura, serta penilaian varietas dan pengawasan mutu benih;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang benih tanaman buah, sayuran, obat, dan florikultura, serta penilaian varietas dan pengawasan mutu benih;

d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang benih tanaman buah, sayuran, obat, dan florikultura, serta penilaian varietas dan pengawasan mutu benih;

e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Perbenihan Hortikultura. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Berkembangnya sistem

perbenihan hortikultura dalam mendukung pengembangan kawasan hortikultura

1. Benih Tanaman Sayuran Bermutu Laporan dari Dinas teknis yang membidangi hortikultura di tingkat Propinsi, BPSBTPH dan BBH 2. Benih Tanaman Florikultura Bermutu Laporan dari Dinas teknis yang membidangi hortikultura di tingkat Propinsi, BPSBTPH dan BBH

3. Benih Tanaman Obat Bermutu Laporan dari Dinas teknis yang membidangi hortikultura di tingkat Propinsi, BPSBTPH dan BBH

4. Benih Tanaman Buah Bermutu

Laporan dari Dinas teknis yang

(36)

hortikultura di tingkat Propinsi, BPSBTPH dan BBH 5. Lembaga Perbenihan Hortikultura Laporan dari Dinas teknis yang membidangi hortikultura di tingkat Propinsi, BPSBTPH, BBH dan Penangkar Benih

(37)

34 Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya dan pascapanen tanaman buah.

2. Fungsi :

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang budidaya dan pascapanen tanaman pohon, perdu, terna dan merambat;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang budidaya dan pascapanen tanaman pohon, perdu, terna dan merambat;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang budidaya dan pascapanen tanaman pohon, perdu, terna dan merambat;

d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya dan pascapanen tanaman pohon, perdu, terna dan merambat; dan

e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Budidaya dan Pascapanen Buah.

3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Meningkatnya luas

areal, perbaikan pengelolaan kebun dan penanganan pascapanen buah.

1. Kawasan tanaman buah Laporan dari Dinas teknis yang membidangi hortikultura ditingkat Propinsi dan Kab/Kota 2. Registrasi kebun tanaman

buah

Laporan dan usulan registrasi kebun tanaman buah dari Dinas Pertanian Propinsi 3. Fasilitas pengelolaan pascapanen tanaman buah Laporan pelaksanaan kegiatan penyediaan sarana prasarana pascapanen tanaman buah dari Ditjen Hortikulutra, Dinas Pertanian Propinsi dan Dinas Pertanian Kab/Kota

(38)

E.4. Direktorat Budidaya dan Pascapanen Sayuran dan Tanaman Obat 1. Tugas :

Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya dan pascapanen tanaman sayuran dan tanaman obat.

2. Fungsi :

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang budidaya dan pascapanen tanaman sayuran buah, daun, dan umbi, serta tanaman obat dan jamur; b. pelaksanaan kebijakan di bidang budidaya dan pascapanen tanaman

sayuran buah, daun, dan umbi, serta tanaman obat dan jamur;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang budidaya dan pascapanen tanaman sayuran buah, daun, dan umbi, serta tanaman obat dan jamur;

d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya dan pascapanen tanaman sayuran buah, daun, dan umbi, serta tanaman obat dan jamur; dan

e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Budidaya dan Pascapanen Sayuran dan Tanaman Obat.

3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Meningkatnya luas

areal dan perbaikan pengelolaan lahan usaha dan

penanganan

pascapanen sayuran dan tanaman obat

1. Kawasan tanaman sayuran

Laporan dari Dinas teknis yang membidangi hortikultura di tingkat Propinsi dan Kab/Kota

2. Kawasan tanaman obat Laporan dari Dinas teknis yang membidangi hortikultura di tingkat Propinsi dan Kab/Kota 3. Registrasi lahan usaha

tanaman sayuran dan tanaman obat

Laporan dan usulan registrasi lahan usaha sayuran dan tanaman obat dari dinas Propinsi 4. Fasilitas pengelolaan

pascapanen sayuran

Laporan pelaksanaan

(39)

36 Dinas Pertanian Propinsi dan Dinas Pertanian Kab/Kota

(40)

E.5. Direktorat Budidaya dan Pascapanen Florikultura 1. Tugas :

Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya dan pascapanen tanaman florikultura.

2. Fungsi :

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang budidaya dan pascapanen tanaman daun, bunga potong, pot dan lansekap;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang budidaya dan pascapanen tanaman daun, bunga potong, pot dan lansekap;

c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang budidaya dan pascapanen tanaman daun, bunga potong, pot dan lansekap;

d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang budidaya dan pascapanen tanaman daun, bunga potong, pot dan lansekap; dan

e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat budidaya dan pascapanen florikultura.

3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Meningkatnya luas

areal, perbaikan pengelolaan lahan usaha dan penanganan pascapanen tanaman florikultura

1. Kawasan tanaman florikultura

Laporan dari Dinas teknis yang membidangi hortikulutra di tingkat Propinsi dan Kab/Kota 2. Registrasi lahan usaha

tanaman florikultra Laporan dan usulan registrasi unit usaha tanaman florikultra dari Dinas Pertanian Propinsi 3. Fasilitas pengelolaan pascapanen Tanaman Florikulutra Laporan pelaksanaan kegiatan penyediaan sarana prasarana pascapanen tanaman florikultura dari Ditjen Hortikultura, Dinas Pertanian Propinsi dan

(41)

38 penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perlindungan hortikultura.

2. Fungsi :

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang perlindungan tanaman buah, sayuran dan obat, florikultura, pengelolaan dampak iklim dan persyaratan teknis;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang perlindungan tanaman buah, sayuran dan obat, florikultura, pengelolaan dampak iklim dan persyaratan teknis; c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

perlindungan tanaman buah, sayuran dan obat, florikultura, pengelolaan dampak iklim dan persyaratan teknis;

d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perlindungan tanaman buah, sayuran dan obat, florikultura, pengelolaan dampak iklim dan persyaratan teknis; dan

e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Perlindungan Hortikultura. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Terkelolanya serangan OPT dalam pengamanan produksi hortikultura dan terpenuhinya persyaratan teknis yang terkait dengan perlindungan tanaman dalam mendukung ekspor hortikultura 1. Fasilitas pengelolaan OPT Laporan dari BPTPH dan Dinas pertanian Propinsi 2. Rekomendasi dampak perubahan iklim Laporan dari BPTPH dan BMKG 3. Lembaga perlindungan tanaman hortikultura Laporan dari Balai Proeksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) 4. Draft Pest List

persyaratan teknis SPS Laporan dari Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH), lembaga penelitian dan perguruan tinggi 5. Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) Laporan dari Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH)

(42)

F. DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN 1. Tugas :

merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang perkebunan.

2. Fungsi :

a. perumusan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan, dan pascapanen perkebunan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan, dan pascapanen perkebunan;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan, dan pascapanen perkebunan; d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbenihan,

budidaya, perlindungan, dan pascapanen perkebunan; dan e. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Perkebunan. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data

1. Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan yang berkelanjutan

1. Produksi tebu Dinas yang

membidangi Perkebunan Prov, Kab/Kota 2. Produksi kapas Dinas yang membidangi Perkebunan Prov, Kab/Kota

3. Produksi nilam Dinas yang

membidangi Perkebunan Prov,

Kab/Kota 4. Produksi tembakau Dinas yang

membidangi Perkebunan Prov,

Kab/Kota 5. Produksi kakao Dinas yang

(43)

40 Kab/Kota

7. Produksi lada Dinas yang

membidangi Perkebunan Prov,

Kab/Kota

8. Produksi t e h Dinas yang

membidangi Perkebunan Prov,

Kab/Kota 9. Produksi cengkeh Dinas yang

membidangi Perkebunan Prov,

Kab/Kota 10. Produksi kelapa sawit Dinas yang

membidangi Perkebunan Prov,

Kab/Kota 11. Produksi karet Dinas yang

membidangi Perkebunan Prov,

Kab/Kota 12. Produksi kelapa Dinas yang

membidangi Perkebunan Prov,

Kab/Kota 13. Produksi jambu mete Dinas yang

membidangi Perkebunan Prov,

Kab/Kota 14. Produksi jarak pagar Dinas yang

membidangi Perkebunan Prov,

Kab/Kota 15. Produksi kemiri sunan Dinas yang

membidangi Perkebunan Prov,

(44)

F.1. Sekretariat Direktorat 1. Tugas :

memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkebunan.

2. Fungsi :

a. koordinasi, penyusunan rencana dan program, anggaran dan kerja sama di bidang perkebunan;

b. pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan;

c. evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana, pengelolaan urusan kepegawaian, dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik;

d. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang perkebunan; dan

e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Jenderal Perkebunan. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Peningkatan

pelayanan dan pembinaan di bidang manajemen dan teknis pembangunan

perkebunan

Jumlah provinsi yang memperoleh pelayanan dan pembinaan yang berkualitas dibidang perencanaan, keuangan, umum dan evaluasi serta pelaporan Dinas yang membidangi perkebunan tingkat Provinsi, Kab/Kota

(45)

42 penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang tanaman semusim.

2. Fungsi :

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang identifikasi dan pendayagunaan sumber daya, perbenihan, budidaya, serta pemberdayaan dan kelembagaan tanaman semusim;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang identifikasi dan pendayagunaan sumber daya, perbenihan, budidaya, serta pemberdayaan dan kelembagaan tanaman semusim;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang identifikasi dan pendayagunaan sumber daya, perbenihan, budidaya, serta pemberdayaan dan kelembagaan tanaman semusim;

d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang identifikasi dan pendayagunaan sumber daya, perbenihan, budidaya, serta pemberdayaan dan kelembagaan tanaman semusim; dan

e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Tanaman Semusim. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Peningkatan luas areal

tanaman semusim

1. Luas areal Tebu Dinas yang membidangi perkebunan tingkat Provinsi, Kab/Kota

2. Luas areal Kapas Dinas yang membidangi perkebunan tingkat Provinsi, Kab/Kota

3. Luas areal nilam Dinas yang membidangi perkebunan tingkat Provinsi, Kab/Kota

4. Luas areal tembakau Dinas yang membidangi perkebunan tingkat Provinsi, Kab/Kota

(46)

F.3. Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar 1. Tugas :

melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang tanaman rempah dan penyegar. 2. Fungsi :

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang identifikasi dan pendayagunaan sumber daya, perbenihan, budidaya, serta pemberdayaan dan kelembagaan tanaman rempah dan penyegar; b. pelaksanaan kebijakan di bidang identifikasi dan pendayagunaan

sumber daya, perbenihan, budidaya, serta pemberdayaan dan kelembagaan tanaman rempah dan penyegar;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang identifikasi dan pendayagunaan sumber daya, perbenihan, budidaya, serta pemberdayaan dan kelembagaan tanaman rempah dan penyegar; d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang identifikasi dan

pendayagunaan sumber daya, perbenihan, budidaya, serta pemberdayaan dan kelembagaan tanaman rempah dan penyegar; dan e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Tanaman Rempah dan

Penyegar.

3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Peningkatan luas areal

tanaman rempah dan penyegar

1. Luas areal kakao Dinas yang membidangi perkebunan tingkat Provinsi, Kab/Kota

2. Luas areal kopi Dinas yang membidangi perkebunan tingkat Provinsi, Kab/Kota

3. Luas areal lada Dinas yang membidangi perkebunan tingkat Provinsi, Kab/Kota

4. Luas areal teh Dinas yang membidangi perkebunan tingkat Provinsi, Kab/Kota

5. Luas areal cengkeh Dinas yang membidangi

(47)

44 penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang tanaman tahunan.

2. Fungsi :

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang identifikasi dan pendayagunaan sumberdaya, perbenihan, budidaya, serta pemberdayaan dan kelembagaan tanaman tahunan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang identifikasi dan pendayagunaan sumberdaya, perbenihan, budidaya, serta pemberdayaan dan kelembagaan tanaman tahunan;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang identifikasi dan pendayagunaan sumberdaya, perbenihan, budidaya, serta pemberdayaan dan kelembagaan tanaman tahunan;

d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang identifikasi dan pendayagunaan sumberdaya, perbenihan, budidaya, serta pemberdayaan dan kelembagaan tanaman tahunan; dan

e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Tanaman Tahunan. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Peningkatan luas areal

tanaman tahunan

1. Luas areal Kelapa Sawit

Dinas yang membidangi Perkebunan

Provinsi, Kab/Kota 2. Luas areal Karet Dinas yang

membidangi Perkebunan

Provinsi, Kab/Kota 3. Luas areal Kelapa Dinas yang

membidangi Perkebunan

Provinsi, Kab/Kota 4. Luas areal Jambu

Mete

Dinas yang membidangi Perkebunan

Provinsi, Kab/Kota 5. Luas areal Jarak

Pagar

Dinas yang membidangi Perkebunan

Provinsi, Kab/Kota 6. Luas areal kemiri

sunan

Dinas yang membidangi Perkebunan

(48)

F.5. Direktorat Perlindungan Perkebunan 1. Tugas :

melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perlindungan perkebunan.

2. Fungsi :

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang identifikasi dan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan tanaman semusim, rempah, penyegar, dan tahunan, serta dampak perubahan iklim dan pencegahan kebakaran;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang identifikasi dan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan tanaman semusim, rempah, penyegar, dan tahunan, serta dampak perubahan iklim dan pencegahan kebakaran;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang identifikasi dan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan tanaman semusim, rempah, penyegar, dan tahunan, serta dampak perubahan iklim dan pencegahan kebakaran;

d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang identifikasi dan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan tanaman semusim, rempah, penyegar, dan tahunan, serta dampak perubahan iklim dan pencegahan kebakaran; dan

e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Perlindungan Perkebunan. 3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Penurunan luas areal

yang terserang OPT

Luas areal pengendalian OPT Perkebunan Dinas yang membidangi perkebunan Provinsi, Kab/Kota

(49)

46 penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pascapanen dan pembinaan usaha.

2. Fungsi :

a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pascapanen tanaman semusim, rempah, penyegar, tahunan, dan bimbingan usaha dan perkebunan berkelanjutan, serta gangguan usaha dan penanganan konflik;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang pascapanen tanaman semusim, rempah, penyegar, tahunan, dan bimbingan usaha dan perkebunan berkelanjutan, serta gangguan usaha dan penanganan konflik;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pascapanen tanaman semusim, rempah, penyegar, tahunan, dan bimbingan usaha dan perkebunan berkelanjutan, serta gangguan usaha dan penanganan konflik;

d. pemberian bimbingan usaha teknis dan evaluasi di bidang pascapanen tanaman semusim, rempah, penyegar, tahunan, dan bimbingan usaha dan perkebunan berkelanjutan, serta gangguan usaha dan penanganan konflik; dan

e. pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pascapanen dan Pembinaan Usaha.

3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama :

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Peningkatan mutu

produk perkebunan dan usaha

perkebunan berkelanjutan

1. Jumlah kelompok tani yang menerapkan pascapanen sesuai GHP Dinas yang membidangi perkebunan di Provinsi, Kab/Kota 2. Jumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang layak mengajukan permohonan sertifikat ISPO Dinas yang membidangi perkebunan di Provinsi, Kab/Kota, PBS, PBN, dan Asosiasi Perusahaan/Asosiasi Komoditi dan Sekretariat ISPO 3. Jumlah perusahaan perkebunan yang ditangani kasus gangguan usahanya Dinas yang membidangi perkebunan di Provinsi, Kab/Kota, PBS, PBN, Asosiasi Perusahaan/Asosiasi Komoditi dan masyarakat

(50)

F.7. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya 1. Tugas :

1. melaksanakan pengawasan dan pengembangan pengujian mutu benih; 2. melaksanakan analisis teknis dan pengembangan proteksi tanaman

perkebunan;

3. melaksanakan pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen.

2. Fungsi :

a. Pengawasan pelestarian plasma nutfah tingkat nasional;

b. Pelaksanaan pengujian mutu benih perkebunan introduksi, eks impor dan yang diekspor serta rekayasa genetika;

c. Pelaksanaan pengujian adaptasi (observasi) benih perkebunan dalam rangka pelepasan varietas;

d. Pelaksanaan penilaian pengujian manfaat dan kelayakan benih perkebunan dalam rangka penarikan varietas;

e. Pelaksanaan pengujian mutu dan sertifikasi benih perkebunan dalam rangka pemberian sertifikat layak edar;

f. Pelaksanaan pemantauan benih perkebunan yang beredar lintas provinsi;

g. Pelaksanaan pengembangan teknik dan metode pengujian mutu benih perkebunan dan uji acuan (referee test);

h. Pelaksanaan identifikasi organisme pengganggu tumbuhan (OPT) perkebunan;

i. Pelaksanaan analisis data serangan dan perkembangan situasi OPT serta faktor yang mempengaruhi;

j. Pelaksanaan analisis data gangguan usaha perkebunan dan dampak anomali iklim serta faktor yang mempengaruhi;

k. Pengembangan teknik surveilance OPT penting;

l. Pelaksanaan pengembangan metode pengamatan, model peramalan, taksasi kehilangan hasil dan teknik pengendalian OPT perkebunan; m. Pelaksanaan eksplorasi dan inventarisasi musuh alami OPT

perkebunan;

n. Pelaksanaan pengembangan teknologi perbanyakan, penilaian kualitas dan pelepasan agens hayati OPT perkebunan;

o. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi agens hayati OPT perkebunan; p. Pelaksanaan pengembangan teknologi proteksi perkebunan yang

berorientasi pada implementasi pengendalian hama terpadu; q. Pelaksanaan pengujian dan analisis residu pestisida;

r. Pemberian pelayanan teknik kegiatan perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan;

s. Pengelolaan data dan informasi kegiatan perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan;

t. Pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan manajemen laboratorium perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan; u. Pelaksanaan pengembangan jaringan dan kerjasama laboratorium

perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan;

v. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga Balai Besar.

(51)

48 1. Peningkatan pengawasan dan pengujian benih tanaman perkebunan dan penerapan teknologi proteksi tanaman perkebunan

1. Jumlah benih yang tersertifikasi

Pemilik sumber benih, penangkar benih dan Dinas yang membidangi perkebunan di Provinsi/Kabupaten wilayah kerja BBP2TP Surabaya 2. Jumlah teknologi terapan perlindungan perkebunan Dinas yang membidangi perkebunan di Provinsi/Kabupaten wilayah kerja BBP2TP Surabaya dan Perguruan Tinggi

(52)

F.8. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan 1. Tugas :

Melaksanakan pengawasan, pengembangan pengujian mutu benih dan analisis teknis dan pengembangan proteksi tanaman perkebunan serta pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan laboratorium.

2. Fungsi :

a. Pengawasan pelestarian plasma nutfah tingkat nasional;

b. Pelaksanaan pengujian mutu benih perkebunan introduksi, eks impor dan yang akan diekspor serta rekayasa genetika;

c. Pelaksanaan pengujian adaptasi (observasi) benih perkebunan dalam rangka pelepasan varietas;

d. Pelaksanaan penilaian pengujian manfaat dan kelayakan benih perkebunan dalam rangka penarikan varietas;

e. Pelaksanaan pengujian mutu dan sertifikasi benih perkebunan dalam rangka pemberian sertifikat layak edar;

f. Pelaksanaan pemantauan benih perkebunan yang beredar lintas provinsi;

g. pelaksanaan pengembangan teknik dan metode pengujian mutu benih perkebunan dan uji acuan (referee test);

h. pelaksanaan identifikasi organisme pengganggu tumbuhan (OPT) perkebunan;

i. pelaksanaan analisis data serangan dan perkembangan situasi OPT serta faktor yang mempengaruhi;

j. pelaksanaan analisis data gangguan usaha perkebunan dan dampak anomali iklim serta faktor yang mempengaruhi;

k. pengembangan teknik surveillance OPT penting;

l. pelaksanaan pengembangan metode pengamatan, model peramalan, taksasi kehilangan hasil dan teknik pengendalian OPT perkebunan; m.pelaksanaan eksplorasi dan inventarisasi musuh alami OPT

perkebunan;

n. pelaksanaan pengembangan teknologi perbanyakan, penilaian kualitas dan pelepasan agens hayati OPT perkebunan

o. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi agens hayati OPT perkebunan; p. pelaksanaan pengembangan teknologi proteksi perkebunan yang

berorientasi pada implementasi pengendalian hama terpadu; q. pelaksanaan pengujian dan analisis residu pestisida;

r. pemberian pelayanan teknik kegiatan perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan;

s. pengelolaan data dan informasi kegiatan perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan;

t. pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan manajemen laboratorium perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan; u. pelaksanaan pengembangan jaringan dan kerjasama laboratorium

perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan;

v. pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga Balai Besar.

(53)

50 1. Peningkatan pengawasan dan pengujian benih tanaman perkebunan dan penerapan teknologi proteksi tanaman perkebunan

1. Jumlah benih yang tersertifikasi

Pemilik sumber benih, penangkar benih, Waralaba Benih dan Dinas yang membidangi perkebunan di Provinsi/Kabupaten wilayah kerja BBP2TP Medan 2. Jumlah teknologi terapan perlindungan perkebunan Dinas yang membidangi perkebunan Provinsi/Kabupaten, UPTD, UPPT, Puslit/Balit dan Perguruan Tinggi

(54)

F.9. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon 1. Tugas :

melaksanakan pengawasan, pengembangan pengujian mutu benih dan analisis teknis dan pengemabngan proteksi tanaman perkebunan serta pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan laboratorium.

2. Fungsi :

a. pengawasan pelestarian plasma nutfah tingkat nasional;

b. pelaksanaan pengujian mutu benih perkebunan introduksi, eks impor dan yang akan di ekspor serta rekayasa genetika;

c. pelaksanaan pengujian adaptasi (observasi) benih perkebunan dalam rangka pelepasan varietas;

d. pelaksanaan penilaian pengujian manfaat dan kelayakan benih perkebunan dalam rangka penarikan varietas;

e. pelaksanaan pengujian mutu dan sertifikat benih perkebunan dalam rangka pemberian sertifikasi layak edar;

f. pelaksanaan pemantauan benih perkebunan yang beredar lintas provinsi;

g. pelaksanaan pengembangan teknik dan metode pengujian mutu benih perkebunan dan uji acuan (referee test);

h. pelaksanaan identifikasi organisme pengganggu tumbuhan (OPT) perkebunan;

i. pelaksanaan analisis data serangan dan perkembangan situasi OPT serta faktor yang mempengaruhi;

j. pelaksanaan analisis data gangguan usaha perkebunan dan dampak anomali iklim serta faktor yang mempengaruhi;

k. pengembangan teknik surveillance OPT penting;

l. pelaksanaan pengembangan metode pengamatan, model peramalan, taksasi kehilangan hasil dan teknik pengendalian OPT perkebunan; m.pelaksanaan eksplorasi dan inventarisasi musuh alami OPT

perkebunan;

n. pelaksanaan pengembangan teknologi perbanyakan, penilaian kualitas, pelepasan dan evaluasi agens hayati OPT perkebunan;

o. pelaksanaan pengembangan teknologi proteksi perkebunan yang berorientasi pada implementasi pengendalian hama terpadu;

p. pelaksanaan pengujian dan pemanfaatan pestisida nabati;

q. pemberian pelayanan teknik kegiatan perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan;

r. pengelolaan data dan informasi kegiatan perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan;

s. pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan manajemen laboratorium perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan; t. pelaksanaan pengembangan jaringan dan kerjasama laboratorium

perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan;’

u. pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga Balai Besar.

(55)

52 1. Peningkatan pengawasan dan pengujian benih tanaman perkebunan dan penerapan teknologi proteksi tanaman perkebunan

1. Jumlah benih yang tersertifikasi

Pemilik sumber benih, penangkar benih, dan Dinas yang membidangi perkebunan di Provinsi/Kabupaten wilayah kerja BBP2TP Ambon 2. Jumlah teknologi terapan perlindungan perkebunan Dinas yang membidangi perkebunan di Prov/Kab wilayah kerja BBP2TP Ambon, Puslit/Balit dan Perguruan Tinggi

(56)

G. DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

1. Tugas :

Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang peternakan dan kesehatan hewan.

2. Fungsi :

a. perumusan kebijakan di bidang perbibitan, pakan, budidaya ternak, kesehatan hewan, dan kesehatan masyarakat veteriner dan pasca panen;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang perbibitan, pakan, budidaya ternak, kesehatan hewan, dan kesehatan masyarakat veteriner dan pasca panen;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang perbibitan, pakan, budidaya ternak, kesehatan hewan, dan kesehatan masyarakat veteriner dan pasca panen;

d. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbibitan, pakan, budidaya ternak, kesehatan hewan, dan kesehatan masyarakat veteriner dan pasca panen; dan

e. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.

3. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama:

No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Meningkatnya

ketersediaan pangan hewani (daging, telur, susu) 1. Produksi daging meningkat 4,25% per tahun (ton) Laporan dari BPS, Disnak, Ditjen PKH 2. Produksi telur meningkat

4,42% per tahun (ton)

BPS, Dinas Propinsi dan Kab/Kota 3. Produksi susu meningkat 9,74% per tahun (ton) BPS, Dinas Propinsi dan Kab/Kota 2. Meningkatnya kontribusi ternak domestik dalam penyediaan pangan hewani (daging dan telur)

4. Kontribusi daging sapi domestik terhadap total produksi daging nasional meningkat (%)

Ditjen PKH, Dinas Propinsi,

Kab/Kota 5. Kontribusi daging ayam

buras terhadap total produksi daging nasional meningkat (%) Dinas Propinsi dan Kab/Kota 3. Meningkatnya ketersediaan protein hewani asal ternak

6. Ketersediaan protein hewani asal ternak per kapita meningkat 3,58% per tahun (gr/kapita/hari)

BPS, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Propinsi, Kab/Kota

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memperjelas ruang lingkup permasalahan agar tidak terjadi salah penafsiran maka permasalahan dibatasi pada faktor- faktor yang mempengaruhi metode persediaan

Menurut Gozali N (2012:147) ”Test perbuatan adalah suatu rangkaian kegiatan yang disusun secara sistematis dan telah distandarisasikan dalam bentuk penugasan, dimana

Hal ini berarti variasi dari model regresi berhasil menerangkan pengaruh variasi variabel Suku Bunga (X1) dan Dana Pihak III (X2) secara keseluruhan terhadap variabel

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman dan Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Pada tahun 1912 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan lembaga berbadan hukum dengan nama Centrale Kas yang berfungsi sebagai Bank Sentral bagi Volksbanken tidak dapat berjalan

Menganalisis hubungan antara perpindahan dengan waktu tempuh benda yang bergerak lurus beraturan.. Menentukan kecepatan benda yang bergerak lurus beraturan

(1) Bagian Pengembangan dan Evaluasi, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana program, kegiatan dan sistem pelayanan rumah sakit, pengembangan sarana dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan interaksi saudara kandung pada dimensi kehangatan antara remaja perempuan yang terlahir sebagai anak kedua dengan