• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DENGAN ARGUMENT MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA KONSEP JAMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DENGAN ARGUMENT MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA KONSEP JAMUR"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

DENGAN ARGUMENT MAPPING TERHADAP

KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK

PADA KONSEP JAMUR

(Kuasi Eksperimen di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Bogor)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

LARAS KHOIRUNISA 11140161000051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2019

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Laras Khoirunisa NIM 11140161000051. Pengaruh Model Pembelajaran Think

Pair Share dengan Argument Mapping terhadap Keterampilan Berpikir Kritis

Peserta Didik pada Konsep Jamur di MAN 1 Kabupaten Bogor. Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pendidikan merupakan proses yang memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi keterampilan untuk dapat berkontribusi di masyarakat. Masyarakat abad 21 tidak hanya bersaing dalam kemampuan kognitif, tetapi dibutuhkan kecakapan hidup sebagai penunjang kemampuan kognitif. Salah satu kecakapan hidup yang dapat dikembangkan adalah keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran think pair share dengan argument mapping terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada konsep jamur. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Kabupaten Bogor tahun ajaran 2018/2019. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan desain the pre-test post-test two treatment design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Sampel pada penelitian ini terdiri dari tiga kelas yaitu kelas X MIPA 3 sebagai kelas kontrol, X MIPA 6 sebagai kelas eksperimen 1 dan X MIPA 5 sebagai kelas eksperimen 2. Sampel penelitian ini berjumlah 32 orang untuk kelas kontrol dan eksperimen 2, sedangkan kelas eksperimen 1 berjumlah 28 orang. Instrumen yang digunakan berupa tes keterampilan berpikir kritis dengan bentuk uraian berjumlah 24 soal. Hasil uji hipotesis dengan uji One-way Anova menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang artinya h0 ditolak.

Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran think pair share dengan argument mapping terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik. Kata kunci: Pembelajaran Think Pair Share, Argument Mapping, Keterampilan

(6)

v ABSTRACT

Laras Khoirunisa NIM 11140161000051. The Influence of Think Pair Share

Learning with Argument Mapping on Students’ Critical Thinking Skill in Fungi Concept in MAN 1 Bogor Region. Essay, Biology Education Study Program,

Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.

Education is a process that gives students the opportunity to develop their potential skills to be able to contribute in society. In 21st century society, it does not only competes in cognitive abilities, but life skills are needed to support cognitive abilities. One of the life skills that can be developed is critical thinking skills. The purpose of this study is to determine the effect of Think Pair Share learning model with argument mapping on the students' critical thinking skill in Fungi concept. This research was conducted at MAN 1 Bogor region academic year 2018/2019. The method used was a quasi-experimental with the pre-test post-test two treatment design. Sampling technique was random sampling. The samples of this research consist of three class, there were students of X MIPA 3 as a control class, X MIPA 6 as the first experimental class and X MIPA 5 as the second experimental class. The samples were 32 students for control and second experimental class. On the other hand, there are 28 students for first experimental class. The instrument used is an essay test of critical thinking skill which is totally 24 questions. The hypothesis test results which used the One-way Anova test showed a significance value of 0.000 <0.05 which means H0 is rejected. Based on the results of the hypothesis test, it can be concluded

that there is an influence of think pair share learning models with argument mapping on students' critical thinking skills.

Keywords: Think pair share learning model, argument mapping, critical thinking

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share dengan Argument Mapping terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Konsep Jamur”. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Dr. Sururin, M.Ag., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dr. Yanti Herlanti, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Meiry Fadilah Noor, M.Si, Sekretaris Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sekaligus dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, saran, arahan, dan motivasi bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

4. Bapak Ir. Mahmud Siregar S.Si, dosen yang telah memberi bimbingan, saran, dan arahan mengenai skripsi, serta memberikan motivasi bagi penulis.

5. Ibu Eny Supriyati Rosyidatun, M.A, dosen Pembimbing Akademik Pendidikan Biologi kelas B angkatan 2014 yang memberikan bimbingan kepada penulis. 6. Seluruh dosen Pendidikan IPA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya dosen

Program Studi Pendidikan Biologi yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada penulis selama masa perkuliahan.

7. Ibu Dra. Tutik Suryani, M.M dan Ibu Shilvi Arinditia, M.Pd, guru bidang studi Biologi MAN 1 Kabupaten Bogor yang telah memberikan izin penelitian dan

(8)

vii

saran serta arahan selama pelaksanaan penelitian sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian dengan baik.

8. Peserta didik kelas X MIPA 3, X MIPA 5, dan X MIPA 6 MAN 1 Kabupaten Bogor tahun ajaran 2018/2019 yang telah membantu pelaksanaan penelitian. 9. Teristimewa untuk kedua orang tua, Bapak Untung dan Ibu Tuginem yang selalu

sabar mendoakan dan memotivasi penulis. Adik-adik tersayang Unicha Kun Riani dan Laila Muthmainah yang selalu memberi semangat kepada penulis.

10. Keluarga besar Pendidikan Biologi 2014, khususnya teman-teman Biobest yang selalu ada menemani dan memberikan warna serta semangat selama perkuliahan. 11. Teman-teman seperbimbingan dan seperjuangan skripsi Alya Sirajudin, Syifa

Aulia Sholehah, Widia Lestari, dan Achmad Ghifari Ramadhan yang selalu membantu penulis dalam proses penulisan skripsi.

12. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan dari seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Penulis menerima kritik dan saran yang membangun terkait penelitian dan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan kontribusi dan bermanfaat bagi para pembaca khususnya di bidang pendidikan.

(9)

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ... i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ... ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

A. Deskripsi Teoritis ... 7

1. Model Pembelajaran Think Pair Share ... 7

a. Pengertian Model Pembelajaran Think Pair Share ... 7

b. Langkah-langkah Pembelajaran Think Pair Share ... 8

c. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Think Pair Share... 10

2. Argument Mapping (Peta Argumen) ... 11

a. Pengertian Argumen ... 11

b. Pengertian Argument Mapping (Peta Argumen) ... 12

c. Manfaat Argument Mapping (Peta Argumen) ... 13

3. Berpikir Kritis ... 14

(10)

ix

b. Pengertian Berpikir Kritis... 15

c. Indikator Keterampilan Berpikir Kritis ... 17

4. Integrasi Pembelajaran Think Pair Share dengan Argument Mapping terhadap Keterampilan Berpikir Kritis . 21 5. Konsep Jamur ... 22

B. Hasil Penelitian Relevan ... 24

C. Kerangka Berpikir ... 26

D. Perumusan Hipotesis ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28

A. Waktu dan Tempat Penelitian ... 28

B. Metode Penelitian ... 28

C. Variabel Penelitian ... 29

D. Populasi dan Sampel ... 29

E. Prosedur Penelitian ... 30

F. Teknik Pengumpulan Data ... 32

G. Instrumen Penelitian ... 32

1. Instrumen Tes ... 32

2. Instrumen Non Tes ... 36

H. Kalibrasi Instrumen ... 38

1. Uji Validitas ... 38

2. Uji Reliabilitas ... 39

3. Uji Tingkat Kesukaran ... 40

4. Uji Daya Pembeda... 41

I. Teknik Analisis Data ... 42

1. Pengolahan Data Instrumen Tes... 42

2. Uji N-Gain ... 45

3. Uji Prasyarat Analisis Data ... 45

a. Uji Normalitas ... 45

b. Uji Homogenitas ... 46

(11)

5. Pengolahan Data Instrumen Non Tes ... 48

J. Hipotesis Statistik ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

A. Hasil Penelitian ... 49

1. Hasil Pretest dan Posttest Keterampilan Berpikir Kritis .... 49

2. Hasil Ketercapaian Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Data Pretest dan Posttest ... 51

3. Hasil Uji N-Gain Keterampilan Berpikir Kritis Kelas Kontrol dan Eksperimen ... 54

4. Hasil Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik... 50

5. Hasil Lembar Observasi Kegiatan Guru ... 50

6. Hasil Lembar Observasi Kegiatan Peserta Didik ... 50

7. Hasil Analisis Data... 50

a. Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest ... 50

b. Hasil Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttest ... 50

8. Hasil Uji Hipotesis Data Pretest dan Posttest ... 50

9. Hasil Analisis Data Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Kelas Kontrol dan Eksperimen ... 50

B. Pembahasan ... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 74

A. Kesimpulan ... 74

B. Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 75

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Berpikir Kritis Facione ... 19

Tabel 2.2 Integrasi Pembelajaran Think Pair Share dengan Argument Mapping terhadap Keterampilan Berpikir Kritis ……… 21

Tabel 3.1 Desain Penelitian... 29

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Keterampilan Berpikir Kritis... 33

Tabel 3.3 Rubrik Penilaian Argument Mapping ... 37

Tabel 3.4 Kriteria Validitas ... 39

Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas ... 40

Tabel 3.6 Kriteria Tingkat Kesukaran ... 41

Tabel 3.7 Kriteria Daya Pembeda ... 42

Tabel 3.8 Ketentuan Pemberian Skor Keterampilan Berpikir Kritis ... 43

Tabel 3.9 Kriteria Keterampilan Berpikir Kritis ... 45

Tabel 3.10 Kriteria N-Gain ... 46

Tabel 4.1 Hasil Pretest dan Posttest Keterampilan Berpikir Kritis ... 50

Tabel 4.2 Hasil Ketercapaian Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Data Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen ... 52

Tabel 4.3 Hasil Ketercapaian Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Data Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen ... 53

Tabel 4.4 Hasil Uji N-Gain Data Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen ... 55

Tabel 4.5 Hasil Uji N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir kritis Kelas Kontrol dan Eksperimen ... 55

Tabel 4.6 Hasil Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik ... 57

Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Guru Kelas Kontrol ... 57

Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Guru Kelas Eksperimen 1 ... 58

Tabel 4.9 Hasil Observasi Kegiatan Guru Kelas Eksperimen 2 ... 59

Tabel 4.10 Hasil Observasi Kegiatan Peserta Didik Kelas Kontrol... 60

Tabel 4.11 Hasil Observasi Kegiatan Peserta Didik Kelas Eksperimen 1 ... 60

(13)

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest ... 62

Tabel 4.14 Hasil Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttest ... 62

Tabel 4.15 Hasil Uji Hipotesis Data Pretest dan Posttest ... 63

Tabel 4.16 Hasil Uji Tukey Data Posttest ... 64

Tabel 4.17 Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Indikator Keterampilan Berpikir Kritis ... 65

Tabel 4.18 Hasil Uji Hipotesis Indikator Keterampilan Berpikir Kritis ... 66

(14)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen 1 ... 81

Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen 2 ... 103

Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol...125

Lampiran 4 Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Eksperimen 1 ...147

Lampiran 5 Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Eksperimen 2 ...155

Lampiran 6 Lembar Kerja Peserta Didik Kelas Kontrol ...168

Lampiran 7 Rubrik Penskoran LKPD Kelas Eksperimen 1dan 2 ...184

Lampiran 8 Rubrik Penskoran LKPD Kelas Kontrol ...200

Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Guru ...210

Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik ...228

Lampiran 11 Kisi-Kisi Instrumen Keterampilan Berpikir Kritis ...246

Lampiran 12 Instrumen Uji Coba ...269

Lampiran 13 Hasil Kalibrasi Instrumen ...275

Lampiran 14 Instrumen Valid ...288

Lampiran 15 Hasil Pretest dan Posttest Keterampilan Berpikir Kritis ...294

Lampiran 16 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Hipotesis Data Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen ...306

Lampiran 17 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Hipotesis Data Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen ...308

Lampiran 18 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Hipotesis Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Data Pretest ...310

Lampiran 19 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Hipotesis Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Data Posttest ...316

Lampiran 20 Hasil Uji N-Gain Data Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen ...325

Lampiran 21 Hasil Uji N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Kelas Kontrol dan Eksperimen . ...326

Lampiran 22 Hasil Penilaian LKPD ...332

Lampiran 23 Hasil Wawancara Guru Biologi MAN 1 Kabupaten Bogor ...338

(15)

Lampiran 25 Surat Permohonan Bimbingan ...340

Lampiran 26 Surat Izin Penelitian...341

Lampiran 27 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ...342

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu proses mempengaruhi peserta didik agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.1 Pendidikan dapat menimbulkan perubahan dalam diri peserta didik yang memungkinkan mereka untuk memiliki peranan dalam kehidupan masyarakat. Perubahan yang terjadi merupakan proses yang berlangsung sebelum peserta didik siap pada kehidupan yang nyata.

Kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan berkontribusi pada kesejahteraan manusia.2 Kegiatan pembelajaran yang terjadi berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Kebutuhan akan ilmu pengetahuan menjadi sangat penting bagi masyarakat karena sudah semestinya kita mengetahui apa yang sudah terjadi dalam kehidupan dan mempelajari apa yang akan terjadi dimasa depan.

Ilmu pengetahuan terus mengalami perkembangan yang menimbulkan kemajuan pesat di berbagai bidang, khususnya pada bidang pendidikan. Kemajuan ini mendorong masyarakat untuk bersaing di era globalisasi. Masyarakat abad 21 tidak hanya bersaing dalam kemampuan kognitif saja, tetapi dibutuhkan kecakapan hidup atau keterampilan sebagai penunjang kemampuan kognitifnya.

Kecakapan hidup (life skills) menekankan pada potensi siswa yang dapat dikembangkan, salah satunya kecakapan berpikir rasional (thinking skill).3 Permendikbud No.20 tahun 2016 menyatakan bahwa lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah diharapkan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan untuk dapat

1

Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015), h.3. 2

Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 81 A,

tentang Implementasi Kurikulum, (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013),

Lampiran IV h. 3. 3

Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 80-81.

(17)

2

berpikir.4 Salah satu kebutuhan kompetensi masa depan adalah kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif.5

Berpikir kritis membuat seseorang lebih terampil dalam mengatasi suatu masalah, sehingga tidak mudah menerima gagasan dari orang lain, karena setiap gagasan memiliki kelebihan dan kekurangan.6 Berpikir kritis merupakan pemikiran yang masuk akal dan reflektif yang berfokus untuk memutuskan apa yang harus di lakukan.7 Berpikir kritis dapat membuat peserta didik menganalisis pemikirannya sendiri apakah tindakan yang dilakukan sudah tepat atau belum.

Hasil wawancara dengan guru Biologi di MAN 1 Kabupaten Bogor menjelaskan bahwa kegiatan pembelajaran yang berlangsung didalam kelas sudah menerapkan kurikulum 2013. Penggunaan pembelajaran saintifik dalam kegiatan pembelajaran Biologi didalam kelas bertujuan untuk meningkatkan keaktifan peserta didik.8 Pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik juga dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik.9

Pembelajaran saintifik yang telah berlangsung di MAN 1 Kabupaten Bogor dilakukan dengan metode diskusi dan menggunakan lembar kerja peserta didik (LKPD) secara berkelompok. Evaluasi akhir bab dilakukan dengan tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda dan uraian. Evaluasi tersebut digunakan untuk mengukur kompetensi dasar (KD) 3 atau kompetensi kognitif peserta didik sedangkan untuk kompetensi dasar (KD) 4 diukur melalui praktikum.

Materi IPA yang diberikan kepada peserta didik dalam mempelajari objek dan fenomena alam merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari keterampilan

4

Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016

tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah (Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2013), h.8. 5

Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 81 A,

Op.cit., lampiran I h.7.

6

Tutik Fitri Wijayanti, Potensi Model Pembelajaran Problem Solving disertai Argument

Mapping untuk Memberdayakan Berpikir Kritis, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang, Vol. 1 No. 1 Th. 2016, h.165.

7 Alec Fisher, Berpikir Kritis Sebuah Pengantar, (Jakarta: Erlangga, 2008), h.4. 8

Lampiran 23, h.332. 9

Yuke Agustin, Noor Fadiawati, & Lisa Tania, Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Laju Reaksi Melalui Pendekatan Saintifik, Jurnal Pendidikan dan

(18)

3

berpikir.10 Salah satu konsep dalam biologi yang membutuhkan keterampilan berpikir kritis adalah Jamur. Berdasarkan permendikbud no.24 tahun 2016, kompetensi dasar pada konsep jamur terbagi menjadi dua, yaitu kompetensi dasar pengetahuan dan kompetensi dasar keterampilan.11 Kompetensi dasar pengetahuan pada konsep jamur adalah mengelompokkan jamur berdasarkan ciri-ciri, cara reproduksi, dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan.

Peranan jamur dalam kehidupan terbagi menjadi dua yaitu, peranan jamur yang menguntungkan dan peranan jamur yang merugikan. Salah satu contoh peranan jamur yang merugikan adalah simbiosis jamur dengan ganggang pada dinding candi yang dapat mengikis dinding candi. Selain itu, ada jamur yang memiliki racun jika jamur tersebut dikonsumsi oleh manusia. Oleh karena itu, konsep jamur digunakan dalam peneilitian ini karena dapat melatih keterampilan berpikir kritis peserta didik. Keterampilan berpikir kritis dibutuhkan peserta didik dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada masalah-masalah mengenai peranan jamur yang merugikan.

Keterampilan berpikir dibutuhkan dalam berdiskusi untuk mengenali masalah dan menemukan cara untuk menangani masalah tersebut. Keterampilan berpikir juga dibutuhkan untuk mengumpulkan dan menyusun informasi yang diperlukan, menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Keterampilan-keterampilan berpikir tersebut merupakan landasan untuk berpikir kritis.12

Pembelajaran kooperatif Think Pair Share dapat digunakan dalam memunculkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Think pair share dapat memotivasi peserta didik untuk mempersiapkan diri bersama kelompoknya dalam memahami materi pembelajaran dan mengembangkan keterampilan berpikir

10

Putri Anjarsari, Pentingnya Melatih Keterampilan Berpikir (Thinking Skills) dalam Pembelajaran IPA SMP, Makalah disampaikan dalam PPM “Optimalisasi Implementasi

Kurikulum 2013 dengan Workshop Pengembangan LKS IPA Berpendekatan Guided-Inquiry untuk Mengembangkan Thinking Skills dan Sikap Ilmiah Siswa, 2014, h.2.

11

Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016), Lampiran 7, h.2

12

L. Surayya, I W. Subagia, I N. Tika, Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share terhadap Hasil Belajar IPA ditinjau dari Keterampilan Berpikir Kritis Siswa, e-Journal Program

(19)

4

kritisnya melalui diskusi.13 Model pembelajaran think pair share terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap thinking (berpikir), pairing (berpasangan), dan sharing (berbagi). Pada tahap think siswa harus berpikir sendiri tentang jawaban atas permasalahan yang diberikan oleh guru. Pada tahap pair, siswa akan berpasangan untuk mendiskusikan hasil berpikir mereka sebelumnya dan pada tahap share, siswa akan berbagi dengan seluruh kelas.14

Kompetensi dasar keterampilan pada konsep jamur adalah menyajikan laporan hasil investigasi tentang keanekaragaman jamur dan peranannya dalam kehidupan.15 Penyajian laporan ini dapat dilakukan dengan keterampilan berargumen. Keterampilan berargumen peserta didik pada konsep jamur dapat dilatih dengan penggunaan peta argumen. Peta argumen atau Argument mapping dapat digunakan sebagai alat bantu peserta didik dalam memetakan pemikiran untuk menghasilkan gagasan yang dikaitkan dengan konsep jamur.

Kelebihan Argument Mapping adalah dapat membangun kemampuan berpikir kritis, membuat argumen secara kuat dan terorganisir, membuat keputusan yang tepat, membantu mengevaluasi alasan yang ada.16 Kelebihan ini akan membantu peserta didik dalam mengoraganisir argumen mereka secara baik, mengelola alasan dan klaim dari suatu kesimpulan maupun pendapat secara jelas. Berdasarkan uraian permasalahan tersebut, penelitian ini akan menguji pengaruh model pembelajaran think pair share dengan bantuan argument mapping terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik, khususnya pada konsep jamur.

13

Agus Purnomo dan Suprayitno, Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar, JPGSD Volume 01 Nomor 02 Tahun 2013, h.2.

14

L. Surayya, I W. Subagia, I N. Tika, Op.Cit., h.3-4. 15

Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016), Lampiran 7, h.2

16

Tutik Fitri Wijayanti, Baskoro Adi Prayitno, & Sunarto, Pengembangan Modul Berbasis Berpikir Kritis disertai Argument Mapping pada Materi Sistem Pernapasan untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Surakarta, Jurnal Inkuiri Vol 5 No. 1

(20)

5

B. Identifikasi Masalah

1. Life skill penting sebagai penunjang kemampuan kognitif. Salah satu contoh life skill yaitu keterampilan berpikir kritis

2. Keterampilan berpikir kritis dan berargumen peserta didik belum terlatih secara optimal

3. Keterampilan berpikir kritis peserta didik belum terukur

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian terarah dan tidak terjadi penyimpangan masalah, maka penelitian ini dibatasi pada:

1. Aspek keterampilan berpikir kritis yang diukur menggunakan aspek berpikir kritis menurut Facione, yaitu interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, eksplanasi, dan pengaturan diri

2. Model pembelajaran kooperatif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran think pair share

3. Alat bantu dalam pemetaan argumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu argument mapping menurut Toulmin

4. Konsep biologi dalam penelitian ini yaitu Jamur

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat pengaruh model pembelajaran think pair share dengan argument mapping terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada konsep jamur?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran think pair share dengan argument mapping terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada konsep jamur.

(21)

6

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:

1. Bagi peserta didik, sebagai pembelajaran dengan suasana baru yang menyenangkan, memotivasi peserta didik agar selalu aktif dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis dalam proses pembelajaran.

2. Bagi guru, sebagai penambah wawasan mengenai model pembelajaran think pair share yang dipadukan dengan argument mapping agar dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik dan mencapai hasil belajar yang optimal.

3. Bagi sekolah, sebagai sarana yang digunakan untuk pengembangan upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang lebih baik.

4. Bagi peneliti, sebagai sarana pengembangan diri dan referensi bagi peneliti lain pada penelitian sejenis.

Referensi

Dokumen terkait

Dilihat dari sudut pandang keruangan, keamanan dan kenyamanan di objek wisata Pantai Tanjung Setia masih aman karena tidak pernah terjadi tindak kejahatan namun

memakai alat tensimeter, Penderita tidak boleh menghentikan obat tanpa didiskusikan lebih dahulu, Sedapat mungkin tindakan terapi dimasukkan dalam cara hidup

1) Tanya jawab untuk mengevaluasi materi yang telah disampaikan 2) Menyimpulkan PEMBUKAAN 1) Menginformasikan kehadiran 2) Menyampaikan pendapat dan pengalaman ttg ruang

3 Keseriusan Hasan Hanafi dalam upaya pembaharuan pemikiran Islam, dituangkan dalam Mega-proyeknya “al-turats wa at-tajdid” (Tradisi dan pembaharuan). Proyek pemikiran

Dari penelitian yang telah dilakukan, dihasilkan sebuah perangkat lunak (software) baru tentang sistem pakar berbasis web untuk mendiagnosa penyakit pada kambing etawa

Setelah memperoleh saham-saham yang akan membentuk portofolio baik dengan menggunakan model indeks tunggal dan metode z, maka selanjutnya membandingkan return portofolio dan

Faktor internal merupakan faktor yang muncul dari dalam diri (gen) atau pribadi manusia itu sendiri. Seperti misalnya kecerdasan atau kemampuan siswa dalam

Dimensi dari kegiatan illegal logging, yaitu: (1) perizinan, apabila kegiatan tersebut tidak ada izinnya atau belum ada izinnya atau izin yang telah kadaluarsa,