• Tidak ada hasil yang ditemukan

III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

III

DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan

Pengertian unsur ergonomis pada produk kerajinan aspek fungsi menepati porsi utama atau karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan. Maka karya kerajinan harus mempunyai nilai ergonomis. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah sebagai berikut :

Keamanan (security) adalah jaminan tentang keamanan orang menggunakan produk kerajinan tersebut. Setiap produk kerajinan tidak semuanya aman digunakan. Maka dari itu sebelum kita membeli suatu kerajinan kita harus memilih-milih produk kerajinan yang aman dan efisien untuk digunakan, serta kerajinan tersebut tidak gampang rusak.

Kenyamanan (comfortable) adalah kenyamanan apabila produk kerajinan tersebut digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang terap. Produk kerajinan terapan adalah produk kerajinan yang memiliki nilai praktis yang tinggi.

Keluwesan (flexibility) adalah keluwesan penggunaan. Produk kerajinan adalah produk terap atau pakai, yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Produk kerajinan terap atau pakai dipersyaratkan memberi kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaanya.

(Laksmi Kusuma Wardani dalam jurnalnya di tahun 2004), Berbicara mengenai desain, terutama desain furniture yang baik, di dalamnya mencakup bukan hanya bentuk, bahan dan warna saja, tetapi yang lebih

(2)

penting adalah fungsi, yaitu apakah bisa menjawab kebutuhan sosial pemakainya.

B. Kelompok Data Berkaitan Dengan Estetika Produk Rancangan (Buchori, 2000:123), Desain merupakan hasil dari sebuah proses berfikir yang berlandaskan pada ilmu pengetahuan yang bersifat rasional dan pragmatis. Mendesain berarti melaksanakan suatu rentetan kegiatan yang menggabungkan daya cipta, penguasaan perkembangan teknologi, dan unsur estetika yang memenuhi syarat untuk diproduksi. Desain adalah kegiatan pemecahan masalah dan inovasi teknologis yang bertujuan untuk mencari solusi terbaik dengan jalan memformulasikan terlebih dahulu gagasan inovatif ke dalam suatu model, dan kemudian merealisasikan kenyataan secara kreatif. Sekalipun desain itu adalah disiplin keilmuan yang menyangkut sains alam (hal-hal yang fisis) dan sains sosial yang menyangkut perilaku, peranan seni dalam pengertian cita rasa estetis juga memegang peranan dalam pemecahana masalah dan pengambilan keputusan.

Hal senada diungkapkan oleh Dilnot seorang sejarawan desain dalam (Suastiwi, 1996:19), Ada dua hal yang bisa dikatakan sebagai signifikasi sosial desain, yang pertama adalah bentuk dari desain itu sendiri yang mengekspresikan konteks sosial suatu fenomena desain, yang kedua adalah desain sebagai kegiatan sintesis yang berorientasi terhadap sasaran akhir yang bersifat antroposentris. Suatu kegiatan yang secara fundamental didefinisikan oleh kemampuannya untuk menyatupadukan beberapa kebutuhan yang saling bertentangan, misalnya pertimbangan etika dengan kepentingan ekonomi, atau tuntutan teknologi dengan persyaratan sosial. Dengan potensinya yang terakhir inilah desain mempunyai kesempatan besar untuk ikut memajukan mutu kehidupan manusia, memecahkan permasalahan dan membuat kemungkinan-kemungkinan menjadi kenyataan.

(3)

Struktur pengalaman estetik yang menyatakan bahwa setiap struktur atau bentuk penilaian karya seni adalah ketidak berpihakan dalam menilai suatu karya seni bukan hanya berdasarkan apa yang terlihat di seni tersebut melainkan apa nilai yang terkandung di dalamnya. Menurut Dewitt Henry parker dalam The Principles of Aesthetic merumuskan sebuah teori bahwa terdapat enam pokok yang menjadi azas bentuk estetis dalam penilaian objektif. Antara lain adalah sebagai berikut:

1. Azas kesatuan (The principle of organic unity) atau keanekaan (unity in

variety) dimana setiap karya yang indah mengandung hanya

unsur-unsur yang perlu dan saling mempunyai hubungan timbal balik.

2. Azas Tema (The principle of theme). Yaitu satu atau beberapa peran utama baik berupa bentuk, warna, pola, irama, tokoh atau makna sebagai titik pusat nilai dan pemahaman orang terhadap karya itu. 3. Azas variasi menurut tema (The principle of thematic variation) adalah

tema harus disempurnakan dan diungkapkan dalam berbagai variasi agar tidak membosankan.

4. Azas keseimbangan (the principle of balance) yaitu keseimbangan yang dicapai dengan kesamaan dari unsur-unsur berlawanan saling memerlukan untuk menciptakan keutuhan/bulat.

5. Azas perkembangan (The principle of evolution). Makna yang menyeluruh dicapai dengan kesatuan dari proses bagian awal yang menentukan bagian-bagian selanjutnya.

6. Azas tata-jenjang (the principle of hierarchy). Perlu satu unsur yang memegang kedudukan memimpin (unsur utama) sementara yang lainnya bertindak sebagai pendukungnya. Meskipun azas-azas tersebut berbeda tapi azas tersebut saling mendukung satu sama lain dalam penciptaan karya seni estetis.

(4)

C. Kelompok Data Berkaitan Dengan Teknis Produk Rancangan

Dalam segi teknis kursi mancing dengan penyanggah pancing yang di desain memiliki beberapa sistem penggunaan dan penempatan. Dari studi kursi mancing yang ada di pasar, kursi mancing memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, berikut hasil analisa perancang terhadap produk kursi mancing dengan penyanggah pancing di pasaran :

Gambar 3.1 Fishing Chair - Ultimate 4-Position Outdoor & Fishing Chair w/New Adjustable Front Legs

Sumber : https://id.pinterest.com/pin/348466089895946872/

Pada bagian cagak pancing bentuk tersebut menyerupai tabung pipa cara kerjanya dengan menancapkan pancingan ke dalam pipa, hal yang kemungkinan terjadi adalah pemancing tidak dapat langsung repleks menyentak pancingan karena harus mengeluarkan pancinagan terlebih dahulu lalu dapat menyentaknya, bentuk cagak seperti ini tidak ideal untuk menjadi sebuah cagak pancing karena cara kerja cagak tersebut tidak memudahkan pemancing melainkan menyulitkan pengguna. Selain itu

120

cm

Bagian Cagak

(5)

tertiup oleh angin yang menyebabkan benang pancing selalu bergerak bila tertiup oleh angin.

Gambar 3.2 Ultimate fishing chair

Sumber : https://id.pinterest.com/pin/540220917779668586/

Pada bagian cagak pancing terdapat 2 buah penyanggah pancingan, namun pada sistem cagak pengaplikasiannya lumayan agak sulit karna terlalu banyak pararel yang terdapat pada bagian cagak, menyulitkan pengguna membongkar pasang bagian cagak pada kursi mancing jenis ini, selain itu tempat meletakan pancingan terlalu kecil sehingga menyulitkan pengguna meletakan pancingan tersebut karena pancingan tidak akan pas berada dipenyanggah tersebut. Jarak antara cagak terlampau jauh sehingga tidak pas pada pancingan. Bentuk pada cagak yang terlalu kaku tidak fleksibel. Keefektifitasan sebuah produk sangat penting karna memudahkan pengguna menggunakannya.

100 cm Bagian Cagak 50 cm 42 cm 5 0 c m Berat Kursi : 16 kg

(6)

Gambar 3.3 Chairs and Seats 19985: Outsunny Fishing Chair Hiking Camping Lounge Folding Chairs Outdoor

Sumber : https://id.pinterest.com/pin/781515341557819826/

Pada bagian cagak yang terdapat dikursi mancing jenis ini cagak terdapat dibagian depan kanan kursi, jarak antara kursi dengan cagak agak jauh sehingga menyulitkan pengguna menggapai pancingan tersebut. Bentuk cagak yang kurang fleksibel, ujung cagak menggunakan material plastik sehingga mudah patah, sistem bongkar pasang pada bagian cagak pancing agak sulit karena harus menyetel terlebih dahulu posisi cagak yang enak. Posisi cagak yang baik yaitu bagaimana pemancing mudah menggapai pancingan yang diletakan pada penyanggah pancingan.

D. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Ekonomi

Biaya bahan yang dibutuhkan dan digunakan harus sesuai dengan produk yang akan dibuat. Pemilihan bahan kursi mancing dipilih yang cocok awet dan kuat serta harga yang sesuai agar bisa di

48 cm 54 cm 52 cm 110 cm Bagian Cagak Berat Kursi : 15 kg

(7)

produksinya. Bahan material utama yang digunakan berupa stainless steel karena bahan ini tahan terhadap resiko terjadinya karat/korosi, bengkok tergantung juga pada ketebalannya. Karena apabila menggunakan pipa besi sangat beresiko tinggi terhadap efek korosi besi yang mengakibatkan tidak tahan lama terhadap produk tersebut. Dan dari segi biaya bahan stainless steel juga sangat terjangkau bila dibandingkan dengan kualitas yang bagus, dan kuat.

Segala pertimbangan tentang aspek ekonomi harus diperhitungkan dengan tepat dan sesuai budget yang ada, jika tidak diperhitungkan dengan matang maka biaya produksi tidak sesuai dengan biaya pendapatan. Hal ini jangan sampai terjadi mengalami pengeluaran yang melebihkan anggaran yang nantinya akan menimbulkan kerugian.

Gambar

Gambar 3.1 Fishing Chair - Ultimate 4-Position Outdoor & Fishing Chair w/New  Adjustable Front Legs
Gambar 3.2 Ultimate fishing chair
Gambar 3.3 Chairs and Seats 19985: Outsunny Fishing Chair Hiking Camping Lounge  Folding Chairs Outdoor

Referensi

Dokumen terkait

Dalam studi dan penelitian dikembangkan metode-metode untuk mereduksi pengaruh distorsi harmonik dari lampu hemat energi pada jaringan listrik, salah satunya adalah

Pada saat mengangkut dan memindahkan keranjang buah, lengan atas membentuk sudut 600-1000 dan ada responden yang lengan bawahnya melewati garis tengah dari posisi

Begitu juga dalam konteks pengurusan udara masa kini, bukan sahaja perundangan menjadi teras kepada sistem pengurusan alam sekitar, malahan perkara berkaitan

Analisis kelayakan usaha garam samudra ini dilakukan dengan menghitung komponen – komponen usaha produksi garam samudra, seperti investasi yang diperlukan untuk

Sheet metal forming adalah salah satu klasifikasi dari proses manufaktur yang membentuk sebuah lembaran logam yang bertindak sebagai benda kerja menjadi produk yang

Sebelum sesuatu bagian dari sistem plambing drtanam dalam tanah atau dalam tembok atau tertutup oleh bagian gedung atau dicat, bagian itu harus diperiksa lebih

2. Blok III : Jenis Komoditas, Luas Tanam dan Luas Panen yang diusahakan serta hasilnya selama setahun kalender. Tujuan blok ini adalah untuk mendapatkan keterangan

Kelvin ± Planck menyatakan hukum kedua termodinamika dengan ungkapan Kelvin ± Planck menyatakan hukum kedua termodinamika dengan ungkapan   bahwa, ³Tidak mungkin