• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM MAGISTER TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM MAGISTER TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANTAUAN TINGKAT KEADAAN GETARAN BANTALAN

BACKWARD INCLINED CURVE CENTRIFUGAL FAN TIPE 2

SWSI AKIBAT PERUBAHAN TARIKAN SABUK-V SEBAGAI

PENDEKATAN TEKNIK PEMELIHARAAN

DI PABRIK KELAPA SAWIT

TESIS

OLEH DAVID C.L. TOBING 077015006/TM SE K O L A H PA SC A S A R JAN A

PROGRAM MAGISTER TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

(2)

PEMANTAUAN TINGKAT KEADAAN GETARAN BANTALAN

BACKWARD INCLINED CURVE CENTRIFUGAL FAN TIPE 2

SWSI AKIBAT PERUBAHAN TARIKAN SABUK-V SEBAGAI

PENDEKATAN TEKNIK PEMELIHARAAN

DI PABRIK KELAPA SAWIT

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Teknik dalam Program Mgister Teknik Mesin pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

OLEH

DAVID C.L. TOBING 077015006/TM

PROGRAM MAGISTER TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

(3)

Judul Penelitian : PEMANTAUAN TINGKAT KEADAAN GETARAN BANTALAN BACKWARD INCLINED CURVE CENTRIFUGAL FAN TIPE 2 SWSI AKIBAT

PERUBAHAN TARIKAN SABUK-V SEBAGAI PENDEKATAN TEKNIK PEMELIHARAAN DI PABRIK KELAPA SAWIT

Nama Mahasiswa : DAVID C. L. TOBING Nomor Pokok : 077015006

Program Studi : TEKNIK MESIN

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Dr.-Ing. Ikhwansyah Isranuri) Ketua

(Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME)

Anggota (Dr. Ir. M. Dirhamsyah, MT) Anggota Ketua Program Studi,

(Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME)

Dekan

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 23 Desember 2009

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. –Ing. Ikhwansyah Isranuri

Anggota : 1. Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME 2. Dr. Ir. M. Dirhamsyah, MT

3. Ir. Tugiman, MT

(5)

ABSTRACT

Palm Oil Mills (POM) generally implement breakdown and preventive basis as the type of maintenance management and technique. However, they are effective for machines equipped with spare unit, but for machines which are not equipped with spare unit, e.g. the fans, they are ineffective. The effective solution in maintenance strategy for fan introduced in this research is the predictive maintenance. The objective of conducting predictive maintenance, in this study was to control the condition of a scaled POM depericarper fan model, as known as backward inclined curve centrifugal fan type 2SWSI, it was carried out by analyzing the squared flanged UKF 206 J bearing vibration under a variety of V-belt tensions. Experimental set-up was done by varying± 3% of the span length between two shafts (Ls), designated for V-belt A-37. Then for each set-up, the belt static tension was calculated base on deflection force method. The belt static tensions were needed to define the static shaft loads (Fst). Afterward, the machine was operated to collect vibration data on bearing and shaft frequency using X-Viber Analyzer, while electrical currents were measured to define the dynamic shaft loads (Fdy). Statistical process data procedures were used to perform a non linear correlation between vibration velocities as dependent variables against static shaft loads Fst as independent variables. The vibration signals data were analyzed using vibration trend analysis, vibration spectra analysis, and rotor orbit trajectories analysis for predictive maintenance purposes. The results show that the fan vibration was out of the alarm limit (2.25 mm/s-RMS) at all condition; the vibration on the bearing cage was detected as the potential cause of fan failure; the lowest vibration was obtained when the deflection force reached 2.0 kg (Fdy = 41,19 kg). According to the research which had been carried out, it was found that the implementation of predictive maintenance strategy using vibration analysis technique is the effective solution for longer life of the machines which are not equipped with spare unit in POM.

Keywords: centrifugal fan, v-belt tension, bearing vibration, trend analysis, frequency spectra analysis, rotor orbit trajectories analysis

(6)

ABSTRAK

Teknik dan manajemen pemeliharaan yang diterapkan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) pada umumnya masih bersifat breakdown dan preventif. Hal ini efektif untuk mesin-mesin yang memiliki unit cadangan, namun terhadap mesin-mesin yang tidak memiliki unit cadangan seperti halnya fan, keduanya tidak efektif. Solusi strategi pemeliharaan yang efektif terhadap fan yang ditunjukkan dalam penelitian ini adalah pemeliharaan bersifat prediktif. Teknik pemeliharaan prediktif yang dilakukan bertujuan untuk mengendalikan kondisi dari model depericarper fan yang ada di PKS yang diskalakan, jenis backward inclined curve centrifugal fan tipe 2SWSI melalui analisa getaran bantalan jenis squared flanged UKF 206 J akibat perubahan tarikan sabuk-V.

Set-up penelitian dilakukan dengan mengatur jarak antar poros sejauh ± 3% dari

kondisi desain sabuk-V A-37. Kemudian pada setiap set-up, tarikan sabuk V dihitung dengan menggunakan metode gaya defleksi. Tarikan statis sabuk-V diperlukan untuk menentukan beban statis pada poros (Fst). Selanjutnya mesin dioperasikan untuk

mengumpulkan data getaran bantalan dan frekuensi poros dengan menggunakan

X-Viber Analyzer, sementara arus listrik diukur untuk menentukan beban dinamis pada

poros (Fdy). Pengolahan data secara statistik digunakan untuk menunjukkan adanya

korelasi yang non-linier antara kecepatan getaran sebagai variabel terikat terhadap beban statis poros Fst sebagai variabel bebas. Data sinyal getaran yang diperoleh

selanjutnya dianalisa untuk tujuan pemeliharaan prediktif. Hasil analisa ditunjukkan bahwa getaran fan pada seluruh kondisi diluar batas alarm 2.25 mm/S-RMS, getaran pada sangkar bantalan terdeteksi sebagai penyebab potensial kerusakan fan, dan getaran terendah diperoleh ketika gaya defleksi sebesar 2.0 kg (Fdy = 41,19 kg).

Sesuai dengan penelitian yang telah dilaksanakan, terbukti bahwa penerapan strategi pemeliharaan prediktif dengan memanfaatkan teknik analisa getaran merupakan solusi efektif untuk menambah umur mesin yang tidak memiliki unit cadangan di PKS.

Kata kunci: centrifugal fan, tarikan sabuk-V, getaran bantalan, analisa trend, analisa spektrum frekuensi, analisa rotor orbit trajectories

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan penyertaan-Nya, bahwa penulis diberi kesempatan untuk menyampaikan tesis, yang merupakan suatu persyaratan untuk mendapatkan gelar Magister Teknik Mesin. Topik yang dibahas dalam tesis ini merupakan sebahagian dari pengetahuan yang ingin diketahui oleh penulis hingga melanjutkan pendidikan pasca sarjana di Magister Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah wawasan yang nantinya dapat diterapkan di dunia industri khususnya pemeliharaan terhadap mesin-mesin di Pabrik Kelapa Sawit.

Secara khusus pada kesempatan ini penulis bermaksud menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Dr.-Ing. Ikhwansyah Isranuri, selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Sekretaris Program Studi Teknik Mesin SPs-USU, Prof.Dr.Ir. Bustami Syam, MSME, selaku Anggota Komisi Pembimbing dan Ketua Program Studi Teknik Mesin SPs-USU, Dr.Ir. M. Dirhamsyah, MT selaku Anggota Komisi Pembimbing, serta Dekan Fakultas Teknik Prof.Dr.Ir. Armansyah Ginting, M.Eng.

Juga penulis menyampaikan terima kasih kepada Dr. Ir. Chairul Muluk, Dr. Krishna S. Bhuana, MS, Haryanto, SH, Rediman Silalahi, ST dan manajemen PT Perkebunan Nusantara III (Persero) telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk menyelesaikan studi, serta Syahlan M. Siregar, ST, Suyono, Seno A, ST, dan M.

(8)

Tasir, ST di Pabrik Kelapa Sawit Rambutan PTPN-III yang telah bekerja sama dengan baik dalam penyelesaian tesis ini.

Demikian pula penulis menyampaikan terima kasih kepada Ukhri Hatmoko, Ibnu Hajar, Yuhelson, Hakiki, Pranata, Ari Wahyu Rismaputri, Melani Subakri, Sidik Rasidi, dan rekan-rekan lainnya yang namanya tidak tercantum, yang telah membantu penulis dalam penyelesaian studi.

Tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada orangtua yang dikasihi (alm.) M.L Tobing dan Asina Harahap, mertua yang dikasihi (alm.) Ir. M.P. Siregar dan Herliana Siahaan, serta kepada keluarga Sihar C. Y. Tobing, SE, adik yang dikasihi Grace Siregar, Ivan Siregar dan Ferdinand Siregar yang selalu mendukung dalam doa, istri yang dicintai Fienita T. Siregar, SH yang selalu menemani dan anak yang disayangi Olivia Tobing dan Dave Tobing yang selalu memberikan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.

Penulis mengharapkan kritik dan saran dari rekan mahasiswa serta para pembaca dalam rangka pengembangan tesis ini sehingga penulisan ini dapat bermanfaat baik di lingkungan akademik maupun industri.

Akhir kata penulis mengucapkan Immanuel, semoga Tuhan selalu menyertai kita.

Medan, Desember 2009 Penulis,

(9)

RIWAYAT HIDUP

Data Diri :

Nama : David Christian Lumban Tobing Tempat/ Tgl Lahir : Medan / 18 Desember 1971 Jenis Kelamin : Laki-laki

Status : Kawin

Alamat : Flamboyan Raya Perumahan Griya Nusa 3 Blok D-04, Tanjung Selamat, Medan Telepon : +62 811 65 2959

Warga Negara : Indonesia Latar Belakang Pendidikan :

1978 – 1984 : SD ST Antonius V/VI, Medan 1984 – 1987 : SMP Tri Sakti, Medan

1987 – 1990 : SMAK Tirta Marta BPK Penabur, Jakarta

1990 – 1996 : Universitas Katolik Parahyangan Fakultas Teknik Jurusan Sipil, Bandung

Medan, Desember 2009

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 5

1.3. Tujuan Penelitian ... 8

1.3.1. Tujuan Umum Penelitian ... 8

1.3.2. Tujuan Khusus Penelitian ... 8

1. 1.4. Manfaat Penelitian ... 9 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 10 2.1. Analisa Getaran ... 10 2.1.1 Karakteristik Getaran ... 10 2.1.2 Gerak Harmonik ... 12 2.1.3 Gerak Periodik ... 14

2.1.4 Getaran Yang Tereksitasi Secara Harmonik ... 17

2.1.5 Getaran Non Linier ... 19

2.1.6 Pengukuran Gerakan dan Persamaan Dasar ... 23

2.1.6.1. Pemilihan parameter dan transducer ... 25

2.1.6.2. Pemasangan transducer pengukur sinyal Getaran ... 27

(11)

2.1.7. Analisa Sinyal Getaran dan Identifikasi Penyebab

Getaran ... 29

2.1.7.1. Kecenderungan (trend) getaran, nilai acuan (baseline), dan standar ... 29

2.1.7.2. Spektrum Frekuensi ... 32

2.1.7.3. Rotor orbit trajectories ... 35

2.2. Model Skala Centrifugal Fan ... 40

2.2.1. Klasifikasi Fan ... 41

2.2.2. Prinsip dan Desain Model Skala ... 43

2.2.3. Karakteristik Desain Model Centrifugal Fan ... 48

2.3 Bantalan Anti Gesek ... 49

2.3.1. Beban Pada Bantalan ... 51

2.3.2. Nomenklatur Bantalan ... 53

2.3.3. Umur Bantalan ... 54

2.4 Sabuk-V (V-belt) ... 57

2.4.1. Tipe dan Ukuran Nominal Sabuk-V ... 58

2.4.2. Panjang Sabuk-V ... 59

2.4.3. Tarikan Statis dan Gaya Defleksi Sabuk-V ... 60

2.4.4. Beban Statis Pada Poros Akibat Tegangan Sabuk-V ... 64

2.4.5. Tarikan Operasi dan Beban Dinamis Sabuk-V ... 65

2.5. Kerangka Konsep ... 66

3. METODE PENELITIAN ... 67

3.1. Tempat dan Waktu ... 67

3.2. Bahan, Peralatan, dan Metode ... 67

3.2.1. Bahan ... 67

3.2.2. Peralatan ... 75

3.2.3. Metode ... 78

3.3. Variabel Yang Diamati ... 90

3.4. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 92

4. ANALISA GAYA AKIBAT TARIKAN SABUK-V DAN ANALISA GETARAN BANTALAN ... 93

4.1. Gaya Yang Bekerja Pada Poros Centrifugal Fan Akibat Tarikan Sabuk-V ... 93

(12)

4.1.2. Tarikan Dinamis Sabuk-V dan Beban Dinamis pada

Poros ... 97

4.1.3. Gaya Reaksi Bantalan Akibat Beban Dinamis Sabuk-V pada Poros ... 101

4.2. Analisa Getaran Bantalan Centrifugal Fan ... 107

4.2.1. Analisa Trend Getaran ... 108

4.2.1.1. Pengolahan data getaran dan uji korelasi ... 108

4.2.1.2. Analisa trend getaran bantalan terhadap Baseline ... 117

4.2.1.3. Analisa trend getaran bantalan terhadap standar ISO ... 119

4.2.2. Analisa Spektrum Frekuensi ... 121

4.2.2.1. Pengolahan data spektrum frekuensi ... 122

4.2.2.2. Indentifikasi spektrum frekuensi elemen mesin 124 4.2.2.3. Evaluasi spektrum frekuensi bantalan ... 134

4.2.3. Analisa Rotor Orbit Trajectories ... 141

4.2.3.1. Persamaan karakteristik getaran ... 141

4.2.3.2. Evaluasi rotor orbit trajectories ... 148

5. KESIMPULAN DAN SARAN ... 154

5.1. Kesimpulan ... 154

5.2. Saran ... 156

DAFTAR KEPUSTAKAAN ... 158

(13)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1.1 Miskonsepsi dikalangan praktisi dan perencana ... 7

2.1 Karakteristik dan satuan getaran ... 12

2.2 Panduan pemilihan parameter yang akan diukur ... 26

2.3 Kriteria zona evaluasi tingkat getaran tipikal ... 31

2.4 Faktor skala primer yang disyaratkan pada cabang ilmu fisika ... 45

2.5 Faktor beban radial (X ) dan faktor beban aksial (Y ) ... 56

2.6 Berat sabuk (W) dan faktor modulus sabuk(Ky) ... 62

3.1 Dimensi bantalan bola unit terpadu model square four bolt flanged (UKF 206 J) ... 70

3.2 Unsur kimiawi pembentuk bantalan dan rumah bantalan ... 74

3.3 Jarak antar poros C ... 80

3.4 Daftar titik tengah span (1/2 Ls) dan defleksi sabuk (q) ... 81

4.1 Hasil pengukuran Pactual pada tiap kondisi set-up ... 94

4.2 Hasil perhitungan tarikan statis sabuk-V (Tst) ... 95

4.3 Beban statis pada poros akibat perubahan tarikan sabuk-V ... 96

4.4 Hasil perhitungan tarikan efektif operasional (Te) ... 98

4.5 Hasil perhitungan tarikan operasi sabuk-V ... 99

4.6 Hasil perhitungan beban dinamis poros (Fdy) ... 100

4.7 Rekapitulasi gaya defleksi, beban statis dan beban dinamis ... 101 4.8 Pengaruh beban dinamis terhadap gaya reaksi bantalan A dan B 106

(14)

4.9 Rekapitulasi data kecepatan getaran keseluruhan dan uji

korelasi ... 111

4.10 Analisa trend superposisi kecepatan getaran bantalan A dan B terhadap baseline ... 117

4.11 Identifikasi frekuensi harmonik poros ... 125

4.12 Identifikasi frekuensi harmonik sabuk-V ... 127

4.13 Identifikasi frekuensi harmonik cincin luar bantalan (BPFO) ... 128

4.14 Identifikasi frekuensi harmonik cincin dalam bantalan (BPFI) ... 129

4.15 Identifikasi frekuensi harmonik sangkar bantalan (BSF) ... 130

4.16 Identifikasi frekuensi harmonik sangkar bantalan (FTF) ... 132

4.17 Identifikasi frekuensi harmonik blade ... 133

4.18 Sumber getaran yang berpotensi terjadinya resonansi ... 137

4.19 Rekapitulasi nilai F/m, k/m dan R/m 145 4.20 Kategori eigen value dan tipe sinyal getaran 146 4.21 Luas elips radial perpindahan getaran bantalan A dan B ... 149

(15)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

1.1 Diagram skematik proses pemisahan antara serabut dengan biji sawit dengan depericarper fan ... 3 1.2 Grafik trend hasil pengukuran getaran bantalan depericarper fan

di PKS Rambutan ... 6 1.3 Sebaran penyebab kerusakan mesin dengan transmisi sabuk-V ... 6 2.1 Sistem getaran sederhana ... 11 2.2 Hubungan antara perpindahan, kecepatan dan percepatan getaran 12 2.3 Gerak periodik gelombang sinyal segiempat dan gelombang

pembentuknya dalam domain waktu ... 15 2.4 Gaya pengganggu harmonik dari ketidakseimbangan yang

berputar ... 17 2.5 Hubungan vektor untuk getaran paksa dengan redaman ... 19 2.6 Sistem pegas-massa sederhana ... 20 2.7 Kurva karakteristik gaya restoring untuk sistem getaran linier,

hardening dan softening ... 21 2.8 Getaran dari dawai yang dibebani ... 21 2.9 Sistem friksi sabuk: (a) Getaran tereksitasi sendiri pada sistem

friksi sabuk dan (b) Kurva karakteristik gaya redaman pada

sistem friksi ... 22 2.10 Respon alat pengukur gerakan dan diagram benda bebas massa

bergetar ... 23 2.11 Ilustrasi Vibration Analyzer portabel dan data logger ... 28 2.12 Trend kenaikan amplitudo sinyal getaran terhadap waktu ... 29

(16)

2.14 Kegagalan pada elemen mesin akan memunculkan amplitudo

pada frekuensi tertentu ... 34

2.15 Suatu sinyal getaran dari mesin berputar dalam spektrum frekuensi ... 35

2.16 Model LRV sederhana dua derajat kebebasan ... ... 36

2.17 Berbagai lintasan orbit dalam sistem getaran yang simultan pada sumbu yang tegak lurus dimana gerak harmonik sederhana memiliki frekuensi yang sama ... 39

2.18 Lintasan orbit perpindahan partikel dalam dimensi ruang ... 40

2.19 Tiga jenis blade axial fan ... 41

2.20 Lima jenis blade centrifugal fan ... 42

2.21 Prototype dan model skala poros centrifugal fan ... 46

2.22 Model skala centrifugal fan tipe 2 SWSI ... 49

2.23 Bantalan journal atau sleeve ... 50

2.24 Berbagai tipe elemen gelinding pada bantalan ... 50

2.25 Struktur bantalan anti gesek ... 51

2.26 Sistem poros pada dua bantalan ……….. 51

2.27 Sistem poros pada dua bantalan dengan beban overhung ... 52

2.28 Sistem poros pada dua bantalan dengan beban kombinasi ... 53

2.29 Penampang v-belt klasik ... 58

2.30 Penampang v-belt industri: (a) Penampang konvensional, dan (b) Penampang sempit ... 58

2.31 Pengukuran defleksi v-belt ... 60

(17)

2.33 Vektor tarikan sabuk dan beban statis poros ... 64

2.34 Vektor tarikan operasi dan beban dinamis poros v-belt ... 65

2.35 Kerangka konsep penelitian ... 66

3.1 Skematik bahan uji backward inclined curve centrifugal fan 2 SWSI ; (1) Fan casing, (2) Fan impeller, (3) Bantalan, (4) Poros fan (5) Puli fan, (6) Sabuk-Vt, (7) Puli motor, dan (8) Motor penggerak ... 68

3.2 Impeler centrifugal fan ... 70

3.3 Sumbu toleransi sudut penyimpangan yang diizinkan ... 71

3.4 Struktur umum bantalan bola unit terpadu ... 72

3.5 Kekuatan bahan housing bantalan model square four bolt flanged 73 3.6 Alat pengukur getaran X-Viber Analyzer ... 76

3.7 Alat V-belt tensiometer ... 77

3.8 Alat Multimeter Datalogger ... 78

3.9 Penentuan jarak poros C ... 79

3.10 Pengaturan dan pengukuran jarak antar poros ... 82

3.11 Pemeriksaan misalignmet pada puli ... 83

3.12 Pemasangan sabuk-V pada kedua puli ... 83

3.13 Penempatan V-belt Tensiometer... 84

3.14 Pembacaan Pactual pada V-belt Tensiometer... 85

3.15 Posisi reflective tape pada: (a) poros motor listrik dan (b) poros model skala centrifugal fan ... 86

(18)

3.17 Lokasi pengukuran arus listrik ... 89

4.1 Pengaturan jarak span serta pengukuran q dan Pa ... 93

4.2 Vektor tarikan operasi dan beban dinamis poros v-belt A-37 ... 97

4.3 Gerak harmonik beban dinamis pada poros model centrifugal fan 100 4.4 Perbandingan gaya defleksi, beban statis dan beban dinamis ... 103

4.5 Hubungan antara tarikan efektif operasi terhadap tarikan statis sabuk-V………. 103

4.6 Beban dinamis pada poros yang ditumpu bantalan ... 104

4.7 Perbandingan beban dinamis terhadap gaya reaksi bantalan 107 4.8 Arah pengukuran getaran bantalan centrifugal fan 2SWSI ... 108

4.9 Superposisi kecepatan getaran bantalan centrifugal fan 2SWSI .... 109

4.10 Grafik korelasi orbit kecepatan getaran bantalan A terhadap tarikan statis sabuk-V ... 114

4.11 Grafik resultan fungsi karakteristik getaran Tes-I ... 115

4.12 Grafik resultan fungsi karakteristik getaran Tes-II ... 115

4.13 Grafik resultan fungsi karakteristik getaran Tes-III... 115

4.14 Grafik resultan fungsi karakteristik getaran Tes-IV... 116

4.15 Grafik resultan fungsi karakteristik getaran Tes-V ... 116

4.16 Grafik trend resultan kecepatan getaran terhadap baseline: (a) bantalan A, dan (b) bantalan B ... 117

4.17 Analisa trend kecepatan getaran bantalan A dan B terhadap standar ISO ... 120

4.18 Spektrum frekuensi resultan kecepatan getaran bantalan A ... 123

(19)

4.20 Spektrum frekuensi resultan kecepatan getaran akibat getaran

sabuk-V ... 134 4.21 Spektrum frekuensi resultan kecepatan getaran komponen

bantalan ... 135 4.22 Grafik korelasi orbit kecepatan getaran bantalan A terhadap

resultan kecepatan keseluruhan ... 140 4.23 Grafik korelasi orbit kecepatan getaran bantalan B terhadap

resultan kecepatan keseluruhan ... 140 4.24 Grafik fungsi perpindahan getaran bantalan A dan B 147 4.25 Orbit radial getaran ... 150 4.26 Orbit superposisi getaran ... 152

(20)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman 1 Catatan pemeliharaan depericaper fan tahun 2006 PKS

Rambutan ... 160 2 Identifikasi frekuensi penyebab getaran ... 161 3 Perencanaan model skala centrifugal fan tipe 2SWSI ... 162

4 Drive arrangements for centrifugal fans AMCA Standard

99 – 2404 – 03 ... 163

5 Inlet box position for centrifugal fans AMCA Standard 99

– 2405 – 03 ... 165 6 Designation for rotation & discharge for centrifugal fans

AMCA Standard 99 – 2406 – 03 ... 166

7 Motor position for belt or chain drive for centrifugal fans

AMCA Standard 99 – 2407 – 03 ... 167 8 Perhitungan umur rencana bantalan model skala

centrifugal fan 2SWSI ... 168 9 Perhitungan desain sabuk-V model centrifugal fan 2SWSI.. 169 10 Diagram alur proses penelitian ... 174 11 Perhitungan frekuensi natural sistem model skala

centrifugal fan...

175 12 Formulir pengukuran getaran bantalan ... 176 13 Jadwal pelaksanaan penelitian ... 177 14 Laporan hasil pengukuran getaran bantalan model

centrifugal fan 2SWSI ... 178 15 Tabel korelasi resultan getaran keseluruhan bantalan A

(21)

16 Tabel korelasi resultan getaran keseluruhan bantalan B

terhadap tarikan sabuk-V... 189

17 Fungsi karakteristik resultan getaran pada bantalan .... 190 18 Tabel pengolahan data amplitudo spektrum frekuensi getaran ... 191

19 Tabel korelasi orbit getaran spesifik bantalan A terhadap orbit keseluruhan getaran bantalan A ... 201

20 Tabel korelasi orbit getaran spesifik bantalan B terhadap orbit keseluruhan getaran bantalan B ... 202

21 Perhitungan nilai F/m, k/m dan R/m ... 203

22 Fungsi karakteristik getaran bantalan A ... 209

23 Fungsi karakteristik getaran bantalan B ... 210

24 Perintah program aplikasi Matlab untuk menggambarkan orbit getaran ... 211

Referensi

Dokumen terkait

Pada Gambar 4-1 terlihat pada saat sinyal tidak terganggu sintilasi ionosfer, maka C/No dari sinyal satelit terlihat stabil dengan nilai berkisar antara 40 – 50

Karena citra ada di benak masyarakat, maka salah satu hal yang harus dilakukan oleh organisasi adalah dengan melakukan berbagai daya upaya agar jangan sampai masyarakat

Berdasarkan analisis univariat dan bivariat dapat diperoleh informasi dari tabel 14 di atas bahwa pendidikan responden pernah berkunjung ke layanan kesehatan untuk

Berdasarkan kenyataan, khususnya selama peneliti melaksanakan program pengalaman lapangan di SMKN 5 Pekanbaru, peneliti mengamati masalah dalam permainan bola voli

Nilai kapasitas tukar kation tertinggi terdapat pada perbandingan kitosan : asam kloro asetat = 1:1,5 yaitu sebesar 3,85 meq/g dengan nilai derajat substitusi sebesar 0,797

Sebelum dilakukan survei yang terkait dengan penelitian ini, terlebih dahulu harus didefinisikan faktor-faktor manfaat apa saja yang dilihat oleh konsumen (dalam hal ini

Karyawan yang bekerja pada kondisi kerja yang baik akan merasa semangat dalam bekerja, sedangkan karyawan yang tidak mendapatkan fasilitas yang memadai ketika bekerja

Kelompok I terdiri atas 4 petak (A, B, C, dan D) yang terdapat pada daerah relatif tinggi dengan kelerengan tajam, kelompok II terdiri atas 2 petak (G dan I) pada daerah relatif