• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN SOLOK TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DINAS PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN SOLOK TAHUN 2015"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015 Page 1

DINAS PERIKANAN DAN PETERNAKAN

KABUPATEN SOLOK TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK

DINAS PERIKANAN DAN

PETERNAKAN

(2)

Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015 Page 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya telah dapat diselesaikannya Rencana Kerja (Renja) Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok Tahun 2015.

Renja ini disusun berdasarkan Revisi Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok Tahun 2011-2015 yang memberikan gambaran dan pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok Tahun 2015 dalam menjalankan Tugas dan Fungsinya guna mencapai visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas.

Dalam penyusunan Renja ini telah diupayakan secara maksimal, namun tentu masih terdapat kekurangannya. Untuk itu sangat diharapkan kritik dan saran dalam penyempurnaan dalam penyusunan dimasa akan datang.

Terakhir, diucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian Renja ini, semoga dapat bermanfaat adanya, terima kasih.

Arosuka, Februari 2014 Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan

Kabupaten Solok

Ir. FAKHRI

(3)

Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015 Page 3

DAFTAR ISI

Halaman Kata Pengantar Daftar Isi i ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan 1 1 2 4 4

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5. Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

6 6 17 20 21 28

BAB III TUJUAN,SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD 3.3. Program dan Kegiatan

31 31 34 36 BAB IV PENUTUP 45 Lampiran

(4)
(5)
(6)

11

A. HASIL PELAKSANAAN

Pada tahun 2012 telah dilaksanakan 15 program dan 29 kegiatan yang mencakup kegiatan pembangunan dibidang pertanian, perikanan dan peternakan dengan capaian kinerja sasaran sebagai berikut :

1. Terkendalinya pengembangan kawasan prioritas dan kawasan

potensial/cepat tumbuh

Pencapaian sasaran terkendalinya pengembangan kawasan prioritas dan kawasan potensial/cepat tumbuh dilaksanakan melalui kegiatan Penyusunan Database Potensi Produksi Pangan dengan capaian kinerja sebagai berikut :

Capaian Kinerja Sasaran 1

Terkendalinya pengembangan kawasan prioritas dan kawasan potensial/cepat tumbuh

No Indikator Sasaran Satuan Tahun 2011 Capaian Tahun 2012 Capaian HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2012

(7)

12 Target Reali sasi Tahun 2011 (%) Target Reali sasi Tahun 2012 (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Jumlah buku database potensi produksi pertanian, perikanan dan peternakan dan dokumen hasil ubinan padi sawah

buku 1 1 100 1 1 100

Pencapaian kinerja sasaran ini adalah 100% melalui pelaksanaan penyusunan buku database potensi produksi pangan dan dokumen hasil ubinan padi sawah bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik Kabu[paten Solok untuk 100 sampel ubinan padi sawah.

2. Berkembangnya kawasan pertanian organik yang ramah lingkungan

Capaian kinerja sasaran berkembangnya kawasan pertanian organik yang ramah lingkungan dapat dilihat pada tabel berikut :

Capaian Kinerja Sasaran 2

Berkembangnya kawasan pertanian organik yang ramah lingkungan

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2011 Capaian Tahun 2011 (%) Tahun 2012 Capaian Tahun 2012 (%) Target Reali sasi Target Reali sasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Luas areal pengembangan pertanian organik

ha 215 215 100 69,5 69,5 100

Pencapaian kinerja sasaran dua adalah 100%. Pencapaian kinerja didukung oleh kegiatan dari APBD Propinsi Sumatera Barat dengan wilayah pertanian organik tersebut adalah pada Nagari Sariak Alahan Tigo Kecamatan Hiliran Gumanti. Pada tahun 2011 terealisasi seluas 215 ha dan pada tahun 2012 seluas 69,5 ha.

3. Terpenuhinya ketersediaan bibit unggul bersertifikat pada komoditas

padi, hortikultura, palawija dan buah-buahan tropis

Pencapaian sasaran terpenuhinya ketersediaan bibit unggul bersertifikat pada komoditas padi, hortikultura, palawija dan buah-buahan tropis dilakukan dengan mengoptimalkan pendekatan intensifikasi, ekstensifikasi maupun

(8)

13

diversifikasi di bidang pertanian. Hasil capaian kinerja sasaran ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Capaian Kinerja Sasaran 3

Terpenuhinya ketersediaan bibit Unggul Bersertifikat pada Komoditas Padi, Hortikultura, Palawija dan Buah-buahan Tropis

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2011 Capaian Tahun 2011 (%) Tahun 2012 Capaian Tahun 2012 (%) Target Reali sasi Target Reali sasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Jumlah penggunaanbibit unggul bersertifikat padi sawah

Ton 200 589,683 294,84 200 622,5 311,25 2 Luas areal penggunaan bibit

unggul hortikultura bersertifikat

Ha 100 2.626 2.626 100 2.767 2.767 3 Luas areal penangkaran padi

sawah

ha 100 110 110 100 302 302 4 Luas areal penggunaan bibit

unggul biofarmaka bersertifikat

ha 0 0 0 14 0 0

Rata-rata capaian kinerja 1.010,28 845,06

Berdasarkan tabel di atas, untuk tahun 2012 capaian rata-rata kinerja sasaran 3 adalah sebesar 845,06%. Sedangkan capaian kinerja tahun 2011 adalah sebesar 1.010,28%. Capaian kinerja ini dapat terlaksana dengan didukung oleh berbagai bentuk kegiatan antara lain : kegiatan pengembangan padi spesifik lokasi; pengembangan intensifikasi tanaman padi, palawija; kegiatan pengembangan pertanian pada lahan kering, pengembangan tanaman hortikultura; kegiatan sarana dan prasarana tanaman hias, bantuan langsung benih unggul, Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL PTT) dan pengembangan SRI. Sedangkan rincian untuk target dan realisasi penggunaan bibit unggul masing-masing komoditi sesuai uraian berikut :

 Berdasarkan target kinerja yang telah ditetapkan pada tahun 2012 sebesar 200 ton untuk padi sawah bersertifikat terealisasi sebesar 622,5 ton, dengan capaian kinerja 311,25% dan tahun 2011 sebesar 200 ton untuk padi sawah bersertifikat terealisasi sebesar 589,683 ton, dengan capaian kinerja 294,84%. Pemakaian bibit unggul bersertifikat padi sawah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 5,57% dari tahun sebelumnya. Realisasi capaian kinerja ini didukung dengan adanya kegiatan dengan

(9)

14

sumber dana APBN melalui kegiatan bantuan langsung benih unggul, Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL PTT) dan pengembangan SRI.  Untuk penangkaran padi sawah dan palawija untuk tahun 2012, dari target

100 hektar yang ditetapkan, terealisasi sebesar 302 hektar. Realisasi penangkaran padi sawah ini terdiri dari 50 hektar hasil fasilitasi dinas dan 252 hektar dari swadaya 12 kelompok penangkar binaan dinas di Kecamatan Gunung Talang, Bukit Sundi, X Koto Diatas, Junjung Sirih dan Pantai Cermin. Sehingga capaian kinerja untuk penangkaran padi sawah dan palawija adalah 302%. Sedangkan pada tahun 2011 target penangkaran 100 ha dan terealisasi 110 ha dengan capaian kinerja 110%. Penangkaran pada tahun 2011 dilaksanakan melalui dana APBD Kabupaten Solok seluas 50 ha dan swadaya 4 kelompok penangkar seluas 60 ha. Luas areal penangkaran padi sawah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 174,55% yang disebabkan karena semakin banyaknya kelompok tani yang melaksanakan penangkaran di wilayahnya.

 Untuk indikator kinerja luas penggunaan bibit unggul hortikultura bersertifikat, dari target 100 hektar untuk tahun 2012 ini, terealisasi seluas 2.767 hektar dengan capaian target hanya sebesar 2.767%. Pada umumnya pemakaian bibit unggul bersertifikat ini pada komoditi kentang, cabe, bawang, tomat, buncis, terung, kubis, wortel dan mentimun. Sedangkan pada tahun 2011 target kinerja 100 ha dan terealisasi 2.626 ha dengan capaian kinerja 2.627%. Pemakaian bibit unggul bersertifikat untuk komoditi hortikultura pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 1,56% dari tahun sebelumnya.

 Sedangkan untuk penyediaan bibit unggul bersertifikat untuk biofarmaka tidak terealisasi dari target yang ditetapkan 14 hektar karena belum tersedianya benih biofarmaka yang bersertifikat di pasar. Pada tahun 2011 dan 2012, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan tidak memiliki anggaran pada APBD Kabupaten, APBD Propinsi maupun dana tugas pembantuan (APBN) untuk penyediaan bibit unggul bersertifikat untuk biofarmaka. Sehingga capaian kinerja untuk indikator ini sebesar 0%.

(10)

15

4. Terwujudnya swasembada daging di kabupaten Solok.

Capaian kinerja sasaran 4 (empat) ini dapat dilihat dari tabel berikut :

Capaian Kinerja Sasaran 4

Terwujudnya Swasembada Daging di Kabupaten Solok

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2011 Capaian Kinerja Tahun 2011 (%) Tahun 2012 Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) Target Reali sasi Target Reali sasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Persentase peningkatan produksi daging % 2,5 0 0 2,5 43,25 1.732,8

Peningkatan capaian kinerja ini didukung oleh peningkatan populasi ternak baik ternak besar, ternak kecil dan ternak unggas serta banyaknya alokasi dana APBN berupa bantuan sosial masyarakat untuk pengadaan ternak. Adapun rincian untuk masing-masing komoditi ternak adalah sebagai berikut:

(1) Capaian kinerja untuk penambahan populasi ternak sapi sebesar 99,78% atau terealisasi 2.694 ekor dari target 2.700 ekor

(2) Capaian kinerja untuk penambahan populasi kambing sebesar 100,67% atau terealisasi 1.510 ekor dari target 1.500 ekor

(3) Capaian kinerja untuk penambahan populasi unggas adalah sebesar 176,32% atau terealisasi sebanyak 88.160 ekor dari target 50.000 ekor.

Untuk mendukung sasaran kegiatan terwujudnya swasembada daging juga didukung dengan pelaksanaan kegiatan inseminasi buatan pada ternak dengan uraian sebagai berikut :

No Uraian Realisasi

2011 2012 1 Semen beku 6.833 dosis 6.151 dosis 2 Jumlah akseptor IB 5.659 ekor 5.027 ekor 3 Kelahiran sapi 3.586 ekor 3.210 ekor

(11)

16

Pendanaan kegiatan tersebut berasal dari APBD Kabupaten, APBN dan Tugas Pembantuan Propinsi. Adapun kegiatan tersebut yaitu:

- Pendanaan APBD Kabupaten dengan kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak, Pembibitan dan perawatan ternak, Penelitian dan pengembangan teknologi peternakan tepat guna, Pengembangan agribisnis peternakan.

- Pendanaan APBN, Tugas Pembantuan Propinsi, APBD Propinsi dengan kegiatan Pengembangan budidaya kerbau (sebanyak 22 ekor), Pengembangan budidaya kambing, Pengembangan budidaya unggas lokal, Penambahan indukan sapi potong (sebanyak 50 ekor), Optimalisasi intensif kawin alam (INKA) (sebanyak 10 ekor sapi dan 10 ekor kerbau), Penyelamatan sapi betina produktif, Pembangunan pos IB, Pengembangan sapi potong, Lembaga Mandiri Mengakar Masyarakat (LM3), Sarjana Membangun Desa (SMD), Kebun hijauan pakan ternak, Gema rampak untuk hijauan pakan ternak, Gerakan Pensejahteraan Petani (sebanyak 30 ekor sapi), Satu petani satu sapi (sebanyak 10 ekor sapi), Budidaya kambing (sebanyak 100 ekor), Integrasi ternak dengan tanaman kakao (sebanyak 60 ekor kambing) /Kementerian KPDT.

Sedangkan pada tahun 2011 pada indikator tercapainya penambahan populasi ternak tidak tercapai sama sekali yakni (0%). Hal ini disebabkan karena pada tahun tersebut dilaksanakan sensus peternakan.

5. Meningkatnya produksi perikanan sesuai MoU Bupati Solok dengan

Kementerian Perikanan dan Kelautan dan Pemprop Sumbar, ditunjang oleh

berbagai kegiatan seperti pengembangan bibit ikan unggul dan pembinaan dan pengembangan perikanan. Kegiatan ini didanai dari APBD Kabupaten Solok melalui alokasi dana DAK. Sedangkan kegiatan yang didanai dari APBD propinsi berupa bantuan induk ikan, bantuan benih ikan dan pakan serta bantuan keramba jaring apung. Disamping itu terdapat juga bantuan dari pusat melalui kegiatan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP PB) dan PUMP PPHP untuk pembelian sarana produksi dan pengolahan hasil perikanan. Hasil dari

(12)

17

kegiatan-kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produksi dan kualitas bibit ikan. Capaian kinerja sasaran ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Capaian Kinerja Sasaran 5

Meningkatnya produksi perikanan sesuai MoU Bupati Solok dengan Kementerian Perikanan dan Kelautan dan Pemprop Sumbar

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2011 Capaian Kinerja Tahun 2011 (%) Tahun 2012 Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) Target Reali

sasi Target Reali sasi

1. Jumlah produksi perikanan

Ton 1.443 1.519,03 105,27 1.922 1.929,60 100,40

Dari target 1.922 ton produksi perikanan tahun 2012, dapat terealisasi sebesar 1.929,60 ton dengan capaian sebesar 100,40% dengan uraian sebagai berikut :

No Uraian Realisasi

2011 2012 1 Produksi perikanan budidaya 1.277,23 ton 1.646,36 ton 2 Produksi perikanan tangkap 241,80 ton 305,60 ton 3 Pembenihan 43.300.200 ekor 42.912.718 ekor

Pada tahun 2012 terjadi peningkatan produksi perikanan sebesar 410,57 ton atau 27,03%. Sedangkan dari segi produksi benih, juga terjadi peningkatan sebesar 3,9%.

6. Sasaran Meningkatnya Pengetahuan dan Keterampilan Petani dengan indikator jumlah kelompok tani yang dibina, dilakukan melalui berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut yaitu peningkatan kemampuan kelembagaan tani; sekolah lapang pertanian; pelatihan petani dan pelaku agribisnis pertanian, perikanan dan peternakan; penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/ perikanan; penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis; pengembangan agroindustri hasil hortikultura serta kegiatan pemantapan sistem penyuluhan pertanian. Pada tahun 2012 dari target pembinaan sebanyak 100 kelompok tani, terealisasi pembinaan terhadap sebanyak 773 kelompok tani dengan capaian target

(13)

18

kinerja sebesar 773%. Sedangkan pada tahun 2011 dari target pembinaan 100 kelompok dapat terealisasi sebanyak 661 kelompok dengan capaian 661%. Pencapaian sasaran ini dukung melalui dana APBD Kabupaten Solok dan dana APBN.

Capaian Kinerja Sasaran 6

Meningkatnya Pengetahuan dan Keterampilan Petani .

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2011 Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) Tahun 2012 Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) Target Reali sasi Target Reali sasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Jumlah kelompok tani yang dibina

Kel 100 661 773,00 100 773 773,00

7. Sasaran Meningkatnya Mutu dan Hasil Produksi Pertanian,

Perkebunan, Perdagangan dan Jasa, dengan indikator sasaran jumlah

teknologi yang diterapkan dan dikembangkan untuk peningkatan nilai tambah produksi masyarakat, pencapaian target kinerja dilakukan melalui kegiatan yang didukung oleh dana APBD kabupaten dan dana tugas pembantuan. Kegiatan tersebut yaitu Pengembangan agroindustri hasil hortikultura (APBN) dan kegiatan Pembinaan dan pengembangan perikanan. Pada tahun 2012 pencapaian sasaran dari target 1 paket terealisasi 5 paket yaitu (pupuk organik 1 paket, pengolahan ikan sale 1 paket, pengolahan bilih 1 paket, pengolahan kentang 1 paket serta pengolahan bawang goreng 1 paket) dengan capaian kinerja 500% sedang pada tahun 2011 pencapaian target sasaran sebesar 400%, dari target 1 paket penerapan dan pengembangan inovasi teknologi tepat guna dapat direalisasikan sebanyak 4 paket teknologi sebagaimana tabel berikut :

Capaian Kinerja Sasaran 7

Meningkatnya Mutu dan Hasil Produksi Pertanian, Perkebunan, Perdagangan dan Jasa

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2011 Capaian Kinerja Tahun Tahun 2012 Capaian Kinerja Tahun Target Reali sasi Target Reali sasi

(14)

19

2011 (%) Target

2012 (%)

1. Jumlah teknologi yang diterapkan dan dikembangkan untuk peningkatan nilai tambah produksi masyarakat

Paket 1 4 400 1 5 500

8. Sasaran Terjaminnya Mutu Produk Pertanian, dengan indikator sasaran

jumlah kecamatan yang dilakukan pengendalian OPT yang tingkat serangannya dapat dikendalikan, pencapaian target kinerja dilakukan dengan dukungan kegiatan pengendalian organisme pengganggu tanaman. Selama tahun 2012 terjadi serangan OPT pada 7 kecamatan yaitu Kecamatan Lembang Jaya (serangan tikus), Kecamatan Singkarak (serangan wereng coklat), Kecamatan X Koto Diatas (serangan tungro dan blast), Kecamatan Gunung Talang (serangan tikus), Kecamatan Kubung (serangan tikus), Kecamatan Bukit Sundi (serangan tikus) dan Kecamatan Junjung Sirih (serangan wereng coklat). Upaya pengendalian dilakukan dengan bantuan obat-obatan dari dinas, BPTPH Propinsi Sumatera Barat dan posko OPT yang ada di nagari. Disamping itu juga dilakukan upaya gerakan massal di 2 kecamatan yaitu Kecamatan X Koto Singkarak dan Kecamatan Lembang Jaya. Pada tahun 2012 hanya dapat terealisasi pada 13 kecamatan dari target 14 kecamatan, karena masih belum terkendalinya serangan wereng coklat di Kecamatan X Koto Singkarak. Sehingga sesuai target sasaran, maka capaian kinerja pada indikator ini hanya tercapai sebesar 92,86%.

Pada tahun 2011 capaian sasaran kinerja 8 ini terealisasi 100 % sesuai target. Serangan OPT yang terjadi selama tahun 2011 dapat dikendalikan dengan baik.

Capaian Kinerja Sasaran 8

Terjaminnya Mutu Produk Pertanian

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2011 Capaian Kinerja Tahun 2011 (%) Tahun 2012 Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) Target Reali sasi Target Reali sasi

(15)

20

1. Jumlah kecamatan yang dilakukan pengendalian OPT yang tingkat serangannya dapat dikendalikan

Kec 14 14 100 14 11 78,57

9. Sasaran Terkendalinya Penyebaran Penyakit Hewan Menular (SE dan

Flu Burung), dengan indikator sasaran jumlah kecamatan dengan kasus flu

burung dan Septicainea (SE) ≤ 5 kasus. Untuk menunjang pencapaian target kinerja, maka sasaran ini ditunjang oleh kegiatan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak dan kegiatan pengawasan obat dan kesehatan masyarakat veteriner (kesmavet). Pada tahun 2012 angka kejadian kasus flu burung melebihi 5 kasus terjadi pada 3 kecamatan di Pusat Kesehatan Hewan Wilayah I (Kecamatan Junjung Sirih, X Koto Singkarak dan X Koto Diatas). Jumlah angka kejadian yang terjadi pada 3 kecamatan tersebut berjumlah 595 kasus. Sedangkan angka kejadian pada 11 kecamatan lain dapat terkendali dengan jumlah ≤ 5 kasus. Dengan target indikator sasaran pada 14 kecamatan, hanya dapat terealisasi pada 11 kecamatan. Sehingga capaian target kinerja sebesar 78,57%. Pada tahun 2011 kasus penyakit flu burung dapat dikendalikan pada keempat belas kecamatan yang ada di Kabupaten Solok sehingga capaian kinerja ini dapat terlaksana 100% sebagaimana tabel berikut :

Capaian Kinerja Sasaran 9

Terkendalinya Penyebaran Penyakit Hewan Menular (SE dan Flu Burung)

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2011 Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) Tahun 2012 Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) Target Reali sasi Target Reali sasi 1. Jumlah kecamatan dengan kasus flu burung dan Septicainea Evizootica (SE) ≤ 5

(16)

21

kasus

10. Sasaran Terkoordinirnya distribusi pupuk dan pestisida,

Terdapat pada 2 (dua) indikator kinerja sasaran dengan capaian sebagai berikut:

Capaian Kinerja Sasaran 10

Terkoordinirnya distribusi pupuk dan pestisida

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2011 Capaian Kinerja Tahun 2011 (%) Target Tahun 2012 Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) Target Reali sasi Target Reali sasi

1. Rasio kuota pupuk sesuai RDKK

% 100 100 100 100 100 100 2. Jumlah kecamatan yang

menggunakan pestisida dengan merk resmi/tidak palsu

Kec 14 14 100 14 13 92,86

Rata-rata capaian kinerja 100 96,43

- Capaian indikator sasaran rasio kuota pupuk sesuai RDKK ditunjang oleh kegiatan fasilitasi pupuk dan pestisida (APBN). Pada tahun 2012 indikator sasaran ini ditargetkan 100%, dan dapat terealisasi 100%, sehingga tercapai kinerja 100%. Adapun alokasi pupuk bersubsidi dan penyaluran di Kabupaten Solok Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Alokasi Pupuk Bersubsidi dan Penyaluran di Kabupaten Solok Tahun 2012

No Pupuk Alokasi Penyaluran

1. Urea 7.233.610 ton 7.016.602 ton 2. SP36 2.537.145 ton 2.511.779 ton 3. ZA 2.169.900 ton 2.148.201 ton 4. NPK 6.498.435 ton 6.303.482 ton 5. Organik 2.291.420 ton 2.176.849 ton JUMLAH 20.730.510 ton 20.156.913 ton

(17)

22

Untuk pencapaian kinerja sasaran 10 pada tahun 2011 dapat terealisasi 100% yang mana alokasi pupuk dapat disalurkan sesuai target.

- Capaian indikator sasaran jumlah kecamatan yang menggunakan pestisida dengan merk resmi/tidak palsu dicapai dengan kegiatan fasilitasi pupuk dan pestisida. Untuk tahun 2012 ditargetkan pengendalian pemakaian pestisida pada 14 kecamatan, hanya terealisasi pada 13 kecamatan. Sehingga capaian kinerja untuk tahun 2012 pada indikator ini hanya 92,86%. Pemakaian pestisida masih belum terkendali pada 1 kecamatan yaitu Kecamatan Lembah Gumanti karena adanya kasus peredaran pestisida palsu.

Pada tahun 2011 pemakaian pestisida dapat dikendalikan pada semua kecamatan sesuai target sehingga capaian kinerja sasaran ini adalah 100%.

11. Sasaran Meningkatnya Kualitas dan dan Kuantitas Komoditi Unggulan

Kabupaten Solok

Pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas dan dan Kuantitas Komoditi Unggulan Kabupaten Solok dengan indikator jumlah penelitian komoditi unggulan pertanian dan jumlah pengembangan komoditi unggulan pertanian ditunjang oleh kegiatan pengembangan padi spesifik lokasi. Pada kegiatan ini Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan melakukan penelitian dan pengembangan komoditas padi varietas padi Caredek Merah dan Siarang. Keluaran dari penelitian dan pengembangan pada 2 varietas ini adalah tersedianya benih pokok Caredek Merah dan terlaksananya pemurnian varietas lokal Siarang.

Pada tahun 2012, pencapaian kinerja sasaran ini menetapkan indikator sasaran jumlah penelitian komoditi unggulan pertanian dengan target 1 varietas dapat terealisasi pada 1 varietas (100%) melalui pemurnian varietas lokal siarang dan untuk indikator jumlah pengembangan komoditi unggulan pertanian dengan target 1 kali juga terealisasi 100% melalui pengembangan padi caredek merah. Capaian kinerja sasaran ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

(18)

23 Capaian Kinerja Sasaran 11

Meningkatnya Kualitas dan dan Kuantitas Komoditi Unggulan Kab. Solok

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2011 Capaian Kinerja Tahun 2011 (%) Tahun 2012 Capaian Kinerja Tahun 2011 (%) Target Reali sasi Target Reali sasi

1. Jumlah penelitian komoditi unggulan pertanian Varietas 1 1 100 1 1 100 2. Jumlah pengembangan komoditi unggulan pertanian Kali 1 1 100 1 1 100

Rata-rata capaian kinerja 100 150

12. Meningkatnya Kapasitas dan Kualitas Pasar Khusus

Pada tahun 2012, untuk menunjang pencapaian sasaran Meningkatnya kapasitas dan kualitas pasar khusus, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan pemasaran hasil produksi peternakan pada program peningkatan pemasaran hasil produksi ternak dan kegiatan pembinaan dan pengembangan perikanan pada program pengembangan budidaya perikanan (APBD) serta kegiatan dana tugas pembantuan peternakan. Pada dua kegiatan ini dilakukan pembangunan pasar khusus berupa los pasar ikan di Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti sebanyak 1 paket serta pembangunan pasar ternak dengan 3 paket kegiatan yaitu gerbang, pagar dan los pasar ternak di Guguak Sarai, Kecamatan IX Koto Sei Lasi. Pada tahun 2012 target indikator sasaran 1 paket, terealisasi 4 paket kegiatan. Sehingga capaian kinerja yang tercapai sebesar 400%. Pada tahun 2011 pencapaian target kinerja sasaran ini sebesar 300%, dari 1 paket target yang ditetapkan 3 paket dapat direalisasikan.

(19)

24 Capaian Kinerja Sasaran 12

Meningkatnya Kapasitas dan Kualitas Pasar Khusus

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2011 Capaian Kinerja Tahun 2011 (%) Tahun 2012 Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) Target Reali sasi Target Reali sasi 1. Jumlah penyediaan sarana dan prasarana pasar khusus (pasar sayur, pasar ternak, pasar ikan)

Paket 1 3 300,00 1 4 400,00

13. Sasaran Meningkatnya Ketersediaan Air Irigasi Untuk Lahan Pertanian

Pencapaian kinerja sasaran ini pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan ditunjang oleh kegiatan pengelolaan air irigasi untuk pertanian pada program penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian, peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk pertanian dan kegiatan pengembangan tanaman hortikultura pada program peningkatan produksi pertanian/perkebunan yang bersumber dari dana APBN. Pada tahun 2012, capaian kinerja untuk sasaran ini ditetapkan 4 indikator kinerja. Secara rinci target dan realisasi pencapaian untuk masing-masing indikator sasaran dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Capaian Kinerja Sasaran 13

Meningkatnya Ketersediaan Air Irigasi Untuk Lahan Pertanian

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2011 Capaian Kinerja Tahun 2011 (%) Tahun 2012 Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) Target Reali sasi Target Reali sasi

1. Luas cakupan lahan pengairan melalui pengembangan jaringan irigasi (JITUT & JIDES)

Ha 3.200 690 21,56 3.200 670 20,94

2. Luas areal yang berpengairan melalui kincir air

Ha 40 0 0 20 0 0,00

3. Luas cakupan lahan yang berpengairan melalui pompanisasi

(20)

25

4. Luas areal yang berpengairan irigasi tanah dangkal

Ha 10 150 1500 10 0 0,00

Rata-rata capaian kinerja 442,89 80,235

Berdasarkan tabel di atas, untuk tahun 2012 capaian kinerja sasaran 11 dapat dilakukan sebesar 80,235% sedangkan pada tahun 2011 capaiannya melebihi 100% yakni 442,89%. Adapun rincian capaian kinerja untuk masing-masing indikator sasaran adalah sebagai berikut :

 Luas cakupan areal pengairan melalui pengembangan jaringan irigasi (JITUT dan JIDES) dengan dukungan dana tugas pembantuan (APBN). Pada tahun 2012 dilaksanakan pengembangan jaringan irigasi seluas 670 hektar pada 11 kecamatan. Dari target 3.200 hektar, hanya tercapai kinerja sebesar 20,94%. Sedangkan pada tahun 2011 capaiannya 21,56%. Rendahnya capaian ini disebabkan karena tidak adanya dukungan dana APBD dan pencapaian target hanya didukung melalui alokasi dana APBN.

 Luas areal yang berpengairan melalui kincir air tidak terealisasi dari 20 ha yang ditargetkan. Pada tahun 2012 dan 2011, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan tidak memiliki anggaran pada APBD Kabupaten, APBD Propinsi maupun dana tugas pembantuan (APBN) untuk pembangunan kincir air. Sehingga capaian kinerja untuk indikator ini sebesar 0%.

 Luas cakupan lahan yang berpengairan melalui pompanisasi pada tahun 2012 dapat terealisasi 60 ha dari target 20 ha. Sehingga capaian kinerja untuk indikator ini sebesar 300%. Indikator ini dicapai melalui kegiatan pengembangan sumber air yang didukung dana tugas pembantuan (APBN). Ketersediaan air irigasi untuk lahan pertanian melalui pompanisasi dilaksanakan untuk 6 kelompok tani di 4 kecamatan yaitu Kecamatan X Koto Singkarak, Payung Sekaki, X Koto Diatas dan Lembang Jaya.

(21)

26

Sedangkan pada tahun 2011 capaian kinerja juga melebihi target, dari 20 ha target dapat direalisasikan 60 ha yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Solok.

 Luas areal yang berpengairan irigasi tanah dangkal tidak terealisasi dari 110 ha yang ditargetkan. Tahun 2012, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan tidak memiliki anggaran pada APBD Kabupaten, APBD Propinsi maupun dana tugas pembantuan (APBN) untuk pembangunan irigasi tanah dangkal. Sehingga capaian kinerja untuk indikator ini sebesar 0%. Sedangkan pada tahun 2011 capaian kinerja melebihi sasaran yakni 1500% karena dukungan dana APBN. Dari target 10 ha dapat terealisasi 150 ha.

Berdasarkan beberapa indikator-indikator diatas, maka capaian kinerja meningkatnya ketersediaan air irigasi untuk lahan pertanian sebesar 80,235%.

14. Sasaran Memperlancar Penangkutan Hasil Pertanian dari Sentra

Produksi ke Jalan Kabupaten

Capaian indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :

Capaian Kinerja Sasaran 14

Memperlancar Penangkutan Hasil Pertanian dari Sentra Produksi ke Jalan Kabupaten

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2011 Capaian Kinerja Tahun 2011 (%) Tahun 2012 Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) Target Reali sasi Target Reali sasi

1. Panjang jalan usaha tani yang

terbangun/terpelihara

Km 5 4 80 5 0,35 7,00 2. Panjang jalan produksi

yang

terbangun/terpelihara

Km 8 2,7 33,75 8 0 0,00

Rata-rata capaian kinerja 56,88 3,5

- Indikator kinerja panjang jalan usaha tani yang terbangun/terpelihara pada tahun 2012 ditargetkan sepanjang 5 km. Capaian kinerja untuk indikator ini

(22)

27

hanya sebesar 7%, yaitu dengan terbangun dan terpeliharanya jalan usaha tani sepanjang 350 meter melalui kegiatan pengembangan tanaman hortikultura. Pembangunan jalan usaha tani ini dilaksanakan di Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak. Sedangkan capaian kinerja sasaran tahun 2011 adalah sebesar 80% dengan realisasi 4 km dari target 5 km jalan usaha tani.

- Indikator kinerja panjang jalan produksi yang terbangun/terpelihara tidak terealisasi dari 8 km yang ditargetkan. Pada tahun 2012, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan tidak ada dukungan dana dari APBD Kabupaten, APBD Propinsi maupun dana tugas pembantuan (APBN) untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan produksi. Sehingga capaian kinerja untuk indikator ini sebesar 0%. Pada tahun 2011 capaian kinerja sasaran adalah 33,75% dari target 8 km terealisasi 2,7 km jalan produksi.

B. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan mendasar sektor Pertanian, Perikanan dan Peternakan :

1. Teknologi yang diterapkan masih relatif sederhana dan belum menyeluruh 2. Masih sedikit yang menggunakan benih berlabel/bersertifikat

3. Standarisasi buah masih belum diterapkan

4. Kurangnya modal usaha sehingga pertanian, peternakan dan budidaya ikan merupakan usaha sampingan dalam menambah pendapatan masyarakat dan teknologi yang diterapkan masih relatif sederhana dan belum menyeluruh yang dilakukan secara tradisional.

5. Pemasaran umumnya masih dilakukan secara sendiri-sendiri (tidak berkelompok) dan belum ada kerjasama pemasaran

6. Harga masih berfluktuasi

7. Kurangnya sarana dan prasarana pendukung

8. Lemahnya management kelembagaan kelompok tani. 9. Belum berjalannya diversifikasi pangan yang baik

(23)

28

10. Terbatasnya petugas tekhnis secara kuantitas dan kualitas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

11. Rendahnya nilai tukar petani (NTP)

12. Belum padunya antar sektor dalam menunjang pembangunan pertanian

13. Sistem tata niaga ternak terutama sapi potong yang cendrung merugikan peternak

14. Belum terkendalinya penyakit hewan menular

15. Masih adanya illegal fishing yang merusak kelestarian ikan bilih.

16. Rendahnya konsumsi ikan masyarakat. Perlu dilaksanakan sosialisasi kegiatan Gerakan Gemar Makan Ikan (Gemarikan)

17. Kurangnya kualitas dan kuantitas benih dan induk ikan. Pembudidaya ikan masih mendatangkan benih dan induk yang bermutu dari luar daerah.

18. Tingginya harga pakan ikan dan ternak yang disebabkan karena masih didatangkan dari luar daerah.

19. Masyarakat masih dihantui oleh kasus KHV (Koi Herpes Virus).

20. Meningkatnya kasus rabies di Sumatera Barat dan Kabupaten Solok khususnya. Pada tahun 2010 di Kabupaten Solok tercatat 108 kasus gigitan anjing liar. Populasi anjing yang tinggi dan tingginya permintaan pasar anjing dalam beberapa tahun terakhir perlu diwaspadai yang berpotensi untuk penyebaran penyakit rabies. Untuk pencegahan dan pengendalian kasus rabies perlu dilaksanakan kegiatan vaksinasi rabies, eliminasi pada anjing liar dan sterilisasi hewan pembawa rabies (HPR).

21. Masih adanya kasus flu burung di Kabupaten Solok. Pada tahun 2010 terdapat 5 kasus flu burung yang terjangkit di Nagari Bukit Kandung 2 kasus, Kubang Gajah 1 kasus, Singkarak 1 kasus dan Sulit Air 1 kasus. Kondisi terakhir Maret 2011 hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Solok terjangkit wabah flu burung. Program kegiatan yang perlu dilaksanakan untuk penanggulangan wabah flu burung adalah kegiatan desinfeksi kandang dan pemusnahan terhadap hewan yang terjangkit dan pengawasan lalu lintas ternak.

(24)

29

Permasalahan masih banyaknya target capaian RPJMD yang belum tercapai sesuai dengan yang diharapkan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :

1. Rendahnya dukungan dana dari APBD Kabupaten Solok sehingga banyak indikator kinerja yang tidak ditunjang sama sekali melalui alokasi dana APBD Kabupaten Solok.

Pada tahun 2012 total alokasi dana baik yang bersumber dari dana APBD maupun APBN adalah Rp. 21.827.759.200,- yang terdiri dari :

 APBD Kabupaten Solok Rp. 3.128.588.252,- (13,98%),  Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp. 5.083.006.948.- (22,71%),  APBD Propinsi Rp. 6,747,500,000,- (32.63%)

 APBN (Tugas Pembantuan) Rp.6.868.664.000- (30.69%).

Untuk tahun 2013 gambaran total alokasi dana yang akan diperoleh untuk pembangunan pertanian, perikanan dan peternakan yang bersumber dari APBD dan APBN adalah Rp. 31.346.585.680,- yang terdiri :

 APBD Kabupaten Solok Rp. 13.496.085.680,- (43,05%)

 APBN TP Ditjen Peternakan dan PPHP Rp. 4.140.500.000,- (13,21%)  APBN Hortikultura Rp. 1.330.000.000,- (4,24%)

 APBN TP Ditjen Sarana dan Prasarana Pertanian Rp. 5.200.000.000,- (16,59%),

 APBN TP PPHP Pertanian Rp. 850.000.000,- (2,71%),  APBN Perikanan (PUMP) Rp. 555.000.000,- (1,&&%),  APBN TP Ditjen Pangan Rp. 1.400.000.000,- (4,47%),  APBN untuk subsidi benih Rp. 4.375.000.000,- (13,96%).

2. Adanya indikator kinerja yang tidak didukung oleh kegiatan baik yang bersumber dari dana APBD maupun APBN seperti pembangunan kincir air, irigasi tanah dangkal, pemakaian benih bersertifikat pada tanaman biofarmaka dan pembangunan jalan produksi dan pengembangan kawasan pertanian organik (IKU Kabupaten Solok).

Solusi yang harus dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan dibidang pertanian, perikanan dan peternakan maupun pencapaian kinerja meliputi :

(25)

30

1. Pengadaan alat dan mesin pertanian dan pelatihan penerapan teknologi pertanian tepat guna.

2. Peningkatan usaha penangkaran benih unggul dan bantuan langsung benih unggul.

3. Melaksanakan standarisasi buah.

4. Peningkatan modal usaha kelompok pertanian, peternakan dan budidaya ikan. 5. Peningkatan sistem pemasaran hasil pertanian perikanan dan peternakan dan

mengadakan kerjasama pemasaran dengan pihak lain.

6. Pengawasan dan penetapan harga di tingkat petani sehingga stabilisasi harga bisa tercapai.

7. Peningkatan/pembangunan sarana dan prasarana pendukung bagi budidaya pertanian perikanan dan peternakan.

8. Peningkatan kelembagaan tani melalui penyuluhan, sekolah lapang, magang dan lain-lain.

9. Peningkatan usaha diversifikasi pangan.

10. Peningkatan petugas tekhnis secara kuantitas dan kualitas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

11. Meningkatkan nilai tukar petani (NTP)

12. Peningkatan koordinasi antar sektor dalam menunjang pembangunan pertanian 13. Pengendalian dan pencegahan penyakit hewan menular

14. Pengawasan lalu lintas ternak

15. Pengawasan yang ketat dan rutin terhadap illegal fishing yang merusak kelestarian ikan bilih.

16. Peningkatan konsumsi ikan masyarakat. Perlu dilaksanakan sosialisasi kegiatan Gerakan Gemar Makan Ikan (Gemarikan)

17. Peningkatan kualitas dan kuantitas benih dan induk ikan. Pembudidaya ikan masih mendatangkan benih dan induk yang bermutu dari luar daerah.

18. Upaya pembuatan pakan ikan sendiri oleh kelompok perikanan sehingga dapat memenuhi kebutuhan pakan sendiri melalui pengadaan mesin pembuat pakan dan pelatihan pembuatan pakan dengan sumberdaya lokal..

(26)

31

20. Pencegahan dan pengendalian Rabies. Untuk pencegahan dan pengendalian kasus rabies perlu dilaksanakan kegiatan vaksinasi rabies, eliminasi pada anjing liar dan sterilisasi hewan pembawa rabies (HPR).

21. Penanggulangan dan pencegahan penyakit flu burung. Program kegiatan yang perlu dilaksanakan untuk penanggulangan wabah flu burung adalah kegiatan desinfeksi kandang dan pemusnahan terhadap hewan yang terjangkit dan pengawasan lalu lintas ternak.

22. Menurunkan target pada RPJMD dan renstra dan mencocokkan kembali target– target yang telah ditetapkan. Karena itu sangat diperlukan Review rentra dan RPJMD Kabupaten solok

A. AGENDA DAN PRIORITAS

Indikator Kinerja Utama Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Solok tahun 2011 – 2015 meliputi 8 (delapan) Agenda Pembangunan sebagai berikut :

1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan lokal yang baik dan bersih

2. Penataan kehidupan yang religius dan berbudaya luhur berfilosofi ABS-SBK

BAB IV

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTANIAN

PERIKANAN DAN PETERNAKAN TAHUN 2014

(27)

32

3. Pembangunan perekonomian masyarakat secara terpadu berbasis teknologi dan pelestarian lingkungan

4. Penanggulangan masalah kemiskinan, sosial dan ketertinggalan daerah 5. Peningkatan kualitas dan daya saing pendidikan

6. Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat

7. Kepariwisataan dan pelestarian kekayaan budaya daerah 8. Pemuda, olahraga dan pemberdayaan perempuan

Indikator Kinerja Utama pembangunan bidang pertanian, perikanan dan peternakan berdasarkan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Tahun 2014 meliputi 2 Agenda yakni Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Lokal yang Baik dan Bersih (Agenda 1), Pembangunan perekonomian masyarakat secara terpadu berbasis teknologi dan pelestarian lingkungan (Agenda 3). Sasaran Strategis, target dan Capaian Kinerja Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Berdasarkan RPJMD Kabupaten Solok Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut :

Arah Kebijakan RPJMD Kabupaten Solok yang didukung oleh Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok Tahun 2011-2015:

(28)
(29)

35

No. Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama

Target Rincian per tahun

2011 2012 2013 2014 2015 2011 - 2015 Target Realisasi Target Target Target Target 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Peningkatan Produksi dan Produktifitas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Dengan Mengoptimalkan Pendekatan Intensifikasi, Ekstensifikasi dan Diversifikasi 1. Terwujud kawasan pertanian organik terpadu seluas 500 ha 500 ha 100 ha 215 ha 100 ha 100 ha 100 ha 100 ha 2. Tercapainya swasembada pangan (surplus) :

- Beras 866.580 ton 149.409 ton 158.469 ton 166.392 ton 174.712 ton 183.447 ton 192.620 ton

- Daging 438,69 ton 168,91 ton 168,91 ton 128,44 ton 83,52 ton 52,23 ton 5,59 ton

3. Meningkatnya

produksi :

- Padi 1.759.524,2 ton 323.200,9 ton 337.643,5 ton 333.244,0 ton 349.906,2 ton 367.401,5 ton 385.771,6 ton - Kentang 158.101 ton 29.108 ton 25.574,4 ton 30.284 ton 31.508 ton 32.781 ton 34.420 ton - Markisa 817.872 ton 131.962 ton 123.318,9 ton 146.484 ton 165.124 ton 186.202 ton 188.100 ton - Tanaman hias / Krisan 2.200.000 tangkai 250.000 tangkai 264.000 tangkai 400.000 tangkai 450.000 tangkai 500.000 tangkai 600.000 tangkai - Daging 4.363,435 ton 838,471 ton 838,471 ton 855,240 ton 872,345 ton 889,792 ton 907,587 ton - Ikan 13.339,85 ton 1.483,00 ton 1.519,03 ton 1.922,00 ton 2.479,00 ton 3.637,00 ton 3.818,85 ton

(30)

Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015 Page 36

B. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2014

Program dan anggaran kegiatan prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan pada tahun 2014 yaitu adalah

Rp. 64.046.767.296,- yang terdiri dari 15 program dan 35 kegiatan yang

bersumber dari dana APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan APBN. Dengan rincian - APBN Rp. 33.392.005.000,- (52,06%)

- APBD Propinsi Rp. 6.745.725.000,- (10,52%) - APBD Kabupaten Solok Rp. 24.009.037.296,- (37,43%) Rincian program dan kegiatan adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan dana sebesar Rp.

600.000.000,- dan kegiatan :

 Pelayanan Administrasi Perkantoran dan target 100 % dengan dana sebesar Rp. 941.000.000,-

2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan dana sebesar Rp.

10.000.000,- dengan kegiatan :

 Peningkatan disiplin aparatur dan target 1 paket dengan dana sebesar Rp. 10.000.000,-

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan dana Rp.

279.000.000,- dan kegiatan:

 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana aparatur dan target capaian 100% dengan dana Rp. 279.000.000,-

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan dana

Rp. 50.000.000,- dan kegiatan :

 Peningkatan Sumberdaya Aparatur dan target 20 orang dengan dana Rp. 50.000.000,-

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan dana Rp. 15.000.000,- dan kegiatan :

 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, target 5 buah laporan yakni LAKIP, laporan tahunan, LKPJ/LPPD, laporan keuangan semester, laporan keuangan akhir tahun, dana Rp. 15.000.000,-

6. Peningkatan Kesejahteraan Petani dengan dana sebesar Rp.

4.738.200.000,-

Kegiatan :

1) Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis dengan dana sebesar Rp.

1.450.000.000,-. Dengan sasaran terlaksananya kegiatan lanjutan FMA program FEATI/P3TIP pada 74 nagari (74 kelompok) melalui

(31)

Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015 Page 37

peningkatan pengetahuan dan keterampilan pelaku agribisnis pertanian, perikanan dan peternakan.

2) Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis

(DAK) dengan dana sebesar Rp. 1.500.000.000,-. Sasaran yang akan

dicapai adalah Meningkatnya sarana dan prasarana kelembagaan penyuluhan kabupaten dan kelembagaan penyuluhan kecamatan dalam penyelenggaraan penyuluhan.

3) Peningkatan kemampuan lembaga tani dengan dana sebesar Rp.

500.000.000,-

Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah

meningkatnya fungsi dan peran kelembagaan petani melalui pembinaan dan perlombaan P3A, gapoktan dll, penilaian kemampuan kelompok tani dan keikutsertaan dalam Penas Tani XIV.

4) Pendampingan PUAP dengan dana sebesar Rp. 1.025.000.000,-

Dengan sasaran pendampingan dan pembinaan bagi gapoktan yang telah menerima dana PUAP pada 74 gapoktan.

7. Program Peningkatan Ketahanan Pangan dengan dana sebesar Rp.

14.043.475.000,-

Kegiatan :

b. Penyusunan Data Base Potensi Produksi Pangan dengan dana sebesar Rp. 150.000.000,- (APBD kab)

Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersedianya informasi atau data base potensi pangan (100 buku), dokumen hasil ubinan padi sawah (100 sampel).

c. Penanganan Pasca panen dan pengolahan hasil pertanian dengan dana sebesar Rp. 2.640.350.000,- (APBN dan APBD)

Sasaran yang ingin dicapai terlatihnya kelompok UP3HP (28 kel) dalam penanganan pasca panen agar proses penanganan pasca panen terlaksana dengan baik sehingga meningkatkan mutu produk serta pelatihan pengoperasian dan pemeliharaan PPK.

d. Pengembangan intensifikasi tanaman padi palawija (APBN dan

APBD) dengan dana sebesar Rp. 5.848.125.000,- Sasaran yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Pendampingan BLBU dan SL PTT serealia (560 kel) dan penangkaran padi sawah seluas 100 ha.

e. Pengembangan pertanian pada lahan kering dengan dana sebesar Rp. 150.000.000,- (APBD kab)

Hasil yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah berkembangnya kebun buah jeruk (2 ha), alpukat (2 ha), dan strawberry (0,25 ha).

(32)

Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015 Page 38

f. Peningkatan produksi, produktifitas dan mutu produk

pertanian (DAK) dengan dana sebesar Rp. 5.000.000.000,- (APBD

kab)

Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah pengairan melalui embung dan dam parit (30 ha), pengairan melalui jaringan irigasi (1000 ha), jalan usaha tani (5 km), irigasi air tanah.

g. WISMP Penerusan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri dengan

dana sebesar Rp. 255.000.000,- Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah peningkatan kelembagaan kelompok tani P3A 11 kelompok.

1. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan dengan dana

sebesar Rp. 15.488.505.000,-

Kegiatan :

1) Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan dengan

dana sebesar Rp. 1.590.000.000,- (APBN dan APBD)

Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersusunnya RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) pupuk bersubsidi 250 kelompok dan pengawasan pemakaian pupuk dan pestisida.

2) Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan dengan

dana sebesar Rp. 1.000.000.000,- (APBD kab)

Sasaran yang yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah penguasaan benih padi hasil penangkaran (ocoup padi) untuk menjamin ketersediaan benih unggul lokal dengan target 100 ton.

3) Pengembangan Padi Spesifik Lokasi dengan dana sebesar Rp.

515.000.000,- (APBD kab dan prop)

Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Berkembangnya padi varietas caredek merah dan siarang dan pelepasan padi harum (3 varietas).

4) Pengembangan Tanaman Hortikultura dengan dana sebesar Rp.

2.342.505.000,- (APBN dan APBD)

Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah pengembangan tanaman kentang, markisa, krisan, pelepasan krisan dan sayur-sayuran (4 paket).

5) Pengembangan kawasan pertanian organik dengan dana sebesar

Rp. 600.000.000,- (APBD kab.dan Prop)

Sasaran kegiatan ini adalah pengembangan kawasan pertanian organik seluas 75 ha.

6) Pendampingan bagi kelompok tani penerima manfaat kegiatan tugas pembantuan sarana dan prasarana pertanian

(33)

Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015 Page 39

Sasaran kegiatan ini adalah pengembangan kawasan pertanian organik seluas 75 ha.

2. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan

dengan dana sebesar Rp. 7.250.012.346,-

Kegiatan :

1) Pengadaan sarana dan prasarana tekhnologi pertanian

/perkebunan tepat guna dengan dana sebesar Rp.

6.750.012.346,- (APBN dan APBD)

Sasaran yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersedianya peralatan pertanian, pembinaan UPJA dan pengawasan alsintan (20 kel) serta pembangunan jalan usaha tani dan irigasi yang telah disepakati melalui forum SKPD dengan prioritas 1.

2) Pelatihan penerapan teknologi pertanian/perkebunan model bercocok tanam dengan dana sebesar Rp. 500.000.000,- (APBD

kab dan Prop)

Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya SL PHT dan terlatihnya kelompok tani dalam pengendalian OPT (organisme pengganggu tanaman) untuk 2 kelompok, pengadaan obat-obatan/pestisida (1 paket) dan pelaksanaan pengendalian OPT pada 14 kecamatan.

3. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan dengan dana sebesar Rp. 198.000.000

Kegiatan :

1) Promosi atas hasil hasil produksi pertanian /perkebunan

unggulan daerah dengan dana sebesar Rp. 198.000.000,- (APBD

kab)

Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersosialisasi dan dikenalnya produk pertanian, perikanan dan peternakan melalui kegiatan kontes ternak tk propinsi, pekan flora-flori nasional, pekan Sumbar flora, pekan budaya Sumbar, pekan jambore PKK Sumbar, agro and food expo nasional, bazar dan pameran selama 1 tahun.

4. Program Pemberdayaan Penyuluhan Pertanian dengan dana sebesar Rp.

1.650.000.000,-

Kegiatan :

1) Peningkatan Kapasitas tenaga penyuluh pertanian

/perkebunan dengan dana sebesarRp. 500.000.000,- (APBD kab)

Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatnya kemampuan teknis/fungsional penyuluh (meningkatnya SDM, teknologi dan kemampuan teknis penyuluh (1 tahun). Kegiatannya berupa penyediaan media pelatihan, materi, metode pembelajaran, pembelajaran serta evaluasi penyuluhan.

(34)

Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015 Page 40 2) Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian /perkebunan

dengan dana sebesar Rp. 1.150.000.000,- (APBD kab dan APBD Prop) Sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah tersusunnya programa penyuluh dan pelaksanaan training pada seluruh kecamatan dan dukungan bagi kegiatan penyuluhan dan tenaga penyuluh (74 nagari)

5. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak dengan

dana sebesar Rp.

4.419.500.000,-Kegiatan :

1) Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak dengan dana sebesar Rp2.249.500.000,- (APBD dan APBN)

Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Terlaksananya Pencegahan dan, pemberantasan dan pengendalian penyakit hewan menular/vaksinasi rabies (1000 ekor), eliminasi anjing liar (1000 ekor), vaksinasi dan pengobatan ternak 2500 ekor serta pendampingan dana Tugas Pembantuan pembangunan Puskeswan (1 paket).

2) Pengawasan obat hewan dan kesehatan masyarakat veteriner (kesmavet) dengan dana sebesar Rp. 2.170.000.000,- (APBD dan

APBN)

Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah pengawasan terhadap penggunaan obat pada toko obat hewan (15 toko) dan menciptakan rasa aman masyarakat dalam mengkonsumsi pangan asal hewan (PAH) pada 6 TPH dan 14 unit pasar tradisional serta pendampingan dana tugas pembantuan pembangunan kios daging.

6. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan dengan dana sebesar

Rp. 6.920.000.000,-

Kegiatan :

3) Pembibitan dan Perawatan Ternak dengan dana sebesar

Rp.780.000.000,- (APBN dan APBD).

Sasaran yang dicapai adalah terlaksananya Inseminasi Buatan (IB) sebanyak 4000 dosis

2) Pengembangan Agribisnis Peternakan dengan dana sebesar Rp.

1.500.000.000,- (APBD kab dan APBD prop). Sasaran yang akan dicapai adalah meningkatkan skala usaha agribisnis peternakan (pengembangan agribisnis peternakan dan pelatihan bagi peternak /2 paket)

3) Pendampingan dana pembantuan pengembangan agribisnis peternakan dengan dana sebesar Rp. 4.640.000.000,- (APBN dan

APBD kab)

Sasaran yang akan dicapai adalah terpeliharanya sarana dan prasarana pusat pembibitan ternak dan operasional UPT Pembibitan Ternak

(35)

Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015 Page 41

Aripan (1 tahun) serta pendampingan pembinaan dan pengawasan terhadap kelompok penerima manfaat dari kegiatan TP (60 kel)

7. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan dengan

dana sebesar Rp.3.683.000.000,- (APBD kab)

Kegiatan :

1) Penelitian dan pengembangan pemasaran hasil produksi peternakan dengan dana sebesar Rp. 1.099.000.000,-

Sasaran yang akan dicapai adalah pengembangan pasca panen, pengolahan hasil dan pemasaran hasil peternakan, pembangunan sarana prasarana pasar ternak modern, pembangunan jalan dua jalur menuju pasar ternak G. Sarai dan pengembangan pasar ternak Alahan Panjang yang merupakan prioritas 1 pada forum SKPD Kabupaten Solok.

2) Gerakan Gemar Makan Ikan dengan dana sebesar Rp.84.000.000,-.

Sasaran yang dicapai adalah sosialisasi Gemar makan ikan, lomba masak ikan tingkat kebupaten dan propinsi (14 kec).

8. Program Pengembangan Budidaya Perikanan dengan dana sebesar Rp.

7.302.074.950,-

Kegiatan :

1) Pembinaan dan Pengembangan Perikanan (DAK) dengan dana

sebesar Rp. 6.193.674.950,-. (APBD Kab dan APBD Prop)

Sasaran yang akan dicapai adalah terfasilitasinya sarana dan Prasarana pembudidaya ikan, pengolahan, penangkapan dan penyuluhan perikanan dan pengawasan daerah perikanan.

2) Pendampingan bagi kelompok tani pembudidaya ikan dengan

dana sebesar Rp.1.108.400.000,- (APBN dan APBD Kab)

Sasaran yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya pendampingan dan pembinaan kelompok Pengembangan Usaha Mina Pedesaan-Perikanan Budidaya (PUMP-PB) dan kelompok pembudidaya ikan (50 kelompok)

(36)

Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015 Page 42

(37)

Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015 Page 43

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja (Renja) Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015 merupakan rencana kerja tahunan penjabaran dari pelaksanaan pembangunan yang telah direncanakan di dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok Tahun 2011–2015. Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian Tahun 2015 ini disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dengan tetap memperhatikan kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Tahun 2015.

Tahapan penyusunan Rencana Kerja SKPD dimulai dari persiapan penyusunan Renja SKPD, penyusunan awal rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang didasari dari dokumen RPJMD dan Rencana Strategis SKPD, yang kemudian akan dituangkan draf rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Renja SKPD. Draf rancangan Renja SKPD inilah yang akan dibawa pada pelaksanaan forum SKPD dan musrenbang RKPD serta mengakomodir hasil dari Musrenbang tersebut. Hasil perumusan akhir rancangan RKPD akan ditetapkan RKPD dalam bentuk Peraturan Bupati dan Rencana Kerja SKPD menjadi Dokumen Renja SKPD.

Rencana kerja SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Rencana Kerja ini juga merupakan tahap penting dalam penyelenggaraan pembangunan daerah untuk melaksanakan rencana stratejik yang akan menuntun kepala satuan kerja dan seluruh aparat pada capaian kinerja yang diinginkan pada tahun 2015.

Adanya keterkaitan antara Renja Dinas Perikanan dan Peternakan dengan Renstra Dinas Perikanan dan Peternakan dan RPJMD Kabupaten Solok tahun 2011–2015, dimana arah kebijakan RPJMD Kabupaten Solok Tahun 2011–2015

(38)

Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015 Page 44 dituangkan melalui program dan kegiatan Dinas Perikanan dan Peternakan dalam jangka waktu 5 tahun kedepan (2011-2015) dan dijabarkan ke dalam Renja Dinas Perikanan dan Peternakan setiap tahunnya. Dengan demikian penyusunan Renja ditujukan untuk menjawab sasaran dan tujuan RPJMD dan Renstra melalui pelaksanaan program dan kegiatan SKPD sebagaimana dijabarkan pada Rencana Kerja SKPD.

1.2. Landasan Hukum.

Dasar hukum yang melatar belakangi penyusunan Rencana Kerja Dinas Pertanian Kabupaten Solok Tahun 2015 mengacu pada beberapa produk perundang-undangan sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4849;

3. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

(39)

Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015 Page 45 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

9. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010-2014;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 4 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Solok Tahun 2006 – 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Solok Tahun 2005 Nomor 28) ;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Solok Tahun 2006 Nomor 28);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Solok Tahun 2011–2015;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Dinas Daerah;

14. Peraturan Bupati Solok Nomor 35 Tahun 2013 tentang Kalender Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Tahun 2014.

(40)

Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015 Page 46 Maksud dan tujuan penyusunan Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok Tahun 2015 adalah :

1. Untuk memberikan arah dan tuntunan dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan dibidang pembangunan perikanan dan peternakan selama jangka waktu 1 (satu) tahun ke depan.

2. Untuk memberikan penegasan tentang peranan penting sektor perikanan dan peternakan dalam pembangunan ekonomi kerakyatan menuju masyarakat sejahtera

3. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan program/kegiatan pembangunan perikanan dan peternakan tahun 2015.

1.4. Sistematika Penulisan.

Rencana kerja Tahun 2015 Dinas Perikanan dan Peternakan disusun berdasarkan penjabaran dari Revisi Renstra Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Solok Tahun 2011-2015 dan perlu memastikan bahwa kegiatan yang disusun sudah memadai untuk mencapai sasaran hasil pembangunan yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Solok Tahun 2011- 2015 serta estimasi biaya yang dibutuhkan dengan mencermati kemampuan keuangan daerah. Adapun sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja Dinas Perikanan dan Peternakan, agar substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

1.1. Latar Belakang

Memuat tentang Renja SKPD, Proses Penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan Dokumen RKPD, Renstra SKPD dengan Renja

1.2. Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang peraturan perundang-undangan yang menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.

(41)

Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015 Page 47 Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD.

1.4. Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

Menggambarkan kajian (review) terhadap hasil evaluasi Renja SKPD Tahun lalu (tahun-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1). 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian

Renstra SKPD.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD.

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Menjelaskan yang menyangkut arah dan kebijakan prioritas pembangunan nasional yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD.

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Menjelaskan mengenai tujuan dan sasaran berdasarkan rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD

3.3. Program dan Kegiatan

Menjelaskan faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap perumusan program dan kegiatan, uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan.

BAB IV PENUTUP

Menjelaskan catatan-catatan penting yang perlu mendapat perhatian baik dalam pelaksanaannya, kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana tindak lanjut.

(42)

Rencana Kerja Dinas Perikanan dan Peternakan Tahun 2015 Page 48

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD.

Proses penyusunan suatu perencanaan erat kaitannya dengan proses evaluasi, dari hasil evaluasi dapat teridentifikasi dua hal yaitu sejauh mana proses perencanaan pembangunan dilaksanakan oleh seluruh SKPD dan permasalahan-permasalahan yang menghambat pelaksanaan perencanaan pembangunan tersebut. Hasil evaluasi tersebut sangat penting sebagai bahan masukan untuk menentukan kebijakan-kebijakan perencanaan pembangunan di tahun-tahun mendatang.

Pada tahun 2013 telah dilaksanakan 4 program dan 9 kegiatan yang mencakup kegiatan pembangunan dibidang perikanan dan peternakan dengan capaian sebagai berikut :

15. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan .

Capaian indikator kinerja utama dari program ini dapat dilihat dari tabel berikut : No Indikator Sasaran Satuan Tahun 2011 Capaia n Kinerja Tahun 2011 (%) Tahun 2012 Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) Tahun 2013 Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) Target Reali sasi Target Reali sasi Target Reali sasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1. Jumlah populasi ternak: - Sapi ekor 32.419 32.419 100,00 35.113 35.113 100.00 36.219 36.219 100,00 - Kambing ekor 16.561 16.561 100,00 18.071 18.071 100.00 18.943 18.943 100,00 - Unggas ekor 445.452 445.452 100,00 533.612 533.612 100.00 716.905 716.905 100,00 2. Panjang jalan produksi yang dibangun/dipeli hara km 2.7 2.7 100,00 - - - - 3. Jumlah kelompok tani ternak yang mendapat pembinaan Kel - - - 13 13 100,00 3 3 100.00 Total capaian 100,00 100,00 100,00

Pencapaian kinerja Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan dapat diuraikan sebagai berikut :

Gambar

Tabel 1 : Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan   Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2014
Tabel 2.    Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Perikanan dan Peternakan   Kabupaten Solok  No  Indikator   SPM/ Standar  Nasio nal  IKK
Tabel 3 :   Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2015  Kabupaten Solok
Tabel 4 : Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun  2015 Kabupaten Solok
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sementara data sekunder didapatkan dari kantor Balai TNBB, kantor desa (Sumber klampok dan Pejarakan) dan desa Adat/Pakraman, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng,

Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara

Sebagian besar tukang becak selaku responden dalam penelitian ini belum dapat memenuhi kebutuhan pakaian karena mereka masih tergantung pada pemberian dari orang

fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang- orang

8 Status oksidan total pada serum, saliva, dan cairan sulkus gingiva lebih tinggi pada kelompok periodontitis kronis dibandingkan kelompok. kontrol sehat, dan peningkatan

Kompetensi Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Kantor Imigrasi Klas I Bandung ini beserta seluruh isinya

8 gr/KgBB/hari; dan kelompok ketiga (P3) diinduksi diabetes dan diberi diet Eucheuma sp. Penelitian dilakukan selama 70 hari dengan masa adaptasi selama 1 minggu pertama kemudian

Dengan demikian hipotesis 4 yang menyatakan laki-laki memiliki intensi kewirausahaan lebih tinggi daripada perempuan, terbukti, untuk responden yang berasal dari perguruan