• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lewat Kunjungan, Raih Inspirasi dan Impian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lewat Kunjungan, Raih Inspirasi dan Impian"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Lewat

Kunjungan,

Raih

Inspirasi dan Impian

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga memang memiliki kesan

tersendiri bagi sebagian orang yang belum pernah datang atau bahkan hanya sekedar tahu dari dunia maya. Anggapan demi anggapan bermunculan, dari bayangan tentang kampus yang besar, bereputasi, dan kiprah alumni yang mewarnai kemajuan bangsa. Itulah yang dirasakan oleh Jito, S.Pd., selaku perwakilan guru Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Kediri yang berkunjung ke kampus UNAIR. Menurut Jito, selama ini ia hanya bisa mendengar dan melihat reputasi UNAIR melalui dunia maya. Jito bersama 139 peserta didik dan 6 guru pendamping, berkunjung ke UNAIR dengan tujuan mendapatkan informasi profil dan penerimaan mahasiswa baru.

“Setelah mengetahui berbagai kelebihan UNAIR, sudah sepantasnya kami menimba ilmu di UNAIR ini,” jelasnya saat memberikan sambutan.

Ia pun berharap, peserta didik SMAN 5 Kediri bisa memiliki motivasi untuk menjadi bagian dari mahasiswa UNAIR. “Dari tempat dan kampus yang luar biasa ini saya harap anak-anak semua semakin terpacu untuk menjadi mahasiswa UNAIR nanti,” imbuhnya.

Kunjungan dari pelajar dan guru sekolah menengah atas sederajat telah menjadi agenda bulanan Pusat Informasi dan Humas UNAIR. Dalam penerimaan rombongan kunjungan, staf PIH UNAIR akan memberikan informasi profil tentang UNAIR, sedangkan staf Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) akan memberikan informasi seputar jalur seleksi masuk UNAIR. (*) Penulis : Nuri Hermawan

(2)

Dari Balikpapan Ingin Dapat

Informasi tentang UNAIR

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga nampaknya telah menjadi

m a g n e t d a r i b e r b a g a i s i s w a y a n g i n g i n m e l a n j u t k a n pendidikannya hingga jenjang perguruan tinggi. Kunjungan demi kunjungan yang kerap kali datang ke UNAIR merupakan salah satu bukti bahwa UNAIR banyak diminati siswa dari berbagai daerah di Indonesia. Kali ini, Selasa (3/5), kunjungan tersebut datang dari SMA Negeri II Balikpapan.

Kunjungan dengan jumlah siswa dan guru 25 orang tersebut, diterima langsung oleh Pusat Informasi dan Humas (PIH) UNAIR, bertempat di Ruang Sidang A, Kantor Manajemen UNAIR. Drs. Bambang Edi Santoso dari PIH, dan Dr. Hario Puntodewo Siswanto, drh., M.App.Sc. dari Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) UNAIR menjelaskan informasi seputar UNAIR dan berbagai jalur pendaftaran yang dapat ditempuh untuk melanjutkan studi di UNAIR.

Menurut Paimin, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN II Balikpapan, selama ini para siswa sangat minim informasi mengenai perguruan tinggi. Sehingga seperti yang sudah-sudah, siswa tidak memiliki pandangan untuk melanjutkan studi jika tidak datang langsung ke universitas dengan melangsungkan kunjungan. Kunjungan ini juga sekaligus sebagai cara SMAN II Balikpapan untuk memotivasi siswa-siswinya.

“Kunjungan ke UNAIR kami maksudkan supaya anak-anak kami mengenal UNAIR. Mengenalkan kampus UNAIR seperti apa. Karena selama ini anak-anak hanya melihat informasi perguruan tinggi melalui brosur,” ujar Paimin.

(3)

Melalui kunjungan ini, Paimin berharap semakin banyak siswa-siswinya yang termotivasi untuk melanjutkan studi di UNAIR. Karena seperti yang sudah-sudah, siswa didiknya minim yang melanjutkan studi dan diterima di UNAIR.

“Dua tahun kedepan mudah-mudahan anak-anak berminat untuk masuk ke sini. Kami juga berharap supaya semakin banyak siswa kami yang diterima di UNAIR,” pungkasnya. (*)

Penulis : Binti Q. Masruroh Editor : Nuri Hermawan

Berkunjung ke UNAIR sekaligus

Presentasi Karya Ilmiah

UNAIR NEWS – Beragam tujuan, beragam keinginan, itulah yang

sering muncul dari berbagai kunjungan yang dilakukan oleh pelajar ke kampus-kampus favorit. Mulai dari ingin mengetahui informasi seputar jalur masuk PTN, informasi perihal kehidupan kampus, dan tidak sedikit kunjungan diadakan untuk menumbuhkan motivasi untuk menjadi mahasiswa baru di kampus tersebut. Tak terkecuali para pelajar kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Sabilillah, Malang. Kunjunganya ke UNAIR kali ini diterima oleh Pusat Informasi dan Humas (PIH) di Aula Student Center UNAIR, Senin (2/5).

Sebanyak 90 siswa dan perwakilan guru pendamping SMA Islam Sabilillah, Malang, bertandang ke UNAIR untuk mendapatkan informasi umum dan menarik mengenai profil kampus dan penerimaan mahasiswa baru. Seperti pelaksanaan kunjungan biasanya, mereka diajak untuk mengenal berbagai fasilitas, kegiatan, dan prestasi yang diraih oleh sivitas akademika UNAIR. Peserta kunjungan mendapatkan materi tentang keunairan

(4)

dari Dr. drh. Bimo Aksono, MS., selaku Sekretaris PIH UNAIR, serta Drs. Adri Supardi, MS, selaku staf PPMB UNAIR.

Namun, ada yang berbeda pada kunjungan kali ini. Salah satu siswi kelas X SMA Islam Sabilillah menyampaikan presentasi karya ilmiah di hadapan para pelajar, dan pemateri dari UNAIR. Ia mempresentasikan karya ilmiah dalam bahasa Inggris mengenai khasiat daun salak dalam mengatasi persoalan penyakit gigi dan mulut.

Ingin jadi mahasiswa UNAIR

Salah satu peserta kunjungan, Wahyu, menuturkan bahwa dirinya memiliki keinginan untuk menjadi mahasiswa UNAIR. “Pemaparan yang menarik tentang UNAIR. Jadi saya tambah pengin masuk UNAIR,” tutur Wahyu. “Ingin masuk jurusan bahasa. Terserah bahasa apa,” terangnya seraya tersenyum.

Siswa lainnya, Dewi, juga menuturkan bahwa dirinya kelak ingin menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran UNAIR. “Saya kelak ingin membantu masyarakat dengan menjadi dokter. Cita-cita ini juga sesuai dengan keinginan orang tua dan diri sendiri,” tutur Dewi.

Semoga berhasil! (*)

Penulis : Defrina Sukma S Editor : Nuri Hermawan

Tiga Cita dan Asa Menuju Satu

Tujuan, Airlangga

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga melalui Pusat Informasi dan

(5)

Senin (25/4), sebanyak 3 SMA dari berbagai daerah dan provinsi yang berbeda diterima di Aula Garuda Mukti Kampus C UNAIR. Dari Provinsi Jawa Timur ada SMAN 8 Kediri, lalu SMAN 2 Wonogiri dari Provinsi Jawa Tengah, dan SMAN 1 Cibinong dari Jawa Barat. Pada kunjungan serempak tersebut sontak membuat aula yang terletak di lantai 5 Gedung Rektorat UNAIR penuh dengan ratusan siswa SMA yang memiliki asa untuk bisa menikmati suasana belajar menjadi mahasiswa tahun depan.

Sambutan pertama disampaikan oleh Darimin, S.Pd., M.Pd. Mewakili SMAN 2 Wonogiri, ia menyampaikan bahwa dengan kunjungan ini harapannya agar anak didik yang melanjutkan ke UNAIR jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun. Bersama 18 siswa didiknya dari kelas akselerasi, Darimin ingin memberikan bekal kepada peserta didiknya yang berada dalam kelas unggulan tersebut untuk mengenal kampus yang unggulan pula.

“Kunjungan ini ibarat membuka pintu untuk anak didik kami, anak-anak akselerasi ini sengaja saya ajak berkunjung dan mengenali kampus yang pas, salah satunya ya UNAIR ini,” terangnya.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Miran, S.Pd. Perwakilan dari SMAN 8 Kediri tersebut menuturkan bahwa program tahunan (kunjungan,-red) yang digelar oleh sekolahnya tersebut diharapkan bisa menjadi pemacu bagi anak didiknya untuk mau melanjutkan ke Perguran Tinggi Negeri yang berkualitas, salah satunya adalah UNAIR.

“Kami sengaja mengajak 146 siswa kelas XI ini ke UNAIR, semoga dengan agenda tahunan ini ke depan anak-anak lebih berani untuk melanjutkan ke UNAIR,” jelasnya.

Sedangkan sambutan dari SMAN 1 Cibinong yang terdiri dari 323 siswa dan 25 guru diwakili oleh Agustiawan, S.Pd., M.Pd. Ia mengungkapkan bahwa kunjungannya ke UNAIR dan berbagai kampus lainnya merupakan salah satu bentuk pembelajaran di luar kelas. Selain mengenali kampus lebih dekat, ketua rombongan

(6)

tersebut juga menuturkan bahwa kegiatan ini diharapkan bisa menjadi bagian dari pengenalan tentang seni, ekonomi, dan beragam budaya pada sebuah daerah yang di kunjungi kepada seluruh peserta didiknya.

“UNAIR ini adalah tujuan pertama kami sebelum melanjutkan perjalanan ke berbagai daerah. Saya berharap dengan kunjungan sekolah kami ke UNAIR ini bisa menjadi salah satu langkah awal menerima segala informasi yang berguna bagi anak didik kami,” pungkasnya. (*)

Penulis: Nuri Hermawan Editor: Dilan Salsabila

UNAIR Siap Berikan “Air

Amerta” pada Siswa SMA

UNAIR NEWS – Berkunjung ke perguruan tinggi adalah salah satu

cara untuk mengenal atmosfer kehidupan kampus. Universitas Airlangga kerap kali menjadi jujugan kunjungan pelajar tingkat SMA/SMK/sederajat, baik dari Surabaya maupun wilayah lain di Indonesia.

Sebanyak 50 siswa dan 5 guru pendamping dari Madrasah Aliyah Unggulan Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Siwalankerto, Surabaya, bertamu ke UNAIR untuk mendapatkan informasi seputar penerimaan mahasiswa baru dan kehidupan kampus, pada Senin (18/4). Mereka diterima oleh Sekretaris Pusat Informasi dan Humas UNAIR Dr. drh. Bimo Aksono, MS, dan staf Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru UNAIR Budiarto, drh., MP. Perwakilan guru pendamping Karno Abdul Karim, dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuannya ke UNAIR adalah untuk

(7)

memberikan gambaran kehidupan kampus kepada siswa-siswinya. Menurutnya, para pelajar kelas XI masih belum mempunyai bayangan mengenai perguruan tinggi.

“Ketika anak-anak ini ditanya, mau lanjut kuliah di mana, mereka masih belum bisa menjawab. Oleh karena itu, kami mengajak murid-murid kami ke UNAIR. Mohon mereka diberikan informasi tentang kehidupan kampus,” ujar Karno.

Menanggapi maksud dan tujuan kunjungan itu, Bimo mengatakan kepada audiens bahwa sivitas akademika UNAIR senantiasa memberikan air amerta kepada masyarakat.

“Sesuai dengan logo UNAIR, yaitu burung garuda yang membawa air amerta atau air kehidupan. Dalam konteks ini, air kehidupan yang dimaksud adalah ilmu pengetahuan. Jadi, siapapun yang butuh ilmu pengetahuan, silakan datang ke UNAIR,” tutur Bimo.

Staf pengajar pada Fakultas Kedokteran Hewan UNAIR itu memberikan motivasi kepada pelajar madrasah aliyah seputar kehidupan akademik di UNAIR.

“UNAIR sering menang pada kompetisi MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran). Faktor kekuatannya adalah banyaknya mahasiswa UNAIR dari lulusan pondok yang mengikuti kompetisi seperti MTQ. Semoga UNAIR menjadi pilihan utama dan adik-adik bisa diterima di UNAIR,” imbuh Bimo. (*)

Penulis : Defrina Sukma S. Penulis : Binti Q. Masruroh

(8)

UNAIR Pupuk Harapan

Siswa-Siswi SMA untuk Lanjutkan

Pendidikan

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga masih menjadi tempat

kunjungan favorit bagi siswa-siswi yang duduk di bangku SMA. Melalui Pusat Infromasi dan Humas (PIH), Senin (11/4), UNAIR kembali menerima kunjungan dari SMAN 1 Dawurblandong, Mojokerto. Sebanyak 240 murid disertai dengan 15 staf guru pendamping berkunjung untuk menggali informasi seputar dunia kampus. Namun pada acara kunjungan yang diadakan di Aula Kahuripan kampus C UNAIR tersebut, masih ada beberapa siswa-s i siswa-s w i y a n g b e l u m m e m i l i k i m i n a t u n t u k m e l a n j u t k a n pendidikannya setelah lulus dari SMA. Banyak alasan yang mendasari hal tersebut, salah satunya adalah rasa takut untuk tidak lolos seleksi.

“Banyak murid kami yang ingin masuk UNAIR tapi belum berhasil, sehingga menjadi ketakutan tersendiri bagi anak didik kami,” ujar Erti, salah satu guru pendamping SMAN 1 Dawurblandong. Erti juga memahami, sebagai guru yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam mengurusi studi pascasekolah siswa, UNAIR merupakan salah satu kampus favorit yang diidamkan oleh lulusan SMA dari berbagai daerah di Indonesia, sehingga memungkinkan UNAIR untuk menerima mereka yang memiliki kelengkapan prestasi akademik maupun non-akademik yang baik. “Kebanyakan, sertifikat yang dimiliki oleh murid kami berupa sertifikat seni, bukan sertifikat sejenis olimpiade, jadi masih kalah dibandingkan murid sekolah lain yang sudah memiliki sertifikat sejenis olimpiade,”tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Rida Yutmani Melinda selaku staf Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) UNAIR menjelaskan bahwa, UNAIR akan tetap menerapkan sikap adil dalam setiap

(9)

seleksi calon mahasiswa baru.

“Apapun jenis sertifikatnya akan menjadi perhitungan dalam seleksi calon mahasiswa, karena itu merupakan bukti prestasi yang diraih oleh seorang murid,” ujar Rida.

Rida juga menambahkan bahwa rekam jejak mahasiswa UNAIR dari alumni SMA terkait juga memiliki pengaruh bagi sekolahnya.

“Kalau ada kakak senior yang meneruskan kuliahnya di UNAIR, itu akan ada pengaruhnya bagi sekolahnya dulu, kalau ternyata anaknya baik atau dapat IP tinggi, bisa jadi nilai tambah bagi murid sekolah SMA tersebut,” pungkasnya.

Penulis : Dilan Salsabila Editor: Nuri Hermawan

Guru Miliki Tanggung Jawab

Beri Bekal Siswanya Yang

Lulus Sekolah

UNAIR NEWS – Guru, selain memiliki kewajiban mengajar,

pahlawan tanpa tanda jasa ini juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan bekal kepada siswa-siswinya seusai lulus sekolah. Hal inilah yang tengah dilakukan oleh guru dari SMAN 2 Nganjuk. Dengan berkunjung ke UNAIR, rombongan dari kota angin yang terdiri dari 95 siswa dan 5 guru pendamping ini ingin menggali informasi mengenai jalur masuk dan kehidupan kampus pada perguruan tinggi bonafit di Jawa Timur ini.

Kunjungan mereka diterima langsung oleh Pusat Informasi dan Humas (PIH), di Aula Student Center, Kampus C UNAIR. Para siswa dan guru mendapatkan materi dan informasi mengenai

(10)

UNAIR, berbagai program studi yang ditawarkan, sekaligus cara yang dapat ditempuh untuk masuk UNAIR. Materi disampaikan langsung oleh Djoko Adi Prasetyo, drs., M.Si, dari Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) UNAIR, serta Dr. Eduardus

Bimo Aksono H, drh., Mkes, selaku sekretaris PIH UNAIR.

“Setiap tahun kami kunjungan ke sini. Biar tahu kampus UNAIR. Saya berharap anak-anak bisa lebih mengetahui wawasan yang dalam tentang SNMPTN, khususnya untuk masuk ke UNAIR. Sehingga anak-anak tidak bingung memilih universitas serta program studi,” ujar Drs. W. D. Ari Widjanarko, M.Pd, pendamping dari SMAN 2 Nganjuk.

Dengan diadakannya kunjungan ini, Bambang Pranoto selaku pendamping yang lain berharap kunjungan ini dapat memotivasi para siswa untuk melanjutkan studi di UNAIR. Menurutnya, 2 tahun yang lalu sebanyak 39 siswa didiknya berhasil melanjutkan studi di UNAIR. Dengan diadakan kunjungan ini Bambang berharap jumlah anak didiknya yang diterima semakin banyak lagi.

Selain itu, dengan kunjungan ini Bambang berharap kerjasama antara UNAIR dengan SMAN 2 Nganjuk semakin erat.

“Selain untuk memotivasi, harapannya kami dapat menjalin kerjasama mengenai kemungkinan pembinaan mengenai olimpiade,” kata Bambang.

Ari Samudra Pribadi selaku ketua OSIS SMAN 2 Nganjuk yang mengikuti kunjungan, memiliki harapan untuk bisa diterima di UNAIR.

“Saya ingin masuk UNAIR, mengambil program studi Manajemen. Saya ingin menjadi orang yang sukses di bidang manajemen,” tutur siswa yang beberapa kali mengikuti lomba bidang Manajemen.

SMAN 2 Nganjuk merupakan salah satu SMA favorit di Nganjuk. Maka tak heran, banyak dari siswa-siswinya yang kerap

(11)

menjuarai lomba yang diadakan berbagai perguruan Tinggi, baik di tingkat Jawa Timur maupun nasional. Tahun ini pula, SMAN 2 Nganjuk juga telah melaksakana ujian nasional berbasis komputer atau yang biasa disebut computer based test.

“Saya ingin mengambil D3 Perpajakan, karena saya tertarik dengan ilmu pajak. Saya memiliki cita-cita ingin bekerja yang ada hubungannya dengan perpajakan,” kata Wilia Widianti, salah satu murid berpretasi SMAN 2 Nganjuk.

Penulis : Binti Q. Masruroh Editor : Nuri Hermawan

Kunjungan ke Kampus Jadi

Program Tahunan Sekolah

UNAIR NEWS – Kunjungan rutin ke perguruan tinggi terkemuka di

Indonesia merupakan salah satu cara untuk mengenalkan atmosfer akademis kampus kepada para pelajar selaku calon mahasiswa. Berkaitan dengan hal itu, biasanya setiap sekolah menengah atas atau sederajat memiliki program rutin berupa kunjungan ke kampus-kampus.

Pada Selasa (5/4), sebanyak dua sekolah menengah atas yang bertandang ke Universitas Airlangga. Seperti biasa, para pelajar dan guru perwakilan diterima oleh staf Pusat Informasi dan Humas UNAIR. Jumlah masing-masing peserta yang berkunjung ke UNAIR terdiri dari 36 pelajar dan guru SMA Islam Athirah, Makassar, dan 291 siswa SMAN I Pacet, Mojokerto.

Salah satu guru perwakilan dari SMA Islam Athirah Bahar Mattaliu, S.E., M.Si., bercerita bahwa dirinya sudah mengantarkan pelajar di sekolahnya untuk mengunjungi UNAIR

(12)

sebanyak dua kali dalam rentang waktu enam bulan terakhir. “Jadi, bulan Desember kemarin kami sudah ke sini dengan siswa kelas XII. Karena ada pergantian program untuk tahun ini dan tahun-tahun mendatang, kami akan datang kemari dengan siswa kelas XI,” tutur Bahar.

Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan itu menambahkan bahwa agenda kunjungan rutin ke perguruan tinggi sudah disampaikan kepada setiap wali murid di sekolahnya. Sehingga, setiap orang tua atau kerabat keluarga bisa mempersiapkan agenda keberangkatan muridnya sejak awal.

“ P a d a s a a t p e n e r i m a a n s i s w a b a r u , s e k o l a h s u d a h menginformasikan bahwa ada kegiatan ini. Biar mereka (wali murid) bisa menabung untuk mempersiapkan agenda ini,” imbuh Bahar.

Senada dengan Bahar, guru perwakilan SMAN I Pacet Kasiono, S.Pd., M.Pd, menuturkan bahwa kunjungan ke kampus-kampus merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan di sekolahnya. “Tiap tahunnya, kami sengaja mengajak anak didik yang masih kelas X. Hal ini bertujuan agar mereka mengetahui informasi seputar kampus sejak awal,” pungkas Kasiono. (*)

Penulis: Nuri Hermawan Editor: Defrina Sukma S

Suko Widodo Beri Motivasi

Kepada Pelajar SMA

UNAIR NEWS – Kurangi penggunaan gawai, belajarlah dengan

(13)

guru. Pesan itu disampaikan oleh Drs. Suko Widodo, M.Si, kepada pelajar sekolah menengah atas yang berkunjung ke UNAIR, Senin (4/4).

Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia, UNAIR sering menjadi jujukan kunjungan pelajar dan guru sekolah menengah atas atau sederajat. Kali ini, pimpinan Pusat Informasi dan Humas (PIH) UNAIR menerima kunjungan dari dua sekolah, yaitu SMAN 3 Madiun, dan SMA Yayasan Pendidikan Vidya Dahana Patra (YPVDP), Bontang, Kalimantan Timur.

“Saya tadi sempat bertanya kepada salah satu siswa yang hadir. Mau kuliah di mana? Dia bilang tidak tahu, tapi dia ingin menjadi psikolog. Itu tidak apa-apa menurut saya karena yang penting setiap orang harus punya mimpi. Mimpinya dia adalah menjadi psikolog,” tegas Suko selaku Ketua PIH UNAIR.

Namun, mimpi hanya sekadar menjadi mimpi apabila tak ada titian usaha untuk meraih cita-cita. Menurut Suko, salah satu kemajuan teknologi yang justru menjadi penghambat anak-anak usia remaja adalah kecanduan gawai. Tak sedikit anak usia pelajar yang susah melepas genggaman tangan dari ponsel sehingga waktu dan perhatian belajar menjadi berkurang.

“Sekarang itu nggak jaman kalau hanya WhatsApp-an saja, atau update status ‘aku sedih’ seperti itu. Malaikat akan mencatat pahala kebaikan kalau Anda belajar, dan berhasil membanggakan orang tua,” tutur pakar komunikasi politik itu.

Dalam kunjungan kali ini, UNAIR dikunjungi oleh 109 siswa dan guru pendamping asal SMAN 3 Madiun, dan 92 siswa dan guru pendamping asal SMA YPVDP Bontang. Mereka berkunjung untuk mengetahui informasi tentang UNAIR dan penerimaan mahasiswa baru. (*)

Penulis: Defrina Sukma S. Editor: Nuri Hermawan

(14)

Sebarkan Viruskenner, Pelajar

SMAN 16 Belajar Virologi

UNAIR NEWS – Pepatah berbunyi ‘lebih baik mencegah daripada

mengobati’ merupakan nasihat agar seluruh elemen mengedepankan gerakan preventif untuk menekan angka kejadian suatu penyakit. Prinsip itu pula yang mendasari sebuah kelompok asal Universitas Erasmus MC bernama Viruskenner untuk gencar menyosialisasikan pentingnya upaya preventif, khususnya pada kalangan generasi muda.

Viruskenner tak lain adalah nama sebuah program penyuluhan yang diinisiasi oleh kelompok Viroscience Laboratory, Erasmus MC, Rotterdam, Belanda. Program ini telah didirikan empat tahun yang lalu di Belanda, dan kini sudah menyebar ke Suriname dan Indonesia. Program ini didirikan dengan tujuan untuk menguatkan esensi gerakan preventif dalam melawan berbagai jenis penyakit yang disebabkan virus.

Program Viruskenner menyasar generasi muda dari kalangan pelajar menengah atas. Harapannya, semakin dini pelajar memiliki pengetahuan seputar penyakit akibat virus, semakin cepat mereka mengenali dan mewaspadai.

Di Surabaya, tim Viruskenner berkolaborasi dengan sejumlah pakar Divisi Tropik dan Infeksi, Departemen Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo – Fakultas Kedokteran UNAIR. Pada tahun ini, mereka menggelar kegiatan penyuluhan ke SMAN 16 Surabaya. Tim Viruskenner yang dimotori oleh Wesley de Jong, Laura Doormekam, Purwati, dr., Dr., Sp.PD, dan Musofa Rusli, dr., Sp.PD memperkenalkan tentang ilmu dasar virologi di hadapan pelajar kelas X, Rabu (23/3).

(15)

singkat. Pelajar SMA itu diperkenalkan tentang apa dan bagaimana pencegahan penyakit yang diakibatkan oleh virus. Selain itu juga dibagikan kuesinoner berisi pertanyaan umum untuk mengasah ulang seberapa dalam pemahaman dan pengetahun peserta.

Selanjutnya, para siswa dikelompokkan menjadi beberapa tim kecil. Setiap tim akan ditugaskan untuk mempelajari satu jenis virus, bisa itu influenza, Hanta Virus, leptosirosis, HIV Aids, Hepatitis, dsb. Kemudian masing-masing tim ditugaskan untuk mengaplikasikan pemahaman mereka ke dalam bentuk video maupun poster. Nantinya karya mereka akan dikompetisikan dan di pertontonkan pada kunjungan kedua Tim Viruskenner pada bulan Juni 2016 mendatang. (*)

Penulis: Sefya Hayu I. Editor: Defrina Sukma S

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dikarenakan siswa yang keberagaman makanannya sesuai dan memiliki status gizi normal lebih memperhatikan nilai gizi makanan dan kecukupan zat gizi yang

Untuk memperbaiki tingkat kecerahan kontras citra, beberapa metode telah dilakukan seperti Fast Hue and Range Preserving Histogram Equalization Specification yang meliputi

Pengumpulan data merupakan langkah pertama yang akan dilakukan penulis. Data-data dalam penelitian ini diambil dari salah satu karya terjemahan pertama dari

Dari hasil penelitian tersebut diperoleh hasil debit maksimal yaitu 1,1 1/menit, efisiensi pompa terbesar 0,08 %, dan daya pompa maksimal yang dihasilkan 0,55 watt pada saat

Bila diperhatikan dalam kegiatan sehari-hari bahwa motivasi karyawan Bank Mega Tbk cabang Pekanbaru rata-rata motivasinya masih kurang untuk bekerja, sehingga

 Siswa dapat mengelmpokkan karakteristik dari bahan serat,  Siswa dapat menjelaskan keragaman karya kerajinan dari bahan serat ,  Siswa dapat menyebutkan

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan analisis data dengan teknik uji kesamaan dua rata-rata yaitu dengan uji-t sama dengan rumus yang digunakan

Keluaran yang diperoleh pada tahap desain dari penelitian ini adalah sebuah algoritma dengan pendekatan teknik shojinka sebagai metode untuk menyelesaikan permasalahan