• Tidak ada hasil yang ditemukan

DASAR-DASAR TEORI PELUANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DASAR-DASAR TEORI PELUANG"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

DASAR-DASAR TEORI PELUANG

Herry P. Suryawan

1

Ruang Peluang

Definisi 1.1 Diberikan himpunan tak kosong Ω. Aljabar-σ (σ-algebra) pada Ω adalah koleksi subhimpunan A dari Ω dengan sifat

(i) ∅, Ω ∈ A

(ii) jika A ∈ A, maka Ac∈ A

(iii) jika A1, A2, . . . ∈ A, maka ∪∞k=1Ak∈ A.

Definisi 1.2 Diberikan aljabar-σ pada Ω. Fungsi P : A → [0, 1] disebut ukuran peluang (probability measure) jika memenuhi:

(i) P (∅) = 0 dan P (Ω) = 1 (ii) jika A1, A2, . . . ∈ A, maka

P ∞ [ k=1 Ak ! ≤ ∞ X k=1 P (Ak).

Kesamaan berlaku jika A1, A2, . . . adalah barisan himpunan yang saling

asing (disjoint) Catatan:

Diberikan A aljabar-σ pada Ω dan P ukuran peluang pada A. • jika A1, A2, . . . ∈ A, maka ∩∞k=1Ak∈ A

• jika A1, A2, . . . , An ∈ A, maka ∪k=1n Ak ∈ A, ∩nk=1Ak∈ A

• jika A1, A2 ∈ A dengan A1 ⊆ A2, maka P (A1) ≤ P (A2)

• jika A1, A2 ∈ A, maka

(2)

Definisi 1.3 Diberikan himpunan tak kosong Ω, aljabar-σ A pada Ω, dan ukuran peluang P pada A.

(i) (Ω, A) disebut ruang terukur (measurable space) (ii) (Ω, A, P ) disebut ruang peluang (probability space) Catatan:

Diberikan ruang peluang (Ω, A, P )

• A ∈ A disebut kejadian (event) dan ω ∈ Ω disebut titik sampel (sample point). Seringkali Ω disebut ruang sampel (sample space). • P (A) disebut peluang kejadian A

• Sifat yang berlaku kecuali pada kejadian dengan peluang nol dikatakan berlaku hampir pasti (almost surely).

2

Peubah Acak

Definisi 2.1 Diberikan ruang peluang (Ω, A, P ). Fungsi X : Ω → Rn

dise-but peubah acak (random variable) jika untuk setiap B ∈ B(Rn) berlaku

X−1(B) ∈ A.

Catatan:

• B(Rn) adalah aljabar-σ Borel pada Rn, yakni aljabar-σ terkecil yang

memuat semua himpunan terbuka (open set) pada Rn.

• Peubah acak X : Ω → Rn

tidak lain adalah fungsi terukur-A − B(Rn). • Dalam hal ini seringkali Rn disebut sebagai ruang keadaan (state

space) dari X.

Lema 2.2 Diberikan peubah acak X : Ω → Rn. Koleksi

A(X) := {X−1(B) : B ∈ B(Rn)}

adalah subσ terkecil dari A sehingga X terukur. A(X) disebut aljabar-σ yang dibangun (generated) oleh X.

(3)

Definisi 2.3 (i) Koleksi peubah acak {Xt = X(t) : t ≥ 0} disebut proses

stokastik (stochastic process).

(ii) Untuk setiap ω ∈ Ω, fungsi t 7→ Xt(ω) = X(t, ω) disebut lintasan

sampel (sample path). Catatan:

Proses stokastik dapat dipandang sebagai fungsi dua peubah X.(.) : [0, ∞) ×

Ω → Rn yakni (t, ω) 7→ X

t(ω) = X(t, ω).

Definisi 2.4 Diberikan X peubah acak pada ruang peluang (Ω, A, P ). (i) Nilai harapan (expectation / expected value) dari X adalah

E(X) := Z

X dP.

(ii) Variansi (variance) dari X adalah V (X) :=

Z

|X − E(X)|2 dP.

Catatan:

• Nilai harapan disebut juga nilai rata-rata (mean value). • V (X) = E(|X − E(X)|2) = E(|X|2) − |E(X)|2.

Lema 2.5 Ketaksamaan Chebyshev Jika X peubah acak dan 1 ≤ p < ∞, maka

P (|X| ≥ λ) ≤ 1

λpE(|X| p

) untuk setiap λ > 0.

Bukti. Ambil sebarang p dengan 1 ≤ p < ∞ dan λ > 0, E(|X|p) = Z Ω |X|p dP ≥ Z {|X|≥λ} |X|p dP ≥ λp Z {|X|≥λ} dP = λpP (|X| ≥ λ).

(4)

Definisi 2.6 (i) Fungsi distribusi (distribution function) dari peubah acak X adalah fungsi FX : Rn → [0, 1] dengan

FX(x) := P (X ≤ x),

untuk setiap x ∈ Rn.

(ii) Diberikan sejumlah berhingga peubah acak X1, . . . , Xn : Ω → Rn. Fungsi

distribusi bersama (joint distribution function) dari X1, . . . , Xn

adalah FX1,...,Xm : (R n )m → [0, 1] dengan FX1,...,Xm(x1, . . . , xm) := P (X1 ≤ x1, . . . , Xm ≤ xm).

Definisi 2.7 Diberikan peubah acak X : Ω → Rn dan fungsi distribusi dari X yaitu F := FX. Apabila ada fungsi tak negatif terintegral f : Rn → R

sehingga F (x) = F (x1, . . . , xn) = Z x1 −∞ . . . Z xn −∞ f (y1, . . . , yn) dyn. . . dy1,

maka f disebut fungsi kepadatan (density function) dari X. Catatan:

• P (X ∈ B) =R

Bf (x) dx, untuk setiap B ∈ B(R n).

• Fungsi kepadatan terkait dengan konsep turunan Radon-Nykodim (Radon-Nikodym derivative).

Contoh 2.8 1. Peubah acak X : Ω → R dikatakan berdistribusi nor-mal (nornor-mally distributed) dengan rata-rata (mean) m dan vari-ansi (variance) σ2, ditulis X ∼ N (m, σ2), jika X mempunyai fungsi kepadatan

f (x) = √ 1 2πσ2 e

−|x−m|2

(5)

2. Peubah acak X : Ω → Rn dikatakan berdistribusi normal dengan

rata-rata m ∈ Rn dan matriks kovariansi (covariance matrix) C, dengan C suatu matriks simetrik (symmetric) positif definit (definite posi-tive), jika X mempunyai fungsi kepadatan

f (x) = 1 ((2π)ndet C)1/2 e −1 2(x−m)C −1(x−m) , x ∈ Rn

Lema 2.9 Diberikan peubah acak X : Ω → Rn dan fungsi distribusinya F

mempunyai fungsi kepadatan f . Jika g : Rn → R dan Y = g(X) terintegral, maka E(Y ) = Z Rn g(x)f (x) dx. Khususnya, E(X) = Z Rn xf (x) dx dan V (X) = Z Rn |X − E(X)|2f (x) dx.

3

Kebebasan

Definisi 3.1 Peluang bersyarat (conditional probability) dari A apabila diberikan B adalah

P (A|B) = P (A ∩ B) P (B) , asalkan P (B) > 0.

Definisi 3.2 Dua kejadian A dan B dikatakan saling bebas (independent) jika

P (A ∩ B) = P (A).P (B).

Definisi 3.3 Kejadian-kejadian A1, . . . , An, . . . dikatakan saling bebas jika

untuk setiap pemilihan 1 ≤ k1 < k2 < . . . < km berlaku

(6)

Definisi 3.4 Barisan aljabar-σ {Ai}i∈N dengan Ai ⊆ A dikatakan saling

bebas jika untuk setiap pemilihan 1 ≤ k1 < k2 < . . . < km dan untuk setiap

pemilihan kejadian Aki ∈ Aki,

P (Ak1 ∩ Ak2 ∩ . . . ∩ Akm) = P (Ak1)P (Ak2) . . . P (Akm).

Definisi 3.5 Barisan peubah acak {Xi}i∈N dengan Xi : Ω → Rn dikatakan

saling bebas jika untuk setiap k ≥ 2 dan untuk setiap pemilihan himpunan Borel B1, . . . , Bk ∈ B(Rn),

P (X1 ∈ B1, . . . , Xk∈ Bk) = P (X1 ∈ B1) . . . P (Xk ∈ Bk).

Dengan kata lain, barisan aljabar-σ {A(Xi)}i∈N saling bebas.

Lema 3.6 Diberikan sejumlah berhingga peubah acak X1, . . . , Xm+n dengan

Xi : Ω → Rk, g : (Rk)n→ R, dan h : (Rk)m → R. Maka

Y := g(X1, . . . , Xn) dan Z := h(Xn+1, . . . , Xn+m)

saling bebas.

Teorema 3.7 Peubah acak X1, . . . , Xm : Ω → Rn saling bebas jika dan

hanya jika

FX1,...,Xm(x1, . . . , xm) = FX1(x1) . . . FXm(xm),

jika dan hanya jika

fX1,...,Xm(x1, . . . , xm) = fX1(x1) . . . fXm(xm),

apabila F mempunyai fungsi kepadatan f .

Teorema 3.8 Jika X1, . . . , Xm adalah peubah acak - peubah acak bernilai

real yang saling bebas dengan E(|Xi|) < ∞ untuk setiap i = 1, . . . , m, maka

E(|X1. . . Xm|) < ∞ dan

E(X1. . . Xm) = E(X1) . . . E(Xm).

Teorema 3.9 Jika X1, . . . , Xm adalah peubah acak - peubah acak bernilai

real yang saling bebas dengan V (Xi) < ∞ untuk setiap i = 1, . . . , m, maka

(7)

Teorema 3.10 (Borel-Cantelli) Jika P∞

n=1P (An) < ∞, maka P (lim supn→∞An) = 0.

Bukti. P (lim sup n→∞ An) = P ∞ \ n=1 ∞ [ m=n Am ! ≤ P ∞ [ m=n Am ! ≤ ∞ X m=n P (Am).

Selanjutnya ambil limit n → ∞. Catatan:

• P (lim supn→∞An) seringkali dituliskan dengan P (An i.o.) yang berarti

peluang kejadian An muncul tak hingga kali (i.o. = infinitely often).

Definisi 3.11 Barisan peubah acak {Xn}n∈N yang didefinisikan pada ruang

peluang yang sama dikatakan konvergen di dalam peluang (convergent in probability) ke peubah acak X, ditulis Xn

P

→ X, apabila untuk setiap ε > 0 lim

n→∞P (|Xn− X| > ε) = 0.

Teorema 3.12 Jika Xn P

→ X, maka ada subbarisan {Xnj}j∈N sehingga

Xnj → X hampir pasti.

Bukti. Gunakan Borel-Cantelli.

4

Fungsi Karakteristik

Definisi 4.1 Diberikan peubah acak X : Ω → Rn. Fungsi karakteristik ( characteristic function) dari X adalah

φX(λ) := E eiλX .

Contoh 4.2 Jika X ∼ N (m, σ2), maka φX(λ) = eimλ−

λ2σ2 2 .

Lema 4.3 (i) Jika X1, . . . , Xm adalah peubah acak - peubah acak yang

sal-ing bebas, maka untuk setiap λ ∈ Rn

(8)

(ii) Jika X adalah peubah acak bernilai real maka φ(k)(0) = ikE(Xk), k ∈ N0.

(iii) Jika φX(λ) = φY(λ) untuk setiap λ ∈ Rn, maka FX(x) = FY(x) untuk

setiap x ∈ Rn.

Catatan:

• (iii) mengatakan bahwa fungsi karakteristik menentukan (”mengkarak-terisasi ”) fungsi distribusi dari peubah acak.

5

Teorema Limit Pusat

Definisi 5.1 Barisan peubah acak {Xn}n∈N dikatakan berdistribusi secara

identik (identically distributed) jika

FX1(x) = FX2(x) = . . . = FXn(x) = . . . ,

untuk setiap x ∈ Rn.

Teorema 5.2 Hukum Kuat Bilangan Besar/ Strong Law of Large Number

Jika {Xn}n∈N adalah barisan peubah acak terintegral yang saling bebas dan

berdistribusi secara identik, yang terdefinisi pada ruang peluang yang sama serta m := E(Xi), maka

P  lim n→∞ X1+ . . . + Xn n = m  = 1.

Lema 5.3 Jika {Xn}n∈Nadalah barisan peubah acak bernilai real yang saling

bebas dan berdistribusi secara identik dengan P (Xi = 1) = p, P (Xi = 0) =

q, p + q = 1, maka

E(X1+ . . . + Xn) = np dan V (X1+ . . . + Xn) = npq.

Teorema 5.4 Laplace-De Moivre

Jika {Xn}n∈N adalah barisan peubah acak seperti pada Lema 5.3 dan Sn :=

X1+ . . . + Xn, maka untuk setiap a, b dengan −∞ < a < b < ∞,

lim n→∞P  a ≤ S√n− np npq ≤ b  = √1 2π Z b a e−x22 dx.

(9)

Jadi distribusi dari jumlahan Xn setelah dilakukan renormalisasi untuk akan

konvergen ke distribusi normal standar N (0, 1) untuk n → ∞. Teorema 5.5 Teorema Limit Pusat/Central Limit Theorem

Jika {Xn}n∈N adalah barisan peubah acak bernilai real yang saling bebas dan

berdistribusi secara identik dengan E(Xn) = m, V (Xn) = σ2, dan Sn :=

X1+ . . . + Xn, maka untuk setiap a, b dengan −∞ < a < b < ∞,

lim n→∞P  a ≤ Sn√− nm nσ2 ≤ b  = √1 2π Z b a e−x22 dx. Daftar Pustaka

• Durret, R. 2010. Probability: Theory and Examples, 4th edition. Cam-bridge University Press.

• Jacod, J. and Protter, P. 2003. Probability Essentials, 2nd edition. Springer Verlag.

Referensi

Dokumen terkait

MAKA DENGAN INI POLISI INI MENYAKSIKAN bahawa jika pada bila-bila masa dalam tempoh insurans mana-mana pekerja dalam khidmat langsung Pengambil Insurans mengalami

Struktur laser yang pertama adalah sebuah BEFL pelbagai panjang gelombang jalur L yang efisyen dengan menggunakan laser pengepam 1480 nm dalam sebuah kaviti linear dan

Tidak ada kadaluarsa kurikulum, karena ciri khas kurikulum Islam senantiasa relevan dengan perkembangan zaman bahkan menjadi filter kemajuan ilmu pengetahuan dan

budi daya karang diperlukan penelitian-penelitian dasar, terutama yang terkait dengan biologi reproduksi (seksualitas, cara, pola dan waktu pemijahan, perkembangan gonad

REKOMENDASI RAMBU GROUND FLOOR BASEMENT LOBBY BASEMENT EXIT OUT IN.. BRAGA

Numerical Analysis of Possibility to Utilize an Asymmetrical Structure in Oscillatroy Flow for Controling Sediment Transport and Water Quality in Coastal Water Area. (Andi Rusdin,

Implikasi berlanjut dengan ditandatanganinya Nota Kesepakatan bersama antara Menteri Hukum dan HAM RI, Mahkamah Agung RI, Kejaksaan Agung RI dan Kepolisian RI

Berdasarkan tabel 4 tentang tabulasi silang hubungan perilaku menonton televisi dengan kualitas tidur pada anak usia remaja di SMA Negeri 1 Srandakan, Bantul