• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Tahunan 2012 DANA PENSIUN BANK NEGARA INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Tahunan 2012 DANA PENSIUN BANK NEGARA INDONESIA"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Tahunan

2012

DANA PENSIUN BANK NEGARA INDONESIA

MENINGKATKAN KINERJA

MENINGKATKAN KINERJA

Untuk Peningkatan

Untuk Peningkatan

Manfaat Pensiun dan Layanan

Manfaat Pensiun dan Layanan

(2)

Profil Dana Pensiun BNI ... 1

Visi dan Misi ... 2

Budaya Kerja dan Perilaku Utama ... 2

Ikhtisar Keuangan ... 3

Sambutan Direktur Utama ... 4

Sambutan Dewan Pengawas ... 6

Laporan Direksi ... 8

I. Tata Kelola Dana Pensiun BNI ... 8

II. Realisasi Rencana Kerja Anggaran Tahun 2012 ... 10

III. Laporan Keuangan Tahun 2012 ... 12

A. Aset Neto ... 12

B. Perubahan Aset Neto ... 13

C. Neraca ... 14

D. Perhitungan Hasil Usaha ... 15

IV. Laporan Investasi Tahun 2012 ... 16

A. Portofolio Investasi ... 16

B. Return On Investment (ROI) 31 Desember 2012 ... 17

V. Kepesertaan, Iuran dan Manfaat Pensiun ... 18

A. Kepesertaan ... 18

B. Iuran Dana Pensiun dan Manfaat Pensiun ... 20

C. Laporan Aktuaris dan Kondisi Pendanaan ... 21

VI. Perbandingan Hasil Usaha Investasi, Iuran Normal dan Manfaat Pensiun Tahun 2008-2012 ... 23

VII. Kegiatan Bidang Penunjang ... 23

VIII. Prospek 2013 ... 26

Lampiran :

Laporan Keuangan DPBNI Tahun 2012 Audited

Laporan Portofolio Investasi DPBNI Tahun 2012 Audited

Daftar Isi

Laporan Tahunan 2012

Dana Pensiun BNI

(3)

S

ejarah penyelenggaraan Program Pensiun untuk Pegawai Bank BNI, telah dimulai jauh sebelum ada Undang-undang Dana Pensiun, terutama untuk memelihara kelangsungan kesejahteraan Pegawai Bank BNI pada saat menjalani masa pensiun.

Program Pensiun telah ada sejak BNI 1946 mendirikan sebuah Yayasan yang bernama Yayasan Dana Pensiun dan Sokongan (DAPENSO) Untuk Anggota Direksi dan Pegawai Bank Negara Indonesia serta Janda dan Anak Yatim Piatu tanggal 06 April tahun 1960. Yayasan ini berfungsi mengelola dan mengembangkan dana untuk memberikan penghasilan tetap kepada pegawai Bank BNI yang telah memasuki masa pensiun. Tahun 1987 Yayasan tidak lagi hanya membayarkan manfaat pensiun saja namun juga membayarkan Tunjangan Hari Tua (THT). Hal ini dituangkan dalam Anggaran Dasar yang baru, dimana namanya berubah menjadi Yayasan Dana Pensiun dan Tunjangan Hari Tua Untuk Anggota Direksi dan Pegawai Bank Negara Indonesia 1946 serta Janda dan Anak Yatim Piatu atau disingkat Yayasan Dapenso BNI 1946. Pada tahun 1992, setelah Pemerintah RI menetapkan Undang-undang No. 11 tentang Dana Pensiun tgl. 20 April 1992 yang mengatur kelembagaan pengelola Dana Pensiun, maka Yayasan Dapenso BNI 1946 berubah menjadi Dana Pensiun Bank Negara Indonesia (disingkat Dana Pensiun BNI). Perubahan Yayasan Dapenso BNI 1946 menjadi badan hukum Dana Pensiun BNI tersebut telah disahkan oleh Menteri Keuangan RI pada tgl. 24 Pebruari 1995. Dana Pensiun BNI merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dengan PPMP (Program Pensiun Manfaat Pasti).

Sumber pendanaan dana Dana Pensiun BNI berasal dari iuran pegawai yang menjadi Peserta, iuran Pendiri dan hasil pengembangan kekayaan yang ada. Sebagaimana diketahui program pensiun bertujuan untuk menjamin dengan baik kesinambungan penghasilan bagi peserta pada masa tua, untuk itu maka pengelolaan kekayaan Dana Pensiun harus dilakukan secara hati-hati dan terencana dengan baik sehingga kekayaan yang terhimpun jumlahnya terus meningkat, dan pembayaran manfaat pensiun terjamin kelangsungannya.

Pada akhir Desember 2012 aktiva bersih Dana Pensiun BNI telah mencapai Rp. 4,52 triliun dengan jumlah peserta aktif pegawai Bank BNI sebanyak 12.378 orang dan jumlah peserta pasif (pensiunan) sebanyak 9.708 orang, terdiri dari Pensiunan, janda /duda dan anak, dan peserta Pensiun ditunda sebanyak 734 orang.

Profil

Dana Pensiun BNI

(4)

V i s i

Dana Pensiun Kebanggaan, Dambaan dan yang Mensejahterakan Peserta

M i s i

a. Mengelola dana sebagai fungsi tata kelola Dana pensiun yang baik (GPFG)

b. Menjaga dan berupaya meningkatkan nilai kekayaan Dana Pensiun BNI secara optimal dalam upaya :

- Meningkatkan tingkat kesejahteraan Peserta

- Menjamin kesinambungan penyelenggaraan program pensiun. - Melaksanakan pembayaran Manfaat Pensiun tepat waktu

c. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada Peserta Dana Pensiun BNI.

d. Mendidik dan mengembangkan pegawai Dana Pensiun BNI menjadi tenaga profesional dan memberikan imbalan yang memadai.

5 Nilai Budaya Kerja dan

8 Perilaku Utama Insan Dana Pensiun BNI

5 Nilai Budaya Kerja 8 Perilaku Utama

Profesionalisme

Memiliki kompetensi handal dan berkomitmen memberikan hasil

¾ Meningkatkan Kompetensi

¾ Memberikan Hasil Terbaik

Integritas

Berkomitmen untuk selalu konsisten antara pikiran, perkataan, dan perbuatan yang dilandasi oleh kata hati

¾ Berakhlak

¾ Beretika

Sinergi & Kerjasama

Mengutamakan kebersamaan dengan dilandasi sikap saling menghargai dan hubungan kemitraan yang

sinergis

¾ Kebersamaan yang unggul dan harmonis

Dinamis

Senantiasa mencari peluang dan solusi untuk meningkatkan layanan dan kinerja yang melampaui

harapan pegawai dan peserta

¾ Siap menghadapi perubahan

¾ Selalu melakukan perbaikan

Orientasi kepada Peserta

Mengutamakan kepentingan peserta secara konsisten

¾ Memberikan layanan terbaik

Visi, Misi ,

Budaya Kerja dan Perilaku Utama

Dana Pensiun BNI

(5)

(JUTA RUPIAH) U R A I A N 31 DES2008 AUDITED 2009 31 DES AUDITED 2010 31 DES AUDITED 2011 31 DES AUDITED 2012 31 DES AUDITED A. KEKAYAAN DAN RKD 1 Total Aset 3,715,647 4,032,787 4,293,150 4,375,590 4,582,365 2 Aset Neto 3,694,577 4,013,050 4,228,077 4,356,950 4,517,489 3 Kekayaan Pendanaan 3,630,748 3,952,316 4,168,427 4,293,799 4,454,090 4 Nilai Kini Aktuarial 3,867,547 4,104,369 3,786,950 4,216,301 4,413,090 5 Rasio Kecukupan Dana (3/4) 93.88% 96.30% 110.07% 101,84% 100.93% B. PERKEMBANGAN INVESTASI

6 Investasi Nilai Wajar 3,565,786 3,883,584 4,088,798 4,221,075 4,414,549 7 Pendapatan Investasi 354,196 394,823 481,938 478,417 539,747 8 Beban Investasi 34,366 34,736 39,064 47,905 48,486 9 Hasil Usaha Investasi (7-8) 319,830 360,087 442,875 430,513 491,261 10 Beban Operasional 17,347 16,529 14,556 8,305 18,395 11 Pendapatan (Beban) lain-lain 21,718 12,576 19,952 30,476 2,000 12 Hasil Usaha Sebelum Pajak (9-10+11) 324,201 356,134 448,270 452,684 474,866 13 PPh (8,087) (3,933) (6,334) (14,110) (16,793) 14 Hasil Usaha Bersih (12-13) 316,114 352,201 441,936 438,574 458,072 15 Return On Investment (R.O.I) / thn.:

- Realized 8.92% 9.67% 11.11% 11.08% 11.42% - Realized + unrealized 3.58% 15.25% 13.28% 9.61% 10.59% 16 Return On Asset (R.O.A) / thn. 3.46% 14.74% 12.85% 9.30% 10.30% 17 Bunga Aktuaria 11.00% 11.00% 11.00% 11.00% 11.00% C. KEPESERTAAN

18 Iuran Yang Diterima 101,212 98,540 86,630 89,525 90,311 19 Pembayaran Manfaat Pensiun & THT (271,187) (339,926) (399,936) (338,074) (352,017) 20 (Defisit) / Surplus Iuran

terhadap Pembayaran pensiun (169,975) (241,386) (313,306) (248,549) (261,706) 21 Hasil Usaha Bersih 316,114 352,201 441,936 438,574 458,072 22 (Defisit) / Surplus Hasil usaha

terhadap iuran & manfaat pensiun (20 - 21) 146,139 110,815 128,630 190,025 196,367 23 Jumlah Peserta (orang) 24,478 24,249 23,506 23,265 22,820

(6)

Salam sejahtera bagi kita semua.

Kinerja Dana Pensiun BNI tidak terlepas dari kebijakan dan program internal Dana Pensiun BNI selama tahun 2012, antara lain :

− Sebagaimana Dana Pensiun lainnya, untuk menjaga pencapaian aspek rentabilitas dan aspek likiditas, penempatan dana didominasi pada instrument investasi pasar uang dan pasar modal (sekitar 79%).

− Tambahan kenaikan Manfaat Pensiun sebesar 2,00% selama tahun 2011 - 2013 (atas persetujuan Pendiri), disamping kenaikan otomatis (indeksasi) sebesar 3,00% per tahun. − Pemberian Manfaat Lain berupa Bantuan Hari Raya (atas persetujuan Pendiri) sebesar

Rp. 1 juta per - Peserta.

− Investasi (lanjutan) perbaikan dan penggantian peralatan gedung BNI Jl.Jend.Sudirman Kav. 1, Jakarta Pusat, gedung ini dipergunakan sebagai kantor besar Bank BNI dan telah berdiri cukup lama (tahun 1988) sehingga memerlukan perhatian perawatannya.

− Mulai dilaksanakannya permohonan pembayaran manfaat pensiun sekaligus untuk penerima manfaat pensiun bulanan dengan jumlah sama dengan atau lebih kecil dari Rp.1.500.000,- (efektif mulai 04 Oktober 2012).

Disamping itu dampak langsung maupun tidak langsung dari kondisi perekonomian global dan nasional, juga akan mempengaruhi kinerja Dana Pensiun BNI. Kondisi perekonomian global 2012 yang ditandai dengan pemulihan krisis zona Euro dan masih labilnya proses pemulihan ekonomi Amerika Serikat, sedangkan di sisi lain kondisi sebaliknya di Negara-negara emerging market terutama perekonomian di Negara-negara BRICS (Brazil, Rusia, India, China dan South Africa) masih tumbuh diatas rata-rata, mau tidak mau membawa pengaruh terhadap perekonomian Indonesia.

Sambutan

Direktur Utama

(7)

Perekonomian Indonesia tahun 2012 ditandai dengan prestasi sebagai berikut ini : − Pertumbuhan Produk Domestik Bruto = 6,2%

− Tingkat Suku Bunga yang menurun dan cenderung rendah , BI rate = 5,75% − Tingkat Inflasi yang terjaga disekitar 4,3%.

− IHSG bergejolak akibat imbas peningkatan risiko eksternal dan pada akhir tahun ditutup pada level 4.316,69 atau tumbuh 12,9% dibandingkan dengan tahun 2011.

− Predikat layak Investasi (Investment grade) dari Lembaga Pemeringkat Internasional Fitch Rating dan Moodys.

Kondisi diatas tentunya mendukung pertumbuhan Dana Pensiun BNI.

Secara umum, Kinerja Dana Pensiun BNI tahun 2012 menunjukkan prestasi yang mengembirakan. Hal ini antara lain tercermin pada :

− Rasio Kecukupan Dana (RKD) = 100,93% − Rasio Solvabilitas (RS) = 117,36%

− Hasil Usaha Bersih = Rp.458,07 miliar (dari anggaran Rp.397,84 miliar) − Return On Investment (ROI) yang direalisasikan sebagai keuntungan = 11,42%

− ROI dengan memperhitungkan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasikan = 10,59% Seiring dengan kondisi, kinerja dan kebijakan tersebut dan juga untuk memenuhi harapan segenap peserta agar Dana Pensiun BNI dapat terus meningkatkan manfaat pensiun kepada pesertanya maka tema laporan tahunan tahun 2012 adalah”Meningkatkan Kinerja Untuk Meningkatkan Manfaat Pensiun Dan Layanannya” dan semoga Kinerja Dana Pensiun BNI 2012 membawa manfaat yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan, terutama bagi para peserta Program Pensiun Manfaat Pasti Dana Pensiun BNI yang sejalan dengan pencapaian visi – misi nya.

Demikian mohon dimaklumi dan mohon maaf apabila terdapat kesalahan / kekurangan kami dan laporan tahun ini semoga bermanfaat. Terima kasih.

DANA PENSIUN BANK NEGARA INDONESIA,

(8)

Sambutan

Ketua Dewan Pengawas

Ir. Anggoro Eko Cahyo, MM

Tahun 2012 telah berlalu. Kita patut bersyukur bahwa kita masih diberikan kesehatan dan kemampuan untuk selalu berkarya dalam bidang apapun yang kita geluti masing-masing.

Kita juga patut bersyukur bahwa kinerja Dana Pensiun BNI tahun 2012 cukup menggembirakan, sehingga dapat melaksanakan kewajiban yang telah diputus Pendiri untuk membayar kenaikan manfaat pensiun secara berkala sebesar 3% dan tambahan kenaikan manfaat pensiun sebesar 2% untuk tahun 2011, 2012, 2013 serta pembayaran Bantuan Hari Raya sebesar Rp. 1 juta.

Investasi Dana Pensiun BNI tahun 2012 secara umum masih didominasi oleh 4 (empat) kelompok portofolio sebagaimana tahun sebelumnya, yaitu portofolio yang dinilai memberikan hasil investasi yang cukup tinggi dengan tetap berpedoman pada arahan investasi, yaitu Surat Berharga Negara, Obligasi, Saham, serta Tanah dan Bangunan.

Kinerja keuangan Dana Pensiun BNI tahun 2012 telah berhasil membukukan hasil usaha sebesar Rp. 458,07 Milyar atau naik sebesar 4,44% dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 438,57 Milyar. Rasio Kecukupan Dana (RKD) masih funded (dhi. 100,93%) dengan tingkat Return On Investment (ROI) yang cukup tinggi + 11%. Kinerja Dana Pensiun BNI tersebut ditambah dengan peningkatan nilai investasi Dana Pensiun BNI telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap meningkatnya Total Aktiva. Pada akhir tahun 2012, Total Aktiva Dana Pensiun BNI mencapai Rp. 4.517 Milyar, meningkat 3,8% dari Total Aktiva pada akhir tahun 2011 sebesar Rp. 4.357 Milyar.

Ke depan, pengelolaan jasa keuangan termasuk diantaranya Dana Pensiun, akan semakin teratur, akuntabel, adil dan transparan serta diharapkan tumbuh secara berkelanjutan dan stabil serta mampu melindungi kepentingan peserta, dengan adanya lembaga pengawasan sektor jasa keuangan yang dibentuk Pemerintah Republik Indonesia dan tertuang dalam Undang-Undang RI No. 21 tahun 2011 tanggal 22 November 2011, yang disebut dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan adanya Otoritas Jasa Keuangan, pengelolaan sektor jasa keuangan akan dituntut lebih mengedepankan tata kelola (governance) yang sesuai dengan Undang-Undang.

Tata kelola memegang peranan penting dan fundamental dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan program pensiun. Semakin meningkatnya kelolaan Dana Pensiun, semakin meningkat pula risiko penyelenggaraan Dana Pensiun. Untuk itu, penyelenggaraan Dana Pensiun harus sesuai dengan praktek yang berlaku umum serta menerapkan prinsip-prinsip Good Pension Fund Governance (GPFG), untuk mendorong pengembangan lembaga, pengelola sumber daya dan risiko secara efisien dan efektif.

(9)

Namun tidak kalah pentingnya adalah kepengurusan Dana Pensiun, dimana melalui kepengurusan yang kompeten, berintegritas serta amanah, maka penyelenggaraan Dana Pensiun diharapkan dapat berjalan baik.

Kami meyakini bahwa kinerja yang dicapai Dana Pensiun tahun buku 2012 merupakan hasil kerja keras dan saling bahu membahu dari segenap jajaran pengurus, manajemen dan pegawai Dana Pensiun BNI yang telah melakukan upaya-upaya untuk memperbaiki portofolio investasi dan pengelolaan asset. Semua upaya perbaikan tersebut, tentu saja dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan peserta.

Dengan pencapaian kinerja Dana Pensiun BNI tahun 2012, diharapkan segenap jajaran pengurus, manajemen dan pegawai Dana Pensiun BNI tidak berpuas diri dan terlena, mengingat tantangan ke depan semakin berat. Dana Pensiun BNI dituntut untuk terus meningkatkan kinerja yang baik sehingga upaya peningkatan kesejahteraan peserta dapat terus berkelanjutan atau sustainable.

Dalam rangka untuk mengupayakan peningkatan pendapatan yang lebih optimal di masa mendatang, Dana Pensiun BNI diharapkan mampu mengoptimalkan kinerja perusahaan anak serta mengupayakan dividen yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut juga merupakan amanah dari Pendiri yang diharapkan dapat diemban oleh segenap jajaran Pengurus, manajemen dan pegawai Dana Pensiun BNI.

Harapan Dewan Pengawas kepada Pengurus dan segenap jajaran pegawai Dana Pensiun BNI, agar terus mencari peluang-peluang investasi yang dapat memberikan pendapatan yang optimal dengan tidak mengabaikan prinsip kehati-hatian, serta memberikan layanan yang terbaik kepada segenap peserta Dana Pensiun BNI.

Sebagai penutup kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pengurus dan segenap jajaran pegawai Dana Pensiun BNI atas semua pencapaian usaha yang diraih Dana Pensiun BNI selama tahun 2012, teriring harapan agar terus mencari peluang-peluang investasi yang dapat memberikan pendapatan yang optimal dengan tidak mengabaikan prinsip Good Pension Fund Governance (GPFG) .

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan dan petunjuk kepada kita dalam melaksanakan tugas dan kewajiban dengan sebaik-baiknya.

Terima kasih.

DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BNI - TAHUN 2012

ANGGORO EKO CAHYO KETUA

(10)

Laporan

Direksi

L

aporan Tahunan ini merupakan sarana bagi kami Pengurus Dana Pensiun BNI, untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan Dana Pensiun BNI kepada stakeholders yaitu Pendiri (PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk) dan Peserta Dana Pensiun BNI, sekaligus juga menjadi media komunikasi bagi semua pihak yang berkepentingan dengan DP BNI, termasuk didalamnya pegawai DP BNI sehingga diharapkan dengan terbitnya Laporan Tahunan 2012 ini dapat mendorong

perkembangan Dana Pensiun BNI yang aman, sehat dan mensejahterakan pesertanya. Adapun hal-hal penting yang dapat kami sampaikan dalam Laporan Tahunan 2012 Dana Pensiun BNI ini adalah sebagai berikut :

I. Tata Kelola Dana Pensiun BNI

Pengelolaan Dana Pensiun sebagai lembaga keuangan yang diakui Undang-Undang semakin penting dan menarik minat sejumlah kalangan. Perkembangan literasi, regulasi maupun pengalaman sendiri telah mendorong kami untuk mewujudkan pengelolaan Dana Pensiun BNI dengan standar tata kelola yang baik. Beberapa hal yang telah kami lakukan dalam pengembangan tata kelola Dana Pensiun BNI dalam tahun 2012, adalah :

a. Penerbitan baru / penyegaran beberapa Buku Pedoman (BP) menggantikan BP yang terdahulu, yang terdiri dari :

- Up date BP Prosedur Pengadaan Barang dan Atau Jasa - Up date BP Uraian Jabatan

- Up date BP Organisasi

- Up date BP Teknologi dan Informasi - Up date BP Kepegawaian

- Up date BP Kewenangan Investasi

Langkah penyegaran buku pedoman tersebut diatas utamanya ditujukan untuk mewujudkan pengelolaan Dana Pensiun BNI yang menjunjung aspek kejujuran, kepercayaan, integritas, keterbukaan, berorientasi kinerja, tanggungjawab, rasa keterikatan, dan kesetiaan pada organisasi sehingga diharapkan kelak pengaturan tata kelola tersebut akan dapat menjadi landasan operasional Dana Pensiun BNI yang kokoh, baik dan dapat dipertanggungjawabkan.

b. Implementasi pelaksanaan pembayaran Manfaat Pensiun Sekaligus berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam – LK No. PER-50/BL/2012 tanggal 04 April 2012.

(11)

pembayaran Manfaat Pensiun Sekaligus dari seorang peneriman Manfaat Pensiun bulanan Rp.750.000,- / bulan menjadi Rp.1.500.000,- / bulan (bagi PPMP dengan rumus MP bulanan) telah memberikan dinamika tersendiri bagi pengelolaan dana pensiun di Indonesia.

Di satu sisi pembayaran Manfaat Pensiun Sekaligus (MPS) diperkenankan Undang-Undang karena semata-mata untuk menghindari tata usaha yang berkepanjangan dari Manfaat Pensiun bulanan dalam jumlah yang terbatas / kecil, namun di sisi lain Undang-Undang Dana Pensiun memiliki tujuan mulianya yaitu memelihara kesinambungan penghasilan dari peserta dana pensiun setelah memasuki masa pensiunnya. Bagi kami, Pengurus Dana Pensiun BNI, 2 (dua) sisi yang berbeda itu bukanlah menjadi rintangan dalam mengembangkan Dana Pensiun BNI menuju dana pensiun yang mensejahterakan pesertanya. Karena bagi kami, melayani segenap peserta dengan sebaik-baiknya adalah tujuan utama sehingga permohonan pembayaran Manfaat Pensiun Sekaligus (MPS) bagi penerima pensiun yang berhak ataupun meneruskan pembayaran Manfaat Pensiun (MP) bulanannya, kami layani dengan sepenuh hati karena merupakan kewajiban dari amanat pengelolaan DP BNI yang telah diberikan Pendiri kepada kami.

b. Implementasi Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi Bagi Dana Pensiun yang berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM LK No. PER-05/BL/2012 tanggal 17 Okt. 2012.

PER-05/BL/2012 merupakan regulasi terbaru yang mengatur pedoman penyajian laporan keuangan dana pensiun di Indonesia menggantikan aturan sebelumnya (yang berlaku sejak tahun 2002). Ketentuan baru ini dinilai lebih comprehensive dan mengedepankan harmonisasi dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, sehingga produk laporan keuangan dana pensiun di Indonesia akan memiliki daya banding yang setara dan wajar dengan laporan keuangan sejenis dari belahan dunia lainnya. Dalam menyusun laporan keuangan tahun 2012 yang berdasarkan PER-05/BL/2012, Dana Pensiun BNI telah mengkaji dan melakukan simulasi penyusunan laporan keuangannya sejak akhir tahun 2011. Fokus perhatian tertuju kepada penyajian nilai investasi Surat Utang Negara dan Obligasi Korporasi (komposisinya mencapai 60% dari total investasi), regulasi memberikan pilihan kedua investasi tersebut dapat disajikan berdasarkan Nilai Pasarnya dan atau berdasarkan Nilai Penebusan Akhirnya. Kami lebih memilih meneruskan kebijakan konservative “Hold To Maturity” pada + 85% dari portofolio SUN dan Obligasi Korporasi menjadi kelompok “Nilai Penebusan Akhir” karena keinginan kami untuk mengunci/memastikan pendapatan kupon bunganya untuk pembayaran manfaat pensiun dalam perspektif waktu yang panjang. Pembentukan portofolio Nilai Penebusan Akhir dipersyaratkan memiliki dokumen kajian padu padan aset dan kewajiban sesuai dengan umur / jangka waktunya, kami telah melakukannya dan telah diteliti oleh Auditor dari Kantor Akuntan Publik yang melakukan pemeriksaan laporan keuangan tahun 2012.

(12)

II. Realisasi Rencana Kerja Anggaran Tahun 2012

Kami patut bersyukur dengan pencapaian yang diraih dalam periode 2012. Hal terpenting dalam pengelolaan Dana Pensiun Program Pensiun Manfaat Pasti adalah menjaga keseimbangan Rasio Kecukupan Dana (RKD) pada level aset neto untuk pendanaan mencukupi kewajiban aktuarianya. Pada akhir tahun 2012 Rasio Kecukupan Dana dari Dana Pensiun BNI adalah 100.93% (RKD Tingkat 1) hal ini dipengaruhi oleh Aset Neto yang mencapai Rp.4.517,49 miliar (target anggarannya Rp.4.519,42 miliar). Adapun rincian kinerja pada tahun 2012 terhadap anggarannya nampak sebagaimana tabel sebagai berikut :

miliar rupiah Komponen Anggaran2012 Realisasi 2012 Anggaran 2012Pencapaian - Hasil Usaha Bersih 397,84 458,07 115,14`% - Pby. Manfaat pensiun (352,50) (352,02) 99,86% - Iuran Pensiun 86,83 90,31 *) 104,00%*) - Peningkatan/(Penurunan) Nilai

investasi 49,93 (35.83) (71.76%) Surplus/(defisit) 182,10 160,53 88,15% Aktiva bersih awal tahun 4.337,32 4.356,96 ---ASET NETO AKHIR PERIODE 4.519,42 4.517,49 99,96% Kekayaan Pendanaan 4.459,52 4.454.09 99.88% Nilai Kini Aktuarial 4.315,67 4.413.09 102,26% Rasio Kecukupan Dana 101.05% 100.93% ---R O I (---Return On Investment) dari

Hasil Investasi Bersih dengan memperhatikan perubahan Selisih

Penilaian Investasi 11.04% 10.59%

---R O I (---Return On Investment) dari

Hasil Investasi Bersih 9.88% 11.42% ---*) Iuran Pemberi Kerja meningkat dari 19,6% menjadi 19,9% PhDP

(13)

Direksi DP BNI

(14)

III. Laporan Keuangan Tahun 2012

Berdasarkan Laporan Auditor Independen Prof. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc. & Rekan dinyatakan bahwa laporan keuangan DP BNI telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, aset bersih dan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2012 dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

A. ASET NETO

Aset Neto DP BNI per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp.4.517.488.818.179,- mengalami kenaikan sebesar Rp.160.538.934.115,- atau 3,68 % dari tahun 2011.

Peningkatan nilai aset neto tersebut terjadi pada kelompok dan liabilitas : • Nilai total investasi meningkat

Rp.193.473.727.155,- peningkatan terjadi pada hampir semua jenis investasi kecuali Unit Penyertaan Reksadana dan Penempatan Langsung Pada Saham yang mengalami penurunan. Penurunan nilai investasi Unit Penyertaan Reksadana kami lakukan untuk menghindari risiko terhadap exposure/isi Reksadana pada pihak yang bermasalah / berpotensi bermasalah (default). Sedangkan penurunan nilai investasi Penempatan Langsung Pada Saham terjadi karena adanya divestasi pada PT. Swadharma Indotama Finance dan PT. Swadharma Bakti Sedaya Finance.

• Aset non investasi (terdiri dari Aset Lancar Diluar Investasi, Aset Operasional dan Aset Lain-lain) meningkat Rp.13.300.559.784,- yang terutama terjadi pada peningkatan uang muka untuk penggantian peralatan investasi pada Tanah & Bangunan di Jl. Jend. Sudirman Kav. 1 Jakarta Pusat.

• Liabilitas (selain Liabilitas Aktuaria) meningkat Rp.46.235.352.824,- yang terjadi pada pos Utang Investasi sebagai akibat dari adanya pembelian Saham di Bursa Efek pada akhir Desember 2012 (penyelesaian pembayarannya dilakukan pada awal Januari 2013).

ASET NETO Per 31 Desember 2012

Rp.

KETERANGAN 2012 2011

ASET

INVESTASI (NILAI WAJAR) Deposito on call

Deposito Berjangka Saham

Obligasi

Unit Penyertaan Reksadana Surat Berharga Pemerintah Penempatan Langsung Surat Pengakuan Hutang Tanah dan Bangunan

92,400,000,000 168,245,835,400 620,806,229,860 1,152,331,980,413 1,249,626,261 1,461,893,578,897 295,755,524,000 - 621,866,087,764 16,400,000,000 137,168,778,380 572,272,706,088 1,023,150,487,887 159,139,568,241 1,402,964,814,907 301,901,794,000 - 608,076,985,937 TOTAL INVESTASI 4,414,548,862,595 4,221,075,135,440 Aset Lancar Diluar Investasi

Aset Operasional Aset Lain-Lain 89,913,270,289 14,550,592,918 63,352,088,796 77,522,022,498 13,920,000,846 63,073,368,875 TOTAL ASET 4,582,364,814,598 4,375,590,527,659 Liabilitas di Luar Nilai Kini

Aktuarial

64,875,996,419 18,640,643,595 ASET NETO 4,517,488,818,179 4,356,949,884,064

(15)

B. PERUBAHAN ASET NETO

Perubahan pada unsur-unsur keuangan yang mempengaruhi posisi Aset Neto DP BNI terangkum dalam Laporan Perubahan Aset Neto seperti yang disajikan sebagai berikut :

PERUBAHAN ASET NETO 01 JANUARI - 31 DESEMBER 2012

Rp.

2012 2011

PENAMBAHAN Pendapatan Investasi

Peningkatan (Penurunan) Nilai Investasi (SPI) Iuran Normal Pemberi Kerja

Iuran Normal Peserta Iuran Tambahan

Pendapatan di luar Investasi

539,746,687,983 (35,827,579,829) 65,681,889,007 24,628,749,147 0 2,050,320,401 478,417,905,991 (61,152,801,398) 65,210,811,921 24,314,565,039 0 30,517,444,403 Jumlah Penambahan 596,280,066,709 537,307,925,956 PENGURANGAN Beban Investasi Beban Operasional

Beban di luar Investasi & Operasional Manfaat Pensiun

Pajak Penghasilan

Pengalihan Dana ke Dana Pensiun lain

48,485,714,189 18,395,249,211 50,449,267 350,202,807,003 16,793,112,217 1,813,800,707 47,904,540,538 8,305,292,621 41,143,152 335,038,428,987 14,110,013,480 3,035,962,751 Jumlah Pengurangan 435,741,132,594 408,435,381,529 Kenaikan/penurunan Aktiva Bersih

Aset Neto Awal Tahun

160,538,934,115 4,356,949,884,064

128,872,544,427 4,228,077,339,637 ASET NETO AKHIR TAHUN 4,517,488,818,179 4,356,949,884,064 Sumber Penambahan Aset Neto DP BNI dalam tahun 2012 yang sebesar Rp.596.280.066.709,-berasal dari :

• Pendapatan Investasi sebesar Rp. 539.746.687.983,- (lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp.478.417.905.991,-) merupakan kontribusi dari peningkatan pendapatan Dividen (terutama Dividen Penempatan Langsung Pada Saham) dan laba pelepasan investasi Saham di Bursa Efek.

• Selisih Penilaian Investasi berkurang Rp.35.827.759.829,- karena adanya pelepasan investasi pada Saham di Bursa.

• Iuran Normal Pemberi Kerja sebesar Rp. 65.681.889.007,- dan Iuran Normal Peserta Rp. 24.628.749.147,-. Jumlah iuran ini relatif tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya.

• Pendapatan diluar investasi Rp.2.050.320.401,- yang merupakan pendapatan selisih kurs dari investasi dalam valuta asing (terutama dari Deposito Valas). Pendapatan pada kelompok ini menurun signifikan dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp.30.517.444.403,- (selisih kurs dari pelunasan Surat Pengakuan Utang valas dari PT. Swadharma Kerry Satya).

(16)

Sedangkan Beban Pengurang Aset Neto DPBNI dalam tahun 2012 adalah :

• Beban Investasi sebesar Rp. 48.485.714.189,- sedikit lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp.47.904.540.538,-.Beban investasi tersebut didominasi oleh beban pemeliharaan gedung Jl. Jend. Sudirman Kav. 1 Jakarta yang sudah beroperasi sejak tahun 1989.

• Beban Operasional sebesar Rp. 18.395.2249.211,- lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp.8.305.292.621,-. Rendahnya beban operasional tahun 2011 terjadi karena adanya koreksi beban pencadangan imbalan kerja pegawai Dana Pensiun BNI sebesar Rp.5.434.379.658,- karena mulai diperhitungkannya asset program pensiun (DPLK) Pegawai Dana Pensiun BNI dalam cadangan imbalan kerjanya.

• Beban Pajak Penghasilan sebesar Rp.16.793.112.217,-, lebih tinggi dari tahun sebelum-nya Rp.14.110.013.603,-. Hal ini dipengaruhi oleh adanya Pendapatan Kena Pajak yang lebih tinggi ditahun 2012, yakni pendapatan dividen penyertaan langsung dan hasil divestasi Penyertaan Langsung Pada Saham.

• Manfaat Pensiun sebesar Rp. 350.202.807.003,- , lebih tinggi dari Manfaat Pensiun tahun sebelumnya Rp. 335.038.428.987. Hal ini dipengaruhi oleh mulai dilaksanakan Pembayaran Manfaat Pensiun Sekaligus bagi Pensiunan atau Janda / Duda atau Anak dengan jumlah Manfaat Pensiun per bulan sama dengan atau lebih kecil dari Rp.1.500.000,- (aturan sebelumnya sama dengan atau lebih kecil dari Rp.750.000,-).

C. NERACA

Jumlah Aset DP BNI per 31 Desember 2012 adalah sebesar R p. 4 . 5 8 2 . 3 6 4 . 8 1 4 . 5 9 8 , - mengalami kenaikan sebesar R p . 2 0 6 . 7 7 4 . 2 8 6 . 9 3 9 , - atau 4,72% dari tahun 2011 yang sebesar Rp.4.375.590.527.659,-.

Pertumbuhan tersebut sebagian besar disebabkan oleh peningkatan Nilai Investasi karena meningkatnya Nilai Perolehan (meningkat sebesar R p . 2 2 9 . 3 0 1 . 3 0 6 . 9 8 4 , - ) walaupun juga terdapat penurunan nilai Selisih Penilaian Investasi (menurun

sebesar Rp. 35.827.579.829,- terutama karena potensial gain pada investasi Saham sebagian telah direalisasikan ke dalam realized profit). Pada sisi Pasiva, jumlah kewajiban DPBNI per 31 Desember 2012 sebesar Rp.4.582.364.814.598,- lebih tinggi Rp.206.774.286.939,- dari tahun se-belumnya, karena adanya kenaikan Nilai Kini Aktuarial dari Rp.4.216.301.016.000,- pada akhir 2011 menjadi Rp.4.413.089.562.000,- atau sebesar Rp.196.788.546.000,- (4.67%). Hal ini dipengaruhi oleh adanya komitmen peningkatan Manfaat Pensiun berupa kenaikan rutin per tahun yakni kenaikan eskalasi 3%, ditambah 2% dan BHR (Manfaat Lain Rp.1.000.000,- / penerima pensiunan) untuk setiap pensiunan yang dibayarkan pada saat hari raya keagamaan dari masing-masing pensiunan.

Selisih Nilai Kini Aktuarial sebesar Rp.104.399.256.179,- atau menurun Rp.36.249.611.885,- dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp.140.648.868.064,-. Selisih Nilai Kini Aktuarial dalam

NERACA

PER 31 DESEMBER 2012

Rp.

2012 2011

ASET

Investasi (Nilai Perolehan) Selisih Penilaian Investasi Aktiva Lancar di Luar Investasi Aktiva Operasional Aktiva Lain-lain 3,736,763,529,429 677,785,333,166 89,913,270,289 14,550,592,918 63,352,088,796 3,507,462,222,445 713,612,912,995 77,522,022,498 13,920,000,846 63,073,368,875 JUMLAH ASET 4,582,364,814,598 4,375,590,527,659 LIABILITAS

Nilai Kini Aktuarial 4,413,089,562,000 4,216,301,016,000 Selisih Nilai Kini Aktuarial 104,399,256,179 140,648,868,064 Kewajiban diluar Aktuaria 64,875,996,419 18,640,643,595

(17)

Dana Pensiun PPMP dapat digunakan sebagai alat ukur nilai sisa / residu dari Aset Neto terhadap seluruh kewajiban Manfaat pensiun yang akan dibayarkan kepada seluruh peserta dana pensiun. Adapun perbandingan selisih Nilai Kini Aktuarial Dana Pensiun BNI pada akhir tahun 2012 dan 2011 adalah :

Rp.

2012 2011

Selisih Nilai Kini Aktuarial – awal tahun 140.648.868.064 441.127.219.637 - Hasil usaha bersih tahun berjalan

- Kenaikan (Penurunan SPI)

- Iuran Normal Pemberi Kerja tahun berjalan - Iuran Normal Peserta tahun berjalan - Manfaat Pensiun tahun berjalan

- Pengalihan dana ke Dana Pensiun lain tahun berjalan

- Koreksi / Penyesuaian Nilai Kini Aktuarial tahun berjalan 458.072.483.500 (35.827.579.829) 65.681.889.007 24.628.749.147 (350.202.807.003) (1.813.800.707) (196.788.546.000) 438.574.360.603 (61.152.801.398) 65.210.811.921 24.314.565.039 (335.038.428.987) (3.035.962.751) (429.350.896.000) Total Selisih Nilai Kini Aktuarial 104.399.256.179 140.648.868.064 Dari data diatas menunjukkan penurunan Selisih Nilai Kini Aktuarial terjadi karena penyesuaian nilai kini aktuarial tahun berjalan meningkat Rp.196.788.546.000,- sedangkan surplus aset neto tahun berjalan sebesar Rp.160.538.934.115,- atau defisit Rp.36.249.611.885,-. Surplus aset neto tahun berjalan sebesar Rp.160.538.934.115,- adalah akumulasi kinerja profitabilitas (Hasil Usaha Bersih Tahun Berjalan dan Penurunan SPI) ditambah hasil pengumpulan iuran dalam tahun berjalan.

D. PERHITUNGAN HASIL USAHA

Pencapaian Hasil Usaha setelah pajak DP BNI pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar Rp.19.498.122.897,- (4,45%) dari tahun sebelumnya (Rp.438.574.360.603,- pada tahun 2011 menjadi Rp.458.072.483.500,- pada tahun 2012). Hampir seluruh jenis pendapatan investasi mengalami peningkatan, kecuali

pendapatan bunga (dari investasi Deposito dan SUN / Obligasi Korporasi) yang mengalami sedikit penurunan berhubung trend yield-nya yang memang sedang menurun. Kenaikan berarti terjadi pada jenis pendapatan dividen dan laba pelepasan investasi, khususnya pada laba pelepasan investasi yang memberikan kontribusi peningkatan pendapatan yang paling signifikan. Kami patut bersyukur atas kinerja investasi

LAPORAN HASIL USAHA

PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2012

Rp. 2012 2011 Pendapatan Investasi Bunga Deviden Sewa

Laba/Rugi pelepasan investasi Pendapatan investasi lain

288,055,535,400 52,303,283,700 90,893,712,712 108,146,753,393 347,402,778 292,891,391,063 42,699,255,729 88,325,147,535 54,202,044,964 300,066,700 Total Pendapatan Investasi 539,746,687,983 478,417,905,991 Beban Investasi 48,485,714,189 47,904,540,538 Hasil Usaha Investasi 491,260,973,794 430,513,365,453 Beban Operasional

Pendapatan dan Beban Lain-lain

18,395,249,211 1,999,871,134

8,305,292,621 30,476,301,251

(18)

IV. LAPORAN INVESTASI TAHUN 2012

Berdasarkan Laporan Akuntan Independen Husni, Mucharam & Rasidi dinyatakan bahwa sehubungan dengan pelaksanaan investasi Dana Pensiun BNI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, Pernyataan Asersi Pengurus yang menyatakan bahwa portofolio investasi Dana Pensiun BNI telah sesuai dengan Undang-Undang No. 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun dan Peraturan Pelaksanaannya dan Keputusan Pendiri Nomor KP/510/DIR/R tanggal 12 Nopember 2012 tentang Arahan Investasi Dana Pensiun BNI, disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material.

A. PORTOFOLIO INVESTASI

Portfolio Investasi DP BNI per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp.4.414.548.862.595,- (yang disusun sesuai PMK No.199/PMK.010/2008 tanggal 05 Desember 2008 tentang Investasi Dana Pensiun dan PER-05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012 tentang Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi Bagi Dana Pensiun) komposisi investasi tahun 2012 berdasarkan porsi investasinya adalah Surat Berharga Pemerintah 33,12%, Obligasi 26,10%, Tanah dan Bangunan 14,09%, Saham 14,06%, Penempatan Langsung pada Saham 6,70%, Unit Penyertaan Reksadana 0,03%, Deposito Berjangka 3,81% dan Deposito on Call 2,09%.

PORTOFOLIO INVESTASI & ANALISIS KESESUAIAN BATASAN KESESUAIAN PER JENIS INVESTASI

31 Desember 2012

No Jenis Investasi Per 31 Desember 2012(Rp Juta) % Batasan Peraturan Perundangan Batasan Arahan Investasi 1 Surat Berharga Negara 1,461,894 33.12 Tidak ada

pembatasan Sesuai 50% Sesuai

2 Tabungan - - Tidak ada

pembatasan Sesuai 5% Sesuai

3 Deposito On Call 92,400 2.09 Tidak ada

pembatasan Sesuai 60% Sesuai

4 Deposito Berjangka 168,246 3.81 Tidak ada

pembatasan Sesuai Sesuai

5 Saham 620,806 14.06 Tidak ada

pembatasan Sesuai 20% Sesuai

6 Obligasi 1,152,332 26.10 Tidak ada

pembatasan Sesuai 30% Sesuai

7 Unit Penyertaan Reksadana (Kel. 1) 1,250 0.03 Tidak ada

pembatasan Sesuai 5% Sesuai

8 Penempatan Langsung pada Saham 295,756 6.70 10% Sesuai 10% Sesuai 9}} Tanah dan Bangunan 621,866 14.09 15% Sesuai 15% Sesuai

Total Investasi (Nilai Wajar) 4,414,549 100.00

Komposisi Investasi 31 Desember 2012

Saham, 14.06% Obligasi, 26.10% Surat Berharga Deposito Berjangka, 3.81% Penempatan Langsung, 6.70% Tanah dan Bangunan, 14.09% DOC, 2.09%

(19)

Adapun Acuan Komposisi Investasi dari Seluruh Dana Pensiun di Indonesia (DPPK dan DPLK) adalah :

No Jenis Investasi Komposisi Range (%) 1 2 3 4 5 6 7

Surat Berharga Negara Obligasi & Sukuk Deposito

Saham Reksadana

Tanah & Bangunan Sertifikat Bank Indonesia

25%-30% 23%-25% 18%-23% 15%-18% 5%- 6% 3%-3.5% 0%-1%

*) Sumber Laporan Tahun 2010 Biro Dana Pensiun Bapepam-LK Kementrian Keuangan RI.

B. RETURN ON INVESTMENT (ROI) 31 DESEMBER 2012

Dari laporan hasil investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, DP BNI membukukan realisasi hasil investasi bersih Rp.457.225 juta dan penurunan selisih nilai investasi Rp. 35.828 juta sehingga pencapaian Return On Investment (ROI) berdasarkan regulasi 10.59%.

Sasaran Hasil Investasi (Return On Investment) ditetapkan secara tahunan oleh Dewan Pengawas dalam Rencana Kerja dan Anggaran Penerimaan & Pengeluaran (RKAP). Berdasarkan RKAP tahun 2012, sasaran hasil investasi yang harus dicapai oleh Pengurus adalah sebesar 9,88% dengan menggunakan pendapatan investasi yang telah direalisasi dan perubahan nilai selisih penilaian investasi. Sedangkan jika menggunakan hanya pendapatan investasi yang telah direalisasi sasaran investasi yang harus di capai adalah 11.04%, realisasi yang dicapai adalah 11,42%.

Tingkat Hasil Investasi (Return On Investment) dan kontribusi ROI : a. Return On Investment (ROI)

(Berdasarkan Peraturan Bapepam LK No. PER-01/BL/2010 Tanggal 04-02-2010) Hasil Investasi Bersih =

457,224,553,325,-Rata-rata Nilai Wajar Investasi =

4,317,811,999,018,-ROI = 457.224.553.325,-x 100,00%

4.317.811.999.018,-= 10.59% b. Return On Investment (ROI)

Realized (Berdasarkan Surat ADPI tanggal 25 Januari 2012) Hasil Investasi Bersih = 493,052,133,154,-Rata-rata Nilai Wajar Investasi =

4,317,811,999,018,-ROI = 493,052,133,154-x 100,00%

(20)

RINCIAN PENDAPATAN & ROI

DARI INVESTASI DANA PENSIUN BNI

Des. 2012

(Juta Rupiah)

Jenis Investasi

Nilai Wajar Investasi Realisasi Pendapatan

Beban

Investasi InvestasiHasil Perubahan SPI Hasil Investasi + Perubhn SPI ROI + Perubhn SPI Realisasi DESEMBER Rata2 Inv.

Jan - Des Bunga Dividen Gain Sewa Pend.Invst. Lainnya Total A B C D = B - C E F = D + E (F/A) Deposito/DOC/SBI Saham di Bursa Obligasi Reksadana Surat Berharga Pemerintah (SUN) Penyertaan Lgsg. Pd. Saham (PLPS)

Tanah, Tanah & Bangunan

260,646 620,806 1,152,332 1,250 1,461,894 295,756 621,866 207,107 596,539 1,087,741 80,195 1,432,429 295,829 614,972 8,825 -123,596 -155,634 -14,024 -38,279 -66,612 673 4,421 3,549 32,891 -90,895 1,574 -51 -296 215 10,400 80,636 124,321 4,421 159,183 71,466 91,110 15 3,842 580 -796 154 43,099 10,385 76,794 123,741 4,421 158,387 71,312 48,011 (182.9) (39,657) 249 2,860 4,711 (9,366) 5,559 10,202 37,137 123,990 7,281 163,098 61,946 53,570 4.93% 6.23% 11.40% 9.08% 11.39% 20.73% 8.71% 4,414,549 4,317,812 288,056 52,303 108,147 90,895 2,137 541,537 48,486 493,051 (35,827) 457,224 10.59%

V. KEPESERTAAN, IURAN DAN MANFAAT PENSIUN

A. KEPESERTAAN

Peserta DP BNI terdiri dari Peserta Aktif, Pensiunan dan Mantan Pekerja / Pensiun Ditunda. Peserta Aktif adalah Pekerja pada Pendiri yang menjadi Peserta DP BNI sampai dengan per 01 September 2005. Pensiunan adalah Peserta yang telah berhenti bekerja dan mendapat Manfaat Pensiun secara bulanan dari DP BNI. Sedangkan Mantan Pekerja adalah Peserta yang berhenti bekerja dengan Masa Kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun serta tidak mengalihkan haknya ke Dana Pensiun Lain, yang ditunda Pembayaran Manfaat Pensiunnya sampai pada saat Peserta mencapai usia sekurang-kurangnya 10 tahun sebelum usia 55 tahun.

Data Kepesertaan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 sebagai berikut :

16,000 14,000 12,000 10,000 8,000 6,000 4,000 2,000 -Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 Aktif Pensiunan 15,616 8,397 9,186 9,740 9,774 9,708 14,596 13,163 12,795 12,378

(21)

Jumlah Penerima Manfaat Pensiun setiap tahunnya mengalami peningkatan rata-rata 4.37% dalam 4 tahun terakhir dan untuk tahun 2012 terjadi penurunan sebesar 0.67% atau 66 orang dibanding tahun 2011, antara lain karena pensiun biasa (Pensiun Normal, Pensiun Dipercepat dan Pensiun Sekaligus), jumlah penerima manfaat pensiun tersebut telah juga memperhitung-kan juga penerima pensiun yang meninggal dunia.

Peserta Aktif berkurang setiap tahunnya rata-rata sebesar 5.81% per tahun dalam 4 tahun terutama karena tidak ada penambahan Peserta dari Pendiri Sejak 01 September 2005. Adapun Distribusi Usia Peserta Aktif dan Pensiunan adalah :

Distribusi Usia Peserta Aktif (Tahun 2012)

Distribusi Pensiunan Tahun 2012, Peserta Aktif mayoritas berada pada usia 31-45 tahun dengan rata-rata usia 35 tahun.

Penerima Manfaat Pensiun mayoritas berada pada usia 65-70 tahun dengan rata usia 65,52 tahun. 3000 2500 2000 1500 1000 500 0 Jumlah P e sert a 19 54 4 6 10 36 200 1,095 2,094 1,479 2,233 1,766 527 185 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 0 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55 Usia Peserta AkƟf

Jumlah P e sert a 1 2,706 3,592 3,741 1,247 1,091

(22)

B. IURAN DANA PENSIUN DAN MANFAAT PENSIUN

1. Iuran Dana Pensiun

Dalam tahun 2012, dasar penerimaan iuran pensiun Dana Pensiun BNI adalah :

• Laporan Aktuaris Berkala per 31 Desember 2010 dari Eldridge Consulting digunakan untuk penerimaan iuran pensiun Januari s/d Juni 2011

• Laporan Aktuaris per 30 Juni 2011 dari Eldridge Consulting digunakan untuk penerimaan iuran pensiun mulai Juni 2011.

Adapun persentasi iuran normal periode Januari s/d Juni 2011 adalah: Tingkat Iuran Normal Bulanan (% dari PhDP)

Program Pensiun THT Peserta Pemberi Kerja Total 7.50% 19.20% 26.70% 1.50% 7.70% 9.20%

Sedangkan presentasi iuran normal periode Juli 2011 s/d Desember 2012 adalah : Tingkat Iuran Normal Bulanan (% dari PhDP)

Program Pensiun THT Peserta Pemberi Kerja Total 7.50% 19.90% 27.40% 1.50% 7.60% 9.10%

Dengan tingkat iuran yang demikian Iuran Dana Pensiun yang diterima adalah : • Iuran Pensiun Normal Peserta Rp. 23.637 juta • Iuran Pensiun/THT Normal Pemberi Kerja Rp. 65.682 juta • Iuran THT Normal Peserta Rp. 992 juta

Jumlah Iuran Rp. 90.311 juta

2. Manfaat Pensiun

Dalam tahun 2012, manfaat pensiun yang harus dibayarkan adalah : • Manfaat Pensiun Normal Rp. 150.751 juta • Manfaat Pensiun Dipercepat Rp. 76.554 juta • Pensiun Sekaligus Rp. 20.896 juta • Manfaat Pensiun Janda Rp. 75.420 juta • Manfaat Pensiun Anak Rp. 1.381 juta • Manfaat Lain (BHR) Rp. 9.802 juta • Pengalihan ke DP Lain Rp. 1.814 juta

• Manfaat THT Rp. 15.399 juta

Jumlah Rp. 352.017 juta

PERKEMBANGAN PENERIMAAN IURAN DAN PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN 2008 - 2012

Tahun Iuran Manfaat

Pensiun

Rasio MP Terhadap Iuran Peserta Pemberi Kerja Normal Tambahan Jumlah

2008 27,265 73,947 101,212 - 101,212 271,187 2.68 kali 2009 26,860 71,680 98,540 - 98,540 339,926 3.45 kali 2010 24,513 62,118 86,631 - 86,631 399,936 4.62 kali 2011 24,315 65,211 89,526 - 89,526 338,073 3.78 kali 2012 24,629 65,682 90,311 - 90,311 352,017 3.90 kali

(23)

Penerimaan Iuran dan pembayaran Manfaat Pensiun tahun 2008 – 2012 secara grafik adalah sebagaimana tergambar pada tabel dibawah ini :

Trend Penerimaan Iuran cenderung mengalami penurunan seiring dengan penghentian peserta baru sejak 2005 sedangkan trend pembayaran Manfaat Pensiun mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah penerima pensiun, peningkatan / eskalasi perhitungan manfaat pensiun sehingga dengan demikian diperlukan upaya optimal DP BNI untuk dapat menjaga kelangsungan Pembayaran Manfaat Pensiun.

C. LAPORAN AKTUARIS DAN KONDISI PENDANAAN

Dasar dan Asumsi yang digunakan pada Perhitungan Aktuaria pada valuasi terakhir (30 Juni 2011 yang dilakukan oleh PT. Eldridge Gunaprima Solution) adalah :

a. Tingkat Bunga Teknis sebesar 11,0 % per tahun

b. Tingkat Kenaikan Penghasilan Dasar Pensiun sebesar 9,0% per tahun c. Tingkat Inflasi Jangka Panjang sebesar 6,0% per tahun

d. Tingkat Kenaikan Manfaat Pensiun berkala sebesar 3,0% per tahun dan ada Tambahan kenaikan Manfaat Pensiun sebesar 2% per tahun

e. Semua Peserta segera pensiun pada Usia Pensiun Normal (55 thn)

f. Tingkat Kematian mengikuti The Commisioner’s Standard Ordinary Table 1980 (CSO’80) untuk peserta Aktif dan The Group Annuity Mortality 1971 (GAM’71) untuk Pensiunan. g. Tingkat Pengunduran Diri sebesar 10,0% per tahun sampai usia 20 kemudian menurun linier

menjadi 0 di usia 45 thn.

h. Kemungkinan peserta Pensiun pada usia Pensiun Dipercepat adalah 1,0% per tahun dari usia 45 tahun s/d usia 54 tahun.

i. Tingkat Kecacatan sebesar 10,0% dari CSO’80.

j. Biaya pengelolaan program diasumsikan 5,0% dari PhDP untuk program Pensiun dan THT. k. Manfaat Pensiun Janda/Duda/Anak adalah 80,0% dari Manfaat Pensiun Peserta

l. Pajak diasumsikan rata-rata sebesar 5,0% dari Manfaat Pensiun dan 5,0% dari Manfaat

400,000 300,000 200,000 100,000 -Tahun 2008 2009 2010 2011 2012

Manfaat Pensiun Iuran Normal

Rp . J uta 271,187 101,212 98,540 86,631 89,526 90,317 339,926 399,936 338,073 352,017

(24)

KONDISI PENDANAAN DP BNI VALUASI AKTUARIA PER 31 DESEMBER 2012 KETERANGAN 31 Desember 2012 (Rp.) 31 Desember 2012 Proyeksi Aktuaris

(Rp.)

31 Desember 2011 (Rp.) Kewajiban Solvabilitas 3,795,247,877,000 3,795,247,877,000 3,638,188,164,000 Kewajiban Aktuaria 4,413,089,562,000 4,413,089,562,000 4,216,301,016,000 Kekayaan Untuk Pendanaan 4,454,089,612,492 4,550,748,248,000 4,293,798,529,270 Jumlah Surplus (Defisit) Pendanaan 41,000,050,492 137,658,686,000 77,497,513,270 Jumlah Kelebihan (Kekurangan) Solvabilitas 658,841,735,492 755,500,371,000 655,610,365,270 Iuran Normal Peserta 24,629,792,989 73,916,166,575 24,225,982,249 Iuran Normal Pemberi Kerja 65,681,889,007 24,190,745,425 65,210,811,921 Rasio Solvabilitas 117.36% 119.91% 118.02% Rasio Pendanaan 100.93% 103.12% 101.84% Kualitas Pendanaan Tingkat I Tingkat I Tingkat I Dengan demikian, per 31 Desember 2012 Pendanaan DP BNI dalam Kondisi Kualitas Pendanaan Tingkat I dan Rasio Solvabilitasnya 117,36% yang mencerminkan kemampuan Dana Pensiun BNI untuk menyelesaikan semua kewajiban jangka menengah dan jangka panjangnya kepada seluruh pesertanya.

RASIO KECUKUPAN DANA DAN RASIO SOLVABILITAS DP BNI 2008 - 2012 118.02% 140.00% 120.00% 100.00% 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 0.00% 2008 2009 2010 2011 2012 116.90% 118.00% 126.05% 96.30%

PERKEMBANGAN RASIO KECUKUPAN DANA DAN RASIO

SOLVABILITAS DPBNI 2008 - 2012

Tahun Pe rsen (%) Solvabilitas (%) RKD (%) 100.93% 93.88% 117.36% 110.07% 101.84%

(25)

VI. PERBANDINGAN HASIL USAHA INVESTASI, IURAN NORMAL

DAN MANFAAT PENSIUN TAHUN 2008 – 2012

Trend perbandingan pencapaian Hasil Usaha Investasi, jumlah iuran yang diterima dan Pembayaran Manfaat dari tahun 2008 - 2012, adalah sebagai berikut :

Tahun 2012 DP BNI menerima Iuran sebesar Rp.90.311 juta sedangkan jumlah Manfaat Pensiun dibayarkan adalah sebesar Rp.352.017 juta. Jumlah Pembayaran Manfaat tersebut masih dapat ditutupi oleh pencapaian Hasil Usaha Investasi yaitu sebesar Rp.491.261 juta.

VII. KEGIATAN BIDANG PENUNJANG

1. SUMBER DAYA MANUSIA

Sampai dengan akhir tahun 2012 jumlah karyawan berjumlah 47 orang.

Jumlah dan komposisi karyawan, berdasarkan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut : Strata 2 ; 7 orang (14,9%)

Strata 1 ; 33 orang (70,2%) Diploma 3 ; 4 orang (8,5%), dan SMU ; 3 orang (6,4%)

Untuk mewujudkan visi Dana Pensiun sebagai Dana Pensiun Kebanggaan, Dambaan dan yang mensejahterakan peserta, faktor sumber daya manusia sangatlah menentukan. Saat ini DP BNI telah menetapkan 5 Nilai Budaya Kerja dan 8 Perilaku Utama bagi Insan DP BNI sebagai panduan arah dan perilakunya dalam menjalankan tugas pengabdiannya. Disamping itu Dana Pensiun BNI menyadari sepenuhnya bahwa Sumber Daya Manusia adalah asset terpenting dalam meningkatkan kemajuan DP BNI, sehingga perlu dikembangkan terus menerus melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan untuk menambah dan meningkatkan

600,000 500,000 400,000 300,000 200,000 100,000

-PERBANDINGAN HASIL USAHA INVESTASI, IURAN

NORMAL DAN MANFAAT PENSIUN TAHUN 2008 - 2012

360.087 399.936 338.073 339.926 271.187 101.212 98.540 86.631 89.525 2008 2009 2010 2011 2012 Hasil Usaha Investasi Manfaat Pensiun yang dibayarkan Iuran Normal 319,830 442.875 430.513 491,261 352,017 90,311

(26)

pensiun lain, disamping juga melakukan kunjungan studi banding ke beberapa dana pensiun lain terkait tata kelola dana pensiun.

Hubungan Industrial Karyawan

Dalam rangka mewadahi hubungan yang berkesinambungan antara pihak perusahaan dan pegawai, serta mengakomodasi kepentingan para pegawai dalam hubungan industrial, di DP BNI telah terbentuk Serikat Pekerja DP BNI (SP DPBNI). Hubungan SP DP BNI dengan manajemen saat ini berjalan atas dasar Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang telah disepakati bersama pada 10 Mei 2012.

2. ORGANISASI

Untuk memenuhi kebutuhan operasional organisasi, Dana Pensiun BNI telah menerbitkan dan mengimplementasikan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Intern saat ini berjumlah 22 jenis BPP yang merupakan bagian tak terpisahkan dengan Pedoman Umum Tata Kelola Dana Pensiun BNI yang terus dikembangkan dan disempurnakan sesuai pertumbuhan organisasi. Struktur organisasi Dana Pensiun BNI tahun 2012 adalah sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI DANA PENSIUN BNI

Investment Committee

Direktur Umum, Kepesertaan & Settlement (UKS)

Divisi Investasi Pasar Modal & Pasar Uang

( PMU ) Divisi Direct Investment & Property ( DIP ) Unit Riset & Pengendalian Risiko ( RIS ) Divisi Kepesertaan ( PST ) Divisi Umum & Sumber Daya Manusia ( USM ) Divisi Back Up Office ( BUO ) Sub Divisi Pasar Uang Sub Divisi Direct Investment Sub Divisi Pengelolaan Pensiun Sub Divisi Umum, Komunikasi & Hukum Sub Divisi Pasar Modal Sub Divisi Property Investment Sub Divisi Kepesertaan & THT Sub Divisi SDM & HKT • Dealer Direktur Investasi ( Inv ) Sub Divisi Pengelolaan Data Pensiun • Dealer • Analis • Analis • Asisten OPR • Analis • Asisten Opr • Asisten Adm • Asisten Opr • Asisten Adm • Sekretaris • Asisten Opr. • Asisten Adm • Analis • Asisten Opr. • Analis • Asisten Opr. • Asisten Adm Pendiri Dewan Pengawas Direktur Utama Satuan Pengawasan Intern ( SPI ) • Auditor Madya • Auditor • Yunior Auditor Divisi RKA, Teknologi Informasi & Akuntansi ( RTA ) Sub Divisi Rencana Kerja & Anggaran Sub Divisi Teknologi Informasi • Asisten OPR • Analis Sub Divisi Akuntansi • Analis Putusan : DIREKSI Nomor : KP/121/RTA/R Tanggal : 03 April 2012 • Asisten OPR

(27)

Dewan Pengawas dan Pengurus Dana Pensiun

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT.Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. No.KP/395/ DIR/R Tanggal 02 Agustus 2012 tentang Perubahan Susunan Dewan Pengawas Dana Pensiun Bank Negara Indonesia dan No.KP/402/DIR/R Tanggal 16 Agustus 2012 tentang Perubahan Susunan Pengurus Dana Pensiun Bank Negara Indonesia, adalah sebagai berikut :

Dewan Pengawas

Ketua : Ir. Anggoro Eko Cahyo MM (Wakil Peserta - Pegawai Aktif) Ketua Pengganti : Drs. Darwin Suzandi,MBA

(Wakil Peserta - Pensiunan)

Anggota : Max Niode, SH.MH (Wakil Pendiri) Anggota : Agus Setia Permana,SH,MH

(Wakil Peserta-pegawai Aktif)

Pengurus

Direktur Utama : Drs.Pieter Siadari, MBA Direktur Investasi : Drs.Hadi Sutaryo,MM Direktur Risiko : Drs.M.Yaman Bafiroes,MM Direktur Umum, Kepesertaan & Settlement : Luida Intan Marisi, SH, MH

3. INFORMASI TEKNOLOGI ( IT )

Untuk mendukung keberhasilan Dana Pensiun BNI dalam mencapai sasarannya diperlukan kecepatan, keakuratan dan kelengkapan informasi. Kebutuhan teknologi system informasi Dana Pensiun BNI baik prasarana (software) maupun sarana (hardware) IT terus ditingkatkan untuk menunjang aktivitas. Peningkatan sistem IT Dana Pensiun BNI dilakukan secara terus menerus antara lain telah digunakannya sistem aplikasi OPICS dan aplikasi PKDP untuk operasional kepesertaan. Disatu sisi ada pula peningkatan untuk sarana transaksi Pasar Uang dan Pasar Modal yakni pengembangan dan penataan Dealing Room dengan sarana teknologi informasi yang baik dan handal antara lain Bloomberg dan RTI yang dimanfaatkan untuk akses data keuangan/ pasar global dan real time transaksi saham/obligasi di Bursa Efek Indonesia. Beberapa aplikasi teknologi kategori ringan juga dikembangkan bersama dengan pemanfaatan website Dana Pensiun BNI dan fasilitas Data Digital Dana Pensiun (D3P) dari Biro Dana Pensiun Bapepam LK untuk penyampaian pelaporan data elektronik DP BNI.

(28)

VIII. SEKILAS PROSPEK 2013

Prospek perkembangan Dana Pensiun BNI di samping hasil dari upaya pengelolaan (internal) setidaknya juga dipengaruhi oleh kondisi perekonomian nasional (eksternal). Sehingga penting bagi kami, Pengurus Dana Pensiun BNI, untuk senantiasa mencermati perkembangan ekonomi nasional ditengah kancah dinamika perkembangan ekonomi global.

Perekonomian Indonesia pada tahun 2012 yang lalu menunjukkan hal-hal penting sebagai berikut:

• Kinerja ekspor menurun sedangkan impornya meningkat, surplus perdagangan

menurun sehingga menekan nilai Rupiah (-8% terhadap US $).

• Meningkatnya aliran dana dari luar negeri dalam bentuk investasi portofolio dan investasi langsung. Investasi portofolio naik hampir 3x lipat sedangkan aliran dana investasi langsung mencapai rekor tertingginya, kondisi ini telah meningkatkan cadangan devisa menjadi US $ 112,8 miliar.

• Inflasi 4,3%, terendah dalam 12 tahun terakhir, dipengaruhi oleh harga BBM yang rendah (ditunda kenaikannya), hasil pertanian yang baik dan turunnya harga pangan dunia. Bank Indonesia interest rate (acuan) menjadi 5,75%.

• GDP tumbuh 6,2% yang dipengaruhi terutama oleh peningkatan konsumsi dalam negeri / private consumption sebesar 5,3% (tertinggi dalam 4 tahun terakhir) sebagai akibat dari peningkatan jumlah tenaga kerja dan upahnya, rendahnya inflasi serta peningkatan investasi tetap.

Perkembangan pertumbuhan GDP adalah : Tahun

Pertumbuhan 2008 2009 2010 2011 2012

%

6,0

4,6

6,2

6,5

6,2

Source : Asian Development Outlook database,

CEIC Data Company (accessed 1 Maret 2013).

Dengan memperhatikan kinerja ekonomi tahun 2012 dan tahun-tahun sebelumnya serta didukung oleh kondisi :

• akan meningkatnya konsumsi domestik karena peningkatan UMP dan gaji pegawai negeri, meningkatnya Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) serta peningkatan belanja Pemilu 2014 (election – related spending).

• akan meningkatnya investasi (Private & Public) yang dipengaruhi oleh upgrade coverage credit rating Indonesia, rendahnya tingkat bunga dan peningkatan belanja infra structure oleh Pemerintah, diperkirakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan dapat mencapai 6,4% di tahun 2013 dan 6,6% di tahun 2014.

(29)

Dengan mencermati kondisi ekonomi eksternal tersebut dan dengan memperhatikan portofolio yang dikelola, maka dalam tahun 2013 pertumbuhan Dana Pensiun BNI kami proyeksikan sebagai berikut :

1. Meningkatkan Aktiva Bersih menjadi Rp. 4.708.445 juta dengan pencapaian RKD minimal 100,49%.

2. Meningkatkan Nilai Wajar Investasi menjadi Rp. 4.542.725 juta. 3. Mengupayakan Hasil Usaha Investasi menjadi Rp. 440.063 juta.

4. Mengupayakan tingkat ROI minimal Realized + Unrealized sebesar 11,57%. 5. Mengupayakan Hasil Usaha Bersih mencapai Rp. 407.745 juta.

6. Peningkatan penerimaan manfaat pensiun sebesar 3%+2% +BHR Rp. 1.5 juta (Manfaat Lain). Untuk mencapai pertumbuhan tersebut kami akan lakukan :

• Mempertahankan nilai investasi pada jenis investasi di pasar modal dan pasar uang seperti tahun sebelumnya dengan tetap memelihara likiditas dalam jumlah yang lebih dari cukup untuk pembayaran manfaat pensiun.

• Mengurangi asset tidak produktif khususnya pada investasi Tanah dan Bangunan.

• Melakukan revaluasi / appraisal pada jenis investasi Penyertaan Langsung Pada Saham dan Tanah / Bangunan untuk mengetahui nilai wajar dari investasi tersebut.

• Melakukan kajian dan valuasi aktuaria untuk mengetahui nilai kewajiban aktuaria terkini dan kemungkinannya untuk meningkatkan manfaat pensiun.

Dengan prospek 2013 seperti tersebut diatas, kami yakin proyeksi keuangan tahun 2013 akan dapat tercapai tanpa mengabaikan risiko yang mungkin timbul.

(30)
(31)

Laporan Audit Independent

&

(32)
(33)

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Kepada Yth

Dewan Pengawas dan Pengurus Dana Pensiun Bank Negara Indonesia JI. Raden Saleh No. 10

Jakarta

Kami telah mengaudit laporan aset neto dan perubahan aset neto Dana Pensiun Bank Negara Indonesia tanggal 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011, serta laporan posisi keuangan, laporan perhitungan hasil usaha, dan laporan arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Kami juga telah melakukan pengujian atas kepatuhan Dana Pensiun terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern. Laporan keuangan, kepatuhan terhadap perundang-undangan dan pengendalian intern adalah tanggung jawab Pengurus Dana Pensiun Bank Negara Indonesia. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh Pengurus, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Dana Pensiun Bank Negara Indonesia tanggal 31 Desember 2012, dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Seperti yang diungkapkan pada Catatan Atas Laporan Keuangan Nomor 2.d, Dana Pensiun BNI telah melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas dasar penilaian investasi sehubungan dengan penerapan awal PSAK Nomor 18 Revisi 2010 dan Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: PER-05/BL/2012 Tanggal 17 Oktober 2012 yang telah diterapkan per 31 Desember 2012. Laporan Keuangan periode 2011 tidak direklasifikasikan dengan alasan tidak praktis untuk dilakukan sebagaimana diungkap pada CALK butir 6.26

Laporan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern, kami sampaikan secara terpisah kepada Pengurus Dana Pensiun dalam laporan Nomor 015/KEP-PI/A/KAP/III/2013 Tanggal 21 Maret 2013 untuk Pengendalian Intern dan Nomor : 015/KEP-UU/A/KAP/III/2013 Tanggal 21 Maret 2013 untuk kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan.

Kantor Akuntan Publik

Prof. Dr. H. Tb. Hasanuddin, M. Sc & Rekan Pemimpin Rekan

Prof. Dr. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc, CPA. No. IAP : 0635

KANTOR AKUNTAN PUBLIK

Prof. Dr. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc & Rekan

Registered Public Accountant, Tax & Management Consultant No. Izin UKAP : Kep - 353/KM.6/2003

(34)

DANA PENSIUN BANK NEGARA INDONESIA

PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI

LAPORAN ASET NETO

PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan Dalam Rupiah )

2012 2011

ASET

Investasi (nilai wajar)

Surat Berharga Negara 1.461.893.578.897 1.402.964.814.907

Tabungan 0 0

Deposito On Call 92.400.000.000 16.400.000.000 Deposito berjangka 168.245.835.400 137.168.778.380

Sertifikat Deposito 0 0

Sertifikat Bank Indonesia 0 0

Saham 620.806.229.860 572.272.706.088

Obligasi 1.152.331.980.413 1.023.150.487.887

Sukuk 0 0

Unit Penyertaan Reksadana

- Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana Campuran

1.249.626.261 159.139.568.241 - Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana

dengan Penjaminan dan Reksa Dana Indeks

0 0

- Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi

Kolektif Penyertaan Terbatas 0 0

- Reksa Dana yang Unit Penyertaannya

Diperdagangkan di Bursa Efek 0 0

Efek Beragun Aset dari Kontrak Invstasi

Kolektif Efek Beragun Aset 0 0

Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estate

Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif 0 0

Kontrak Opsi Saham 0 0

Penempatan Langsung 295.755.524.000 301.901.794.000

Tanah 0 0

Bangunan 0 0

Tanah dan Bangunan 621.866.087.764 608.076.985.937

(35)

2012 2011 Aset Lancar Diluar Investasi

Kas dan bank 885.729.244 1.204.942.333 Piutang iuran

Iuran Normal Pemberi Kerja 0 0

Iuran Normal Peserta 0 0

Iuran Tambahan 0 0

Piutang Bunga Keterlambatan Iuran 0 0 Beban dibayar dimuka 25.922.551.259 14.774.010.400 Piutang investasi 10.840.719.667 7.979.982.782 Piutang hasil investasi 52.217.153.228 53.485.101.064 Piutang Lain-lain 47.116.891 77.985.919

Total Aset Lancar Diluar Investasi 89.913.270.289 77.522.022.498 Aset Operasional (Nilai Buku)

Tanah dan bangunan 12.704.298.699 13.321.951.193

Kendaraan 1.516.293.751 188.073.349

Peratatan Komputer 301.385.158 386.518.762 Peralatan kantor 28.615.310 23.457.542

Aktiva operasional lain 0 0

Jumtah Aktiva Operasional 14.550.592.918 13.920.000.846 Aset Lain-Lain 63.352.088.796 63.073.368.875

ASET TERSEDIA 4.582.364.814.598 4.375.590.527.659

LIABILITAS

Liabilitas di Luar Nilai Kini Aktuarial

Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo 248.733.036 236.246.873 Utang Investasi 42.284.885.053 332.233.600 Pencapatan Diterima dimuka 3.536.542.664 1.558.531.585 Beban yang Masih Harus Dibayar 4.344.848.924 3.882.076.062 Liabilitas Lain 14.460.986.742 12.631.555.475 Total Liabilitas di Luar Nilai Kini Aktuarial 64.875.996.419 18.640.643.595

ASET NETO 4.517.488.818.179 4.356.949.884.064

DANA PENSIUN BANK NEGARA INDONESIA

PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI

LAPORAN ASET NETO

PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(36)

DANA PENSIUN BANK NEGARA INDONESIA

PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI

LAPORAN PERUBAHAN ASET NETO

PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan Datam Rupiah)

2012 2011 PENAMBAHAN Pendapatan lnvestasi Bunga/Bagi Hasil 288.055.535.400 292.891.391.063 Dividen 52.303.283.700 42.699.255.729 Sewa 90.893.712.712 88.325.147.535

Laba (rugi) Pelepasan Investasi 108.146.753.393 54.202.044.964 Pendapatan Investasi Lain 347.402.778 300.066.700

Total Pendapatan Investasi 539.746.687.983 478.417.905.991

Peningkatan (penurunan) Nilai lnvestasi (35.827.579.829) (61.152.801.398) luran Jatuh Tempo

Iuran Normal Pemberi Kerja 65.681.889.007 65.210.811.921 Iuran Normal Peserta 24.628.749.147 24.314.565.039

Iuran Tambahan 0 0

Pendapatan Diluar lnvestasi 2.050.320.401 30.517.444.403 Pengalihan Dana dari Dana Pensiun Lain 0 0

Jumlah Penambahan 596.280.066.709 537.307.925.956 PENGURANGAN

Beban Investasi 48.485.714.189 47.904.540.538 Beban Operasional 18.395.249.211 8.305.292.621 Beban di Luar Investasi & Operasional 50.449.267 41.143.152 Manfaat Pensiun 350.202.807.003 335.038.428.987 Pajak Penghasilan 16.793.112.217 14.110.013.480 Pengalihan Dana Ke Dana Pensiun Lain 1.813.800.707 3.035.962.751

Jumlah Pengurangan 435.741.132.594 408.435.381.529

Kenaikan (Penurunan) Aset Neto 160.538.934.115 128.872.544.427 Aktiva Neto Awal Periode 4.356.949.884.064 4.228.077.339.637

(37)

DANA PENSIUN BANK NEGARA INDONESIA

PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI

NERACA

PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan Dalam Rupiah)

2012 2011

ASET

Investasi (Nlai Historis)

Surat Berharga Negara 1.457.128.330.685 1.402.910.184.907

Tabungan 0 0

Deposito On Call 92.400.000.000 16.400.000.000 Deposito Berjangka 168.195.069.880 136.935.073.110

Sertifikat Deposito 0 0

Sertifikat Bank Indonesia 0 0

Saham 600.317.927.451 512.127.676.093 Obligasi 1.151.291.894.413 1.022.359.380.887 Sukuk

- Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana Campuran

1.250.000.002 162.000.000.000 - Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana

dengan Penjaminan dan Reksa Dana Indeks

0 0

- Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi

Kolektif Penyertaan Terbatas 0 0

- Reksa Dana yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan di Bursa Efek

0 0

Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset

0 0

Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estate Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif

0 0

Penempatan Langsung 187.204.000.000 183.984.000.000

Tanah 0 0

Bangunan 0 0

Tanah dan Bangunan 371.026.440.480 357.237.338.653 Akumulasi Penyusutan Bangunan (292.050.133.482) (286.491.431.205)

Total Investasi 3.736.763.529.429 3.507.462.222.445 Selisih Penilaian Investasi 677.785.333.166 713.612.912.995 Aset Lancar Diluar Investasi

Kas dan Bank 885.729.244 1.204.942.333 Piutang iuran

luran Normal Pemberi Kerja 0 0

luran Normal Peserta 0 0

luran Tambahan 0 0

Piutang Bunga Kerterlambatan Iuran 0 0 Beban Dibayar Dimuka 25.922.551.259 14.774.010.400 Piutang Investasi 10.840.719.667 7.979.982.782 Piutang Hasil Investasi 52.217.153.228 53.485.101.064

(38)

2012 2011 Aset Operasional

Tanah dan Bangunan 19.494.574.228 19.314.506.046 Kendaraan 1.780.150.000 1.005.100.000 Peralatan Komputer 2.892.296.973 2.810.106.063 Peralatan Kantor 275.179.600 259.464.600

Aset Operasional Lain 0 0

Akumulasi Penyusutan (9.891.607.883) (9.469.175.863) Jumlah Aset Operasional 14.550.592.918 13.920.000.846 Aset Lain-Lain 63.352.088.796 63.073.368.875

TOTAL ASET 4.582.364.814.598 4.375.590.527.659

LIABILITAS

Nilai Kini Aktuarial 4.413.089.562.000 4.216.301.016.000 Selisih Nilai Kini Aktuarial 104.399.256.179 140.648.868.064 Liabilitas di Luar Nilai Kini Aktuarial

Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo 248.733.036 236.246.873 Utang Investasi 42.284.885.053 332.233.600 Pendapatan Diterima di Muka 3.536.542.664 1.558.531.585 Beban yang Masih Harus Dibayar 4.344.848.924 3.882.076.062 Liabilitas Lain 14.460.986.742 12.631.555.475 Total Liabilitas di Luar Nilai Kini Aktuarial 64.875.996.419 18.640.643.595

TOTAL LIABILITAS 4.582.364.814.598 4.375.590.527.659

DANA PENSIUN BANK NEGARA INDONESIA

PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI

NERACA

PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(39)

DANA PENSIUN BANK NEGARA INDONESIA

PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI

PERHITUNGAN HASIL USAHA

PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011

(Dinyatakan Dalam Rupiah)

2012 2011

Pendapatan Investasi

Bunga / Bagi Hasil 288.055.535.400 292.891.391.063

Deviden 52.303.283.700 42.699.255.729

Sewa 90.893.712.712 88.325.147.535

Laba (Rugi) Pelepasan Investasi 108.146.753.393 54.202.044.964 Pendapatan Investasi Lain 347.402.778 300.066.700

Jumlah Pendapatan Investasi 539.746.687.983 478.417.905.991 Beban Investasi

Beban Transaksi 0 0

Beban Pemeliharaan Tanah dan Bangunan 37.539.984.392 38.556.661.365 Beban Penyusutan Bangunan 5.558.702.277 4.264.188.434 Beban Manager Investasi 2.824.125.980 2.699.233.500 Beban Investasi Lain 2.562.901.540 2.384.457.239

Jumlah Beban Investasi 48.485.714.189 47.904.540.538 Hasil Usaha Investasi 491.260.973.794 430.513.365.453 Beban Operasional

Beban gaji/honor karyawan, Pengurus dan Dewan

Pengawas 13.910.890.122 4.208.830.770

Beban Kantor 1.854.339.985 1.491.987.264 Beban Pemeliharaan 342.435.251 352.009.411 Beban Penyusutan 1.209.824.897 1.127.003.291 Beban Jasa Pihak Ketiga 419.538.015 392.659.745 Beban Operasional 658.220.941 732.802.140

Jumlah Beban Operasional 18.395.249.211 8.305.292.621 Pendapatan dan Beban Lain-Lain

Bunga Keterlambatan Iuran 0 0

Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Opersional 60.851.447 (47.372.005) Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Lain-lain 0 0 Pendapatan Lain Diluar Investasi 1.989.468.954 30.564.816.408 Beban Lain di Luar Investasi dan Operasional (50.449.267) (41.143.152)

Total Pendapatan dan Beban Lain-Lain 1.999.871.134 30.476.301.251 Hasil Usaha - Sebelum Pajak 474.865.595.717 452.684.374.083

Beban Pajak Penghasilan

Kini (16.864.043.750) (14.118.112.250)

Tangguhan - manfaat (beban) 70.931.533 8.098.770

Jumlah Beban Pajak Penghasilan (16.793.112.217) (14.110.013.480) HASIL USAHA SETELAH PAJAK 458.072.483.500 438.574.360.603

Referensi

Dokumen terkait

Hasil cetakan buku yang harus dikirim ke DIKTIS minimal 10 (sepuluh) eksemplar. Selain pengiriman, penerima dana juga boleh membagikan buku kepada peserta

Faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan guru Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dalam menggunakan variasi mengajar yaitu faktor guru yang sudah sesuai dengan latar

Variabel yang memperlihatkan kondisi perairan estuaria pada ekosistem mangrove dalam pemodelan ini adalah DIN (Dissolved Inorganic Nitrogen/ nitrogen anorganik

Yves Balestra, Chef Kamil, dan seluruh staff Zango Restaurant, terima kasih atas segala bentuk dukungan, pembelajaran, dan pengalaman yang diberikan sehingga penulis mampu

Dalam rangka menyambut hari Natal 2016 dan Tahun baru 2017, maka Ibadah Hari Minggu Pelayanan Anak mulai tanggal 18 Desember 2016 sampai dengan 15 Januari 2017 akan

lava yang masih baru / muda dan gunungapi. Sungai yang termasuk dalam tahapan muda adalah sungai-sungai yang aktivitas aliran sungainya mengerosi kearah

Sebagai wujud komitmen MAMI dalam menyediakan solusi dan layanan investasi terbaik untuk memenuhi kebutuhan investasi yang beragam dan terus berkembang dari masyarakat investor

Semasa di restoran tersebut, rakannya berkata “It’s my shout.” Pada dasarnya pendengar (Thomas) tidak memahami maksud sebenar ujaran “it’s my shout” kerana