• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR BANTUAN PUBLIKASI ILMIAH, HKI, DAN JURNAL ILMIAH TAHUN 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR BANTUAN PUBLIKASI ILMIAH, HKI, DAN JURNAL ILMIAH TAHUN 2012"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

PETUNJUK TEKNIS

PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR

BANTUAN PUBLIKASI ILMIAH, HKI, DAN JURNAL ILMIAH

TAHUN 2012

Program Peningkatan Mutu Publikasi Ilmiah Tahun Anggaran 2012 diberikan hanya kepada peserta yang telah mendaftarkan karyanya secara on line pada Pangkalan Data Karya Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (DIKTIS). Program ini diselenggarakan sebagai salah satu wujud nyata upaya meningkatkan mutu publikasi ilmiah sivitas akademika di lingkungan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI).

A. JENIS DAN VARIAN BANTUAN

Program Peningkatan Mutu Publikasi Ilmiah Tahun Anggaran 2012 dibagi menjadi 3 (tiga) jenis bantuan yang terdiri dari beberapa varian bantuan sebagai berikut:

No Jenis Bantuan Varian Bantuan Jumlah

1 Bantuan Publikasi Ilmiah PTAI (PNS dan NonPNS)

a.Publikasi Penelitian Nondisertasi, Nontesis atau Nonskripsi b.Publikasi Skripsi c.Publikasi Buku

d.Publikasi untuk Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Rp2.000.000.000 (dua miliyar rupiah) 2 Bantuan Penyelengga raan Electronic Research Network (PNS dan NonPNS) Publikasi Penelitian Disertasi dan Tesis

Rp450.000.000 (empat ratus lima puluh juta rupiah)

3 Bantuan Diseminasi Jurnal Penelitian Elektronik Internasional (PNS dan NonPNS)

Berkala Ilmiah (Jurnal Ilmiah)

Rp550.000.000 (lima ratus lima puluh juta rupiah)

TOTAL BANTUAN Rp3.000.000.000

(tiga miliyar rupiah)

B. JENIS LAPORAN

Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas penggunaan bantuan dana yang berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (DIKTIS), setiap penerima bantuan dana wajib menyerahkan laporan pertanggungjawaban. Untuk memperlancar proses pemeriksaan oleh pihak auditor internal dan eksternal yang terdiri dari Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama RI, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), maupun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), penerima bantuan wajib menyusun sejumlah jenis laporan akhir yang terdiri dari:

1. Laporan Substansi adalah hasil kegiatan penelitian, buku, inovasi atau pengembangan HKI, maupun jurnal yang dihasilkan dalam format cetak maupun file elektronik yang disimpan dalam CD (atau produk lain khusus untuk HKI). Format buku dicetak sesuai dengan spesifikasi yang terdapat pada bagian G. SPESIFIKASI DAN FORMAT LAPORAN. Sementara format jurnal mengikuti format cetak yang telah diterbitkan secara regular. 2. Laporan Narasi Proses Kegiatan adalah penjelasan detail tentang proses

kegiatan yang menggunakan dana bantuan DIKTIS. Laporan narasi dicetak pada kertas A4 yang dijilid bersama dengan Laporan Keuangan.

3. Laporan Keuangan adalah penjelasan detail tentang penggunaan bantuan dana yang disertai bukti-bukti penggunaannya (kwitansi pembelian, kwitansi pembayaran, dsb). Laporan keuangan harus menyertakan pembayaran pajak yang dibuktikan dengan Surat Setoran Pajak (SSP).

(2)

2 Rincian penggunaan dana diketik dalam format microsoft excel, dicetak pada kertas A4, dan dijilid bersama dengan Laporan Narasi.

Laporan yang dikirim kepada DIKTIS adalah versi salinan (untuk jenis laporan nomor 2 dan 3). Laporan asli tetap dipegang penerima dana untuk mengantisipasi adanya uji petik dari pihak pemeriksa yang meminta bukti asli penggunaan dana kepada penerima dana.

C. SISTEMATIKA LAPORAN

Sebagai acuan umum penyusunan laporan pertanggungjawaban, berikut disampaikan contoh sistematika laporan untuk masing-masing jenis laporan. Acuan umum ini hanya sebagai standar minimum, di mana penerima laporan diberi peluang untuk mengelaborasi lebih detail dan rinci. Berikut sistematika laporan yang dimaksud :

1. Laporan Substansi,

a. untuk buku dibuat sesuai dengan sistematika buku ilmiah yang terdiri dari:

1) Pengantar 2) Daftar Isi

3) Bab Pendahuluan (pembagian subbab pendahuluan sudah diolah dalam bentuk narasi buku, sehingga tidak berbentuk subbab pendahuluan dalam laporan penelitian pada umumnya).

4) Bab Pembahasan, bisa terdiri dari beberapa bab dan subbas sesuai dengan kajian dan temuan penelitian.

5) Bab Penutup 6) Daftar Referensi 7) Indeks

b. untuk jurnal sesuai dengan format yang diterbitkan secara regular oleh pengelola

2. Laporan Narasi, dibuat secara ringkas dan jelas yang setidaknya memuat beberapa item berikut:

a. Latar Belakang b. Tujuan Kegiatan

c. Output Kegiatan

d. Gambaran Proses Kegiatan e. Pendanaan Kegiatan f. Analisis Kritis Kegiatan g. Penutup

3. Laporan Keuangan, setidaknya memuat item setiap kegiatan/pengeluaran yang dirinci dengan unit, jumlah unit, frekuensi, harga unit, dan jumlah pengeluaran. Berikut contoh format microsoft excel untuk laporan rinci keuangan:

No Kegiatan Unit Jumlah Unit Frek Harga Unit Jumlah Pajak (Jumlah - Pajak) A Pra Publikasi 1. Rapat Koordinasi a. Honorarium org/hadir 3 4 75,000 900,000 135,000 765,000 b. Konsumsi org/hadir 3 4 25,000 300,000 c. Transportasi org/hadir 3 4 50,000 600,000 1,800,000 135,000 765,000 Sub Total

Pembelanjaan dana bantuan dapat didistribusikan secara fleksibel sesuai dengan kebutuhan yang terjadi di lapangan. Namun demikian, ada sejumlah kegiatan/item program publikasi ilmiah yang telah ditetapkan dalam Standar Biaya Umum (SBU) Kementerian Keuangan RI. Jika penerima dana membelanjakan beberapa kegiatan/item seperti yang tercantum dalam SBU Kementerian Keuangan RI, besaran penggunaan dana harus berpegang pada Peraturan Menteri Keuangan No. 84/PMK.02/2011 Tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2012.

Sebagai konskuensi atas penggunaan dana APBN melalui DIPA, seluruh pengeluaran untuk item/kegiatan yang terkena pajak harus dibayarkan pajaknya. Bukti pembayaran pajak menjadi salah satu prasyarat diterimanya laporan keuangan. Khusus untuk Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk honorarium atau imbalan lain telah mengalami perubahan melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 262/PMIC 03/2010 Tentang Tata Cara Pemotongan Pajak

(3)

3 Penghasilan Pasal 21 Bagi Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI, Anggota POLRI, dan Pensiunannya atas Penghasilan yang Menjadi Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Berikut jenis-jenis pajak yang harus dibayarkan:

No Item Jenis Pajak Besaran

1. Honorarium atau imbalan lain

a. Golongan I dan Golongan II PPh Pasal 21 0%

b. Golongan III PPh Pasal 21 5%

c. Golongan IV PPh Pasal 21 15%

2. Pembelian ATK di atas Rp1.000.000,00- (Bukan jumlah kumulatif beberapa transaksi)

PPN + PPh Pasal 22

(10% + 1,5%) = 11,5%

3. Sewa gedung atas

Rp1.000.000,00- (Bila belum dibayarkan pajaknya oleh pihak pengelola)

PPN + PPh Pasal 23

(10% + 2%) = 12%

Catatan:

1. Untuk memenuhi syarat sah sebuah transaksi pada limit nominal tertentu, setiap kwitansi harus dibubuhi materai. Berikut ketentuan kwitansi pembayaran yang harus dibubuhi materai:

a. Pembelian/transaksi di atas Rp1.000.000,00- dalam 1 (satu) kwitansi dibubuhi materi Rp6.000,00-.

b. Kwitansi pembayaran honor tanpa dibubuhi materai.

2. Besaran dana yang harus dilaporkan dalam rincian pengeluaran sesuai dengan besaran dana yang tertera dalam SK Bantuan.

D. SISTEM PENCAIRAN

Proses pencairan dana akan dilakukan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Seandainya terjadi masalah proses pencairan dana, jaminan pencairan Bantuan Dana Publikasi Ilmiah DIKTIS menjadi

tanggung jawab penuh pihak DIKTIS. Dengan kata lain, setiap nama yang telah disebutkan dalam SK, dipastikan akan menerima bantuan dana sejumlah nominal yang tertera dalam lampiran SK selama yang bersangkutan memenuhi seluruh persyaratan administratif keuangan yang telah ditetapkan.

Dari hasil evaluasi internal pihak DIKTIS, ada sejumlah problem yang mengakibatkan terjadinya kegagalan transfer dana. Berikut sejumlah kendala administratif yang terkait dengan masalah keuangan yang harus diperhatikan calon penerima dana sejak awal tahap registrasi. (Penjelasan ini telah dicantumkan dalam JUKNIS PENDAFTARAN pada periode pengumuman). Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya proses gagal cair:

No Tahap Item Ketentuan

1. Pendaftaran on line Identitas nama dalam Form Pendaftaran on line

ď‚· Harus mengisi nama yang sesuai dengan yang tertera di dalam IDENTITAS DIRI/BUKU REKENING BANK.

ď‚· Kesalahan satu huruf bisa menimbulkan RESIKO GAGAL TRANSFER. Contoh: jika Anda mengetik Muhammad Romli, proses transfer akan tertolak jika di rekening bank tertulis Muhammad Ramli (dengan huruf /a/ bukan /o/ pada kata Ramli. Atau terketik Muhammad Nasir, sementara di rekening Muhamad Nasir (dengan satu /m/, bukan double /m/ pada kata Muhammad). 2. Pengisian Formulir Nominatif yang dikirim Nama dan/atau cabang bank

ď‚· Harus mengisi nama dan/atau cabang bank sesuai dengan yang tertera di BUKU REKENING BANK.

(4)

4 via email (bagi

yang dinyatakan lolos sebagai penerima dana)

 Kesalahan nama atau cabang bank bisa HAMPIR DIPASTIKAN GAGAL TRANSFER. Contoh: jika Anda mengetik Bank Mandiri Cab. Pecenongan, akan tertolak jika di rekening bank tertulis Bank Syari’ah Mandiri Cab. Pecenongan.

3. Sda Nomor rekening

bank

ď‚· Harus mengisi nomor rekening bank secara tepat.

ď‚· Kesalahan nomor rekening bank HAMPIR DIPASTIKAN GAGAL TRANSFER.

4. Sda Rekening bank

tidak aktif

ď‚· PASTIKAN Anda mencantumkan rekening bank yang masih AKTIF.

ď‚· Pencantuman nomor rekening yang tidak aktif DIPASTIKAN GAGAL TRANSFER.

5. Sda Rekening bukan

atas nama pribadi atau

menggunakan rekening QQ.

ď‚· PASTIKAN Anda mencantumkan rekening atas nama pribadi atau bukan rekening yang mengandung QQ.

ď‚· Pencantuman rekening yang bukan atas nama pribadi atau mengandung QQ DIPASTIKAN GAGAL TRANSFER.

Kecermatan pengisian berkas administrasi akan sangat membantu proses pencairan bantuan dana. Kesalahan pengisian berkas akan mengakibatkan resiko gagal transfer yang menimbulkan konsekuensi pengulangan proses dari tahap awal yang membutuhkan waktu cukup lama. Adapun tahap pencairan

bantuan dana setidaknya membutuhkan sejumlah tahapan proses administrasi sebagai berikut:

1. Verifikasi dan uji materiil berkas adminisrasi oleh Tim Subdit Penelitian Publikasi Ilmiah dan Pengabdian Masyarakat (Subdit V).

2. Pembuatan form nominatif oleh Tim Subdit V yang ditandatangi Kasubdit. 3. Penerbitan Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTB) oleh Tim Tim Subdit

V yang ditandatangi Kasubdit.

4. Verifikasi dan uji materiil berkas form nominatif, SPTB, dan lampirannya oleh Tim Subag TU DIKTIS.

5. Penggandaan berkas oleh Tim Subag TU DIKTIS.

6. Penerbitan Surat Perintah Pembayaran (SPP) oleh Tim Subag TU DIKTIS yang diparaf Kasubag TU dan ditandatangani Direktur.

7. Verifikasi berkas dan uji formil oleh Bagian Umum dan Bagian Keuangan Ditjen Pendis.

8. Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM) oleh Bagian Keuangan yang ditandatangani Sekretaris Ditjen Pendis.

9. Pengiriman berkas ke KPPN oleh Bagian Keuangan Ditjen Pendis. 10. Verifikasi berkas dan uji formil oleh Tim KPPN.

11. Penerbitan Surat SP2D oleh Tim KPPN. 12. Proses pencairan bantuan dana

Dari seluruhan tahap pencairan dana di atas, setidaknya membutuhkan waktu kurang lebih 3-4 minggu agar dana tertranfer ke rekening penerima bantuan dana. Asumsi waktu tersebut dengan catatan tidak ada salah satu jenis kesalahan yang diidentifikasi di atas. Terjadinya salah satu jenis kesalahan di atas beresiko pengulangan proses berkas dari awal.

E. SISTEM PENDANAAN

Sistem pendanaan Program Peningkatan Mutu Publikasi Ilmiah, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan Jurnal Ilmiah bersifat reimbursement, yakni sistem pembayaran dengan cara mengganti segala bentuk pengeluaran yang telah dibelanjakan sebelumnya. Dengan kata lain, pengusul yang telah dinyatakan

(5)

5 mendapatkan bantuan dan namanya telah tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Pendidikan Islam, wajib melakukan sejumlah aktivitas yang terkait dengan program yang diusulkan sejak SK diumumkan, sekalipun bantuan dana belum cair. Dengan demikian, mutu publikasi ilmiah yang dihasilkan dapat dijamin sesuai dengan kaidah akademik, tanpa dipengaruhi oleh faktor pendanaan. Seluruh aktivitas yang terkait dengan pembelanjaan dana bantuan hanya boleh dilakukan setelah tanggal penerbitkan SK Dirjen sampai dengan akhir tahun 2012, yakni antara tanggal 10 November – 30 Desember 2012.

F. KOMPONEN PEMBELANJAAN DANA BANTUAN

Mengingat anggaran yang diberikan dalam program ini bersumber dari dana DIPA APBN, alokasi penggunaannya harus dipertanggung jawabkan sesuai aturan keuangan negara atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai pihak yang diberi amanat untuk mendistribusikan dana DIPA APBN, DIKTIS berkewajiban untuk menetapkan pengaturan dan pengawasan atas penggunaan dana tersebut. Untuk merealisasikan tugas tersebut, DIKTIS menetapkan aturan penggunaan pembelanjaan dana sebagai berikut:

1. Dana publikasi penelitian yang belum terbit dan sudah terbit DAPAT dialokasikan untuk:

a. Diskusi atau forum pembahasan dalam rangka mempertajam substansi

buku penelitian. Diskusi dapat dilakukan di level kampus bersama dengan sivitas akademika. Diskusi bisa dilakukan lebih dari sekali. Komponen pembiayaan bisa terdiri: sewa ruang sidang, honor nara sumber pembahas, uang harian peserta diskusi, transport narasumber dan peserta diskusi, konsumsi (makan dan snack) nara sumber dan peserta diskusi, dll.

b. Pengolahan naskah penelitian hingga menjadi buku yang layak terbit.

Komponen pengolahan naskah bisa terdiri: honor penulis, honor editor, honor lay outer, honor cover desainer, dll.

c. Pencetakan naskah buku penelitian. Buku penelitian harus dicetak

minimum 200 (dua ratus) eksemplar bagi dosen dan 50 (lima puluh)

eksemplar bagi mahasiswa. Untuk hasil riset atau buku yang sudah terbit pada penerbit tertentu—untuk menjaga etika penerbitan dan publikasi—penulis harus meminta izin kepada penerbit dengan dengan cara MEMBELI EDISI KHUSUS yang mencantumkan logo Kementerian Agama bersama-sama logo penerbit. Surat Persetujuan Terbit Edisi Khusus dari Pihak Penerbit harus dilampirkan dalam laporan pertanggungjawaban. Setiap buku menyantumkan teks di pojok kanan atas sampul bagian dalam: MILIK KEMENTERIAN AGAMA RI TIDAK DIPERJUALBELIKAN. (Spesifikasi cetakan buku diatur secara khusus).

d. Ekspose Hasil Penelitian atau Bedah Buku Penelitian dalam rangka

mendiseminasi atau mempublikasi hasil penelitian. Diskusi dapat dilakukan di level kampus bersama dengan sivitas akademika. Komponen pembiayaan bisa terdiri: sewa ruang sidang, honor nara sumber pembahas, uang harian peserta diskusi, transport narasumber dan peserta diskusi, konsumsi (makan dan snack) nara sumber dan peserta diskusi, dll.

e. Pengiriman dan/atau distribusi naskah buku penelitian. Buku

penelitian minimal harus dikirim via POS atau perusahaan jasa pengiriman barang ke sejumlah perguruan tinggi dan instansi yang terkait dengan isu penelitian dengan bukti kwitansi pengiriman. Hasil cetakan buku yang harus dikirim ke DIKTIS minimal 10 (sepuluh) eksemplar. Selain pengiriman, penerima dana juga boleh membagikan buku kepada peserta forum ekspose hasil penelitian atau forum bedah buku dengan disertai bukti penerimaan dari peserta.

DIKTIS memfasilitasi pengurusan ISBN secara gratis. Syarat pengurusan ISBN melampirkan:

1) cover buku

2) back title (format baku terlampir) 3) kata pengantar

4) daftar isi

Berkas pengurusan ISBN nomor 1-4 diemail ke penelitian5@yahoo.co.id paling akhir tanggal 17 Desember 2012 Pukul 16.00 WIB.

(6)

6 Untuk kepentingan pangkalan data karya akademik yang terbit dengan dana DIPA APBN, penulis wajib mengirim resensi buku dan contoh cover dalam format PDF untuk diunggah ke website (yang sedang dikembangkan oleh Jaringan Pengelola Penerbit dan Jurnal PTAI). Pihak DIKTIS siap memfasilitasi penulis yang ingin mengunggah bukunya dalam bentuk full version E-book dengan format PDF melalui website yang bisa diakses publik secara gratis. Penulis dalam hal ini tidak berhak atas royalty.

2. Dana publikasi HKI DAPAT dialokasikan untuk:

a. Diskusi atau forum pembahasan dalam rangka mempertajam substansi

HKI. Diskusi dapat dilakukan di level kampus bersama dengan sivitas akademika. Diskusi bisa dilakukan lebih dari sekali. Komponen pembiayaan bisa terdiri: sewa ruang sidang, honor nara sumber pembahas, uang harian peserta diskusi, transport narasumber dan peserta diskusi, konsumsi (makan dan snack) nara sumber dan peserta diskusi, dll.

b. Pengembangan dan Penyempurnaan karya HKI. Komponen

pembiayaan bisa terdiri honor pengembang, honor konsultan proses pengembangan, pembelian software atau komponen yang dibutuhkan, dll.

c. Pengolahan produk inovasi menjadi CD atau produk tertentu.

Komponen pengolahan terdiri: honor pengembang, honor konsultan proses pengembangan, pembelian software atau komponen yang dibutuhkan, dll.

d. Penggandaan produk inovasi. Produk inovasi harus digandakan dalam

bentuk CD atau produk tertentu.

e. Ekspose Hasil Inovasi dalam rangka mendiseminasi atau mempublikasi

hasil inovasi. Diskusi dapat dilakukan di level kampus bersama dengan sivitas akademika. Komponen pembiayaan bisa terdiri: sewa ruang sidang, honor nara sumber pembahas, uang harian peserta diskusi, transport narasumber dan peserta diskusi, konsumsi (makan dan snack) nara sumber dan peserta diskusi, dll.

f. Pengiriman dan/atau distibusi naskah buku penelitian. Sinopsis hasil

inovasi minimal harus dikirim via POS atau perusahaan jasa pengiriman barang ke sejumlah perguruan tinggi dan instansi yang terkait dengan isu pengembangan dengan bukti kwitansi pengiriman. Hasil inovasi yang harus dikirim ke DIKTIS minimal 10 (sepuluh) keping untuk CD atau 1 (satu) unit untuk produk tertentu. Selain pengiriman, penerima dana juga boleh membagikan buku kepada peserta forum ekspose hasil penelitian atau forum bedah buku dengan disertai bukti penerimaan dari peserta.

g. Proses pengajuan karya HKI untuk mendapatkan sertifikat HKI.

Komponen pembiayaan terdiri: honor konsultan HKI, pembayaran administrasi pengajuan HKI ke Direktorat Jenderal HKI Kementerian Hukum dan HAM, dll

Untuk kepentingan pangkalan data karya akademik yang terbit dengan dana DIPA APBN, pengembang wajib mengirim ringkasan profil karya HKI dalam untuk diunggah ke website (yang sedang dikembangkan oleh Jaringan Pengelola Penerbit dan Jurnal PTAI). Pihak DIKTIS siap memfasilitasi inovator atau inventor yang ingin mengunggah karya HKI yang berbentuk software melalui website yang bisa diakses publik secara gratis. Inovator atau inventor dalam hal ini tidak berhak atas royalty.

3. Dana Diseminasi Jurnal DAPAT dialokasikan untuk:

a. Diskusi atau forum evaluasi dalam rangka meningkatkan mutu jurnal.

Diskusi dapat dilakukan di level kampus bersama dengan sivitas akademika. Diskusi bisa dilakukan lebih dari sekali. Komponen pembiayaan bisa terdiri: sewa ruang sidang, honor nara sumber pembahas, uang harian peserta diskusi, transport narasumber dan peserta diskusi, konsumsi (makan dan snack) nara sumber dan peserta diskusi, dll.

b. Pengolahan naskah jurnal. Komponen pengolahan naskah bisa terdiri:

(7)

7

c. Pencetakan naskah jurnal atau elektronisasi jurnal. Jurnal dapat

dicetak dalam bentuk print out atau diprioritaskan untuk penerbitan dalam bentuk elektronik dalam web. Komponen pembiayaan bisa terdiri: cetak naskah, pembelian domain web, honor web developer, dll

d. Pengiriman dan/atau distibusi naskah jurnal. Jurnal minimal harus

dikirim POS atau perusahaan jasa pengiriman barang ke sejumlah perguruan tinggi dan instansi yang terkait dengan isu penelitian dalam jurnal dengan bukti kwitansi pengiriman. Hasil cetakan jurnal yang harus dikirim ke DIKTIS minimal 10 (sepuluh) eksemplar. Selain pengiriman, penerima dana juga boleh membagikan buku kepada peserta forum diskusi atau forum lain dengan disertai bukti penerimaan dari peserta.

G. SPESIFIKASI DAN FORMAT LAPORAN 1. Laporan Substansi dalam bentuk buku:

a.Ukuran Buku : 16 cm x 24 cm b.Ukuran Wajah Teks Dalam : 10 cm x 18 cm

c. Jenis Huruf : Garamond

d.Ukuran Huruf : 12 point

e.Jumlah Halaman : Min. 200 halaman f. Jenis Kertas : HVS 70 gram

g.Jenis Kertas Kulit/Cover : Art Carton 260 gram

h.Cetak Isi : 1 Warna (1/0)

i. Cetak Cover : Sparasi/Full Colour (4/0) j. Penjilidan : Perfect Binding/Lem Panas

(CONTOH COVER)

Cover buku minimum harus mencantumkan: a. Logo Kementerian Agama

b. Teks: Kementerian Agama Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam

c. Judul Buku

LOGO KEMENAG

Teks Nomenklatur Lembaga

(8)

8

(CONTOH COVER DALAM) (CONTOH BACK TITLE)

JUDUL BUKU

Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

Direktorat Pendidian Tinggi Islam

MILIK KEMENTERIAN AGAMA RI TIDAK DIPERJUALBELIKAN

Judul ...

Cetakan Ke-1, Desember 2012 viii+202 hlm, 16 x 24 cm

(jumlah halaman disesuaikan kondisi riil buku) ISBN. ...

Pengarah

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si Penanggung Jawab

Prof. Dr. Dede Rosyada, MA

Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA Penulis

... Editor ...

Desain Cover & Layout ...

Diterbitkan oleh

Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Direktorat Pendidian Tinggi Islam

(9)

9 2. Laporan Narasi Proses Kegiatan:

a.Ukuran Kertas : A4

b.Jenis Huruf : Time New Roman

c. Ukuran Huruf : 12 point

d.Jumlah Halaman : Min. 10 halaman

e.Spasi : Ganda (Double)

f. Margin Atas dan Kiri : 3.5 cm g.Margin Bawah dan Kanan : 3 cm

h.Penjilidan : Hard Cover (dijilid jadi satu dengan Laporan Keuangan)

3. Laporan Keuangan:

a.Ukuran Kertas : A4

b.File Simpan : Microsoft Excel

c. Jenis Huruf : Time New Roman

d.Ukuran Huruf : 12 point

e.Spasi : Ganda (Double)

f. Margin Atas dan Kiri : 3.5 cm g.Margin Bawah dan Kanan : 3 cm

h.Penjilidan : Hard Cover (dijilid jadi satu dengan Laporan Narasi Proses Kegiatan)

Perhatian:

Mohon menjadi perhatian khusus untuk format sampul Laporan Narasi Proses Kegiatan. Pada bagian nama penerima laporan, khususnya bagi penerima bantuan Diseminasi Jurnal, nama yang dicantumkan pada lembar sampul adalah nama personal, sesuai yang tercantum dalam SK DIRJEN. Bukan nama lembaga pengelola jurnal. (Nama jurnal dan pengelola disebutkan pada bagian judul laporan).

(CONTOH COVER LAPORAN NARASI KEGIATAN)

LAPORAN

BANTUAN DISEMINASI JURNAL PENELITIAN ELEKTRONIK INTERNASIONAL

(DIsesuaikan dengan Judul Bantuan pada SK Dirjen yang Anda Terima)

JUDUL PENELITIAN/JUDUL HKI/JUDUL BUKU/ NAMA JURNAL-LEMBAGA PENGELOLA

(DIsesuaikan dengan Judul Penelitian/HKI/Buku/Nama Jurnal dan Pengelola Jurnal pada SK Dirjen yang Anda Terima)

PENERIMA DANA: NAMA PENERIMA DANA

(Diisi nama PERSONAL sebagaimana tercantum dalam SK Dirjen yang Anda Terima---BUKAN NAMA LEMBAGA/PERGURUAN TINGGI)

TAHUN ANGGARAN

2012

(10)

10

Seluruh berkas laporan cetak dan CD dikirim paling lambat pada tanggal

31 Desember 2012 Pukul 16.00 WIB Cap Pos ke alamat:

Kepada Yth,

Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama

c.q. Kasubdit Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada

Masyarakat, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam

Jln. Lapangan Banteng Barat No. 3-4,

Lantai VIII, kamar B807,

Jakarta Pusat

Telp.: 021-3812344, Faks : 021-3853449,

Email: seksipublikasi_diktis@yahoo.com

Referensi

Dokumen terkait

Membawa Dokumen Penawaran Asli dan Foto copy sesuai dengan yang telah di unggah. dalam

Perusahaan pertambangan dalam operasinya pasti mengakibatkan dampak negative sosial dan lingkungan bagi masyarakat yang berada di sekitarnya. Pengembangan masyarakat dapat

Hasil penelitian Faisal (2005) menunjukkan bahwa perlakuan benih menggunakan matriconditioning plus Bradyrhizobium japonicum dan Azospirillum lipoferum mampu

Dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk meminta kepada Bagian Utang agar dibuatkan bukti kas keluar guna pengisian kembali dana kas kecil. Dalam imprest

Rasa syukur dan terimakasih bahwa beberapa kendala dan hambatan yang dijumpai dalam penulisan skripsi ini telah dapat diatasi, disamping itu penulis menyadari

trombosit ureum kreatinin KGD Bilirubintotal Bilirubindirek ALP AST ALT Childpugh VHCRNA Genotipe koinfeksi komorbid pengobatan komplikasi6 komplikasi12 SVR0 SVR12 SVR24 SVR48

Multiple Meaning and Context, Following Direction, Details, Antonym, Cause and Effect, Synonym, Affixes, Inferred Sequence, Fact or Opinion, Contraction, Inferred Main Idea,

Ruang Lingkup pengaturan NAPZA adalah segala bentuk kegiatan dalam upaya untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan oleh