Hasil FGD Kemahasiswaan
Kondisi Kemahasiswaan Saat Ini
1. Partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ormawa intra/antarkampus dan atau keterlibatannya dalam kegiatan ikatan, himpunan sejenis masih kurang.
2. Organisasi ekstra kampus cenderung tidak sefaham dan berafiliasi papa organisasi sosialpolitik yang dapat berdampak pada konflik kepentingan antar mahasiswa.
3. Prestasi bidang ko-ekstra kulikuler belum maksimal.
4. Dalam menyampaiakn aspirasi cenderung mengabaikan etika, kaidah/budaya akademik.
5. Kekurangan fasilitas, dukungan pembina/ pembimbing/ pendamping/ pimpinan bidang kemahasiswaan.
6. Kecenderungan kurangnya kebangganaan/ kecintaan terhadap almamater.
7. Peraturan dan atau regulasi dinilai kurang memadai.
2
Kondisi yang Diharapkan
1.
Keseimbangan yang proporsional antara bidang kurikuler dengan
ko-ekstrakulikuler.
2.
Terciptanya iklim dialogis, komunikasi dan kerjasama yang baik antara
civitas akademika.
3.
Tersedianya fasilitas dan semakin tingginya keterlibatan pembimbing/
pendamping kemahasiswaan dalam pengembangan program
kemahasiswaan.
4.
Pengangaran kemahasiswaan yang memadai.
5.
Kesadaran sebagai civitas akademika meningkat untuk ikut
bertanggungjawab dalam perbaikan sistem pendidikan dan
menjunjung harkat martabat almamater.
6.
Prestasi mahasiswa dibidang akademik dan kemahasiswaan ditingkat
nasional dan internasional meningkat.
7.
Perbaikan regulasi keorganisasian kemahasiswaan.
3
PRAKARSA KEMAHASISWAAN 2016
•
Grand Desain
kegiatan kemahasiswaan diperlukan untuk mencapai tujuan
strategis pembangunan nasional dan pendidikan nasional yang berorientasi pada
output
, pengembangan program kegiatan, daya dukung manajemen, daya dukung
anggaran, daya dukung SDM, serta daya dukung supra dan infra struktur.
•
•
Aturan untuk memperkuat pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan mendesak
untuk dirumuskan dalam bentuk Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dikti.
Rumusan regulasi dimaksud mutlak memerlukan koordinasi dalam penyusunan
standar-standar penilaian perguruan tinggi, sepert : borang akreditasi BAN-PT.
•
•
Kegiatan kemahasiswaan tahun 2016 cukup komprehensif dan layak dilanjutkan
pada tahun 2017 dengan penyesuaian kondisi riil melalui penyempurnan
PRAKARSA KEMAHASISWAAN 2016
• Diperlukan peningkatan bobot pemeringkatan kegiatan kemahasiswaan dari yang berlaku saat ini dengan mempertimbangkan prestasi, partisipasi, level kegiatan, penyelenggara dan indeks
kegiatan yang dihitung secara proporsional dan berkeadilan. Bobot pemeringkatan kegiatan kemahasiswaan diusulkan dari 10 % menjadi 15%. Kualifikasi penilaian kegiatan kemahasiswaan dalam pembobotan antara kegiatan yang diselenggarakan Dikti dan Non-Dikti harus disamakan.
• Kegiatan kemahasiswaan di perguruan tinggi memerlukan dukungan dana melalui BOPTN dan PNBP, dengan usulan perubahan pada Kepmenristekdikt No. 6 tahun 2016, pasal 5, dengan
menambahkan ayat berikut : “Dana pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan sebesar 10% yang akan diatur dengan SK Dirjen Belmawa, selanjutnya diusulkan kepada Sekjen Menristekdikti”