• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI MASAK ASIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI MASAK ASIK"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL

PUBLIKASI ‘MASAK ASIK’

Eda Jessica

Jl. Muara Karang Blok M 9 Utara No. 45, Jakarta Utara 14450 (021) 668 0583 / 085719819810

edoet_jezz@yahoo.com edajessica04@gmail.com

Andreas James Darmawan, S.Sn

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyediakan sebuah buku panduan interaktif dengan konten materi dan dilengkapi dengan ilustrasi visual yang menarik serta warna-warna yang cerah sehingga menarik minat anak-anak, selain untuk bermain juga mudah dipahami dan dipelajari. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan survei kepada target audience yaitu anak usia 6-10 tahun secara langsung dengan penyampaian gaya bahasa yang sesuai dengan anak usia 6-10 tahun, serta menyajikan warna-warna dan jenis ilustrasi yang disukai oleh anak 6-10 tahun. Hasil penelitian yang dicapai yaitu melewati buku ini dapat menjadi sebuah buku pengenalan memasak pertama untuk anak-anak yang mudah dimengerti, karena dengan metode interaktif, anak-anak tidak menjadi bosan dalam belajar. Selain itu mengajarkan anak-anak untuk mencintai masakan-masakan Indonesia yang beraneka ragam dan beraneka rasa bumbu-bumbu khas. Maka kesimpulan dari penelitian ini adalah kegiatan masak memasak adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan, selain dapat mencerdaskan anak, juga mendapatkan banyak manfaat-manfaat positif.

The purpose of this study was to provide an interactive guide book with content material and equipped with a visual illustration of an attractive and bright colors that appeal to children, in addition to playing well is easy to understand and learn. The method of this study conducted by surveying the target audience is children aged 6-10 years directly with the delivery style that is appropriate to children aged 6-10 years, as well as presenting the colors and types of illustrations are preferred by children 6-10 years. The results achieved through this book that can be cooked first introduction to a book for children that is easily understood, because the interactive method, the children do not become bored in the study. Besides teaching children to love Indonesia dishes are varied and diverse flavors typical spices. Then the conclusion of this study is the activity of cooking is one fun activity to do, in addition to educating children, also have many positive benefits.

Kata kunci: Anak, Memasak, Interaktif, Pengenalan, Panduan, Ilustrasi, Publikasi.

PENDAHULUAN

Budaya memasak itu sangatlah penting. Selain tingkat kebersihannya lebih tinggi, lebih sehat dan lebih membuat kita menjadi sehat. Di jaman sekarang ini, semuanya serba praktis. Dari segi teknologi hingga makanan yang kita konsumsi sehari–hari. Semakin banyaknya tempat–tempat fast food yang menawarkan paket–paket makanan hemat yang menggiurkan. Kebanyakan dari kita sebenarnya tahu akan bahayanya

(2)

mengkonsumsi makanan yang tidak sehat itu. Tetapi karena keterbatasannya waktu, malas memasak dan tidak mau repot, sehingga kita lebih memilih mengkonsumsi makanan yang simpel dan praktis, contohnya fast food. Keinginan untuk belajar memasak pun ternyata ada di kalangan anak dan remaja. Tanpa dipaksa oleh orangtuanya terutama oleh ibu, anak–anak dan remaja ini mengambil kelas memasak untuk mengisi waktu liburan. Memasak adalah kegiatan yang sangat jarang dilakukan oleh anak–anak. Memasak adalah salah satu keterampilan yang penting dimiliki oleh anak. Jika anak-anak dapat memasak, mereka tidak akan tergantung pada makanan dalam kemasan yang bisa mengancam kesehatannya. Mengapa memasak? Memasak merupakan salah satu cara yang menyenangkan untuk mengajari anak–anak banyak hal. Banyak sekali manfaat–manfaat yang didapat anak dari kegiatan memasak. Antara lain : mengenal berbagai jenis bahan makanan yang sehat dan bergizi, mendapat berbagai keterampilan baru dan meningkatkan rasa kepercayaan diri pada anak. Di samping itu, untuk menciptakan hubungan yang positif dan menyenangkan antara ibu dan anak, kegiatan yang dapat dilakukan selain memasak adalah berbelanja. Berbelanja bahan–bahan makanan selalu merupakan kegiatan yang menyenangkan untuk anak–anak. Sampai sekarang ini, masih ada sebagian orantua yang masih ragu dan belum percaya sepenuhnya untuk memberikan ijin anaknya untuk memasak. Banyak alat–alat memasak yang sebenarnya berbahaya untuk anak–anak, contohnya pisau, panci yang panas, dll. Maka haruslah ada dampingan para orangtua untuk membantu anak-anak dalam memasak.

METODE PENELITIAN

Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber antara lain :

1. Literatur : buku, artikel, media elektronik maupun non elektronik.

2. Wawancara dengan salah satu dosen perhotelan di sebuah universitas di Jakarta. Wawancara juga dengan psikolog dari Universitas Bina Nusatara untuk mengenal lebih dalam lagi mengenai dunia anak serta hal-hal yang berkaitan dengan psikologi anak.

3. Survey kuisioner dengan lebih dari 100 responden yang dominan berasal dari anak-anak Sekolah Dasar Tarakanita 4 Pluit.

Penulis melakukan wawancaran dengan salah satu dosen perhotelan di Universitas Bina Nusantara yang bernama Dianka Wahyuningtias. Dalam wawancara ini, penulis mengadakan janji untuk wawancara dengan bertatap langsung. Dalam wawancara ini, penulis menanyakan beberapa pertanyaan seputar tentang memasak untuk anak–anak. Menurut Beliau, memasak yang aman untuk anak–anak adalah anak dibekali dengan peralatan–peralatan yang tidak membahayakan mereka, contohnya menggunakan peralatan memasak berbahan dasar plastik. Selain itu, anak perlu dipakaikan topi koki, celemek agar baju anak tidak kotor, safety

shoe agar jika terjadi panci atau alat masak lainnya jatuh anak tidak sakit. Mengingat target audience adalah

anak–anak, Beliau menyarankan untuk memasukkan resep–resep dalam membuat pastry atau mengajarkan cara

garnish. Karena anak–anak dalam umur 6–10 tahun lebih menyukai resep–resep desert atau pastry, seperti

cupcake, pizza, atau sekedar menghias kue kering dengan gula warna warni. Beliau juga menambahkan jika anak–anak dalam memasak masih perlu adanya bimbingan orang tua, misalkan dalam memasukkan adonan ke dalam panggangan, memotong, dan lain–lain.

Penulis juga melakukan wawancara dengan salah satu Psikolog yang bernama Putri Nur Winanti, M.

Psi., Psi dan bekerja sebagai Staff Personal Development SAC (Student Advisory Center) di Universitas Bina

Nusantara. Wawancara kedua dengan Mbak Putri mengenai sistem kognitif anak. Beliau mengatakan bahwa anak–anak pada umur 6–10 tahun senang sekali bermain–main. Mereka senang permainan olahraga, menjelajah daerah–daerah baru, mengumpulkan benda–benda tertentu, menikmati hiburan seperti membaca buku bergambar atau komik, menonton film dan televisi. Beliau menyarankan Penulis dalam membuat buku ini, haruslah dengan gambar–gambar yang konkret. Misalkan step–step memasak, ilustrasi gambar step–step tersebut haruslah secara berurutan dan logis.

Penulis mendapatkan data-data melalui proses survey ke tempat yang dianggap penulis cocok dan berhubungan dengan karya tugas akhir ini. Seperti halnya penulis mendatangi sekolahan yang sesuai dengan target audience si penulis. Penulis mendatangi Sekolah Dasar Tarakanita 4 yang berada di jalan Taman Pluit Barat No.1, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Penulis mendapatkan responden sebanyak 140 siswa dari kelas 1

(3)

sampai kelas 5, yang kelasnya dipilih secara acak per tingkatannya. Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang penulis ajukan dalam kuisioner tersebut :

1. Kamu adalah :

a. cowok (75 suara, 53.6%) b. cewek (65 suara, 46.4%)

2. Umur berapakah kamu ? a. 6 thn (20 suara, 14.3%) b. 7 thn (23 suara, 16.4%) c. 8 thn (34 suara, 24.3%) d. 9 thn (29 suara, 21 %) e. 10 thn (34 suara, 24.3%)

3. Hobi : (hobi dipilih lebih dari satu) a. Membaca (32 suara)

b. Menyanyi (30 suara) c. Menari / Ballet (15 suara) d. Musik (25 suara)

e. Menggambar (40 suara) f. Memasak (27 suara) g. Olahraga (3 suara)

4. Kamu suka membaca buku menggambar? a. Ya (106 suara, 75.7%)

b. Tidak (34 suara, 24.3%)

5. Apakah kamu suka memasak atau membantu mama di dapur? a. Ya (97 suara, 69.3%)

b. Tidak (43 suara, 30.7%)

6. Menurut kamu, apakah memasak hanya dapat dilakukan oleh orang dewasa? a. Ya (82 suara, 58.6%)

b. Tidak (58 suara, 41.4%)

7. Menurut kamu, memasak itu menyenangkan gak sih? a. Ya (103 suara, 73.6%)

b. Tidak (37 suara, 26.4%)

8. Apakah orangtua kamu memperbolehkan kamu untuk memasak? a. Ya (57 suara, 41%)

b. Tidak (83 suara, 59%)

9. Apakah kamu tahu kalau ada les memasak untuk anak – anak? a. Ya (55 suara, 39.3%)

b. Tidak (85 suara, 60.7%)

10. Apakah kamu pernah mengikuti les memasak untuk anak – anak? a. Ya (11 suara, 7.8%)

b. Tidak (129 suara, 92.2%)

11. Apakah kamu pernah melihat buku resep memasak untuk anak – anak? a. Ya (55 suara, 39.3%)

(4)

12. Jika ada buku tentang pengenalan alat – alat memasak dan resep - resep mudah untuk dilakukan, apakah kamu tertarik?

a. Ya (88 suara, 63%) b. Tidak (52 suara, 37%)

13. Apakah kamu tahu Facebook dan Twitter? a. Ya (99 suara, 71%)

b. Tidak (41 suara, 29%)

14. Apakah kamu punya Facebook dan Twitter? a. Ya (67 suara, 48%)

b. Tidak (73 suara, 52%)

Setelah melakukan survei kepada 140 anak dari kelas 1 – kelas 5, dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar anak–anak dari SD Tarakanita 4 Pluit sangat menyukai buku–buku cerita bergambar dan di antara mereka ada yang suka memasak dan mereka sangat menyenangi kegiatan memasak meskipun masih banyak dari mereka yang tidak diperbolehkan memasak oleh orang tua mereka. Hanya 11 anak yang pernah mengikuti les memasak. Selain itu sebagian besar mengetahui social media seperti Facebook dan Twitter tapi juga banyak yang tidak mempunyai social media tersebut.

Penulis melakukan survey kembali kepada masyarakat secara umum, mengenai pentingnya kegiatan memasak untuk anak–anak. Survei dilakukan secara online dan mendapat respon sebanyak 42 orang.

Gambar 1 Kegiatan memasak penting untuk anak

(5)

Gambar 3 Ketertarikan masyarakat umum untuk membeli buku resep anak

Dari hasil survey, dapat ditarik kesimpulan bahwa dari pihak masyarakat umum bahwa kegiatan memasak untuk anak–anak sangatlah penting. Karena banyak sekali manfaat–manfaat yang bisa diambil dari memasak. Selain itu mereka juga tertarik untuk membeli buku panduan memasak untuk anak–anak.

Target Audiens Primer

Target Utama : anak–anak

Demografi

• Umur : 6 – 10

• Gender : Wanita dan Pria • Ses : A - AB

• Profesi : Pelajar SD

Psikografi

• Lifestyle : suka bermain di arena bermain, contoh Timezone, Amazone, Kidzania, suka membaca buku bergambar

• Personality : sangat aktif

• Behaviour : suka bermain, suka mencoba hal–hal baru, hobi memasak

Target Audiens Sekunder

Target sekunder : Ibu – ibu

Demografi

• Umur : 26 - 40 • Gender : Wanita • Ses : A - B

• Profesi : Ibu rumah tangga

Psikografi

• Lifestyle : suka berbelanja di butik–butik, hobby memasak, suka mengikuti les memasak

• Personality : keibuan, sabar

(6)

SWOT(Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats)

Strength

• Orangtua membutuhkan buku panduan memasak dengan anak. • Materi disajikan dengan ilustrasi yang menarik.

• Dilengkapi dengan step-step yang dapat membantu anak dalam memasak. • Dengan metode interaktif akan semakin menarik minat anak.

Weakness

• Konten isi buku yang dijual di pasaran tidak terlalu lengkap, hanya memuat materi dasar dan umum yang perlu diketahui anak.

Opportunities

• Anak–anak menganggap memasak adalah kegiatan menyenangkan. • Anak–anak tertarik dengan aktivitas memasak.

• Belum pernah ada buku resep interaktif untuk anak yang mengajarkan masakan Indonesia. • Masih sedikit jumlah buku anak mengenai masakan di pasaran.

Threats

• Orangtua yang terlalu protektif terhadap anak sehingga tidak memperbolehkan anaknya untuk memasak.

• Tidak semua aktivitas dapat dilakukan sendiri. Peran orangtua atau orang dewasa tetap harus ada untuk membantu atau mendampingi saat anak mempraktekkan isi buku ini.

HASIL DAN BAHASAN

Berikut merupakan hasil-hasil desain yang telah dikerjakan oleh penulis beserta konsep dan keterangan dari media-media yang telah dipilih.

Logo

Gambar 4 Logo Masak Asik

Logo diatas merupakan logo dari buku “Masak Asik”. Terdiri dari tulisan masak asik, topi koki, sendok dan garpu, dan sebuah pan teflon dengan telor diatasnya. Logo “Masak Asik” dibuat seperti diatas untuk mencerminkan isi buku tersebut yang akan membuat pembacanya merasa senang untuk membaca dan mempelajarinya.

(7)

Cover Buku

Gambar 5 Cover depan dan cover belakang buku

Penampilan luar sebuah buku merupakan cerminan dari isi buku tersebut. Karena target audience dari buku ini adalah anak-anak usia 6-10 tahun, penulis membuat cover buku dengan menggunakan ilustrasi yang menarik dan warna-warna yang cerah, sehingga hal ini dapat menarik minat anak untuk membeli, bermain dan mempelajarinya bersama orangtua maupun bersama teman-temannya.

(8)

Halaman Spread

Gambar 7 Salah satu halaman spread pada buku ‘Masak Asik’

Mug

Gambar 8 Media pendukung lainnya berupa mug

Pin

(9)

Pembatas Buku

Gambar 10 Media pendukung lainnya berupa pembatas buku

Poster

(10)

Magnet Kulkas

Gambar 12 Media pendukung lainnya berupa magnet kulkas

Shopping List

Daftar belanjaan ini berguna untuk mencatat semua bahan-bahan yang anak-anak perlukan jika sedang berbelanja di pasar atau supermarket.

Celemek

Dengan menggunakan celemek, anak-anak akan merasa diri mereka sudah profesional seperti layaknya seorang chef, sehingga akan memotivasi mereka untuk senang belajar memasak.

Topi Koki

Menggunakan topi memasak akan menambah daya imajinasi anak. Karena dengan menggunakannya, anak akan merasa dirinya seperti koki profesional.

Tas Belanja

Berfungsi sebagai tempat menaruh barang belanjaan untuk anak berbelanja.

SIMPULAN DAN SARAN

Pengenalan awal tentang dunia memasak perlu ditanamkan sejak dini. Kegiatan masak-memasak merupakan kegiatan yang penting untuk pembelajaran anak. Selain menambah wawasan, juga menstimulasi otak, agar anak mejadi cerdas. Kecemasan dan belum adanya rasa kepercayaan orang tua terhadap anaknya untuk memasak merupakan masalah yang umum bagi para orang tua. Untuk itu diperlukan adanya panduan untuk mengenalkan dunia memasak juga masih perlu adanya bimbingan para orang tua untuk mendidik anak-anak mereka.

Dengan adanya Buku “Masak Asik”, para orang tua akan terasa terbantu dalam mendidik dan membimbing anak-anak mereka. Hal ini dapat membuat para orang tua tidak perlu cemas lagi jika anak-anak mereka ingin mencoba memasak di dapur. Tetapi masih dalam pengawasan orang dewasa.

(11)

REFERENSI

Anonim. (2011). Seri Masak Femina PRIMARASA Menu-Menu Favoritku. Jakarta : PT. Gaya Favorit Press

Anonim. (2012). Resep Favorit Anak Ala Resto : Snack. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Damayanti, Diana. (2011). Masak Bersama Si Kecil. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Moeljono, Arlima. (1994). 23 Resep Makanan Istimewa. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Rustan, Surianto. (2008). Layout Dasar Dan Penerapannya. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Samara. (2005). Publication Design Workbook.

Sihombing, Danton. (2001). Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Oswald Kroh. Die Psychologie Des Grundschulkinder.

Anonim, 2012, Memasak, http://id.wikipedia.org/wiki/Memasak

Anonim,2011, Yuk, Memahami Pengertian Memasak!,http://www.anneahira.com/pengertian-memasak.htm Anonim, 2011, Memasak Memicu Kreatifitas Anak, http://female.kompas.com

RIWAYAT PENULIS

Eda Jessica, lahir di kota Jakarta pada 4 April 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina

Gambar

Gambar 1 Kegiatan memasak penting untuk anak
Gambar 3 Ketertarikan masyarakat umum untuk membeli buku resep anak
Gambar 4 Logo Masak Asik
Gambar 5 Cover depan dan cover belakang buku
+4

Referensi

Dokumen terkait

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis dan Jumat, 22 dan 23 September 2011 jam pelajaran pertama dan kedua, pukul 07.30 – 08.50 WIB, dengan materi menulis

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses penyusunan uraian pekerjaan berdasarkan tahapan analisis pekerjaan staf administrasi klaim bagian teknik pada

• Rata-rata lama pendidikan yang dinikmati oleh penduduk pada tahun 2012 mencapai selama 7,63 tahun atau berada dibawah angka rata-rata Provinsi Riau. yang mencapai

Bukti nyata Suwardi MS sebagai Sejarawan ialah karir yang pertama kali ia awali dengan melakukan seminar tentang Sejarah Riau di Universitas Riau sehingga

Metode yang digunakan adalah survey, dengan pengambilan sampel pada Muara Sungai Anafre dan Perairan sekitar teluk Yos Sudarso (pantai Dok II).. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Suatu alasan yang sangat penting sehingga perlu diadakannya Perjanjian Pra Nikah bagi para pihak yang akan menikah, ialah jika salah satu pihak (suami/ istri)

Berdasarkan hasil penelitian yang dijalankan oleh penulis di Lingkungan 17 Paroki Santo Yosep Onekore Keuskupan Agung Ende Flores terkait dengan faktor yang

Melihat uraian-uraian di atas, maka menarik untuk dilakukan suatu penelitian dengan judul : Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Citra Perusahaan Terhadap Kepuasan Pelanggan KFC