2016
2016
LAPORAN TAHUNAN
LAPORAN TAHUNAN
Program Lansia
Program Lansia
PUSKESMAS ABCD
PUSKESMAS ABCD
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI________________________________________________________ ii BAB I PENDAHULUAN______________________________________________ 1 A. Latar Belakang_____________________________________________________ 1 B. Tujuan____________________________________________________________ 1 BAB II PROFIL PROGRAM LANSIA 2016_____________________________________ 2-3 BAB III HASIL KEGIATAN________________________________________________ 8 BAB IV ANALISA PENYEBAB MASALAH_____________________________________ 9 A. DIAGRAM FISH BONE_______________________________________________ 10 B. PENYEBAB MASALAH_______________________________________________
BAB V ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH________________________________ 11 BAB VI RENCANA KEGIATAN _____________________________________________ 12 BAB VII PENUTUP____________________________________________________ 19
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Menurut sensus tahun 2010 jumlah lansia adalah 18,1 juta jiwa. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, lansia dengan kondisi sehat di Indonesia tidak sampai 2 persen dari total populasi lansia. Kebanyakan lansia menderita penyakit sendi, hipertensi, katarak, stroke, jantung, gangguan mental emosional, dan diabetes.
Dari 7 miliar penduduk dunia, 1 miliar diantaranya adalah penduduk lanjut usia (lansia). Indonesia sendiri memiliki 24 juta jiwa lansia, yang paling banyak tersebar di 5 provinsi yaitu Yogyakarta, Jawa timur, Jawa tengah, Bali, dan Jawa barat.(Data Badan Pusat Statistik ).
Seiring dengan meningkatnya populasi lansia, pemerintah telah berusaha merumuskan berbagai kebijakan untuk usia lanjut tersebut, terutamanya pelayanan dibidang kesehatan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lansia untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan keberadaannya.
Wujud dari usaha pemerintah ini adalah dicanangkannya pelayanan bagi lansia melalui beberapa jenjang yaitu pelayanan kesehatan ditingkat masyarakat adalah Posyandu Lansia. Dengan demikian, posyandu lansia sangat kita perlukan, dimana posyandu lansia ini dapat membantu lansia sesuai dengan kebutuhannya dan pada lingkungan yang tepat, sehingga para lansia tidak merasa lagi terabaikan didalam masyarakat.
Pembinaan kesehatan lansia merupakan salah satu kegiatan yang harus terus digalakkan untuk mewujudkan lansia sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan masyarakat sekitarnya. Hal ini merupakan suatu upaya menghadapi peningkatan status dan derajat kesehatan rakyat Indonesia yang memberikan dampak pada meningkatnya usia harapan hidup bangsa.
I. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan status kesehatan dan kualitas kehidupan lansia agar dapat menikmati masa tua yang sejahtera, bahagia dan berdaya guna bagi diri, kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan lingkungannya.
2. Tujuan Khusus
a. Menjaga dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran lansia baik secara psikis maupun fisik.
b. Menjalin tali silaturahmi para lansia di wilayah kerja Puskesmas ABCD c. Menjaga kestabilan psikologi dan psikososial para lansia
BAB II
PROFIL PROGRAM LANSIA 2016
A. JUMLAH PENDUDUK MASING-MASING WILAYAH
WILAYAH JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN
B. JUMLAH PENDUDUK SESUAI USIA
KELOMPOK USIA JUMLAH PENDUDUK
15-19 TAHUN 20-26 TAHUN 27-40 TAHUN 41-56 TAHUN >57 TAHUN
C. JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN PEKERJAAN
JENIS PEKERJAAN PERSENTASE
D. JUMLAH PENDUDUK LANSIA DAN PRA LANSIA 2016
Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah Pralansia
Lansia TOTAL
E. JUMLAH POSYANDU LANSIA
NO. NAMA POSYANDU ALAMAT
( RT, RW, KELURAHAN ) 1 2 3 1 Cempaka RW 3 ABCD ( Balai Rw ) 2 Flamboyan RW 6 ABCD ( Balai RW ) 3 Pandu Dewanata
Paguyuban Olahraga Tenis (Lapangan Tenis Bromo,
ABCD)
4 Wijaya Kusuma RW 1 ABCD
( Rumah H. Asyari )
5 Nusa Indah RW 2 ABCD
6 Kemuning RW 7 ABCD ( Balai RW )
7 Melati RW 4 Kel. ABCD
( Balai RW )
8 Bina Sehat RW I Mayangan
( Rumah Bp Soeparyoto)
9 Sejahtera RW 2 Mayangan
BAB III
HASIL KEGIATAN PROGRAM LANSIA 2016
A.JUMLAH LANSIA DAN PRA LANSIA YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU DAN DI PUSKESMAS 2016 NO BULAN
JUMLAH PRA USILA DAN USILA YANG ADA
JUMLAH PRA USILA & USILA YANG MENDAPAT
CAPAIAN SPM ( % ) PELAYANAN KESEHATAN
PRA
USILA USILA JUMLAH
PRA USILA USILA JUMLAH TOTAL L P L P L P 1 JANUARI 4166 2015 6181 157 341 162 226 319 567 886 14.33 2 PEBRUARI 115 236 74 118 189 354 543 8.78 3 MARET 91 258 74 118 165 376 541 8.75 4 APRIL 72 124 42 85 114 209 323 5.23 5 MEI 52 105 49 53 101 158 259 4.19 6 JUNI 57 76 46 50 103 126 229 3.70 7 JULI 47 69 46 46 93 115 208 3.37 8 AGUSTUS 48 94 46 78 94 172 266 4.30 9 SEPTEMBER 49 66 21 40 70 106 176 2.85 10 OKTOBER 49 76 19 37 68 113 181 2.93 11 NOVEMBER 33 78 24 35 57 113 170 2.75 12 DESEMBER 39 84 28 39 67 123 190 3.07 809 1607 631 925 1440 2532 3972 64.26
B.PENCAPAIAN BERDASARKAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM LANSIA 2016
NO KEGIATAN
TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
ABS % ABS % ABS %
1 Jumlah POSYANDU LANSIA
yang dibina 9 100% 9 100% 11 27.5%
2 Jumlah LANSIA dan
PRALANSIA baru yang mendapatkan pelayanan kesehatan (sasaran =6181)
3399 55% 3972 64.26% (+)573 (+)9.26%
C. JUMLAH PELAYANAN KESEHATAN LANSIA DAN PRALASANSIA DI POSYANDU DIBANDINGKAN DENGAN DI PUSKESMAS PADA TAHUN 2016
BULAN JUML PENDUDUK
LANSIA-PRALANSIA
JUMLAH KUNJUNGAN POSYANDU
RASIO TOTAL
Dari uraian pelaksanaan dan pencapaian kegiatan diatas, permasalahan pada program lansia Puskesmas ABCD 2016 adalah rendahnya kunjungan pelayanan kesehatan lansia dan pralansia di Posyandu jika dibandingkan dengan jumlah penduduk lansia dan pralansia di Puskesmas ABCD, yaitu…..:…….
B.PENCAPAIAN BERDASARKAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM LANSIA 2016
NO KEGIATAN
TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
ABS % ABS % ABS %
1 Jumlah POSYANDU LANSIA
yang dibina 9 100% 9 100% 11 27.5%
2 Jumlah LANSIA dan
PRALANSIA baru yang mendapatkan pelayanan kesehatan (sasaran =6181)
3399 55% 3972 64.26% (+)573 (+)9.26%
C. JUMLAH PELAYANAN KESEHATAN LANSIA DAN PRALASANSIA DI POSYANDU DIBANDINGKAN DENGAN DI PUSKESMAS PADA TAHUN 2016
BULAN JUML PENDUDUK
LANSIA-PRALANSIA
JUMLAH KUNJUNGAN POSYANDU
RASIO TOTAL
Dari uraian pelaksanaan dan pencapaian kegiatan diatas, permasalahan pada program lansia Puskesmas ABCD 2016 adalah rendahnya kunjungan pelayanan kesehatan lansia dan pralansia di Posyandu jika dibandingkan dengan jumlah penduduk lansia dan pralansia di Puskesmas ABCD, yaitu…..:…….
BAB IV
ANALISA PENYEBAB MASALAH
A. FISHBONE DIAGRAM
Rasio kunjungan pelayanan kesehatan lansia dan pralansia di
posyandu rendah, dibandingkan dengan juml lansia-pransia ( : ) MAN METHODE MACHINE ENVIRONMENT MONEY Jumlah petugas ke Posyandu terbatas Jadwal posyandu belum dibuat 1 tahun
Sasaran tidak tahu /lupa jadwal posyandu Koordinasi kader dan petugas (-) Jenis pelayanan kesehatan di posyandu terbatas Sasaran enggan ke posyandu obat2an dan alat
pemeriksa an penunjang krg lengkap
Belum semua masy tahu adanya posyandu lansia sosialisasi (-) “pencegahan” belum mjd budaya, mlainkan “pengobatan” lbh membudaya Sasaran Terutama pralansia msh aktif bekerja B. PENYEBAB MASALAH
1. Terbatasnya pemeriksaan penunjang yang bisa dilaksanakan di Posyandu Lansia dikarenakan jumlah petugas yang terbatas serta terbatasnya alat pemeriksaan penunjang dan obat-obatan.
2. Sasaran tidak tahu atau lupa dengan jadwal Posyandu Lansia karena Jadwal belum dibuat untuk 1 tahun (jadwal dibuat bulanan) dan kunjungan setiap bulan untuk setiap Posyandu berdasarkan hari tertentu dan minggu ke sekian pada bulan tersebut sehingga sasaran bisa saja lupa dengan jadwal posyandu.
3. Belum semua masyarakat (terutama sasaran ) yang mengetahui mengenai kegiatan Posyandu Lansia
4. Sasaran (terutama pra lansia) masih banyak yang aktif bekerja sehingga tidak memungkinkan untuk datang ke Posyandu Lansia
5. “Pencegahan” belum membudaya di masyarakat. Masyarakat cenderung meminta pengobatan sehingga lebih senang langsung ke Puskesmas.
B. PENYEBAB MASALAH
1. Terbatasnya pemeriksaan penunjang yang bisa dilaksanakan di Posyandu Lansia dikarenakan jumlah petugas yang terbatas serta terbatasnya alat pemeriksaan penunjang dan obat-obatan.
2. Sasaran tidak tahu atau lupa dengan jadwal Posyandu Lansia karena Jadwal belum dibuat untuk 1 tahun (jadwal dibuat bulanan) dan kunjungan setiap bulan untuk setiap Posyandu berdasarkan hari tertentu dan minggu ke sekian pada bulan tersebut sehingga sasaran bisa saja lupa dengan jadwal posyandu.
3. Belum semua masyarakat (terutama sasaran ) yang mengetahui mengenai kegiatan Posyandu Lansia
4. Sasaran (terutama pra lansia) masih banyak yang aktif bekerja sehingga tidak memungkinkan untuk datang ke Posyandu Lansia
5. “Pencegahan” belum membudaya di masyarakat. Masyarakat cenderung meminta pengobatan sehingga lebih senang langsung ke Puskesmas.
BAB V
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
1.Jenis pelayanan kesehatan di Posyandu Lansia yang terbatas
Sosialisasi mengenai fungsi Posyandu Lansia bukan sebagai sarana pengobatan harus ditingkatkan untuk merubah mindset sasaran mengenai Posyandu Lansia
2. Sasaran tidak tahu atau lupa dengan jadwal Posyandu Lansia
Jadwal Posyandu dibuat 1 tahun dan diketahui
/ditandatangani Lurah/RT/RW setempat serta di serahkan pada kader sebelum awal tahun.
Setiap kunjungan harus sudah dikonfirmasikan
sebelumnya pada kader maksimal 1-2 hari sebelumnya.
Pada pertemuan lintas sektor tribulan pertama,
jadwal juga diserahkan/ disosialisasikan. 3.Belum semua masyarakat
(terutama sasaran ) yang mengetahui mengenai kegiatan Posyandu Lansia
Sosialisasi di pertemuan-pertemuan kader Sosialisasi di kegiatan PROLANIS , melalui FGD,
MMD, dan pertemuan-pertemuan lain yang melibatkan masyarakat
Refresh kader
4.Sasaran (terutama pra lansia) masih banyak yang aktif bekerja sehingga tidak memungkinkan untuk datang ke Posyandu Lansia
Dikarenakan PKP 2017 sasaran pralansia ditiadakan dan hanya fokus pada lansia > 60tahun maka kemungkinan lansia aktif bekerja diusia tersebut sangat sedikit sehingga masalah ini tidak memerlukan pemecahan.
5.“Pencegahan” belum membudaya di masyarakat. Masyarakat cenderung meminta pengobatan sehingga lebih senang langsung ke Puskesmas
Topik penyuluhan sebisa mungkin menyesuaikan dengan informasi kesehatan yang dibutuhkan sasaran diwilayah tersebut. Kebutuhan tersebut bisa dilihat dari mayoritas keluhan kesehatan atau kondisi lingkungan yang berpengaruh pada
BAB VI RENCANA KEGIATAN NO UPAYA
KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN SASARAN
TARGE T P.JWB VOLUME KEGIATAN JADWAL RINCIAN PELAKSA NAAN LOKASI PELAKSANA AN BIAYA 1 Melakukan Sosialisasi oleh petugas gigi kepada orangtua murid dan guru UKS melalui pertemuan dg guru UKS dan Lintas Sektor Meningkatk an jemlah murid kelas 1-6 SD/MI yg mendapat kan perawatan paripurna Kelas 1-6 SD/MI 40% Petugas Poli Gigi 1x dalam setahun Mei 2017 Tanggal menyesuaika n. Dalam pertemuan dg guru UKS , petugas poli gigi
mensosialisasi kan ttg pentingnya perawatan gigi
anak baik pada gigi permanen maupun gigi susu. Ruang pertemu an PKM jati -BAB VII PENUTUP
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lanjut Usia adalah suatu wadah pelayanan kepada lanjut usia di masyarakat, yang proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat bersama dengan Puskesmas, dengan menitik beratkan pelayanan kesehatan pada upaya promotif dan preventif. Disamping pelayanan kesehatan, di Posyandu Lanjut Usia juga dapat diberikan pelayanan sosial, agama, pendidikan ,ketrampilan, olah raga dan seni budaya serta pelayanan lain yang dibutuhkan para lanjut usia dalam rangka meningkatkan kualitas hidup melalui peningkatan kesehatan dan kesejahteraan mereka.Selain itu mereka dapat beraktifitas dan mengembangkan potensi diri.
Dengan dibuatnya laporan tahunan 2016 ini diharapkan kendala-kendala di tahun 2016 dapat teratasi di tahun 2017 dan Pelaksanaan Program Lansia dapat memberikan manfaat bagi penduduk lanjut usia di wilayah Puskesmas ABCD.
BAB VII PENUTUP
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lanjut Usia adalah suatu wadah pelayanan kepada lanjut usia di masyarakat, yang proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat bersama dengan Puskesmas, dengan menitik beratkan pelayanan kesehatan pada upaya promotif dan preventif. Disamping pelayanan kesehatan, di Posyandu Lanjut Usia juga dapat diberikan pelayanan sosial, agama, pendidikan ,ketrampilan, olah raga dan seni budaya serta pelayanan lain yang dibutuhkan para lanjut usia dalam rangka meningkatkan kualitas hidup melalui peningkatan kesehatan dan kesejahteraan mereka.Selain itu mereka dapat beraktifitas dan mengembangkan potensi diri.
Dengan dibuatnya laporan tahunan 2016 ini diharapkan kendala-kendala di tahun 2016 dapat teratasi di tahun 2017 dan Pelaksanaan Program Lansia dapat memberikan manfaat bagi penduduk lanjut usia di wilayah Puskesmas ABCD.