• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI PERILAKU KONSUMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TEORI PERILAKU KONSUMEN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS

PENGANTAR EKONOMI

KELOMPOK 6 :

1. Alvin Kharisma Catra (20212673)

2. Annisa Widiyanti (20212983)

3. Merry Inriama (24212553)

4. Putri Nur Athovia (25212780)

5. Yulliyanti

(2)

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini

dengan baik.

Dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai Teori Perilaku Konsumen,

Utilitas dan Kurva Indifferent. Hal ini berkaitan dengan Mikroekonomi.

Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari masih ada beberapa hal

yang harus disempurnakan. Oleh karena itu, kritik dan saran dapat menjadi

bahan perbaikan penulis. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca

dan penulis, sebagai pengetahuan dan referensi. Terima kasih.

Depok, 06 Oktober 2012

(3)

TEORI PERILAKU KONSUMEN, UTILITAS & KURVA

INDIFFERENT

TEORI PERILAKU KONSUMEN

Perilaku konsumen penting di bahas agar dapat memahami sisi permintaan barang dan jasa. Tujuan yang ingin di capai oleh konsumen adalah kepuasan maksimum.

1.Pengertian-pengertian dan Asumsi-asumsi Utama

a) Barang (commodities)

Barang adalah benda dan jasa yang di konsumsi untuk memperoleh manfaat atau kegunaan. Barang yang di konsumsi mempunyai sifat makin banyak di konsumsi makin besar manfaat yang di peroleh disebut good. Barang yang bila di konsumsi ditambah justru

mengurangi kenikmatan hidup disebut bad. b) Utilitas (utility)

Utilitas adalah manfaat yang di peroleh karna mengkonsumsi barang. Utilitas di gunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh konsumen. Utilitas total (total utility/TU) adalah manfaat total yang di peroleh dari seluruh barang yang di konsumsi. Utilitas marjinal (marginal

utility/MU) adalah tambahan manfaaat yang di peroleh karena menambah konsumsi sebanyak

satu unit barang.

c) Hukum pertambahan manfaat yang makin menurun (the law of diminishing marginal

utility)

Pada awalnya penambahan konsumsi suatu barang akan memberikan tambahan utilitas yang besar,tetapi makin lama pertambahan itu bukan saja makin menurun,bahkan menjadi negatif. Good sudah berubah menjadi bad. Gejala itu disebut sebagai Hukum Pertambahan Manfaat yang Makin Menurun (the law of diminishing marginal utility). Gejala The Law of

Diminishing Marginal Utility dilihat dari makin menurunnya nilai utilitas marginal. Hukum

pertambahan manfaat yang semakin menurun di sebut hukum Gossen (Gossen law). d) Konsistensi preferensi (transitivity)

Konsep preferensi berkaitan dengan kemampuan konsumen menyusun priortas pilihan agar dapat mengambil keputusan.

(4)

Konsumen diasumsikan memiliki informasi sempurna berkaitan dengan keputusan konsumsinya. Seperti kapasitas produksi, teknologi yang digunakan dan harga barang di dasar. Kita harus mampu memprediksi jumlah penerimaan untuk suatu periode konsumsi.

2.TEORI KARDINAL (CARDINAL THEORY)

Teori kardinal menyatakan bahwa kegunaan dapat dihitung secara nominal,menghitung berat dengan gram atau kilogram,panjang dengan centi-meter atau meter. Nilai kegunaan yang di peroleh dari konsumsi disebut utilitas total (TU). Tambahan kegunaaan dari penambahan suatu unit barang yang di konsumsi di sebut utilitas marjinal (MU).

contoh :

Price Unit Exp. TU MU

25 1 25 50 50 25 2 50 125 75 25 3 75 185 60 25 4 100 225 40 25 5 125 250 25 25 6 150 225 -25 25 7 175 175 -50

Kepuasan Maksimum pada saat TU mencapai tingkat maksimum yaitu 250.

(5)

3. TEORI ORDINAL ( ORDINAL THEORY)

a. kurva indiferensi ( indifference curve)

Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukan berbagai macam kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen.

Bentuk Kurva Indiferensi

• Semakin kurva indiferensi ke kanan,maka kepuasan semakin tinggi.

• Kurva indeferensi menurun kiri atas ke kanan bawah dan cembung

.

Qy Qx 0 IC A B Y1 Y2 X1 X2

Asumsi –asumsi kurva indiferensi

1) Indifference map mengatakan bahwa makin ke kanan atas, tingkat kepuasannya makin tinggi.

2) Kurva indiferensi menurun dari kiri atas ke kanan bawah ( downward sloping), dan cembung ke titik origin (convex to origin).

Asumsi ini menggambarkan adanya kelangkaan. Bila suatu barang makin langka, harganya makin mahal. Kurva indiferensi yang cembung kearah titik origin menjelaskan kadar

(6)

Karakteristik dan ciri-ciri Kurva Indiferensi

Kurva indiferensi yang tidak berpotongan.

Kurva indiferensi yang berpotongan Y X X Y 0 0 A B C D IC2 IC1 Y1 Y2 Y3 X1 X2X3 X4 IC2 IC1 K L M N

Marginal Rate of Substitution (MRS)

Menunjukkan jumlah barang Y yang rela dikurangi disebabkan konsumen menambah jumlah barang X.

Titik X Y A 1 9 B 2 6 C 3 4 D 4 3 E 5 2 Y X 0 1 2 3 4 5 9 6 4 3 2 A B C D E X Y MRSxy     -3 -2 -1 -1

b. kurva garis anggaran (budget line curve)

Budget line adalah kurva yang menunjukan kombinasi konsumsi dua macam barang yang membutuhkan biaya (anggaran) yang sama besar.

(7)

Y

X M/Px

M/Py 0

c. perubahan harga barang dan pendapatan

Perubahan harga dan pendapatan akan memengaruhi daya beli, di ukur dari besarnya luas bidang segitiga yang dibatasi kurva garis anggaran.

Perubahan Garis Anggaran

Y X Y X 0 A 0 1 A 2 A 1 A 2

Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya jumlah Y dan Jumlah X, disebabkan oleh Naiknya Anggaran Konsumen (Pengaruh perubahan

pendapatan terhadap garis anggaran).

Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya jumlah X, Y tetap, disebabkan oleh Turunnya harga barang X (Pengaruh perubahan harga terhadap garis anggaran).

(8)

d. keseimbangan konsumen

Kondisi keseimbangan adalah kondisi dimana konsumen telah mengalokasikan seluruh pendapatannya untuk konsumsi.

Keseimbangan konsumen

Y X 0 IC3 IC2 IC1 Y* X* C B D A

• IC1dengan titik A dan B menunjukkan kepuasan Konsumen belum

optimal,

• IC2dengan titik C konsumen mencapai titik optimum

• IC3dengan titik D anggaran konsumen tidak mencukupi untuk memenuhi

kebutuhan barang X dan Y.

e. reaksi terhadap perubahan harga barang

Salah satu faktor yang dapat mengubah pendapatan nyata adalah perubahan harga barang. 1) Kurva Harga-Konsumsi (Price-Consumption Curve)

Perubahan harga salah satu barang menyebabkan rasio harga berubah. Perubahan ini menyebabkan pendapatan nyata berubah walaupun pendapatan nominal (money income) tidak berubah. Price- Consumoption Curve (PCC) dapat didefinisikan sebagai tempat kedudukan (lokus) titik-titik keseimbangan konsumen pada berbagai rasio harga sebagai akibat perubahan

(9)

harga suatu barang, dimana pendapatan nominalnya tetap. Y X 0 PCC IC3 IC2 IC1 A1 A2 A3

2)Penurunan Kurva Permintaan (Demand Curve) Kurva permintaan ini diturunkan batasan 3 asumsi :

a)Konsumen berada pada kondisi keseimbangan b)Pendapatan nominal tidak berubah

c)Harga nominal barang lain tidak berubah

Px Qx 0 Qx1Qx2Qx3 D Px1 Px2 Px3

(10)

3)Permintaan individu dan permintaan pasar

Permintaan pasar adalah jumlah permintaan individu-individu yang ada di pasar.

f) Reaki Terhadap Perubahan Pendapatan Nominal

1) Kurva Pendapatan-Konsumsi (income-consumption curve)

Income-Consumption Curve dapat didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik

keseimnbangan konsumen pada berbagai tingkat pendapatan nominal, dimana harga nominal barang tidak berubah.

Y X 0 ICC IC3 IC2 IC1 A1 A2 A3

2)Kurva Engel (Engel Curve)

Kurva ini diberi nama sesuai dengan nama penemunya,Cristian Lorenz Ernst Engel (statistian Jerman abad 19), yang mencoba melihat hubungan antara tingkat pendapatan dengan tingkat konsusmsi. Jika pendapatan terus meningkat, permintaan terhadap barang tersebut perubahannya makin kecil dibanding perubahan pendapatan. Jika dikaitkan dengan konsep elastisitas, maka elastisitas pendapatan dari barang kebutuhan pokok makin kecil bila tingkat pendapatan nominal makin tinggi.

Barang inferior/Giffen, kurva Engel memiliki korelasi yang negatif, yakni menurun dari kiri atas ke kanan bawah.

(11)

Y X 0 0 X1 X2 X3 I 3 I 2 I 1 Kurva Engel

g. Efek Subsitusi (Substitution Effect) dan Efek Pendapatan (Income Effect)

Jika harga suatu barang turun, maka ada dua komponen yang dipengaruhi :

1)Harga relatif barang menjadi murah , sehingga bila konsumen bergerak pada tingkat kepuasan yang sama (kurva indiferensi awal) dan pendapatan nyata dianggap tetap, maka konsumen akan menambah jumlah konsumsi barang yang harganya menjadi relatif lebih murah dan mengurangi jumlah jumlah konsumsi barang yang harganya menjadi relatif lebih mahal. Inilah yang disebut sebagai efek substitusi (substitution effect).

2) Pendapatan nyata berubah menyebabkan jumlah permintaan berubah. Jika perubahan ini dilihat dari sisi harga barang lain dan pendapatan nominal dianggap tetap, kita akan melihat efek pendapatan ( income effect).

(12)

• Efek Substitusi, bilamana terjadi kenaikan harga barang X akan

menyebabkan naiknya permintaan barang Y. • Efek Pendapatan, Naiknya

harga barang X berakibat penurunan relatif pendapatan konsumen. Y X 0 X 1X3X2A1 A2 A2 A B C IC2 IC1 Keterangan: X1X2 total efek X1X3 efek substitusi X3X2 efek pendapatan

• Barang Inferior, Kenaikan pendapatan

konsumen akan menurunkan jumlah barang X

yang diminta.

Y X 0 X1 X2 X3 A1 A2 A3 A B C IC2 IC1 Keterangan: X1X2 total efek X1X3 efek substitusi X3X2 efek pendapatan

(13)

• Barang Giffen, sifatnya menyerupai barang

inferior, sifat khususnya adalah jika harga

barang inferior turun jumlah permintaan juga

akan turun.

Y X 0 B A C IC2 IC1 X2X1 X3 A1 A2 A3 Keterangan: X1X2 total efek X1X3 total substitusi X2X3 efek pendapatan

Menurunkan Kurva Permintaan: Model Kurva

Indiferensi

• Barang Normal dan

Superior, berlakunya

hukum permintaan

(hubungan negatif) dan

efek pendapatan

berhubungan positif.

• Barang inferior, berlaku

hukum permintaan tetapi

efek pendapatan negatif.

Y X Qx Px 0 0 X1 X2A1 A2 X1 X2 A B Dx A B Px1 Px2 IC2 IC1

(14)

• Barang Giffen, sifat sama

dengan barang inferior,

tetapi bertentangan

terhadap hukum

permintaan

.

Y X Px 0 0 X1 X2A1 A2 X1 X2 A B Dx A B Px1 Px2 IC2 IC1 Qx

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Rahardja, Pratama.2008.Pengantar Ilmu Ekonomi.Jakarta: Lembaga Penerbit FE www.google.co.id

Referensi

Dokumen terkait

10 tahun 1998 pasal 1 angka 2, pengertian bank sebagai berikut “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya

Kegiatan penelitian analisis kebijakan pada umumnya harus dilaksanakan secara cepat namun akurat untuk merespon dinamika pembangunan pertanian, baik yang terjadi di dalam maupun

Untuk mendapatkan kedamaian, keharmonisan, keselamatan baik itu dengan Tuhan, antara sesama dan dengan alam, maka Upacara Maayu-ayu terus dilaksanakan setiap Purnama sasih

Pada tahun 1999 melanjutkan pendidikan pendidikan Diploma Komputer Bisnis (D1) Eka Cipta Komputer di padang pada tahun 2000, pada tahun 2000 melanjutkan kuliah

o Untuk Warnet, anda bisa menggunakan mikrotik dengan konfigurasi Hotspot Server. Namun anda tidak dapat memanage

Frequency weightings are thus applied to time-domain signals to modify them so that the weighted signal represents the human response to the vibration rather than the

While Xinjiang is a region rich in natural resources and energy resources such as coals, oil, and natural gas, as well as one of the world’s five largest coal producers by

Layanan Konseling Kecakapan Wdup (Life Skiffs) bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Pengertian Konseling Kecakapsn Hidup